Anda di halaman 1dari 21

Laporan Praktikum I Mikrobiologi Dasar

PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM

OLEH :

NAMA : LA RIAMA GUNTU LUMELE


NIM : L1A122037
KELOMPOK : II ( DUA )
ASISTEN : KADEK PUJA ASTAWO

LABORATORIUM UNIT GENETIKA DAN PEMULIAAN TERNAK


JURUSAN PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Laboratorium adalah tempat atau bangunan yang berisi alat dan bahan

yang digunakan untukpembelajaran biologi atau tempat praktikum. Tata tertib

kerja di laboratorim merupakan pedoman umum yang dirumuskan untuk menjaga

keselamatan kerja dan memelihara fasilitas labiratorium. Upaya menjaga

keselamatan kerja mencakup usaha untuk selalu mencegah kemungkinan

terjadinya kecelakaan sewaktu bekerja di laboratorium penanganannya bila terjadi

kecelakaan.

Pengenalan alat-alat laboratorium penting dilakukan untuk keselamatan

kerja saat melakukan penelitian. Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak atau

bahkan berbahaya jika penggunaannya tidak sesuai dengan prosedur. Pentingnya

dilakukan pengenalan alat-alat laboratorium adalah agar dapat diketahui cara

penggunaan alat tersebut dengan baik dan benar sehingga kesalahan prosedur

pemakaian alat dapat diminimalisasi sedikit mungkin. Hal ini penting supaya saat

melakukan penelitian, data yang diperoleh akan benar pula.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dilakukan praktikum

pengenalan alat-alat laboratorium meliputi nama alat, fungsi, dan penggunaan

serta prinsip kerja setiap alat dilaboratorium.


I.2Tujuan

Tujuan dilaksanakannya praktikum pengenalan alat-alat laboratorium ini

adalah :

1 Memperkenalkan komponen-komponen mikroskop dan cara penggunaannya .

2 Memperkenalkan nkomponen-komponen autoklav dan cara penggunaannya.

3 Memperkenalkan jenis-jenis glassware dan kegunaannya.

I.3 Manfaat

Manfaat dilaksanakannya praktikum pengenalan alat-alat laboratorium ini

adalah :

1. Memahami komponen-komponen mikroskop dan cara penggunaannya

2. Memahami komponen-komponen autoklav dan cara penggunaannya

3. Memahami jenis-jenis glassware dan kegunannya


II. TINJAUN PUSTAKA

II.1 Mikroskop

Mikroskop adalah alat yang paling khas dalam laboratorium mikrobiologi

yang memberikan perbesaran yang dapat melihat struktur mikroorganisme yang

tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Mikroskop yang tersedia memungkinkan

jangkauan perbesaran yang luas dari beberapa kali hingga ribuan kali. Mikroskop

memiliki prinsip kerja, yakni dengan memantulkan cahaya melalui cermin, lalu

diteruskan hingga lensa objektif. Di lensa objektif bayangan yang dihasilkan

adalah maya, terbalik, dan diperbesar. Kemudian bayangan akan diteruskan dan

menghasilkan bayangan yang tegak, nyata dan di perbesar oleh mata pengamat

(Andriani, 2016).

Bagian-bagian mikroskop, yaitu: Lensa okuler berfungsi untuk membentuk

bayangan maya, tegak, dan di perbesar dari lensa objektif, Lensa objektif

berfungsi untuk membentuk bayangan nyata,terbalik dan di perbesar oleh revolver

untuk menentukan perbesaran lensa objektif. Tabung berfungsi untuk mengatur

fokus dan menghubungkan lensa objektif dan lensa okuler, Pemutar kasar

berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat, Pemutar halus

berfungsi untuk menaikan dan menurunkan mikroskop secara lambat dan

bentuknya lebih kecil dari pada makrometer, Revolver berfungsi untuk mengatur

perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya, Cermin berfungsi untuk

