PENGERTIAN LABORATORIUM
Sebelum membahas perlatan yang digunakan di laboratorium mikrobiologi, sebaiknya
sudah mengetahui pengertian dan kegunaan laboratorium. Pengertian laboratorium sudah
dijelaskan di postingan sebelumnya silahkan kunjungi disini untuk mendapatkan informasi
mengenai pengertian laboratorium.
Setelah teman-teman mengetahui pengertian laboratorium secara umum, kami akan
mengulas singkat mengenai laboratorium mikrobiologi. Laboratorium mikrobiologi adalah
laboratorium yang didesain secara khusus untuk keperluan praktikum atau
eksperimen yang berhubungan dengan mikrobiologi. Mikrobiologi merupakan cabang ilmu
dari biologi yang khusus mempelajari jasad-jasad renik. Mikrobiologi berasal dari bahasa
Yunani (micros = kecil, bios = hidup, dan logos = pengetahuan) sehingga secara singkat
dapat diartikan bahwa mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang mahluk-mahluk
hidup yang kecil-kecil. Mahluk-mahluk hidup yang kecil-kecil tersebut disebut juga dengan
mikrooprganisme, mikrobia, mikroba, atau jasad renik.
Untuk keperluan tersebut diatas maka diperlukan perlatan khusus yang dapat membantu
kegiatan praktikum maupun eksperimen.
PENGENALAN ALAT LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
Untuk menunjang kesuksesan praktikum maupun eksperimen maka diperlukan perlatan
khusus di laboratorium Mikrobiologi. Dibawah ini ada beberapa perlatan mikrobiologi yang
bisa teman-teman amati wujudnya dan fungsi dari alat-alat tersebut, antara lain :
1. Colony Counter
Inokulasi Penanaman bakteri atau biasa disebut juga inokulasi adalah pekerjaan
memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat
ketelitian yang sangat tinggi. Untuk melakukan penanaman bakteri (inokulasi) terlebih
dahulu diusakan agar semua alat yang ada dalam hubungannya dengan medium agar tetap
steril, hal ini agar menghindari terjadinya kontaminasi (Dwijoseputro, 1998)
Didalam Laminar Air flow ditiupkan udara yang bersih dan steril. Udara yang ditiupkan ini
sudah melalui proses penyaringan melalui filter yang sangat halus yang dinamakan
HEPA(Hight Efficiency Particulate Air Filter). Sehingga tidak terjadi kontaminasi dari luar
khususnya kontaminasi yang berasal dari udara. Pada alat ini biasanya dilengkapi dengan
lampu UV. Lampu UV ini yang berfungsi mematikan mikroba sumber kontaminan yang
berada pada udara, sehingga udara yang ditiupkan adalah udara yang bersih dan steril.
Untuk lebih lengkapnya mengenai laminar air flow silahkan klik disini
1. Ruang Inokulasi
2. Panel saklar
3. Lampu Neon
4. Lampu UV
5. Filter HEPA
4. Inkubator
adalah alat laboratorium yang digunakan sebagai tempat inkubasi. Inkubasi merupakan
suatu teknik perlakuan bagi mikroorganisme yang diinokulasikan pada madia (padat atau
cair), kemudian di simpan pada inkubator dengan suhu tertentu agar dapat terlihat
pertumbuhannya. Bila suhu inkubasi tidak sesuai dengan yang diperlukan oleh
mikroorganisme yang di inokulasikan, biasanya mikroorganisme tidak dapat tumbuh dengan
baik. Media inkubasi dapat digolongkan menjadi 2 jenis :
a. Pada lemari biasa atau suhu kamar,
b. Pada incubator yang suhunya dapat di tentukan
5. Autoclaf
6. Oven
Oven adalah alat pemanas tertutup yang bisa diatur suhunya dan
untuk jenis oven terkini dapat diatur timer-nya ( waktu nyalanya). Ada bermacam macam
oven antara lain oven manual dan oven listri. Oven maual biasaya sumber panasnya
dengan memanfaatkan sumber api seperti kompor atau sumber yang lain, sedangkan oven
listrik adalah oven yang sumber panasnya dihasilkan dari proses perubahan energi listrik
menjadi energi panas dengan menggunakan alat yang bernama elemen listrik.
Fungsi Oven dilaboratorium mikrobiologi biasanya digunakan sebagai alat sterilisasi
dengan menggunakan panas kering. Suhu yang diatur sekitar 180 derajat celcius.Untuk
informasi lebih lengkap mengenai penggunakan oven silahkan klik disini
7. Cawan Petridish
Fungsi : Untuk meratakan sampel yang dimasukkan kedalam media yang ada di cawan
petridish dengan cara diputar.
13. Lampu Spirtus
Lampu spirtus adalah lampu pemanas api dengan bahan bakar dari spirtus.Pada
laboratorium mikrobiologi lampu spirtus mempunyai beberapa fungsi / kegunaan, antara lain
:
a. Sterilisasi ( memijarkan ose) sebelum inokulasi sample
b. Mengkondisikan area dalam kondisi aseptis dengan jarak max dari pijaran lampu
spirtus 30 cm