Anda di halaman 1dari 25

TEORI PENAWARAN

HARGA BAJU MEROKET MENJELANG LEBARAN


Makalah ini disusun guna memenuhi tugas ujian tengah semester
Mata kuliah Teori Ekonomi Mikro
Dosen Pengampu : Mardhiyah hayati,SP., M.S.I

DISUSUN OLEH :

Dani Ramdani
2151040201
Kelas E semester 4

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Teori Penawaran”.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
ujian tengah semester mata kuliah teori ekonomi mikro. Kami mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Mardhiyah hayati,SP., M.S.I. selaku dosen teori ekonomi
mikro yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Bandar Lampung, 07 April 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................2
A. Gambaran Pasar dan Konsumen..................................................................2
B. Hasil Data....................................................................................................2
C. Analisis Data................................................................................................4
BAB III PENUTUP..........................................................................................16
A. Kesimpulan.................................................................................................16
B. Saran...........................................................................................................16
Daftar Pustaka

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berbicara tentang interaksi antara pembeli dengan penjual. Teori
permintaan menerangkan tentang sifat permintaan para pembeli terhadap sesuatu
barang. Teori Penawaran menerangkan sifat para penjual dalam menawarkan
sesuatu barang yang akan dijualnya. Dengan menggabungkan permintaan oleh
pembeli dan penawaran oleh penjual akan ditunjukkan bagaimana interaksi
antara pembeli dan penjual, akan menentukan harga keseimbangan atau harga
pasar dan jumlah barang yang akan diperjual belikan.
Dalam ilmu ekonomi penawaran (supply) diartikan kesediaan penjual
untuk menjual/menyerahkan berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat harga
dalam waktu tertentu dan keadaan tertentu. Waktu tertentu menunjukkan periode
atau saat tertentu dan kondisi tertentu menunjukkan keadaan ceteris paribus.
Dalam rangka menjawab kebutuhan konsumen, pihak produsen menyediakan
berbagai barang dan jasa. Barang dan jasa hasil produksi ini kemudian dijual
kepada konsumen di pasar menurut tingkat harga tertentu. Permintaan
bersangkut paut dengan pembelian dan pemakaian sedangkan penawaran
bersangkut paut dengan penyediaan dan penjualan.

B. Upaya memperbaiki
dan meningkatkan
mutu pendidikan
seakan

1
C. tidak akan pernah usang.
Banyak agenda
reformasi yang telah,
sedang, dan
D. akan dilaksanakan.
Beragam program
inovatif ikut serta
memeriahakan
E. reformasi pendidikan.
F. Salah satu keberhasilan
suatu pembelajaran
ditentukan oleh
G. pendekatan yang
digunakan oleh guru
dalam kegiatan
pembelajaran
2
H. tersebut. Banyak
pendekatan
pembelajaran yang
dapat digunakan dan
guru
I. harus cermat dalam
memilih pendekatan
mana yang cocok
digunakan
J. untuk lingkungannya.
K. Pendekatan
pembelajaran Bahasa
Indonesia di sekolah
dasar (SD)
L. dapat diartikan sebagai
titik tolak atau sudut
3
pandang kita terhadap
proses
M. pembelajaran bahasa
Indonesia sejak dini,
yang merujuk pada
pandangan
N. tentang terjadinya
suatu proses yang
sifatnya masih sangat
umum, di
O. dalamnya mewadahi,
menginsiprasi,
menguatkan, dan
melatari metode
P. pembelajaran dengan
cakupan teoretis
4
tertentu. Pendekatan
dalam
Q. pembelajaran bahasa
Indonesia di Sekolah
Dasar (SD) dipandang
sesuai
R. dengan seperangkat
asumsi yang saling
berkaitan, yakni
pendekatan
S. tujuan, pendekatan
komunikatif, dan
pendekatan tematik
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka terdapat beberapa rumusn masalah,
yaitu:
1. Bagaimana perbedaan tingkat baju sebelum dan sesudah ramadhan?
2. Bagaimana tingkat penawaran baju sebelum dan sesudah lebaran?

