Anda di halaman 1dari 9

Konsep Dasar Fisika:

Pengukuran, Besaran,
Satuan, Vektor dan Skalar

Fisika adalah ilmu yang mempelajari materi, energi, dan hubungan antara
keduanya. Dalam presentasi ini, kita akan membahas konsep dasar Fisika tentang
pengukuran, besaran, dan satuan.

by Rizka
Nurlaila, S.Si.,
M.Si

Pengenalan Fisika

Apa itu Fisika? Kenapa harus belajar Fisika?

Fisika adalah ilmu alam yang mempelajari dasar Belajar fisika membantu kita memahami dunia dan
alam semesta, seperti materi, energi, dan interaksi alam semesta sekitar kita, dari yang terbesar hingga
antara keduanya. yang terkecil.

Ilmu yang berkembang pesat Cara belajar Fisika

Fisika terus berkembang, dan banyak penemuan dan Belajar fisika membutuhkan kesabaran, keinginan
teknologi baru yang bergantung pada pemahaman untuk belajar, dan pemahaman matematika dasar.
fisika dasar.
Fisika merupakan salah satu cabang ilmu yang
mempelajari gejala-gejala alam seperti gerak,
kalor, listrik, cahaya, bunyi, magnet dll

Pengamatan gejala alam data Kuantitatif yang


diperoleh dari hasil Pengukuran sesuatu yang
dapat diukur dinyatakan dengan angka disebut
Besaran Fisika

Pengukuran dalam Fisika

Mengapa Pengukuran Penting?

Pengukuran adalah bagian penting dari fisika dan


Apa itu Pengukuran?
banyak disalahpahami. Tanpa pengukuran, kita tidak
Pengukuran adalah proses membandingkan besaran akan memiliki cara untuk membandingkan dan
dengan satu set standar. mempelajari dunia di sekitar kita.

Bagaimana Cara Mengukur?

Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang sesuai untuk besaran
yang sedang diukur, seperti jangka sorong, timbangan, dan thermometer.
Pengertian Besaran Fisika
Macam-Macam Besaran Fisika

Besaran fisika dapat dibagi menjadi besaran


fundamental/Konseptual dan turunan. Besaran
fundamental/Konseptual l tidak dapat diuraikan lagi
menjadi bentuk yang lebih sederhana, sedangkan turunan
dapat dihitung dari kombinasi besaran
fundamental/Konseptual .

1 2 3

Definisi Besaran Fisika Contoh Besaran Fisika

Besaran fisika adalah sifat atau karakteristik suatu Beberapa contoh besaran fisika yang umum
objek atau fenomena yang dapat diukur. meliputi jarak, waktu, massa, suhu, dan kecepatan.

Besaran fisika adalah keadaan benda atau gejala alam yang dapat
diukur. Contoh sifat-sifat benda yang dapat diukur yaitu Panjang,
massa, lama waktu pertandingan bola, suhu udara, kekerasan benda,
kecepatan mobil, terang cahaya, energi yang tersimpan dalam bensin,
arus listrik yang mengalir dalam kabel, tegangan listrik PLN, daya
listrik lampu ruangan, dan massa jenis air. Maka semuanya
merupakan besaran fisika.

Dalam Fisika besaran terbagi atas:


● Besaran Fundamental/Konseptual :
yang terdiri dari Besaran Pokok dan Besaran Turunan
● Besaran Matematis :
Yang terdiri dari Besaran Skalar dan Vektor
Besaran Pokok adalah Besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain.
Tujuh besaran pokok dalam fisika

Besaran Pokok (SI) Satuan (SI) Kegunaan


Massa kg Mengukur kandungan materi benda
Panjang m Mengukur panjang benda
Waktu s Mengukur selang waktu dua peristiwa atau
kejadian
Kuat Arus Listrik A Mengukur arus listrik atau aliran muatan listrik
dari satu tempat ke tempat lain
Suhu K Mengukur seberapa panas suatu benda
Intensitas Cahaya cd Mengukur seberapa terang cahaya yang jatuh
pada benda
Jumlah Zat mol Mengukur jumlah partikel yang terkandung
dalam benda

Besaran Turunan merupakan kombinasi dari besaran-besaran pokok atau besaran yang
dirumuskan dari besaran-besaran pokok.

Misalnya : volum yang dirumuskan sebagai “panjang x lebar x tinggi” termasuk besaran
turunan karena volum diturunkan dari tiga besaran panjang.

Beberapa contoh besaran turunan yang sudah sering gunakan yaitu luas (kombinasi dua
buah besaran pokok panjang), massa jenis (kombinasi besaran pokok massa dan
besaran turunan volum) sedangkan besaran turunan volum merupakan kombinasi tiga
besaran pokok panjang, dan kecepatan merupakan kombinasi besaran pokok panjang
dan besaran pokok waktu.
Pengertian Satuan
1 Apa itu Satuan? 2 Jenis-Jenis Satuan

Satuan adalah ukuran pengukuran Ada dua jenis satuan, yaitu satuan
atau nilai yang digunakan untuk fundamental dan satuan turunan.
mengukur besaran. Dalam fisika, Satuan fundamental adalah satuan
satuan memainkan peran penting dasar yang digunakan untuk
dalam memastikan bahwa mengukur besaran, sedangkan
pengukuran dapat dibandingkan. satuan turunan adalah satuan yang
dihitung dari besaran
fundamental.

3 Satuan Internasional (SI)

Satuan SI adalah sistem internasional yang digunakan di seluruh dunia untuk


mengukur besaran. Satuan SI terdiri dari tujuh satuan dasar, yang masing-masing
digunakan untuk mengukur besaran dasar.

Satuan adalah ukuran dari suatu besaran. Atau sering disebut juga suatu
besaran yang dibandingkan dengan standar acuan tertentu.

Sebagai contoh, untuk mengukur jarak antara dua titik, kita membandingkan
jarak itu dengan satuan jarak standar, misalnya meter. Hasil pengukuran
suatu jarak tertentu “25 meter” berarti bahwa jarak itu 25 kali panjang meter
satuan. Artinya, meter standar tepat atau sesuai dengan jarak itu sebanyak
25 kali. Adalah penting untuk menyertakan satuan “meter” bersama
bilangan “25” dalam menyatakan jarak karena ada satuan-satuan lain yang
bisa digunakan, misalkan feet atau mil. Sehingga besar tiap besaran fisik
harus terdiri dari suatu bilangan dan sebuah satuan.
Ada beberapa macam sistem satuan, yaitu:
➢ Sistem Statis (Besar dan kecil)
Contoh : statis besar Panjang (m), waktu (s), Massa (kgm)
statis Kecil panjang (cm), waktu (s), Massa (grm)

➢ Sistem Dinamis (MKS dan CGS)


Contoh : MKS Panjang (m), waktu (s), Massa (kg)
CGS Panjang (cm), wakru (s), Massa (gr)

➢ Sistem Internasional (SI) ; sistem mks yang telah disempurnakan dalam satuan
standarnya (satuan patokan).
misalkan : untuk gaya (kg.m/s2) disebut newton (N), untuk Daya (Nm/s) disebut watt (W).

Awalan-awalan yang digunakan pada setiap satuan SI.


Satuan SI juga memperkenalkan kita pada penggunaan awalan dalam penulisan besaran fisis. Penggunaaan
awalan tersebut merupakan alternatif penggunaan bilangan pangkat sepuluh. Berikut tabel awalan-awalan
pasa satuan SI:
Konversi Satuan
Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 72 km/jam. Berapa jarak tempuh mobil selama
40 sekon? Tentu kamu “tidak bisa langsung mengalikan” 72 x 40 = 2880 km karena
satuan waktu dalam kecepatan tidak sama dengan satuan waktu perhitungan. Hasil
tersebut salah!! Satuan waktu dalam kecepatan adalah jam sedangkan satuan waktu
yang diberikan untuk menghitung jarak adalah sekon. Perhitungan baru dapat
dilakukan jika satuan waktu keduanya disamakan dulu. Bisa sama-sama dalam jam
atau sama-sama dalam sekon.

• Satuan waktu diubah ke sekon.


Kita dapat menulis 72 km/jam = 72 km /1 jam. Karena 1 jam = 3 600 s maka 72 km /1
jam = 72 km/3 600 s = 0,02 km/s. Dengan demikian, jarak tempuh mobil selama 40 s
adalah 0,02 km/s x 40 s = 0,8 km.

• Satuan waktu diubah ke jam


Karena 1 jam = 3 600 s maka 1 s = (1/3 600) jam. Dengan demikian, 40 s = 40 x (1/3
600) jam = 0,0111 jam. Jarak tempuh mobil menjadi 72 km/jam x 0,0111 jam = 0,8
km.

Jenis-jenis Alat Pengukuran

1. Pengukuran Panjang
Jenis-jenis Alat Pengukuran

2. Pengukuran Massa

Jenis-jenis Alat Pengukuran

3. Pengukuran Waktu
Jenis-jenis Alat Pengukuran

4. Pengukuran Volum

Anda mungkin juga menyukai