Anda di halaman 1dari 19

MENYIAPKAN PERALATAN

KULTUR JARINGAN
TANAMAN
HORTIKULTURA
OLEH : Imas Mulyati, S.P
Menganalisis Teknik Penyiapan Peralatan
Kuljar tanaman hortikultura
 Perbanyakan tanaman dengan sistem kultur jaringan dilaksanakan dalam suatu
laboratorium yang aseptik dengan peralatan seperti dalam peralatan laboratorium
Mikrobiologi.
 Banyak sekali permasalahan yang dapat diteliti untuk menghasilkan bibit secara in
vitro, yaitu mulai dari peralatan (cara mengoperasikan dan cara merawat), cara
budidayanya, eksplan yang digunakan sampai dengan zat yang digunakan.
 Dari sekian banyak permasalahn yang harus diteliti dan diperhatikan adalah bagaimana
mengoperasikan dan merawat peralatan.
 Kelengkapan fasilitas laboratorium dibagi dalam beberapa bagian yang fungsinya satu
dengan yang lain berbeda-beda dan persyaratannyapun berbeda-beda pula.
Laboratorium kultur jaringan harus selalu mengutamakan dan memperhatikan tingkat
sterilitas sehingga terbebas dari kontaminasi dan mikroba yang tidak dikehendaki.
Peralatan minimal yang diperlukan untuk ini adalah sesuai dengan ruangan-ruangan
yang tersedia
1. Ruang Preparasi
Didalam ruang ini disediakan peralatan-peralatan dan tempat untuk mencuci alat-alat laboratorium
yang akan digunakan. Peralatan-peralatan yang ada antara lain:
Keranjang plastik
Tempat sabun cuci
Ember

Dan lain-lain
2. Ruang Penimbangan dan Bahan
 Timbangan analitik/ digital dengan tingkat ketelitian minimal 0,01
 Spatula/ sendok bahan kimia
 Rak-rak penyimpanan bahan kimia
3. Ruang Pembuatan Media
 Timbangan analitik
 Spatula
 Alat-alat gelas
 pH meter
 Botol kultur
 Autoclave
 Lemari es
 Aqua distilater
 Dehumidifier
4. Ruang Penanaman
 Laminar Air Flow Cabinet/ Enkas
 Lampu spirtus
 Diseting set/ pinset dan scalpel
 Hand sprayer
 Mata pisau
 Dan lain-lain
5. Ruang Pertumbuhan
 Rak-rak kultur
 Thermometer
 Higrometer
 Timer
 AC
 Sheker
 Dan lain-lain
6. Screen House Aklimatisasi
Screen house adalah suatu bangunan yang atap sekeliling dinding bagian
atas atau samping terbuat dari paranet. Screen house letaknya harus di luar
laboratorium, tetapi tidak jauh dari laboratorium supaya tidak menyulitkan
pengambilan eksplan dan peletakan pot-pot yang baru saja ditanami dari botol
planlet.
 ALAT
 Timbangan analitik
 Autoclave
 Laminar Air Flow Cabinet/ Enkas
 Hot plate magnetic stirer
 pH meter/ pH indikator
 Diseting dan Burner set

 KESELAMATAN KERJA
Dalam pelaksanaan pengoperasian alat-alat kultur jaringan ada beberapa
hal yang harus diperhatikan :
 Sebelum memulai pelaksanaan kegiatan, pastikan peralatan dalam keadaan
berfungsi dengan baik
 Tentukan dan pergunakan bahan dan alat bantu yang sesuai dengan kebutuhan
 Pahami cara kerja dan prosedur penggunaan peralatan sesuai instruksi kerja
 Bersihkan dan tata kembali tempat kerja seperti semula bila kegiatan telah selesai
 Setelah kegiatan selesai pastikan peralatan dalam keadaan bersih dan berfungsi
kembali.
1. Timbangan Analitik
Timbangan analitik adalah alat untuk menimbang bermacam-macam
bahan dengan ketelitian sampai beberapa angka dibelakang koma (minimal 0,1)
.

Gambar . Timbangan Analitik Gambar. Timbangan Digital


 Prinsip Kerja Timbangan Analitik
 Timbangan ini digunakan untuk menimbang berbagai macam bahan dengan ketelitian dibawah 1
gram.
 Penunjukan angka berat bahan dengan menggunakan arus listrik sebagai sumber energi.
 Sebelum dioperasikan alat timbang analitis harus ditera terlebih dahulu agar pengukuran berat
bahan dapat terjamin.
 Agar alat timbang analitis dapat difungsikan setiap saat, pemeliharaan dan perawatan alat harus
dilakukan.

2. Petridish

Cawan Petridish difungsikan untuk pembiakan bakteri


dalam mikrobiologi, sebagai alat penimbang sample,
untuk mengeringkan bahan sample. Pada kultur
jaringan Cawan Petridish digunakan untuk
wadah/tempat memotong-motong eksplan
3. Spatula

Spatula difungsikan untuk mengambil bahan kimia yang


berbentuk padat dan dapat dipakai sebagai pengaduk
larutan.

