Anda di halaman 1dari 1

MENU

Home / Alat Laboratorium /


40 Alat-Alat Laboratorium Kimia Lengkap Dengan Gambarnya

40 Alat-Alat Laboratorium
Kimia Lengkap Dengan
Gambarnya
ALAT LABORATORIUM · SEPTEMBER 18, 2022

Dalam suatu analisa / penelitian di dalam laboratorium baik


itu laboratorium kimia / biologi, tentunya tidak dapat
dilepaskan dengan alat-alat laboratorium baik itu yang
sederhana sampai dengan instrumen yang canggih.
Pemahaman mengenai nama peralatan laboratorium
tersebut beserta fungsinya akan sangat membantu pekerjaan
kita sehingga lebih efektif dan efiien dalam bekerja serta
tentunya dari pertimbangan keselamatan kerja juga dirasa
lebih maksimal karena kita mengetahui hal-hal apa saja
yang harus dilakukan dan dihindari ketika menggunakan
peralatan-peralatan tersebut.

Pada kesempatan kali ini kita akan belajar mengenai nama-


nama peralatan laboratorium yang sering kita temui di
dalam laboratorium berikut dengan fungsinya.

Daftar Isi

1. Alat-Alat Laboratorium Kimia


1.1. Tabung Reaksi
1.2. Penjepit Kayu
1.3. Rak Tabung Reaksi
1.4. Pengaduk Gelas / Batang Pengaduk
1.5. Corong
1.6. Gelas Arloji
1.7. Gelas Ukur
1.8. Gelas Kimia
1.9. Erlenmeyer
1.10. Labu Takar
1.11. Pipet Gondok
1.12. Pipet Ukur
1.13. Pipet Tetes atau Pasteur
1.14. Buret
1.15. Bola Isap / Suction Bulb
1.16. Botol Semprot
1.17. Cawan porselin
1.18. Pinggan porselin
1.19. Piring / Pelat tetes
1.20. Mortar Martil
1.21. Cawan Petri
1.22. Neraca Ohaus
1.23. Neraca analitik
1.24. Klem dan Statif
1.25. Pembakar Spirtus
1.26. Pembakar Bunsen
1.27. Kaki Tiga dan Kasa
1.28. Segitiga Porselen
1.29. Labu Destilasi
1.30. Pendingin / Kondensor
1.31. Corong Pisah
1.32. Lemari Asam
1.33. Tang Krus
1.34. Parafilm
1.35. Kertas Saring
1.36. Desikator
1.37. Botol Timbang
1.38. Botol Laboratorium
1.39. Ballast
1.40. Botol Reagen
1.41. Kimwipes
2. Peralatan Instrumen Laboratorium Kimia

Alat-Alat Laboratorium Kimia

Tabung Reaksi

Tabung reaksi terbuat dari gelas yang dapat dipanaskan,


alat ini digunakan sebagai tempat untuk mereaksikan zat
kimia dalam jumlah sedikit. Cara penggunaannya adalah
tabung reaksi dipegang pada bagian lehernya, dimiringkan
kurang lebih 60° kemudian diisi dengan larutan yang akan
dianalisa.

Apabila tabung reaksi beserta isinya akan dipanaskan,


pegang sepertiga bagian bawah dengan menggunakan
penjepit karena tabung reaksi tersebut akan panas. Mulut
tabung harus diarahkan ke tempat yang aman (jangan ke
arah muka sendiri atau muka orang lain). Tabung reaksi
yang panas tidak boleh didinginkan secara mendadak
karena bisa pecah.

Penjepit Kayu

Sesuai namanya, alat ini terbuat dari kayu yang dipakai


untuk memegang tabung reaksi. Saat ini selain terbuat dari
bahan kayu, penjepit tabung reaksi ini juga bisa kita
temukan dari bahan logam,

Rak Tabung Reaksi

Terbuat dari kayu atau logam dipakai untuk menaruh


tabung reaksi. Rak tabung reaksi tersedia bermacam-
macam ukuran dimana setiap ukuran tersebut juga berbeda
jumlah lubangnya.

Baca Juga :

Mengenal Ukuran Tabung Reaksi Kimia dan Cara


Menggunakannya

Pengaduk Gelas / Batang Pengaduk

Batang pengaduk berbentuk tabung yang tidak berlubang di


bagian dalamnya dan dipakai untuk mengaduk suatu
campuran atau larutan zat kimia pada waktu melakukan
reaksi kimia. Juga dipakai untuk membantu pada waktu
menuangkan atau mendekantasi cairan dalam proses
penyaringan dan pemisahan.

Corong

Corong biasanya terbuat dari gelas ataupun plastik yang


dapat kita sesuaikan dengan aplikasi di laboratorium.
Corong yang baik berbentuk kerucut bersudut 60° dipakai
untuk memasukkan suatu cairan kedalam suatu tempat
yang mulutnya sempit seperti botol, labu ukur, buret,
erlenmeyer, dan sebagainya.

