Oleh :
LABORATORIUM IPA
FAKULTAS TERBIYAH DAN ILMU KEJURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2022
A. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat mengetahui macam-macam alat laboratorium
2. Mahasiswa dapat menjelaskan bagian-bagian, fungsi, dan cara kerja
alat laboratorium
C. Dasar Teori
E. Cara Kerja
1. Menyiapkan alat-alat laboratorium di atas meja laboratorium
2. Mengamati bagian-bagian beserta fungsi dari alat-alat laboratorium
3. Mengamati cara kerja dari alat-alat laboratorium
4. Mencatat data-data yang diperoleh mengenai alat-alat laboratorium
5. Membersihkan dan menyimpan alat-alat laboratorium dengan baik
dan benar agar terhindar dari kerusakan
F. Pembahasan
1. Mikroskop
2. Tabung Reaksi
3. Mikropipet
4. Sentrifugator
1.) Buka penutup centrifuge dan buka Rotor secara perlahan dan
hati-hati, kemudian bersihkan bagian luar dan dalam centrifuge
dengan menggunakan pembersih khusus (Cleaning Solution /
Neutral Detergent).
2.) Pastikan semua sudut dan bagian tersempit terjangkau oleh
anda, untuk menghilangkan kotoran yang menumpuk pada satu
titik tertentu yang cukup sulit dijangkau, bersihkan juga rotor
yang sudah dilepas.
3.) Dalam kondisi tertentu seperti penumpukan garam (kristal) atau
ada bercak sampel yang sulit hilang, jangan ragu untuk
membersihkannya dengan sabun dan sikat lembut.
4.) Penumpukan garam atau kristal pada rotor atau pada permukaan
logam di centrifuge dapat menyebabkan karat dan tentunya
mengurangi masa pakai komponen tersebut. Setelah dicuci,
kemudian bilas dengan aquades, setelah itu dikeringkan. Kalau
centrifuge yang anda gunakan rutin dipakai untuk bahan bahan
yang infeksius, maka perlu diberikan desinfektan, tepatnya
setelah dikeringkan, kemudian seluruh bagian centrifuge diseka
dengan menggunakan Alkohol 70%. Caranya dengan
menyiapkan kain lembut yang kering, setelah itu tuang sedikit
alkohol 70% sampai kain agak lembab, dan usapkan ke seluruh
permukaan centrifuge, rotor, dll.
5.) Tahap terakhir yaitu lubrikasi, kita perlu menambahkan kembali
cairan atau gel pelumas pada tempat tempat yang rentan
bergesekan.
6.) Setelah semua sudah terlumaskan dengan baik,pasang kembali
komponen-komponen tersebut ke tempatnya, pastikan semua
baut atau pengunci sudah terpasang dengan benar dan kencang.
5. Labu Erlenmeyer
Prinsip
Kerja cawan
petri selalu
berpasangan,
yang ukurannya
agak kecil
sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya. Prinsip
kerjanya yaitu medium dapat dituangkan ke cawan bagian bawah
dan cawan bagian atas sebagai penutup.
7. Gelas Ukur
Gelas
ukur
adalah
tabung
yang
dilengkapi
dengan
bibir tuang dan kaki yang berbentuk heksagonal, memiliki skala dan
berfungsi untuk mengukur volume larutan yang akan digunakan.
Ukuran gelas ini bermacam-macam, mulai dari volume 25 ml sampai
dengan volume 250 mL. Prinsip kerjanya yaitu sebagai wadah
penyimpanan benda cair dengan jumlah besar dan berskala.
8. Plat Tetes
1. Panel Operasi
2. Ruang Kerja
3. Lampu UV
4. Lampu LED
5. Blower
6. Pre Filter
7. HEPA(High-Efficiency Particulate Air) Filter
8. ULPA (Ultra-Low Particulate Air) Filter
10. Autoklaf
2.) Jika jenis autoklaf yang anda miliki sudah termasuk jenis yang
canggih sehingga indikator hanya akan terlihat ketika ada supply
listrik(sudah terhubung), anda dipastikan harus menghubungkan
listrik dan menyalakan tombol power terlebih dahulu.
4.) Tutup autoclave dengan baik dan rapat, kemudian cek kembali
safety clamp sebelum melakukan proses sterilisasi. Jika safety
clamp pada alat ini berupa mur-baud putar, maka pastikan
tertutup rapat.
5.) Setting waktu dan suhu pada alat ini sesuai dengan kebutuhan,
kemudian tekan tombol start. Pada jenis autoclave otomatis,
anda akan memerlukan proses memilih cycle untuk menentukan
cycle mana yang paling tepat
untuk produk yang akan anda
sterilisasi.
Bagian-Bagian Autoclave
1. Kabel Power
2. Power Button
3. Main Body
4. Heating Element
5. Gas Pressure Meter
6. Temperature Sensor Indicator
7. Panel Operasional
8. Rak Autoclave
9. Safety Clamp
10. Over Pressure Plug
11. Inlet dan Outlet
12. Vacuum generator
13. Wastewater cooler
G. Kesimpulan
Baradero, M., Dayrit, M.W., dan Siswadi, Y. 2009. Prinsip dan Praktik
Keperawatan Perioperatif Buku Kedokteran EGC. Jakarta.