Anda di halaman 1dari 14

ALAT UKUR WAKTU, PANJANG DAN BERAT

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah


MATERI MATEMATIKA SD/MI

Dosen Pengampu: Rizki Wahyu Yunian Putra, M.Pd.

Disusun Oleh:
Kelompok 3
Dina Okdiana 2111100038
Fistiana Diah Palupi 2111100210
Erlina 2111100043
Siska Elismawati 2111100127
Tami Yuliana 2111100131
Wilma Azzilla 2111100323
Yulita Indriani 2111100147
Kelas G/ Semester IV

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
2023 M/1444 H
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah Swt atas berkat dan
rahmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang merupakan tugas dalam Mata
Kuliah Materi Matematika SD/MI.
Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kehadirat Nabi Muhammad
SAW atas keluarganya, sahabat-sahabatnya serta orang-orang yang mengikutinya yang
telah membimbing umat manusia kejalan yang benar untuk menuju kehidupan
kebahagiaan dunia dan akhirat.

Makalah ini dengan judul “Alat Ukur Waktu, Panjang dan Berat” yang
merupakan tugas dari dosen pengampu Bapak Rizki Wahyu Yunian Putra, M.Pd.
Mengingat materi ini yang menjadi tugas untuk menggali lebih luas dan mendalam,
namun kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan karena
kesempurnaan karena keterbatasan kami, baik tentang pengetahuan dan literature yang
kami miliki.
Maka dari itu, adanya kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan demi tercapainya makalah yang lebih baik dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi para pembaca umumnya.

Bandar Lampung, 25 Februari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.................................................................................................. 1

C. Tujuan Penulisan ................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................2

A. Pengertian Pengukuran .......................................................................................... 2

B. Alat Ukur Waktu ................................................................................................... 2

C. Alat Ukur Panjang ................................................................................................. 4

D. Alat Ukur Berat ..................................................................................................... 7

BAB III PENUTUP .......................................................................................................10

A. Kesimpulan .......................................................................................................... 10

B. Saran .................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran matematika mengenai Pengukuran dan Satuan Ukur pada
umumnya sulit dipahami oleh siswa. Hal ini disebabkan kurangnya minat siswa
pada pelajaran tersebut serta kurangnya guru dalam memberikan motivasi dan
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Pembelajaran matematika
harusnya didesain menjadi suatu pembelajaran yang menyenangkan agar siswa
tidakberanggapan bahwa pembelajaran matematika merupakan suatu
pembelajaran yang sulit dan cenderung tidak disukai. Oleh karena itu,
pembelajaran matematika harus ditekankan pada cara belajar yang efektif dan
menyenangkan, dengan menggunakan berbagai strategi pembelajaran dan media
yang relevan dengan materi yang diajarkan, dan disesuaikan dengan kemampuan
siswa sehingga siswa dapat mengkontruksi pengetahuan baru dalam
pembelajaran matematika dengan memperhatikan masalah-masalah yang
menyangkut kehidupan nyata.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengukuran?
2. Bagaimana cara menentukan antarsatuan pengukuran waktu?
3. Bagaimana cara menentukan antarsatuan pengukuran panjang?
4. Bagaimana cara menentuka antarsatuan pengukuran berat?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami apa yang di dimaksud dengan
pengukuran.
2. Untuk mengetahui dan memahami cara menentukan antarsatuan pengukuran
waktu, panjang, dan berat.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengukuran
Pengukuran adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan satuan
pembanding yang sudah ditetapkan sebelumnya. 1 Pengukuran dapat diartikan
dengan kegiatan untuk mengukur sesuatu. Pada hakekatnya, kegiatan ini adalah
membandingkan sesuatu dengan atau sesuatu yang lain. Pengukuran adalah
suatu proses memberikan bilangan kepada kualitas fisik panjang, kapasitas,
volume, luas, sudut, berat (massa).

B. Alat Ukur Waktu


Waktu adalah suatu dimensi dimana terjadi peristiwa yang dapat dialami
dari masa lalu melalui masa kini kemasa depan dan juga ukuran durasi kejadian
dan interval.
Satuan-satuan seperti minggu, hari, jam, dan menit merupakan beberapa
satuan yang digunakan dalam pengukuran waktu. Selain satuan-satuan itu,
pengukuran waktu sering juga menggunakan satuan abad, windu, tahun, dan
bulan.
Agar kamu mengingatnya, perhatikan satuan waktu berikut:
1 milenium = 1.000 tahun
1 abad = 100 tahun
1 dasawarsa = 10 tahun
1 windu = 8 tahun
1 lustrum = 5 tahun
1 tahun = 12 bulan = 52 minggu = 365 hari
1 bulan = 28-31 hari
1 minggu = 7 hari
1 hari = 24 jam

