PEMBELAJARAN IPA DI SD
UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN S1 PGSD - BI
PALEMBANG
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Kelompok V
A. RINGKASAN MATERI
Menurut Raka Joni (1993) pendekatan adalah cara umum dalam memandang permasalahan atau
objek kajian, sehingga berdampak ibarat seseorang memakai kacamata dengan warna tertentu pada saat
memandang alam sekitar. Herawati Susilo (1998) mengemukakan bahwa pendekatan bersifat
aksiomatis yang menyatakan pendirian, filosofi, dan keyakinan yang berkaitan dengan serangkaian
asumsi. Pendekatan berdasarkan garis besar dari rencana pembelajaran penjabaran dari suatu
pendekatan berupa metode-metode bersifat procedural dari pada pendekatan merupakan rencana
menyeluruh secara teratur, tidak saling bertentangan dan mengacu pada pendekatan dari suatu
pembelajaran.
Peranan pendekatan pembelajaran adalah menyesuaikan antara tujuan pembelajaran, siswa,
latar belakang sosial dan buday, sumber dan daya dukung, dan lain-lain yang tercakup dalam unsur
input, output, produk, dan outcomes pendidikan dengan bahan kajian yang akan disajikan sehingga
pembelajaran menjadi menarik, menyenangkann, menumbuhkan rasa ingin tahu, memberikan
penghargaan, serta bermakna bagi hidup dan kehidupan sekarang dan yang akan datang. Tujuan
menggunkan pendekatan adalah mengiring cara pandang atau proses pengkajian terhadap mateir
pembelajaran dengan suatu terminology sehingga akan diperoleh suatu pemahaman dan pembentukan
prilaku siswa yang diharapkan.
Prinsip pemilihan pendekatan pembelajaran pertimbangan pendekatan yang dipilih dengan
faktor-faktor terkaitnya antara lain seperti tujuan pendidikan dan pembelajaran, kurikulum, kemampuan
siswa, psikologi belajar, dan sumber daya. Kurikulum IPA lebih menekankan siswa untuk menjadi
pembelajar yang aktif dan luwes. Kurikulumnya menyediakan beberapa pengalaman belajar untuk
memahami konsep dan proses IPA. Pemahaman ini bermanfaat bagi peserta didik agar dapat :
a) Menanggapi isu local, nasional, kawasan, dunia sosial, budaya, ekonomi, lingkungan dan etika
b) Menilai secara kritis perkembangan dalam bidang IPA dan teknologi serta dampaknya.
c) Memberi sumbangan terhadap kelangsungan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
d) Memilih karier yang tepat
Ruang lingkup kurikulum IPA SD mencakup karya ilmiah dan pemahaman konsep IPA dan
penerapanya ( terdiri atas mahluk hidup dan proses kehidupan : benda / materi, sifat-sifat dan
kegunaanya bumi dan alam semesta serta sain, lingkungan teknologi dan masyarakat )
JENIS PENDEKATAN
1. Pendekatan Lingkungan
Pendekatan Lingkungan adalah mengajarkan IPA dengan cara pandang bahwa mengebangkan
kebiasaan siswa menggunakan dan memperlakukan lingkungan secara bijaksana dengan
memahami faktor seperti
Politis
Ekonomi
Sosial dan budaya
Ekologis
Yang mempengaruhi manusia dalam dan memperlakukan lingkungan tersebut. Pada
pendekatan ini pembelajaran dikembangakan dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber
belajar, untuk mengembangkan siap dan prilaku peduli dan mencintai lingkungan dan untuk
mengembangkan keterampilan meneliti lingkungan.
3. Pendekatan Faktual
Menurut Funk (1979). Pendekatan Faktual adalah merupakan suatu cara mengajarkan IPA
dengan menyampaikan hasil-hasil penemuan IPA kepada siswa dimana pada akhir intruksional
siswa akan memperoleh informasi tentang hal-hal penting tentang IPA. Metode yang paling
efisien untuk menindaklanjuti pendekatan ini adalah dengan membaca, menyampaikan
pendapat ahli dari buku, demontrasi, latihan dan memberikan tes
4. Pendekatan Konseptual
Menurut Funk apabila menyodorkan fakta memberikan pandangan terhadap IPA agak
sempit dan hasil pembelajaranya tidak dapat diingat terlalu lama, mungkin mengajarkan konsep
diharapkan akan memberikan hasil yang lebih baik. Konsep adalah suatu pendapat yang
merupakan rakaian fakta-fakta . seorang siswa melakukan observasivasi secara berulang kali
kemudian diterima sebagai fakta. Begitu siswa memanipulasi dan menggeneralisasi berdasarkan
pengamatan dan fakta maka konseptualisasi yang lebih rumit akan terjadi padanya.
