OLEH :
Universitas Sriwijaya
LAPORAN PRAKTIKUM
ACARA I
Universitas Sriwijaya
Pengenalan alat-alat ini meliputi macam-macam alat, mengetahui nama-
namanya, memahami bentuk, fungsi, serta cara kerja alat-alat tersebut. Setiap
alatdirancang atau dibuat dengan bahan-bahan yang berbeda satu sama lain dan
mempunyai fungsi yang sangat spesifik. Kebanyakan peralatan untuk percobaan-
percobaan didalam laboratorium terbuat dari gelas. Meskipun peralatan-peralatan
tersebut telah siap dipakai, tetapi di dalam pemasangan alat untuk suatu percobaan
kadang kala diperlukan sambungan-sambungan dengan gelas atau membuat
peralatan khusus sesuai dengan kebutuhan (Andriani 2016).
Seperti yang kita tau, bahwa teori pengenalan alat-alat laboratorium
dilakukan untuk membuat praktikan mengetahui fungsi alat-alat laboratorium,
oleh karena itu, fungsi daripada tiap-tiap alat akan dijelaskan agar setiap praktikan
bisa memahami dengan jelas kegunaan alat-alat laboratorium yang akan dipakai.
Setiap alat di dalam laboratorium mempunyai nama dan kegunaan Yang berbeda,
prinsip kerja, ataupun proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Kegunaan
alat-alat tersebut dapat dikenali berdasarkan namanya (Raharjo, 2017).
Universitas Sriwijaya
IV. METODE PRAKTIKUM
4.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktikum ini dilakukan pada hari Rabu tanggal 31 Agustus 2022 di
Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sriwijaya .
Universitas Sriwijaya
V. Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, didapatkan hasil sebagai
berikut : (Autoklaf, Inkubator, Timbangan Analitik, Vortex, Hotplate, Magnetic
Stirrer)
1
2
3
6
7
Keterangan :
1. Operation Switch (Panel Operasi) 6. Fine Exchaust Knob
2. Display (Panel Layar) 7. Pressure Gauge
3. Lid (Penutup) 8. Dirigen penampung air sisa reduksi
4. Hand Gripper (Pegangan Tangan) 9. Exhaust Bottle
5. Lid Lock/Unlock
Universitas Sriwijaya
5.1.2. Inkubator
Keterangan :
4. Tutup
1
2
4 5
Universitas Sriwijaya
Keterangan :
3. Sample pan
5.1.4. Vortex
Keterangan :
Universitas Sriwijaya
5.1.5. Hotplate
1
2
Keterangan :
1. Permukaan hotplate
2. Panel display
Keterangan :
1. Pegangan
2. Ujung magnet
Universitas Sriwijaya
5.1.7 Bahan
Universitas Sriwijaya
5.2. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, Autoclave adalah suatu alat
yang berfungsi untuk mensterilkan bahan dengan media uap air dan bertekanan.
Bahan yang dapat disterilkan menggunakan autoclave yaitu bahan linen ( pakaian,
kasa masker, topi) sarung tangan, dan perlengkapan oprasi yang lainnya. Prinsip
kerja autoclave yaitu uap air dan bertekanan untuk mensterilkan suatu bahan. Uap
air ini dihasilkan dari pemanasan air yang ada di dalam chamber (ruang tempat
sterilisasi) dengan menggunakan elemen basah, karena pemanasan dilakukan
dalam waktu tertentu dan kondisi chamber harus tertutup rapat sehinga tekanan
tekanan chamber di dalam makin tinggi (Hardono dan Supriadi, 2020).
Inkubator dalam mikrobiologi adalah perangkat berinsulasi dan tertutup
yang memberikan kondisi suhu, kelembapan, dan kondisi lingkungan lain yang
optimal yang diperlukan untuk pertumbuhan organisme. Inkubator menjaga suhu,
kelembapan, dan kondisi optimal lainnya seperti kandungan CO2 dan oksigen.
Inkubator bekerja dengan mengatur suhu di dalam ruang isolasi yang dilengkapi
dengan timer agar kita bisa mengatur waktu sesuai dengan masa inkubasi yang
dibutuhkan. Umumnya, sebuah inkubator laboratorium bekerja pada rentang
pengaturan suhu inkubator adalah mulai dari ±5°C hingga 70°C dengan suhu
optimal ummnya suhu 37°C (Wulandari dan Hadisaputri, 2016).
Timbangan analitik adalah alat laboratorium yang digunakan untuk
mengetahui atau mengukur massa zat cair dan zat padat dengan tingkat ketelitian
tinggi. Alat ini sering disebut neraca analitik ini merupakan jenis timbangan
modern, yang dirancang khusus untuk mengukur massa bersatuan kecil dengan
tingkat ketelitian sangat tinggi hingga ukuran miligram. Prinsip kerja dari
timbangan analitik adalah mengukur tekanan (gaya tolak) yang dibutuhkan untuk
menghitung massa, bukan mengukur massa real. Prinsip kerja dari alat ini juga
berhubungan penerapan teknologi elektromagnetik (Rahma dan Salsabila, 2022).