1
Sony Anderson, Buku Memori Matematika SD Untuk Kelas 4, 5, dan 6, (Jakarta : Agromedia
Pustaka, 2010), hlm. 82.

2
1 tahun = 4 triwulan
1 tahun = 3 catur wulan
1 tahun kabisat = 366 hari
1 tahun biasa = 365 hari
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 detik
1 jam = (60x60) detik = 3600 detik
Pada tahun kabisat, bulan febuari terdapat 29 hari. Tahun kabisat adalah
tahun kelipatan 4. Misalnya, hahun 2000 terdapat bulan yang jumlah harinya 28,
29, 30, dan 31.
• Nama–nama hari
Senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu , dan minggu
• Nama-nama bulan
Januari, febuari, maret, april, mei, juni, juli, agustus, september, oktober,
November dan desember.2

Alat ukur yang digunakan dalam pengukuran waktu terdiri atas tiga jenis,
yaitu:

Stopwatch Jam Dinding Jam Digital

1. Jam sukat atau randek (stopwatch) berfungsi untuk mencatat durasi waktu
suatu kegiatan yang sedang berlangsung. Pencatatan waktu menggunakan

2
Andrian Duratun Kausar, Metode Hafalan Di Luar Kepala Rumus Matematika SD Kelas 4, 5,
dan 6, (Jakarta: ARC Media, 2015), hlm. 95.

3
stopwatch dilakukan pada saat kegiatan dimulai dan pada saat kegiatan
berakhir;
2. Jam analog berfungsi sebagai penunjuk waktu yang mempunyai dua jarum
penunjuk, yaitu: jarum panjang untuk menentukan waktu dalam satuan
menit, dan jarum pendek untuk menentukan waktu dalam satuan jam; dan
3. Jam digital berfungsi sebagai penunjuk waktu yang tidak menggunakan
jarum tetapi menggunakan angka sesuai waktu saat itu.
Contoh:
2 𝑗𝑎𝑚 + 5 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = ⋯ 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘.
Penyelesaian:
2 𝑗𝑎𝑚 = 2 × 3.600 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 = 7.200 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
5 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 5 × 60 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 = 300 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
𝐽𝑎𝑑𝑖, 2 𝑗𝑎𝑚 + 5 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 7.200 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 + 300 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 = 7.500 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘

C. Alat Ukur Panjang


1. Macam-Macam Satuan Ukuran Panjang
Ada dua macam satuan ukuran panjang, yaitu:
a. Satuan ukuran panjang tak baku, misalnya: jengkal, hasta, depa, langkah,
dan lengan.
Satuan ukuran panjang tak baku tidak lazim digunakan karena sifatnya
tidak tetap dan selalu berubah-ubah. Namun dalam masyarakat
tradisional hal itu masih sering digunakan.

4
b. Satuan ukuran baku
Satuan ukuran panjang baku ditetapkan melaluiperjanjian internasional
dan sifatnya tetap.
Satuan ukuran panjang baku standar internasional adalah kilometer (km),
hectometer (hm), dekameter (dam), meter (m), desimeter (dm),
sentimeter (cm), dan millimeter (mm).3

2. Hubungan Antar Satuan Pengukuran Panjang


Tangga Ukur Satuan Panjang

km
hm hm
dam dam

m m

dam dm

cm cm

mm mm

Keterangan:
1 𝑘𝑚 = 10 ℎ𝑚 = 100 𝑑𝑎𝑚 = 1.000 𝑚 = 10.000 𝑑𝑚 = 100.000 𝑐𝑚
= 1.000.000 𝑚𝑚
1 1 1 1 1
1 𝑚𝑚 = 𝑐𝑚 = 𝑑𝑚 = 𝑚= 𝑑𝑎𝑚 = ℎ𝑚
10 100 1.000 10.000 100.000
1
= 𝑘𝑚
1.000.000

Catatan:
1 𝑖𝑛𝑐ℎ𝑖 = 2,54 𝑐𝑚 = 0,0254 𝑚
1 𝑓𝑒𝑒𝑡 (𝑘𝑎𝑘𝑖 ) = 12 𝑖𝑛𝑐ℎ𝑖 = 0,3048 𝑚
1 𝑦𝑎𝑟𝑑 = 3 𝑓𝑒𝑒𝑡 = 0,9144 𝑚

