Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah memberikan kesehatan
pada kita semua sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dimana
makalah ini tentang peralatan dilaboratorium cara penggunaan,fungsi,cara penyimpanan,dan
cara perawatan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.Kritik dan
saran dari banyak pihak sangat kami harapakan untuk menyempurnakan makalah ini.
Akhirnya ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah,kami harapkan makalah ini dapat bermanfaat dan mamapu menambah
wawasan bagi semua orang.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................i
DAFTAR.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang.....................................................................................2
B.Tujuan...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
.Tinjuan Pustaka
A.Alat-alat laboratorium............................................................................3-15
B.Perawatan.............................................................................................. 16-17
C.Penyimpanan...........................................................................................17-19
Kesimpulan............................................................................................... 20
Saran........................................................................................................... 20
Daftar Pustaka.............................................................................................. 21
2
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
A.Alat-Alat Laboratorium
Alat-alat laboratorium merupakan alat yang di gunakan untuk proses penelitian atau
proses praktikum.Dalam praktikum pengenalan alat-alat dan alat-alat sterilisasi akan di
jeleskan secara detail mengenai fungsi dan spesifikasi masing-masing alat
tersebut.Sterilisasi adalah usaha untuk membebaskan bahan-bahan dari mikrobia yang tidak
di inginkan .Jadi alat-alat srerilisasi adalah alat yang digunakan untuk membebaskan suatu
bahan atau dari mikrobia yang tidak di inginkan.Pada umumnya kegiatan praktek
laboratorium di arahkan pada upaya supaya mahasiswa di tuntut untuk
menguji,memverifikasi atau membuktikan hukum atau prinsip ilimiah yang di jelaskan oleh
dosen atau asisten dosen.
Ada juga percobaan yang di rancang oleh dosen atau asisten dosen adalah mahasiswa
di suruh untuk melakukan percobaan dengan prosedur yang sudah terstruktur yang
membawa mahasiswa kepada prinsip atau hukum yang tidak di ketahui seblumnya dari data
empiris yang mereka kumpulkan hasil dari percobaan tersebut.Namun terdapat berbagai
kelemahan dasar dari cara seperti ini,secara logis prinsip kimia dan hukum alam tidak dapat
dibuktikan secara langsung;prinsip ilmiah dan hukum alam juga diuji hanya dengan jumlah
percobaan yang terbatas yang dilakukan oleh mahasiswa.Keterbatasan alat yang
digunakan,ketrampilan yang dipunyai,waktu yang singkat dan komleksitas
generalisasi,merupakan keterbatasan percobaan mahasiswa yang menunjukan hal yang
hebat kalau mahasiswa bisa menghsilkan prinsip teoritis yang penting dari sekumpulan data
mentah dari hasil percobaan maka bimbingan dari dosen dan asisten dosen sangat
dibutuhkan dalam proses penelitian .
Berikut ini merupakan pengenalan alat-alat praktek yang sering digunakan dalam
laboratorium:
1.Gelas Kimia (Beaker)
Sumber:artikelmateri.blogspot.co.id
4
Fungsi dari gelas kimia adalah sebagai berikut:
Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang
tinggi
Menampung zat kimia
Memanaskan cairan
Media pemanasan cairan
Sebagai wadah untuk titrasi
Alasi kaki tiga menggunakan kawat kasa,lalu letakan Beaker gelas yang berisi
larutan untuk di panaskan.
Penaggulagan sisa-sisa bahan kimia dan bekas pembakaran yang melekat pada
gelas
Pengaduk kaca dibalut kapas di basahi larutan asam lalau di gosokan ke bagian
gelas yang mengerak
2.Tabung Erlenmeyer
Sumber: artikelmateri.blogspot.co.id
Berupa gelas yang diameternya semakin keatas semakin kecil,ada lubang kecil yang
dapat di hubungkan dengan selang kepompa fakum.Terbuat dari kaca tebal yang dapat
menahan tekanan sampai 5atm.Ukurannya mulai dari 100 ml hingga 2 L.Dipakai untuk
menampung cairan hasil filtrasi.
