DISUSUN OLEH :
Puji syukur diucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat karuniaNya
sehingga Laporan Resmi Biokimia dapat diselesaikan.
Laporan resmi ini dibuat sebagai hasil dari kegiatan praktikum mikrobiologi yang
berjudul “Praktikum Pengenalan Alat“. Laporan resmi ini berisi ini berisi alat yang
digunakan saat praktikum mikrobiologi dan hasil yang diperoleh dari kegiatan praktikum.
Akan tetapi, masih terdapat kesalahan dan kekurangan atau dapat dikatakan masih belum
sempurna beberapa hasil dari kegiatan praktikum. Oleh karena itu masukan atau saran yang
sifatnya memperbaiki laporan resmi ini dimasa yang akan mendatang sangat diharapkan.
Semoga laporan resmi ini bermanfaat dan berguna bagi mahasiswa dan pembaca.
Labu Erlenmeyer mempunyai berbagai ukuran diantaranya 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250
ml, 300 ml, 500 ml, 1000 ml.Labu Erlenmeyer digunakan untuk menyimpan larutan,sisa
medium(baik medium padat maupun cair),dan juga untuk menghomogenkan larutan atau
bahan-bahan dalam pembuatan medium.
Bahan yang digunakan untuk membuat Labu Erlenmeyer sangat beragam namun
sebaiknya praktikan memilih Labu Erlenmeyer yang terbuat dari kaca karena dapat menahan
panas dan tekanan.Karena biasanya Labu Erlenmeyer dipanaskan pada suhu dan tekanan
yang tinggi seperti pada saat melakukan sterilisasi.
2.Gelas Beker
Gelas Beker biasanya digunakan sebagai wadah pada saat pembuatan medium.Namun
juga dapat digunakan untuk wadah akuades atau larutan lainnya.Gelas Beker yang digunakan
sebaiknya yang tahan panas karena pengadukan bahan-bahan penyusun medium dilakukan
menggunakan magnetic stirrer disertai dengan pemanasan.
Gelas Beker ini memiliki takaran tapi tidak digunakan untuk mengukur volume suatu
zat cair, karena alat ini hanya memiliki tingkat ketelitian dengan akurasi 10 %.
3.Gelas Ukur
Gelas Ukur digunakan untuk mengukur volume cairan yang akan digunakan dalam
kegiatan mikrobiologi.Pengukuran volume cairan menggunakan gelas ukur ditentukan
dengan melihat menikus cekung cairan dalam gelas ukur.Gelas ukur mempunyai berbagai
ukuran volume diantaranya 10 ml,50 ml,100 ml,500 ml,1000 ml.
Untuk membaca skala Gelas ukur angka pada gelas ukur lebih baik di letak.kan pada
media yang sejajar(meja yang rata) posisi mata sejajar dengan permukaan larutan yag di
tuangkan dan disesuaikan dengan ukuran yang tertera, sehingga akurasi ketelitian pada
penglihatan lebih besar.
4.Pipet Ukur
Pipet ukur adalah alat gelas laboratorium yang berbentuk silinder panjang dengan
ujung bawah lancip seperti pensil.Pipet ukur berfungsi untuk memindahkan larutan atau zat
kimia cair dari suatu wadah ke wadah yang lain. Untuk mengambil larutan/cairan harus
menggunakan alat bantu yang disebut dengan pipet filler atau ball pipet.
Pipet ukur memiliki berbagai macam ukuran dan setiap ukuran dibedakan dengan
kode warna.
Warna kuning, untuk pipet ukur volume 1 ml dengan skala terkecil 0.01 ml.
Warna hitam, untuk pipet ukur volume 2 ml dengan skala terkecil 0.02 ml.
Warna merah, untuk pipet ukur volume 5 ml dengan skala terkecil 0.05 ml.
Warna orange, untuk pipet ukur volume 10 ml dengan skala terkecil 0.1 ml.
Warna putih, untuk pipet ukur volume 25 ml dengan skala terkecil 0.1 ml.
5.Tabung Reaksi dan Rak Tabung Reaksi
Tabung Reaksi terbuat dari kaca bening berbentuk huruf-U yang besarnya kira-kira
seukuran jari tangan orang dewasa dan supaya dapat terlihat oleh para peneliti atau analis
untuk melakukan proses reaksi kimia. Tabung ini juga tahan akan panas, hal tersebut
dikarenakan proses untuk reaksi kimia dengan membutuhkan panas.
Biasanya reaksi kimia yang memakai tabung ini adalah reaksi oksidasi atau reaksi
oksidasi. Ukuran tabung reaksi sangat bervariasi baik dari segi ukuran maupun dari
diameternya atau segi panjangnya. Maka dari itu membutuhkan rak tabung reaksi dengan
berbeda-beda lubangnya.
