Anda di halaman 1dari 6

Nama : Putri Sholehah Puput

NPM : 19320044
Mapel : Mikrobiologi

1. Peralatan dalam praktikum mikrobiologi


Equipment
a. Ose / Jarum Inokulum (inoculating loop)
Jarum inokulum berfungsi untuk
memindahkan biakan untuk
ditanam/ditumbuhkan ke media baru.Jarum
inokulum biasanya terbuat dari kawat
nichrome atau platinum sehingga dapat
berpijar jikaterkena panas. Bentuk ujung
jarum dapat berbentuk lingkaran (loop) dan disebut ose atau inoculating
loop/transfer loop, dan yang berbentuk lurus disebut inoculating
needle/Transferneedle. Inoculating loop cocok untuk melakukan streak di
permukaan agar, sedangkaninoculating needle cocok digunakan untuk
inokulasi secara tusukan pada agar tegak ( stabinoculating).
b. Mikropipet (Micropippete) dan Tip
Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan
yang bervolume cukup kecil, biasanya kurang dari
1000 μl. Banyak pilihan kapasitas dalam
mikropipet,
misalnya mikropipet yang dapat diaturvolume
pengambilannya (adjustable volume pipette) antara
1μl sampai 20 μl, atau mikropipet yang tidak bisa
diatur volumenya, hanya tersedia satu pilihan volume ( fixed volume pipette)
misalnya mikropipet 5 μl. dalam penggunaannya, mukropipet memerlukan tip.
c. Tabung reaksi (Reaction Tube / Test Tube)
Di dalam mikrobiologi, tabung reaksi digunakan
untuk uji-uji biokimiawi dan
menumbuhkanmikroba.Tabung reaksi dapat diisi
media padat maupun cair. Tutup tabung reaksi
dapat berupakapas, tutup metal, tutup plastik atau
aluminium foil. Media padat yang dimasukkan ke
tabungreaksi dapat diatur menjadi 2 bentuk
menurut fungsinya, yaitu media agar tegak (deep
tube agar )dan agar miring (slants agar ). Untuk membuat agar miring, perlu
diperhatikan tentangkemiringan media yaitu luas permukaan yang kontak
dengan udara tidak terlalu sempit atau tidakterlalu lebar dan hindari jarak
media yang terlalu dekat dengan mulut tabung karenamemperbesar resiko
kontaminasi. Untuk alas an efisiensi, media yang ditambahkan berkisar 10-12
ml tiap tabung.
d. Labu Erlenmeyer ( Erlenmeyer Flask )
Berfungsi untuk menampung larutan, bahan atau
cairan yang. Labu Erlenmeyer dapat
digunakanuntuk meracik dan menghomogenkan
bahan-bahan komposisi media, menampung
akuades,kultivasi mikroba dalam kultur cair, dll.
Terdapat beberapa pilihan berdasarkan volume
cairanyang dapat ditampungnya yaitu 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 300 ml,
500 ml, 1000 ml, dsb.
e. Beaker Glass
Beaker glass merupakan alat yang memiliki
banyak fungsi. Di dalam mikrobiologi,
dapatdigunakan untuk preparasi media media,
menampung akuades dll.

f. Gelas ukur (Graduated Cylinder)


Berguna untuk mengukur volume suatu cairan, seperti labu erlenmeyer, gelas
ukur memiliki beberapa pilihan berdasarkan skala volumenya.

g. Cawan Petri (Petri Dish)


Cawan petri berfungsi untuk membiakkan (kultivasi)
mikroorganisme. Medium dapat dituang kecawan bagian
bawah dan cawan bagian atas sebagai penutup. Cawan petri
tersedia dalam berbagai macam ukuran, diameter cawan yang
biasa berdiameter 15 cm dapat menampung mediasebanyak
15-20 ml, sedangkan cawan berdiameter 9 cm kira-kira cukup diisi media
sebanyak 10ml.
h. Batang L ( L Rod )
Batang L bermanfaat untuk menyebarkan cairan di
permukaan mediaagar supaya bakteri
yangtersuspensidalam cairan tersebut tersebar
merata. Alat ini juga disebut
spreader

i. Tabung Durham ( Durham Tube)