Selain itu corong juga digunakan untuk analisa filtrasi /


penyaringan yang tentunya digunakan secara bersamaan
dengan bantuan klem dan statif. Corong yang tangkainya
berdiameter relatif agak besar dipakai untuk memasukkan
zat berbentuk serbuk kedalam bejana bermulut kecil.

Gelas Arloji

Gelas arloji mempunyai ukuran penampang lintang yang


berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan di laboratorium,
digunakan untuk menimbang zat berbentuk kristal, selain
itu juga digunakan untuk menutup gelas beker yang berisi
larutan waktu pemanasan atau untuk menguapkan cairan.

Gelas Ukur

gelas ukur

Gelas ukur digunakan untuk mengukur volume zat kimia


dalam bentuk cair. Alat ini mempunyai skala dengan
ukurannya bermacam-macam dari kecil sampai yang besar,
Gelas ukur merupakan alat ukur yang kasar dan tidak untuk
pengukuran yang teliti.

Contoh : larutan yang akan dititrasi tidak boleh diambil


atau diukur dengan gelas ukur tetapi diambil dengan pipet
volume yang mempunyai keakuratan lebih tinggi.

Gelas Kimia

gelas kimia

Gelas kimia bukanlah digunakan sebagai alat pengukur,


tanda volume yang ada merupakan taksiran kasar. Alat ini
terdapat dalam berbagai ukuran dan digunakan untuk
wadah sementara larutan atau reagent, memanaskan
larutan, menguapkan pelarut atau memekatkan.

Erlenmeyer

erlenmeyer

Alat ini juga bukanlah alat pengukur, digunakan dalam


analisis volumetri untuk wadah suatu volume tertentu dari
suatu larutan, seringkali juga digunakan dalam kegiatan
titrasi, dan untuk memanaskan larutan.

Ada dua jenis Erlenmeyer :

1. Erlenmeyer tanpa tutup gelas, dipakai untuk titrasi


larutan yang tidak mudah menguap.
2. Erlenmeyer dengan tutup gelas, dipakai titrasi larutan
yang mudah menguap.

Labu Takar

labu takar

Labu takar merupakan suatu bejana dengan leher panjang


sempit dan dasar yang datar, dilengkapi dengan tanda batas
volume dan mempunyai kapasitas tampung sesuai dengan
ukuran yang tercantum. Bila pada alat tertulis 20 °C dan
100 ml maka alat tersebut dapat menampung cairan pada
20 °Celcius sebanyak 100 ml sampai garis tanda yang
terdapat pada leher alat.

Labu takar ini banyak digunakan untuk membuat larutan


standar atau baku pada analisis volumetri. Seringkali juga
digunakan untuk pengenceran sampai volume tertentu.
Perlu diperhatikan alat ini jangan digunakan untuk
mengukur larutan atau pelarut yang panas.

Pipet Gondok

fungsi pipet gondok

Bagian tengah dari pipet ini membesar seperti gondok.


Ujungnya runcing dan pada bagian atas ada tanda goresan
melingkar. Tepat sampai tanda tersebut, volume larutan
didalam pipet sama dengan angka yang tertera pada alat
tersebut.

Alat ini dipakai untuk mengambil dan memindahkan


larutan secara tepat pada volume tertentu sesuai kapasitas.
pipet gondok tersebut. Pipet gondok ini merupakan alat
pengukur yang lebih tepat dari gelas ukur karena lebih
akurat.

Pipet Ukur

pipet ukur

Pipet ukur mempunyai bentuk berupa tabung gelas yang


agak panjang dengan ujung runcing dan mempunyai skala.
Teknik penggunaannya sama dengan pipet gondok, hanya
saja volume dapat dipindahkan sebagian disesuaikan
dengan keperluan. Jumlah cairan yang dituangkan dapat
disesuaikan dengan skala yang ada pada pipet tersebut.

Pipet Tetes atau Pasteur

gambar pipet tetes

Pipet ini tidak mempunyai ukuran volume atau skala


lainnya, digunakan untuk memindahkan sedikit zat cair
atau larutan yang tidak mempunyai ketelitian tinggi.

Baca Juga :

Cara Menggunakan Pipet Ukur, Pipet Volume, dan


Pipet Tetes

Buret

buret biasa

Berupa tabung gelas panjang dengan pembagian skala dan


ujung bawah dilengkapi dengan kran digunakan untuk
titrasi atau mengukur volume titran yang digunakan.
Berdasarkan tingkat ketelitian atau pembagian skalanya,
buret dibagi menjadi 2 jenis :

1. Makro buret dengan pembagian skala 0,1 sampai


0,05 ml.
2. Mikro buret dengan pembagian skala 0,01 ml.

