PROPOSAL
Disusun Oleh
ZIDANE FAHRKY
1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu bahan kajian yang
terpadu yang merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi dan
modifikasi yang diorganisasikan dari konsep-konsep dan keterampilan-
keterampilan sejarah, geografi, sosiologi, antropologi dan ekonomi.
Puskur (Kasim, 2008:4).Kosasi Djahiri (Yaba, 2006:5) menyatakan bahwa
IPS merupakan ilmu pengetahuan yang memadukan sejumlah konsep
pilihan dari cabang ilmu sosial dan ilmu lainnya serta kemudian diolah
berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan dan didaktif untuk dijadikan
program pengajaran pada tingkat persekolahan.
mengemukakan bahwa “secara mendasar pengajaran IPS berkenaan
dengan kehidupan manusia yang melibatkan segala tingkah laku dan
kebutuhannya”. IPS berkenaan dengan cara manusia menggunakan usaha
memenuhi kebutuhan materinya, memenuhi kehidupan budayanya,
kebutuhan kejiwaannya, pemanfaatan sumber daya yang ada di
permukaan bumi, mengatur kesejahteraan dan pememerintahannya dan
lain sebagainya yang mengatur serta mempertahankan kehidupan
masyarakat manusia.
Dapat disimpulkan jika IPS merupakan disiplin-disiplin ilmu sosial
yang diintegrasi dari berbagai cabang ilmu sosial seperti: geografi,
ekonomi, sosiologi, antropologi dan sejarh yang mempelajari masalah-
masalah sosial.
Dalam pembelajaran IPS khususnya di SMP,dimana IPS dintegrasikan
menjadi satu mata pelajaran (tidak seperti di SMA yang dipisah menjadi
beberapa mata pelajaran seperti Geografi, Sejarah dan sebagainya), IPS
masih dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan banyak menghafal.
Anggapan itu muncul karena IPS terdiri dari berbagai cabang disiplin ilmu
dan diikat menjadi satu mata pelajaran sehingga siswa merasa bahwa IPS
terlalu banyak materi dan hal itu menjadi beban bagi mereka karena itu
berarti banyak pula materi yang harus mereka hapal. Tidak heran jika
dalam pembelajaran IPS biasanya terdapat satu atau lebih siswa yang
cenderung bosan, pasif, dan tidak tertarik dengan materi yang
disampaikan.
Masalah lainnya adalah, siswa mungkin pandai dalam menguasai
materi tapi dalam implementasiya dalam kehidupan sehari-hari mereka
kurang peduli. Dalam dunia pendidikan, IPS masih dipandang sebagai
mata pelajaran yang kurang penting jika dibandingkan dengan IPA. Mata
pelajaran IPA lebih banyak dimintai daripada IPS. Hal in tentu saja tidak
benarkarena IPA dan IPS mempunyai objeknya masing-masing. Jika IPA
berfokus pada lingkungan alam maka IPS lebih kepada masalah
lingkungan sosial masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perencanaan penerapan problem solving method terhadap
pelajaran IPS?
2. Bagaimana pelaksanaan problem solving method terhadap siswa yang
kurang aktif dalam pembelajaran IPS?
3. Seberapa bisa problem solving method efektif diterapkan untuk
mengembangkan keterampilan sosial siswa?
4. Seberapa besar pengaruh Problem Solving Method terhadap siswa
yang kurang aktif?
5. Solusi yang efektif untuk mendorong siswa yang apatis agar menjadi
siswa yang aktif?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui perencanaan penerapan problem solving method
terhadap pelajaran IPS
2. Mengetahui pelaksanaan problem solving method terhadap siswa
yang kurang aktif dalam pembelajaran IPS
3. Mengetahui kefektifan penerapan problem solving method untuk
mengembangkan keterampilan sosial siswa
4. Mengetahui pengaruh Problem Solving Method terhadap siswa yang
kurang aktif
5. Mengetahui solusi yang efektif untuk mendorong siswa yangkurang
aktif agar menjadi siswa yang aktif
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan pada permasalahan dalam penelitian tindakan yang
berjudul Penerapan Probem Solving Method dalam Pembelajaran IPS
untuk Meningkatkan keaktifan dan Mengembangkan Keterampilan Sosial
Siswa yang dilakukan oleh peneliti, dapat dirumuskan hipotesis tindakan
sebagai berikut:
"Jika Proses Belajar Mengajar Siswa Kelas VII menggunakan
metodeProblem Solving Methoddalam menyampaikan materi
pembelajaran, maka dimungkinkan minat belajar dan hasil belajar siswa
kelas VII akan lebih baik dibandingkan dengan proses belajar mengajar
yang dilakukan oleh guru sebelumnya”
E. Kegunaan Penelitian
Penelitain ini dapat memberikan manfaat bagi:
1. Sekolah, sebagai penentu kebijakan dalam upaya meningkatkan prestasi
belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPS
2. Guru, sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan metode
pembelajaran yang dapat memberikan manfaat bagi siswa.
3. Siswa, dapat meningkatkan motivasi belajar dan melatih sikap sosial
untuk saling peduli terhadap keberhasilan siswa lain dalam mencapai
tujuan belajar, mendorong siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar
mengajar, dan melatih keterampilan sosial siswa dan menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Pembaca, untuk menambah wawasan dan dapat dijadikan rujukan untuk
penelitian selanjutnya agar leih baik
5. Penulis, sebagai bahan pengetahuan dan pengalaman bagi peulis untuk
dijadikan pembelajaran dan pengalaan agar lebih baik kedepannya dalam
menyusun laporan
C. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakn dalam penelitian ini adalah melalui
metode diskusi. Setiap anggota kelompok harus berbicara
mengemukakan pemikirannya baik itu bertanya, menjawab, menyanggah,
dan berpendapat.
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Merupakan seperangkat pembelajarn yang digunakan sebagai
pedoman oleh guru dalam mengajar. RPP disusun berdasarkan model
pembelajaran problem solving method terkait materi yang
disampaikan selama pertemuan.
2. Lembar Observasi siswa
Keterangan:
Skor
Sangat aktif :5
Aktif :4
Cukup aktif :3
Kurang aktif :2
Sangat kurang aktif :1
3. Angket
Angket digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap
terhadap proses pembelajaran, cara guru mengajar, evaluasi, dan
suasana pembelajaran.
4. Lembar Kegiatan Siswa
LKS adalah lembar yang berisi serangkaian kegiatan atau tugas yang
harus dilakukan oleh siswa untuk menunjang proses belajarnya guru
untuk mencapai tujuan pembelajaran
5. Dokumentasi
Dokumen yang diambil dalam penelitian ini antara lain, adalah foto
saat proses berlangsungnya pembelajaran, silabus sekolah, dan hasil
ujian siswa pada materi sebelumnya.
PERENCANA
KONDISI EVALUASI
AN
AWAL
ANALISIS HASIL
GURU
SISWA TINDAKAN
-hanya kelebihan kekurangan
-pasif
menggunakan
-kurang metode ceramah
antusias Penerapan
-terpaku pada
-menguasai buku Problem Solving
teori, namun Method dalam Siswa aktif Siswateram
-kesulitan
kurang pembelajaranKeterampilan
di pil
mengatasi siwa keaktifan
diaplikasikan kelas sosial
yang kurang
dalam aktivitas
antusias dalam
sehari-hari
pembelajaran