Tabung durham yaitu tabung yang memiliki
bentuk yang sama dengan tabung reaksi
tetapimemiliki ukuran yang lebih kecil dibanding
tabung reaksi. Berfungsi untuk menampung
hasilfermentasi mikroorganisme berupa gas.
Dalam penggunaannya, maka tabung durham ituditempatkan terbalik di dalam
tabung reaksi yang lebih besar dan tabung ini kemudian diisidengan medium
cair. Setelah seluruhnya disterilkan dan medium sudah dingin, maka dapat
dilakukan inokulasi. Jika bakteri yang ditumbuhkan dalam media tersebut
memangmenghasilkan gas, maka gas akan tampak sebagai gelembung pada
dasar tabung durham.
j. Termometer (thermometer )
Termometer adalah batang kaca yang panjangnya
300 mm, diameter 6-7 mm berisi air raksa dangas,
serta dilengkapi dengan skala derajat Celcius.
Berfungsi untuk mengukur suhu suatu larutanatau
ruang inkubator. Prinsip kerjanya yaitu mengukur suhu sesuai laju air raksa di
dalamthermometer.
Apparatus
 Pembakar Bunsen ( Bunsen Burner )
Salah satu alat yang berfungsi untuk menciptakan
kondisi yang steril adalah pembakar bunsen.Api
yang menyala dapat membuat aliran udara karena
oksigen dikonsumsi dari bawah dandiharapkan
kontaminan ikut terbakar dalam pola aliran udara
tersebut. Untuk sterilisasi jarumose atau yang lain,
bagian api yang paling cocok untuk memijarkannya adalah bagian api yang
berwarna biru (paling panas). Perubahan bunsen dapat menggunakan bahan
bakar gas ataumetanol.
 Hot plate stirrer dan Stirre bar
Hot plate stirrer dan Stirrer bar (magnetic stirrer)
berfungsi untuk menghomogenkan suatularutan
dengan pengadukan. Pelat (plate) yang terdapat dalam
alat ini dapat dipanaskan sehinggamampu
mempercepat proses homogenisasi. Pengadukan
dengan bantuan batang magnet Hot plate dan
magnetic stirrer seri SBS-100 dari SBS® misalnya mampu menghomogenkan
sampai10 L, dengan kecepatan sangat lambat sampai 1600 rpm dan dapat
dipanaskan sampai 425oC.
 Autoklaf (Autoclave)
Autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan
untuk mensterilisasi suatu bendamenggunakan uap
bersuhu dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs) selama
kurang lebih 15 menit.Penurunan tekanan pada
autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh
mikroorganisme,melainkan meningkatkan suhu dalam
autoklaf. Suhu yang tinggi inilah yang akan
membunuhmicroorganisme. Autoklaf terutama
ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel resistenyang diproduksi oleh
bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik.
Padaspesies yang sama, endospora dapat bertahan pada kondisi lingkungan
yang dapat membunuh selvegetatif bakteri tersebut[1]. Endospora dapat
dibunuh pada suhu 100 °C, yang merupakan titikdidih air pada tekanan
atmosfer normal. Pada suhu 121 °C, endospora dapat dibunuh dalamwaktu 4-5
menit, dimana sel vegetatif bakteri dapat dibunuh hanya dalam waktu 6-30
detik padasuhu 65 °C.Perhitungan waktu sterilisasi autoklaf dimulai ketika
suhu di dalam autoklafmencapai 121 °C. Jika objek yang disterilisasi cukup
tebal atau banyak, transfer panas pada bagian dalam autoklaf akan melambat,
sehingga terjadi perpanjangan waktu pemanasan totaluntuk memastikan
bahwa semua objek bersuhu 121 °C untuk waktu 10-15 menit.
Perpanjanganwaktu juga dibutuhkan ketika cairan dalam volume besar akan
diautoklaf karena volume yang besar membutuhkan waktu yang lebih lama
untuk mencapai suhu sterilisasi. Performa autoklafdiuji dengan indicator
biologi, contohnya Bacillus stearothermophilus.
 Oven
Oven Berfungsi untuk sterilisasi kering. alat-alat
yang disterilkan menggunakan oven antaralain
peralatan gelas seperti cawan petri, tabung
reaksi, dll. serilisasi kerning dengan oven
dilakukandengan cara memanaskan dengan suhu
180oC selama 1 jam.
 Inkubator ( Incubator )
Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu
yang terkontrol.Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu.

