Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN MODUL 2

Pengertian Dan Prinsip Pemilihan Pendekatan


Peranan pendekatan adalah menyesuaikan komponen input, output, produk, dan
outcomes pendidikan dengan bahan kajian yang akan disajikan, sehingga pembelajaran lebih
menarik, menyenangkan, menumbuhkan rasa ingin tahu, memberikan penghargaan, serta
bermakna bagi hidup baik untuk sekarang maupun yang akan datang.
Tujuan pendekatan adalah menggiring persepsi dan atau proses pengkajian dengan suatu
terminologi sehingga diperoleh pembentukan perilaku yang diharapkan. Prinsip pemilihan
pendekatan dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang terkait antara lain adalah tujuan
pendidikan dan pembelajaran, kurikulum, kemapuan siswa, psikologi belajar, dan sumber daya.

Pendekatan Lingkungan
Pendekatan lingkungan merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang berusaha untuk
meningkatkan keterlibatan siswa melalui pendayagunaan lingkungan sebagai sumber belajar.
Pendekatan ini berasumsi bahwa kegiatan pembelajaran akaan menarik siswa, jika apa yang
dipelajari diangkat dari lingkungan, sehingga apa yang dipelajari berhubungan dengan kehidupan
dan berfaedah bagi lingkungan. Sehingga dapat dikatakan lingkungan yang ada di sekitar
merupakan salah satu sumber belajar yang dapat dioptimalkan untuk pencapaian proses dan hasil
pendidikan yang berkualitas. Lingkungan dapat memperkaya bahan dan kegiatan belajar.
Lingkungan merupakan salah satu sumber belajar yang amat penting dan memiliki nilai-nilai
yang sangat berharga dalam rangka proses pembelajaran siswa.

Pendekatan Sain-Lingkungan-Teknologi-Masyarakat
Pendekatan sains teknologi masyarakat merupakan pendekatan pembelajaran yang pada
dasarnya membahas penerapan sains dan teknologi dalam konteks kehidupan manusia sehari-
hari. Dengan pendekatan ini siswa dikondisikan diharapkan mampu menerapkan prinsip-prinsip
sains untuk menghasilkan karya teknologi sederhana atau solusi pemikiran untuk mengatur
dampak negatif yang mungkin timbul akibat munculnya produk teknologi. Dengan demikian
dapat menggunakan pendekatan sains teknologi masyarakat untuk menanamkan pemahaman
konsep dan pengembangannya untuk kemaslahatan masyarakat.Kegiatan pembelajaran
dimaksudkan agar tercipta kondisi yang memungkinkan terjadinya belajar pada diri siswa.
Pendekatan Faktual
Pendekatan faktual adalah suatu cara mengajar dengan menyampaikan hasil-hasil
penemuan IPA kepada siswa, dimana pada akhir suatu intruksional siswa akan memperoleh
informasi tentang hal-hal penting.Terkadang menarik bagi siswa, namun kurang merefleksikan
gambaran tentang sifat IPA sendiri. Biasanya, siswa tidak dapat mengingat tentang fakta dalam
waktu lama karena tidak mendapatkan sajian tentang gambaran menyeluruh.

Pendekatan Konseptual
Pendekatan konsep adalah suatu pendekatan pengajaran yang secara langsung
menyajikan konsep tanpa memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati bagaimana
konsep itu diperoleh. Konsep merupakan buah pemikiran seseorang atau sekelompok orang yang
dinyatakan dalam defenisi sehingga menjadi pengetahuan yang meliputi prinsip-prinsip, hukum,
dan teori. Konsep diperoleh dari fakta, peristiwa, pengalaman melalui generalisasi, dan berpikir
abstrak. Konsep dapat mengalami perubahan disesuaikan dengan fakta atau pengetahuan baru,
sedangkan kegunaan konsep adalah menjelaskan dan meramalkan.

