Penyusun :
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
PROGRAM STUDI D3 FARMASI
POLITEKNIK KESEHATAN TNI AU ADUSUTJIPTO
YOGYAKARTA
2024
PERCOBAAN 1
PENGENALAN ALAT
A.TUJUAN
Mengenal dan mengetahui fungsi bermacam-macam alat dan cara penggunaannya
secara benar pada praktikum mikrobiologi.
B.DASAR TEORI
Di dalam laboratorium terdapat banyak sekali alat-alat yang dapat digunakan oleh
seorang praktikan. Alat-alat laboratorium juga dapat berbahaya jika terjadi kesalahan
dalam prosedur pemakaiannya. Maka diperlukannya pengenalan alat-alat laboratorium
agar penggunaan alat tersebut dapat dipergunakan dengan fungsi dan prosedur yang baik
dan benar, sehingga kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir sedikit mungkin.
Alat adalah suatu benda yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu, perkakas,
perabot, yang dipakai untuk mencapai maksud. Hal yang harus diperhatikan adalah
kebersihan dari alat yang digunakan. Kebersihan dari alat dapat menentukan hasil
praktikum. Apabila alat yang digunakan tersebut tidak bersih, maka akan terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan. Contohnya jika pada alat-alat tersebut masih tersisa zat-zat kimia,
maka zat tersebut dapat saja bereaksi dengan zat yang kita gunakan sesudahnya dan dapat
mengakibatkan kegagalan dalam praktikum. Maka dari itulah kita harus menguasai dan
mengetahui alat-alat dalam praktikum mikrobiologi ini.
Alat yang kelihatan secara kasat mata, belum tentu bersih,tergantung pada
pemahaman seorang analis mengenai apa artinya bersih. Alat kaca seperti gelas beads atau
erlenmeyer paling baik dibersihkan dengan sabun atau deterjen sintetik. Pipet, buret, dan
labu volumetrik mungkin memerlukan larutan deterjen panas untuk bisa bersih
benar.Kemampuan menggunakan alat laboratorium adalah sikap yang ditunjukkan dalam
bekerja dan berfikir untuk mendapatkan pengetahuan sains pada kegiatan eksperimen
dilaboratorium untuk mencapai tujuan pembelajaran.kemampuan menggunakan alat
laboratoriumnya tinggi akan berusaha secara tepat dan efisien untuk memahami materi
tersebut. Proses sterilisasi dimulai dengan mencuci alat-alat tersebut dengan menggunakan
deterjen sampai bersih dan dibilas dengan air,setelah bersih alat-alat tersebut di simpan
agar kering,kemudian dimasukkan ke dalam autoklaf,untuk beberapa alat sebelumnya
harus dibungkus dengan kertas,adapun alat-alat tersebut adalah pinset,gagang skalpel,dan
petridish.Temperatur yang digunakan untuk sterilisasi dengan autoklaf adalah
suhu121°C,tekanan 15 psi selama 15 menit. Kemudian alat-alat ini diterilisasi lagi dengan
cara mengovennya selama 1 jam dengan suhu 65°C. Setelah di oven,alat-alat ini bisa
langsung digunakan atau disimpan dalam lemari.
C.ALAT DAN BAHAN
1. Autoklaf
2. Batang L
3. Biological Safety Cabinet/ Laminar Air Flow
4. Cawan Petri
5. Colony Counter
6. Glass Beads
7. Hot Plate Stirrer Dan Stirrer Bar
8. Inkubator
9. Jarum inokulum
10. Mikropipet Dan Tip
11. Mikroskop Cahaya
12. Mikroskop Stereo
13. Pembakar Bunsen
14. Pipet Filler/ Rubber buld
15. Pipet Ukur
16. Tabung Durham
D.PEMBAHASAN
1. Autoklaf
Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang
digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan yang
digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121°C (250°F).
Jadi Tekanan yang bekerja ke seluruh permukaan benda adalah 15 Psi. Lama
sterilisasi yang dilakukan biasanya 15 menit untuk 121°C.
2. Batang L
Batang L bermanfaat untuk menyebarkan cairan di permukaan agar supaya
bakteri yang tersuspensi dalam cairan tersebut tersebar merata. Alat ini juga disebut
spreader.
3. Biological Safety Cabinet/ Laminar Air Flow
Biological Safety Cabinet (BSC) atau dapat juga disebut Laminar Air Flow
adalah alat yang berguna untuk bekerja secara septis karena BSC mempunyai pola
pengaturan dan penyaring aliran udara sehingga menjadi steril dan aplikasi sinar UV
beberapa jam sebelum digunakan.
