PENDAHULUAN
pada organisme, yang kita kenal dengan hukum segregasi dan hukum
induk ( parent ) yang merupakan pasangan alel akan memisah hingga tiap
– tiap gamet menerima satu gen dari induknya sebagaimana bunyi hukum
mendel I, dan bunyi hukum mendel II, menyatakan bahwa bila dua
sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung pada pasangan sifat yang
diturunkan.
Tujuan dari pratikum Hukum Mendel ini adalah untuk Memahami angka-
Mendel ini pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan yang bernama Gregor
tanaman dan membuktikan bahwa adanya suatu penurunan warisan sifat pada
ke-19 oleh mendel Hukum mendel disebut juga hukum segregasi atau pemisahan
gen-gen yang sealel. Menurut hukum mendel I, tiap organisme memiliki dua alel
untuk setiap sifat. Selama pembentukan gamet, dua alel terseut terpisah sehingga
masing-masing gamet hanya mengandung satu alel untuk satu sifat. Jika dua
gamet bertemu pada saat fertilisasi, keturunan yang terbentuk mengandung dua
alel yang mengendalikan sati sifat. Hukum mendel I tersebut sesuai dengan teori
(Campbell, 2011 ).
(Pisum sativum) para ahli telah mempunyai pemikiran tentang adanya kehidupan
mendel dan disamping itu peralatan ilmiah yang dapat dipakai untuk
mendel sebagai faktor dasar yang berperan dalam perkembangan sifat. Ia sendiri
belim mengetahui bentuk maupun susunan faktor keturunan tersebut dan hanya
menyebutkan sebagai factor penentu, istilah gen dipakai oleh W.L Johannsen
(1857-1927) yang berasal dari suku terakhir pangen yaitu istilah yang di
memberikan hasil rasio genotip maupun fenotif yang dapat diramalkan melalui
pewarisan sifat atau dikenal juga dengan sebuatan hereditas dalam percobaannya,
Mendel menyilangkan berbagai kacang kapri yang memiliki sifat beda. Misalnya,
menyilangkan berbagai kacang kapri yang kulit bijinya hijau dengan yang kulit
yang dikenal dengan Hukum Mendel. Hukum Mendel I disebut juga hukum
satu dengan yang lain dalam dua pasang sifat atau lebih, maka diturunkannya sifat
yang sepasang itu tidak tergantung pada sifat pasangan yang lainnya. Hukum ini
penyerbukan silang, dengan jalan mengambil serbuk sari dari tumbuhan yang satu
memiliki pasangan sifat beda yang kontras. Proses pewarisan sifat dari induk
pengecualian yang jarang terjadi dalam alam, tidak ada pasangan alel-alel yang
Fenomena ini yang disebut hukum segregasi atau ukum pemisahan, digambarkan
oleh persilangan F1 x F1. Hanya jika kedua gen , T dan t, dari setiap tanaman F1
berpisah dalam gamet yang berbeda dan dipindahkan secara terpisah pada waktu
2013).
III. METODE PRAKTIKUM
Ada pun alat yang digunakan dalam pratikum hukum mendel adalah toples.
Ada pun bahan yang digunakan dalam pratikum hukum mendel adalah kancing
Diandaikan kotak-kotak itu masing-masing kotak (A) induk jantan dan kotak (B)
Dibuatlah pasangan gen-gen dari induk jantan dengan gen-gen dari induk betina.
Dengan cara menutup mata setiap kali mengambil setiap butir gen dari kotak
Merah-putih = XY (dominan)
Putih-putih = xy (resesif)
P2 F1 >< F1
G2 XxYy XxYy
XY XY
Xy Xy
xY xY
xy xy
F2
Gam XY Xy xY xy
et
1 XY 1. XXY 2. XXY 3. XxYy 4. Xxyy
Y y
2 Xy 5. XXY 6. XXY 7. XxYy 8. Xxyy
y y
3 xY 9. XxY 10. XxYy 11. xxY 12. xxY
Y Y y
4 Xy 13. XxYy 14. Xxyy 15. xxYy 16. xxyy
Genotipe :
XY : 1,2,3,5,6,7,9,10,13
Xy : 4,8,14
xY :11,12,15
xy :16
Fenotipe:
9 : 3 : 3 : 1
4.2 Pembahasan
genetkc dengan dua perbedaan pada warna yaitu kancing gen yang berwarna
merah dan kancing gen berwarna putih . Setelah dilakukan pemilihan secara acak
hasil, yaitu dominan merah: merah : merah-putih : putih adalah 9:3:3:1 Dengan
demikian dari hasil percobaan yang telah dilakukan terbukti bahwa untuk
5.1 Kesimpulan
Hasil pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulakan bahwa gen
Setiap individu membawa sepasang gen, baik dari tetua jantan maupun betina.
Sepasang gen yang memiliki dua alel yang berbeda, alel dominan akan selalu
nampak dari luarnya secara visual, sedangkan alel resesif tidak Nampak tetapi
sifat yang tak tampak. Fenotiope adalah sifat yang tampak pada keturunan. Sifat
dominan ditemukan pada fenotipe Merah-putih dan sifat resesif ditemukan pada
Mendel.
5.2 Saran
Saran saya untuk pratikan agar membawa alat dan bahan yang lengkap agar
lancarnya proses pratikum dan dapat nilai yang bagus,dan juga untuk alat-alat
yang ada di dalam lab agar di lengkapi dan di sediakan sebelum pratikan memulai
pratikum.
DAFTAR PUSTAKA
15:58 WITA,palu
Zaifbio (2010). Biologi Online Blog Pendidikan Biologi: Pewarisan Sifat Biologi
Oleh
KHT B
KELOMPOK IV
RISKIYANI
L131 19 132
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2019