Anda di halaman 1dari 10

UJIAN TENGAH SEMESTER

PENDIDKAN. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Di Susun Oleh:

Almaidah (21046164)

DOSEN PENGAMPU:

Dr. Wahidul Basri M.Pd, Firza S,Pd. Mpd

PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
SOAL:
1. Jelaskan perbedaan IPS dan Ilmu Sosial, serta bagaimana penerapan IPS di Indonesia?
(Skor 10)
2. Jelaskan keterkaitan tujuan Pendidikan dan tujuan IPS, dan berikan contoh
pelaksanaannya dalam Pendidikan menengah! (Skor 15).
3. Materi merupakan bagian yang sangat penting dalam IPS. Bagaimana memilih materi
untuk konteks sekarang? Hal apa yang perlu diperhatikan dalam pemilihan materi IPS.
(Skor 25).
4. Pendektatan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pembelajaran. Jelaskan
bagaimana memilih pendekatan dalam pembelajaran IPS? Serta pendektan apa yang
paling tepat untuk pembelajaran IPS! (Skor 25) Analisislah keterkaitan antara tujuan,
pendekatan, metode, Teknik dan strategi dalam pembelajaran IPS! (Skor 25)

JAWABAN:

1. Jelaskan perbedaan IPS dan Ilmu Sosial, serta bagaimana penerapan IPS di
Indonesia?

Jawab:

Seperti yang telah kita ketahui bahwa IPS dan Ilmu Sosial meilki hubungan keterkaitan satu
sama lainya namun IPS dan Ilmu Sosial ini memilki bebererapa perbedaan yang mana kita
lihat dari pengertian dari keduanya yaitu:

 Pengertian IPS

IPS studi yang mempelajari yang menelaah serta menganalisis gejala dalam masalah sosial
dalam masyrakat yang di tinjau dari berbagai aspek kehidupan. Atau perpaduan dari
beberapa disiplin Ilmu sosial (sejarah, geografi, ekonomi sosialogi, antropologi, politik, dan
psikologi sosial). Yang di pelajari dari jenjang SD-SMP (Jenjamg Dasar sampai jenjang
pendidikan tinggi.

 Pengertian Ilmu Sosial


Ilmu sosial adalah studi bidang yang mempelajari manusia dalam konteks sosial sebagai
masyarakat dan mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat.

Perberdaan IPS dan Ilmu Sosial


IPS (Ilmu pengetahuan sosial) Ilmu Sosial
merupakan pauan (fusi) dari sejuamlah
mempmemlajari manusia dalam konteks sosial sebagai
disiplin ilmu sosial masyamasrakat dan mempelajari manusia sebagai anggota
masyamasyrakat.
merupakan pokok bahasan dalam sebagai karangka utama dalam mengembangkan
kurikulum kurikulum
lebih menekankan pada aspek lebih di pusatkan pada kajian ilmu murni
pendidikannya
ilmu yang mempelajari, meniliti, lebih mengkaji pada salah satu aspek sosila saja
menganalisa masalh sosial dari berbagai
aspek secara luas.
tujuan IPS untuk edukatif atau terkait bersifat science atau ilmiah untuk mencetak tenaga
dengan pendidikan ahli yang mampu mengkaji masalah-masalh sosial

Adapun penerapan IPS di Indonesia yaitu dilakukan dengan mengacu pada standar
kopentensi lulusan, satandar isi, dan standar proses sesui dengan permendikbut No. 20-22
Tahun 2006 dalam kurikulum 2013. Yang mana dalam proses pembelajarannya, IPS dapat
menggunakan beberapa motede pembelajaran Picture, Picture Snowball Throwing, Dicvery
Learning, Dan Coverative Learaning. Selain itu penerapakan IPS di Indonesia dilakukan
dengan model penebelajran Problem Solving.
Yang mana memiliki tujuan untuk melatih siswa dalam memecahkan
masalah-masalah yang terkaitdengan pembelajran IPS baik secara materi maupun didalam
kehidupan sehari-hari. Dalam penerapan metode dan model ini digunakan untuk mengajarkan
materi IPS kepada siswa yang mana harus sesuai dengan canggupan materi agar metode dan
model yang digunakan tidak terkesan untuk mengajarkan materi tertentu.
Sumber Bacaan/Referensi:
Dr. Muminan. 2016/ Ilmu Pengetahuan Sosial, Jakarta: Komendikbut
Ahmadi, Abu. 1991. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta
Firdaus, A. Y. Muhari & Nasution (2017) Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPS
Beriorentasi Krakter Dengan Model Learning Cycle 7e Untuk Meningkatkan Sikap
Sosial Siswa Sd Materi Keragaman Suku Dan Budaya. Jurnal Review Pendidikan
Dasar: Jurnal Kajian Pendidikan Dan Hasil Penelitian, 3(1),1-9

