Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN SEMENTARA

PERCOBAAN I
MIKROBIOLOGI DAN PARASITISME

Disusun Oleh :
Angelika Putri Ruditha
Kelompok :
A.1.1
NIM :
2020E0B014
Dosen Pembimbing Praktikum :
Apt. Alvi Kusuma W., M.Farm

PROGRAM STUDI DIII FARMASI SEMESTER II


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
ACARA I
PENGENALAN ALAT
A. TUJUAN
Mahasiswa mampu mengenal bermacam-macam alat dan cara penggunaannya secara
benar pada praktikum mikrobiologi.

B. PROSEDUR KERJA
Simulasi/demo alat dan penjelasan mengenai cara kerja dan fungsi alat. Praktek
penggunaan alat dengan benar sesuai dengan fungsinya.

C. PENGENALAN ALAT DAN FUNGSINYA


Dalam sebuah praktikum, praktikan diwajibkan mengenal dan memahami cara
kerja serta fungsi dari alat-alat yang ada dilaboratorium. Selain untukmenghindari
kecelakaan dan bahaya, dengan memahami cara kerja dan fungsi dari masing-masing
alat, praktikan dapat melakukan praktikum dengan sempurna (Walton 2008).
Pengenalan alat-alat ini meliputi macam-macam alat, mengetahui
namanamanya,memahami bentuk, fungsi serta cara kerja alat-alat tersebut. Setiap alat
dirancang atau dibuat dengan bahan-bahan yang berbeda satu sama lain dan memiliki
fungsi yang sfesifik (Imamfhasai, 2010).
a. Beberapa alat yang perlu diketahui fungsinya adalah sebagai berikut :
- Jarum ose/loop/sengkelit digunakan untuk menanam mikroba dengan cara
goresan/streak. Jarum ose terbuat dari kawat platinum atau nichrome. Jarum
ini dapat berpijar jika terkena panas. Jarum ose memiliki ujung berbentuk
lingkaran atau inoculating loop dan ujung lainnya berbentuk lurus atau
inoculating needle. Selain untuk menanam mikroba, jarum ini juga digunakan
untuk memindahkan mikroba atau koloni tertentu dari tanaman atau media
tertentu ke tanaman atau media yang lain.
- Batang bengkok/spreader/batang Drigalsky digunakan untuk menanam
mikroba dengan cara sebar/pulasan/spread. Alat ini juga berfungsi untuk
meratakan larutan. Bentuknya segitiga kecil dan biasanya digunakan untuk
meratakan suatu media dalam praktikum. Drigalsky terbuat dari kaca dengan
bentuk pipa lurus namun pada salah satu bagian ujungnya berbentuk segitiga.
- Jarum enten digunakan untuk mengambil mikroba berupa biakan jamur/fungi.
- Jarum inokulasi/needle digunakan untuk menanam mikroba dengan cara
tusukan.
- Microbiological Safety Cabinet (MSC) adalah ruang/lemari tempat menanam
mikroba.
- Autoklaf digunakan untuk sterilisasi alat/bahan/media tertentu dengan
menggunakan uap panas bertekanan (moist heat).
- Colony counter untuk menghitung jumlah koloni mikroba dan mungkin
ukurannya.
- Mikroskop digunakan untuk pemeriksaan suatu sediaan secara mikroskopis. -
Inkubator digunakan untuk inkubasi media yang telah 6 ditanami mikroba dan
untuk menyimpan bahan pemeriksaan di mana mikroba yang terkandung akan
mati bila disimpan dalam lemari es.
- Lemari pendingin/refrigerator digunakan untuk menyimpan media steril yang
siap pakai agar isi dan mutu media tersebut tidak berubah, menyimpan untuk
sementara waktu bahan/spesimen yang belum sempat diperiksa agar tidak
mengalami perubahan dan menyimpan cakram antibiotik/antibiotic disk yang
belum dipakai agar tidak mengalami perubahan.
b. Alat-alat lain yang perlu diketahui di laboratorium mikrobiologi :
- Mikropipet
Mikropipet adalah suatu alat yang digunakan untuk mengambil dan/atau
memindahkan cairan dalam jumlah kecil secara akurat. Sebenarnya mikropipet
mempunyai fungsi seperti pipet biasa, yaitu untuk memindahkan cairan atau
larutan. Hanya saja beda akurasi antara mikropipet dengan pipet biasa.
- Pelobang sumuran
Pelobang sumuran digunakan untuk melubangi media padat.
- Haemositometer
Hemasitometer adalah metode perhitungan secara mikroskopis. Ruang hitung
terdiri dari 9 kotak besar dengan luas 1 mm². Satu kotak besar di tengah,
dibagi menjadi 25 kotak sedang dengan panjang 0,05 mm. Satu kotak sedang
dibagi lagi menjadi 16 kotak kecil. Dengan demikian satu kotak besar tersebut
berisi 400 kotak kecil. Tebal dari ruang hitung ini adalah 0,1 mm. Sel bakteri
yang tersuspensi akan memenuhi volume ruang hitung tersebut sehingga
jumlah bakteri per satuan volume dapat diketahui (Mikapin, 2012).
- Cawan petri
Cawan petri merupakan alat gelas laboratorium yang berbentuk lingkaran
silindris dan digunakan pada laboratorium untuk mengembangkan
mikroorganisme dan sel. Cawan petri digunakan sebagai peralatan di
laboratorium kimia dan biologi. Alat ini biasanya digunakan untuk
menumbuhkan sel dengan menyediakan ruang penyimpanan yang luas dan
mencegahnya untuk terkontaminasi dengan bahan lain. Dengan warna caran
yang transparan akan memudahkan peneliti untuk melihat dan mengamati fase
pertumbuhan dari mikroorganisme secara jelas.
- Lampu bunsen
Bunsen burner merupakan alat pembakar ( burner ) pertama yang dapat
menghasilkan nyala api premix ( premix flame ). Bunsen burner ini
menggunakan prinsip pengaturan aliran campuran udara-bahan bakar gas
secara kontinyu. Bahan bakar gas masuk ke dalam burner melalui saluran
masuk pipa di dasar burner yang ujung pipanya berbentuk nozzle agar bahan
bakar gas langsung dapat bercampur dengan baik dengan udara primer
( primary air ) yang masuk secara radial melalui control ring. Gas yang
digunakan dapat berupa gas alam (biasanya metana) atau bahan bakar gas cair,
seperti propana, butana, atau campuran keduanya. Alat ini berfungsi untuk
menciptakan kondisi yang steril adalah pembakar bunsen.
- Kaca obyek
Kaca obyek berfungsi guna menjadi tempat objek atau preparat yang akan
diamati sehingga objek akan lebih jelas ketika diamati.
- Kaca obyek cekung
Berguna untuk mengumpulkan cahaya untuk reflektor.
- Oven
Oven adalah alat pemanas tertutup yang bisa diatur suhunya dan untuk jenis
oven terkini dapat diatur timer-nya ( waktu nyalanya). Fungsi Oven
dilaboratorium mikrobiologi biasanya digunakan sebagai alat sterilisasi
dengan menggunakan panas kering. Suhu yang diatur sekitar 180 derajat
celcius.
- Shaker incubator
Shaker inkubator adalah alat laboratorium yang memiliki fungsi ganda. Alat
ini adalah gabungan dari shaker yang berfungsi untuk pengadukan dan
incubator untuk pengembangbiakkan (kultivasi) mikroorganisme seperti
bakteri. Shaker inkubator disebut juga dengan shaker termal. Shaker termal
dapat  melakukan pengadukan dengan tetap mempertahankan suhu optimal.
Suhu optimal diperlukan untuk pertumbuhan mikroba yang terbaik.
- Shakerresiprok

