Anda di halaman 1dari 5

RESUME

PEMBELAJARAN IPA SD

RESUME MODUL 2
Untuk memenuhi tugas
Mata kuliah Pembelajaran IPA SD
Yang dibimbing oleh Ibu Silfi Ariani, S.Pd., M.Pd.

Oleh:
Nailil Insaroh
NIM 858812589

UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ MALANG
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2021
MODUL 2
PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN IPA SD
KB. 1. Pendekatan dalam Pembelajaran IPA

A. PENGERTIAN DAN PRINSIP PEMILIHAN PENDEKATAN


Menurut Raka Joni (1993), pendekatan adalah cara umum dalam memandang
permasalahan atau objek kajian, sehingga berdampak ibarat seseorang memakai kaca
mata dengan warna tertentu pada saat memandangalam sekitar. Herawati Susilo (1998)
mengemukakan bahwa pendekatan bersifat aksiomatis yang menyatakan pendirian,
filosofi dan keyakinan yang berkaitan dengan serangkaian asumsi.
Peranan pendekatan pembelajaran adalah menyesuaikan antara tujuan
pembelajaran, siswa, latar belakang sosial dan budaya, sumber, dan daya dukung, dan
lain-lain yang tercakup dalam unsur input, output, produk, dan outcomes Pendidikan
dengan kajian yang akan disajikan, sehingga pembelajaran menjadi menarik,
menyenangkan, menumbuhkan rasa ingin tahu, memberikan penghargaan, serta makna
bagi hidup dan kehidupan sekarang dan yang akan datang.
Prinsip pemilihan prndekatan adalah pertimbangan pendekatan yang yang dipilih
dengan factor-faktor terkaitnya, antara lain seperti tujuan Pendidikan dan pembelajaran,
kurikulum, kemampuan siswa, psikologi belajar, dan sumber daya.

B. JENIS PENDEKATAN
1. Pendekatan Lingkungan
Pendektan lingkungan adalah mengajarkan IPA dengan cara pandang bahwa
mengembangkan kebiasaan siswa menggunakan dan memperlakukan lingkungan
secara bijaksana dengan memahami factor politis, ekonomi, sosial budaya, ekologis
yang mempengaruhi manusia dalam dan memperlakukan lingkungan tersebut.
2. Pendekatan Sain-Lingkungan-Teknologi-Masyarakat
Pendekatan Sain-Lingkungan-Teknologi-Masyarakat merupakan cara pandang
siswa belajar, Menyusun pengetahuan, melalui interaksi pribadi antara pengalaman
dengan skema pengetahuannya. Secara umum tujuan pemgunaan pendekatan ini
adalah agar siswa memiliki pemahaman tentang aspek sains, teknologi, lingkungan,
dan masyarakat yang bergunakan bagi perkembangan kognitif, perkembangan sikap
bahwa sains, teknologi dan lingkungan menarik dan bermanfaat, menggunakan
pemahaman sains dan teknologi unyuk diterapkan dalam lingkungan alam dan
lingkungan sosial (masyarakat) siswa.
3. Pendekatan Faktual
Menurut Funk dkk. (1979), pendekatan factual adalah suatu cara mengajarkan
IPA dengan menyampaikan hasil-hasil penemuan IPA kepada siswa dimana pada
akhir suatu instruksional siswa akan memperoleh informasi tentang hal-hal penting
tentang IPA. Metode yang paling efisien untuk menindaklanjuti pendekatan ini adalah
dengan membaca, menyampaikan pendapat ahli dari buku, demonstrasi, Latihan
(drill), dan memberikan tes.
4. Pendekatan Konseptual
Pendekatan konseptual menyajikan ilustrasi yang konkret daripada pendekatan
factual. Pendekatan konseptual memungkinkan siswa untuk mengorganisasikan fakta
ke dalam suatu model atau penjelasan tentang sifat alam semesta. Pendekatan ini
menekankan pada penyampaian produk atau hasil IPA tidak mengajarkan tentang
proses bagaimana produk tersebut dihasilkan.
5. Pendekatan Pemecahan Masalah.
Herawati Susilo (1998) mengutip pendapat Meyer (1987) bahwa pendekatan
pemecahan masalah ( force field approach) merupakan suatu pendekatan yang
penting. Setiap masalah memiliki suatu daya positif atau daya pendorong yang
cenderung menuju kea rah perubahan yang positif atau daya pendorong yang
cenderung menuju kea rah perubahan yang positif untuk memperbaiki suatu kondisi
atau keadaan.
6. Pendekatan Nilai
Pendekatan nilai adalah cara mengajarkan IPA dengan cara menggunakan
pandangan suatu nilai, misalkan terkait moral/etika, yang bersifat universal nilai yang
terkait dengan kepercayaan/agama, atau nilai yang terkait dengan politik, sosial,
budaya suatu negara atau daerah.
7. Pendekatan Inkuiri
Secara umum urutan kegiatan yang dilakukan pada pendekatan inkuiri adalah
merencanakan, mendiskusikan, membuat hipotesis, menganalisis, menafsirkan hasil
untuk mendapatkan konsep umum yang dipelajari (Herawati Susilo, 1998).
8. Pendekatan Keterampilan Proses
Menurut Funk dkk. (1979), pendekatan keterampilan proses adalah cara
mengajarkan IPA dengan mengajarkan berbagai keterampilan proses yang biasa
digunakan para ilmuan dalam mendapatkan atau memformulasikan hasil IPA.
9. Pendekatan Sejarah
Pendekatan sejarah adalah cara mengajarkan IPA dengan menyajikan berbagai
penemuan yang dihasilkan oleh para ilmuan/ahli IPA dan tentang perkembangan
temuan-temuan tersebut dikaitkan dengan ilmu IPA sendiri.

