240210140027
Kelompok 5
VI. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
Tabel 1. Gambar dan Fungsi Alat
No
1.
Nama Alat
Cawan Petri
Gambar
Fungsi
Sebagai wadah penyimpanan
dan pembuatan kultur media
dan sebagai tempat untuk
menumbuhkan dan
memelihara mikroorganisme.
2.
Tabung Reaksi
3.
Pipet Ukur
4.
Bulb Pipet
Sofie Saraswati
240210140027
Kelompok 5
5.
Ose
6.
Beaker Glass
7.
Erlenmeyer
8.
Gelas Ukur
Sofie Saraswati
240210140027
Kelompok 5
Gelas ukur digunakan untuk
mengukur volume 10 hingga
2000 mL.
9.
Inkubator
10.
Oven
Alat
untuk
mengeringkan
11.
Kapas Sumbat
12.
Bunsen
terkontaminasi
Untuk memanaskan medium,
mensterilkan jarum inokulasi
dan alat-alat yang terbuat dari
platina dan nikrom seperti
jarum platina dan ose, dan
untuk mensterilkan
lingkungan supaya ridak
terkontaminasi mikroba dari
luar.
Sofie Saraswati
240210140027
Kelompok 5
13.
Autoclave
14.
Waterbath
15.
Fermentor
mikroba.
Alat yang digunakan untuk
menjalankan suatu proses
fermentasi
16.
Sofie Saraswati
240210140027
Kelompok 5
Untuk mengeringkan bahan-
Freeze Drying
Lemari Es
biokimia.
Tempat dudukan tabung,
Rak Tabung
Pembahasan
Pada praktikum ini tentang pengenalan alat dan teknik praktikum dengan
untuk
meminimalisir
terjadinya
kesalahan
ketika
praktikum
Sofie Saraswati
240210140027
Kelompok 5
Kebersihan alat alat laboratorium sangatlah penting karena menentukan
keberhasilan kegiatan yang kita lakukan. Kebersihan alat laboratorium berguna
untuk menghidari kontaminasi dan untuk kejelasan hasil praktikum. Pembersihan
alat alat laboratorium dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan praktek.
Pembersihan alat bisa dilakukan dengan sterilisasi alat. Sterilisasi adalah proses
atau kegiatan membebaskan suatu bahan atau benda dari semua bentuk kehidupan.
Sebelum
kita
memulai
praktikum,
meja
yang
akan
digunakan
harus
Cawan Petri
Cawan petri berfungsi sebagai wadah penyimpanan dan pembuatan kultur
Sofie Saraswati
240210140027
Kelompok 5
dilakukan untuk mencegah kondensasi uap yang terbentuk saat agar memadat
untuk tidak jatuh ke permukaan agar. Karena jika terjadi maka agar tersebut
menjadi terkontaminasi. Sebelum cawan diinkubasi, cawan harus dibungkus
kertas. Cawan petri dibungkus dengan menggunakan kertas coklat, letakkan
ditengah-tengah kertas. Lipat bagian tengah kertas, buat segitiga di bagian ujungujungnya kemudian lipatkan ke belakang cawan hingga terbungkus rapih.
b.
Tabung Reaksi
Tabung reaksi berfungsi sebagai wadah untuk mereaksikan dua atau lebih
adalah
cairan
disedot
dengan
pipet
ukur
dengan
bantuan filler sampai dengan volume yang diingini. Volume yang dipindahkan
dikeluarkan menikuti skala yang tersedia (dilihat bahwa skala harus tepat sejajar
dengan mensikus cekung cairan) dengan cara menyamakan tekanan filler dengan
udara sekitar.
Sofie Saraswati
240210140027
Kelompok 5
Sebelum digunakan, pipet ukur terlebih dahulu disterilisasi menggunakan
oven. Namun sebelumnya, pipet ukur harus dililitkan pada kertas hingga
terbungkus rapat. Pipet ukur dibungkus dengan menggunakan kertas coklat
dengan membuat segitiga terlebih dahulu di bagian ujungnya. Kemudian kertas
tersebut dililitkan seluruh bagian pipet hingga tertutup rapat. Buat lagi lilitan di
bagian pangkal hingga pipet tertutup seluruhnya.
d.
Bulb Pipet
Bulb pipet berfungsi untuk mengambil dan mengeluarkan cairan pada
ketelitian yang akurat. Bulb pipet terbuat dari bola karet kenyal dengan 3 katup.
Katup yang bersimbol A (aspirate) berguna untuk mengeluarkan udara dari
gelembung. S (suction) merupakan katup yang jika ditekan maka cairan dari ujung
pipet akan tersedot ke atas. Kemudian katup E (exhaust) berfungsi untuk
mengeluarkan cairan dari pipet ukur.