Pendekatan Pemecahan Masalah


Pendekatan pemecahan masalah adalah pendekatan tang digunakan dalam mempelajari
suatu ilmu pengetahuan dengan maksud mengubah keadaan yang actual menjadi suatu keadaan,
seperti yang kita kehendaki dengan memperhatika prosedur pemecaha yang sistematis.

Pendekatan Nilai
Pendekatan nilai adalah cara mengerjakan IPA dengan menggunakan pandangan suatu
nilai, misalkan terkait moral/etika, yang bersifat universal, nilai yang terkait dengan
kepercayaan/ agama, atau nilai yang terkait dengan politik, sosial, budaya suatu negara/ daerah.
Pendekatan ini menekankan pada penyampaian produk IPA serta prilaku yang diharapkan.

Pendekatan Inkuiri
Adalah suatu strategi pembelajaran dimana guru dan murid mempelajari peristiwa-
peristiwa ilmiah dengan pendekatan yang dipakai oleh ilmuwan. Arti inkuiri adalah proses
penemuan dan penyelidikan masalah-masalah, menyusun hipotesa, merencanakan eksperimen,
mengumpulkan data, dan menarik kesimpulan tentang hasil pemecahan masalah. Sehingga anak
untuk melakukan eksperimen sendiri. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan mencari sendiri
jawaban atas pertanyaan yang mereka ajukan.
Adapun tujuan pendekatan inkuiri yaitu:
1. Meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam menemukan dan memproses
bahan pelajarannya.
2. Mengurangi ketergantungan peserta didik pada guru untuk mendapatkan pengalaman
belajarnya.
3. Melatih peserta didik menggali dan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar yang
tiada habisnya.
4. Memberi pengalaman belajar seumur hidup

Pendekatan Keterampilan Proses


Pendekatan keterampilan proses pada hakikatnya adalah suatu pengelolaan kegiatan
belajar-mengajar yang berfokus pada pelibatan siswa secara aktif dan kreatif dalam proses
pemerolehan hasil belajar (Semiawan, 2002). Pendekatan keterampilan proses ini dipandang
sebagai pendekatan yang oleh banyak pakar paling sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran di
sekolah dalam rangka menghadapi pertumbuhan dan perkembangan IPTEK. Pendekatan
keterampilan proses akan efektif jika sesuai dengan kesiapan intelektual.

Pendekatan Sejarah
Adalah cara mengajarkan IPA dengan menyajikan berbagai penemuan yang dihasilkan
oleh para ilmuwan/ahli IPA tentang perkembangan temuan-temuan tsb dikaikan dengan ilmu
IPA sendiri. Dengan menggunakan metode membaca buku atau menjelaskan

Penerapan Pendekatan dalam Pembelajaran IPA


Pendekatan Lingkungan
Pemanfaatan lingkungan dalam pengajaran mempunyai keuntungan praktis dan
ekonomis. Keuntungan praktis karena mudah diperoleh, sedangkan keuntungan ekonomis karena
murah dan dapat dijangkau oleh seluruh siswa. Dengan memanfaatkan lingkungan sekaligus juga
memanfaatkan kepedulian siswa untuk mencintai lingkungan belajarnya. Hal ini akan lebih
terasa bermakna, bermanfaat dan langsung dapat dirasakan oleh siswa.
Pendekatan Sain-Lingkungan-Teknologi-Masyarakat
Beberapa penerapan dalam kegiatan pembelajaran:
a. Percepatan perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi
Percepatan perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi ini tidak memungkinkan bagi
guru bertindak sebagai satu-satunya orang yang menyalurkan semua fakta dan teori.
b. Pengalaman intelektual, emosional dan fisik
Pengalaman ini dibutuhkan agar didapatkan hasil belajar yang optimal. Ini berarti
kegiatan pembelajaran yang mampu memberi kesempatan kepada siswa memperlihatkan
unjuk kerja melalui sejumlah keterampilan memproses semua fakta, konsep dan prinsip
sangat dibutuhkan.
c. Penanaman sikap dan nilai sebagai pengabdi
Hal ini menuntut adanya pengenalan terhadap tata cara memproses dan memperoleh
kebenaran ilmu yang bersifat kesementaraan. Hal ini akan mengarahkan siswa pada kesadaran
keterbatasan manusiawi dan keunggulan manusiawi, apabila dibandingkan dengan keterbatasan
dan keunggulan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pendekatan Faktual
Pembelajaran dilakukan dengan menyodorkan fakta-fakta hasil penemuan IPA dengan
harapan siswa dapat memperoleh informasi tersebut. Metodenya antara lain adalah dengan
membaca, menyampaikan pendapat ahli dari buku, demonstrasi, latihan ( drill), dan memberikan
test.

