Anda di halaman 1dari 22

SATUAN UKUR BAKU DAN TIDAK BAKU, SISTEM METRIK DAN

SISTEM INGGRIS, SATUAN UKUR PANJANG, DAN PENGUKURAN


BERAT

Penulis : 1. Mutiara Putri NPM 2213053247

2. Alda Puspita NPM 2213053168

3. Nisa Az Zukhrufi NPM 2213053142

Mata Kuliah : Geometri dan Pengukuran

Dosen Pengampu : 1. Frida Destini, M.Pd.

2. Dr. Handoko, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2023
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul
Satuan Ukur Baku dan Tidak Baku, Sistem Metrik dan Sistem Inggris, Satuan
Ukur Panjang, dan Pengukuran Berat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Geometri dan Pengukuran dengan tepat waktu.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Frida Destini,
M.Pd. dan Dr. Handoko, M.Pd. serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam
menyumbangkan ide dan gagasannya untuk menyelesaikan makalah ini.

Penulis berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik.
Demikian makalah ini penulis buat dan susun, apabila ada kata-kata yang kurang
berkenan dan terdapat banyak kekurangan penulis mohon maaf.

Metro, 14 Oktober 2023

Penulis
3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... 2

DAFTAR ISI ........................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 4

A. Latar Belakang ........................................................................................ 4


B. Rumusan Masalah ................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 6

A. Satuan Baku dan Tidak Baku….……………………………………….. 6


B. Sistem Metrik dan Sistem Inggris………………………………………. 9
C. Satuan Ukur Panjang dan Pengukuran Berat ...........................…….. … 14

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 19

A. Kesimpulan ............................................................................................... 19
B. Saran .......................................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 20

LATIHAN SOAL ……………………………………………………………… 21


4

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengukuran adalah aktivitas membandingkan suatu besaran yang diukur
dengan alat ukur. Pengukuran merupakan sesuatu hal yang penting, segala
sesuatu yang berbentuk pasti ada ukurannya, baik itu panjang, tinggi, berat,
volume, ataupun dimensi dari suatu objek. Benda-benda seperti mistar, arloji,
stopwatch, timbangan, thermometer merupakan benda-benda yang banyak
digunakan di dalam pengukuran. Benda-benda tersebut dapat memudahkan
manusia dalam kegiatan pengukuran. Satuan yang digunakan untuk
melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap untuk semua orang
disebut satuan baku, sedangkan satuan yang digunakan untuk melakukan
pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang berlainan disebut
satuan tidak baku. Selain satuan baku dan tidak baku, ada pula Pengukuran
berat yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari–hari. Tentunya dalam
pengukuran diperlukan patokan agar tidak melenceng antara satu dengan yang
lainnya. Maka diperlukannya sistem baku yang telah ditetapkan oleh SI
(Systeme International d’Unites). Untuk memudahkan peserta didik dalam
memahami dan mengaplikasikannya, salah satunya dengan menggunakan
tangga konversi satuan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana sistem satuan ukur baku dan tidak baku?
2. Bagaimana sistem metrik dan sistem inggris?
3. Bagaimana sistem satuan ukur panjang dan pengukuran berat?
5

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat diperoleh tujuan penulisan
sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui sistem satuan ukur baku dan tidak baku.
2. Untuk mengetahui sistem metrik dan sistem inggris.
3. Untuk mengetahui sistem satuan ukur panjang dan pengukuran berat.
6

BAB II
PEMBAHASAN

A. Satuan Ukur Baku dan Tidak Baku


1. Satuan baku
Satuan baku adalah satuan yang ditetapkan sebagai satuan pengukuran
secara umum (internasional) karena pengukuran dengan satuan baku
dapat dinyatakan dengan jelas dan dapat dipakai untuk memeriksa suatu
ketepatan instrumen. Satuan baku merupakan pengukuran yang hasilnya
tetap atau baku (Standar). Pengukuran baku menggunakan satuan ukuran
Standar Internasional (SI), yaitu meter untuk satuan ukuran panjang,
kilogram untuk satuan ukuran berat, dan second/detik untuk satuan
ukuran waktu.