memantulkan cahaya dari cermin kemeja objek melalui lubang yang terdapat di

mejaobjek dan menuju mata pengamat, Diafgrama berfungsi untuk mengatur

banyak sedikitnya cahaya yang masuk, Kondesor berfungsi untuk mengumpulkan

cahaya yang masuk, Meja mikroskop berfungsi sebagai tempat meletakan objek
yang akan di amati, Penjepit berfungsi untuk menjepit gelas preparat yang

melapisi objek agar tidak mudah bergeser, Lengan mikroskop berfungsi sebagai

pegangan pada mikroskop, Kaki mikroskop berfungsi sebagai penyangga atau

menopang mikroskop (Suparti, 2020).

Penggunaan mikroskop pertama ; letakkan mikroskop pada bidang yang

rata, sambungkan kabel mikroskop dengan stop kontak, persiapkan sampel objek

pengamatan, terlebih dahulu longgarkan bagian makrometer agar leih mudah,

sampel atau objek pengamatan kemudian ditaruh dimeja preparat di jepit, pilih

pembesaran pengamatan yang diinginkan dengan memutar revorver, nyalakan

lampu untuk membantu mengamati objek pada meja preparat, pengamatan pada

meja preparat dapat dimulai, makrometer dan mikrometer digunakan untuk

mempermudah pengamatan objek , makrometer dan mikrometer dapat digeser

kekanan dan kekiri untuk mendapatkan posisi yang tepat, makrometer dan

mikrometer pada lengan mikroskop dapat digeser ke atas atau kebawah untuk

membantu memfokuskan objek pengamatan, tingkat kecerahan lampu pada

mikroskop dapat diatur, revorver lensa bisa diatur untuk memilih pembesaran

yang diinginkan (Nursita dkk, 2020).

II.2 Autoklaf

Autoklaf merupakan alat pemanas tertutup yang digunakan untuk

mensterilisasi suatu instrumen bedah menggunakan uap dengan suhu 121°C dan

tekanan 1,1 bar selama kurang lebih 15 menit (Hardoko, 2020).


Autoklaf, untuk mensterilkan tabung reaksi bertutup dan erlenmeyer.

Penggunaan alat ini dengan memasukkan alat-alat tersebut kedalam autoklave

yang ditutup dengan rapat dan nyalakan autoklave dengan temperature 121℃ dan

tekanan antara 15-17,5 psi (pound per square inci) atau 1 atm selama 1 jam.

Autoklaf atau dikenal dengan metode sterilisasi panas basah biasanya sterilisasi

yang menggunakan bantuan alat autoklaf dengan tekanan bersaturasi. Berikut ini

merupakan siklus (cycle) yang akan menjamin proses sterilisasi di dalam autoklaf

menjadi efektif: 3 menit pada suhu 134 oC ; 10 menit pada suhu 126 oC ; 15 menit

pada suhu 121 oC ; 25 menit pada suhu 115 oC (Zahid, 2010) dalam (Andriani,

2016).

Cara penggunaan autoclaf yaitu ; Mengisikan air ke dalam autoklaf sampai

batas yang ditentukan. Menutup autoklaf dan mengencangkan baut pengaman,

menyalakan autoklaf dan mengatur timer minimal 15 menit di suhu 121 derajat

celcius. Menunggu hingga air mendidih dan uap memenuhi semua kompartemen

dan udara terdesak keluar, setelah itu kencangkan klep pengaman, tunggu hingga

proses nya selesai, 15 menit dihitung setelah tekanan mencapai 2 atm. Setelah

alarm berbunyi dan proses telah selesai, tunggu tekanan dalam kompartemen

turun dan tekanannya sama dengan tekanan udara di luar, dan membuka baut

pengaman. Mengulangi prosedur di atas sampai pemakaian kurang lebih 10- 20

kali, dan melakukan pengamatan setiap pemakaian hari ke 2,4,6 dst dengan

menambahkan air jika telah berkurang, mengeluarkan air yang digunakan dan

melakukan pemeriksaan kekeruhan. Mengulangi prosedur diatas dengan

mengganti berturut turut air sumur, air isi ulang. Air aquades dan air s iniisa

buangan AC. (Winarsih dkk., 2020).


