Anda di halaman 1dari 17

TAKSONOMI BLOOM REVISI

Nama : Neli Susila


NPM : 2211100338
Mata Kuliah : Konsep Dasar IPS
Dosen Pengampu : Ayu Reza Ningrum, M.Pd

BAB II
Hakikat Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

C1. Mengingat (Remember)


1. Pada tahun 1970-an mulai diperkenalkan Pendidikan IPS sebagai Pendidikan
disiplin ilmu, tradisi apa saja yang teerjadi pada saat ini mengenai berkembangnya
social studies….(Menghapal)
Jawaban :
a. IPS sebagai transmisi kewarganegaraan (social studies as citizenship
transmission).
b. IPS sebagai ilmu-ilmu sosial (social studies as social sciences).
c. IPS sebagai penelitian mendalam (social studies as reflective inquiry).
d. IPS sebagai kritik kehidupan sosial (social studies as social criticism).
e. IPS sebagai pengembangan pribadi individu (social studies as personal
development of the individual).

2. Terdapat beberapa Nilai-nilai yang dikembangkan dalam IPS salah satunya yaitu
menenai tolak ukur keberhasilan pelaksanaan Pendidikan IPS adanya perubahan
tingkah laku sosial peserta didik kearah yang lebih baik yang merupakan nilai….
(Mengingat)
Jawaban : Nilai Edukatif
C2. Memahami (Understand)
3. Apa yang membedakan Pendekatan Kontekstual dan Pendekatan Lingkungan dalam
pembelajaran IPS? (Membandingkan)
Jawaban :
Pembelajaran kontekstual merupakan model pembelajaran yang intinya membantu
guru untuk mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan nyata dan motivasi
siswa mengaitkan antara pengetahuan yang dipelajari dan penerapannya dalam
kehidupan, sedangkan Dalam pendekatan lingkungan, IPS sebagai mata pelajaran
yang membelajarkan siswa untuk bermasyarakat, dan perlu memperhatikan
lingkungan sebagai topic kajian, baik lingkungan sosial budaya maupun lingkungan
fisik.

4. Jelaskan tujuan utama Pendidikan IPS (Menjelaskan)


Jawab : tujuan utama Pendidikan IPS adalah membantu kaum muda
mengembangkan kemampuan untuk membuat keputusan bagi kepentingan public
sebagai warga negara dari beragam budaya dan masyarakat demokratis dunia.

C.3 Mengaplikasikan (Apply)


5. bagaimana penerapan ips pada kurikulum SD saat ini? (Mengimplementasikan)
Jawaban : Pada Struktur Kurikulum 2013 SD/MI, mata pelajaran IPS hanya
dipelajari pada kelas tinggi yaitu kelas IV, V dan V. Pada kelas rendah nama mata
pelajaran IPS ditiadakan, namun Kompetensi Dasar (KD) diintegrasikan IPS
diintegrasikan ke dalam KD mata pelajaran lainnya seperti Bahasa Indonesia,
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dan Matematika yang dikaitkan
melalui keterdekatan makna.
6. Apakah kualitas pendidikan IPS dapat dilepaskan dari kondisi realitas pendidikan?
(mengkaitkan)
Jawaban : perkembangan ilmu-ilmu sosial tidak dapat dilepaskan dari kondisi
realitas pendidikan IPS, begitu pula kualitas pendidikan IPS dipengaruhi oleh
kualitas ilmu-ilmu sosial dan kemampuan untuk menyeleksinya. Kedudukan ilmu
sosial dalam kaitannya dengan pendidikan IPS, menempatkan ilmu-ilmu sosial
sebagai sumber keilmuan dan materi bahan sajian pendidikan IPS. Jadi, hubungan
keduanya bersifat materiil. Gross (1987) menyebutnya ilmu-ilmu sosial sebagai
foundation of social studies.

7. Apa yang membedakan karakteristik pembelajaran IPS dengan yang lain?


(Mengemukakan)
Jawab : Karakteristik pembelajaran IPS merupakan teori bagaimana membina
kecerdasan sosial yang mampu berpikir kritis, kreatif, inovatif, berwatak dan
berkepribadian luhur, bersikap ilmiah dalam cara memandang, menganalisa serta
menelaah kehidupan nyata yang dihadapinya.