Cara kerja bulb pipet ini adalah apabila kita menekan simbol A, maka bulb
pipet akan menjadi kosong. Sementara jika simbol E yang ditekan, maka bulb
pipet akan mengempis. Dan jika simbol S yang ditekan, maka bulb pipet akan
menyedot cairan masuk ke dalam tabung pipet ukur.
e. Jarum Ose (jarum inokulasi)
Jarum ose berfungsi untuk mengambil dan menggores mikroorganisme,
memindahkan atau mengambil koloni suatu mikroba ke media yang akan
digunakan kembali. Jarum ose biasanya terbuat dari kawat platinum sehingga
dapat berpijar jika terkena panas. Bentuk ujung jarum dapat berbentuk lingkaran
(loop) dan disebut ose atau inoculating loop/transfer loop, dan yang berbentuk
lurus disebut inoculating needle/Transfer needle. Inoculating loop cocok untuk
melakukan streak di
permukaan
agar,
sedangkan inoculating
needle cocok
digunakan untuk inokulasi secara tusukan pada agar tegak (stab inoculating).
Pegang ose dengan menggunakan ibu jari, telunjuk dan jari tengah. Sebelum ose
digunakkan, terlebih dahulu bagian kawat ose harus dibakar pada bagian warna
biru api bunsen hingga kawat tersebut merah berpijar lalu didinginkan. Indikasi
bahwa ose telah dingin yaitu tidak adanya uap yang terlihat jika ose dimasukkan
ke dalam tabung reaksi. Barulah setelah ose dingin, ose tersebut siap digunakkan.
Kultur organisme menggunakan ose adalah dengan cara transfer aseptis, yaitu
suatu metode atau teknik di dalam memindahkan atau mentransfer kultur bakteria
Sofie Saraswati
240210140027
Kelompok 5
dari satu tempat ke tempat lain secara aseptis agar tidak terjadi kontaminasi oleh
mikroba lain ke dalam kultur. Untuk semua cara, prinsipnya adalah bagian sisi-sisi
peralatan didekatkan apada api terlebih dahulu dan transfer dilakukan dengan
jarak 5-10 cm. Hal ini bertujuan agar mikroorganisme tidak terkontaminasi dan
juga mikroorganisme tidak mati.
f. Beaker glass
Beaker glass berfungsi Menampung
bahan
kimia,
alat
pembantu
Di dalam laboratorium
Sofie Saraswati
240210140027
Kelompok 5
menumbuhkan ragi dan jamur. Prinsip kerjanya yaitu mengubah energi listrik
menjadi energi panas.
j.
Oven
Oven adalah berfungsi untuk mengeringkan peralatan gelas laboratorium, alat
jarum
inokulasi dan alat-alat yang terbuat dari platina dan nikrom seperti jarum platina
dan ose, dan untuk mensterilkan. Untuk sterilisasi jarum ose, mulut tabung reaksi,
dan cawan petri, bagian api yang paling cocok untuk memijarkannya adalah
bagian api yang berwarna biru.
m. Autoclave
Autoclave berfungsi untuk mensterilkan peralatan dan perlengkapan dengan
menundukkan material selama sekitar 15-20 menit dengan tekanan yang
digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121 oC
(250oF). Jadi tekanan yang bekerja ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon
tiap inchi2 (15 Psi = 15 pounds per square inch). Prinsip kerjanya hampir sama
dengan kukusan, hanya saja autoclave memakai tekanan sehingga panas yang
dihasilkan tinggi. Waktu keseluruhan mulai dari pemanasan awal (kenaikan suhu)
Sofie Saraswati
240210140027
Kelompok 5
sampai pendinginan (penurunan suhu) bisa mencapai 2 jam. Penurunan tekanan
pada autoclave bertujuan untuk membunuh mikroorganisme, melainkan
meningkatkan suhu dalam autoclave. Suhu yang tinggi di dalam ini yang akan
membunuh mikroorganisme.
Cara menggunakan autoclave adalah wadah diisi air hingga batas
yang
tertera pada dandang, kemudian ditutup dengan benar, jika tidak maka udara akan
keluar. Selang yang terdapat pada tutup autoclave dimasukkan kedalam rongga
khusus untuk jalannya uap keluar. Cara memanaskannya bisa menggunakan listrik
atau kompor. Sebelum dinyalakan, udara dikeluarkan selama 10 menit, kemudian
ditutup, tekanan diatur sampai 1 atm dan suhu sampai 121C. Setelah selesai
proses sterilisasi, uap air dikeluarkan dan tekan tombol off , tunggu hingga jarum
menunjuk pada angka tekanan nol. Hal ini bertujuan agar ketika penutup
autoclave dibuka, alat-alat yang telah disterilisasi di dalamnya tidak pecah.
n. Waterbath
Waterbath berfungsi untuk menciptakan suhu yang konstan, untuk inkubasi
pada analisis mikrobiologi, digunakan untuk melebur basis, menguapkan ekstrak
atau tingtur, pemanasan untuk mempercepat kelarutan. Waterbath juga digunakan
sebagai alat untuk menyimpan kultur mikroba dan media yang akan digunakan
umtuk membiakan mikroba. Waterbath kocok (shaking waterbath) mempunyai
kelebihan dibandingkan dengan inkubator, karena dapat menyalurkan panas lebih
cepat dan merata ke kultur. Salah satu kekurangannya adalah hanya dapat
digunakan untuk menumbuhkan organisme pada medium cair. Cara kerja
waterbath adalah: air dimasukkan ke dalam bejana, atur suhu yang dikehendaki
dan hidupkan water bath, masukkan benda yang akan dipanaskan ke dalam air
( untuk tangas air ) letakkan benda pada salah satu lubang ( untuk tangas uap ),
lubang lain yang tidak digunakan tetap ditutup.
