Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta
Matematika SD
Dosen Pengampu:
1. Nunung Sobarningsih, Hj., Dra., M.Pd.
2. Tika Karlina Rachmawati , M.Pd.
Disusun Oleh:
Kelompok 11
1. Muhammad Rafi Febriansyah (1222050090)
2. Nasywaa Nur Salamah Ramadhani (1222050100)
3. Nida Khafidhotul Furqoniyah (1222050104)
Kelas : 2C
Segala puii dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberika n
nikmat-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pengukuran Panjang dan Berat” pada tepat waktu. Selawat serta salam tak lupa
juga senantiasa kia curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang
telah membawa kita semua dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang
seperti ini.
Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu untuk memenuhi salah satu tugas pada
mata kuliah Kapita Selekta Matematika SD. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan penulis.
Kepada Ibu Nunung Sobarningsih, Hj., Dra., M.Pd. dan Ibu Tika Karlina
Rachmawati, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Kapita Selekta
Matematika SD kami ucapkan rasa terimakasih karena telah memberikan tugas ini.
Dengan adanya tugas ini kami dapat menambah wawasan sesuai dengan mata
kuliah yang kami pelajari.
Kami ucapkan rasa terimakasih juga kepada semua pihak yang telah
membagi ilmunya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kami selaku penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya yang
membangun guna dapat menjadi acuan agar kami bisa menjadi lebih baik lagi.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengukuran adalah dasar bagian dalam ilmu matematika, fisika,
dan ilmu sains lainnya. Pengukuran dapat didefiniskan sebagai suatu
proses membandingkan suatu besaran dengan besaran yang lain dan
sejenisnya yang diukur dengan alat ukur. Untuk mendapatkan ketepatan
nilai yang akurat pengukuran biasanya dilakukan menggunakan alat ukur
yang memiliki nilai keakuratan tinggi dan dilakukan secara berulang-ula ng
sehingga didapatkan sejumlah data yang mendekati nilai sebenanya
yang kemudian dapat diolah kembali menggunakan kaidah-kaidah
statistika (Burhanuddin, 2011).
Pengukuran merupakan sesuatu hal yang penting, karena segala
sesuatu yang berbentuk pasti ada ukurannya, seperti panjang, tinggi, berat,
volume, atau dimensi dari suatu objek. Berkaitan dengan pentingnya
pengukuran (Houston, 1965:365) menyatakan A word without
measuremen almost inconceivable, dunia tanpa pengukuran tidak dapat
dipahami, karena semua melibatkan pengukuran.Pengukuran adalah suatu
aspek matematika yang tidak pernah lepas dari kehidupan manusia, karena
dengan pengukuran pekerjaan manusia dapat menjadi lebih efisien.
Pengukuran dapat meminimalisir kerugian atau kehilangan, dan efektif,
karena pengukuran yang tepat dapat mencapai hasil yang diharapkan
dengan maksimal.
Alat ukur merupakan suatu alat untuk mengukur nilai dari suatu
besaran. Alat ukur memiliki banyak jenis. Contohnya yaitu alat ukur
panjang, berat, suhu, arus listrik, dan lain-lain. Alat ukur banyak digunakan
dalam kegiatan sehari – hari, seperti alat ukur penggaris digunakan untuk
mengukur panjang pencil. alam hal ini, besaran yang dibandingkan adalah
panjang dari pensil tersebut. Sedangkan besaran pembandingnya adalah
penggaris.
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas diperoleh beberapa rumusan masalah
pada makalah ini, di antaranya yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan pengukuran?
2. Apa yang dimaksud dengan pengukuran satuan panjang?
3. Apa yang dimaksud dengan pengukuran satuan berat?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas diperoleh beberapa tujuan pada
makalah ini, di antaranya yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian pengukuran secara luas.
2. Untuk lebih mengenal macam-macam satuan panjang, hubunga n
antarsatuan panjang dan operasi pada satuan panjang.