8. I. Mempelajari panduan penyusunan kurikulum tingkat KTSP jenjang Pendidikan


dasar dan menengah dari BSNP.
II. Pemetaan kompetensi dasar yang berpotensi IPS terpadu.
III. Mempelajari panduan model pembelajaran IPS terpadu
IV. Membuat jaring-jaring kompetensi dasar.
V. Mengamati standar kompetensi dan kompetensi dasar ilmu pengetahuan social.
Diatas terdapat beberapa langkah-langkah pembelajaran ips terpadu. Urutkanlah
langkah-langkah yang dapat kita tempuh untuk melaksanakan pembelajaran ips
terpadu…(Mengurutkan)
Jawab :
1. I. Mempelajari panduan penyusunan kurikulum tingkat KTSP jenjang Pendidikan
dasar dan menengah dari BSNP.
2. III. Mempelajari panduan model pembelajaran IPS terpadu
3. V. Mengamati standar kompetensi dan kompetensi dasar ilmu pengetahuan
social.
4. II. Pemetaan kompetensi dasar yang berpotensi IPS terpadu.
5. IV. Membuat jaring-jaring kompetensi dasar.

C.4. Menganalisis (Analiyze)


9. Mengapa perkembangan PIPS dalam system Pendidikan di Indonesia tidak dapat
dipisahkan dari system kurikulum yang pernah berlaku di Indonesia? (menganalisis)
Jawab : karena seperti yang telah dikemukakan oleh sejumlah pakar bahwa secara
embrionik kulikuler, PIPS di Lembaga Pendidikan formal/sekolah di Indonesia
pernah dimuat dalam kurikulum tahun 1947, kurikulum mencantumkan mata
pelajaran terurai tahun 1952 , kurikulum tahun 1964 , dan kurikulum 1968 . Baru
dalam kurikulum tahun 1975 , kurikulum 1984 dan kurikulum tahun 1994 , PIPS
telah menjadi salah satu mata pelajaran yang berdiri sendiri padan jenjang
Pendidikan dasar dan menengah yang disesuaikan dengan karateristik atau
kebutuhan peserta didik.

10. Mengapa rumusan pengertian dalam kurikulum pendidikan IPS di negara kita akan
dipengaruhi oleh Tujuan Pendidikan Nasional? (Menganalisis)
Jawaban : rumusan pengertian dalam kurikulum pendidikan IPS di negara kita akan
dipengaruhi oleh tujuan pendidikan nasional kita seperti terdapat dalam UUD 1945
dan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional kita dan peraturan lainnya yang
mengatur kurikulum pendidikan IPS karena adanya beberapa istilah dan pengertian
yang dikemukakan oleh para pakar didasarkan atas persepsi dan dasar konseptual
dari tradisi dan model setiap pengembangan kurikulum pada negaranya masing-
masing.

11. Apa yang membedakan Landasan Filosofis dan Landasan Ideologis dalam Landasan
Pendidikan IPS Sebagai Pendidikan Disiplin Ilmu? (membeda-bedakan)
Jawab :
 Landasan Filosofis: Memberikan gagasan pemikiran mendasar yang digunakan
untuk menentukan objek kajian (domain) yang menjadi kajian pokok dan
dimensi pengembangan Pendidikan IPS sebagai disiplin ilmu (aspek
ontologis/bersifat kongkret), bagaimana cara, proses, atau metode membangun
Pendidikan IPS hingga dapat menentukan pengetahuan mana yang dianggap
benar, sah, valid, atau terpercaya (aspek epistemologis/hakikat rasional), tujuan
dan manfaat dari pendidikan IPS ini (aspek aksilogis/nilai/bagaimana manusia
menggunakan ilmunya).
 Landasan Ideologis: Sistem gagasan untuk memberi pertimbangan dan
menjawab pertanyaan; (1) Keterkaitan antara das sein/fakta pendidikan IPS
sebagai disiplin ilmu dengan das sollen/teori pendidikan IPS, (2) Keterkaitan
antara teori-teori pendidikan dengan hakikat dan praksis etika, moral, politik,
dan norma-norma perilaku dalam membangun dan mengembangkan pendidikan
IPS.