 Penangas air (Water bath)


Penangas air besfungsi untuk menyimpan media agar
(yang digunakan untuk analisa denganteknik tuang / pure
plate ) supaya media tetap dalam kondisi leleh/cair,
bisanya suhu diatur padakisaran 40-45oC. Untuk
menjaga air pada penangas air tidak terkontaminasi
mikro organismemaka perlu ditambahkan citric acid 0.3% dan potassium
sorbat 0.1%.
 PH Meter
PH meter berfungsi untuk mencek derajat keasaman / PH media, karena
derajat keasaman sangan berpengaruh terhadap pertumbuhan mikroba.
 Timbangan digital / neraca digital Neraca digital berfungsi untuk menimbang
media dan juga sample atau contoh uji saat preparasi.

 Biological Safety Cabinet / Laminar Air Flow


Biological Safety Cabinet (BSC) atau dapat juga disebut
Laminar Air Flow (LAF) adalah alatyang berguna untuk
bekerja secara aseptis karena BSC mempunyai pola
pengaturan dan penyaring aliran udara sehingga menjadi
steril dan aplikasisinar UV beberapa jam
sebelumdigunakan.
 Colony counter
Alat ini berguna untuk mempermudah perhitungan koloni
yang tumbuh setelah diinkubasi didalam cawankarena
adanya kaca pembesar. Selain itu alat tersebut dilengkapi
dengan skala/kuadran yang sangat berguna untuk
pengamatan pertumbuhan koloni sangat banyak.
Jumlahkoloni pada cawan Petri dapat ditandai dan
dihitung otomatis yang dapat di-reset.
 Mikroskop Cahaya (Brightfield Microscope)
Salah satu alat untuk melihat sel mikroorganisme adalah
mikroskop cahaya. Dengan mikroskopkita dapat mengamati
sel bakteri yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Pada umumnyamata tidak mampu membedakan benda
dengan diameter lebih kecil dari 0,1 mm.
 Mikroskop stereo ( Zoom Stereo Microscope)
Mikroskop ini berfungsi untuk melihat objek yang membutuhkan perbesaran
tidak terlalu besar.Di Laboratorium Mikrobiologi, mikroskop stereo biasanya
digunakan untuk mengamati secaradetail bentuk koloni dan jamur.
2. Alat dan bahan sterilisasi praktikum mikrobiologi
 Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah alkohol 70%, spritus,kapas
steril, aluminium foil.
 Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah lampu bunsen, cawan petri,
jarum ose, erlenmeyer, tabung reaksi, gelas kimia, sikat tabung, pipet tetes,lap
halus, dan lap kasar.
 Sterilisasi Model Kimiawi
- Menyiapkan cawan petri dan gelas obyek (terbuat dari bahan
plastik/gelas). Mencuci hingga bersih lalu mengeringkan peralatan
dengankain lap halus.
- Menyiapkan larutan alkohol (70%).
- Menyiapkan kapas steril.4.
- Menuangkan larutan alkohol secukupnya pada kapas steril
kemudianmenggosokkan pada cawan dan gelas obyek secara merata.
- Cawan dan gelas obyek steril siap digunakan
 Sterilisasi Model Panas
- Menyiapkan jarum ose
- Menyiapkan lampu bunsen dan isi dengan spiritus
- Menyalakan lampu bunsen
- Melewatkan jarum ose di atas nyala api hingga tampak berwarna merah
pada ujung jarum ose
- Jarum ose siap untuk digunakan

3. Alat dan bahan pembuatan media padat


Media padat mengandung komposisi agar sebesar 15 %.Media padat digunakan untuk
mempelajari koloni kuman, untuk isolasi dan untuk memperoleh biakan murni.
Contoh media padat Nutrient Agar (NA); Potato Detrose Agar (PDA); Plate Count
Agar (PCA), dan lain-lain.
 Alat
- Cawan petri
- Erlenmeyer
- Gelas ukur
- Tabung reaksi
- Pipet
- Tip pipet
- Batang pengaduk
- Penangas air/pemanas
 Bahan
- Nutrien agar (NA)
- Pepton Dilution Fluid (PDF)
- Muller Hinton Agar (MHA)
- Mc Conkey Broth (MCB)
- Plate Count Agar (PCA)
- Aquadest

Anda mungkin juga menyukai