Anda di halaman 1dari 24

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut KBBI Laboratorium adalah tempat atau kamar dan sebagainya tertentu
yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengadakan percobaan (penyelidikan dan
sebagainya ). Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen,
pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk
memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Pengertian
lain menurut, laboratorium ialah suatu tempat dimana dilakukan kegiatan kerja untuk
menghasilkan sesuatu. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar,
atau ruangan terbuka, misalnya kebun dan lain-lain. Berdasarkan definisi tersebut,
laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan percobaan
maupun pelatihan yang berhubungan dengan ilmu fisika, biologi, dan kimia atau
bidang ilmu lain, yang merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan
terbuka seperti kebun dan lain-lain(Anonim, 2007).
Mikrobiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari makhluk hidup
berukuran mikroskopik (mikroba) meliputi bakteri, algae, protozoa, fungi, dan
virus (Hajoeningtijas, 2012).
Laboratorium mikrobiologi memiliki banyak alat-alat yang perlu diketahui
fungsinya, prinsip dan cara penggunaannya. Misalnya saja mikroskop yang
merupakan alat utama yang sering digunakan di laboratorium mikrobiologi.
Dengan pertolongan mikroskop kita dapat mengamati bakteri yang tidak dapat
dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop berfungsi untuk membesarkan benda
yang dilihat sehingga membantu untuk mengamati benda yang renik.Selain
peralatan gelas tersebut pada laboratorium mikrobiologi masih ada sejumlah
alat khususnya antara lain mikroskop, autoklav, oven, timbangan,laminar air flow,
cawan petri, lampu Bunsen dan ph indicator, pinset dan scalpel, jarum inoculum dan
batang, Erlenmeyer, gelas beaker, gelas ukur, mikropipet dan Tip, dan moetar dan
penumbuk.
2

Pada saat malakukan praktikum mikrobiologi, terlebih dahulu kita perlu


mengetahui jenis-jenis alat yang akan digunakan pada praktiukum tersebut. Selain itu,
kita juga perlu mengetahui prosedur penggunaannya, cara pembersihan dan
fungsi dari masing-masing alat tersebut. Pada saat ini alat merupakan salah
satu pendukung dari pada keberhasilan suatu pekerjaan di laboratorium Sehingga
untuk memudahkan berlangsungnya praktikum , pengetahuan mengenai alat
sangat diperlukan.

1.2 Tujuan Praktikum


Tujuan Praktikum Materi I tentang Pengenalan Alat Mikrobiologi adalah
mengenal dan mengetahui fungsi alat-alat yang umum digunakan pada laboratorium
mikrobiologi.
3

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Mikroskop
Mikroskop adalah Alat bantu yang digunakan untuk melihat benda-benda atau
jasad renik yang tidak dapat terlihat secara kasat mata. Adapun beberapa Bagian-
bagian Mikroskop antaralain : lensa okuler,lensa objektif Perbesaran Lemah, Lensa
Objektif perbesaran Kuat, Tabung Mikroskop, Revolver, Meja Mikroskop, Klip, Kaki
Mikroskop, Cermin, Diafragma, Lengan Mikroskop, Pemutaran halus, Pemutaran
Kasar. Bagian-Bagian Mikroskop ini memiliki fungsinya masing-masing antara lain
1. Lensa okuler berfungsi untuk Memperbesar bayangan yang telah dibuat oleh lensa
objektif. 2. Lensa objektif perbesaran lemah berfungsi untuk menjadikan spesimen
terfokus atau tidak terfokus perbesaran 10 kali. 3. Lensa objektif perbesaran kuat
berfungsi untuk menjadikan spesimen terfokus atau tidak terfokus dengan perbesaran
40 atau 45 kali. 4. Tubung Mikroskop berfungsi untuk mengatur dan menghubungkan
lensa okuler dengan lensa objektif. 5. Revolver berfungi untuk mengatur
pembesaran/pengecilan lensa objektif. 6. Meja mikroskop berfungsi untuk tempat
meletakkan objek yang akan diamati. 7. Klip berfungsi untuk memegang kaca objek
agar mudah digerakkan saat pengamatan. 8. Kaki mikroskop berfungsi untuk
menopang mikroskop. 9. Cermin berfungsi untuk memfokuskan sinar kespesimen.
10. Diafragma berfungsi untuk mengurangi sinar berlebih akibat kelebihan kontras.
11. Lengan mikroskop berfungsi untuk pegangan komplikasi mikroskopik akan
dipindahkan. 12. Pemutar halus berfungsi untuk mengatur kedudukan lensa objektif
secara lambat. 13. Pemutaran kasar berfungsi untuk mengatur kedudukan lensa
objektif secara cepat (Salamadian, 2017).