5
Tempat untuk menampung larutan yang akan dititrasi pada proses titrasi
Dalam mikrobiologi erlenmeyer digunakan untuk pembiakan mikroba
3.Corong Pisah
Sumber: artikelmateri.blogspot.co.id
Corong pisah merupakan corong yang bagian atasnya bulat dengan lubang pengisih
terletak di sebelah atas,bagian bawahnya berkatup.Terbuat dari kaca.
Campuran yang akan di pisahkan di masukan lewat lubang atas dan katup dalam
keadaan tertutup.
Pegang tutup bagian atas,corong di pegang dengan tangan kanan dan kiri dalam
posisi horizontal,kocok agar ekstrasi berlangsung dengan baik.
Buka tutup bagian atas,keluarkan larutan bagian bawah melalui katup secara pelan
Tutup bagian katup jika lapisan bawah sudah keluar.
6
4.Pengaduk
Gamabar 4:Pengaduk
Sumber: artikelmateri.blogspot.co.id
Batang pengaduk terbuat dari kaca tahan panas,untuk mengaduk cairan di dalam gelas kimia
Dicuci dengan menggunakan air dan sabun untuk meghilagkan beberapa zat
5.Buret
Gamabar 5:Buret
Sumber: artikelmateri.blogspot.co.id
Berupa tabung kaca bergaris dan mrmiliki kran diujungnya .Ukurannya mulai dari 5-10 mL
(mikroburet) dengan skala 0,01 mL dan 50 mL dengan skala 0,05 mL.
7
Cara penggunaan buret:
Masukan zat yang akan di titrasi kemudian tempelkan buret pada statip
Buka kran yang ada pada buret dengan perlahan
Bilas ujung buret dengan air dari botol pencuci (labu semprot)
Keringkan dengan hati-hati
6..Desikator
Gamabar 6:Desikator
Sumber: artikelmateri.blogspot.co.id
Desikator berupa panci bersusun dua yang bagian bawahnya di isi bahan pengering,dengan
penutup yang sulit di lepas dalam keadaan dingin karena di lapisi vaseline.Ada dua macam
desikator yaitu desikator biasa dan desikator fakum.
7.Tabung Reaksi
Sumber: artikelmateri.blogspot.co.id
8
Tabung reaksi adalah sebuah tabung yang terbuat dari sejenis kaca atau plastik yang dapat
menahan perubahan temperatur dan tahan terhadap reaksi kimia.
Sebagai wadah untuk mereaksikan dua atau lebih larutan atau bahan kimia untuk
pengembagan mikroba.
Cara perawatan:
Mengantisipasi air kapur dan kerak yang melekat pada tabung,pengaduk kaca di balut
kapas di basahi larutan asam lalau di korekan ke dalam tabung,setelah bersih lalu di
bilas air
8.Pipet Tetes
Sumber:blogbio15001.blogspot.com
Berupa pipet kecil yang terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung bawahnya meruncing serta
ujung atasnya di tutupi karet.Pipet tetes berfungsi untuk memindahkan cairan dari wadah yang
satu ke wadah yang lain dari jumlah yang sangat kecil atau skala kecil tetes demi tetes.
9.Kacamata Pengaman
9
Sumber:blogbio15001.blogspot.com
Kacamata pengaman melindungi mata dari bahan yang menyebabkan iritasi dan melindungi
dari percikan api,uap logam serbuk debu,kabut dan zat-zat kimia yang meletup ketika di
lakukan pemanasan,misalnya H2SO4
10.Spatula Plastik
Gambar10:Spatula plastik
Sumber:blogbio15001.blogspot.com
11.Botol Kimia
Sumber:blogbio15001.blogspot.com
12.Micropipet(pipet otomatis)
10
Gambar 12:Micropipet(pipet otomatis)
Sumber:blogbio15001.blogspot.com
13.Kuvet Plastik
Sumber:blogbio15001.blogspot.
11
Cara penggunaannya yaitu dengan dikalibrasi terlebih dahulu
Cara perawatan yaitu bersihkan dengan spons kemudian lap dengan tissue
Sumber:blogbio15001.blogspot.com
15.Filler
Gambar 15:Filler
Sumber:blogbio15001.blogspot.com
Berfungsi untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan selain
air sebaiknya digunakan karet pengisap yang telah disambungkan pada pipet ukur.