3. Untuk lebih mengenal hubungan antarsatuan pengukuran berat dan
operasi pada satuan berat.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengukuran
Pengukuran adalah suatu proses memberikan bilangan kepada
kualitas fisik panjang, kapasitas volume, luas, sudut, berat (massa) dan
suhu. Pengukuran adalah kegiatan membandingkan nilai besaran yang
diukur dengan besaran lain yang sejenis yang telah ditetapkan sebagai
satuan. Contohnya, kita sedang mengukur panjang buku menggunaka n
penggaris, berati kita sedang membandingkan panjang buku dengan
panjang penggaris tersebut dimana penggaris adalah alat ukur besaran
panjang yang sudah ditetapkan sebagai satuan (di dalam penggaris terdapat
skala m (meter), cm (centimeter) atau inch).
6
Gambar di atas adalah bermacam-macam akat ukur panjang
suatu benda. Ada banyak alat ukur yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Mari kita tunjukkan kegunaan alat ukur panjang yang
ditunjukkan seperti gambar di atas!
a. Mistar atau Penggaris
7
cm. Benda ini biasanya digunakan oleh penjahit untuk
membuat busana.
2. Menggunakan Alat Ukur Panjang
Kamu telah mengetahui kegunaan beberapa alat ukur. Di
sekolah kamu juga membutuhkan meteran, yaitu penggaris.
Penggaris misalnya digunakan untuk mengukur panjang dan lebar
bagun datar. Masih ingatkah cara mengukur panjang dengan
mistar? Sekarang mari kita belajar cara menaksir dari hasil suatu
pengukuran!
Langkah-langkah mengukur panjang suatu benda dengan
penggaris, sebagai berikut:
1. Sejajarkan benda yang akan diukur dengan penggaris.
2. Pastikan salah satu ujung benda tersebut sejajar dengan
bilangan nol.
3. Perhatikan ujung benda lainnya. Lihat bilangan yang sejajar
dengan ujung benda lainnya tersebut. Bilangan yang
ditunjukkan adalah panjang benda tersebut.
Ada kalanya hasil pengukuran panjang suatu benda tidak
tepat menunjuk suatu bilangan tertentu (dalam cm). Oleh karena
itu, dapat dilakukan pembulatan hasil pengukuran panjang ke
satuan tertentu, misalnya ke cm terdekat.
Contoh :
Perhatikan gambar berikut!
8
a. kelebihan panjang kurang dari 5 mm dibulatkan menjadi 0 cm.
b. kelebihan panjang sama dengan atau lebih dari 5 mm
dibulakan 1 cm.
Perhatikan contoh berikut!
1. 12 cm 8 mm dibulatkan ke satuan cm terdekat menjadi 13 cm.
(8 mm = 0,8 cm) → 12 cm 8 mm = 12,8 cm. Dibulatkan ke atas
menjadi 13 cm.
2. 25 m 30 cm dibulatkan ke satuan m terdekat menjadi 25. (30
cm = 0,3 m) → 25 m 30 cm = 25,3 m. Dibulatkan ke bawah
menjadi 25 m.
9
b. Satuan Ukuran Panjang Baku
10
1 km = 10.000 dm 1 dm = 1 : 10.000 km
1 m = 10 dm 1 dm = 1 : 10 m
1 mil = 1,6 km 1 inci = 2,54 cm
1 dim = 2,54 cm
Contoh Soal
1. 5 km = ... m
Cara mengerjakannya:
1 km = 1.000 m
5 km = 5 x 1.000 m
= 5.000 m
Jadi, 5 km = 5.000 m
2. 7.000 m = ... km
Cara mengerjakannya:
1m = 1 : 1.000 km
7.000 = 7.000 : 1.000 km
= 7 km
Jadi, 7.000 m = 7 km
b. Menggunakan Tabel Satuan Panjang
Contoh soal
1. 5 km = ... m
Cara mengerjakan :
Perhatikan soal
Buat tabel konversinya
Lihat angka satuannya = 5
11
Letakkan angka 5 pada kolom km
Tambahkan angka nol sampai satuan "m"
Km Hm Dam M Dm Cm Mm
5 50 500 5.000
Jadi, 5 km = 5.000 m
2. 2.500 cm = ... m
Cara mengerjakan :
Buat tabel konversinya
Lihat angka satuannya = 0
Letakkan angka satuannya = 0 pada kolom cm
Hilangkan angka 0 sampai angka sebelum m, yaitu dm
Km hm Dam M Dm Cm mm
25 250 2.500
Jadi, 2.500 cm = 25 m
12
Jadi, 2 km +400 m – 1 km = 1.400 m
LATIHAN
1. Panjang tali sepatu Romi berukuran urutan huruf hijaiyah tho ( ط.) dalam
satuan cm. Jika ditaksir, maka panjang tali sepatu Romi kira-kira … cm
Jawab: Huruf hijaiyah tho (ط.) adalah urutan ke 16, jadi panjang sepatu
Romi adalah 16 cm, maka panjang sepatu Romi ada kira-kira 20 cm,
karena 16 cm lebih dekat ke-20 cm daripada ke-10 cm.