2.2 Autoklaf
Autoklaf adalah alatt untuk mensterilkan berbagai macam alat dab bahan yang
dugunakan dalam mikrobiologi, menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan
yang digakan pada umumnya 1,5 atm-2 atm dengan suhu 120̊ C dan lama sterilisasi
yang dilakukan biasanya 15-20 menit. Alat tersebut merupakan ruang uap berdinding
4

rangkap yang diisi dengan uap jenuh bebas udara dan dipertahankan pada suhu serta
tekanan yang ditentukan selama periode waktu yang dikehendaki. Waktu yang
diperlukan untuk sterilisasi tergantung pada sifat bahan yang disterilkan, tipe wadah
dan volume bahan. Agar penggunaan autoklaf efektif, uap air harus dapat menembus
setiap alat yang disterilkan. oleh karena itu, autoklaf tidak boleh terlalu penuh, agar
uap air benar-benar menembus semua area (Adji, Dhirgo dkk, 2007).

2.3 Oven
Oven adalah alat pemanas tertutup yang bisa diatur suhunya dan untuk jenis oven
terkini dapat diatur timer-nya ( waktu nyalanya). Ada bermacam macam oven antara
lain oven manual dan oven listrik. Oven manual biasaya sumber panasnya dengan
memanfaatkan sumber api seperti kompor atau sumber yang lain, sedangkan oven
listrik adalah oven yang sumber panasnya dihasilkan dari proses perubahan energi
listrik menjadi energi panas dengan menggunakan alat yang bernama elemen listrik.
Fungsi Oven dilaboratorium mikrobiologi biasanya digunakan sebagai alat sterilisasi
dengan menggunakan panas kering. Suhu yang diatur sekitar 180 derajat celcius
(Hafsan, 2014)

2.4 Neraca Analitik


Neraca Analitik adalah alat yang berfungsi untuk menimbang bahan yang akan
digunakan dalam praktikum dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Tidak hanya
mampu menimbang hingga ukuran miligram, keakuratan yang tinggi hingga 4 angka
di belakang koma juga menjadi keunggulan dari alat laboratorium ini. Bahkan, saking
peka dan sensitifnya, embusan angin juga bisa mempengaruhi berat dari benda yang
ditimbang. Oleh karena itu, biasanya timbangan analitik juga dilengkapi dengan
lapisan kaca agar udara di sekitarnya tidak akan mempengaruhi gerak angka pada
timbangan. Timbangan ini sangat cocok digunakan oleh para peneliti atau petugas
farmasi dalam melaksanakan tugasnya (Suhartini, 2006).
5

2.5 Laminar Air Flow (LAF)


Laminar Air Flow (LAF) adalah alat yang berfungsi sebagai ruangan untuk
pengerjaan secara eseptis. Prinsip peng-aseptisan suatu ruangan berdasarkan aliran
udara keluar dengan kontaminasi udara dapat diminimalkan (Salido, 2016).

2.6 Cawan Petri dan Tabung Reaksi


2.6.1 Cawan Petri
Cawan petri atau istilah lainnya petri dish merupakan peralatan dasar di
laboratorium mikrobiologi. Cawan petridish mempunya banyak kegunaan antara
lain di laboratorium mikrobiologi digunakan untuk tempat perkembangbiakan
mikroba,Tempat Menimbang bahan Tempat mengeringkan sample. Bahan pembuat
cawan petridish juga ada bermacam macam, ada yang menggunakan petri dish sekali
pakai ( mono use ) ada juga yang menggunkan cawan petri dari bahan yang dapat
dipai berkali kali. Semua tergantung dari tujuan masing-masing (Alamsyah, 2015).