Besaran Satuan Baku

Tangga Satuan Mengukur Panjang


7

Misalkan siswa diminta untuk mengukur sebuah meja menggunakan


penggaris dan alat meteran. Hasil pengukuran menggunakan penggaris
adalah 100𝑐𝑚, dan hasil pengukuran menggunakan alat meteran adalah
1𝑚, berdasarkan hasil tersebut siswa dapat menyimpulkan bahwa 1𝑚 =
100 𝑐𝑚.

Contoh Soal
a. Andi mempunyai kawat dengan panjang masing-masing 2,9 m dan 7
dm. Jika kawat tersebut digunakan 150 cm untuk mengikat pagar,
berapakah sisa kawat Andi?
Jawab:
Dijadikan cm terlebih dahulu seluruhnya.
2,9 m = 290 cm
7 dm = 70 cm
Jadi sisa kawat Andi = 290 + 70 - 150 = 210 cm.
8

b. 2 ½ jam apabila dinyatakan dalam menit adalah….


Jawab:
½ jam = 30 menit
1 jam = 60 menit
2 jam = 60 x 2 = 120 menit
2 ½ jam = 120 menit + 30 menit = 150 menit
Jadi, 2 ½ jam bila dinyatakan dalam menit adalah 150 menit.

2. Satuan Tidak Baku


Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak ditetapkan sebagai satuan
pengukuran secara umum atau secara ilmiah, karena pengukuran ini tidak
dapat dinyatakan dengan jelas atau tidak dapat digunakan untuk
memeriksa ketepatan suatu instrumen. Satuan tidak baku merupakan
sebuah pengukuran yang memungkinkan perbedaan hasil karena
menggunakan alat ukur yang tidak standar. Beberapa contoh pengukuran
dengan menggunakan satuan tidak baku untuk mengukur panjang antara
lain sebagai berikut.
a. Jengkal adalah pengukuran yang disesuaikan dengan jarak paling
panjang antara ujung ibu jari tangan dengan ujung jari kelingking.

b. Hasta adalah pengukuran yang dilakukan dengan ukuran sepanjang


lengan bawah dari siku sampai ujung jari tengah.
9

c. Depa adalah pengukuran yang dilakukan dengan ukuran sepanjang


kedua belah tangan dari ujung jari tengah kiri sampai ujung jari tengah
kanan.

d. Kaki adalah pengukuran yang dilakukan dengan ukuran panjang


sebuah kaki.

B. Sistem Metrik dan Sistem Inggris


1. Sistem Metrik
Sistem metrik atau SI (Système International) adalah sistem pengukuran
resmi yang digunakan di hampir seluruh dunia, termasuk negara-negara
bekas wilayah Kerajaan Inggris, seperti Australia. Sistem metrik adalah
sistem pengukuran yang menggunakan meter, liter, dan gram sebagai
satuan dasar panjang (jarak), kapasitas (volume), dan berat (massa).
10

a. Gambar berikut menunjukkan susunan satuan metrik, yang lebih kecil


atau lebih besar dari satuan dasar.
b. Satuan di sebelah kanan satuan dasar lebih kecil dari satuan dasar.
Saat kita bergerak ke kanan, setiap unit menjadi 10 kali lebih kecil
atau sepersepuluh unit di sebelah kirinya. Jadi, 'deci' berarti
sepersepuluh satuan dasar, 'centi' adalah sepersepuluh dari 'deci' atau
seperseratus dari satuan dasar dan 'milli' adalah sepersepuluh dari
'centi' atau seperseratus dari satuan dasar. 'deci' atau seperseribu
satuan dasar.
c. Satuan di sebelah kiri satuan dasar lebih besar dari satuan dasar. Saat
kita bergerak ke kiri, setiap satuan berukuran 10 kali lebih besar
daripada satuan di sebelah kanannya. Jadi, 'deka' berarti sepuluh kali
satuan dasar, 'hekto' adalah sepuluh kali 'deka' atau seratus kali satuan
dasar, dan 'kilo' adalah sepuluh kali 'hekto' atau seribu kali satuan
dasar.

Untuk mengubah satuan yang lebih besar ke satuan yang lebih kecil, kita
gerakkan dari kiri ke kanan, kita kalikan dengan 10. Dari kanan ke kiri,
dari satuan yang lebih kecil ke yang lebih besar, kita bagi dengan 10.

Sistem Metrik dalam Kehidupan Sehari-hari


 Air dalam tangki atau cairan dalam wadah diukur dalam liter. Ini
adalah satuan metrik volume.
 Saat kita bepergian dengan kendaraan, kita mengukur jarak yang
ditempuh dalam meter atau kilometer.
11

 Saat kita membeli bahan makanan, diukur dalam satuan berat seperti
gram dan kilogram.