2. 3 km = ... cm
Jawab: 3 km = ... cm
1 km = 1.000 m
3 km = 3 x 1.000 m = 3.000 m
3. 60 mm = .... cm
Jawab:
Buat tabel konversinya
Lihat angka satuannya = 0
Letakkan angka satuannya = 0 pada kolom mm
Hilangkan angka 0 sampai angka sebelum cm, yaitu mm
Km Hm Dam M Dm Cm Mm
6 60
Jadi, 6 mm = 6 cm
13
Penyelesaian: 15 dm + 180 cm – 2,6 m = .... cm
15 dm = 15 × 10 cm = 150 cm
180 cm = 180 cm
2,6 m = 2,6 × 100 cm = 260 cm
15 dm + 180 cm - 2,6 m = ... cm
= 150 cm + 180 cm – 260 cm = 70 cm
Jadi, sisa panjang tali yang dimiliki Rudiat adalah 70 cm.
14
5 dam = 5 × 10 m = 50 m
½ km + 5 dam = ... m
=500 + 50 m = 550 m
Jadi, jarak rumah Alfi ke rumah pamannya adalah 550 m.
15
a. Timbangan Beras
16
d. Timbangan Gantung
17
2. Menggunakan Alat Ukur Berat
Satuan berat yang sering digunakan adalah kilogram dan ons.
Untuk menaksir berat, dilakukan pembulatan ke kilogram terdekat
seperti berikut:
a. Kelebihan pengukuran kurang dari 5 ons dibulatkan menjadi 0
(nol) kg.
b. Kelebihan pengukuran lebih dari atau sama dengan 5 ons
dibulatkan menjadi 1 kg.
Contoh soal
1. Berat satu karung tepung terigu 5 kg 7 ons. Berat tepung
dibulatkan menjadi….
Jawab: Kelebihannya 7 ons berarti lebih dari 5 ons, maka
dibulatkan menjadi 1 kg.
5 kg + 1 kg = 6 kg
Jadi, 5 kg lebih 7 ons dibulatkan menjadi 6 kg.
2. Satu karung beras beratnya 50 kg 3 ons. Berat beras dibulatkan
menjadi….
Jawab: Kelebihan 3 ons berarti kurang dari 5 ons, maka
dibulatkan menjadi 0 kg.
50 kg + 0 kg = 50 kg
Jadi, 50 kg lebih 3 ons dibulatkan menjadi 50 kg.
18
dahulu, penggunaannya sudah diketahui secara
internasional dan besaran tetap. Contohnya seperti
kilogram (kg), hektogram (hg), dekagram (dag), gram (gr),
desigram (dg), centigram (cg), miligram (mg), kwintal, ton,
dan masih banyak lagi.
19
1 ton = 10 kuintal
12 ton = 12 × 10 kuintal
= 120 kuintal
Jadi, 12 ton = 120 kuintal.
2. Sebuah beras beratnya urutan surah Qaf dalam Al-Qur’an dalam satuan
kg lebih urutan puasa dalam rukun islam dalam satuan ons. Berat
melon dibulatkan menjadi….
Jawab:
20
Diketahui:
Urutan surah Qaf dalam Al-Qur’an yaitu urutan ke-50 → 50
kg
Urutan puasa dalam rukun islam yaitu urutan ke-3 → 3 ons
Kelebihannya adalah 3 ons berarti kurang dari 5 ons, maka dibulatka n
menjadi 0 kg.
