Equipment a. Ose / Jarum Inokulum (inoculating loop) Jarum inokulum berfungsi untuk memindahkan biakan untuk ditanam/ditumbuhkan ke media baru.Jarum inokulum biasanya terbuat dari kawat nichrome atau platinum sehingga dapat berpijar jikaterkena panas. Bentuk ujung jarum dapat berbentuk lingkaran (loop) dan disebut ose atau inoculating loop/transfer loop, dan yang berbentuk lurus disebut inoculating needle/Transferneedle. Inoculating loop cocok untuk melakukan streak di permukaan agar, sedangkaninoculating needle cocok digunakan untuk inokulasi secara tusukan pada agar tegak ( stabinoculating). b. Mikropipet (Micropippete) dan Tip Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil, biasanya kurang dari 1000 μl. Banyak pilihan kapasitas dalam mikropipet, misalnya mikropipet yang dapat diaturvolume pengambilannya (adjustable volume pipette) antara 1μl sampai 20 μl, atau mikropipet yang tidak bisa diatur volumenya, hanya tersedia satu pilihan volume ( fixed volume pipette) misalnya mikropipet 5 μl. dalam penggunaannya, mukropipet memerlukan tip. c. Tabung reaksi (Reaction Tube / Test Tube) Di dalam mikrobiologi, tabung reaksi digunakan untuk uji-uji biokimiawi dan menumbuhkanmikroba.Tabung reaksi dapat diisi media padat maupun cair. Tutup tabung reaksi dapat berupakapas, tutup metal, tutup plastik atau aluminium foil. Media padat yang dimasukkan ke tabungreaksi dapat diatur menjadi 2 bentuk menurut fungsinya, yaitu media agar tegak (deep tube agar )dan agar miring (slants agar ). Untuk membuat agar miring, perlu diperhatikan tentangkemiringan media yaitu luas permukaan yang kontak dengan udara tidak terlalu sempit atau tidakterlalu lebar dan hindari jarak media yang terlalu dekat dengan mulut tabung karenamemperbesar resiko kontaminasi. Untuk alas an efisiensi, media yang ditambahkan berkisar 10-12 ml tiap tabung. d. Labu Erlenmeyer ( Erlenmeyer Flask ) Berfungsi untuk menampung larutan, bahan atau cairan yang. Labu Erlenmeyer dapat digunakanuntuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi media, menampung akuades,kultivasi mikroba dalam kultur cair, dll. Terdapat beberapa pilihan berdasarkan volume cairanyang dapat ditampungnya yaitu 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 300 ml, 500 ml, 1000 ml, dsb. e. Beaker Glass Beaker glass merupakan alat yang memiliki banyak fungsi. Di dalam mikrobiologi, dapatdigunakan untuk preparasi media media, menampung akuades dll.
f. Gelas ukur (Graduated Cylinder)
Berguna untuk mengukur volume suatu cairan, seperti labu erlenmeyer, gelas ukur memiliki beberapa pilihan berdasarkan skala volumenya.
