Anda di halaman 1dari 8

I.

BESARAN SATUAN DAN PENGUKURAN DASAR

A. Dasar Teori
Materi fisika tentang Besaran Satuan dan Pengukuran Dasar merupakan hal
yang bersifat dasar, dan pengukuran merupakan salah satu syarat yang tidak boleh
ditinggalkan. Aktivitas mengukur menjadi sesuatu yang sangat penting untuk
selalu dilakukan dalam mempelajari berbagai fenomena yang sedang dipelajari
(Halliday,1996).
Besaran dalam fisika diartikan sebagai sesuatu yang dapat diukur, serta
memiliki nilai besaran (besar) dan satuan. Sementara, satuan digunakan sebagai
pembanding dalam pengukuran. Satuan Internasional (SI) adalah satuan hasil
konferensi para ilmuwan di Paris, yang membahas tentang berat dan ukuran.
Berdasarkan satuannya, besaran terdiri dari besaran pokok dan besaran turunan.
Besaran pokok sifatnya bebas, artinya tidak bergantung pada besaran pokok yang
lain. Sedangkan besaran turunan merupakan turunan dari besaran pokok. Satuan
besaran turunan disebut satuan turunan dan diperoleh dengan menggabungkan
beberapa satuan besaran pokok (Salmauwati,2016).
Mengukur dapat dikatakan sebagai usaha untuk mendefinisikan
karakteristik suatu fenomena atau permasalahan secara kualintatik. Dan jika
dikaitkan dengan proses penelitian atau sekedar pembuktian suatu hipotesis maka
pengukuran menjadi jalan untuk mencari data-data yang mendukung. Dengan
pengukuran ini kemudian akan diperoleh data-data numeric yang menunjukan
pola-pola tertentu sebagai bentuk karakteristik dari permasalahan tersebut
(Griffit,2012).

B. Tujuan Praktikum
Tujuan Praktikum Fisika Dasar dengan materi Besaran Satuan dan
Pengukuran Dasar adalah sebagai berikut:
1. Mampu memahami dan menggunakan istilah besaran dan satuan secara
benar.
2. Mampu menggunakan beberapa alat ukur dasar dengan benar.
3. Menentukan ketidakpastian pada hasil pengukuran dan hasil percobaan.

1
C. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan pada praktikum Fisika Dasar dengan materi Besaran,
Satuan dan Pengukuran Dasar yaitu pulpen, stapler, spidol, baterai, analog/jam
tangan, motor dan handphone. Sedangkan alat yang digunakan yaitu mistar,
timbangan buah, thermometer, hydrometer, ampermeter, busur derajat,
speedometer, stopwatch dan neraca.

D. Cara Kerja
Adapun cara kerja pada praktikum Fisika Dasar dengan materi Besaran,
Satuan dan Pengukuran Dasar adalah sebagai berikut:
1. Siapkanlah peralatan ukur yang akan digunakan dalam praktikum
2. Cari tahu kegunaan dari masing-masing alat ukur tersebut, dan ketahui pula
besaran dan satuan yang digunakan alat tersebut.
3. Pelajari cara penggunaan alat ukur tersebut, dan ketahui pula nilai satuan
terkecil (NST) yang digunakan.
4. Gunakanlah alat tersebut sesuai kegunaannya untuk mengukur benda-benda
atau kejadian-kejadian yang ada di alam sekitar tempat anda berada
5. Lakukan pengukuran secara berulang (ada pengulangan) untuk
mendapatkan hasil pengukuran yang mendekati kebenaran (rata-rata).
6. Catatlah semua hasil pengukuran dan pengamatan anda seperti pada Tabel
yang ada dibawah ini.

2
E. Hasil Pengamatan

Tabel 1. Hasil pengamatan Besaran, Satuan dan Pengukuran


Kegunaan Benda Hasil Pengukuran
N Nama Alat
Untuk Besaran Satuan NST yang Foto
o Ukur 1 2 3 Rata-rata
Mengukur diukur

1. Mistar Panjang Panjang Cm 0,1 Spidol 15,03 15,03 15,03 15,03

Massa
2. Neraca Massa Gram 0,1 Stipo 31,6234 31,6235 31,6238 31,6235
suatu zat

Pulpen
3. Stopwatch Waktu Waktu Sekon 1 00,72 00,61 00,60 00,64
jatuh

3
Thermome Suhu Suhu
4. Suhu 1 34 34 34 34
ter tubuh tubuh

Amperem Arus
5. Kuat arus Ampere 0,1 Baterai 10 volt 10 volt 10 volt 10 volt
eter listrik

Kelemb
apan
Hygromet Kelembap Kelemba
6. % 1 udara 50 50 50 50
er an udara pan
diluar
lab

