Anda di halaman 1dari 24

GEN GANDA (POLIGEN)

HARTATI
BIOLOGI-UNM
POLIGEN

 BILA SUATU FENOTIP DITENTUKAN OLEH SEKUMPULAN GEN YANG TERDAPAT


PADA LEBIH DARI SATU LOKUS MAKA PERISTIWNYA DISEBUT POLIGEN ATAU GEN
GANDA

 GEN GANDA Disebut pula Multiple Gene/Poligen, adalah kelompok gen yang terletak pada
lokus yang berlainan, mengawasi ekspresi suatu sifat tertentu yang sama. Bekerjasama
mendukung banyak pasang gen yang memunculkan sifat kualitatif (additif kualitatif).

 Contoh: Kelinci Flamish Giant yang memiliki berat rata-rata 13 pon (5 kg) bila disilangkan
dengan Polish kecil dengan berat rata-rata 3 pon (1,4 kg), akan menghasilkan keturunan dengan
berat rata-rata 8 pon (3,6 kg).

 CONTOH POLIGEN ADALAH WARNA KULIT


Timbulnya berbagai variasi didalam kelas fenotip disebabkan oleh
GEN GANDA (POLIGEN ATAU MULTIPLE GEN)

Persitiwa tersebut diperoleh dari percobaan Kolreuter (1760) dengan


menggunakan tanaman tembakau (Nicotiana tabacum)
Kolreuter Mendel


Menyilangkan dua tanaman dengan ●
Menyilangkan dua tanaman
memperhatikan satu sifat beda dengan memperhatikan satu sifat
didapatkan keturunan F1 yang beda didapatkan keturunan F1
semuanya intermedier, sedangkan yang semuanya memiliki sifat
F2 memperlihatkan banyak variasi dominan, sedangkan keturunan F2
antara kedua tanaman induknya memisah dengan perbandingan

Kuantitatif (sifat keturunan fenotip 3:1
berderajat berdasarkan intensitas ●
Kualitatif (sifat keturunan tampak
dari ekspresi sifat itu atau tidak)
A. POLIGEN PADA TUMBUHAN

 Biji warna merah sangat tua disilangkan dengan varietas tanaman biji warna putih, maka semua

tanaman F1 menghasilkan biji warna merah medium (sifat intermedier).

 Jika tanaman F1 menyerbuk sendiri maka biji-biji dari tanaman F2 variasi warna biji (berkisar

antara putih dan merah tua)


GENOTIP FENOTIP PROPORSI
Merah sangat tua
A’/A’ B’/B’ 1/16 4 huruf beraksen

A’/A’ B’/B , A’/A B’/B Merah tua 4/16 3 huruf beraksen

A’/A’ B/B, A’/A B’/B, A/A B’/B’ Merah medium 6/16 2 huruf beraksen

A’/A B/B, A/A B’/B Merah muda 4/16 1 huruf beraksen

A/A B/B putih 1/16 0 huruf beraksen


CONTOH: menyilangkan 2 varietas tanaman tomat (Solanum lycopersicum)

P Berat buah X Berat buah


rata-rata 22 gram rata-rata 10 gram

F1 Berat buah
rata-rata 16 gram

150 tanaman dalam keturunan F2 terdapat: 10 buah rata-rata berat 22 gram


10 buah rata-rata berat 10 gram

Jadi banyaknya F2 yang memiliki sifat seperti salah satu induknya adalah 10,
Berarti = 10/150 = 1/15 bagian.

Berdasarkan rumus dalam Tabel 1. maka bagian dari F2 yang sama dengan salah satu induknya adalah
(1/4)n
Andaikata n=2, maka (1/4)2 = 1/16 , Angka 1/15 adalah berdekatan dengan 1/16,
Sehingga kesimpulannya bahwa ada 2 pasang gen yang mengambil peranan. Ini berarti ada 4 alel efektif.
Jadi tiap alel efektif memberikan tambahan pengaruh
22-10/4 = 3 gram.
Banyaknya tambahan pengaruh yang dimiliki setiap gen efektif
= jumlah perbedaan kuantitatif/jumlah gen efektif
Tabel 1. Hubungan antara banyaknya poligen yang berperanan, kelas genotip dan fenotip dalam F2

Jumlah pasangan dari Bagian dari F2 yang Jumlah kelas genotip Jumlah kelas fenotip
poligen sama dengan salah dalam F2 dalam F2
satu induknya
1 1/4 3 3

2 1/16 9 5

3 1/64 27 7

n (1/4)n 3n 2n +1
P. AABB (berat 22 gram) X aabb (berat 10 gram)