g. Cawan Petri (Petri Dish)
Cawan petri berfungsi untuk membiakkan (kultivasi) mikroorganisme. Medium dapat dituang kecawan bagian bawah dan cawan bagian atas sebagai penutup. Cawan petri tersedia dalam berbagai macam ukuran, diameter cawan yang biasa berdiameter 15 cm dapat menampung mediasebanyak 15-20 ml, sedangkan cawan berdiameter 9 cm kira-kira cukup diisi media sebanyak 10ml. h. Batang L ( L Rod ) Batang L bermanfaat untuk menyebarkan cairan di permukaan mediaagar supaya bakteri yangtersuspensidalam cairan tersebut tersebar merata. Alat ini juga disebut spreader
i. Tabung Durham ( Durham Tube)
Tabung durham yaitu tabung yang memiliki bentuk yang sama dengan tabung reaksi tetapimemiliki ukuran yang lebih kecil dibanding tabung reaksi. Berfungsi untuk menampung hasilfermentasi mikroorganisme berupa gas. Dalam penggunaannya, maka tabung durham ituditempatkan terbalik di dalam tabung reaksi yang lebih besar dan tabung ini kemudian diisidengan medium cair. Setelah seluruhnya disterilkan dan medium sudah dingin, maka dapat dilakukan inokulasi. Jika bakteri yang ditumbuhkan dalam media tersebut memangmenghasilkan gas, maka gas akan tampak sebagai gelembung pada dasar tabung durham. j. Termometer (thermometer ) Termometer adalah batang kaca yang panjangnya 300 mm, diameter 6-7 mm berisi air raksa dangas, serta dilengkapi dengan skala derajat Celcius. Berfungsi untuk mengukur suhu suatu larutanatau ruang inkubator. Prinsip kerjanya yaitu mengukur suhu sesuai laju air raksa di dalamthermometer. Apparatus Pembakar Bunsen ( Bunsen Burner ) Salah satu alat yang berfungsi untuk menciptakan kondisi yang steril adalah pembakar bunsen.Api yang menyala dapat membuat aliran udara karena oksigen dikonsumsi dari bawah dandiharapkan kontaminan ikut terbakar dalam pola aliran udara tersebut. Untuk sterilisasi jarumose atau yang lain, bagian api yang paling cocok untuk memijarkannya adalah bagian api yang berwarna biru (paling panas). Perubahan bunsen dapat menggunakan bahan bakar gas ataumetanol. Hot plate stirrer dan Stirre bar Hot plate stirrer dan Stirrer bar (magnetic stirrer) berfungsi untuk menghomogenkan suatularutan dengan pengadukan. Pelat (plate) yang terdapat dalam alat ini dapat dipanaskan sehinggamampu mempercepat proses homogenisasi. Pengadukan dengan bantuan batang magnet Hot plate dan magnetic stirrer seri SBS-100 dari SBS® misalnya mampu menghomogenkan sampai10 L, dengan kecepatan sangat lambat sampai 1600 rpm dan dapat dipanaskan sampai 425oC. Autoklaf (Autoclave) Autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu bendamenggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs) selama kurang lebih 15 menit.Penurunan tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme,melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu yang tinggi inilah yang akan membunuhmicroorganisme. Autoklaf terutama ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel resistenyang diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik. Padaspesies yang sama, endospora dapat bertahan pada kondisi lingkungan yang dapat membunuh selvegetatif bakteri tersebut[1]. Endospora dapat dibunuh pada suhu 100 °C, yang merupakan titikdidih air pada tekanan atmosfer normal. Pada suhu 121 °C, endospora dapat dibunuh dalamwaktu 4-5 menit, dimana sel vegetatif bakteri dapat dibunuh hanya dalam waktu 6-30 detik padasuhu 65 °C.Perhitungan waktu sterilisasi autoklaf dimulai ketika suhu di dalam autoklafmencapai 121 °C. Jika objek yang disterilisasi cukup tebal atau banyak, transfer panas pada bagian dalam autoklaf akan melambat, sehingga terjadi perpanjangan waktu pemanasan totaluntuk memastikan bahwa semua objek bersuhu 121 °C untuk waktu 10-15 menit. Perpanjanganwaktu juga dibutuhkan ketika cairan dalam volume besar akan diautoklaf karena volume yang besar membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai suhu sterilisasi. Performa autoklafdiuji dengan indicator biologi, contohnya Bacillus stearothermophilus. Oven Oven Berfungsi untuk sterilisasi kering. alat-alat yang disterilkan menggunakan oven antaralain peralatan gelas seperti cawan petri, tabung reaksi, dll. serilisasi kerning dengan oven dilakukandengan cara memanaskan dengan suhu 180oC selama 1 jam. Inkubator ( Incubator ) Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol.Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu.