3
Taofik Hidayat, Get Smart Matematika Kelas II Sekolah Dasar, (Bandung: Grafindo Media
Pertama,2007), hlm. 41.

5
1 𝑚𝑖𝑙 = 1,85 𝑘𝑚 = 1.850 𝑚

Contoh:
a. 3 𝑘𝑚 = ⋯ 𝑚
3 𝑘𝑚 = 3 × 1.000 𝑚 = 3.000 𝑚
b. 25 𝑘𝑚 = ⋯ 𝑐𝑚
25 𝑘𝑚 = 25 × 100.000 𝑐𝑚 = 2.500.000 𝑐𝑚
c. 2.000 𝑚 = ⋯ ℎ𝑚
2.000 𝑚 = 2.000 𝑚 ∶ 100 ℎ𝑚 = 20 ℎ𝑚
d. 7.000.000 𝑚𝑚 = ⋯ 𝑑𝑎𝑚
7.000.000 𝑚𝑚 = 7.000.000 ∶ 10.000 𝑑𝑎𝑚 = 700 𝑑𝑎𝑚

3. Operasi Satuan Panjang


Bagaimanakah operasi satuan panjang pada operasi satuan panjang
satuan harus sama.
Contoh:
a. 3 𝑘𝑚 + 8 𝑑𝑎𝑚 − 20 ℎ𝑚 = ⋯ 𝑚.
Jawab:
3 𝑘𝑚 = 3 × 1.000 𝑚 = 3.000
8 𝑑𝑎𝑚 = 8 × 10 𝑚 = 80 𝑚
20 ℎ𝑚 = 20 × 100 𝑚 = 2.000 𝑚
𝐽𝑎𝑑𝑖, 3 𝑘𝑚 + 8 𝑑𝑎𝑚 − 20 ℎ𝑚 = 3.000 𝑚 + 80 𝑚 + 2.000 𝑚
= 1.080𝑚
b. 3.000 𝑚𝑚 + 5.000 𝑐𝑚 − 40 𝑚 = ⋯ 𝑑𝑚.
Jawab:
3.000 𝑚𝑚 = 3.000: 100 𝑚 = 30 𝑑𝑚
5.000 𝑐𝑚 = 5.000: 10 𝑑𝑚 = 500 𝑑𝑚
40 𝑚 = 40 × 10 = 400 𝑑𝑚
𝐽𝑎𝑑𝑖, 3.000 𝑚𝑚 + 5.000 𝑐𝑚 − 40 𝑚 = 30 𝑑𝑚 + 500 𝑑𝑚 − 400 𝑑𝑚
= 130

6
D. Alat Ukur Berat
Alat ukur berat yang sering digunakan adalah neraca dan timbangan.
Neraca biasanya dapat menimbang sampai 6 kg. Adapun timbangan dapat
menimbang berat benda lebih besar daripada 6 kg. Selain itu, terdapat alat
timbangan khusus, yaitu timbangan badan.4

Untuk barang yang ringan seperti emas, digunakan timbangan seperti


pada gambar pertama, untuk keperluan rumah tangga biasanya digunakan
timbangan seperti gambar kedua. Untuk benda yang berat seperti beras sekarung
digunakan timbangan seperti gambar ketiga. Untuk menimbang berat badan
digunakan timbangan berat badan seperi gambar terakhir.

4
Taofik Hidayat, Titian Mahir Matematika untuk SD Kelas 3, (Jakarta: Visindo Media Persada,
2004), hlm. 41.

7
1. Hubungan Antar Satuan Pengukuran Berat
Tangga Ukuran Berat

kg
Tiap naik satu
tangga dibagi 10 hg
(:10)
dag

dg Tiap turun satu


tangga dikalikan 10
cg (X10)

mg

Keterangan:
kg = kilogram
hg(ons) = hektogram
dag = dekagram
g = gram
dg = desigram
cg = sentigram
mg = milligram
Jadi, dapat disimpulkan bahwa:
1 𝑘𝑔 = 10 ℎ𝑔 = 100 𝑑𝑎𝑔 = 1.000 𝑔 = 10.000 𝑑𝑔 = 100.000 𝑐𝑔
= 1.000.000 𝑚𝑔
1 1 1 1 1
1 𝑚𝑔 = 𝑐𝑔 = 𝑑𝑔 = 𝑔= 𝑑𝑎𝑔 = ℎ𝑔
10 100 1.000 10.000 100.000
1
= 𝑘𝑔
1.000.000

8
Selain hubungan antarsatuan berat tersebut, masih terdapat satuan berat
yang lain, yaitu:
1 𝑡𝑜𝑛 = 1.000 𝑘𝑔
1 𝑡𝑜𝑛 = 10 𝑘𝑢𝑖𝑛𝑡𝑎𝑙
1 𝑘𝑢𝑖𝑛𝑡𝑎𝑙 = 100 𝑘𝑔
1𝑘𝑔 = 2 𝑝𝑜𝑛
1 𝑘𝑔 = 10 𝑜𝑛𝑠as
1 𝑝𝑜𝑛 = 5 𝑘𝑔 = 5 𝑜𝑛𝑠
1 𝑜𝑛𝑠 = 100 𝑔𝑟𝑎𝑚