- Vortex
Vortex shaker atau yang biasa disebut dengan istilah vorteks merupakan alat 
yang digunakan untuk mengocok atau mencampur zat cair dalam sebuah botol
atau tabung tertentu.
- Glass pin
- Kaca penutup
Berfungsi sebagai tempat penutup objek atau preparat yang akan diamati
sehingga ketika dilakukan pengamatan objek tidak terkontaminasi dengan
media luar.
- Pinset
Pinset adalah alat bantu yang berfungsi untuk menjepit atau menggenggam
suatu objek yang kecil atau objek lainnya yang tak bisa dipegang oleh tangan
secara langsung atau bisa juga untuk mengambil atau menarik beberapa
objek kecil atau pun yang sangat lembek(lembut)
- Gelas arloji
Berfungsi untuk tempat menimbang bahan kimia, penutup gelas beker, tempat
mengeringkan bahan, juga digunakan untuk menguapkan zat cair dalam
jumlah kecil.
- Disk blank
Merupakan alat sterilisasi dengan oven yang terbuat dari kertas saring dan
dicelupkan kedalam cairan antibiotik.
- Disk antibiotik
- Filter bakteri
- Tabung Durham
Tabung Durham adalah merupakan alat yang digunakan di dunia mikrobiologi
untuk mendeteksi produksi gas yang dihasilkan dari mikroorganisme.

Anda mungkin juga menyukai