KB. 2. Penerapan Pendekatan dalam Pembelajaran IPA


1. Pendekatan Lingkungan
Pemanfaatan lingkungan dalam pengajaran mempunyai keuntungan praktis dan
ekonomis. Keuntungan praktis karena mudah diperoleh, sedangkan keuntungan
ekonomis karena murah dan dapat dijangkau oleh seluruh siswa. Dengan
memanfaatkan lingkungan sekaligus juga memanfaatkan kepedulian siswa untuk
mencintai lingkungan belajarnya. Hal ini akan lebih terasa bermakna, bermanfaat dan
langsung dapat dirasakan oleh siswa.
2. Pendekatan Sain-Lingkungan-Teknologi-Masyarakat
Beberapa penerapan dalam kegiatan pembelajaran:
a. Percepatan perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi
Percepatan perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi ini tidak
memungkinkan bagi gurubertindak sebagai satu-satunya orang yang menyalurkan
semua fakta dan teori.
b. Pengalaman intelektual, emosional dan fisik
Pengalaman ini dibutuhkan agar didapatkan hasil belajar yang optimal. Ini
berarti kegiatan pembelajaran yang mampu memberi kesempatan kepada siswa
memperlihatkan unjuk kerja melalui sejumlah keterampilan memproses semua
fakta, konsep dan prinsip sangat dibutuhkan
c. Penanaman sikap dan nilai sebagai pengabdi
Hal ini menuntut adanya pengenalan terhadap tata cara memproses dan
memperoleh kebenaran ilmu yang bersifat kesementaraan. Hal ini akan
mengarahkan siswa pada kesadaran keterbatasan manusiawi dan keunggulan
manusiawi, apabila dibandingkan dengan keterbatasan dan keunggulan ilmu
pengetahuan dan teknologi (Dimyati dan Mudjiono, 2006 : 135 – 138).
3. Pendekatan Faktual
Pembelajaran dilakukan dengan menyodorkan fakta-fakta hasil penemuan IPA
dengan harapan siswa dapat memperoleh informasi tersebut. Metodenya antara
lain  adalah dengan membaca, menyampaikan pendapat ahli dari buku, demonstrasi,
latihan ( drill), dan memberikan test.
4. Pendekatan Konseptual.
Suatu pembelajaran memerlukan objek yang konkret, eksplorasi, mendapatkan
fakta, dan melakukan manipulasi atau pemrosesan pendapat secara mental. Siswa diberi
kesempatan mengorganisasikan fakta ke dalam suatu model atau penjelasan tentang sifat
alam semesta.
5. Pendekatan Pemecahan Masalah
Pembelajaran bertolak dari suatu permasalahan di mana guru dapat merumuskan
dan mendemonstrasikan penyelesaian suatu masalah kemuadian meminta siswa
memecahkan permasalahan yang serupa atau guru membimbing siswa merumuskan dan
memecahkan permasalahan yang diajukan atau guru mengombinasikan kedua cara
tersebut. Pendekatan ini melatih keterampilan memecahkan masalah dan sekaligus
melatih siswa bertanggung jawab, memiliki kemampuan tinggi, tanggap terhadap
berbagai kondisi dan situasi yang dihadapinya, dan memiliki kreativitas.
6. Pendekatan Nilai
Pendekatan nilai adalah cara mengajarkan IPA dengan menggunakan pandangan
suatu nilai dan pada akhirnya siswa diharapkan dapat memahami dan menerapkan nilai
tersebut untuk keselarasan, keserasian, keseimbangan, dan kesempurnaan kehidupan,
lingkunga, dan alam semesta.
7. Pendekatan Inkuiri
Secara umum urutan kegiatan yang dilakukan adalah merencanakan,
mendiskusikan, membuat hipotesis, menganalisis, menafsirkan hasil untuk mendapatkan
konsep umum.
8. Pendekatan Keterampilan Proses
Pendekatan ini mengajar berbagai keterampilan proses yang biasa digunakan para
ilmuan dalam mendapatkan atau menginformasikan hasil IPA.
9. Pendekatan Sejarah
Pendekatan ini mengajarkan IPA dengan menyajikan berbagai penemuan dan
perkembangan temuan tersebut dikaitkan dengan ilmu IPA.

Anda mungkin juga menyukai