12. Mengapa perlu pembelajaran IPS ynag berbasis nilai dalam rangka
mengembangkan keterampilan sosial dan nilai? (Menganalisis)
Jawaban : Keterampilan sosial dan nilai merupakan dua hal yang tidak dapat
dipisahkan dalam interaksi sosial di masyarakat. Oleh karena itu, sangat perlu
pembelajaran IPS ynag berbasis nilai dalam rangka mengembangkan keterampilan
sosila peserta didik.

C.5 Mengevaluasi (Evaluate)


13. Guru IPS dalam Perubahan Zaman Untuk mengimbangi perkembangan dan
kemajuan zaman, guru harus mampu melakukan seleksi aneka kecenderungan
peserta didik dalam mengarahkan proses pembelajaran pendidikan IPS. Dalam
contoh tersebut termasuk landasan apa dalam pendidikan ips…(Mempresiksi)
Jawab : Landasan Filosofis (Memberikan gagasan pemikiran mendasar)
14. Perhatikan pernyataan berikut ini!
Pendidikan IPS di Indonesia dapat dipisahkan dari dokumen kurikulum 1975 yang
memuat IPS sebagai mata pelajaran untuk Pendidikan di sekolah dasar dan
menengah.
Bagaimana pendapat Anda tentang pernyataan di atas?
Apakah sudah benar? Jika belum, kemukakan alasan Anda! (Memeriksa)
Jawab :
Pendidikan IPS di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari dokumen kurikulum 1975
yang memuat IPS sebagai mata pelajaran untuk Pendidikan di sekolah dasar dan
menengah. Karena ips sebagai sebuah mata pelajaran yang dipelajari di bangku
sekolah dasar dan sekolah menengah atau nama program studi di perguruan tinggi
yang identic dengan social studies dalam kurikulum persekolahan negara lain

15. Mengapa IPS dapat dikatakan sebagai transmisi kewarganegaraan (social studies as
citizenship transmission). (mengetes)
Jawab : pendidikan Kewarganegaraan merupakan subsistem (bagian) dari
pendidikan IPS (sistem) yang memfokuskan diri pada pembentukan warga negara
yang demokratis, khususnya mengembangkan siswa untuk menjadi warganegara
yang memiliki pengetahuan, nilai, sikap dan keterampilan yang memadai untuk
berperan serta dalam kehidupan demokrasi.

16. Di indonesia pembelajaran IPS belum dapat memberikan hasil seperti yang
diharapkan, menurut pendapat anda penyebabnya apa? (menguji)
Jawab : Banyak penyebab yang melatarbelakangi mengapa pembelajaran IPS belum
dapat memberikan hasil seperti yang diharapkan. Faktor penyebabnya dapat
berpangkal pada kurikulum, rancangan, pelaksana, pelaksanaan ataupun faktor-
faktor pendukung pembelajaran.
C.6 Menciptakan (Create)
17. Tuliskan apa yang kamu ketahui mengenai Perkembangan PIPS dalam system
Pendidikan di Indonesia? (Mengarang)
Jawab : Perkembangan social studies di dunia khususnya di Amerika Serikat telah
banyak mempengaruhi pemikiran Pendidikan IPS (PIPS) di Indonesia.Namun,
untuk menelusuri perkembngan pemikiran PIPS di Indonesia secara historis di
rasakan sulit. Hal ini di akui oleh Winataputra (2001) karena dua alasan: di
Indonesia belum ada lembaga professional bidang PIPS setua dan sekuat NCSS atau
SSEC.Lembaga serupa di Indonesia, yakni HISPIPSI ( Himpunan Sarjana
Pendidikan IPS Indonesia yang sekarang berubah nama menjadi HISPISI=
Himpunan Sarjana Pendidikan Ilmu Sosial Indonesia) usianya masih muda dan
belum optimal; kedua, perkembangan Kurikulum dan pembelajaran IPS sebagai
ontologi ilmu pendidikan (disiplin) IPS sampai saat ini sangat tergantung pada
pemikiran individual dan atau kelompok pakar yang ditugasi secara incidental untuk
mengembangkan perangkat kurikulum IPS melalui Pusat Perkembngan Kurikulum
dan Sarana Pendidikan Balitbang Dikbud (Puskur).