F1. AaBb
Berat rata-rata 16 gram

F2.
Macam genotip Banyaknya Fenotip (gram) Perbandingan
kombinasi fenotip
AABB 1 22 1
AABb 2 19 4
AaBB 2 19
AaBb 4 16
AAbb 1 16 6
aaBB 1 16
Aabb 2 13 4
aaBb 2 13
aabb 1 10 1
Perbandingan fenotip dalam F2 mengikuti aturan tertentu:
1 pasang gen memberi perbandingan fenotip 1:2:1
2 pasang gen memberi perbandingan fenotip 1:4:6:4:1
3 pasang gen memberi perbandingan fenotip 1:5:10:10:5:1
n pasang gen memberi perbandingan fenotip (a + b) n
2. TIGA PASANG GEN

P AA BB CC X A’A’ B’B’ C’C’


120 cm 132 cm

F1 AA’ BB’ CC’


126 cm

F2. 1/64 A’A’ B’B’ C’C’ = 132 cm (6 huruf beraksen)


6/64 A’A’ B’B’ C’C = 132 cm (5 huruf beraksen)
15/64 A’A’ B’B C’C = 126 cm (4 huruf beraksen)
20/64 A’A B’B C’C = 126 cm (3 huruf beraksen)
15/64 A’A B’B C C = 124 cm (2 huruf beraksen)
6/64 A’A BB CC = 122 cm (1 huruf beraksen)
1/64 AA BB CC = 120 cm (0 huruf beraksen)
B.POLIGEN PADA MANUSIA

1. Perbedaan pigementasi kulit

 Warna kulit diwariskan secara genetic


 Berapa pasang gen ikut mengambil peranan?
 Pigmentasi kulit ditentukan oleh dua pasang gen dominan A dan B dengan alel resesif a dan b.
 Derajat warna pertama (yaitu 0) = kulit putih (genotip aabb)
 Derajat warna kedua (1) = hamper putih (genotip Aabb atau aaBb
 Orang Mullato (kulit sawo matang) memiliki genotip AaBb
P Laki-Laki negro (AABB) X wanita kulit putih (aabb)

F1 Kulit sawo matang


(Mullato) AaBb

P2 Laki-laki AaBb X wanita AaBb

F2 1 AABB = 1 hitam
2 AABb = 4 hitam
2 AaBB
4 AaBb = 6 sawo matang
1 AAbb
1 aaBB
2 Aabb = 4 hamper putih
2 aaBb
1 aabb = putih
2. Perbedaan Tinggi Tubuh
 Ada 4 pasang gen yang mempengaruhi tinggi badan manusia
 Tinggi tubuh dibedakan adanya gen-gen dasar (gen-gen yang menentukan tinggi dasar orang)
dan gen-gen ganda (gen-gen yang memberi tambahan pada tinggi dasar.
 gen-gen dasar dinyatakan symbol a,b,c,d
 Gen-gen ganda dinyatakan symbol T (tinggi) dan t (rendah)
 Contoh:
 Populasi orang Indonesia tinggi rata-rata 140 cm. Jadi tinggi dasar orang Indonesia 140 cm.hasil
penelitian menunjukkan bahwa setiap alel T memberi tambahan pada tinggi dasar orang.

Laki-laki dengan genotip : aTaTbTbtcTctdTdt

Misalnya ukuran tinggi 140 cm + (5 x 6 cm) = 170 cm


3. Warna Mata

 Davenport (1913) membedakan 5 kelas fenotip warna mata


 Hughes (1944) 7 kelas fenotip warna mata
 Warna mata tergantung dari kandungan pigmen melanin dalam iris
Tabel 2. Variasi warna mata manusia yang disebabkan oleh poligen

Banyaknya alel yang mengambil Warna mata


peranan dalam genotip
0 Biru muda
1 Biru medium
2 Biru tua
3 Abu-abu
4 Hijau
5 Merah
6 Coklat muda
7 Coklat medium
8 Coklat tua
ADA PERTANYAAN?
SOAL-SOAL
1. Diduga bahwa intelegensi seseorang itu dipengaruhi oleh berperannya poligen. Andaikata
intelegensia seseorang dapat dibedakan dalam 5 kelas fenotip, berapa pasang gen yang
mempengaruhi intelegensia itu?
2. Tuan X memiliki mata coklat tua dan isterinya biru muda.
a. Berdasarkan hipotesis bahwa ada 4 pasang poligen (A,a,B,b,C,c,D,d)
bertangungjawab untuk warna mata manusia, bagaimanakah genotip suami isteri itu
masing-masing?
b. Bagimanakah peluang warna mata anak-anak mereka?
c. Andaikata anak perempuan mereka menikah dengan pemuda Y yang mempunyai
genotip sama dengan anak perempuan itu, berapa peluang bahwa mereka akan
mempunyai anak bermatacoklat tua?

Anda mungkin juga menyukai