1.membran sel : membatasi sel disebut sebagai membran plasma,memiliki fungsi sebagai
rintangan yang selective yang memungkinkan aliran oksigen serta nutrien, dan limbah yang
cukup untuk melayani seluruh volume serta isi sel. Membran sel juga berperan dalam
sintesis ATP, pensinyalan sel, serta adhesi sel
Nukleus: mengandung sebagian besar gen yang mengendalikan sel eukariota (sebagian lain
gen terletak di dalam mitokondria dan kloroplas). Dengan diameter yang berkisar 5 µm,
umumnya adalah organel yang paling mencolok dalam sel eukariota. Kebanyakan sel
memiliki satu nukleus.
Ribosom : merupakan tempat untuk sel membuat protein. Sel dengan laju sintesis protein
yang tinggi memiliki banyak ribosom, contohnya yaitu sel hepar manusia yang memiliki
berjuta ribosom. Ribosom sendiri tersusun atas berbagai jenis protein dan beberapa molekul
RNA
Retikulum Endoplasma Halus : Retikulum endoplasma halus berbeda dengan kasar , tidak
memiliki ribosom pada permukaannya. Retikulum endoplasma halus berfungsi dalam sintesis
lipid komponen cell membrane
B.Golgi : Badan Golgi mengatur pergerakan protein , beberapa ada yang disekresikan ke luar
sel, digabungkan ke membran plasma sebagai protein transmembran, ada juga yang
ditempatkan pada lisosom
Mitokondria : Mitokondria adalah tempat berlangsungnya respirasi cell, yaitu suatu proses
kimiawi yang memproduksi energi pada sel. Karbohidrat dan juga lemak merupakan contoh
molekul makanan yang mengandung energi tinggi yang diuraikan menjadi air dan CO2 oleh
reaksi-reaksi didalam mitokondria.
(Subaghiarta,2018)
Sentriol : diperlukan untuk pembentukan silia motil dan nonmotil dan sering disebut sebagai
"badan basal" dalam konteks ini. Dua jenis
silia berbeda dalam struktur dan fungsinya,Sentriol juga meningkatkan efisiensi pembelahan
sel asimetris dan migrasi pronuklear
(Abdul,2018)
Kadal
Pada kadal pengambilan darah dapat dilaksanakan dengan teknik menganastesinya
terlebih dahulu dan dilanjut dengan pembedahan pada bagian dada yang berakibat
darah dapat keluar dan dapat diambil dengan pipet lalu diletakkandi gelas arloji yang
sudah diberi tetesan EDTA(Purwari,2016)
Sapi
Siklus pengambilan darah pada sapi dilakukan juga teknik anastesi terlebih dahulu
lalu dilanjut dengan melakukakn inisiasi pada vena jugularis yang terdapat di daerah
ventrolateral leher(Martoenus. 2015)
Mencit
Pada mencit siklus pengambilan darahnya dilakukan sama seperti kadal yaitu
menganastesinya terlebih dahulu dan dilanjut dengan pembedahan pada bagian dada
yang berakibat darah dapat keluar dan dapat diambil dengan pipet lalu diletakkan di
gelas arloji yang sudah diberi tetesan EDTA(Purwari,2016)
Kambing
Pada kambing siklus pengambilan darahnya dilakukan sama seperti sapi yakni
dilakukan pertama tama pembiusan terlebih dahulu lalu dilakukan pengambilan darah
bisa melalui vena auricularis yang biasanya terletak di daerah telinga (Martoenus.
2015)
Unggas
Pada siklus pengambilan darah pada unggas dilaksanakan langsung tanpa melakukan
pembiusan dan dilakukan apabila pada ayam DOC pengambilan darah diambil dari
vena jugularis DOC tersebut (Martoenus. 2015)
4.Unsur seluler atau sel darah terbagi menjadi sel darah merah (eritrosit), sel darah putih
(leukosit), dan 5umatra darah (trombosit). Bentuk serta ukuran, dan persentase jumlah
eritrosit dan leukosit berbeda untuk setiap jenis hewan Vertebrata. Eritrosit Mamalia
diketahui tidak memiliki inti sel, namun berbeda dengan eritrosit hewan dari kelas Pisces,
Amphibia, Reptilia, dan Aves yang memiliki inti. Studi mengenai profil darah antara kelas
Vertebrata dapat menyediakan data pendukung dalam mempelajari aktivitas dan habitat
hewan. Ukuran dan bentuk sel eritrosit serta kandungan hemoglobin dapat mengindikasikan
kemampuan respirasi hewan yang kemudian merupakan hasil adaptasi terhadap habitat yang
diketahui berbeda beda
(Rousdy,D ,2018)
dafpus
Hatch E & Stearns T.(2011) The Life Cycle Of Cenrioles, Department Of Biology Stanford
University, California 94305
Martoenus. 2015. Teknik Pengambilan Darah pada Beberapa Hewan. Balai Besar Veteriner
Maros: vol. 14 no. 1.