II.3 Glassware

Glassware atau barang kaca adalah alat-alat laboratorium yang terbuat dari

kaca. Penggunaan peralatan ini penting untuk diketahui dalam setiap laboratorium

termasuk pemeriksaan mikrobiologi. Peralatan tersebut hampir selalu digunakan

karena sifatnya yang cenderung tahan, transparan, tahan panas, serta mudah

disesuaikan (Tim Pengampuh Mata Kuliah, 2020)

Terdapat beberapa jenis kaca yang digunakan untuk pembuatan peralatan

glassware dalam laboratorium, seperti kaca borosilat yang tahan terhadap tekanan,

biasanya dipakai dalam pembuatan peralatan kaca yang berfungsi sebagai wadah

penyimpanan reagen. Dan kaca quarts yang umumnya dipakai pada pembuatan

cuvet dapat bertahan pada suhu tinggi serta transparan pada beberapa bagian

spektrum elektomagnetik. Sera kaca berwarna coklat yang dapat menahan sinar

ultra violet sehingga umumnya digunakan sebagai bahan pembuatan wadah

reagen yang peka terhadap sinar matahari (Tim Pengampu Mata Kulia, 2020).

Pengaduk/spatula digunakan untuk menghomogenkan larutan (koloid),

meratakan suatu zat cair pada permukaan media padat. Cawan petri, digunakan

sebagai tempat media yang akan dipergunakan pada kultur tanaman atau

perkembangbiakan mikroba. Gelas ukur digunakan untuk mengukur larutan atau

zat cair yang akan diperlukan sesuai kebutuhan. Erlenmeyer digunakan sebagai

tempat larutan atau zat cair yang akan di campur pada proses persiapan media.

Tabung reaksi, dipergunakan untuk mencampur atau memanaskan larutan dalam

jumlah kecil dapat juga digunakan sebagai media padat/media cair baik yang

belum steril maupun yang sudah steril (Matfuchah., 2014).


III. METODOLOGI PRATIKUM

III.1 Waktu dan Tempat

Praktikum mikrobiologi dasar dilaksanakan pada hari Kamis, 11 Mei

2023, Pukul 08:00 WITA-Selesai. Bertempat di Laboratorium Unit Genetika dan

Pemulian Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Halu Oleo, Kendari.

III.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

Adapun alat yang digunakan dalam praktikum pengenalan alat-alat

laboratorium yaitu :

Tabel 1 Alat dan Kegunaan


No Nama Alat Kegunaan
1 Mikroskop Untuk melihat objek objek atau benda

sangat kecil yang sangat sulit dilihat

kasat mata
2 Autoklaf Untuk mensterilkan suatu alat dan benda

dengan menggunakan uap


3 Glasssware
Menunjang dalam melakukan

eksperimen, evaluasi, serta mengetahui

kandungan-kandungan zat yang ada


4 Handphone
Untuk alat dokumentasi

3.2.2 Bahan

Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum pengenalan alat-alat

laboratorium yaitu :
Tabel 2. Bahan dan Kegunaan
No Nama Bahan Kegunaan
1 Minyak Emersi Untuk melindungi lensa objektif

mikroskop

2 Tissue Untuk membersihkan larutan atau cairan

yang tercecer
3 Preparat slide Sebagai wadah untuk menaruh bagian

atau sel makhluk hidup yang tidak dapat

terlihat oleh mata

III.3 Prosedur Kerja

3.3.1 Mikroskop

1. Sebelum menyalakan mikroskop pastikan kabel telah terpasang di stop kontak.

2. Nyalakan mikroskop dengan menekan tombol on/off.

3. Letakkan sampel pada tempat spesimen dan pilih pembesaran lensa objektif

10x

4. Fokuskan sampel dengan cara memutar tuas fokus kasar pada bagian kiri

mikroskop

5. Posisikan kedua lensa okuler sehingga pandangan kanan dan kiri menjadi satu

pandangan.

