Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

PENGENALAN ALAT DAN BAHAN

NAMA : HERNI ERNASARI


NIM : 08041282126052
KELOMPOK : 8 (DELAPAN)
ASISTEN : ANGGI SANDRA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2022
LAPORAN AKHIR
ACARA 1

Nama /Nim : Herni Ernasari/08041282126052 Kelompok : 8 (Delapan)


Asisten : Anggi Sandra Tanggal : 21-09-2022

I. JUDUL : Pengenalan Alat dan Bahan Mikrobiologi

II. TUJUAN : 1. Mengenal dan mengetahui macam-macam alat dan


bahan dalam pemeriksaan mikrobiologi.

2. Mengetahui cara menggunakan alat-alat laboratorium


dalam pemeriksaan mikrobiologi.

3. Mempelajari cara menyiapkan alat dan bahan dalam


pemeriksaan mikrobiologi.

III. PRINSIP DASAR


Alat merupakan salah satu pendukung dari pada keberhasilan suatu
pekerjaan dilaboratorium. Sehingga untuk memudahkan dan melancarkan
berlangsungnya praktikum pengetahuan mengenai penggunaan alat sangat
diperlukan. Pengenalan alat laboratorium penting dilakukan untuk keselamatan
kerja saat melakukan penelitian. Bekerja di laboratorium mikrobiologi tidak akan
lepas dari berbagai kemungkinan terjadinya bahaya dari berbagai jenis bahan
kimia baik yang bersifat sangat berbahaya maupun yang bersifat berbahaya
(Andriani.R, 2016).
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme yang berukuran
sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang melainkan harus
menggunakan bantuan mikroskop. Organisme yang sangat kecil ini disebut
sebagai mikroorganisme, atau sering disebut mikroba ataupun jasad renik. Dalam
mikrobiologi, dibutuhkan suatu teknik khusus untuk mempelajari
mikroorganisme. Di laboratorium mikrobiologi dan bakteriologi untuk
menumbuhkan dan mempelajari sifat-sifat mikroorganisme seperti bakteri
diperlukan suatu media sebagai tempat pertumbuhan mikroorganisme (Fibriana
dan Amalia, 2016).

Universitas Sriwijaya
Pengamatan mikroorganisme di laboratorium mikrobiologi diperlukan
alat-alat dan bahan-bahan khusus yang digunakan untuk menumbuhkan,
mengamati dan memanipulasi mikroorganisme agar dapat diketahui bahaya,
kegunaan dan karakteristiknya. Alat-alat yang digunakan di lab mikrobiologi
bersifat spesifik dan perlu diperkenalkan sebelum digunakan untuk bekerja atau
praktikum mikrobiologi. Pekerjaan mikrobiologi banyak menggunakan alat-alat
gelas, terutama cawan petri, tabung reaksi, gelas obyek, gelas penutup, gelas
erlenmeyer (Dewi et al., 2019).
Alat adalah suatu benda yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu,
perkakas, perabot, yang dipakai untuk mencapai maksud. Hal yang harus
diperhatikan adalah kebersihan dari alat yang digunakan. Kebersihan darialat
dapat menentukan hasil praktikum. Apabila alat yang digunakan tersebut tidak
bersih, maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (Ayuni et al., 2020).
Seperti yang kita tau, bahwa teori pengenalan alat-alat laboratorium
dilakukan untuk membuat praktikan mengetahui fungsi alat-alat laboratorium,
oleh karena itu, fungsi daripada tiap-tiap alat akan dijelaskan agar setiap praktikan
bisa memahami dengan jelas kegunaan alat-alat laboratorium yang akan dipakai.
Setiap alat di dalam laboratorium mempunyai nama dan kegunaan Yang berbeda,
prinsip kerja, ataupun proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Kegunaan
alat-alat tersebut dapat dikenali berdasarkan namanya (Raharjo, 2017).

Universitas Sriwijaya
IV. METODE PRATIKUM
4.1 Waktu dan tempat pelaksanaan
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 7 September 2022
pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai. Bertempatan di Laboratorium
Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Sriwijaya.

4.2 Alat dan bahan


Adapun alat yang digunakan didalam praktikum ini yaitu, Mikroskop,
autoklaf, magnetic stirrer, timbangan analitik, jarum ose, hot plate, cawan petri,
vortex, tabung reaksi, colony counter, mikro pipet, dan pipet tetes. Bahan yang
digunakan diantaranya spritus dan aquades.

4.3 Cara Kerja


Langkah pertama siapkan alat dan bahan yang akan digunakan, kemudian
letakkan alat dan bahan dimeja kerja yang sudah dibersihkan dan perhatikan cara
kerja lat tersebut.

Universitas Sriwijaya
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, didapatkan hasil sebagai
berikut : (Autoklaf, Inkubator, Timbangan Analitik, Vortex, Hotplate, Magnetic
Stirrer).