Vortex Mixer atau Vortexer adalah perangkat sederhana yang umum di
gunakan di laboratorium untuk mencampur cairan dalam wadah kecil. Alat ini
terdiri dari sebuah motor listrik dengan drive shaf yang berorienasi vertikal dan
melekat pada sepotong karet yang dipasang sedikit keluar daripusat.
Instrumen vortex mixer tersusun atas motor mesin yang dialiri listrik dan
Universitas Sriwijaya
memiliki poros penggerak. Untuk menampung sampel, alat ini memanfaatkan
potongan karet yang dipasang sedikit di luar pusat alat. Gerakan ini kemudian
akan menciptakan pusaran pada cairan. Pusaran tersebut akan menyatukan zat-zat
yang sebelumnya terpisah hingga molekulnya terseragamkan (Umar, 2022).
Hot plate adalah kompor tanam meja portabel kecil yang dilengkapi satu
atau lebih elemen pemanas dan digunakan di laboratorium untuk melakukan
reaksi kimia, memanaskan sampel, dan untuk berbagai aktivitas lainnya. Prinsip
kerja hot plate didasarkan pada proses perubahan energi listrik menjadi energi
panas yang terjadi pada alas hot plate yang merupakan sebuah konduktor. Hal ini
yang menyebabkan hot plate menjadi panas. Kemudian sebagian besar hot plate
dilengkapi dengan magnetic stirrer. Fungsinya adalah untuk melakukan
pengadukan dengan menggunakan stirrer bar yang dicelupkan pada sampel
(Alfita et al., 2021).
Magnetic stirrer adalah alat laboratorium yang digunakan untuk
mengaduk atau mencampurkan larutan hingga homogen. Alat ini dilengkapi
dengan stir bar (batang magnet) yang akan berputar di dalam larutan sehingga
membantu proses pengadukannya menjadi lebih cepat dan efisien. Magnetic
stirrer bekerja dengan prinsip tolak menolak untuk muatas sejenis dan tarik
menarik untuk muatan yang tidak sejenis. Di dalamnya terdapat motor mikro yang
mampu menggerakkan magnet untuk menghasilkan medan magnet sehingga
mengalami proses pengadukan di dalam bejana atau wadah yang berisi larutan.
Hal ini akan membuat larutan masuk ke partikel larutan lainnya sehingga dapat
bercampur (Irsyad et al., 2021).
Aquades merupakan air hasil penyulingan yang bebas dari zat-zat
pengotor sehingga bersifat murni dalam laboratorium. Akuades berwarna bening,
tidak berbau, dan tidak memiliki rasa. Aquades biasa digunakan untuk
membersihkan alat- alat laboratorium dari zat pengotor. Selain itu bahan yang
digunakan untuk membersihkan alat-alat laboratorium serta sterilisasi adalah
alkohol. Alkohol merupakan cairan yang digunakan sebagai antiseptik
(membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme), untuk
membersihkan luka dan pembersih alat-alat medis. Sebagai antiseptik, dan
membersihkan alat-alat medis (Zuhri dan Dona, 2021).
Universitas Sriwijaya
VI. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil yang telah didapat maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Autoclave adalah suatu alat yang berfungsi untuk mensterilkan bahan
dengan media uap air dan bertekanan.
2. Timbangan analitik adalah suatu alat untuk menimbang suatu zat.
3. Inkubator adalah alat untuk menginkubasi mikroorganisme pada suhu yang
terkontrol.
4. Vortex adalah alat yang digunakan untuk melakukan homogenisasi.
5. Hotplate dan magnetic stirrer digunakan untuk menghomogenkan suatu
larutan dengan pengaduk.
6. Fungsi minyak imersi adalah untuk memperjelas objek pada mikroskop.
Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA
Alfita, R., Ibadillah, F, A., dan Laksono, T, D. 2021. Hotplate magnetic stirrer
pengatur panas automatis dan kecepatan air berbasis PID (Proportional
integral derivative). Jurnal procedia teknik dan ilmu hayati. 1(1) : 1-6.
Ayuni, B, P., Zunaena, M., Oktaviani, D, R., Kristinah, N., dan Yuliyati, S. 2018.
Pengetahuan mahasiswa pendidikan biologi tentang peralatan laboratorium
biologi. Jurnal pendidikan biologi. 1(1) : 1-7.
Rahmah, F., dan salsabila, F. 2022. Uji kalibrasi alat ukur massa pada neraca
analitik menggunakan metode perbandingan langsung. Jurnal satuan
tulisan riset dan inovasi teknologi. 7(1) : 24-32.
Universitas Sriwijaya
LAMPIRAN
Vortex
Hotplate Magnetic stirrer
Universitas Sriwijaya