2. Sistem Inggris
Sistem satuan british adalah sistem satuan yang pertama kali ditetapkan
dalam kesepakatan British Weights and Measures Act di Inggris pada
tahun 1824. Sesuai dengan namanya sistem satuan ini digunakan di negara
Inggris pada masa itu dan beberapa diantaranya masih digunakan sampai
sekarang. Sistem Britsih atau sistem inggris ini memiki nama lain sistem
britania, sistem imperial, dan sistem fps (feet, pound, sekon).

Contoh satuan sistem Inggris

Ukuran-ukuran dalam sistem Inggris:


12 inchi= 1 kaki
3 kaki= 1 yard
36 inchi= 1 yard
5.280 kaki= 1 ml
1.760 yard = 1 mil

Sistem Inggris Sistem metrik

Sistem Inggris/imperial Sistem metrik didefinisikan sebagai


didefinisikan sebagai sistem sistem desimal satuan berdasarkan
pengukuran yang digunakan di meter, kilogram, dan sekon masing-
negara-negara seperti Inggris, masing sebagai satuan panjang,
12

Sistem Inggris Sistem metrik

Liberia, Myanmar, dll. yang massa, dan waktu. Ini adalah satuan
menggunakan satuan seperti SI yang merupakan singkatan dari
inci, pon, ton, dll. 'Systeme International'.

Ini didasarkan pada sistem desimal,


Tidak ada pola khusus dalam karena satuannya didasarkan pada
satuan konversi. Dalam 1 kaki pangkat 10. Misalnya, 1 meter sama
ada 12 inci, dan dalam 1 yard dengan 100 sentimeter, 1 km = 1000
ada 3 kaki, dst. meter, 1 liter = 1000 ml, dan
seterusnya.

Satuan sistem inggris: Inci, Satuan sistem metrik: Meter,


Yard, Kaki, Mil, Pound, Ons, Sentimeter, Liter, Kiloliter, Gram,
Galon, dll. Kilogram, milimeter, dll.

Konversi metrik ke sistem Inggris


13

Panjang Massa Volume/Kapasitas

1 inci = 2,54 cm
1 galon = 3,785 liter
Sistem 1 kaki = 30,48 cm 1 ons = 28,34952 gram
1 ons cairan = 29,57 ml
Imperial 1 yard = 91,44 cm 1 pon = 0,45359 kg
1 cangkir = 236,59ml
ke 1 yard = 0,9144m 1 pon = 453,59237 gram
Metrik 1 liter = 473.176 ml
1 mil = 1609,34m 1 ton = 0,90718 ton
1 liter = 0,946 liter
1 mil = 1,6 km

Contoh Soal
 Ubah 24 inci menjadi kaki dalam sistem imperal/inggris!
Jawab:
1 kaki = 12 inci
24 inci = 24/12 kaki
24 inci = 2 kaki
Jadi 24 inci dalam sistem inggris sama dengan 2 kaki.

 Sebuah lapangan sepak bola memiliki panjang 100 yard. Berapa


panjang lapangan dalam meter?
Jawab:
1 yard = 0,9144 meter
14

Panjang lapangan dalam meter = 100 yard × 0,9144 meter/yard = 91,44


meter.
Jadi, panjang lapangan sepak bola adalah 91,44 meter.

C. Satuan Ukur Panjang dan Pengukuran Berat


1. Satuan Ukur Panjang
Satuan panjang adalah satuan yang digunakan dalam pengukuran. Satuan
panjang digunakan untuk menentukan nilai jarak antara tempat satu
dengan yang lain.

2. Pengukuran Berat
 Pengukuran berat adalah pengukuran yang digunakan dalam proses
pengamatan atau penimbangan berat suatu objek. Pada awalnya, satuan
berat yang digunakan sebagai standar adalah gram, yang kemudian
diubah menjadi kilogram. Satuan berat yang biasa kita gunakan dalam
kehidupan sehari-hari seperti ons, gram, kilogram, pounds, kwintal
hingga ton.