Cara menggunakannya yaitu kempeskan katup yang bersimbol A (aspirate), Sedot
cairan ke atas, dengan menekan bagian atas S (suction), kemudian tekan katup E untuk
mengeluarkan cairan dari pipet ukur.
12
Cara membersihkannya yaitu kempeskan katup yang bersimbol A (aspirate), Sedot
cairan ke atas, dengan menekan bagian atas S (suction), kemudian tekan katup E untuk
mengeluarkan cairan dari pipet ukur
16.Kawat Kasa
Sumber: artikelmateri.blogspot.co.id
Kawat kasa adalah kawat yang di lapisi dengan asbes,digunakan sebagai alas dalam penyebaran
panas yang berasal dari suatu pembakar.
Sebagai alas atau untuk menahan labu beaker pada waktu pemanasan menggunakan
pemanas spritus atau pemanas bunsen
17. Mikroskop
.
Gambar 17.mikroskop
Sumber:blog.https://wanibesak.wordpress.com
13
Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan untuk melihat dan mengamati benda-benda yang
berukuran sangat kecil yang tidak mampu di lihat dengan mata telanjang.Kata mikrroskop
berasal dari bahasa latin,yaitu mikroyang berarti kecil dan scopein yang berarti
melihat.Benda kecil dilihat dengan cara memperbesar ukuran bayangan benda tersebut hingga
berkalai-kali lipat.Bayangan benda dapat dibesarkan 40 kali,100 kali,400 kali,bahakan 1000
kali,dan perbesaran yang mampu di jangkau semakin meningkat seiring dengan perkembagan
teknologi.Mikroskop ditemukan oleh Anthony Van Leewenhoek,penemuan ini sangat
membantu peneliti dan ilmuan untuk mengamati objek mikroskopis.
Fungsi utamanya adalah untuk melihat dan mengamati objek dengan ukuran sangat
kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang
Fungsi lainnya dari mikroskop tetap akan berakar pada fungsi utamanya,bedanya
beberpa jenis mikroskop dibuat untuk fungsi yang lebih detail,contohnya pada jenis
mikroskop yang dibuat untuk mengamati satu jenis objek mikroskopis saja.
Cara merawat mikroskop yang benar dan supaya awet adalah sebagai berikut:
Mikroskop harus disimpan di tempat yang kering,bebas debu,sejuk serta bebas uap
asam dan uap basa.Tempat untuk menyimpan mikroskop yang sesuai adalah kotak
mikroskop itu sendiri yang dilegkapi dengan silica gel,yang mempunyai sifat
higroskopis sehingga area sekitar mikroskop tidak akan lembab.Mikroskop juga bisa di
simpan di dalam lemari yang diberi lampu guna mencegah tumbuh atau munculnya
jamur.
Pada bagian non optik mikroskop di buat dari logam atau plastik,bagian tersebut bisa
di bersikan memakai kain fanel.Untuk membersikan debu-debu yang terselip bisa lensa
mikroskop (objektif,okuler,serta kondensor) dibersikan dengan memakai tisu lensa
yang di beri alkohol sekitar 70% .Jangan membesikan lensa menggunakan sapu tangan
ataupun kain lap.
Sisa minyak imersi dilensa objektif bisa dibersikan menggunakan xilol atau
xylene.Dalam pemakian xilol harus berhati-hati,jangan sampai cairan xilol menempel
dibagian mikroskop non optik,sebab akan merusak cat ataupun merusak bahan
plastik,dan jangan lupa cairan xilol menempel kebagian lensa yang lain,kecuali pihak
produsen menyatakan jika tindakan tersebut aman.
Bersikan terlebih dahulu sebelum menyimpan mikroskop,terlebih hapus seluruh
minyak imersi pada permukaan lensa,sehingga partikel-partikel halus tidak bisa
menempel serta mengumpal dan mengering.
Mikroskop di simpan di tempat sejuk,kering,bebas debu dan bebas dari uap asam dan
uap basa.
Sebelum menyimpan mikroskop bersikan selalu mikroskop tersebut dari minyak.
14
Sebelum menyimpan mikroskop meja mikroskop di atur lagi dan lensa objektif di
jauhkan dari meja preparat dengan memutar alat pengeraknya ke posisi
semula,kondensor di turunkan kembali,lampu di kecilkan intensitasnya lalu di matikan
(kalau mikroskop listrik).
