I. PENDAHULUAN
2.1 Mikroskop
Mikroskop adalah Alat bantu yang digunakan untuk melihat benda-benda atau
jasad renik yang tidak dapat terlihat secara kasat mata. Adapun beberapa Bagian-
bagian Mikroskop antaralain : lensa okuler,lensa objektif Perbesaran Lemah, Lensa
Objektif perbesaran Kuat, Tabung Mikroskop, Revolver, Meja Mikroskop, Klip, Kaki
Mikroskop, Cermin, Diafragma, Lengan Mikroskop, Pemutaran halus, Pemutaran
Kasar. Bagian-Bagian Mikroskop ini memiliki fungsinya masing-masing antara lain
1. Lensa okuler berfungsi untuk Memperbesar bayangan yang telah dibuat oleh lensa
objektif. 2. Lensa objektif perbesaran lemah berfungsi untuk menjadikan spesimen
terfokus atau tidak terfokus perbesaran 10 kali. 3. Lensa objektif perbesaran kuat
berfungsi untuk menjadikan spesimen terfokus atau tidak terfokus dengan perbesaran
40 atau 45 kali. 4. Tubung Mikroskop berfungsi untuk mengatur dan menghubungkan
lensa okuler dengan lensa objektif. 5. Revolver berfungi untuk mengatur
pembesaran/pengecilan lensa objektif. 6. Meja mikroskop berfungsi untuk tempat
meletakkan objek yang akan diamati. 7. Klip berfungsi untuk memegang kaca objek
agar mudah digerakkan saat pengamatan. 8. Kaki mikroskop berfungsi untuk
menopang mikroskop. 9. Cermin berfungsi untuk memfokuskan sinar kespesimen.
10. Diafragma berfungsi untuk mengurangi sinar berlebih akibat kelebihan kontras.
11. Lengan mikroskop berfungsi untuk pegangan komplikasi mikroskopik akan
dipindahkan. 12. Pemutar halus berfungsi untuk mengatur kedudukan lensa objektif
secara lambat. 13. Pemutaran kasar berfungsi untuk mengatur kedudukan lensa
objektif secara cepat (Salamadian, 2017).
2.2 Autoklaf
Autoklaf adalah alatt untuk mensterilkan berbagai macam alat dab bahan yang
dugunakan dalam mikrobiologi, menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan
yang digakan pada umumnya 1,5 atm-2 atm dengan suhu 120̊ C dan lama sterilisasi
yang dilakukan biasanya 15-20 menit. Alat tersebut merupakan ruang uap berdinding
4
rangkap yang diisi dengan uap jenuh bebas udara dan dipertahankan pada suhu serta
tekanan yang ditentukan selama periode waktu yang dikehendaki. Waktu yang
diperlukan untuk sterilisasi tergantung pada sifat bahan yang disterilkan, tipe wadah
dan volume bahan. Agar penggunaan autoklaf efektif, uap air harus dapat menembus
setiap alat yang disterilkan. oleh karena itu, autoklaf tidak boleh terlalu penuh, agar
uap air benar-benar menembus semua area (Adji, Dhirgo dkk, 2007).
2.3 Oven
Oven adalah alat pemanas tertutup yang bisa diatur suhunya dan untuk jenis oven
terkini dapat diatur timer-nya ( waktu nyalanya). Ada bermacam macam oven antara
lain oven manual dan oven listrik. Oven manual biasaya sumber panasnya dengan
memanfaatkan sumber api seperti kompor atau sumber yang lain, sedangkan oven
listrik adalah oven yang sumber panasnya dihasilkan dari proses perubahan energi
listrik menjadi energi panas dengan menggunakan alat yang bernama elemen listrik.
Fungsi Oven dilaboratorium mikrobiologi biasanya digunakan sebagai alat sterilisasi
dengan menggunakan panas kering. Suhu yang diatur sekitar 180 derajat celcius
(Hafsan, 2014)
aliran udara karena oksigen dikonsumsi dari bawah dan diharapkan kontaminan ikut
terbakar dalam pola aliran udara tersebut. Untuk sterilisasi jarum ose atau yang lain,
bagian api yang paling cocok untuk memijarkannya adalah bagian api yang berwarna
biru (paling panas). Perubahan bunsen dapat menggunakan bahan bakar gas atau
methanol (Rahmat, 2014).
2.8.2 Skalpel
Skalpel berfungsi untuk mengiris, memotong, menyayat inang, bagian inang
yang akan disolasi mikroorganismenya (Isnaeni, 2017).