 Alat ukur satuan berat


Untuk mengukur satuan berat kita biasanya membutuhkan bantuan dari
alat pengukur satuan berat yang disebut dengan timbangan. Timbangan
sendiri memiliki banyak jenis dan bentuk.
15

a. Neraca Pegas

Cara menggunakan neraca pegas adalah dengan cara mengaitkan


beban yang ingin dihitung pada alat tersebut. Satuan yang
digunakan pada neraca pegas yaitu N (Newton) dan g (gram).
Tingkat ketelitian pada alat ini mencapai 0,1 N.

b. Neraca Analog

Cara menggunakan neraca analog adalah dengan menaruh beban


di atas neraca kemudian indikator analog pada neraca akan
menghitung beban tersebut. Tingkat ketelitian dari alat ini
mencapai 100 gram.

c. Neraca Digital

Alat ini merupakan versi terbaru dan lebih canggih dari neraca
analog, karena neraca ini akan menghitung otomatis jika diberi
beban. Tingkat ketelitian dari neraca digital mencapai 0,001 gram.
16

d. Neraca Lengan Gantung

Cara menggunakan alat ini dengan menaruh beban pada lengan


timbangan kemudian alat pemberatnya digeser sampai neraca
menjadi seimbang.

e. Neraca Sama Lengan

Cara menggunakan alat ini adalah dengan menaruh anak


timbangan pada lengan neraca, kemudian taruh beban yang ingin
dihitung pada lengan satunya. Tingkat ketelitian dari neraca sama
lengan yaitu 0,1 gram.

f. Neraca Ohauss

Cara menggunakan alat ini adalah dengan menyeimbangkan beban


yang ingin dihitung dengan anak timbangan. Neraca ohauss ini
memiliki tingkat ketelitian mencapai 0,1 gram.
17

 Tangga Pengukuran Berat

Tangga konversi satuan berat


1 kg = 10 ons
1 kg = 1000 gram
1 kg = 10 ons
1 ons = 1000 gram
1 hg = 1 ons
1 kwintal = 100 kg
1 pon = 5 ons
1 ton = 1000 kg
1 ton = 10 kuintal

Setelah melihat tangga konversi di atas, untuk menggunakan tangga


konversi tersebut kita bisa menggunakan cara di bawah ini :
1) Untuk mengubah atau mengkonversi satuan setiap kali turun satu
tangga, adalah dengan dikalikan 10. Jika dua kali turun tangga
maka harus dikalikan 100 dan begitu seterusnya.
2) Jika mengkonversikan satuan tiap kali naik satu tangga maka
harus dibagi 10, jika dua kali naik tangga juga harus dibagi dengan
100. Begitu seterusnya.

Contoh : 1 kg = ….. gram Maka : 1 x 1.000 = 1.000 gram


18

Dari tangga konversi di atas maka bisa ditentukan tabel konversi


seperti di bawah ini :
1 kilogram = 1000 gram
1 hektogram = 100 gram
1 dekagram = 10 gram
1 gram = 1 gram
1 desigram = 0.1 gram
1 centigram = 0.01 gram
1 miligram= 0.001 gram

Contoh Soal
1) Ibu kesulitan membawa belanjaannya yang terdiri dari beras 0,5
kwintal, sayur kol 1 kg dan cabai 1.000 gram. Coba hitung ada
berapa kilogram semua belanjaan yang dibawa Ibu?
Jawab :
Beras 0,5 kwintal x 100 = 50 kg
Sayur Kol = 1 kg
Cabai = 1.000 gram : 1.000 = 1 kg

Total = 50 kg beras + 1 kg sayur kol + 1 cabai = 52 kg


Jadi seluruh belanjaan ibu beratnya adalah 52 kg.

2) Ibu Neni panen padi sebesar 4 ton 450 kg. Sebanyak 1 kuintal ia
bagikan ke para petani yang membantunya dalam panen padi.
Hitunglah sisa padi Ibu Neni dalam satuan kuintal!
Jawab:
1 ton = 10 kuintal
4 ton = 4 x 10 = 40 kuintal
100 kg = 1 kuintal
450 kg = 450/100 = 4,5 kuintal
40 kuintal + 4,5 kuintal - 1 kuintal = 43,5 kuintal
Jadi, sisa padi ibu Neni adalah 43,5 kuintal.
19

