Anda di halaman 1dari 7

larutan Dokumentasi Keterangan

NaCL 0,9% hasil pengamatan larutan NaCL


0,9% yang telah diberi 3 tetes darah
lalu dihomogenkan yaitu sel
berbentuk bulat licin dan tidak
terjadi hemolisis

NaCL 0,65% hasil pengamatan larutan NaCL


0,65% yang telah diberi 3 tetes
darah lalu dihomogenkan yaitu sel
berbentukbulat berigi rigi dan tidak
terjadi hemolisis

NaCL 0,45% hasil pengamatan larutan nacl 0,45


% yang telah diberi 3 tetes darah
lalu dihomogenkan yaitu sel
berbentuk oval dan tidak terjadi
hemolisis

NaCL 0,25% hasil pengamatan larutan NaCL


0,25% yang telah diberi 3 tetes
darah lalu dihomogenkan yaitu sel
berbentuk bulat licin dan tidak
terjadi hemolysis
NaCl 0% hasil pengamatan larutan NaCl 0%
yang telah diberi 3 tetes darah lalu
dihomogenkan yaitu sel berbentuk
bulat berigi rigi dan terjadi
hemolisis

1% Ureum hasil pengamatan larutan 1%


dalam larutan Ureum dalam larutan NaCL 0,9%
NaCL 0,9% % yang telah diberi 3 tetes darah
lalu dihomogenkan yaitu sel
berbentuk bulat licin dan terjadi
hemolisis

1% Ureum hasil pengamatan larutan 1%


dalam Ureum dalam Aquades
Aquades yang telah diberi 3 tetes darah lalu
dihomogenkan yaitu sel berbentuk
bulat berigi rigi dan tidak terjadi
hemolisis

1% Saponin hasil pengamatan larutan 1%


dalam NaCL Saponin dalam NaCL 0,9%
0,9% % yang telah diberi 3 tetes darah
lalu dihomogenkan yaitu sel
berbentuk bulat berigi rigi dan tidak
terjadi hemolisis
Nacl 3% hasil pengamatan larutan 3 % yang
telah diberi 3 tetes darah lalu
dihomogenkan yaitu sel berbentuk
bulat licin dan terjadi hemolisis

1% Saponin hasil pengamatan larutan 1%


dalam Saponin dalam aquades
aquades yang telah diberi 3 tetes darah lalu
dihomogenkan yaitu sel berbentuk
bulat berigi rigi dan terjadi
hemolisis

1.membran sel : membatasi sel disebut sebagai membran plasma,memiliki fungsi sebagai
rintangan yang selective yang memungkinkan aliran oksigen serta nutrien, dan limbah yang
cukup untuk melayani seluruh volume serta isi sel. Membran sel juga berperan dalam
sintesis ATP, pensinyalan sel, serta adhesi sel

Nukleus: mengandung sebagian besar gen yang mengendalikan sel eukariota (sebagian lain
gen terletak di dalam mitokondria dan kloroplas). Dengan diameter yang berkisar 5 µm,
umumnya adalah organel yang paling mencolok dalam sel eukariota. Kebanyakan sel
memiliki satu nukleus.

Ribosom : merupakan tempat untuk sel membuat protein. Sel dengan laju sintesis protein
yang tinggi memiliki banyak ribosom, contohnya yaitu sel hepar manusia yang memiliki
berjuta ribosom. Ribosom sendiri tersusun atas berbagai jenis protein dan beberapa molekul
RNA

Retikulum Endoplasma Kasar : Retikulum endoplasma kasar disebut demikian dikarenakan


permukaannya ditempeli beberapa ribosom. Ribosom yang mulai mensintesis protein
memiliki tujuan tertentu, seperti organel tertentu atau membran, akan menempel pada
retikulum endoplasma kasar.

Retikulum Endoplasma Halus : Retikulum endoplasma halus berbeda dengan kasar , tidak
memiliki ribosom pada permukaannya. Retikulum endoplasma halus berfungsi dalam sintesis
lipid komponen cell membrane
B.Golgi : Badan Golgi mengatur pergerakan protein , beberapa ada yang disekresikan ke luar
sel, digabungkan ke membran plasma sebagai protein transmembran, ada juga yang
ditempatkan pada lisosom

Mitokondria : Mitokondria adalah tempat berlangsungnya respirasi cell, yaitu suatu proses
kimiawi yang memproduksi energi pada sel. Karbohidrat dan juga lemak merupakan contoh
molekul makanan yang mengandung energi tinggi yang diuraikan menjadi air dan CO2 oleh
reaksi-reaksi didalam mitokondria.