4. Cawan Petri
Cawan petri berfungsi untuk menbiakkan (kultivasi) mikroorganisme. Median
dapat dituang ke cawan bagian bawah dan cawan bagian atas sebagai penutup.
5. Colony Counter
Alat ini berguna untuk mempermudah perhitungan koloni yang tumbuh seteah
diinkubasi didalam cawan karena adanya kaca pembesar. Selain itu alat tersebut
dilengkapi dengan skala/ kuadran yang sangat berguna untuk pengamatan
pertumbuhan koloni sangat banyak. Jumlah koloni pada cawan petri dapat ditandai
dan dihitung otomatis yang dapat direset.
6. Glass Beads
Glass Beads adalah manik-manik gelas kecil yang digunakan untuk meratakan
suspensi biakan dengan menyebarkan beberapa butir diatas permukaan agar dan
digoyang merata Glass beads digunakan pada teknik spread plate yang fanginya sama
dengan batang L. atau Spreader
7. Hot Plate Stirrer Dan Stirrer Bar
Hot plate stirrer bar berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan dengan
pengadukan. Pelat yang terdapat dalam alat ini dapat dipanaskan sehingga mampu
mempercepat proses homogenisasi.
8. Inkubator
Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu
yang terkontrol. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu.
9. Jarum Inokulum
Berfungsi untuk memindahkan biakan untuk ditanam/ditumbuhkan ke media
baru Jarum inokulum biasanya terbuat dari kawat nichrome atau platinum sehingga
daput berpijar jika kena panas Bentuk ujung jarum dapat berbentuk lingkaran (loop)
dan disebut ose atau inoculating loop transfer loop dan yang berbentuk lurus
inoculating needle/Transfer needle. Inoculating loop cocok untuk melakukan streak
dipermukaan agar, sedangkan Inoculating needle cocok digunakan untuk inokulan
secara tusukan pada agar tegak (stab inoculating). Jarum inokulum ini akan sengat
bermanfaat saat membelah agar untuk preparası Heinrich's Slide Culture.
10. Mikropipet Dan Tip
Mikropipet dan Tip Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang
bervolume cukup kecil, biasanya kurang dari 1000 µl Banyak pilihan kapasitas dalam
bentuk mikropipet misalnya mikropipet yang dapat diatur volume pengambilannya
(adjustable volume pipette) antara 1 af sampai 20 µl, atau mikropipet yang tidak bisa
diatur volumenya hanya tersedia satu pilihan volume (fixed volume pipette) misalnya
mikropipet 5 µl Dalam penggunaannya, mikropipet memerlukan tip.
Perbesaran total
Ukuran specimen yang diamati dapat diperoleh dengan mengalikan perbesaran
lema okuler dengan lensa objektif Misal = Okuler (10x) x Objektif (40x) = 400x
Penggunaan minyak imersi
Semakin kecil nilai daya pisah, akan semakin kuat kemampuan lensa untuk
memisahkan dia titik yang berdekatan pada preparat sehingga struktur benda terlihat
lebih jelas. Daya pisah dapat diperkuat dengan memperbesarkan indeks bias atza
menggunakan cahaya yang memiliki panjang gelombang () pendek. Biasanya dapa
digunakan minyak imersi untuk meningkatkan indeks bias pada perbesaran 10 x 100
a Jika fokus pada perbesaran 10 x 40 telah didapatkan maka diputar ke
perbesaran objektif 100x
b. Tetesi minyak emersi 1-2 tetes dari sisi lensa
c. Jika telah selesai menggunakan mikroskop, bersihkan lensa objektif 100x
dengan kertas lensa yang dibasahi xylol
12. Mikroskop Stereo
Mikroskop Stereo (Zoom Stereo Microscope) Mikroskop ini berfungsi untuk
melihat objek yang membutuhkan perbesaran tidak terlalu besar. Di laboratorium
mikrobiologi, mikroskop stereo biasanya digunakan untuk mengamati secara detail
bentuk koloni dan jamur.
Dari hasil ini mahasiswa bisa mengetahui alat dan fungsi yang akan
digunakan untuk praktikum mikrbiologi mulai dari Autoklaf, Batang L, Biological
Safety Cabinet/ Laminar Air Flow, Cawan PetriColony Counte dan lain-lain.
Pengenalan alat-alat laboratorium agar penggunaan alat tersebut dapat dipergunakan
dengan fungsi dan prosedur yang baik dan benar, sehingga kesalahan yang terjadi dapat
diminimalisir sedikit mungkin.
DAFTAR PUSTAKA