5.1. Alat dan Bahan


5.1.1. Autoklaf

1
2
3

6
7

Keterangan :
1. Operation Switch (Panel Operasi) 6. Fine Exchaust Knob
2. Display (Panel Layar) 7. Pressure Gauge
3. Lid (Penutup) 8. Dirigen penampung air sisa reduksi
4. Hand Gripper (Pegangan Tangan) 9. Exhaust Bottle
5. Lid Lock/Unlock

Universitas Sriwijaya
5.1.2 Inkubator
1

Keterangan:

1. Monitor 4. Tutup

2. Tombol set 5. Gagang

3. Tombol on/off 6. Alas

5.1.3 Timbangan Analitik

Universitas Sriwijaya
Keterangan :

1. Right Windbreak/kaca penutup 3. LCD

2. Sample pan 4. Menu Function

5.1.4 Vortex

Keterangan :

1. Kepala vortex 4. Tombol on/off

2. LCD 5. Body vortex

3. Speed control knob

5.1.5 Hot Plate

Universitas Sriwijaya
4 5

Keterangan :

1. Permukaan hotplate 4. Knop pengatur suhu

2. Tombol on/off 5. Knop pengatur kecepatan

3. Panel display

5.1.6 Magnetic Stirer

Keterangan :

1. Pegangan

2. Ujung Magnet

5.1.7 Bahan

No. Nama Bahan Fungsi

1. Aquades Sebagai pelarut

2. Alkohol Untuk sterilisasi dan kerja aseptis. Biasa


disemprotkan pada meja kerja, udara, dan
tangan.

3. Bahan Pewarna Gram Kristal violet (sebagai zat pewarna


utama/primer), larutan yodium (sebagai
mordant), alkohol (sebagai pencuci zat warna

Universitas Sriwijaya
sebelumnya), dan safranin (sebagai zat warna
sekunder)

4. Media Substrat yang diperlukan untuk menumbuhkan


dan mengembangbiakan mikroorganisme.

5. Minyak Imersi Minyak yang dipakai sebagai olesan pada


mikroskop, fungsinya untuk memperjelas objek
dan melindungi mikroskop itu sendiri.

6. Spiritus Digunakan untuk bahan bakar lampu Bunsen.

Universitas Sriwijaya
5.2. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, Autoclave merupakan salah
satu alat dalam laboratorium yang berfungsi sebagai alat sterilisasi alat-alat gelas.
Suhu yang biasanya diatur dalam penggunaan Autoclave adalah 151 derajat
celcius dengan tekanan sebesar 2 atm selama 15 menit. Menurut (Hardono dan
Supriadi, 2020), bahan yang dapat disterilkan menggunakan autoclave yaitu bahan
linen (pakaian, kasa masker, topi) sarung tangan, dan perlengkapan oprasi yang
lainnya. Prinsip kerja autoclave yaitu uap air dan bertekanan untuk mensterilkan
suatu bahan. Penggunaan autoclave untuk strerilisasi adalah cara yang paling baik
karna dapat langsung mematikan mikroba karena sel-selnya terpenetrasi oleh
tekanan uap air di dalam autoclave.
Inkubator dalam mikrobiologi adalah perangkat berinsulasi dan tertutup
yang memberikan kondisi suhu, kelembapan, dan kondisi lingkungan lain yang
optimal yang diperlukan untuk pertumbuhan organisme. Menurut pendapatnya
(Wulandari dan Hadisaputri, 2016) Inkubator menjaga suhu, kelembapan, dan
kondisi optimal lainnya seperti kandungan CO2 dan oksigen. Inkubator bekerja
dengan mengatur suhu di dalam ruang isolasi yang dilengkapi dengan timer agar
kita bisa mengatur waktu sesuai dengan masa inkubasi yang dibutuhkan.
Umumnya, sebuah inkubator laboratorium bekerja pada rentang pengaturan suhu
inkubator adalah mulai dari ±5°C hingga 70°C dengan suhu optimal ummnya
suhu 37°C.
Timbangan analitik adalah alat laboratorium yang digunakan untuk
mengetahui atau mengukur massa zat cair dan zat padat dengan tingkat ketelitian
tinggi. Menurut pendapat (Rahma dan Salsabila, 2022). Alat ini sering disebut
neraca analitik ini merupakan jenis timbangan modern, yang dirancang khusus
untuk mengukur massa bersatuan kecil dengan tingkat ketelitian sangat tinggi
hingga ukuran miligram. Prinsip kerja dari timbangan analitik adalah mengukur
tekanan (gaya tolak) yang dibutuhkan untuk menghitung massa, bukan mengukur