50 kg + 0 kg = 3 kg
Jadi, 50 kg lebih 3 ons dibulatkan menjadi 50 kg.
21
5. 4.250 gram = .... ons
Jawab:
11
Jadi, 6.000 gram + ... ons = 8 kg adalah 20 ons.
9. Setiap hari ada 16 truk yang melewati jalan raya di depan rumah Faruk.
Setiap truk memuat 10 kuintal sayuran. Berapa ton jumlah sayuran
yang dibawa 16 truk tersebut setiap hari?
Jawab:
Diketahui : Ada 16 truk yang membawa sayuran, setiap truk membawa
10 kuintal sayuran.
Ditanyakan: Berapa ton jumlah sayuran yang dibawa 16 truk?
Penyelesaian:
16 truk × 10 kuintal = 160 kuintal
160 kuintal = 160 ÷ 10 ton = 16 ton
Jadi, jumlah sayuran yang dibawa 16 truk tersebut adalah 16 ton.
23
seluruh barang dalam keranjang adalah ... kg
Jawab:
1
Diketahui: Bu Hamid membawa 3,75 kg beras, 0,5 ons garam, 1 2 kg
3
gula, kg daging.
4
3,75 kg = 3,75 kg
0,5 ons = 0,5 ÷ 10 kg = 0,05 kg
1
1 kg = 1,5 kg
2
3
kg = 0,75 kg
4
1 3
3,75 kg + 0,5 ons + 1 2 kg + 4 kg = .... kg
24
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengukuran adalah suatu proses memberikan bilangan kepada
kualitas fisik panjang, kapasitas volume, luas, sudut, berat (massa) dan
suhu. Pengukuran adalah kegiatan membandingkan nilai besaran yang
diukur dengan besaran lain yang sejenis yang telah ditetapkan sebagai
satuan. Dalam pengukuran ada beberapa satuan pengukuran, misalnya
satuan pengukuran panjang, satuan pengukuran berat, satuan pengukuran
sudut, dan satuan pengukuran berat.
Satuan panjang adalah satuan yang digunakan dalam pengukuran
obyek yang memiliki panjang, lebar, tinggi agar dapat diketahui nilainya.
Untuk mengukur panjang ini digunakan beberapa alat, diantaranya yaitu
penggaris, meteran pita, dan rollmeter. Dalam melakukan pengukuran
panjang terdapat pula penaksiran panjang, caranya yaitu jika kelebihan
panjang kurang dari 5 mm maka dibulatkan menjadi 0 cm tetapi jika
kelebihan panjang sama dengan atau lebih dari 5 mm maka dibulatkan
menjadi 1 cm. Satuan panjang pun memiliki macam-macam satuan
panjang, yaitu satuan baku dan satuan tidak baku.
Satuan berat adalah satuan yang digunakan dalam pengukuran
benda yang memiliki berat agar dapat diketahui nilainya. Untuk mengukur
berat digunakan beberapa alat, diantaranya yaitu timbangan beras,
timbangan badan, timbangan kue, timbangan gantung, timbangan warung,
dan neraca. Dalam melakukan pengukuran berat terdapat pula penaksiran
berat, caranya yaitu jika kelebihan berat kurang dari 5 ons maka dibulatkan
menjadi 0 kg tetapi jika kelebihan berat sama dengan atau lebih dari 5 ons
maka dibulatkan menjadi 1 kg.
25
B. Saran
Pembahasan di atas menunjukkan bahwa pengukuran panjang dan
berat sangat erat sekali dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan dengan
adanya makalah ini dapat membantu para siswa untuk memahami lebih
jauh tentang pengukuran panjang dan berat. Dan dengan adanya makalah
ini diharapkan pembaca tidak merasa puas dan mencari lebih banyak lagi
informasi.
26
DAFTAR PUSTAKA
Masitoch. (2009). Gemar Matematika untuk SD/MI kelas III. Pelita Ilmu.
Nur, F. (2009). Cerdas Berhitung Matematika 2 untuk SD/MI Kelas III. Pelita Ilmu.
27
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Alat Peraga
28
11
30