18. pendidikan IPS perlu ditingkatkan kualitasnya dengan mengfungsionalkan


pendidikan ini sebagai media pengembangan kemampuan berpikir, sekaligus
memperkuat apresiasi dan pemilikan nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang
dalam masyarakat. Jadi dalam menyusun perencaan IPS membutuhkan suatu
rencana yang baik agar dapat melaksanakan pembelajaran ips terpadu. Buatlah
suatu rencana dalam mengatasi permasalahan diatas (Membuat rancangan)
Jawab :
Langkah-langkah berikut dapat kita tempuh untuk melaksanakan pembelajaran ips
terpadu:
1. Mempelajari panduan penyusunan kurikulum tingkat KTSP jenjang Pendidikan
dasar dan menengah dari BSNP.
2. Mempelajari panduan model pembelajaran IPS terpadu.
3. Mengamati standar kompetensi dan kompetensi dasar ilmu pengetahuan social.
4. Pemetaan kompetensi dasar yang berpotensi IPS terpadu.
5. Membuat jaring-jaring kompetensi dasar. 6. Pengembangan tema dan kompetensi
dasar ke dalam indicator.
7. Menyusun silabus.
8. Menyusun pelaksanaan pembelajaran.
9. Menyusun scenario pembelajaran.
10. Memilih media pembelajaran .

19. 1. Salah satu tolak ukur keberhasilan pelaksanaan Pendidikan IPS adanya perubahan
tingkah laku sosial peserta didik kea rah yang lebih baik.
2. Menumbuhkan kemampuan merenung tentang eksistensi dan perannya di tengah
masyarakat, sehingga tumbuh kesadaran mereka selaku anggota masyarakat dan
sebagai makhluk sosial.
3. kasih sayang, tanggung jawab, kejujuran, kedamaian, tanpa kekerasan, dan
sebagainya perlu disampaikan secara terpadu dalam pembelajaran IPS
kategorikanlah berdasarkan Nilai-nilai yang dikembangkan dalam IPS
(Mengkategorikan)
jawab 1. Nilai Edukatif, 2. Nilai Filsafat, 3. Nilai kemanusiaan

20. Tuliskan ide mu mengenai Konsep Dan Model Pembelajaran Terpadu Dalam Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) agar pendidikan IPS dapat berjalan dengan baik dan
sesuai dengan tujuan (mengembangkan solusi)
BAB III
Masyarakat dan Kebudayaan

C1. Mengingat (Remember)

1. kesatuan hidup manusia yang saling bergaul dan berinteraksi satu sama lain yang
menghasilkan suatu adat istiadat tertentu yang bersifat mantap dan berkelanjutan
disebut (mengingat)
jawaban : Masyarakat

2. Masyarakat berasal dari kata Bahasa Arab yaitu, syaraka yang memiliki arti…
(mengingat)
Jawaban : ikutserta atau berpartisipasi

C2. Memahami (Understand)

3. Apa yang membedakan antara Culture Experience dan Culture Knowledge dalam
mendukung kelestarian budaya? (Membedakan)
Jawaban
Culture Experience
 pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara terjun langsung kedalam sebuah
pengalaman kultural
 contohnya, jika kebudayaan tersebutberbentuk tarian, maka masyarakat
dianjurkan untuk belajar dan berlatih dalam menguasai tarian tersebut, dan
dapat dipentaskan setiap tahun dalam acara-acara tertentu atau diadakannya
festival-festival
Culture Knowledge
 pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara membuat suatu pusat informasi
mengenai kebudayaan yang dapat difungsionalisasi ke dalam banyak bentuk
 untuk edukasi ataupun untuk kepentingan pengembangan kebudayaan itu
sendiri dan potensi kepariwisataan daerah.

4. Berikanlah contoh-contoh kebudayaan di masyarakat Indonesia ! (Memberi Contoh)


Jawab :
 Karapan Sapi : Karapan sapi adalah salah satu upacara adat yang dilakukan
masyarakat Madura secara turun-temurun. Upacara ini dilakukan dalam bentuk
perlombaan pacuan sapi yang dilakukan pada sebuah pesta rakyat yang
dilakukan secara turun-temurun.
 Upacara Potong Jari : Budaya yang satu ini berasal Suku Dani di Lembah
Baliem, Papua untuk memaknai kesedihan seseorang yang ditinggal pergi
(meninggal) oleh orang yang dicintai.
 Kasada : Upacara Kasada yang dilakukan setiap tahunnya juga termasuk contoh
kebudayaan Indonesia yang selalu dilestarikan. Upacara yang dilakukan setiap
tanggal 14 Kasada kalender tradisional Hindu Tengger adalah janji Suku
Tengger kepada Bromo.