5
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat
diketahui bahwa makalah ini bertujuan :
1. Untuk mengetahui perbedaan tingkat baju sebelum dan sesudah ramadhan
2. Untuk mengetahui tingkat penawaran baju sebelum dan sesudah lebaran

BAB II
PEMBAHASAN

A. Gambaran Pasar dan Konsumen

B. Hasil Data
Hasil penelitian di Pasar Tempel, Way Dadi, Sukarame, Bandar Lampung pada
toko pakaian menjelang lebaran mulai ramai diburu pembeli dan mengalami
kenaikan harga. Pada penelitian yang akan dibahas yaitu mengenai kenaikan harga
pakaian menjelang lebaran
Kenaikan harga menjelang perayaan hari besar seperti lebaran. kejadian ini terus
berulang hingga seakan-akan terbentuk sebuah pola tahunan. Saat menjelang hari

6
raya, minat masyarakat dari berbagai kalangan pada baju muslim akan meningkat,
harganya pun tinggi. Dengan demikian, maka produsen akan meningkatkan
intensitas penawaran agar mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Yang sesuai
dengan teori penawaran, Teori penawaran yang yang menjelaskan sifat hubungan
antara jumlah barang yang ditawarkan dan harganya dikenal dengan hukum
penawaran yang berbunyi : “ makin tinggi harga suatu barang, makin banyak
jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual; sebaliknya makin rendah harga
suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan”
Berikut hasil data perbedaan tingkat harga baju muslim di toko pasar tempel,
way dadi.

Tabel 1. Perbedaan Tingkat Harga Baju Sebelum dan Sesudah Ramadhhan


No Nama Toko Harga Awal Harga Ramadhan
1. Toko Harashima Rp. 150.000 Rp. 280.000
2. Toko Griya Muslimah Rp. 200.000 Rp. 350.000
3. Toko Zoya Rp. 180.000 Rp. 300.000
4. Toko Kaum Muslim Rp. 165.000 Rp. 250.000
5. Toko Yanti Boutique Rp. 130.000 Rp. 220.000
Muslim
6. Toko Mahkota Busana Rp. 150.000 Rp. 260.000
Muslim
7. Toko Cahaya Muslim Rp. 120.000 Rp. 200.000
8. Toko Shafira Rp. 185.000 Rp. 300.000
9. Toko Krakter Muslim Rp. 170.000 Rp. 230.000
10. Toko Tin Muslim Rp. 130.000 Rp. 280.000

Tabel 2. Perbedaan Tingkat Penawaran Baju Sebelum dan Sesudah Ramadhan


No Nama Toko Stok Baju Sebelum Stok Baju Sesudah
Ramdhan Ramdhan
1. Toko Harashima 100 250
2. Toko Griya Muslimah 150 300
3. Toko Zoya 80 200

7
4. Toko Kaum Muslim 100 300
5. Toko Yanti Boutique 130 350
Muslim
6. Toko Mahkota Busana 50 150
Muslim
7. Toko Cahaya Muslim 120 350
8. Toko Shafira 70 180
9. Toko Krakter Muslim 50 200
10. Toko Tin Muslim 80 250

C. Analisis Data
Berikut grafik harga dan penawaran baju muslim sebelum dan saat Ramadhan di
Pasar Tempel, Way Dadi, Sukarame, Bandar Lampung
1. Grafik Harga Baju Muslim Sebelim dan saat Ramadhan
 Toko Harashima

Harga awal

160

150

130

120

110

0 250 260 270 280 290 Harga Lebaran

Jadi toko Harashima mendapatkan keuntungan 2x lipat saat Ramadhan


yaitu Rp. 130.000/baju

8
 Toko Griya Muslimah

Harga awal

220

200

180

160

140

0 320 330 340 350 360 Harga Lebaran

Jadi toko Griya Muslimah mendapatkan keuntungan 2x lipat saat


Ramadhan yaitu Rp. 150.000/baju

 Toko Zoya

9
Harga awal

220

200

180

160

140

0 200 250 300 350 400 Harga Lebaran

Jadi toko Zoya mendapatkan keuntungan 2x lipat saat Ramadhan yaitu Rp.
120.000/baju