2.6.2 Tabung Reaksi


Tabung reaksi di Laboratorium mikrobiologi biasanya digunakan sebagai
tempat pengenceran atau digunakan tempat menyimpan media. Sedangkan tabung
durham adalah alat bantu yang digunakan sebagai indikator pada pengujian
mikrobilogi dengan metode MPN. Bentuk tabung durham sama dengan tabung reaksi
akan tetapi ukuran tabung reaksi lebih kecil dibandingkan dengan tabung reaksi,
silahkan lihat gambar disamping. Cara penggunaan tabung reaksi adalah dengan
menempatkan Tabung durham pada tabung reaksi dengan posisi terbailk. Tabung
durham sebagai alat bantu indikator adanya fermentasi. Jika tabung durham terdapat
gelembung menandakan adanya fermentasi. Alat ini biasa dipakai pada pengujian
mikroba dengan metode MPN( Most Probable Number (Alamsyah, 2015).

2.7 Lampu Bunsen dan PH Indikator Universal


2.7.1 Lampu Bunsen
Lampu Bunsen merupakan Salah satu alat yang berfungsi untuk menciptakan
kondisi yang steril adalah pembakar bunsen. Api yang menyala dapat membuat
6

aliran udara karena oksigen dikonsumsi dari bawah dan diharapkan kontaminan ikut
terbakar dalam pola aliran udara tersebut. Untuk sterilisasi jarum ose atau yang lain,
bagian api yang paling cocok untuk memijarkannya adalah bagian api yang berwarna
biru (paling panas). Perubahan bunsen dapat menggunakan bahan bakar gas atau
methanol (Rahmat, 2014).

2.7.2 PH Indikator Universal


Fungsi indikator universal adalah untuk memeriksa derajat keasaman suatu
zat secara akurat. Indikator pH Universal Indikator pH universal merupakan
indikator yang mempunyai warna standar yang berbeda untuk setiap nilai pH 1-14
(zukruf, 2020).

2.8 Pinset dan Skalpel


2.8.1 Pinset
Pinset adalah suatu alat yang digunakan di laboratorium mikrobiologi yang
berfungsi sebagai untuk mengambil benda dengan menjepit, menjepit bahan yang
akan diisolasi mikroorganismenya (Isnaeni, 2017)

2.8.2 Skalpel
Skalpel berfungsi untuk mengiris, memotong, menyayat inang, bagian inang
yang akan disolasi mikroorganismenya (Isnaeni, 2017).

2.9 Jarum Inokulum dan Batang L


2.9.1 Jarum Inokulum
Bentuk jarum ose (inoculating loop) digunakan untuk melakukan streak di
permukaan agar, sedangkan inoculating needle digunakan untuk inokulasi secara
tusukan pada agar tegak (stab inoculating). Jarum inokulum berfungsi untuk
memindahkan biakan mikroorganisme untuk ditanam/ditumbuhkan ke media baru
(Raihana, 2014).
7

2.9.2 Batang L
Batang L berfungsi untuk menyebarkan cairan di permukaan agar supaya
bakteri yang tersuspensi dalam cairan tersebut tersebar merata, alat ini juga disebut
spreader (Raihana, 2014).

2.10 Erlenmeyer, Gelas Beker dan Gelas Ukur


2.10.1 Erlenmeyer
Erlenmeyer berfungsi untuk menampung larutan, bahan atau cairan yang
dapat untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi media,
menampung akuades, kultivasi mikroorganisme dalam kultur cair, dll (Prescott, L.M.
2003).

2.10.2 Gelas Beker


Gelas Beker merupakan alat yang memiliki banyak fungsi, pada mikrobiologi,
dapat digunakan untuk preparasi media, menampung aquades dll (Prescott, L.M.
2003).

2.10.3 Gelas Ukur


Gelas ukur berfungsi untuk mengukur volume suatu cairan, seperti lab
erlenmeyer, gelas ukur memiliki beberapa pilihan berdasarkan skala volumenya
(Prescott, L.M. 2003).