2.9.2 Batang L
Batang L berfungsi untuk menyebarkan cairan di permukaan agar supaya
bakteri yang tersuspensi dalam cairan tersebut tersebar merata, alat ini juga disebut
spreader (Raihana, 2014).
III. METEDOLOGI
Digunakan untuk
Oven mensterilkan alat – alat
3. (Sterilisasi Udara dan kaca yang
Panas) digunakan dalam
mikrobiologi
Untuk membiakan
6. Cawan Petri (kultivasi)
mikroorganisme
Digunakan untuk
PH Indikator mengukur atau
9.
Universal mengetahui PH suatu
larutan
11
Berfungsi untuk
mengambil benda
10. Pinset dengan menjepit bahan
yang akan diisolasi
mikroorganismenya
Berfungsi untuk
mengiris, memotong,
11. Skalpel menyayat inang yang
akan diisolasi
mikroorganismenya
Untuk memindahkan
bagian yang akan
12. Jarum Inokulum ditanam atau
ditumbuhkan ke media
baru
Untuk menyebarkan
cairan dipermukaan
13. Batang L (L Rod) agar bakteri yang
tersuspensi dalam
cairan tersebut
Menampung larutan
14. Elenmeyer
bahan atau cairan
12
Digunakan untuk
preparasi media
15. Gelas Beker
menampung larutan
atau cairan
Untuk mengukur
16. Gelas Ukur larutan atau cairan yang
kita inginkan
Alat untuk
memindahkan atau
Mikropipet dan mengambil cairan yang
17.
TIP bervolume cukup kecil
biasanya kurang dari
100 ml
Digunakan untuk
Mortar dan menumbuk atau
18. Penumbuk menhancurkan materi,
(Pastle) cuplikan misalnya roti,
daging, tanah dll
13
4.2 Pembahasan
4.2.1 Mikroskop
Mikroskop adalah Alat bantu yang digunakan untuk melihat
benda-benda atau jasad renik yang tidak dapat terlihat secara
kasat mata. Adapun beberapa Bagian-bagian Mikroskop
antaralain : lensa okuler,lensa objektif Perbesaran Lemah, Lensa
Objektif perbesaran Kuat, Tabung Mikroskop, Revolver, Meja
Mikroskop, Klip, Kaki Mikroskop, Cermin, Diafragma, Lengan
Gambar 1. Mikroskop, Pemutaran halus, Pemutaran Kasar. Bagian-Bagian
Mikroskop
Mikroskop ini memiliki fungsinya masing-masing antara lain 1.
Lensa okuler berfungsi untuk Memperbesar bayangan yang telah dibuat oleh lensa
objektif. 2. Lensa objektif perbesaran lemah berfungsi untuk menjadikan spesimen
terfokus atau tidak terfokus perbesaran 10 kali. 3. Lensa objektif perbesaran kuat
berfungsi untuk menjadikan spesimen terfokus atau tidak terfokus dengan perbesaran
40 atau 45 kali. 4. Tubung Mikroskop berfungsi untuk mengatur dan menghubungkan
lensa okuler dengan lensa objektif. 5. Revolver berfungi untuk mengatur
pembesaran/pengecilan lensa objektif. 6. Meja mikroskop berfungsi untuk tempat
meletakkan objek yang akan diamati. 7. Klip berfungsi untuk memegang kaca objek
agar mudah digerakkan saat pengamatan. 8. Kaki mikroskop berfungsi untuk
menopang mikroskop. 9. Cermin berfungsi untuk memfokuskan sinar kespesimen.
10. Diafragma berfungsi untuk mengurangi sinar berlebih akibat kelebihan kontras.
11. Lengan mikroskop berfungsi untuk pegangan komplikasi mikroskopik akan
dipindahkan. 12. Pemutar halus berfungsi untuk mengatur kedudukan lensa objektif
secara lambat. 13. Pemutaran kasar berfungsi untuk mengatur kedudukan lensa
objektif secara cepat (Salamadian, 2017).
14
4.2.2 Autoklaf
Autoklaf adalah alatt untuk mensterilkan berbagai macam alat
dab bahan yang dugunakan dalam mikrobiologi, menggunakan
uap air panas bertekanan. Tekanan yang digakan pada umumnya
1,5 atm-2 atm dengan suhu 120̊ C dan lama sterilisasi yang
dilakukan biasanya 15-20 menit. Alat tersebut merupakan ruang
uap berdinding rangkap yang diisi dengan uap jenuh bebas udara
Gambar 2. dan dipertahankan pada suhu serta tekanan yang ditentukan
Autoklaf
selama periode waktu yang dikehendaki. Waktu yang diperlukan
untuk sterilisasi tergantung pada sifat bahan yang disterilkan, tipe wadah dan volume
bahan. Agar penggunaan autoklaf efektif, uap air harus dapat menembus setiap alat
yang disterilkan. oleh karena itu, autoklaf tidak boleh terlalu penuh, agar uap air
benar-benar menembus semua area (Adji, Dhirgo dkk, 2007).
