Hewan sebagai benda hidup yang berstruktur dan mampu bergerak, maka seperti
halnya benda-benda lain dalam alam ini, tunduk pada hukum alam, yang bersifat
matematis, yang lazimnya dibahas dalam bidang biomekanika. Biomekanika adalah
mekanika( ilmu gaya, ilmu pesawat ) yang membahas benda-benda hidup. Biomekanika
ini terdiri dari biostatika dan biodinamika.
BERJALAN (WALK), ini adalah jenis gerak maju yang paling umum, pada hewan
berkaki empat. Pada gerak ini, pada setiap fase gerak, badan selalu hanya ditopang oleh
tiga kaki. Bila gerak ini dipercepat, topangan terhadap tubuh dilakukan oleh tiga atau dua
kaki lateral atau dua kaki diagonal bahkan hanya satu kaki dan diusahakan titik berat
tubuh akan selalu jatuh di dalam bidang penunjang. Untuk jelasnya fase fase langkah itu
dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. salah satu kaki depan diangkat, titik berat akan keluar dari bidang penunjang,
badan akan dijatuhkan kearah cranio-lateral.
2. kaki depan direntangkan ke muka sampai menapak tanah kembali, untuk
mencegah kejatuhan badan.
3. kaki belakang (yang diagonal dengan kaki depan pada ad. 1 tadi), ditegangkan
ketanah, tubuh terdorong kemuka dan sedikit keatas, pada saat ini tubuh tidak
stabil lagi.
4. sementara itu akibat kaki depan ad.2 menapak tanah, bersifat menampung
dorongan kaki belakang itu dan sekaligus mengerem-nya agar tubuh menjadi
stabil.
Tetapi, lamanya serta beratnya kaki belakang mendorong tadi adalah dua kali besarnya
dari kemampuan kaki depan menahannya. Dan keadaan ini mengakibatkan tubuh tetap
terdorong kemuka dan sekarang kaki depan yang satunya lagi bertindak seperti ad. 1
diatas. Demikianlah fase fase melangkah diulang ulang lagi. Singkatnya, satu langkah
berjalan pada hewan berkaki empat meliputi empat fase: mengangkat kaki=melangkah-
menunjang tubuh yang akan jatuh (mengerem)- mendorong tubuh maju dan seterusnya.
Bila pada fase-fase langkah tersebut diselingi dengan fase dimana tubuh melayang
sebentar ataupun lama, ini sudah gerak maju bukan berjalan lagi.
BERDERAP (TROT), suatu gerak maju yang dapat dikatakan sebagai percepatan
berjalan. Langkah-langkah kakinya merupakan pasangan langkah kaki kaki yang
diagonal dan sementara itu tubuh ditunjang oleh dua atau tiga kaki. Bila derap dipercepat
fase itu diselingi dengan fase melayang dan ditunjang dengan dua kaki, bergantian. (gb.
68).
MELENGGANG (AMBLE), pada gerak maju, tubuh ditunjang oleh dua atau tiga kaki
diagonal atau dua kaki pasangan lateral, secara berganti-ganti. Gerak-gerak semacam ini
jelas terlihat pada onta, gajah dan beruang besar. Percepatan gerak “amble” disebut gerak
“rack”
MELENGGANG CEPAT (RACK), Separuh dari fase-fase gerak maju dari jenis ini,
tubuh dalam keadaan melayang. Pada waktu “mendarat”, tubuh ditunjang oleh satu atau
dua kaki lateral, berganti, ganti. Langkah jenis ini, adalah alamiah pada gerak maju yang
cepat pada onta dan jerapah, serta sering pula dilakukan oleh kuda dan anjing (gb. 69).
GALOP KUDA
Perbedaan gerak maju dengan galop loncat, adalah setelah melewati fase
melayang; jatuhnya kaki kaki di tanah segera diikuti gerak meninggalkan tanah secara
berturutan yaitu dari kaki belakang kiri, diikuti kaki belakang kanan, disusul kaki depan
kiri dan yang terakhir kaki depan kanan, kemudian memasuki fase melayang lagi, dan
seterusnya. (Gb.72). Gerak ini kebanyakan terdapat pada cara larinya kuda, kerbau, sapi,
kambing, domba dan rusa.