Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENUGASAN PRAKTIKUM

INTRODUCTION TO GLASSWARE

KELOMPOK 6D :

1. Novi Herolin Putri (22010120140257)


2. Rizki Pranoto (22010120140258)
3. Solikhah Yunita Sari (22010120140259)
4. Denisya Alyifiya G. Lubis (22010120140260)
5. Muhammad Aqeel Fikhar (22010120140261)
6. Aisyah Putri Parama S. (22010120140262)
7. Brian Ahmad Suroso (22010120140263)
8. Nabila Nirmala (22010120140264)
9. Natasya Rafifah A. Wiraatmaja (22010120140265)
10. Siska Aprilia Rahmawati (22010120140266)
11. Berliana Rosyida Herningsih (22010120140267)
12. Diana Putri Utami (22010115130220)

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2020
Introduction to Glassware

Glassware merupakan alat laboratorium yang terbuat dari bahan kaca. Alat ini akan
digunakan pada saat melakukan praktik di dalam laboratorium. Pada dasarnya glassware
terbagi 2 berdasarkan fungsi utamanya, yaitu “To Contain” dan “To Deliver”. Terdapat 6 alat
laboratorium yang digolongkan memiliki fungsi utama “To Contain” dan 4 alat yang
digolongkan memiliki fungsi utama “To Deliver”. Alat-alat yang tergolong dalam kategori
“To Contain” cenderung akan meninggalkan 0,5%-1% dari total larutan yang dipindahkan
dari alat-alat. Hal ini disebabkan oleh beberapa larutan menempel di dinding-dinding alat
tersebut.

To Contain :
1) Beaker Glass
Beaker mempunyai bentuk badan yang silindris dan alas rata. Alat ini
tersedia dalam berbagai ukuran volume (25ml, 50m, 400ml, etc.) tetapi tidak
berfungsi sebagai alat mengukur volume yang akurat. Beaker lebih digunakan
sebagai alat untuk menampung, menuangkan, mengaduk, mencampur, dan
memanaskan suatu larutan. Selain itu, beaker juga dapat digunakan sebagai
tempat penampungan bahan-bahan solid/padat. Beaker adalah alat esensial
saat melakukan suatu eksperimen.

2) Volumetric Flask (Labu Ukur)


Volumetric flask tersedia dalam berbagai ukuran volume (25ml, 50ml,
250ml) dan dapat digunakan sebagai alat pengukur volume yang akurat dan
tepat. Akan tetapi, volume tersebut hanya berdasarkan ukuran dari ukuran
yang tersedia. Cara menggunakan labu ukur sebagai pengukur volume adalah
menuangkan larutan yang diukur ke dalam labu ukur hingga larutan mencapai
graduation line yang terletak di leher silindris panjang alat tersebut.
Volumetric flask ini sering digunakan dalam proses pengenceran larutan atau
dalam pembuatan ​standard solution​.

3) Conical Flask (Labu Erlenmeyer)


Conical Flask berbentuk alas rata, tubuh kerucut, dan leher silinder.
Conical flask tersedia dalam beberapa ukuran volume (25ml, 50ml, 100ml,
400ml, etc.). Labu ini tidak digunakan untuk mengukur larutan dengan presisi,
tetapi digunakan untuk mencampur larutan dengan memutar tanpa risiko
tumpah.

4) Measuring Cylinder/Graduated Cylinder (Gelas Ukur)


Gelas ukur digunakan untuk mengukur larutan, tetapi tidak seakurat
pipet maupun buret dan ditemukan dalam berbagai macam ukuran volume
(10ml, 25ml, 50ml). Dalam mengukur volume dengan tabung ukur, kita harus
melihat bagian bawah meniskus yaitu kurva yang terbentuk di bagian atas
kolom cairan. Selain itu, measuring cylinder ini dapat digunakan untuk
mengukur volume benda yang berbentuk tidak teratur dengan proses ​water
displacement. ​Measuring cylinder juga sering digunakan dalam eksperimen
yang membutuhkan pengukuran volume gas. Caranya adalah dengan
membalik measuring cylindernya berisi air dan tenggelamkan bukaannya di
dalam air.