Universitas Sriwijaya
massa real. Prinsip kerja dari alat ini juga berhubungan penerapan teknologi
elektromagnetik.
Vortex Mixer atau Vortexer adalah perangkat sederhana yang umum di
gunakan di laboratorium untuk mencampur cairan dalam wadah kecil. Alat ini
terdiri dari sebuah motor listrik dengan drive shaf yang berorienasi vertikal dan
melekat pada sepotong karet yang dipasang sedikit keluar dar ipusat. Menurut
(Umar, 2022), Instrumen vortex mixer tersusun atas motor mesin yang dialiri
listrik dan memiliki poros penggerak. Untuk menampung sampel, alat ini
memanfaatkan potongan karet yang dipasang sedikit di luar pusat alat. Gerakan
ini kemudian akan menciptakan pusaran pada cairan. Pusaran tersebut akan
menyatukan zat-zat yang sebelumnya terpisah hingga molekulnya terseragamkan.
Hot plate adalah kompor tanam meja portabel kecil yang dilengkapi satu
atau lebih elemen pemanas dan digunakan di laboratorium untuk melakukan
reaksi kimia, memanaskan sampel, dan untuk berbagai aktivitas lainnya. Menurut
pendapat (Alfita et al., 2021), Prinsip kerja hot plate didasarkan pada proses
perubahan energi listrik menjadi energi panas yang terjadi pada alas hot plate
yang merupakan sebuah konduktor. Hal ini yang menyebabkan hot plate menjadi
panas. Kemudian sebagian besar hot plate dilengkapi dengan magnetic stirrer.
Fungsinya adalah untuk melakukan pengadukan dengan menggunakan stirrer bar
yang dicelupkan pada sampel.
Magnetic stirrer adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengaduk
atau mencampurkan larutan hingga homogen. Menurut pendapat (Irsyad et al.,
2021), Alat ini dilengkapi dengan stir bar (batang magnet) yang akan berputar di
dalam larutan sehingga membantu proses pengadukannya menjadi lebih cepat dan
efisien. Di dalamnya terdapat motor mikro yang mampu menggerakkan magnet
untuk menghasilkan medan magnet sehingga mengalami proses pengadukan di
dalam bejana atau wadah yang berisi larutan. Hal ini akan membuat larutan masuk
ke partikel larutan lainnya sehingga dapat bercampur.
Aquades merupakan air hasil penyulingan yang bebas dari zat-zat pengotor
sehingga bersifat murni dalam laboratorium. Menuru (Zuhri dan Dona, 2021),
Akuades berwarna bening, tidak berbau, dan tidak memiliki rasa. Aquades biasa
digunakan untuk membersihkan alat- alat laboratorium dari zat pengotor. Selain

Universitas Sriwijaya
itu bahan yang digunakan untuk membersihkan alat-alat laboratorium serta
sterilisasi adalah alkohol.

DAFTAR PUSTAKA

Alfita, R., Ibadillah, F, A., dan Laksono, T, D. 2021. Hotplate magnetic stirrer
pengatur panas automatis dan kecepatan air berbasis PID (Proportional
integral derivative). Jurnal procedia teknik dan ilmu hayati. 1(1) : 1-6.

Andriani, R. 2016. Pengenalan alat-alat laboratorium mikrobiologi untuk


mengatasi keselamatan kerja dan keberhasilan praktikum. Jurnal
mikrobiologi. 1(1) : 1-8.

Ayuni, B, P., Zunaena, M., Oktaviani, D, R., Kristinah, N., dan Yuliyati, S. 2018.
Pengetahuan mahasiswa pendidikan biologi tentang peralatan laboratorium
biologi. Jurnal pendidikan biologi. 1(1) : 1-7.

Fibriana, F., dan Amalia, V, A. 2016. Potensi Kitchen microbiology untuk


meningkatkan keterampilan teknik Hands-on dalam pembelajaran
mikrobiologi. Jurnal pendidikan sains unnes. 5(2) : 1210-1216.

Dewi, S, D, K., Sastrawidama, K, D., dan Wiratini, M. 2019. Analisis


pengelolaan alat dan bahan praktikum pada laboratorium kimia di SMA
Negeri 1 tampaksiring. Jurnal pendidikan kimia undiksha. 3(1) : 37-42.

Hardono, T., dan Supriyadi, K. 2020. Modifikasi Autoclave berbasis atmega328


(suhu). Jurnal Teknik Elektromedik Indonesia. 1(2) : 60-65.

Irsyad, P, L., Yudianingsih., dan Lestari, S. Perancangan alat magnetic stirrer


dengan pengaturan kecepatan pengaduk dan pengaturan waktu
pengadukan. Jurnal InFact. 1(2) : 22-29.

Rahmah, F., dan salsabila, F. 2022. Uji kalibrasi alat ukur massa pada neraca
analitik menggunakan metode perbandingan langsung. Jurnal satuan
tulisan riset dan inovasi teknologi. 7(1) : 24-32.

Universitas Sriwijaya
LAMPIRAN

Autoklaf Inkubator

Timbangan Analitik Vortex

Hot Plate Magnetic Stirer

Universitas Sriwijaya
VI. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil yang telah didapat maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Autoclave adalah suatu alat yang berfungsi untuk mensterilkan bahan dengan
media uap air dan bertekanan.
2. Timbangan analitik adalah suatu alat untuk menimbang suatu zat.
3. Inkubator adalah alat untuk menginkubasi mikroorganisme pada suhu yang
terkontrol.
4. Vortex adalah alat yang digunakan untuk melakukan homogenisasi.
5. Hotplate dan magnetic stirrer digunakan untuk menghomogenkan suatu
larutan dengan pengaduk.
6. Fungsi minyak imersi adalah untuk memperjelas objek pada mikroskop.

Universitas Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai