Anda di halaman 1dari 14

KONSEP BESARAN DAN SATUAN

Berikut Penerapannya

Dosen Pengampu:

Diva Apri Mulya, M.Pd

Disusun Oleh:

Nama : Annisa Salsahena

Nim : 23042811011

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MERANGIN

2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan tugas Konsep Dasar Ipa 1 dan juga untuk

mendalami materi Besaran, Satuan dan jenis alat ukurnya yang kami pelajari dalam

matakuliah Konsep Dasar Ipa 1. Dan tanpa kita sadari, setiap hari kita menggunakan alat

ukur sebagai alat untuk mempermudah pekerjaan maupun untuk

mempermudah aktivitas kita. Alat ukur yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari

yang sering kita temui contohnya adalah alat ukur dari besaran pokok.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang di maksud dengan besaran dan satuan?

2. Apa saja jenis alat ukur yang digunakan dalam besaran dan satuan?

C. TUJUAN

1. Digunakan untuk memenuhi tugas matakuliah konsep dasar Ipa 1

2. Untuk membahas tentang bilangan besaran, satuan dan alat ukurnya.

D. MANFAAT

Manfaat dari membaca makalah ini tentu saja dapat wawasan mengenal dan

mengerti lebih jauh mengenai Besaran dan Satuan beserta alat ukurnya.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN BESARAN DAN SATUAN

1. Besaran

Pengertian besaran merupakan sesuatu yang dapat diukur maupun juga

dihitung serta dinyatakan dengan melalui angka dan satuan. Angka tersebut

merupakan sebuah nilai yang diperoleh pada saat proses mengukur atau menghitung

benda itu dilakukan .Pengertian satuan merupakan sebuah standar ukuran dari

besaran. Misalnya, second (s) untuk satuan waktu.

Dari pengertian tersebut dapat diartikan bahwa sesuatu itu dapat dikatakan

ialah sebagai besaran harus mempunyai 3 syarat yakni sebagai berikut :

a. dapat diukur atau dihitung

b. dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai

c. mempunyai satuan

Bila terdapat satu saja dari syarat diatas tidak dipenuhi maka tidak dapat

dikatakan sebagai besaran.

2. Satuan

Satuan adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyatakan hasil

pengukuran atau pembandingan dalam suatu pengukuran tertentu. Satuan dalam fisika

digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran


a. Satuan baku

Satuan baku adalah satuan yang telah diakui dan disepakati

pemakaiannya secara internasional tau disebut dengan satuan internasional

(SI). Contoh: meter, kilogram, dan detik.

Sistem satuan internasional dibagi menjadi dua, yaitu:

Sistem MKS (Meter Kilogram Sekon)

Sistem CGS (Centimeter Gram Second)

b. Satuan tidak baku

Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak diakui secara internasional

dan hanya digunakan pada suatuwilayah tertentu. Contohnya:

Jengkal

Definisi 1 jengkal adalah jarak antara ujung ibu jari dan ujung jari

telunjuk ketika direntangkan

Depa

Definisi 1 depa adalah jarak antara ujung jari tengah tangan kiri

dengan ujung jari tengah tangan kanan jika kedua lengan direntangkan

Kilan

Definisi 1 kilan adalah jarak antara ujung ibu jari dengan ujung

kelingking ketika telapak tangan direntangkan

Hasta

Definisi 1 cubit adalah jarak antara siku lengan dan ujung jari tengah
ketika direntangka

Tumbak

Tumbak adalah satuan luas tanah yang digunakan di daerah Jawa Barat. 1
tumbak setara dengan 14 meter persegi

Bata dan langkah

Lengan

B. MACAM-MACAM BESARAN

Dengan berdasarkan satuannya, macam-macam besaran tersebut dibedakan

menjadi 2 macam, yaitu besaran pokok atau disebut dengan Base Quantities dan

besaran turunan atau disebut juga dengan Derived Quantities.

1. Besaran Pokok

Besaran pokok merupakan suatu besaran yang tidak tergantung pada

besaran-besaran yang lain. Besaran pokok tersebut dapat diukur dengan secara

langsung serta juga dapat dijadikan sebagai dasar besaran yang lainnya. Tabel

dibawah ini adalah 7 besaran pokok beserta dengan satuannya.

2. Besaran Turunan

Besaran turunan merupakan suatu besaran yang tersusun atas satu atau

lebih besaran pokok, misalnya seperrti luas, kecepatan, percepatan, volume,

gaya, dan usaha. Berikut ini merupakan tabel beberapa contoh dari besaran

turunan.