2.11 Mikropipet dan Tip


Mikropipet dan Tip adalah Alat untuk memindahkan atau mengambil cairan
yang bervolume cukup kecil biasanya kurang dari 100 ml (Zulkarnain, 2012).

2.12 Mortar dan Penumbuk/Pastle


Mortar dan penumbuk (pastle) digunakan untuk menumbuk atau menghancurkan
materi cuplikan, misal daging, roti atau tanah sebelum diproses lebih lanjut. Beaker
glass merupakan alat yang memiliki banyak fungsi. Di dalam Mikrobiologi, dapat
digunakan untuk preparasi media media, menampung akuades dll (Faisal, 2007).
8

III. METEDOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum Mikrobiologi Industri dengan Materi Pengenalan Alat Mikrobiologi
dilaksanakan pada pukul 12.30-15.30 WIB hari Rabu, 23 Juni 2021 di Laboratorium
Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Univeritas Palangka Raya
[

3.2 Alat dan Bahan


Alat yang digunakan dalam praktikum Kimia Dasar dengan materi Pengenalan
Alat Mikrobiologi adalah Mikroskop, autoklav, oven, timbangan,laminar air flow,
cawan petri, lampu Bunsen, ph indicator, pinset,scalpel, jarum inoculum, batang L,
Erlenmeyer, gelas beaker, gelas ukur, mikropipet dan Tip,mortar dan penumbuk. Dan
Bahan yang digunakan adalah aquades (H2O).

3.3 Cara Kerja


Dalam pelaksanaan praktikum Mikrobiologi Industri terkait
pengenalanPeralatan Mikrobiologi dilakukan dengan menggunakan cara kerja sebagai
berikut :
1. Menyiapkan beberapa peralatan kimia.
2. Menuliskan nama alat-alat laboratorium yang telah ditunjukkan.
3. Menuliskan spesifikasi beserta fungsi dari alat yang telah ditunjukkan.
4. Menggambarkan alat-alat laboratorium yang telah ditunjukkan pada lembar
kerja.
9

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


Tabel 1. Hasil Pengamatan Alat-alat Laboratorium
No
Gambar Alat Nama Alat Fungsi Alat
.

Untuk melihat benda –


1. Mikroskop
benda berukuran mikro

Alat untuk mensterilkan


berbagai macam alat
2. Autoklaf dan bahan yang
digunakan dalam
mikrobiologi

Digunakan untuk
Oven mensterilkan alat – alat
3. (Sterilisasi Udara dan kaca yang
Panas) digunakan dalam
mikrobiologi

Untuk mengukur berat


4. Neraca Analitik dengan menggunakan
satuan gram atau kg
10

Sebagai alat sterilsasi


Laminar Air
yang bekerja secara
5. Flow
aseptis dengan
(LAF)
menggunakan sivar UV

Untuk membiakan
6. Cawan Petri (kultivasi)
mikroorganisme

Dapat diisi atau dapat


menampung media
7. Tabung Reaksi
padat ataupun media
cair

Digunakan untuk uji


biokimiawi dan
8. Lampu Bunsen
menumbuhkan
mikroorganisme

Digunakan untuk
PH Indikator mengukur atau
9.
Universal mengetahui PH suatu
larutan
11

Berfungsi untuk
mengambil benda
10. Pinset dengan menjepit bahan
yang akan diisolasi
mikroorganismenya

Berfungsi untuk
mengiris, memotong,
11. Skalpel menyayat inang yang
akan diisolasi
mikroorganismenya

Untuk memindahkan
bagian yang akan
12. Jarum Inokulum ditanam atau
ditumbuhkan ke media
baru

Untuk menyebarkan
cairan dipermukaan
13. Batang L (L Rod) agar bakteri yang
tersuspensi dalam
cairan tersebut

Menampung larutan
14. Elenmeyer
bahan atau cairan
12

Digunakan untuk
preparasi media
15. Gelas Beker
menampung larutan
atau cairan

Untuk mengukur
16. Gelas Ukur larutan atau cairan yang
kita inginkan

Alat untuk
memindahkan atau
Mikropipet dan mengambil cairan yang
17.
TIP bervolume cukup kecil
biasanya kurang dari
100 ml