5) Weighing Bottle (Botol Penimbang)


Botol penimbang digunakan untuk mengukur padatan dengan tepat.

6) Test Tubes
Test tubes memiliki badan berbentuk “U” panjang dengan atas yang
terbuka. Tabung reaksi ini sangat berguna untuk mencampur, menampung,
dan memanaskan jumlah sampel yang sedikit. Oleh karena itu, tabung reaksi
ini sering digunakan dalam eksperimen bersifat kualitatif.

To Deliver :
1. Pipet Volume
Pipet berfungsi untuk mengukur volume dalam skala yang ekstrem
atau dengan keakuratan tinggi. Untuk mendapatkan volume yang presisi
atau akurat pipet dibantu oleh pro pipet. Pipet dapat ditemukan dalam
beberapa variasi volume maksimal. Pada pipet umumnya tertera
keterangan volume maksimal dan EX (expel time). EX merupakan
keterangan yang menjelaskan mengenai waktu yang dibutuhkan pipet
untuk menghisap larutan. Contohnya pada pipet yang berukuran 20,00 ml
memiliki EX sebesar 15 detik. Fungsi dari pipette ini adalah untuk
membantu memindahkan cairan dari wadah yang satu ke wadah yang lain
dalam jumlah yang sangat kecil yaitu setetes demi tetes.

2. Burette
Buret digunakan untuk mentransferkan larutan volume yang terukur.
Perjalanan larutan dalam pipet diatur dengan yang namanya ​stopcock
valve​. Buret juga tersedia dalam beberapa ukuran. Selain itu, buret
digunakan dalam eksperimen titrasi.

3. Mikropipet
Untuk memindahkan volume berukuran kecil digunakan pipet mikro
yang tersedia dengan satu ukuran volume (volume tetap dan tidak dapat
diubah) ataupun dengan volume berada pada rentang kerja tertentu.

4. Pipet Tetes
Pipet tetes berfungsi untuk memindahkan suatu cairan dari suatu
wadah ke wadah lain dalam jumlah yang sedikit.