Penangas air (Water bath)
Penangas air besfungsi untuk menyimpan media agar (yang digunakan untuk analisa denganteknik tuang / pure plate ) supaya media tetap dalam kondisi leleh/cair, bisanya suhu diatur padakisaran 40-45oC. Untuk menjaga air pada penangas air tidak terkontaminasi mikro organismemaka perlu ditambahkan citric acid 0.3% dan potassium sorbat 0.1%. PH Meter PH meter berfungsi untuk mencek derajat keasaman / PH media, karena derajat keasaman sangan berpengaruh terhadap pertumbuhan mikroba. Timbangan digital / neraca digital Neraca digital berfungsi untuk menimbang media dan juga sample atau contoh uji saat preparasi.
Biological Safety Cabinet / Laminar Air Flow
Biological Safety Cabinet (BSC) atau dapat juga disebut Laminar Air Flow (LAF) adalah alatyang berguna untuk bekerja secara aseptis karena BSC mempunyai pola pengaturan dan penyaring aliran udara sehingga menjadi steril dan aplikasisinar UV beberapa jam sebelumdigunakan. Colony counter Alat ini berguna untuk mempermudah perhitungan koloni yang tumbuh setelah diinkubasi didalam cawankarena adanya kaca pembesar. Selain itu alat tersebut dilengkapi dengan skala/kuadran yang sangat berguna untuk pengamatan pertumbuhan koloni sangat banyak. Jumlahkoloni pada cawan Petri dapat ditandai dan dihitung otomatis yang dapat di-reset. Mikroskop Cahaya (Brightfield Microscope) Salah satu alat untuk melihat sel mikroorganisme adalah mikroskop cahaya. Dengan mikroskopkita dapat mengamati sel bakteri yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Pada umumnyamata tidak mampu membedakan benda dengan diameter lebih kecil dari 0,1 mm. Mikroskop stereo ( Zoom Stereo Microscope) Mikroskop ini berfungsi untuk melihat objek yang membutuhkan perbesaran tidak terlalu besar.Di Laboratorium Mikrobiologi, mikroskop stereo biasanya digunakan untuk mengamati secaradetail bentuk koloni dan jamur. 2. Alat dan bahan sterilisasi praktikum mikrobiologi Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah alkohol 70%, spritus,kapas steril, aluminium foil. Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah lampu bunsen, cawan petri, jarum ose, erlenmeyer, tabung reaksi, gelas kimia, sikat tabung, pipet tetes,lap halus, dan lap kasar. Sterilisasi Model Kimiawi - Menyiapkan cawan petri dan gelas obyek (terbuat dari bahan plastik/gelas). Mencuci hingga bersih lalu mengeringkan peralatan dengankain lap halus. - Menyiapkan larutan alkohol (70%). - Menyiapkan kapas steril.4. - Menuangkan larutan alkohol secukupnya pada kapas steril kemudianmenggosokkan pada cawan dan gelas obyek secara merata. - Cawan dan gelas obyek steril siap digunakan Sterilisasi Model Panas - Menyiapkan jarum ose - Menyiapkan lampu bunsen dan isi dengan spiritus - Menyalakan lampu bunsen - Melewatkan jarum ose di atas nyala api hingga tampak berwarna merah pada ujung jarum ose - Jarum ose siap untuk digunakan
3. Alat dan bahan pembuatan media padat
Media padat mengandung komposisi agar sebesar 15 %.Media padat digunakan untuk mempelajari koloni kuman, untuk isolasi dan untuk memperoleh biakan murni. Contoh media padat Nutrient Agar (NA); Potato Detrose Agar (PDA); Plate Count Agar (PCA), dan lain-lain. Alat - Cawan petri - Erlenmeyer - Gelas ukur - Tabung reaksi - Pipet - Tip pipet - Batang pengaduk - Penangas air/pemanas Bahan - Nutrien agar (NA) - Pepton Dilution Fluid (PDF) - Muller Hinton Agar (MHA) - Mc Conkey Broth (MCB) - Plate Count Agar (PCA) - Aquadest