Digunakan untuk
Mortar dan menumbuk atau
18. Penumbuk menhancurkan materi,
(Pastle) cuplikan misalnya roti,
daging, tanah dll
13

4.2 Pembahasan
4.2.1 Mikroskop
Mikroskop adalah Alat bantu yang digunakan untuk melihat
benda-benda atau jasad renik yang tidak dapat terlihat secara
kasat mata. Adapun beberapa Bagian-bagian Mikroskop
antaralain : lensa okuler,lensa objektif Perbesaran Lemah, Lensa
Objektif perbesaran Kuat, Tabung Mikroskop, Revolver, Meja
Mikroskop, Klip, Kaki Mikroskop, Cermin, Diafragma, Lengan
Gambar 1. Mikroskop, Pemutaran halus, Pemutaran Kasar. Bagian-Bagian
Mikroskop
Mikroskop ini memiliki fungsinya masing-masing antara lain 1.
Lensa okuler berfungsi untuk Memperbesar bayangan yang telah dibuat oleh lensa
objektif. 2. Lensa objektif perbesaran lemah berfungsi untuk menjadikan spesimen
terfokus atau tidak terfokus perbesaran 10 kali. 3. Lensa objektif perbesaran kuat
berfungsi untuk menjadikan spesimen terfokus atau tidak terfokus dengan perbesaran
40 atau 45 kali. 4. Tubung Mikroskop berfungsi untuk mengatur dan menghubungkan
lensa okuler dengan lensa objektif. 5. Revolver berfungi untuk mengatur
pembesaran/pengecilan lensa objektif. 6. Meja mikroskop berfungsi untuk tempat
meletakkan objek yang akan diamati. 7. Klip berfungsi untuk memegang kaca objek
agar mudah digerakkan saat pengamatan. 8. Kaki mikroskop berfungsi untuk
menopang mikroskop. 9. Cermin berfungsi untuk memfokuskan sinar kespesimen.
10. Diafragma berfungsi untuk mengurangi sinar berlebih akibat kelebihan kontras.
11. Lengan mikroskop berfungsi untuk pegangan komplikasi mikroskopik akan
dipindahkan. 12. Pemutar halus berfungsi untuk mengatur kedudukan lensa objektif
secara lambat. 13. Pemutaran kasar berfungsi untuk mengatur kedudukan lensa
objektif secara cepat (Salamadian, 2017).
14

4.2.2 Autoklaf
Autoklaf adalah alatt untuk mensterilkan berbagai macam alat
dab bahan yang dugunakan dalam mikrobiologi, menggunakan
uap air panas bertekanan. Tekanan yang digakan pada umumnya
1,5 atm-2 atm dengan suhu 120̊ C dan lama sterilisasi yang
dilakukan biasanya 15-20 menit. Alat tersebut merupakan ruang
uap berdinding rangkap yang diisi dengan uap jenuh bebas udara
Gambar 2. dan dipertahankan pada suhu serta tekanan yang ditentukan
Autoklaf
selama periode waktu yang dikehendaki. Waktu yang diperlukan
untuk sterilisasi tergantung pada sifat bahan yang disterilkan, tipe wadah dan volume
bahan. Agar penggunaan autoklaf efektif, uap air harus dapat menembus setiap alat
yang disterilkan. oleh karena itu, autoklaf tidak boleh terlalu penuh, agar uap air
benar-benar menembus semua area (Adji, Dhirgo dkk, 2007).

4.2.3 Oven
Oven adalah alat pemanas tertutup yang bisa diatur suhunya dan
untuk jenis oven terkini dapat diatur timer-nya ( waktu nyalanya).
Ada bermacam macam oven antara lain oven manual dan oven
listrik. Oven manual biasaya sumber panasnya dengan
memanfaatkan sumber api seperti kompor atau sumber yang lain,
sedangkan oven listrik adalah oven yang sumber panasnya

Gambar 3. dihasilkan dari proses perubahan energi listrik menjadi energi


Oven
panas dengan menggunakan alat yang bernama elemen listrik.
Fungsi Oven dilaboratorium mikrobiologi biasanya digunakan sebagai alat sterilisasi
dengan menggunakan panas kering. Suhu yang diatur sekitar 180 derajat celcius
(Hafsan, 2014).
15