General Apparatus :
1. Glass Rod (Batang Pengaduk)
Glass Rod berfungsi untuk mengaduk dan meneteskan kepada kertas pH dalam
mencari pH.
2. Pestle & Mortar (Alu dan Mortar)
Mortar dan alu digunakan untuk menggiling atau menghancurkan sampel sampai
menjadi bubuk. Mortar adalah mangkoknya dan alu adalah alat penghancurnya.
3. Evaporation Dish
Mangkok evaporasi digunakan untuk penguapan larutan.
4. Wire Gauze (Kasa Asbes)
Kasa asbes digunakan sebagai alas dalam proses pemanasan. Kasa asbes diletakan di
atas kaki tiga dan dibawah peralatan gelas seperti beaker glass yang digunakan untuk
melakukan pemanasan.
5. Termometer
Termometer berfungsi untuk mengukur temperatur larutan. Ujung dari termometer
tidak boleh menyentuh dasar dari peralatan gelas yang digunakan seperti beaker glass.
6. Clamp Holder
Clamp holder adalah sebuah klem dengan dua bagian penjepit yang dapat digunakan
secara bersamaan. Klem ini berfungsi untuk menjepit buret pada saat proses dalam
jenis titrasi. Klem holder dapat memposisikan buret dengan lurus sehingga dengan
posisi lurus tersebut tidak akan mengganggu proses pembacaan skala dalam buret.
7. Glass Funnel (Corong Kaca)
Mempunyai bagian atas yang lebar dan bagian bawah yang sempit digunakan ketika
memindahkan larutan dari satu tempat ke tempat lain tanpa mengakibatkan tumpah.
8. Watch Glass (Kaca Arloji)
Berbentuk seperti piring kecil dan cekungan terbuat dari gelas. Kegunaannya adalah
untuk sebagai wadah bahan kimia yang berwujud padat yang akan ditimbang tanpa
adanya botol penimbang dan untuk melindungi atau menutupi bagian atas beaker saat
proses penguapan.
9. Test Tube Peg
Penjepit tabung reaksi digunakan untuk memegang tabung reaksi menggunakan capit
tanpa harus memegang tabung reaksinya langsung.
10. Botol Reagen
Botol reagen berfungsi sebagai wadah pereaksi dan penyimpan reagen yang sudah
diolah menjadi bahan baku primer.
11. Objek Glass (Microscopic Slide)
Objek glass digunakan untuk persiapan pemeriksaan mikroskopis spesimen.
12. Bunsen Burner
Pembakar bunsen berfungsi untuk memanaskan larutan atau pada mikrobiologi alat
ini membantu mengkondisikan steril pada proses inokulasi (pemindahan
mikroorganisme).
13. Spiritus Lamp
Spiritus digunakan untuk memanaskan gelas reaksi yang berisikan larutan untuk
meningkatkan laju reaksi kimia pada larutan tersebut.
14. Tripod Stand
Kaki tiga digunakan sebagai penyangga kasa asbes (wire gauze) dan peralatan gelas di
atas kasa asbes dalam proses pemanasan. Di tengah-tengah kaki tiga biasanya terdapat
bunsen.
15. Beaker Tongs
Penjepit beaker digunakan untuk memegang beaker glass saat proses pemanasan
tanpa tangan kita menyentuh beaker glass langsung.
16. Wash Bottles
Wash bottle digunakan untuk membersihkan suatu wadah yang berukuran kecil dan
menambahkan air dalam jumlah sedikit.
17. Spatula
​Spatula digunakan untuk mengambil objek yang sering digunakan di
laboratorium biologi atau kimia yang berbentuk sendok kecil, pipih, dan bertangkai.
18. Cavity Blok
Cavity block digunakan untuk persiapan spesimen mitosis atau meiosis.
19. Petri Dish (Cawan Petri)
Cawan petri digunakan sebagai wadah untuk perkembangan kultur sel, bakteri, serta
virus yang hendak diteliti.
20. Test Tube Stand
Rak tabung reaksi digunakan untuk menyimpan tabung reaksi.
21. Balance Machine
Balance machine digunakan untuk mengukur bubuk atau substansi lainnya.
22. Coplin Jar
Coplin jar digunakan untuk pewarnaan spesimen histopatologi.

No Gambar Nama Alat

1 Beaker Glass
2 Labu Ukur (Volumetric
Flask)

3 Erlenmeyer

4 Gelas Ukur (Measuring


Cylinder)

5 Botol Penimbang (Weighing


Bottle)
6 Tabung Reaksi (Test Tube)

7 Pipet Tetes

8 Burette

9 Mikropipet

10 Pipet Volume
11 Batang Pengaduk (Glass
Rod)

12 Pestle dan Mortar (Alu dan


Mortar)

13 Evaporation Dish

14 Kasa Asbes (Wire Gauze)

15 Termometer
16 Clamp Holder

17 Glass Funnel (Corong)

18 Kaca Arloji (Watch Glass)

19 Penjepit Tabung Reaksi


(Test Tube Peg)

20 Botol Reagen

21 Objek Glass (Microscopic


Slide)
22 Bunsen Burner

23 Tabung Spiritus

24 Kaki Tiga (Tripod)

25 Pencapit Beaker Glass


(Beaker Tongs)

26 Wash Bottle

27 Spatula
28 Cavity Block

29 Cawan Petri (Petri Dish)

30 Rak Tabung Reaksi (Test


Tube Stand)

31 Balance Machine

32 Coplin Jar

Anda mungkin juga menyukai