2. Jelaskan keterkaitan tujuan Pendidikan dan tujuan IPS, dan berikan contoh
pelaksanaannya dalam Pendidikan menengah!

Jawab:

Menurut salah satu pakar para Ahli. Baar (1987-197) tentang keterkaitan tujuan
Pendidikan Nasional dan tujuan IPS adalah. Barr berpendapat bahwa tujuan pendidikan
Nasional menjadi acuan dalam penengembangan tujuan pendidikan IPS. Yang mana tujuan
IPS (ilmu pengetahuan sosial, secara umum dikemukakan oleh Fenton adalah
mempersipkan anak didik menjadi warga Negara yang baik, mengajar anak didik agar
mempunyai kemampuan berfikir dan dapat melanjutkan kebudayaan bangsa.

Selain itu keterkaitan antara tujuan pendidikan dan IPS ini memilki tujuan yang
sama yang secara umum tujuan pendidikan juga bertujuan untuk mencerdaskan, serta
mampu mengembangkan potensi peserta didik, dengan menempuh pendidikan, yang
meliliki wawasan, pengetahuan, berpikir kritis, memiliki krakter dan kepribadian yang baik,
mandiri, bernggung jawab dan bermampaaf baik bagi diri sendiri maupun masyrakat. Yang
mana tujuan pendidikan dan tujuan IPS ini sama-sam ingin membentuk masyarakat maupun
peserta didik menjadi warga Negara yang baik yang miliki kemampuan berfikir dalam
membentuk bangsa Indonesia yang bertanggung jawab.

contoh pelaksanaannya dalam Pendidikan menengah:

contoh nya yaitu: guru harus bisa mencapai tujuan pembelajaran peserta didk yang telah
ditetap kan dalam proses pembelajarannya dengan mengupayakan pendidikan krakter di
sekolah dintaranya adalah:

 Menerapkan program K3
 Guru harus membiasakan pengelolaan kelas sebelum memulai pembelajaran
 Guru harus bisa menjadi teladan yang baik serta harus bisa membangun krakter
peserta didik
 Guru harus mengintekrasikan materi pembelajran yang di ampu dengan nilai-nilai
krakter yang ada.
 Guru harus berupaya dalam proses pembelajaran siswa harus berani mangajukan
pertanyaan dan menyampaikan pendapat mereka, dengan berdiskusi dan mengambil
keputusan secara demogratis.
 Dapat menumbuhkan nilai karakter yang tinggi terhadap individu atau kelompok.

Sumber Bacaan/Referensi:

Danim, S. 2010. Pengantar Kependidikan. Bandung: Alfabeta

Fatimah, Siti. 2015. Pembelajaran IPS. Padang: UNP.

Saspriya. 2017. Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya.

https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/8-upaya-penerapan-pendidikan-karakter
-bagi-peserta-didik-di-sekolah/

3. Materi merupakan bagian yang sangat penting dalam IPS. Bagaimana memilih
materi IPS untuk konteks sekarang? Hal apa yang perlu diperhatikan dalam
pemilihan materi IPS.

Jawab:

Dilhat dari situasi sekarang ini sangat banyak siswa SMP/SMA maupun jenjang
yang lainnya dalam proses pembelajaran IPS banyak yang memandang rendah materi
pembelajaran IPS dengan banyak permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam
pembelajaran IPS tersebut. Yang mana peserta didik menganggab materi IPS ini hanya
mengkaji tengtang pristiwa masa lalu sehingga membuat peserta didikan merasa bosan dan
kurang menarik dan bermacam kesan negative lainya. Dintara permasalahan pada materi
pembelajaran IPS pada konteks sekarang adalah yang perlu di perhatikan:

1. Masih menggunakan pendekatan Teacher centered


2. Masih berdominasi Ekspsository
3. Vertabelistik
4. Tidak Mengajar hanya berdasarkan materi teks saja.
5. Evaluasi yang beriorentasi pada kongnitif tingkat rendah dan posisi guru masih kurang
Trasper Of Kniowledge.