Pendekatan Konseptual
Langkah-langkah mengajar dengan pendekatan konsep melalui 3 tahap yaitu :
a. Tahap Enaktif, yaitu melalui Pengenalan benda konkret. menghubungkan dengan pengalaman
lama atau pengalaman baru, dan pengamatan, penafsiran tentang benda baru.contohnya
Pengajar memperlihatkan barang-barang yang sering dipakai orang sehari-hari untuk menutup
badan dan perlengkapannya. Pembelajar diminta mengamati dan menghubungkan dengan apa
yang pernah dialaminya atau barangkali ada kreasi baru.
Pengajar bertanya agar mendapat respons tentang barang-barang tersebut. Apakah kamu pernah
mengenakan barang seperti ini jawabnya ya atau tidak. Apakah kamu pernah mengenakan
barang seperti ini, jawabnya ya atau tidak. Apakah barang-barang ini sambil diperagakan,
dipakai di badan, disebagian badan atau di seluruh badan serta dikaki, di tangan atau di leher,
jawabnya “ ya atau tidak “.
b. Tahap Simbolik yaitu dengan memperkenalkan ; Simbol, lambang, kode, membandingkan
antara contoh dan non contoh untuk menangkap apakah siswa cukup mengerti akan ciri-cirinya.
Seta memberi nama, istilah, serta definisi. dimana pengajar memperlihatkan gambar tentang
barang-barang yang ditunjukkan pada a dan b. Pembelajar menunjuk dan menyebut ciri-ciri
khusus tiap-tiap benda tersebut, dan Pengajar bersama pembelajar memberi sebuah nama atau
istilah. Gambar atau barang yang termasuk baju dan gambar atau barang yang bukan baju tetapi
sebagai pelengkap. Pembelajar secara lisan dapat menyebut dengan nama dan definisinya.
c. Tahap Ikonik merupakan tahap penguasaan konsep secara abstrak, seperti ; Menyebut nama,
istilah, definisi, apakah siswa sudah mampu mengatakannya.
Pendekatan Pemecahan Masalah
Secara garis besar strategi pemecahan masalah mengacu kepada model empat-tahap pemecahan masalah yang
Memahami masalah
Membuat rencana untuk menyelesaikan masalah
Melaksanakan rencana yang dibuat pada langkah kedua
Memeriksa ulang jawaban yang diperole
Pendekatan Nilai
Pendekatan nilai adalah cara mengajarkan IPA dengan menggunakan pandangan suatu nilai dan pada akhirnya

Pendekatan Inkuiri.

Berikut merupakan penjelasan dari siklus pembelajaran pendekatan inkuiri:


a. Mengamati adalah Kegiatan mengamati objek-objek dan fenomena alam sekitar melalui
pancaindera: penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, dan perasa atau pengecap.
Informasi yang diperoleh dapat menuntun keinginan tahu, mempertanyakan,
memikirkan, melakukan intepretasi tentang lingkungan, dan meneliti lebih lanjut.
b. Bertanya. Kegiatan dimana siswa mempunyai rasa keingintahuan yang mendalam yang
diwujudkan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang dipelajari.
c. Hipotesis adalah Kegiatan siswa memberikan jawaban sementara atas pertanyaan yang
telah dibuat.
d. Mengumpulkan data adalah Kegiatan mencari informasi berupa data dari bahan atau materi yang
diteliti atau dipelajari. Mengumpulkan data bisa melalui kegiatan observasi, misalnya membaca
buku untuk memperoleh informasi pendukung.
e. Menganalisis data adalah kegiatan Mengolah data dan menyajikan data tertentu untuk
memperoleh suatu kesimpulan. Analisis data pada penyajiannya dapat berupa tulisan,
gambar, laporan, tabel, dan karya lainnya.
f. Menarik kesimpulan adalah Peringkasan atau hasil akhir dari proses analisis data.