Pengaturan mikroskop:
*Bersikan mikroskop dari debu-debu yang berpotensi dapat merusak mikroskop
anda
*Pegang mikroskop pada bagian kaki dan lengan mikroskop
*Letakan mikroskop di atas meja
*Untuk memulai,pastikan bahwa mikroskop menggunakan kekutan perbesaran
yang paling rendah karena akan lebih muda untuk memfokuskan preparat anda.
*Letakan manual mikroskop anda di dekat anda.
Preparat Mikroskop:
*Cucilah tangan anda jika anda belum mencucinya
*Siapkan kain tanpa serat di dekat anda,yang dapat anda gunakan untuk
membersikan dan memegang preparat
*Untuk memulai,gunakan preparat yang sudah jadi
*Letakan preparat di meja objek mikroskop
*Jepitlah preparat dengan dua penjepit yang ada di meja objek
*Nyalakan mikroskop anda
Memfokuskan Mikroskop:
*Aturlah lensa mata anda jika anda memiliki dua lensa
*Mulailah memfokuskan lensa objektif denga kekuatan terendah
*Fokuskan benda menggunakan pemutar kasar yang lebih besar
*Geserlah preparat untuk meletakannya di tegah meja objek,jika di perlukan.
*Gunakan pemutar halus untuk lebih memfokuskan preparat
*Aturlah diafrgma yang berada di bawah meja objek
*Ubahlah ke lensa objektif dengan kekuatan tinggi hanya jika anda tidak dapat
memfokuskan benda dengan cakupan lensa objektif dengan kekuatan rendah.
*Kendurkan pemutar kasar saat anda sudah selesai
*Simpanlah mikroskop di dalam pelindung debu sehingga meja objek dan lensa nya
tetap bersih
15
B. CARA PERAWATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM
1. Pengertian Perawatan
16
pada tingkat kerusakan berat. Karena tidak direncanakan sebelumnya, maka juga disebut
perawatan darurat.
3. Tujuan Perawatan Laboratorium
Perawatan peralatan laboratorium memiliki beberapa tujuan yang mencakup:
a) Agar peralatan laboratorium selalu prima, siap dipakai secara optimal
b) Memperpanjang umur pemakaian
c) Menjamin kelancaran kegiatan pembelajaran
d) Menjamin keamanan dan kenyamanan bagi para pemakai
e) Mengetahui kerusakan secara dini atau gejala kerusakan
f) Menghindari terjadinya kerusakan secara mendadak
g) Menghindari terjadinya kerusakan fatal
PENYIMPANAN ALAT
Prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan alat dan bahan di laboratorium :
1. Aman
Alat disimpan supaya aman dari pencuri dan kerusakan, atas dasar alat yang mudah
dibawa dan mahal harganya seperti stop watch perlu disimpan pada lemari terkunci.
Aman juga berarti tidak menimbulkan akibat rusaknya alat dan bahan sehingga
fungsinya berkurang.
2. Mudah
Penyimpanan alat diperlukan ruang penyimpanan dan perlengkapan seperti lemari, rak
dan laci yang ukurannya disesuaikan dengan luas ruangan yang tersedia agar mudah
untuk diambil
Cara penyimpanan alat dan bahan dapat berdasarkan jenis alat, pokok bahasan, golongan
percobaan dan bahan pembuat alat :
1. Pengelompokan alat alat fisika berdasarkan pokok bahasannya seperti : Gaya dan
Usaha (Mekanika), Panas, Bunyi, Gelombang, Optik, Magnet, Listrik, Ilmu, dan Alat
reparasi.
2. Pengelompokan alat alat biologi menurut golongan percobaannya, seperti : Anatomi,
Fisiologi, Ekologi dan Morfologi.
17
3. Pengelompokan alat alat kimia berdasarkan bahan pembuat alat tersebut seperti :
logam, kaca, porselen, plastik dan karet.
Penyimpanan alat dan bahan selain berdasar hal hal di atas, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan yaitu :
1. Mikroskop disimpan dalam lemari terpisah dengan zat higroskopis dan dipasang lampu
yang selalu menyala untuk menjaga agar udara tetap kering dan mencegah tumbuhnya
jamur.