Misalnya, luas = panjang x lebar. Panjang ialah besaran pokok panjang


dengannya satuan meter, lebar tersebut juga termasuk kedalam besaran pokok

panjang dengan satuannya yaitu meter. Jadi, satuan luas merupakan m2 (meter

persegi) yang diturunkan dari hasil perkalian dari satuan besaran pokok

panjang, yakni m X m.

3. Besaran Skalar

Besaran skalar merupakan suatu besaran yang hanya mempunyai nilai

(besar), tidak memiliki arah. Contoh dari besaran skalar ialah voluma, massa,

waktu, dan juga jarak.

4. Besaran Vektor

Besaran vektor merupakan suatu besaranyang memiliki atau

mempunyai nilai (besar) dan arah. Contoh dari besaran vektor ialah

perpindahan, kecepata, serta juga gaya.

Dengan Besaran berdasarkan dengan cara memperolehnya dapat

dikelompokkan menjadi 2 macam antara lain ialah sebagai sebagai berikut:

Besaran Fisika merupakan suatu besaran yang diperoleh dari pengukuran.

Karena diperoleh dari pengukuran tersebut maka harus ada yang namanya alat ukurnya. Sebagai
contoh ialah massa. Massa ialah besaran fisika oleh

karena hal itu massa bisa diukur dengan menggunakan alat bantu neraca.

Besaran non Fisika merupakan suatu besaran yang diperoleh dari sebuah

penghitungan. Dalam hal tersebut tidak diperlukan alat ukur namun yang

dibutuhkan adalah alat hitung misal kalkulator. Contoh besaran non fisika
ialah Jumlah.

C. SISTEM SATUAN INTERNASIONAL

Mengukur menggunakan telapak tangan bisa dikategorikan kedalam

pengukuran tidak baku. Dengan satuan pengukuran yang tidak baku, tiap-tiap orang

kemungkinan akan memperoleh hasil pengukuran yang berbeda-beda. Hal tersebut

akan membuat sulit dalam mendapatkan kesetaraan dari hasil pengukuran antara satu

dengan yang lainnya.

Oleh adanya Kesulitan tersebut maka akan mampu diatasi dengan

menggunakan sistem satuan yang lebih baik, yaitu dengan menggunakan Sistem

Satuan Internasional (International System of Unit) atau disingkat dengan SI. Sistem

ini tersebut merupakan suatu hasil kesepakatan dari CGPM (Conference General des

Poids et Measures) di Paris, Prancis. Sistem Satuan Internasional tersebut harus

memenuhi beberapa persyaratan antara lain sebagai berikut.

1. Memiliki nilai tetap.

2. Mudah ditiru serta diadakan kembali ialah sebagai satuan yang sama.

3. digunakan oleh diseluruh dunia.

Sistem Satuan Internasional tersebut terdiri dari 2 sistem yakni MKS dan

CGS. Pengertian sistem MKS ialah sebuah cara dalam menyatakan besaran dengan

satuan meter, kilogram, serta seconds. Sedangkan pengertian sistem CGS ialah

mengunakan sistem satuan sentimeter, gram, serta juga seconds.

1. Satuan Panjang
Satuan Internasional untuk panjang ialah meter. Definisi dari satu

meter ialah jarak yang ditempuh cahaya yang merambat di dalam ruang

vakum (hampa udara) dalam kurung atauselang waktu 1/299.792.458

seconds(CGPM kE- 17, 1983). Meter standar mempunyai bentuk batang

logam yang terbuat dari campuran platina serta juga iridium.

2. Satuan Massa

Pengertian massa ialah banyak zat yang terkandung pada sebuah

benda. Satuan Satuan Internasional untuk massa yakni kilogram. Definisi dari

satu kilogram merupakan suatu massa sebuah kilogram standar yang disimpan

di Lembaga Timbangan dan juga Ukuran Internasional (CGPM ke-1, 1899).

Kilogram standar mempunyai bentuk silinder platina-iridium yang disimpan

pada Sevres, dekat kota Paris, Prancis.

3. Satuan Waktu

Satuan Satuan Internasional dalam waktu adalah seconds(detik).Satu

detik ini di definisikan ialah sebagai waktu yang dibutuhkan oleh atom cesium

dalam bergetar ialah sebayak 9.192.631.770 kali dalam transisi antara dua

tingkat energi pada tingkat energi dasarnya (CGPM ke-13, 1967).

4. Pengukuran

Pengukuran tersebut mengandung makna ialah proses mengukur.

Sedangkan pengertian mengukur ialah sebuah aktivitas atau kegiatan dalam

membandingkan sesuatu yang diukur dengan besaran sejenis yang ditetapkan


ialah sebagai satuan.