4. Pinset

Pinset digunakan untuk mengambil atau menarik


beberapa sampel. Fungsi pinset itu untuk menjepit benda
kecil atau pun yang sangat lembek(lembut), ada beberapa
sampel atau zat-zat yang terdapat di laboratoriumm yang
bisa menyebabkan alergi atau iritasi pada manusia
5. Pinset Dental

Pinset digunakan untuk mengambil atau menarik beberapa


sampel. Fungsi pinset itu untuk menjepit benda kecil atau
pun yang sangat lembek(lembut), ada beberapa sampel atau
zat-zat yang terdapat di laboratoriumm yang bisa
menyebabkan alergi atau iritasi pada manusia.

6. Gelas ukur

Gelas Ukur/Cylinder digunakan untuk mengukur volume


larutan yang bentuknya seperti corong ataupun gelas
yang mempunyai ukuran volume mililiter berfariasi.
7. Api Bunsen

Pembakar Bunsen (Bunsen Burner) Salah satu alat yang


berfungsi untuk menciptakan kondisi yang steril adalah
pembakar bunsen. Untuk sterilisasi jarum ose atau yang
lain, bagian api yang paling cocok untuk memijarkannya
adalah bagian api yang berwarna biru (paling panas).
Perubahan bunsen dapatmenggunakan bahan bakar gas
atau metanol

8. Corong kaca

Corong Gelas dan pelastik digunakan untuk


memindahkan cairan dari wadah satu ke wadah yang lain
terutama pada wadah dengan berdiameter kecil. Funnel
juga dapat membantu penyaringan dengan menaruh
kertas saring pada mulut corong.
9. Corong plastic

Corong Gelas dan plastik digunakan untuk memindahkan


cairan dari wadah satu ke wadah yang lain terutama pada
wadah dengan berdiameter kecil. Funnel juga dapat
membantu penyaringan dengan menaruh kertas saring
pada mulut corong

10. Pengaduk kaca

Pengaduk kaca digunakan untuk mengaduk larutan-


larutan yang ada pada kultur jaringan.
11. Pipet plastic

Pipet digunakan untuk memindahkan sejumlah cairan dari


wadah satu ke wadah yang lain

12. Plastik wrap

Warping plastic digunakan untuk menutup botol dan


menjaga suhu dan kelembaban dalam botol, sehingga
udara dan kondisi luar tidak mengkontaminasi kondisi
botol.
13. Enkase

Enkase digunakan untuk menjaga ruang kerjauntuk


stabilitas dan sterilisasi media alat kultur jaringan.

14. Botol kultur

Botol Kultur digunakan sebagai wadah sample/ekspan


dibudidayakan
15. Rak kuljar

Rak kultur digunakan untuk tempat letak budidaya


sample/eksplan yang sudah dalam botol kultur.

16. Autoclave
Autoclave adalah salah satu alat yang digunakan untuk
mensterilisasi alat-alat kultur jaringan. Fungsi kerja
autoclave dengan menghasilkan uap bersuhu dan
bertekanan tinggi (121°C, 15lbs) yang akan membunuh
mikroorganisme yang ada pada alat-alat kultur jaringan
seperti Cylinder, Beaker, Petridish, dan lain-lain
17. Laminar Air Flow

Laminar AirFlow berfungsi untuk membuat ruang kerja


tetap steril. Laminar AirFlow akan menghisap udara dari
luar dan menyaringnya sehingga udara dari luar tidak
mengkontaminasi ruang kerja laminar AirFlow.

18. Freezer

Lemari pendigin berfungsi untuk menyimpan sampel yang


dianalisa serta media-media yang mudah menguap dan
media yang tidak tahan terhadap panas
19. Incubator

Incubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram


mikroba pada suhu yg terkontrol

20. Oven Lab


Laboratory Oven berfungsi sebagai alat sterilisasi yang
menggunakan prinsip suhu bertekanan tinggi sehingga
mikroorganisme yang terdapat pada alat/media kultur
jaringan mati. Laboratory Oven juga berfungsi sebagai
alat analisa kadar air dan laboratory oven digunakan
untuk mengeringkan alat yang telah digunakan
21. Shaker

Shaker ini digunakan dalam proses pengadukan dengan


sistem orbital dalam proses pembuatan bakteri atau
larutan. Dapat memuat beberapa erlenmeyer, sehingga
proses pembuatan bakteri/larutan menjadi lebih efisien.

22. Hot Plate & Magnetic Stirer

Shaker ini digunakan dalam proses pengadukan dengan


sistem orbital dalam proses pembuatan bakteri atau
larutan. Dapat memuat beberapa erlenmeyer, sehingga
proses pembuatan bakteri/larutan menjadi lebih efisien.
TERIMAKASIH…
SEMOGA BERMANFAAT…
TETAP SEMANGAT DAN SELALU BELAJAR…

Anda mungkin juga menyukai