Busur Jam
7. Sudut Derajat () 1 180 180 180 180
derajat tangan

4
Speedome Km/ja
8. Kelajuan Kelajuan 5 Motor 01,27 01,26 01,28 01,27
ter m

9. timbang Berat Massa Gram 0,1 Hp 170 170 170 170

5
F. Pembahasan
Berdasarkan pada tabel pengamatan mengenai materi besaran, satuan dan
pengukuran dasar terdapat berbagai macam jenis alat ukur dimana setiap alat ukur
memiliki fungsinya masing-masing seperti yang terdapat pada tabel. Ada
beberapa alat ukur yang digunakan diantaranya adalah Mistar, Neraca, Stopwatch,
Thermometer, Ampermeter, Hygrometer, Busur Derajat, Speedometer, dan
Timbangan Buah. Dalam praktikum Fisika Dasar ini, Mistar memiliki NST 1 mm
atau 0,1 cm. Mistar digunakan untuk mengukur panjang pulpen, sehingga
mendapat hasil yang sama dari 3 kali pengukuran, yaitu 153 mm atau 15,3 cm
dengan nilai rata-rata 153 mm atau 15,3 cm. Neraca adalah alat yang digunakan
untuk mengukur massa benda dengan satuan gram (g) serta NST 0,1 g. Neraca ini
digunakan untuk mengukur stapler, yang memiliki hasil dari 3 kali pengukuran,
yaitu 31,6234 gram, 31,8235 gram dan 31,6238 gram, maka rata-ratanya adalah
31,6236 gram. Stopwatch adalah alat yang dingnakan untuk mengukur waktu
dengan satuan sekon (s) serta memiliki NST 1 sekon. Stopwatch ini digunakan
untuk mengukur waktu jatuhnya spidol dari 60 cm (dari 2 mistar yang di satukan),
sehingga mendapat hasil dari 3 kali pengulangan, yaitu 0,72 sekon, 0,61 sekon
dan 0,60 sekon dengan rata-ratanya adalah 64 sekon. Thermometer adalah alat
yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur) dengan satuan °C serta
memiliki NST 1°C. Thermometer ini digunakan untuk mengukur suhu tubuh, dari
3 kali pengukuran memiliki nilai yang sama yaitu 34 C, maka rata-ratanya 34 C.
Ampermeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur arus dan tegangan
listrik dengan satuan A (Ampere) serta memiliki NST 0,1. Ampermeter ini
digunakan untuk mengukur baterai, sehingga mendapat hasil dari 3 kali
pengukuran mendapat nilai yang sama, yaitu 10 Ampere, maka rata-ratanya
adalah 10 Ampere. Hygrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur
kelembapan udara dengan satuan % dan NST 1%. Hasil dari 3 kali pengukuran
dengan nilai yang sama, yaitu 50%, maka rata-ratanya adalah 50%. Busur Derajat
adalah alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada jam tangan/analog,
dengan besaran dan satuan derajat ° serta NST-nya 1°. Hasil dari 3 kali
pengukuran memiliki nilai yang sama yaitu 180 °, maka rata-ratanya adalah 180 °.

6
Speedometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kelajuan suatu benda
dengan satuan km/jam dan memiliki NST 5 km/jam. Speedometer digunakan
untuk mengukur kelajuan pada motor, sehingga mendapat hasil dari 3 kali
pengukuranmendapat nilai, yaitu 01,27 km/jam, 01,26 km/jam dan 01,28 km/jam,
maka nilai rata-ratanya adalah 03,81 km/jam. Timbangan adalah alat yang
digunakan untuk mengukur massa suatu benda. Disini kami memakai Timbangan
Buah yang memiliki besaran yaitu massa. Timbangan Buah, digunakan untuk
mengukur massa handphone dengan satuan gram dan memiliki NST 0,1. Hasil
dari 3 kali pengukuran memiliki nilai yang sama, yaitu 170 gram sehingga nilai
rata-ratanya adalah 170 gram.

G. Kesimpulan
Pengukuran dalam bidang penelitian merupakan suatu usaha atau cara
membuktikan suatu hipotesis dengan cara mengumpulkan data dari variable
melalui metode fisika dan matematika. Metode tersebut menggunakan alat ukur
yang menghasilkan data yang didefinisikan dalam bentuk numerik . Data yang
dihasilkan merupakan definisi karakteristik dari suatu masalah yang sedang
diamati.
Dalam penelitian yang dilakukan, pemilihan metode pengukuran merupakan
hal yang penting. Pemilihan metode sangat penting agar hasil penelitian yang
telah dilakukan maksimal dan akurat. Dan satu hal lagi yang harus di perhatikan
penelitian harus dilakukan secara sistematis, hal tersebut bertujuan untuk
mempermudah penelitian dan penyelesaian masalah.

7
H. Daftar Pustaka
Griffit, 2012. Fisika Dasar. Librty. Jakarta.

Halliday, 1996. Fisika jilid 1. Jurnal Vol. 5 Hal. 7-11 (Diakses pada tanggal 4
April 2020).

Salmauwati, 2016. Besaran Satuan Dan pengukuran Dasar. Jurnal Vol 1 Hal. 2-5
(Diakses pada tanggal 4 April 2020).

Suparno, Usman, 2020. Penuntun Praktikum Kimia Dasar. Jurusan Budidaya


Pertanian , Fakultas Pertanian, Universitas Palangka Raya.

Anda mungkin juga menyukai