 Toko Kaum Muslim

Harga awal

195

185

175

165

155

0 220 230 240 250 260 Harga Lebaran

Jadi toko Kaum Muslim mendapatkan keuntungan 2x lipat saat Ramadhan


yaitu Rp. 85.000/baju

 Toko Yanti Boutique Muslim

10
Harga awal

150

140

130

120

100

0 200 210 220 230 240 Harga Lebaran

Jadi toko Yanti Boutique Muslim mendapatkan keuntungan 2x lipat saat


Ramadhan yaitu Rp. 90.000/baju

 Toko Mahkota Busana Muslim

Harga awal

160

150

140

130

120

0 230 240 250 260 270 Harga Lebaran

Jadi toko Mahkota Busana Muslim mendapatkan keuntungan 2x lipat saat


Ramadhan yaitu Rp. 110.000/baju………

11
 Toko Cahaya Muslim

Harga awal

140

130

120

110

100

0 180 190 200 210 220 Harga Lebaran

Jadi toko Cahaya Muslim mendapatkan keuntungan 2x lipat saat


Ramadhan yaitu Rp. 80.000/baju
 Toko Shafira

Harga awal

205

195

185

175

165

0 280 290 300 310 320 Harga Lebaran

Jadi toko Shafira mendapatkan keuntungan 2x lipat saat Ramadhan yaitu


Rp. 115.000/baju

 Toko Krakter Muslim

12
Harga awal

210

190

170

150

130

0 290 210 230 370 390 Harga Lebaran

Jadi toko Harashima mendapatkan keuntungan 2x lipat saat Ramadhan


yaitu Rp. 130.000/baju

 Toko Tin Muslim

Harga awal

150

140

130

120

100

0 250 260 270 280 290 Harga Lebaran

Jadi toko Tin Muslim mendapatkan keuntungan 2x lipat saat Ramadhan


yaitu Rp. 150.000/baju

13
2. Grafik Tingkat Penawaran Baju Muslim Sebelim dan saat Ramadhan
 Toko Harashima

Harga awal

120

110

100

90

80

0 230 240 250 260 270 Harga Lebaran

Jadi, toko Harashima, mengalami tingkat penawaran 2x lipat saat


Ramadhan yaitu 150

 Toko Griya Muslimah

Harga awal

150

140

130

120

100

0 260 270 280 290 300 Harga Lebaran

14
Jadi, toko Griya Muslimah, mengalami tingkat penawaran 2x lipat saat
Ramadhan yaitu 150

 Toko Zoya

Harga awal

90

80

70

60

50

0 160 180 190 200 210 Harga Lebaran

Jadi, toko zoya, mengalami tingkat penawaran 2x lipat saat Ramadhan


yaitu 120

 Toko Kaum Muslim

15
Harga awal

140

120

100

80

60

0 260 280 300 320 340 Harga Lebaran

Jadi, toko Kaum Muslima, mengalami tingkat penawaran 2x lipat saat


Ramadhan yaitu 200

 Toko Yanti Boutique Muslim

Harga awal

150

140

130

120

100

0 320 230 340 350 360 Harga Lebaran

Jadi, toko Yanti Boutique Muslim mengalami tingkat penawaran 2x lipat


saat Ramadhan yaitu 220

16
 Toko Mahkota Busana Muslim

Harga awal

120

100

75

50

25

0 100 125 150 175 200 Harga Lebaran

Jadi, toko Mahkota Busana Muslim mengalami tingkat penawaran 2x lipat


saat Ramadhan yaitu 100

 Toko Cahaya Muslim

Harga awal

140

130

120

110

100

0 310 320 330 340 350 Harga Lebaran

Jadi, toko Cahaya Muslim mengalami tingkat penawaran 2x lipat saat


Ramadhan yaitu 230

17
 Toko Shafira

Stok awal

90

80

70

60

50

0 150 160 170 180 190 Stok Lebaran

Jadi, toko Shafira mengalami tingkat penawaran 2x lipat saat Ramadhan


yaitu 110

 Toko Krakter Muslim

Stok awal

125

100

75

50

25

0 125 150 175 200 225 Stok Lebaran

Jadi, toko Krakter Muslim mengalami tingkat penawaran 2x lipat saat


Ramadhan yaitu 150

18
 Toko Tin Muslim

Stok awal

90

80

70

60

50

0 120 230 240 250 260 Stok Lebaran

Jadi, toko Tin Muslim mengalami tingkat penawaran 2x lipat saat


Ramadhan yaitu 170

19
D. Pengertian Jasa, jasa
adalah sesuatu yang
diproduksi dan
dikonsumsi secara
E. bersamaan. Jadi jasa ada
tidak pernah ada, hanya
hasilnya dapat dilihat
setelah
F. terjadi (sebagai kenyata
BAB III

20
PENUTUP

A. Kesimpulan
Saat menjelang hari raya, minat masyarakat dari berbagai kalangan pada
baju muslim akan meningkat, harganya pun tinggi. Dengan demikian, maka
produsen akan meningkatkan intensitas penawaran agar mendapatkan
keuntungan yang lebih besar. Teori penawaran yang yang menjelaskan sifat
hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan dan harganya dikenal dengan
hukum penawaran yang berbunyi : “ makin tinggi harga suatu barang, makin
banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual; sebaliknya makin
rendah harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan
.

B. Saran
Demikian makalah ini penulis buat, jika terdapat kesalahan dalam
penulis maupun penyampaiannya penulis mengharapkan kritikan dan saran dari
pembaca. Atas kritikan dan saran dari pembaca penulis ucapkan terima kasih.

21
DAFTAR PUSTAKA

Hasoloan, Jimmy., 2010. Pengantar Ilmu Ekonomi. Deepublish, Sleman.

Priyono., Ismail, Zainuddin., 2012. Teori Ekonomi. Dharma Ilmu, Surabaya.

Sukirno, Sadono., 2015. Makroekonomi: Teori Pengantar. Rajawali Press,


Jakarta.

17

Anda mungkin juga menyukai