Dosen Pengampu :
Dr. Abdul Qodir Zaelani, S.H.I., M.A.
Disusun Oleh:
Kelompok 4
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Konsep Hijab dan Mahjub dalam Islam”.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Fiqh Mawaris. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Dr. Abdul Qodir Zaelani, S.H.I., M.A. selaku Dosen Fiqh Mawaris yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Bandar Lampung
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................3
A. Pengertian Hijab dan Mahjub …................................................................. 3
B. Jenis Penghalang..........................................................................................4
C. Macam-Macam Hijab dan Orang-Orang yang Menjadi Hijab dan
Termahjub……………………....................................................................4
BAB III PENUTUP...........................................................................................9
A. Kesimpulan..................................................................................................9
B. Saran.............................................................................................................9
Daftar Pustaka
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pembagian waris yang sesuai Islam ada beberapa aturan yang salah
satunya adalah tentang hijab mahjub. Prinsip hijab mahjub adalah
mengutamakan atau mendahulukan kerabat yang mempunyai jarak lebih
dekat dari pada orang lain dengan yang mewarisi.
Keutamaan dapat disebabkan oleh jarak yang lebih dekat kepada pewaris
dibandingkan dengan orang lain, seperti anak lebih dekat dari cucu dan
oleh karenanya lebih utama dari cucu dalam arti selama anak masih ada,
cucu belum dapat menerima hak kwewarisan.
Adanya perbedaan dalam tingkat kekerabatan itu diakui oleh Allah dalam
Al-Quran surat Al-Anfal : 75
ِ ب هَّللا
ِ ْض فِي ِكتَا ُ َوُأولُو اَأْلرْ َح ِام بَ ْع
ٍ ضهُ ْم َأوْ لَى بِبَع
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
2
PEMBAHASAN
A.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hijab secara bahasa (etimologi) berarti al-man’u (menghalangi,
mencegah). Adapun secara istilah (terminologi) adalah terhalangnya
seseorang dari sebagian atau semua harta warisannya karena adanya ahli
waris lain. Dengan kata lain, hilangnya hak mewarisi seseorang, akrena
adanya ahli waris yang lebih utama dari padanya, akrena itu
haknyatertutup. Adapun ahli waris yang ditutup hak pusakanya akrena
adanya ahli waris yang lebih utama disebut dengan mahjub.
Dalam hukum waris Islam, hijab ada 2 macam yaitu : Hijab Nuqshan dan
hijab Hirman.
1. Hijab Nuqshan yaitu penghalang yang menyebabkan berkurangnya
bagian seorang ahli waris, dengan kata lain berkurangnya bagian yang
semestinya diterima oleh seorang ahli waris karena ada ahli waris lain.
2. Hijab Hirman yaitu penghalang yang menyebabkan seseorang ahli
waris tidak memperoleh sama sekali warisan disebabkan ahli waris
yang lain. Contoh, seorang cucu akan terhijab jika si mayat
mempunyai anak laki-laki
B. Saran
Demikian makalah ini penulis buat, jika terdapat kesalahan dalam penulis
maupun penyampaiannya penulis mengharapkan kritikan dan saran dari
3
pembaca. Atas kritikan dan saran dari pembaca penulis ucapkan terima
kasih.
DAFTAR PUSTAKA