(Subaghiarta,2018)

Sentriol : diperlukan untuk pembentukan silia motil dan nonmotil dan sering disebut sebagai
"badan basal" dalam konteks ini. Dua jenis

silia berbeda dalam struktur dan fungsinya,Sentriol juga meningkatkan efisiensi pembelahan
sel asimetris dan migrasi pronuklear

(Hatch E & Stearns , 2011)

2.Jenis dan prinsip venoject

 Tabung tutup merah


Prinsip kerjanya dalam tabung ini tidak terdapat penambahan zat additive sehingga
pembekuan darah dapat terjadi

 Tabung tutup ungu


Prinsip kerjanya dalam tabung ini terdapat EDTA biasa digunakanan dalam pemeriksaan
darah

 Tabung tutup kuning


Prinsip kerjanya dalam tabung ini terdapat gel separator yang bisa digunakan untuk
memisahkan sel darah merah dengan serum
 Tabung tutup hijau terang
Prinsip kerjanya dalam tabung ini terdapat gel separator yang menyatu dengan
antikoagulan dan dapat digunakan sebagai pemeriksaan kimia darah

(Abdul,2018)

3. Siklus pengambilan darah hewan

 Kadal
Pada kadal pengambilan darah dapat dilaksanakan dengan teknik menganastesinya
terlebih dahulu dan dilanjut dengan pembedahan pada bagian dada yang berakibat
darah dapat keluar dan dapat diambil dengan pipet lalu diletakkandi gelas arloji yang
sudah diberi tetesan EDTA(Purwari,2016)
 Sapi
Siklus pengambilan darah pada sapi dilakukan juga teknik anastesi terlebih dahulu
lalu dilanjut dengan melakukakn inisiasi pada vena jugularis yang terdapat di daerah
ventrolateral leher(Martoenus. 2015)
 Mencit
Pada mencit siklus pengambilan darahnya dilakukan sama seperti kadal yaitu
menganastesinya terlebih dahulu dan dilanjut dengan pembedahan pada bagian dada
yang berakibat darah dapat keluar dan dapat diambil dengan pipet lalu diletakkan di
gelas arloji yang sudah diberi tetesan EDTA(Purwari,2016)
 Kambing
Pada kambing siklus pengambilan darahnya dilakukan sama seperti sapi yakni
dilakukan pertama tama pembiusan terlebih dahulu lalu dilakukan pengambilan darah
bisa melalui vena auricularis yang biasanya terletak di daerah telinga (Martoenus.
2015)
 Unggas
Pada siklus pengambilan darah pada unggas dilaksanakan langsung tanpa melakukan
pembiusan dan dilakukan apabila pada ayam DOC pengambilan darah diambil dari
vena jugularis DOC tersebut (Martoenus. 2015)

4.Unsur seluler atau sel darah terbagi menjadi sel darah merah (eritrosit), sel darah putih
(leukosit), dan 5umatra darah (trombosit). Bentuk serta ukuran, dan persentase jumlah
eritrosit dan leukosit berbeda untuk setiap jenis hewan Vertebrata. Eritrosit Mamalia
diketahui tidak memiliki inti sel, namun berbeda dengan eritrosit hewan dari kelas Pisces,
Amphibia, Reptilia, dan Aves yang memiliki inti. Studi mengenai profil darah antara kelas
Vertebrata dapat menyediakan data pendukung dalam mempelajari aktivitas dan habitat
hewan. Ukuran dan bentuk sel eritrosit serta kandungan hemoglobin dapat mengindikasikan
kemampuan respirasi hewan yang kemudian merupakan hasil adaptasi terhadap habitat yang
diketahui berbeda beda

(Rousdy,D ,2018)

dafpus

Hatch E & Stearns T.(2011) The Life Cycle Of Cenrioles, Department Of Biology Stanford
University, California 94305

Martoenus. 2015. Teknik Pengambilan Darah pada Beberapa Hewan. Balai Besar Veteriner
Maros: vol. 14 no. 1.

Purwari,Istighfarin Niken.2016.Uji Konsentrasi NaCl Terhadap Fragilitas Eritrosit


Mencit(mus musculus) Dan Kadal(Mabouya Multifasciata).Universitas Jember

Rahman,Abdul dkk.2018.albumin and globulin levels of 6umatra elephants’(elephas


maximus sumatranus) blood at elephant conservation Center of Saree, Aceh Besar .Jurnal
Medika Veterinaria.12 (1):32-35

Rousdy,DW (2018)Hemotologi Perbandingan Hewan Vertebrae : Lele,KAtak,Merpati,dan


Mencit,Program Studi Biologi, Universitas Tanjung Pura ,Indonesia

Subagiartha,I Made (2018)Sel Struktur,Fungsi,Regulasi ,Program Study Anesthesiologi dan


Terapi Intensif,Universitas Udayana

TABEL HASIL PENGAMATAN

Larutan Makroskopis Mikroskopis


Warna Derajat Bentuk sel Ukuran Banyaknya
hemolisa Sel sel
NaCl Merah Keruh - Bulat licin = =
0.9%
NaCl Merah Keruh - Bulat berigi- < <
0.65% rigi
NaCl Merah Keruh - Oval > >
0.45%
NaCl Merah Keruh - Bulat licin < <
0.25%
NaCl 0% Merah Cerah + Bulat berigi < <
rigi
1% ureum + Bulat licin = <
dalam Merah Cerah
larutan
NaCl
0.9%
1% ureum Merah Keruh _ Bulat berigi- < <
dalam rigi
aquadest
1% Merah Keruh _ Bulat Berigi- > <
saponin rigi
dalam
larutan
NaCl
0.9%

1% Merah Cerah + Bulat berigi < <


saponin rigi
dalam
aquadest
larutan Merah Cerah + Bulat licin = <
NaCl 3%

Anda mungkin juga menyukai