C.3 Mengaplikasikan (Apply)

5. Apakah terdapat hubungan timbal balik masyarakat dengan kebudayaan?


(Mengkaitkan)
Jawaban : Terdapat hubungan timbal balik antara kebudayaan dengan masyarakat,
sebagaiamana ada hubungan antara kebudayaan, peradaban dan sejarah.Masyarakat
itu menghasilkan kebudayaan, sedangkan kebudayaan itu menentukan corak
masyarakat.
6. Bagaimana penerapan aspek kebudayaan dalam masyarakat?
(Mengimplementasikan)
Jawaban : Mengadakan pameran sanggar seni budaya. Memperkenalkan permainan-
permainan tradisional yang hampir punah, seperti gasing, engklek, gobak sodor, dan
lainnya.

7. Dapatkah seorang individu menghasilkan budaya sendiri? (Mengemukakan)


Jawaban : bisa, sebagai individu bisa menghasilkan suatu budaya,.Maka dari itu,
ada pula istilah yang disebut sebagai budaya individu. Jadi, budaya individu adalah
hasil cipta atau pola pikir yang dimiliki seseorang. Misalnya, sebagai individu
menciptakan suatu alat musik baru, atau kamu menulis sebuah lagu.

8. Apa hubungan pranata sosial dengan pranata total? (mengemukakan)


Jawab : Hubungan antar pranata sosial tersebut dijelaskan dalam dua konsep, yaitu:
dari buku Kamus Sosiologi (2018) karya Agung Tri Haryanta dan Eko Sujatmiko,
pranata total ditandai oleh bekerja, tidur, dan berekreasinya orang- orang tertentu di
tempat yang sama dan bersama dengan orang yang sama pula.

C.4. Menganalisis (Analiyze)

9. Mengapa hubungan antara individu, kebudayaan, dengan masyarakat sangat erat?


(menganalisis)
Jawab : Hubungan antara individu, kebudayaan, dengan masyarakat sangat erat
karena individu mendukung dan mengembangkan kebudayaan dalam masyarakat,
sedangkan di masyarakat terdapat pengelompokkan individu, sehingga tidak ada
masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan. Kebudayaan dikembangkan dan
berubah.
10. Mengapa terbentuknya pranata sosial dalam masyarakat memakan waktu yang
relatif lama? (menganalisis)
Jawab : Porses terbentuknya pranata sosial dalam masyarakat ini memakan waktu
yang relatif lama, alasannya harus disuaikan dengan keadaan interkasi dan gaya
sosialisasi dalam masyarakat. Bahkan secara jelas prosesi timbulnya pranata sosial
antar lain;
a. Tidak Terencana
Terbentuknya pranata sosial bisa dijalankan dalam masyarakat dengan langkah-
langkah yang tidak tersusun, biasanya pembentukan pada pranata sosial ini
terjadi karena adanya pengaruh budaya dan faktor kebiasaan (adat) yang
dilakukan masyarakat. Contoh kasus pranata sosial yang tidak terencana
misalnya saja dalam perkembangan hidup manusia, yang awal mulanya
menggunakan sistem barter sebagai alat tukar pada saat ini sudah menggunakan
uang sebagai alat pembayaran yang sah.
b. Terencana
Prosesi timbulnya pranata sosial yang terencana lebih bersifat formal dalam
pengembangan yang dilakukan. Langkah ini mudah diterima masyarakat,
lantaran dianggap sebagai bagian daripada kewajiban lembaga sosial dalam
mengatur pola hubungan bersama.Contoh kasus yang berhubungan dengan
pranata sosial terencana misalnya saja dalam Bank yang menciptakan uang,
menarik uang, serta meminjamkan uang kepada masyarakat. Peran Bank disini
sangat tersusun di dalam mengatur keuangan yang baik, tujuannya agar tidak
terjadi infalsi berlebihan.