Jutru itu maka perlu diperhatikan dalam pemilihan materi IPS pada konteks sekarang
ini yaitu dengan memilih bahan ajar yang sesuai dengan kopetensi dan kopentensi dasar dan
kurikulum yang di pakai dalam proses pembelajaran tersebut. Selain itu terdadat juga
pemilihan pemilihan materi berdasarkan tema (tematis) yang mana sistem pembelajaran
yang memungkinkan peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif
mencari,menggali, dan menemukan konsep serta prinsip prinsip secara holistik dan otentik
dan otentik.salah satu diantarannya adalah memadukan KD. Melalui pembelajaran tematik
peserta didik dpt memperoleh pengalaman langsung, sehingga dapat menambah kekuataan
untuk menerima,menyimpan dan memproduksi kesan tentang hal hal yang
dipelajarinnya.dengan demikian,peserta didik berlatih dpt menentukan sendiri berbagai
konsep yang dipelajari.
Adapun salah satu langkah-langkah dalam pemilihan yang perlu diperhatikan dalam
pemilihan bahan ajar/ materi meluputi:
Pertama: mengidentifikasi yang aspek-aspek terdapat pada standar kopetensi dan kopetensi
dasar yang mebjadi acuan atau rujukan pemilihan meteri.
Kedua: mengidentifikasi jenis-jenis materi bahan ajar.
Ketiga: memilih materi yang sesui dan relavan.
Ke Empat: Memilih sumber bahan ajar

Sumber bacaan/referensi:
Agung Eko Purwana, dkk.Pembelajaran IPS MI, (Surabaya: APrintA, 2009), hlm. 1-9.
Muhammad Kaulan Karima dan Ramadhani 45 Permasalahan Pembelajaran IPS dan
Strategi Jitu Pemecahannya ITTIHAD, Vol. II, No.1, Januari – Juni 2018 • p-ISSN:
2549-9238• e-ISSN: 2580-5541
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/196303311988031-
ANANG_PRIATNA/Pemilihan_Sumber_Belajar.pdf
4. Pendektatan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pembelajaran.
Jelaskan bagaimana memilih pendekatan dalam pembelajaran IPS? Serta
pendektan apa yang paling tepat untuk pembelajaran IPS!
Jawab:
Dalam proses pembelajaran penekatan sangat lah penting bagi guru kerena guru dalam
mata pembelajaran IPS selain berfungsi sebagai manjer kelas dan fasilitator belajar, juga
menjadi Actor social oleh karena itu dengan memilih pendekatan yang baik salah satu cara
memilih pendekatan yang baik dan tepat yaitu:
1. Guru harus bisa mamahami materi yang di jelaskan kepada peserta didik
2. Guru harus bisa menentukan apa saja tujuan dalam proses pembelajaran tersebut.
3. Guru harus bisa memahami krataristik peserta didik
4. Memilih arternatif metodepembelajran yang sesui dengan materi dan krakteristik yang
dominan.
Yang mana pendekatan ini juga dapat menambah percaya diri guru untuk
melaksanakan kewajiban guru IPS. Adapun pendekatan yang paling tepat untuk
pembelajaran IPS yaitu Pendekatan Kontekstual. Yang mana Pendekatan kontekstual
merupakan suatu konsep belajar dimana guru menghadirkan situasi dunia nyata kedalam
kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya
dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
Bagi disiplin ilmu sosial, pendekatan ini sangat cocok karena fenomena sosial senantiasa
mengalami perubahan sehingga apa yang siswa pelajari betul-betul selalu up to date dan
relevan dengan apa yang ia alami sehari-hari
Alasan Mengapa Pendekatan Kontekstual paling tepat untuk pembelajaran IPS
Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami sendiri apa yang dialaminya, bukan
sekedar mengetahui nya. Pembelajaran yang berorientasi target penguasaan materi terbukti
berhasil dari kompetensi “mengingat” jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali anak
memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang, pendekatan kontekstual
(contextual teaching and learning/CTL) adalah suatu pendekatan pengajaran yang
diharapkan dapat memenuhi harapan bahwa anak sampai pada fase mampu mengalami
dan mampu menanggapi fenomena-fenomena kotekstual dalam kehidupan sehari-harinya.
Dalam pengajaran kontekstual memungkinkan maka akan tercapai beberpa hal
terbentuknya belajar yang penting, yaitu mengaitkan (relating), mengalami (experiencing),
menerapkan (applying), bekerjasama (cooperating) dan mentransfer (transferring).
1) Mengaitkan adalah strategi yang paling hebat dan merupakan inti konstruktivisme.
Guru menggunakan strategi ini ketika ia mengkaitkan konsep baru dengan sesuatu
yang sudah dikenal siswa. Dengan demikian, mengaitkan apa yang sudah diketahui
siswa dengan informasi baru.