6. Pendekatan Nilai
Pendekatan nilai adalah cara mengajarkan IPA dengan menggunakan pandangan suatu
nilai, misalkan terkait moral/ etika, yang bersifat universal, nilai yang terkait dengan
kepercayaan/ agama, atau nilai yang berkaitan dengan politik, sosial, budaya, suatu Negara atau
daerah. Pendekatan ini menekankan penyampaian produk atau hasil IPA dan penjelasan tentang
proses IPA serta prilaku yang diharapkan yang terkait produk dan proses tersebut namun tidak
mengajarkan secara langsung tentang proses bagaimana produk tersebut dihasilakan.
7. Pendekatan Inkuiri
Pendekatan ini dimaksud untuk mengembangkan sifat ingin tahu, imajinasi, kemampuan
berfikir, sikap, dan keterampilan proses. Esler dan Esler menggambarkan bahwa suatu
pembelajaran bahwa suatu pembelajaran dapat dikatagorikan menggunakan pendapat inkuiri
apabila siswa perlu mengggali lebih dalam tentang informasi yang disampaikan guru untuk
mendapatkan pemahaman baru dan pemecahan masalah dimaksudkan untuk mencari jawaban
atau generalisasi yangn original bagi siswa.
Alasan menggunakan pendekatan inkuiri adalah membangkitkan rasa ingin tahu siswa
melibatkan siswa dalam kegiatan yang memerlukan keterampilan kognitif tingkat tinggi.,
memberikan pengalaman konkret bagi siswa. Membantu siswa mengembangkan keterampilan
proses. Tidak semua guru menggunakan pendekatan inkuiri tersebut dapat berhasil baik dalam
melaksanakan pembelajran oleh sebab itu pendekatan ini tidak benar-benar diterima secara
umum namun sebenarnya ketidaksuksesan itu dapat dihindari apabila memperhatikan hal
berikut :
Guru harus benar-benar memahami materi
Guru dapat menerima peran baru dari pemimpin tidak langsung dan terintegrasi
Guru harus menguasai keterampilan baru dan sukar (guru harus rajin membuat
pertanyaan yang baik dan secara selektif memberi penguatan terhadap jawaban siswa )
Guru harus memahami dan mengatasi permasalahan siswa yang tidak tahu harus
memahami dan mengatasi permasalahan siswa yang tidak tahu harus berbuat apa
terhadap lingkungan inkuirri baru dan asing
Inkuiri secara eksperimen dapat dijelaskan sebagai suatu prosedur membuat pernyataan yang
dianggap benar dan menemukan suatu cara untuk menguji pernyataan tersebut. Pekerjaan yang
paling sulit bagi guru adalah membuat permasalahan yang dipecahkan melalui eksperimen.
Prosedur yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Memilih permasalahan
2) Merumuskan suatu permasalahan
3) Merumuskan hipotesis
4) Membuat struktur tes hipotesis
5) Mengendalikan hipotesis
6) Membuat definisi oprasional
7) Melakukan eksperimen
9. Pendekatan Sejarah
Pendekatan Sejarah adalah cara mengajarkan IPA dengan menyajikan berbagai penemuan yang
dihasilkan ilmuwan / ahli IPA dan tentang perkembangan temuan-temuan tersebut dikaitkan
dengan ilmu IPA sendiri. Metode yang digunakan untuk pendekatan ini adalah dengan
membaca buku teks atau menjelaskan.
B. MIND MAPING
C. DAFTAR PUSTAKA
Carin, A.A. (1993). Teaching Science through discovery. New York: macmillan Publishing
Company
Gagne, R. M., Briggs, L,J.,Wager, W.W (1992). Pricipples Of instructional design. New York:
Harcourt Brace Jovanovich College Publisher.
Harlen_W. (1992). The teaching of Science London : David Fulton Publisher Ltd
Heinich, R. Molenda, M. & Russell, J.D (1989). Intrucional Media and technologi for learning. New
jersey: Prentice Hall ne