4.2.4 Neraca Analitik


Neraca Analitik adalah alat yang berfungsi untuk menimbang
bahan yang akan digunakan dalam praktikum dengan tingkat
ketelitian yang tinggi. Tidak hanya mampu menimbang hingga
ukuran miligram, keakuratan yang tinggi hingga 4 angka di
belakang koma juga menjadi keunggulan dari alat laboratorium
ini. Bahkan, saking peka dan sensitifnya, embusan angin juga bisa

Gambar 4. mempengaruhi berat dari benda yang ditimbang. Oleh karena itu,
Neraca Analitik
biasanya timbangan analitik juga dilengkapi dengan lapisan kaca
agar udara di sekitarnya tidak akan mempengaruhi gerak angka
pada timbangan. Timbangan ini sangat cocok digunakan oleh para peneliti atau
petugas farmasi dalam melaksanakan tugasnya (Suhartini, 2006).

4.2.5 Laminar Air Flow (LAF)


Laminar Air Flow (LAF) adalah alat yang
berfungsi sebagai ruangan untuk pengerjaan
secara eseptis. Prinsip peng-aseptisan suatu
ruangan berdasarkan aliran udara keluar
dengan kontaminasi udara dapat diminimalkan
(Salido, 2016).

Gambar 5.
Laminar Air
Flow

4.2.6 Cawan Petri dan Tabung Reaksi


2.6.1 Cawan Petri
Cawan petri atau istilah lainnya petri dish merupakan peralatan
dasar di laboratorium mikrobiologi. Cawan petridish
mempunya banyak kegunaan antara lain:
16

a. Di laboratorium mikrobiologi digunakan untuk tempat perkembangbiakan


mikroba,Tempat Menimbang bahan Tempat mengeringkan sample. Bahan pembuat
Gambar 6.
Cawan Petri
cawan petridish juga ada bermacam macam, ada yang menggunakan petri dish
sekali pakai ( mono use ) ada juga yang menggunkan cawan petri dari bahan yang
dapat dipai berkali kali. Semua tergantung dari tujuan masing-masing (Alamsyah,
2015).

2.6.2 Tabung Reaksi


Tabung reaksi di Laboratorium mikrobiologi biasanya
digunakan sebagai tempat pengenceran atau digunakan tempat
menyimpan media. Sedangkan tabung durham adalah alat bantu
yang digunakan sebagai indikator pada pengujian mikrobilogi
dengan metode MPN. Bentuk tabung durham sama dengan
tabung reaksi akan tetapi ukuran tabung reaksi lebih kecil

Gambar 7. dibandingkan dengan tabung reaksi, silahkan lihat gambar


Tabung Reaksi
disamping. Cara penggunaan tabung reaksi adalah dengan
menempatkan Tabung durham pada tabung reaksi dengan posisi
terbailk. Tabung durham sebagai alat bantu indikator adanya fermentasi. Jika
tabung durham terdapat gelembung menandakan adanya fermentasi. Alat ini biasa
dipakai pada pengujian mikroba dengan metode MPN( Most Probable Number
(Alamsyah, 2015).

4.2.7 Lampu Bunsen dan PH Indikator Universal


2.7.1 Lampu Bunsen
Lampu Bunsen merupakan Salah satu alat yang berfungsi untuk
menciptakan kondisi yang steril adalah pembakar bunsen. Api
yang menyala dapat membuat aliran udara karena oksigen
dikonsumsi dari bawah dan diharapkan kontaminan ikut
terbakar dalam pola aliran udara tersebut. Untuk sterilisasi
jarum ose atau yang lain, bagian api yang paling cocok untuk
Gambar 8.
Lampu Bunsen
17

memijarkannya adalah bagian api yang berwarna biru (paling panas (Rahmat,
2014).
2.7.2 PH Indikator Universal
Fungsi indikator universal adalah untuk memeriksa derajat
keasaman suatu zat secara akurat. Indikator pH Universal
Indikator pH universal merupakan indikator yang mempunyai
warna standar yang berbeda untuk setiap nilai pH 1-14 (zukruf,
2020).

