Pendekatan Lingkungan
Pendekatan lingkungan merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang berusaha untuk
meningkatkan keterlibatan siswa melalui pendayagunaan lingkungan sebagai sumber belajar.
Pendekatan ini berasumsi bahwa kegiatan pembelajaran akaan menarik siswa, jika apa yang
dipelajari diangkat dari lingkungan, sehingga apa yang dipelajari berhubungan dengan kehidupan
dan berfaedah bagi lingkungan. Sehingga dapat dikatakan lingkungan yang ada di sekitar
merupakan salah satu sumber belajar yang dapat dioptimalkan untuk pencapaian proses dan hasil
pendidikan yang berkualitas. Lingkungan dapat memperkaya bahan dan kegiatan belajar.
Lingkungan merupakan salah satu sumber belajar yang amat penting dan memiliki nilai-nilai
yang sangat berharga dalam rangka proses pembelajaran siswa.
Pendekatan Sain-Lingkungan-Teknologi-Masyarakat
Pendekatan sains teknologi masyarakat merupakan pendekatan pembelajaran yang pada
dasarnya membahas penerapan sains dan teknologi dalam konteks kehidupan manusia sehari-
hari. Dengan pendekatan ini siswa dikondisikan diharapkan mampu menerapkan prinsip-prinsip
sains untuk menghasilkan karya teknologi sederhana atau solusi pemikiran untuk mengatur
dampak negatif yang mungkin timbul akibat munculnya produk teknologi. Dengan demikian
dapat menggunakan pendekatan sains teknologi masyarakat untuk menanamkan pemahaman
konsep dan pengembangannya untuk kemaslahatan masyarakat.Kegiatan pembelajaran
dimaksudkan agar tercipta kondisi yang memungkinkan terjadinya belajar pada diri siswa.
Pendekatan Faktual
Pendekatan faktual adalah suatu cara mengajar dengan menyampaikan hasil-hasil
penemuan IPA kepada siswa, dimana pada akhir suatu intruksional siswa akan memperoleh
informasi tentang hal-hal penting.Terkadang menarik bagi siswa, namun kurang merefleksikan
gambaran tentang sifat IPA sendiri. Biasanya, siswa tidak dapat mengingat tentang fakta dalam
waktu lama karena tidak mendapatkan sajian tentang gambaran menyeluruh.
Pendekatan Konseptual
Pendekatan konsep adalah suatu pendekatan pengajaran yang secara langsung
menyajikan konsep tanpa memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati bagaimana
konsep itu diperoleh. Konsep merupakan buah pemikiran seseorang atau sekelompok orang yang
dinyatakan dalam defenisi sehingga menjadi pengetahuan yang meliputi prinsip-prinsip, hukum,
dan teori. Konsep diperoleh dari fakta, peristiwa, pengalaman melalui generalisasi, dan berpikir
abstrak. Konsep dapat mengalami perubahan disesuaikan dengan fakta atau pengetahuan baru,
sedangkan kegunaan konsep adalah menjelaskan dan meramalkan.
Pendekatan Nilai
Pendekatan nilai adalah cara mengerjakan IPA dengan menggunakan pandangan suatu
nilai, misalkan terkait moral/etika, yang bersifat universal, nilai yang terkait dengan
kepercayaan/ agama, atau nilai yang terkait dengan politik, sosial, budaya suatu negara/ daerah.
Pendekatan ini menekankan pada penyampaian produk IPA serta prilaku yang diharapkan.
Pendekatan Inkuiri
Adalah suatu strategi pembelajaran dimana guru dan murid mempelajari peristiwa-
peristiwa ilmiah dengan pendekatan yang dipakai oleh ilmuwan. Arti inkuiri adalah proses
penemuan dan penyelidikan masalah-masalah, menyusun hipotesa, merencanakan eksperimen,
mengumpulkan data, dan menarik kesimpulan tentang hasil pemecahan masalah. Sehingga anak
untuk melakukan eksperimen sendiri. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan mencari sendiri
jawaban atas pertanyaan yang mereka ajukan.