2) Mengalami merupakan inti belajar kontekstual dimana mengaitkan berarti


menghubungkan informasi baru dengan pengalaman maupun pengetahuan
sebelumnya. Belajar dapat terjadi lebih cepat ketika siswa dapat memanipulasi
peralatan dan bahan serta melakukan bentuk-bentuk penelitian yang aktif.

3) Menerapkan. Siswa menerapkan suatu konsep ketika ia malakukan kegiatan


pemecahan masalah. Guru dapat memotivasi siswa dengan memberikam latihan
yang realistic dan relevan.

4) Kerjasama. Siswa yang bekerja secara individu sering tidak membantu kemajuan
yang signifikan. Sebaliknya, siswa yang bekerja secara kelompok sering dapat
mengatasi masalah yang kompleks dengan sedikit bantuan. Pengalaman kerjasama
tidak hanya membanti siswa mempelajari bahan ajar, tetapi konsisten dengan dunia
nyata.

5) Mentransfer. Peran guru membuat bermacam-macam pengelaman belajar dengan


focus pada pemahaman bukan hapalan.

Sumber bacaan/referensi:
Depdikbud. 1994. Kurikulum Pendidikan Dasar Garis-Garis Besar Program Pengajaran
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Jakarta: Depdikbud.
Depdiknas. 2002. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning (CTL)).
Jakarta: Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar Menenga
Liliasari. 2000. Model Pembelajaran untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir
Konseptual Tingkat Tinggi Calon Guru IPA. Dalam Proceeding Nasional Science
Education Seminar, The Problem of Mathematics and Science Education and
Alternative to Solve the Problems. Malang: JICA-IMSTEP FMIPA UM.
Meyers, C. 1986. Teaching Students to Think

5. Analisislah keterkaitan antara tujuan, pendekatan, metode, Teknik dan strategi


dalam pembelajaran IPS!
Jawab:

Seperti yang telah kita ketahui tujuan adalah suatu proses yang yang ingin dicapai
oleh seorang individu maupun kelompok dengan baik dalam suatu proses pembelajaran
sedangkan pendekatan merupakan pola pikir sesorang atau sudut pandang kita terhadap
proses pembelajaran. Minsalnya pendekatan apa yang dilakukan oleh seorang guru dalam
pembelajaran IPS yang cocok untuk pesetabdidik yang di ajarkan nya yang mana
pendekatan ini berpusat pada guru. Metode merupakan jabaran dari pendekatan. Satu
pendekatan yang di lakukan oleh guru IPS agar tercapainya tujuan yang mana dapat
dijabarkan ke dalam berbagai metode. Metode adalah prosedur pembelajaran yang
difokuskan ke pencapaian tujuan. Sedangkan Teknik dan taktik mengajar merupakan
penjabaran dari metode pembelajaran.

Teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan


suatu metode. Misalnya, cara yang bagaimana metode yang harus dalam prosess
pembelajaran IPS apakan dengan menggunakan metode ceramah ataupun yang alinya. Agar
berjalan efektif dan efisien Dengan demikian sebelum seorang melakukan proses ceramah
sebaiknya memperhatikan kondisi dan situasi. Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai
perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didisain untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Untuk melaksanakan suatu strategi digunakan seperangkat metode
pengajaran tertentu. Dalam pengertian demikian maka metode pengajaran menjadi salah
satu unsur dalam strategi belajar mengajar. Unsur seperti sumber belajar, kemampuan guru
dan siswa, media pendidikan, materi pengajaran, organisasi adalah: waktu tersedia, kondisi
kelas dan lingkungan merupakan unsur-unsur yang mendukung strategi belajar-mengajar.

Catatan:
1. Jawaban diketik
2. File di simpan dengan format PDF, menuliskan NIM_NAMA
3. Setiap jawaban memiliki minimal 3 literatur bacaan ilmiah
4. Perhaatikan batas waktu pengumpulan UTS

Anda mungkin juga menyukai