Gambar 9. PH
Indikator Universal

4.2.8 Pinset dan Skalpel


2.8.1 Pinset
Pinset adalah suatu alat yang digunakan di
laboratorium mikrobiologi yang berfungsi
sebagai untuk mengambil benda dengan
menjepit, menjepit bahan yang akan diisolasi
mikroorganismenya (Isnaeni, 2017)

Gambar 10.
Pinset

2.8.2 Skalpel
Skalpel berfungsi untuk mengiris,
memotong, menyayat inang, bagian inang
yang akan disolasi mikroorganismenya
(Isnaeni, 2017).

.
Gambar 11.
Skalpel
18

4.2.9 Jarum Inokulum dan Batang L


2.9.1 Jarum Inokulum
Bentuk jarum ose (inoculating loop)
digunakan untuk melakukan streak di
permukaan agar, sedangkan inoculating
needle digunakan untuk inokulasi secara
tusukan pada agar tegak (stab inoculating).
Jarum inokulum berfungsi untuk
Gambar 12.
Jarum Inokulum memindahkan biakan mikroorganisme untuk
ditanam/ditumbuhkan ke media baru (Raihana, 2014).

2.9.2 Batang L
Batang L berfungsi untuk menyebarkan cairan di permukaan
agar supaya bakteri yang tersuspensi dalam cairan tersebut
tersebar merata, alat ini juga disebut spreader (Raihana, 2014).

Gambar 13.
Batang L

4.2.10 Erlenmeyer, Gelas Beker dan Gelas Ukur


2.10.1 Erlenmeyer
Erlenmeyer berfungsi untuk menampung
larutan, bahan atau cairan yang dapat untuk
meracik dan menghomogenkan bahan-bahan
komposisi media, menampung akuades,
19

kultivasi mikroorganisme dalam kultur cair, dll (Prescott, L.M.


2003).

Gambar 14.
Erlenmeyer

2.10.2 Gelas Beker


Gelas Beker merupakan alat yang memiliki banyak fungsi, pada
mikrobiologi, dapat digunakan untuk preparasi media,
menampung aquades dll (Prescott, L.M. 2003).

Gambar 15.
Gelas Beker

2.10.3 Gelas Ukur


Gelas ukur berfungsi untuk mengukur volume suatu cairan, seperti
lab erlenmeyer, gelas ukur memiliki beberapa pilihan berdasarkan
skala volumenya (Prescott, L.M. 2003).

Gambar 16.
Gelas Ukur

4.2.11 Mikropipet dan Tip


Mikropipet dan Tip adalah Alat untuk memindahkan atau
mengambil cairan yang bervolume cukup kecil biasanya kurang
dari 100 ml (Zulkarnain, 2012).
20

Gambar 17.
Mikropipet dan Tip

4.2.12 Mortar dan Penumbuk/Pastle


Mortar dan penumbuk (pastle) digunakan untuk menumbuk atau
menghancurkan materi cuplikan, misal daging, roti atau tanah
sebelum diproses lebih lanjut. Beaker glass merupakan alat yang
memiliki banyak fungsi. Di dalam Mikrobiologi, dapat digunakan
untuk preparasi media media, menampung akuades dll (Faisal,
2007).
Gambar 18. Mortar
dan Penumbuk
21

V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan alat-alat tersebut memiliki fungsi dan penggunaan
yang berbeda, meskipun ada juga fungsi dan penggunaannya hampir sama. Alat-
alat ini juga terdiri dari sterilisasi, yaitu alat yang digunakan untuk sterilisasi.
Sterilisasi adalah usaha untuk membebaskan alat-alat maupun bahan-bahan dari
semua kehidupan. Alat isolasi adalah alat yang digunakan untuk mengisolasi
mikroorganisme dan alat inokulasi mikroba.
Berdasarkan pada tabel, fungsi alat-alat yang diketahui yakni Mikroskop
untuk mengamati objek yang sangat kecil (mikroskopis) yang tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang, cawan petri untuk menumbuhkan, memelihara serta
membiakkan (kultivasi) mikroorganisme, tabung reaksi untuk menyimpan
mikroorganisme dalam medium cair atau padat, alat pengenceran, untuk pengujian
mikrobiologis, Pipet merupakan alat ukur volume yang bias memindahkan suatu
volume dari satu wadah ke wadah yang lain, autocklaf alat pemanas tutup yang
digunakan untuk mensterilisasi suatu benda menggunakan uap bersuhu dan
bertekanan tinggi, ose untuk mengambil dan menggores mikroorganisme,
memindahkan atau mengambil koloni suatu mikroba ke media yang akan
22