o. Fermentor
Fermentor berfungsi untuk menjalankan suatu proses fermentasi. Fermentor
dilengkapi dengan peralatan mekanik dan elektrik, bahkan beberapa diantaranya
dilengkapi dengan sistem kontrol yang berguna untuki mengontrol variabel yang
berpengaruh terhadap tujuan akhir fermentasi. Variabel yang dimaksud adalah pH,
suhu, oksigen terlarut, kekeruhan media, buih yang terbentuk.
p. Freeze Drying
Freeze Drying berfungsi Untuk mengeringkan bahan-bahan cair seperti ekstrak
baik cair maupun kental, lebih ditekankan untuk pengeringan ekstrak dengan
Sofie Saraswati
240210140027
Kelompok 5
penyari/solvent dari air. Untuk proses pengeringan beku, menurut Muchtadi (1992), bahan
yang dikeringkan terlebih dahulu dibekukan kemudian dilanjutkan dengan pengeringan
menggunakan tekanan rendah sehingga kandungan air yang sudah menjadi es akan
langsung menjadi uap, dikenal dengan istilah sublimasi.Pengeringan menggunakan
alat freeze dryer lebih aman terhadap resiko terjadinya degradasi senyawa dalam ekstrak.
q. Lemari Es
Menyimpan stock kultur selama masa subkultur, menyimpa steril untuk
mencgahnya dari kekeringan, dan untuk menyimpan larutan yang bersifat
termolabil, antibiotic, serum dan reagen biokimia.
r. Rak Tabung
Tempat dudukan tabung, prinsip kerjanya yaitu tabung reaksi diletakkan
sesuai tempat (lubang yang tersedia) disimpan ditempat yang aman. Biasanya rak
tabung terbuat dari kayu ataupun stainless. Dalam penelitian yang membutuhkan
waktu relatif lama, penggunaan rak tabung reaksi menjadi sangat penting untuk
menempatkan tabung reaksi yang berisi larutan yang sedang diuji. Secara umum,
biasanya dalam sebuah rak tabung reaksi yang berukuran besar, terdapat 40
lubang dengan diameter lubang sekitar 16 mm. Sedangkan dalam rak tabung
reaksiyang berukuran kecil dan banyak digunakan di sekolah-sekolah, biasanya
terdapat 12 lubang dan sebuah rak tabungnya
Sofie Saraswati
240210140027
Kelompok 5
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang didapat pada praktikum kali ini adalah :
1. Praktikan telah mengetahui alat-alat yang biasa digunakan dalam
praktikum mikrobiologi pangan
2. Alat laboraturium sesudah dan sebelum digunakan harus disterilisasikan
terlebih dahulu agar terbebas dari semua kehidupan.
3. Setiap alat mempunyai fungsi dan spesifikasi yang berbeda tergantung
jenis alatnya.
4. Paktikan memngetahui teknik sterilisasi alat-alat laboratorium
5.2 SARAN
Adapun saran dari praktikum kali ini adalah :
1. Praktikan sebaiknya dalam melakukan praktikum harus memperhatikan
alatalat yang digunakan dalam mikrobiologi agar dapat mengetahui
fungsi dan prinsip kerja dari masingmasing alat tersebut.
2. Alat-alat dalam praktikum mikrobiologi pangan haruslah steril. Oleh
karena itu setiap alat yang akan digunakan harus disterilisasi terlebih
dahulu.
3. Selama praktikum praktikan diharapkan untuk menjaga kesterilan dengan
cara menggunakan masker dan sarung tangan.
4. Praktikan dianjurkan untuk tidak banyak berbicara selama praktikum
karena dikhawatirkan akan menimbulakn kontaminasi mikroorganisme
dan mempengaruhi keberhasilan praktikum
Sofie Saraswati
240210140027
Kelompok 5
DAFTAR PUSTAKA
Fardiaz, Srikandi. 1992. Mikrobiologi Pangan 1, Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama.
Hadiutomo. 1990. Mikrobiologi Dasar Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Khopkar, S.M. 2003. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: Universitas
Indonesia.
Lay, W. B. (1994). Analisis Mikrobiologi di Laboratorium. Jakarta : Penerbit PT.
Raja Grafindo Persada. Hal. 32, 71-73.
Srimurni, Rafika Ratik. 2012. Acara 1 Sterilisasi. (Online). Available at:
https://www.academia.edu/5131612/ACARA_1_STERILISASI.
(diakses
Yuni.
2013.
Oven
dan
Incubator.
(Online).
Available
http://lunawula.blogspot.com/2013/01/oven-danincubator.html.
Sabtu, 14 Maret 2015)
at:
(diakses