11. Persoalan yang sering terjadi dalam masyarakaat adalah terkadang tidak merasa
bangga terhadap produk atau kebudayaannya sendiri. Kita lebih bangga terhadap
budaya-budaya impor yang sebenarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
sebagai orang Timur. Mengapa hal itu dapat terjadi..? (menganalisis)
Jawab :
Di era sekarang ini, masyarakat Indonesia khususnya anak muda lebih condong
untuk mempelajari budaya asing daripada budaya nya sendiri. Akibat
perkembangan teknologi dan pengetahuan yang masuk, membuat generasi muda
dirasa kurang mencintai budaya sendiri. Banyak factor yang mempengaruhi
diantaranya :
 Kurangnya minat dan kesadaran
 Mereka lebih memilih mempelajari budaya asing yang dirasa trend dan
mengikuti zaman sekarang. Mempelajari sesuatu harus tanpa adanya paksaan
melainkan didasari adanya kesadaran yang timbul dengan sendiri karena wujud
cinta terhadap kebudayaan local.
 Ketidakpedulian terhadap budaya local

12. Mengapa masyarakat di suatu pulau dapat mengembangkan budaya mereka masing-
masing sesuai dengan tingkat kemajuan dan lingkungannya? (menganalisis)
Jawab : Keadaan itu menghambat hubungan antarmasyarakat dari pulau yang
berbeda, sehingga masyarakat di suatu pulau akan mengembangkan budaya mereka
masing-masing yang sesuai dengan tingkat kemajuan dan lingkungannya. Salah
satunya adalah terkait mata pencaharian yang berbeda-beda di setiap
lingkungannya.

C.5 Mengevaluasi (Evaluate)

13. Perbedaan budaya di Indonesia dapat menimbulkan konflik di antara masyarakat


apabila tidak diikuti dengan sikap toleransi dan saling menghargai antara suku
bangsa, agama, dan budaya yang berbeda-beda. Kurangnya pemahaman terhadap
Bhinneka Tunggal Ika dan keberagaman budaya di Indonesia dapat memicu konflik
antar kelompok. Menurut anda bagaimana menanggapi agar tidak terjadi konflik..
(Mengetes)
Jawab : harus memperkuat ersatuan antar warga masyarakat. Masyarakat memiliki
peran yang penting dalam memperkuat Bhinneka Tunggal Ika di Indonesia.
Masyarakat dapat meningkatkan toleransi dan saling menghargai antara suku
bangsa, agama, dan budaya yang berbeda-beda. Selain itu, masyarakat juga dapat
membentuk kelompok-kelompok yang mendukung perdamaian dan kerukunan di
antara masyarakat.

14. Perhatikan pernyataan berikut ini!


Konsep golongan sosial sama dengan kategori sosial
Bagaimana pendapat Anda tentang pernyataan di atas? Apakah sudah benar?
Jika belum, kemukakan alasan Anda! (Memeriksa)
Jawab : Kategori sosial dan golongan sosial sering sering dianggap sebagai suatu
konsep yang sama, namun pada kenyataannya mempunyai unsur-unsur perbedaan
yang jelas. Suatu golongan sosial juga merupakan suatu kesatuan manusia yang
ditandai oleh suatu ciri tertentu. Sering kali ciri itu dikenakan pada mereka dari
pihak luar kalangan merka sendiri.

15. MenurutJphn J. Honigman dalam buku The World of Man (1959) menyebutkan
wujud kebudayaan ada tiga yaitu ideas (gagasan), activities (aktivitas), dan artifact
(artefak). Jelaskan menurut pendapat anda mengenai ketiga wujud kebudayaan
tersebut! (menguji)
Jawab : Ideas (gagasan) Bersifat abstrak, tidak dapat dilihat dan disentuh dan
terletak dalam pikiran manusia. Aktivities (aktivitas) adalah wujud kebudayaan
sebagai suatu Tindakan berpola darimanusia dakam masyarakat itu. Artifact adalah
wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas. Perbuatan, dan karya
semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat
diraba, dilihat, dan didokumentasikan.
16. jika kebudayaan tersebutberbentuk tarian, maka masyarakat dianjurkan untuk
belajar dan berlatih dalam menguasai tarian tersebut, dan dapat dipentaskan setiap
tahun dalam acara-acara tertentu atau diadakannya festival-festival. Dengan
demikian kebudayaan lokal selalu dapat dijaga kelestariannya. Contoh tersebut
merupakan cara untuk melestarikan kebudayaan dengan cara…..(Mempresiksi)
jawab : Culture Experience. Culture Experience Merupakan pelestarian budaya
yang dilakukan dengan cara terjun langsung kedalam sebuah pengalaman kultural