Dengan berdasarkan caranya, pengukuran tersebut dibedakan menjadi dua

jenis, yakni pengukuran langsung serta juga pengukuran tidak langsung.

1. Pengukuran langsung merupakan pengukuran menggunakan alat ukur sehingga

bisa memperoleh sebuah hasil pengukuran itu secara langsung. Contoh

pengukuran langsung ialah dengan mengukur lingkar pohon menggunakan alat rol

meter.

2. Pengukuran tidak langsung merupakan suatu proses pengukuran yang

dilaksanakan dengan memakai beberapa jenis dari alat ukur yang berjenis

komparator/pembanding, standar dan juga bantu.

D. ALAT-ALAT UKUR

Alat ukur merupakan sebuah alat yang digunakan untuk dapat mengetahui

nilai dari suatu besaran dengan melalui kegiatan mengukur. Alat-alat ukur yang sesuai

dengan Satuan Internasional tersebut dibuat dengan menggunakan dasar satuan

standar misalnya massa,panjang, dan juga waktu.

1. Alat Ukur Panjang

Penggaris

Penggaris digunakan untuk dapat mngukur besaran panjang sebuah benda

yang tidak terlalu panjang, misalnya ialah untuk mengukur panjang dari

sebuah buku, map dan juga meja.


Rol Meter

Rol meter memiliki fungsi ialah untuk dapat mengukur besaran panjang

dengan nilai cukup besar, misalnya digunakan dalam mengukur panjang teras,

lebar jalan dan lain sebagainya

Jangka Sorong

Jangka sorong ialah sebuah alat ukur panjang yang digunakan untuk dapat

mengukur besaran panjang yang nilainya maksimum 10 cm.

Mikrometer Sekrup

Mikrometer sekrup ini digunkana untuk dapat mengukur besaran panjang yang

nilainya ukurannya it maksimum 2,5 cm.

2. Alat Ukur Massa

Alat yang digunakan untuk dapat mengukur massa ialah dengan

neraca. Berikut merupakan jenis-jenis neraca yang digunakan, antara lain

ialah sebagai berikut.

Neraca Sama Lengan

Neraca sama lengan ini difungsikan untuk dapat mengukur massa

benda-benda yang ringan. Neraca sama lengan ini umumnya digunakan

untuk menimbang emas.

Timbangan Duduk

Digunakan oleh pedagang pasar / ditoko dalam menimbang sembako.

Timbangan duduk tersebut digunakan untuk dapat mengukur benda-benda


seperti beras, telur, dan lain sebagainya.

Neraca Ohaus

Neraca ohaus ini memiliki fungsi untuk dapat mengukur massa benda

dengan ketelitian pengukuran yakni 0,1 gram. Alat tersebut biasanya

digunakan pada Laboratorium dalam menimbang benda-benda yang

berhubungan dengan sebuah penelitian yang sedang likasanakan.

Neraca Elektronik

Neraca elektronik ini memiliki fungsi ialah untuk dapat mengukur

massa benda dengan ketelitian pengukuran itu yakni 0,1 mg. Hasil yang

dapat diketahui dengan melalui neraca elektronik ini mudah untuk dilihat

karena tampilannya itu berupa angka digital.

3. Alat Ukur Waktu

Dibawah ini merupakan alat yang digunakan dalam mengukur waktu.

Jam Pendulum

Jam pendulum ini digunakan dalam mngukur waktu dikehidupan

sehari-hari.

Stopwatch

Stopwatch ini memiliki fungsi untuk dapat mengukur waktu dengan

ketelitian sampai 1/100 seconds(stopwatch analog), bahkan ada yang

mencapai pada ketelitian 1/1.000 seconds(stopwatch digital).

Jam Atom
Jam atom ini dfungsikan untuk dapat mengukur waktu dengan

ketelitian pengukuran paling tinggi dibandingkan dengan jam pendulum

atau pun juga stopwatch.


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Besaran adalah suatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka dan

nilai yang memiliki satuan. Dari pengertian tersebut , jadi besaran dan satuan

mempunyai keterkaitan. Sedangkan satuan diartikan sebagai pembanding dalam suatu

pengukuran besaran. Angka penting merupakan semua angka hasil pengukuran .

B. SARAN

Kita harus mempelajari besaran dan sistem satuan karena tanpa kita sadari

besaran dan sistem satuan tersebut ada dalam kehidupan kita sehari-hari, jadi kita

dapat mengaplikasikannya dalam kegitan kita.

Anda mungkin juga menyukai