digunakan kembali, beaker glass untuk mengaduk, mencampur dan memanaskan


cairan mencegah kontaminasi atau hilangnya cairan dapat digunakan gelas arloji
sebagai penutup, neraca analitik untuk mengukur berat bahan-bahan kimia berupa
serbukan, gelas ukur mengukur volume larutan, cairan atau tepung pada berbagai
ukuran volume, gelas ukur digunakan untuk mengukur volume 10 hingga 2000 ml,
oven sebuah alat yang menggunakan radiasi gelombang mikro untuk memanaskan,
kulkas sebuah alat yang menggunakan refrigrasi untuk menolong pengawetan, labu
erlenmueyer untuk menaruh dan mencampurkan bahan kimia dan mentetrasikan,
rak tabung reaksi tempat dudukan tabung, prinsip kerjanya yaitu tabung reaksi
diletakkan sesuai tempat (lubang yang tersedia) disimpan ditempat yang aman, labu
ukur untuk menyiapkan larutan dalam kimia analitik yang konsentrasi dan
jumlahnya diketahui dengan pasti dengan keakuratan yang sangat tinggi, inkubator
untuk mensterilisasikan agar tidak rusak, penagas air untuk memanaskan bahan-
bahan kimia, colony counter untuk menghitung mikroba yang ada dalam cawan
petri dan laminar air flow untuk mengembang biakkan koloni, mortar dan
penumbuk digunakan untuk menumbuk atau mnghancurkan materi cuplikan.

5.2 Saran
Pada praktikum ini kami mendapatkan Ilmu yang bermanfaat serta mendapatkan
kakak/ abang pendamping yang baik dan sabar dengan ini saran untuk kakak/abang
pendamping harus selalu sabar dan jangan jenuh. Serta perlengkapan dalam
praktikum di lab mohon lebih di sediakan dan dilengkapi agar praktikum dapat
berjalan efisien dan kepada praktikan selalu menjaga kebersihan dan berhati-hati
dalam menggunakanalat di laboratorium.
23

DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, 2015. Fungsi Laboratorium.Vol. 1 No. 5 (Diakses pada tanggal 23 Juni


2021)
Cairns. D, 2004. Intisari Kimia Farmasi Edisi 2. Kedokteran EGC Jakarta
Faisal, 2007. Pemastian Mutu Obat. Volume 1. Kedokteran EGC Jakarta ( Diakses
pada tanggal 23 Juni 2021)
Hendaroyono, D. P. S dan Wijayani, A. Teknik Kultur Jaringan. Kansius. Yogyakarta
Hajoeningtijas, 2012. Mikrobiologi Pertanian. Vol. 5 No. 2 (Diakses
pada tanggal 24 Jumi 2021)
Ir. Edhi Sandra. Ms, 2013. Mikrobiologi Industri. AGROMEDIA PUSTAKA. Jakarta
Rahmat. N. M, 2011. Laporan Praktikum Bioteknologi. MIPA UHO. Kendari
Sumarsi. S, 2003. Diktat Kuliah Mikobiologi Dasar. Jurusan Ilmu Tanah Fakultas
Pertanian UPN. Yogyakarta.
Sumardjo. D, 2009. Pengantar Kimia. Volume 2 No 7. Kedokteran EGC Jakarta
(Diakses pada tanggal 24 juni 2021)
Zulkamain, 2012. Mikrobiologi Dasar. volume 27 no 2 (Diakses pada tanggal 24
juni 2021)
24

Anda mungkin juga menyukai