C.6 Menciptakan (Create)

17. Budaya merupakan cara hidup milik suatu kelompok masyarakat yang terus
berkembang dan diwariskan dari generasi ke generasi.Tuliskan apa yang sudah
kamu ketahui tentang Unsur-unsur Kebudayaan? (Mengarang)
Jawab :
a. Sistem Bahasa Yaitu suatu pengucapan yang indah dalam elemen kebudayaan
dan sekaligusm enjadi alat perantara yang utama bagi manusia untuk
meneruskan atau mengadaptasikan kebudayaan.
b. Sistem pengetahuan Sistem pengetahuan berkisar pada pengetahuan tentang
kondisi alam sekelilingnya dan sifat-sifat peralatan yang digunakannya, system
pengetahuan.
c. Sistem organisasi sosial Organisasi sosial merupakan sekelompok masyarakat
yang anggotanyamerasa satu dengan sesamanya.
d. Sistem peralatan hidup dan teknologi. Yang dimaksud dengan teknologi adalah
jumlah dari semua teknik yang dimiliiki oleh para anggota dalam suatu
masyarakat yang meliputi cara bertindak dan berbuat dalam mengelola dan
mengumpulkan bahan-bahan mentah.
e. Sistem mata pencarian hidup System mata pencarian hidup adalah segala upaya
manusia untuk mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkan.
f. Sistem Religi System religi bisa diartikan sebagai sebuah system yang terpadu
antarakeyakinan dan praktek keagamaan yang berhungan dengan hal-hal yang
suci dan tidak dapat dijangkau oleh akal dan pikiran.
g. Kesenian Secara sederhana kesenian dapat diartikan sebagai segala Hasrat
manusia terhadap keindahan atau estetika.

18. Buatlah poster tentang Upaya-upaya dalam Melestarikan Budaya yang menarik dan
kreatif dengan menggunakan bahan dan alat berikut :
1. karton
2. spidol
3. gunting
4. penggaris Dll (Membuat)

19. I. Memperlajari tingkah laku manusia


II. Saling berhubungan dalam waktu yang cukup lama, yang mana akan
menghasilkan individu baru yang saling berkomunikasi dan membuat
aturan-aturan yang mengatur hubungan antar anggota masyarakat
III. Ciri khas dari sebuah kelompok masyarat
Dari pilihan diatas, kategorikanlah yang mana termasuk ciri-ciri kebudayaan
(Mengkategorikan)
Yang termasuk ciri-ciri kebudayaan adalah I dam III
Jawab
I. ciri-ciri kebudayaan
II. Unsur-unsur masyarakat
III. ciri-ciri kebudayaan

20. Di era globalisasi, cukup banyak budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia.
Contoh pada masyarakat NTT yang dulunya sangat menjunjung tinggi budaya
gotong royong dalam menyelesaikan pekerjaan di bidang pertanian, namun saat ini
masyarakatnya lebih memilih menggunakan mesin mulai dari menanam sampai
proses penggilingan padi. Sehingga budaya gotong royong pun yang dulunya sangat
kental pada masyarakat perlahan mulai dilupakan. Lalu apakah faktor yang
menyebabkan budaya lokal kita dilupakan? Kurangnya generasi penerus yang
memiliki minat untuk belajar dan mewarisi kebudayaan sendiri bisa menjadi salah
satu faktor. Dari permasalahan tersebut berikan langkah-langkah yang dapat
menyelesikan permasalahan tersebut…. (Merancang)
Jawab : Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk melestarikan kebudayaan
Indonesia pada era globalisasi agar tetap terjaga
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam memajukan budaya lokal.
2. Berusaha menghidupkan kembali semangat toleransi, kekeluargaan dan
solidaritas yang tinggi.
3. Mengekspor dan mempromosikan kebudayaan lokal Indonesia melalui produk
kesenian ke luar negeri.
4. Selalu mempertahankan budaya Indonesia agar tidak punah. Mengusahakan
agar masyarakat mampu mengelola keanekaragaman budaya lokal.
5. Memperkenalkan dan mempelajari kebudayaan lokal dalam mata pelajaran di
sekolah.

Anda mungkin juga menyukai