Contoh:
a. 25 𝑔 = ⋯ 𝑚𝑔
25 𝑔 = 25 × 1.000 𝑚𝑔 = 25.000 𝑚𝑔
b. 12 𝑡𝑜𝑛 = ⋯ 𝑘𝑢𝑖𝑛𝑡𝑎𝑙
12 𝑡𝑜𝑛 = 12 × 10 𝑘𝑢𝑖𝑛𝑡𝑎𝑙 = 120 𝑘𝑢𝑖𝑛𝑡𝑎𝑙
c. 9.000 𝑔 = ⋯ 𝑘𝑔
9.000 𝑔 = 9.000 ∶ 1.000 𝑘𝑔 = 9 𝑘𝑔
d. 4.000 𝑜𝑛𝑠 = ⋯ 𝑝𝑜𝑛
4.000 𝑜𝑛𝑠 = 4.000 ∶ 5 𝑝𝑜𝑛 = 800 𝑝𝑜𝑛

2. Operasi Hitutung Satuan Berat


Perhatikan operasi hitung satu berat berikut:
Contoh:
5 𝑡𝑜𝑛 − 12 𝑘𝑢𝑖𝑛𝑡𝑎𝑙 + 7.000 𝑜𝑛𝑠 = ⋯ 𝑘𝑔.
𝐽𝑎𝑤𝑎𝑏:
5 𝑡𝑜𝑛 = 5 × 1.000 𝑘𝑔 = 5.000 𝑘𝑔
12 𝑘𝑢𝑖𝑛𝑡𝑎𝑙 = 12 × 100 = 1.200 𝑘𝑔
7.000 𝑜𝑛𝑠 = 7.000 ∶ 10 𝑘𝑔 = 700 𝑘𝑔
𝐽𝑎𝑑𝑖, 5 𝑡𝑜𝑛 − 12 𝑘𝑢𝑖𝑛𝑡𝑎𝑙 + 7.000 𝑜𝑛𝑠 = 5.000 𝑘𝑔 − 1.200 𝑘𝑔 + 700 𝑘𝑔 =
4.500 𝑘𝑔

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengukuran adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan satuan
pembanding yang sudah ditetapkan sebelumnya
Waktu adalah suatu dimensi dimana terjadi peristiwa yang dapat dialami
dari masa lalu melalui masa kini kemasa depan dan juga ukuran durasi kejadian
dan interval. Satuan-satuan seperti minggu, hari, jam, dan menit merupakan
beberapa satuan yang digunakan dalam pengukuran waktu. Selain satuan-satuan
itu, pengukuran waktu sering juga menggunakan satuan abad, windu, tahun, dan
bulan.
Ada dua macam satuan ukuran panjang, yaitu: Satuan ukuran panjang tak
baku, misalnya: jengkal, hasta, depa, langkah, dan lengan. Satuan ukuran
panjang tak baku tidak lazim digunakan karena sifatnya tidak tetap dan selalu
berubah-ubah. Satuan ukuran panjang baku standar internasional adalah
kilometer (km), hectometer (hm), dekameter (dam), meter (m), desimeter (dm),
sentimeter (cm), dan millimeter (mm).
Alat ukur berat yang sering digunakan adalah neraca dan timbangan.

B. Saran
Penyusunan makalah ini sesungguhnya memiliki banyak Kekurangan
dalam hal materi Pembahasannya. Oleh sebab itu kami Mengharapkan kepada
para pembaca untuk Memberikan kritik dan saran Kepada kami guna menambah
wawasan dalam penyusunan makalah ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

Anderson, S. (2010). Buku Memori Matematika SD Untuk Kelas 4, 5, dan 6. Jakarta:


Agromedia Pustaka.

Hidayat, T. (2004). Titian Mahir Matematika untuk SD Kelas 3. Jakarta: Visindo Media
Pustaka.

Hidayat, T. (2007). Get Smart Matematika Kelas II Sekolah Dasar. Bandung: Grafindo
Media Pertama.

Kausar, A. D. (2015). Metode Hafalan Di Luar Kepala Rumus Matematika SD Kelas 4,


5, dan 6. Jakarta: ARC Media.

Lintang, B. (2015). Buku Pintar Bimbel. Jakarta: Lembar Langit Indonesia.

Sumanto, Y. (2008). Gemar Matematika 5: untuk kelas V SD/MI. Jakarta: PT. Intar
Priwa.

Suyono. (2015). Buku Matematika Sekolah Dasar dan Menengah Pengembangan


Pengajaran. Jakarta: Penerbit Erlangga.

11

Anda mungkin juga menyukai