4.2.3 Oven
Oven adalah alat pemanas tertutup yang bisa diatur suhunya dan
untuk jenis oven terkini dapat diatur timer-nya ( waktu nyalanya).
Ada bermacam macam oven antara lain oven manual dan oven
listrik. Oven manual biasaya sumber panasnya dengan
memanfaatkan sumber api seperti kompor atau sumber yang lain,
sedangkan oven listrik adalah oven yang sumber panasnya
Gambar 4. mempengaruhi berat dari benda yang ditimbang. Oleh karena itu,
Neraca Analitik
biasanya timbangan analitik juga dilengkapi dengan lapisan kaca
agar udara di sekitarnya tidak akan mempengaruhi gerak angka
pada timbangan. Timbangan ini sangat cocok digunakan oleh para peneliti atau
petugas farmasi dalam melaksanakan tugasnya (Suhartini, 2006).
Gambar 5.
Laminar Air
Flow
memijarkannya adalah bagian api yang berwarna biru (paling panas (Rahmat,
2014).
2.7.2 PH Indikator Universal
Fungsi indikator universal adalah untuk memeriksa derajat
keasaman suatu zat secara akurat. Indikator pH Universal
Indikator pH universal merupakan indikator yang mempunyai
warna standar yang berbeda untuk setiap nilai pH 1-14 (zukruf,
2020).
Gambar 9. PH
Indikator Universal
Gambar 10.
Pinset
2.8.2 Skalpel
Skalpel berfungsi untuk mengiris,
memotong, menyayat inang, bagian inang
yang akan disolasi mikroorganismenya
(Isnaeni, 2017).
.
Gambar 11.
Skalpel
18
2.9.2 Batang L
Batang L berfungsi untuk menyebarkan cairan di permukaan
agar supaya bakteri yang tersuspensi dalam cairan tersebut
tersebar merata, alat ini juga disebut spreader (Raihana, 2014).
Gambar 13.
Batang L
Gambar 14.
Erlenmeyer
Gambar 15.
Gelas Beker
Gambar 16.
Gelas Ukur
Gambar 17.
Mikropipet dan Tip
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan alat-alat tersebut memiliki fungsi dan penggunaan
yang berbeda, meskipun ada juga fungsi dan penggunaannya hampir sama. Alat-
alat ini juga terdiri dari sterilisasi, yaitu alat yang digunakan untuk sterilisasi.
Sterilisasi adalah usaha untuk membebaskan alat-alat maupun bahan-bahan dari
semua kehidupan. Alat isolasi adalah alat yang digunakan untuk mengisolasi
mikroorganisme dan alat inokulasi mikroba.
Berdasarkan pada tabel, fungsi alat-alat yang diketahui yakni Mikroskop
untuk mengamati objek yang sangat kecil (mikroskopis) yang tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang, cawan petri untuk menumbuhkan, memelihara serta
membiakkan (kultivasi) mikroorganisme, tabung reaksi untuk menyimpan
mikroorganisme dalam medium cair atau padat, alat pengenceran, untuk pengujian
mikrobiologis, Pipet merupakan alat ukur volume yang bias memindahkan suatu
volume dari satu wadah ke wadah yang lain, autocklaf alat pemanas tutup yang
digunakan untuk mensterilisasi suatu benda menggunakan uap bersuhu dan
bertekanan tinggi, ose untuk mengambil dan menggores mikroorganisme,
memindahkan atau mengambil koloni suatu mikroba ke media yang akan
22
5.2 Saran
Pada praktikum ini kami mendapatkan Ilmu yang bermanfaat serta mendapatkan
kakak/ abang pendamping yang baik dan sabar dengan ini saran untuk kakak/abang
pendamping harus selalu sabar dan jangan jenuh. Serta perlengkapan dalam
praktikum di lab mohon lebih di sediakan dan dilengkapi agar praktikum dapat
berjalan efisien dan kepada praktikan selalu menjaga kebersihan dan berhati-hati
dalam menggunakanalat di laboratorium.
23
DAFTAR PUSTAKA