Yang perlu diperhatikan pada buret adalah ketika membaca


membaca skala pada buret supaya tidak timbul kesalahan
paralax.

Bola Isap / Suction Bulb

bola hisap

Pengambilan suatu larutan atau cairan menggunakan pipet


volume dapat dilakukan dengan bantuan bola hisap karet.
Alat ini terdiri dari satu bola dengan ujung pendek diatas
dan ujung bawah agak panjang. Ujung bawah mempunyai
cabang kesamping. Sebelum dipakai untuk mengambil
cairan, bola hisap dikosongkan dengan menekan bola dan
bagian ujung atas.

Pipet volume dimasukkan kedalam lubang ujung bawah


bola hisap tetapi jangan melewati pipa cabang. Untuk
menggunakannya, pijit bagian ujung bawah sehingga cairan
akan terhisap masuk ke dalam pipet. Cairan dapat keluar
dengan memijit bagian pipa cabang. Sehabis menggunakan
bola hisap, pipet dilepas dan biarkan udara masuk sehingga
bola menggelembung kembali seperti semula.

Botol Semprot

botol semprot

Botol semprot plastik digunakan untuk menyimpan air


suling yang akan digunakan sebagai pelarut zat, pencucian
untuk membersihkan dinding bejana dari sisa-sisa endapan,
atau membilas alat-alat yang telah dicuci. Botol semprot
plastik ini dapat dipegang dengan satu tangan dan dengan
pijatan yang lemah cairan akan keluar. Botol semprot
mempunyai ukuran yang berbeda-beda mulai dari yang
kecil sampai yang besar sesuai keperluan.

Cawan porselin

cawan porselin

Cawan porselin biasanya digunakan sebagai tempat


mengabukan kertas saring dan memijarkan endapan
sehingga terbentuk senyawa yang stabil. Cawan porselen
yang baik dapat dipanaskan hingga suhu 1200 ° celcius.
Cawan porselen yang masih panas tidak boleh didinginkan
mendadak dengan air dingin karena bisa pecah karena
perbedaan suhu yang ekstrim.

Pinggan porselin
Pinggan porselin

Alat ini hampir sama seperti cawan porselin namun lebih


tebal. Digunakan untuk menguapkan larutan sehingga
menjadi lebih pekat atau menjadi kering atau menjadi
kristal.

Piring / Pelat tetes

Pelat tetes

Digunakan untuk mereaksikan zat yang dalam jumlah


sedikit. alat ini tidak boleh dipanaskan, Seringkali
digunakan pada pengenalan sifat-sifat larutan bersifat asam
atau basa dengan menggunakan kertas lakmus.

Mortar Martil

alu dan mortar laboratorium

Merupakan alat laboratorium yang bentuknya sangat mirip


dengan lumpang dan alu terbuat dari bahan porselen atau
keramik yang membuatnya terlihat mirip dengan cawan
porselin atau krusibel. Mortar dan martil adalah sepasang
alat laboratorium yang penggunaannya tidak dapat
dipisahkan berdasarkan fungsinya.

Penggunaannya tidak ditumbukkan tetapi dipegang dan


diputar-putar, digerus. Fungsi mortal dan martil adalah
untuk menghaluskan sampel pengujian yang ada di
laboratorium, hal ini juga dapat digunakan untuk
mencampurkan beberapa bahan menjadi satu dengan cara
digerus secara bersamaan.

Cawan Petri

ukuran cawan petri laboratorium

Cawan petri adalah kaca bundar berbentuk silinder tipis dan


transparan. fungsi cawan petri berhubungan langsung
dengan mikroorganisme yang dipelajari. Biasanya
dilengkapi dengan tutup.

Baca Juga :

Pengertian, Fungsi, dan Ukuran Cawan Petridish


Laboratorium

Neraca Ohaus

neraca ohaus

Neraca merupakan salah satu alat ukur massa yang dapat


dibedakan berdasarkan jenis skala dan jumlah lengannya.
Berdasarkan skalanya, neraca ini dibedakan menjadi dua
yaitu neraca ohaus manual dan digital. Untuk yang manual
ada neraca ohaus dua lengan, tiga lengan, dan empat
lengan.

Neraca ohaus adalah salah satu alat yang digunakan untuk


mengukur massa benda yang memiliki ketelitian 0,01 gram.
Prinsip kerja dari neraca ini sebenarnya hanya sekedar
membandingkan massa benda yang akan diukur dengan
anak timbangan. Kemampuan pengukuran dari neraca ini
dapat diubah dengan cara menggeser posisi anak timbangan
sepanjang lengan neraca anak timbangannya.

Neraca analitik

Timbangan Analitik Kern ABS 220-4

Anda mungkin juga menyukai