2. Alat berbentuk set, penyimpanannya harus dalam bentuk set yang tidak terpasang.
3. Ada alat yang harus disimpan berdiri, misalnya higrometer, neraca lengan dan beaker
glass.
4. Alat yang memiliki bobot relatif berat, disimpan pada tempat yang tingginya tidak
melebihi tinggi bahu.
5. Penyimpanan zat kimia harus diberi label dengan jelas dan disusun menurut abjad.
6. Zat kimia beracun harus disimpan dalam lemari terpisah dan terkunci, zat kimia yang
mudah menguap harus disimpan di ruangan terpisah dengan ventilasi yang baik.
Penyimpanan alat perlu memperhatikan frekuensi pemakaian alat. Apabila alat itu
sering dipakai maka alat tersebut disimpan pada tempat yang mudah diambil. Alat alat yang
boleh diambil oleh siswa dengan sepengetahuan guru pembimbing, hendaknya diletakkan pada
meja demonstrasi atau di lemari di bawah meja keramik yang menempel di dinding. Contoh
alat yangdapat diletakkan di meja demonstrasi adalah : kaki tiga, asbes dengan kasa dan tabung
reaksi.
1. Udara
Udara mengandung oksigen dan uap air (memilki kelembaban). Kandungan ini
memungkinkan alat dari besi menjadi berkarat dan membuat kusam logam lainnya
seperti tembaga dan kuningan. Usaha untuk menghindarkan barang tersebut terkena
udara bebas seprti dengan cara mengecat, memoles, memvernis serta melapisi dengan
khrom atau nikel. Kontak dengan udara bebas dapat menyebabkan bahan kimia
bereaksi. Akibat reaksi bahan kimia dengan udara bebas seperti timbulnya zat baru,
18
terjadinya endapan, gas dan panas. Dampaknya bahan kimia tersebut tidak berfungsi
lagi serta dapat menimbulkan kecelakaan dan keracunan.
2. Suhu
Suhu yang tinggi atau rendah dapat mengakibatkan :alat memuai atau mengkerut,
memacu terjadinya oksidasi, merusak cat serta mengganggu fungsi alat elektronika.
3. Mekanis
Sebaiknya hindarkan alat dan bahan dari benturan, tarikan dan tekanan yang besar.
Gangguan mekanis dapat menyebabkan terjadinya kerusakan alat / bahan.
4. Cahaya
Secara umum alat dan bahan kimia sebaiknya dihindarkan dari sengatan matahari
secara langsung.
BAB III
PENUTUP
19
KESIMPULAN
1. Penggunaan alat sebelum melakukan percobaan atau penelitian harus di pahami oleh
semua penggunanya baik itu dosen maupun mahasiswa.Hal ini dapat di lakukan dengan
membaca dan memahami buku manual penggunaan alat sehingga keteika percobaan di
lakukan tidak terjadi kesalahan prosedur dalam penggunaan alat-alat laboratorium
2. Pengklasifikasian peralatan di laboratorium sangat perlu di lakukan untuk memudahkan
dalam meginfentarisir alat dan megidentifikasi alat.Selain itu juga dapat memudahkan
dalam pemanfataan sebagai alat percobaan maupun alat peraga.
3. Penggunaan laboratorium sangat penting untuk di perhatikan bagi setiap mahasiswa
agar alat dan bahan praktek bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing
SARAN
Saran yang dapat di berikan oleh penulis berkitan dengan penulisan naskah panduan
teknis perawatan laboratorium adalah:
2. Perlu diadakan survey / studi lapangan ke beberapa sekolah sampel sebelum dilakukan
penulisan naskah, agar penulis dapat berinteraksi langsung dengan pekerja laboratorium
(guru, laboran, dan siswa). Dengan adanya survey / studi lapangan tersebut diharapkan
penulis lebih peka dan lebih fokus membahas mengenai alat-alat laboratorium apa saja
yang biasanya menjadi permasalahan dalam perawatan, penyimpanan, dan perbaikan
DAFTAR PUSTAKA
20
Anonim.2012.Alat-Alat Kimia Beserta Fungsinya.www.Sholeh-alamak.blogspot.com.Accessed:20
Oktober 2012
http://id.wikipedia.org/wiki/Alat_pengukur#Massa
http://sunartombs.wordpress.com.
21