Adapun tujuan pendekatan inkuiri yaitu:
1. Meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam menemukan dan memproses
bahan pelajarannya.
2. Mengurangi ketergantungan peserta didik pada guru untuk mendapatkan pengalaman
belajarnya.
3. Melatih peserta didik menggali dan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar yang
tiada habisnya.
4. Memberi pengalaman belajar seumur hidup
Pendekatan Sejarah
Adalah cara mengajarkan IPA dengan menyajikan berbagai penemuan yang dihasilkan
oleh para ilmuwan/ahli IPA tentang perkembangan temuan-temuan tsb dikaikan dengan ilmu
IPA sendiri. Dengan menggunakan metode membaca buku atau menjelaskan
Pendekatan Faktual
Pembelajaran dilakukan dengan menyodorkan fakta-fakta hasil penemuan IPA dengan
harapan siswa dapat memperoleh informasi tersebut. Metodenya antara lain adalah dengan
membaca, menyampaikan pendapat ahli dari buku, demonstrasi, latihan ( drill), dan memberikan
test.
Pendekatan Konseptual
Langkah-langkah mengajar dengan pendekatan konsep melalui 3 tahap yaitu :
a. Tahap Enaktif, yaitu melalui Pengenalan benda konkret. menghubungkan dengan pengalaman
lama atau pengalaman baru, dan pengamatan, penafsiran tentang benda baru.contohnya
Pengajar memperlihatkan barang-barang yang sering dipakai orang sehari-hari untuk menutup
badan dan perlengkapannya. Pembelajar diminta mengamati dan menghubungkan dengan apa
yang pernah dialaminya atau barangkali ada kreasi baru.
Pengajar bertanya agar mendapat respons tentang barang-barang tersebut. Apakah kamu pernah
mengenakan barang seperti ini jawabnya ya atau tidak. Apakah kamu pernah mengenakan
barang seperti ini, jawabnya ya atau tidak. Apakah barang-barang ini sambil diperagakan,
dipakai di badan, disebagian badan atau di seluruh badan serta dikaki, di tangan atau di leher,
jawabnya “ ya atau tidak “.
b. Tahap Simbolik yaitu dengan memperkenalkan ; Simbol, lambang, kode, membandingkan
antara contoh dan non contoh untuk menangkap apakah siswa cukup mengerti akan ciri-cirinya.
Seta memberi nama, istilah, serta definisi. dimana pengajar memperlihatkan gambar tentang
barang-barang yang ditunjukkan pada a dan b. Pembelajar menunjuk dan menyebut ciri-ciri
khusus tiap-tiap benda tersebut, dan Pengajar bersama pembelajar memberi sebuah nama atau
istilah. Gambar atau barang yang termasuk baju dan gambar atau barang yang bukan baju tetapi
sebagai pelengkap. Pembelajar secara lisan dapat menyebut dengan nama dan definisinya.
c. Tahap Ikonik merupakan tahap penguasaan konsep secara abstrak, seperti ; Menyebut nama,
istilah, definisi, apakah siswa sudah mampu mengatakannya.
Pendekatan Pemecahan Masalah
Secara garis besar strategi pemecahan masalah mengacu kepada model empat-tahap pemecahan masalah yang
Memahami masalah
Membuat rencana untuk menyelesaikan masalah
Melaksanakan rencana yang dibuat pada langkah kedua
Memeriksa ulang jawaban yang diperole
Pendekatan Nilai
Pendekatan nilai adalah cara mengajarkan IPA dengan menggunakan pandangan suatu nilai dan pada akhirnya
Pendekatan Inkuiri.
Pendekatan Sejarah
Siswa diajak untuk membaca buku atau mendengarkan informasitemuan-temuan IPA
bukan untuk melakukan suatu kegiatan. Seperti halnyapendekatan faktual dan pendekatan
konseptual, pendekatan ini lebih menekankan penyampaian produk atau hasil IPA, sedikit
menjelaskan proses mendapatkantemuan tsb, namun tidak banyak melibatkan siswa dengan
bagaimana proses konkret yang dilaluinya.