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan teori yang telah di susun di bab sebelumnya, maka diperoleh
kesimpulan sebagai berikut.
1. Satuan baku merupakan pengukuran yang hasilnya tetap atau baku
(Standar). Satuan baku yang berlaku untuk mengukur panjang sebuah
benda ataupun jarak adalah kilometer (𝑘𝑚), hektometer (ℎ𝑚), dekameter
(𝑑𝑎𝑚), meter (𝑚), desimeter (𝑑𝑚), centimeter (𝑐𝑚), dan millimeter
(𝑚𝑚).
2. Satuan tidak baku merupakan sebuah pengukuran yang memungkinkan
perbedaan hasil karena menggunakan alat ukur yang tidak standar.
3. Sistem metrik adalah sistem pengukuran yang menggunakan meter, liter,
dan gram sebagai satuan dasar panjang (jarak), kapasitas (volume), dan
berat (massa).
4. Sistem satuan british adalah sistem satuan yang pertama kali ditetapkan
dalam kesepakatan British Weights and Measures Act di Inggris pada
tahun 1824.
5. Satuan ukuran panjang adalah satuan yang digunakan dalam pengukuran.
Satuan panjang digunakan untuk menentukan nilai jarak antara tempat
satu dengan yang lain.
6. Pengukuran berat adalah pengukuran yang digunakan dalam proses
pengamatan atau penimbangan berat suatu objek.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca dan
penulis serta dapat memahami tentang Satuan Ukur Baku dan Tidak Baku,
Sistem Metrik dan Sistem Inggris, Satuan Ukur Panjang, dan Pengukuran
Berat. Jika terdapat kritik dan saran boleh disampaikan secara langsung.
20

DAFTAR PUSTAKA

Aini, N. 2017. Analisis Kesalahan Siswa Sekolah Dasar dalam Menghitung Berat
Benda Menggunakan Tangga Konversi Satuan Berat. Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo.

Handayani, S., Sumarno, & Haryati, Y. 2017. Upaya Meningkatkan Kemampuan


Kognitif dalam Memperkenalkan Konsep Pengukuran Anak Usia Dini
Melalui Metode Bermain Peran. Jurnal Karya Pendidikan Matematika.

Siregar, N. 2022. Pengukuran dan Satuan Baku. Pendidikan Matematika di


Sekolah Dasar.

Verawati. 2020. Penerapan Metode Drill dalam Mata Pelajaran Matematika


Materi Satuan Berat.
21

LATIHAN SOAL

1. Suatu lahan kebun berbentuk persegi panjang memiliki panjang 100 meter dan
lebar 50 meter. Diketahui 2/5 bagian kebun tersebut ditanami jagung. Berapa
are sisa kebun yang tidak ditanami jagung?

2. Jefri memiliki tali sepanjang 20 m. Kemudian tali tersebut dipotong sepanjang


29 dm untuk dibuat jemuran dan 510 cm untuk tali bendera. Berapa cm sisa
tali yang dimiliki Jefri?

3. Sari dan ibunya pergi ke toko benang. Mereka membeli benang jahit warna
hitam 5 m, warna putih 35 dm, dan warna abu-abu 100 cm. Berapa meter
panjang ketiga benang jahit yang dibeli Sari dan ibunya?

4. Sebelum mengikuti lomba lari untuk mewakili sekolahnya, setiap hari Rudi
selalu latihan berlari di sebuah lapangan dengan ukuran panjang 1,4 dam dan
lebar 9.000 cm sebanyak 5 putaran. Jika Rudi berlatih selama 5 hari, maka
sudah berapa km Rudi berlari?

5. Sebuah meja memiliki luas 24 inci berapakah luas meja tersebut dalam satuan
cm?

6. Sebuah aquarium berisi 7 liter air maka berapakah jumlah air tersebut apabila
di ubah menjadi satuan ml?

7. Sebuah taman bunga memiliki luas 3 mil berapakah luas taman tersebut
apabila satuannya di ubah menjadi m?

8. Galang memiliki tali dengan ukuran 10 m. Kemudian Harun akan memberikan


tali kepada Rania hanya 250 cm. Berapa sisa dari tali Galang?

9. Pada hari minggu Faris ikut ibunya kepasr membeli jeruk 2 kg, apel 30 ons
dan salak 15 Hg. Berapa berat keseluruhan buah yang di beli haris....
22

10. Kakak membeli telur 2 peti, masing-masing berisi 15 kg telur. Sebanyak 5 kg


telur dibagikan kepada tetangga. Berapakah sisa telur kakak sekarang?

Anda mungkin juga menyukai