6. Jika area pandang sudah jelas, fokuskan kembali hingga benar-benar fokus

menggunakan sekrup halus disebelah kanan mikroskop.

7. Letakkan minyak emensi terlebih dahulu pada kaca objek sebelum melakukan

pengamatan.

8. Gunakan tuas fokus halus untuk memperjelas area pandang.


3.3.2 Autoklaf

1. Sambungkan kabel autoklaf ke stop kontak

2. Nyalakan autoklaf dengan menekan tombol pada bagian belakang.

3. Simpan bahan/peralatan yang akan di sterilisasi kedalam rak autoklaf

4. Tutup autoklaf dan rapatkan tutupnya dengan memutar tuas hingga rapat

5. Atur suhu autoklaf dengan memutar tombol mode-temp pada panel control

6. Atur waktu autoklaf dengan menekan tombol mode-time pada panel kontrol

7. Mulai lakukan proses sterilisasi dengan cara menekan tombol ON pada panel

kontrol selama kurang lebih 15 detik sampai lampu indikator menyala

8. Setelah proses sterilisasi selesai autoklaf akan mati secara otomatis dan

suhunya akan turun berlahan-lahan setelah suhu turun 30-40 drajat C buka

penutup.

9. Ambil bahan atau peralatan yang telah disterilkan dengan cara mengangkat

rak autoklaf

10. Matikan autoklaf dengan menekan tombol pada bagian belakang kemudian

cabut kabel dari stop kontak.

3.3.3 Glassware

1. Erlenmeyer berfungsi untuk menjadi wadah dari bahan kimia cair

2. Gelas ukur berfungsi untuk mengukur volume larutan atau zat cair dengan

tepat.

3. Gelas beaker berfungsi sebagai tempat mereaksikan bahan, tempat

menampung bahan kimia berupa larutan, padatan dan tempat memanaskan

bahan.

4. Cawan petri adalah media untuk perkembangbiakan mikroorganisme


5. Pembakar bunsen yang digunakan untuk pemanasan, sterilisasi dan

pembakaran.

6. Kaca objek berfungsi untuk mengamati organisme hidup atau sampel.

7. Kaca penutup berfungsi untuk menjaga sampel agar tidak terjadi pergeseran

saat pengamatan

8. Tabung reaksi berfungsi untuk tempat mereaksikan dua larutan/ bahan kimia

atau lebih serta sebagai tempat pengembangbiakan mikroba media cair.

3.4 Diagram Air

Melakukan Asistensi

Melakukan Pengenalan Alat : Mikroskop, Autoklaf, dan Glasswere

Melakukan Dokumentasi

Mendengarkan Penjelasan Asisten

Membuat Laporan

Gambar 1. Diagram Alir


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Hasil Pengamatan Mikroskop

Gambar 2. Mikroskop

Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, Mikroskop adalah

suatualat optic yang digunakan untuk melihat benda-benda yang berukuran mikro

yang mampu menghasilkan perbesaran hingga ratusan kali. Hal ini sesuai dengan

pernyataan Masrikiyah(2019) bahwa ilmu yang mempelajari benda kecil dengan

menggunakan alat yang disebut mikroskopi dan kata mikroskopi berarti kecil,

tidak mudah terlihat oleh mata .Dalam perkembangannya mikroskop mampu

mempelajari organisme hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat

dilihat oleh mata telanjang, sehingga mikroskop memberikan konstribusi penting

dalam penemuan mikroorganisme dan perkembangan sejarah mikrobiologi.


IV.2 Hasil Pengamatan Autoklaf

Gambar 3. Autoclaf

Berdasarkan hasil praktikum yang telah di lakukan, Autoklaf adalah alat

pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu benda menggunakan

uap bersuhu tinggi dan bertekanan tinggi.Hal ini sesuai dengan pernyataan

Ramadhani (2020), yang menyatakan autoclave digunakan untuk sterilisasi alat,

bahan atau media dengan menggunakan uap panas bertekanan. Dimana alat ini

menggunakan suhu 121oC dengan tekanan 1 ATM.