Tabung Reaksi digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme baik dalam medium
cair maupun dalam medium padat.Tabung ini juga digunakan untuk kegiatan
pengenceran,misalnya pengenceran suspensi mikrobia ,tabung reaksi ini juga digunakan
untuk uji-uji biokimiawi.
Rak Tabung Reaksi adalah sebagai wadah meletakan tabung reaksi saat praktikum
mereaksikan bahan kimia. Rak Tabung Reaksi ada yang terdiri dari 6 lubang dan juga ada
yang terdiri dari 12 lubang. Rak Tabung Reaksi biasanya terbuat dari kayu, ada juga dari
stainless steel. Ukuran dan kapasitas bermacam-macam pada diameter tabung reaksi
tergantung keperluannya.
6.Cawan Petri
Fungsi cawan petri adalah digunakan untuk membiakkan sel yang bentuknya
bundar.Ukuran cawan petri agak kecil dari tutupnya dan selalu berpasangan, alat ini juga
digunakan sebagai wadah untuk penyelidikan tropi dan juga untuk mengkultur bakteri,
khamir, spora, atau biji-bijian.
Cawan Petri yang digunakan biasanya dalam keadaan steril sehingga terbuat dari kaca
atau gelas yang tahan terhadap panas.Beberapa ukuran cawan petri diantaranya berdiameter 9
cm, 15 cm, dan sebagainya.
7.Kaca Benda(Object Glass) dan Kaca Penutup(Cover Glass)
Kaca benda dan kaca penutup biasanya digunakan untuk mengamati mikroorganisme
misalnya mengamati morfologi bakteri.Kaca benda digunakan untuk membuat preparat
mikroskopik.Kaca penutup digunakan untuk melindungi sediaan mikroskopik.
Terdapat 2 macam kaca benda yang biasa digunakan,yaitu kaca benda dengan
permukaan datar dan kaca benda dengan permukaan cekung.Kaca benda yang permukaan
datar digunakan untukk mengamati mikroorganisme yang telah diwarnai sementara kaca
benda dengan permukaan cekung digunakan untuk mengamati pergerakan bakteri dengan
metode tetesan bergantung.
8.Kaca Pengaduk
Alat Pewarnaan Objek Glass (Staining Jar) adalah alat yang digunakan untuk
pewarnaan dan pengecatan objek glas. Staining jar ini dapat menampung rak 24 slide glass
terbuat dari plastic poly propilene dan tahan terhadap sebagian besar solusi pewarnaan.
Staining jar (chamber kecil) ini biasa digunakan untuk pengecatan mikrobiologi dan untuk
proses elusi pada pemanis siklamat. Sedangkan Staining dish (chamber besar) biasanya
digunakan untuk proses elusi pada pemanis sakarin.
b. Alat-Alat Preparasi
1. Autoklaf
Autoklaf sebenarnya merujuk pada sebuah alat pemanas dalam mensterilisasi sebuah
benda yang menggunakan uap bersuhu tinggi. Waktu sterilisasinya pun memakan waktu
hanya kurang lebih 15 menit.Ada dua macam autoklaf,yaitu autoklaf elektrik dan autoklaf
manual.
Fungsi autoklaf sangat membantu dalam membunuh sebuah mikroorganisme.
Mengingat suhu yang ada dalam autoklaf sangat tinggi. Mikroorganisme yang dapat dicegah
menggunakan autoklaf di antaranya adalah endospora atau sel resisten yang diproduksi
bakteri. Endospora ini memang mampu bertahan dalam lingkungan dan suhu tertentu.Namun,
keberadaannya dapat dimusnahkan menggunakan autoklaf dengan suhu 100 derajat celcius
pada titik didih air bertekanan normal. Sementara untuk suhu 121 derajat celcius bisa
dimusnahkan dalam kurun waktu 45 menit saja. Selain digunakan dalam dunia medis,
autoklaf jenis tertentu bisa digunakan dalam keperluan lain seperti tato, tindik, dan perawatan
kaki.
2. Oven
Oven digunakan sebagai alat sterilisasi kering,artinya mikroba dibunuh oleh suhu
tinggi dalam oven tersebut. Ada bermacam macam oven antara lain oven manual dan oven
elektrik.Oven manual biasaya sumber panasnya dengan memanfaatkan sumber api seperti
kompor atau sumber yang lain,sedangkan pada oven elektrik daya didapatkan dengan arus
listrik.Oven elektrik juga dapat diatur secara otomatis suhu dan lama waktu sterilisasi.
3. Inkubator