Pendekatan Keterampilan Proses


Pendekatan keterampilan proses adalah suatu cara untuk mengembangkan keterampilan-
keterampilan yang menjadi roda penggerak penemuan dan pengembangan fakta dan konsep serta
penumbuhan sikap dan nilai. Pengajaran dengan pendekatan keterampilan proses
dilaksanakan dengan beberapa langkah, sebagai berikut:
1. Observasi. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pengamatan yang terarah tentang gejala atau
fenomena sehingga mampu membedakan yang sesuai dan yang tidak sesuai dengan pokok
permasalahan.Pengamatan di sini diartikan sebagai penggunaan indera secara optimal dalam
rangka memperoleh informasi yang lengkap atau memadai.
2. Mengklasifikasikan. Kegiatan ini bertujuan untuk menggolongkan sesuatu berdasarkan syarat-
syarat tertentu.
3. Menginterpretasikan atau menafsirkan data. Dimana yang dikumpulkan melalui observasi,
perhitungan, pengukuran, eksperimen, atau penelitian sederhana dapat dicatat atau disajikan
dalam berbagai bentuk, seperti tabel, grafik, diagram.
4. Meramalkan (memprediksi). Dimana hasil interpretasi dari suatu pengamatan digunakan untuk
meramalkan atau memperkirakan kejadian yang belum diamati atau kejadian yang akan datang.
Ramalan berbeda dari terkaan, ramalan didasarkan pada hubungan logis dari hasil pengamatan
yang telah diketahui sedangkan terkaan didasarkan pada hasil pengamatan.
5. Membuat hipotesis adalah suatu perkiraan yang beralasan untuk menerangkan suatu kejadian atau
pengamatan tertentu.Penyusunan hipotesis adalah salah satu kunci pembuka tabir penemuan
berbagai hal baru.
6. Mengendalikan variabel. Variabel adalah faktor yang berpengaruh.Pengendalian variabel adalah
suatu aktifitas yang dipandang sulit, namun sebenarnya tidak sesulit yang kita bayangkan. Hal ini
tergantung dari bagaimana guru menggunakan kesempatan yang tersedia untuk melatih anak
mengontrol dan memperlakukan variabel.
7. Merencanakan penelitian / eksperimen. Eksperimen adalah melakukan kegiatan percobaan untuk
membuktikan apakah hipotesis yang diajukan sesuai atau tidak.
8. Menyusun kesimpulan sementara bertujuan menyimpulkan hasil percobaan yang telah dilakukan
berdasarkan pola hubungan antara hasil pengamatan yang satu dengan yang lainnya.
9. Menerapkan (mengaplikasikan) konsep adalah menggunakan konsep yang telah dipelajari dalam
situasi baru atau dalam menyelesaikan suatu masalah,misalnya sesuatu masalah yang dibicarakan
dalam mata pelajaran yang lain.
10. Mengkomunikasikan bertujuan untuk mengkomunikasikan proses dari hasil perolehan kepada
berbagai pihak yang berkepentingan, baik dalambentuk kata-kata, grafik, bagan maupun tabel
secara lisan maupun tertulis.

Pendekatan Sejarah
Siswa diajak untuk membaca buku atau mendengarkan informasitemuan-temuan IPA
bukan untuk melakukan suatu kegiatan. Seperti halnyapendekatan faktual dan pendekatan
konseptual, pendekatan ini lebih menekankan penyampaian produk atau hasil IPA, sedikit
menjelaskan proses mendapatkantemuan tsb, namun tidak banyak melibatkan siswa dengan
bagaimana proses konkret yang dilaluinya.

Anda mungkin juga menyukai