Hal ini sesuai dengan pernyataan Kurniawan (2020), yang menyatakan

fungsi dari bagian-bagian autoklaf, yaitu Pegangan autoklaf berfungsi membuka

dan menutup autoklaf, Penutup autoklaf berfungsi sebagai penutup katup luar

autoklaf, Tombol power on/of berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan

autoklaf, Katup penguap berfungsi untuk mengeluarkan uap, Parameter tekanan


berfungsi untuk melihat tekanan yang digunakan pada saat sterilisasi, Lid

berfungsi untuk mengunci tutup autoklaf.

IV.3 Hasil Pengamatan Glassware

Tabel 3 Hasil Pengamatan Glassware

No Alat Gambar

1 Erlenmeyer

2 Gelas ukur
3 Gelas beaker

4 Tabung reaksi

5 Cawan Petri

6 Kaca objek
7 Kaca Penutup

8 Pembakar Bunsen

9 Pipet Pasteur
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, glassware adalah

kumpulan peralatan laboratorium yang terbuat dari kaca atau gelas yang di

gunakan untuk keperluan penelitian ilmiah atau pekerjaan ilmiah lainnya. Hal ini

sesuai dengan pernyataan Tim Pengampu Mata Kuliah (2020), yang menyatakan

glassware merupakan alat-alat laboratorium yang terbuat dari kaca.


V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan mengenai pengenalan alat-alat

laboratorium maka dapat disimpukan bahwa, Mahasiswa dapat mengetahui

bagian-bagian mikroskop dan fungsinya masing-masing, Mahasiswa dapat

mengetahui bagian-bagian autoklaf dan kegunaanya masing masing, Mahasiswa

dapat mengetahui bagian glassware beserta fungsinya masing masing.

5.2 Saran

5.2.1 Laboratorium

Saran untuk laboratorium adalah sebaiknya lebih disiapkan lagi peralatan

laboratorium yang belum lengkap.

5.2.2 Asisten

Saran untuk asisten adalah sebaiknya lebih tegas dalam mengawasi para

praktikan agar praktikan lebih fokus pada saat praktikum.

5.2.3 Teman

Saran untuk teman adalah sebaiknya datang tepat waktu dan fokus pada

saat praktikum agar tidak mengganggu teman yang lain.


DAFTAR PUSTAKA

Andriani, R. 2016. Pengenalan Alat-Alat Laboratorium Mikrobiologi untuk

Mengatasi Keselamatan Kerja dan Keberhasilan Praktikum. Jurnal

Mikrobiologi, Vol. 1 (1).

Hardoko, S. 2020. Modifikasi Autoklaf Berbasis Atmega328 (Suhu). Jurnal Teknik

Elektromedik Indonesia. Vol.1 no. 2

Kurniawan. 2020. Mikroskop Digital untuk Meningkatkan Keterampilan. Jurnal


Pembelajaran.
Maftuchah, M.P dkk. 2014. Teknik Dasar Analisis Biologi Molekuler.

Yogyakarta: Deepublish.

Nursita dkk, 2020. Biologi Peternakan. Malang: UB PRESS.

Ramadhani, 2020. Dasar-dasar praktikum Mikrobiologi. Cv. Pena persada.

Purwokerto Selatan, Banyumas Jawa Tengah.

Suparti. 2020. Mikroskop. Indonesia : Alprin.

Tim Pengampu Mata Kuliah. 2020. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Dasar.


Kendari. Univesitas Halu Oleo, Fakultas Peternakan.
Winarsih dkk, 2020. Mencari Media Pemanas Autoklaf Yang Murah Dan Bersih.

Jurnal Laboratorium Indonesia. Vol 3(1) 34-38


DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai