Anda di halaman 1dari 64

Kelompok 2

Modul 2 dan Modul


3
1. Ni Kadek Dian Nitriani (859036437)
2. Komang Sinta Anggreningsih
(859035173)
3. Gusti Ayu Kade Hepi Widiawati (859034963)
4. Ni Putu Irma Pitriani
(859034924)
KB 1
Pendekatan Dalam
Pembelajaran IPA
PENGERTIAN PENDEKATAN

Pendekatan menurut Raka Joni (1993) adalah cara


umum dalam memandang permasalahan atau objek
kajian, sehingga berdampak ibarat seseorang memakai
kacamata dengan warna tertentu pada saat memandang
alam sekitar.
PRINSIP PEMILIHAN
PENDEKATAN

Prinsip pemilihan pendekatan adalah pertimbangan


pendekatan yang dipilih dengan faktor-faktor
terkaitnya, antara lain seperti tujuan pendidikan dan
pembelajaran, kurikulum, kemampuan siswa, psikologi
belajar, dan sumber daya.
LINGKUNGAN
SEJARAH STML

KETERAMPILAN
PROSES JENIS
FAKTUAL
PENDEKATAN

INKUIRI

KONSEPTUAL
NILAI
PEMECAHAN
MASALAH
1. Pendekatan
Lingkungan
Pendekatan lingkungan mengajarkan IPA dengan
cara pandang bahwa mengembangkan kebiasaan
siswa menggunakan dan memperlakukan
lingkungan secara bijaksana. Pada pendekatan ini,
pembelajaran dikembangkan dengan menggunakan
lingkungan sebagai sumber belajar.
2. Pendekatan Sain- Lingkungan-
Teknologi-Masyarakat

Pendekatan sains teknologi masyarakat merupakan cara


pandang bahwa siswa belajar, menyusun pengetahuan, melalui
interaksi pribadi antara pengalaman dengan skemata
pengetahuannya.

Tujuan: Agar siswa memiliki pemahaman tentang aspek sains,


teknologi, lingkungan, dan masyarakat yang berguna bagi
perkembangan kognitif siswa.
3. Pendekatan Faktual

Pendekatan faktual dilakukan dengan meyodorkan hasil


penemuan IPA dan pada akhirnya siswa diharapkan
memperoleh informasi IPA dengan metode membaca,
menyampaikan pendapat ahli dari buku, demontrasi, latihan
dan memberikan tes
4. PendekatanKonseptual

Pendekatan konsep adalah suatu pendapat yang


merupakan rangkaian dari fakta-fakta. Agar mudah
memahami konsep, suatu pebelajaran memerlukan
objek yang konkret, eksplorasi, mendapatkan fakta,
dan melakukan manipulasi atau pemrosesan pendapat
secara mental.
5. Pendekatan Pemecahan Masalah

Keterampilan memecahkan masalah merupakan


keterampilan dasar yang dikembangkan melalui
serangkaian latihan. Latihan memecahkan permasalahan
dapat melatih siswa untuk bertanggung jawab, memiliki
kemampuan tinggi, tanggap terhadap berbagai kondisi dan
situasi yang dihadapinya, dan memiliki kreativitas.
6. Pendekatan Nilai
Pendekatan nilai adalah cara mengajarkan IPA
dengan menggunakan pandangan suatu nilai,
misalkan terkait moral/etika, yang bersifat
universal, nilai yang terkait dengan
kepercayaan /agama, atau nilai yang terkait
dengan politik, sosial, budaya suatu negara atau
daerah.
7. Pendekatan
Inkuiri
Pendekatan inkuiri dimaksudkan untuk mengembangkan sifat ingin tahu,
imajinasi, kemampuan berpikir, sikap, dan keterampilan proses. Siswa
perlu dimotivasi untuk menemukan kemungkinan atau cara baru dalam
menghadapi permasalahan yang harus dipecahkan.
8. Pendekatan Keterampilan
Proses
Pendekatan keterampilan proses adalah cara
mengajarkan IPA dengan mengajarkan berbagai
keterampilan proses yang bisa digunakan para
ilmuwan dalam mendapatkan atau memformulasikan
hasil IPA. Pendekatan ini lebih melibatkan siswa
dengan materi konkret. Pendekatan keterampilan
proses dibahas pada model tersendiri.
9. Pendekatan Sejarah
Pendekatan sejarah mengajarkan IPA dengan
menyajikan berbagai penemuan yang dihasilkan oleh
para ilmuwan/ahli IPA dan perkembangan temuan –
temuan tersebut dikaitkan dengan ilmu IPA sendiri.
Metode yang umum digunakan untuk pendekatan ini
adalah dengan membaca teks atau menjelaskan.
KB 2
Penerapan
Pendekatan dalam
Pembelajaran IPA
1. Penerapan Pendekatan
Lingkungan
Pembelajaran yang menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar, untuk
mengembangkan kebiasaan dalam menggunakan dan memperlakukan
lingkungan secara bijaksana dengan memahami factor politis, ekonomis, social-
budaya, ekologis, mengembangkan keterampilan untuk meneliti lingkungan .
Contoh Penerapan Pendekatan Lingkungan : Kelas III/semester 1
 Aspek : Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
 Kompetensi dasar : Siswa Mampu mendeskripsikan lingkungan sehat dan tidak sehat berdasarkan
pengamatan dan pengaruhnya terhadap kesehatan, serta cara menjaga kesehatan lingkungan sekitar
 Pendekatan dan prosedur yang digunakan :
1. Menggunakan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dan mengajak siswa mendeskripsikan
lingkungan tersebut
2. Menjelaskan tentang lingkungan sehat dan tidak sehat
3. Mendemonstrasikan adanya debu atau zat lain pada air yang tampak jernih
4. Menjelaskan tentang factor penyebab tercemarnya lingkungan serta pentingnya bersikap peduli dan
mencintai lingkungan.
Evaluasi :
• Evaluasi formatif : memperbaiki program pembelajaran, pemantapan pemahaman, dan
pengembangan sikap
• Evaluasi Sumatif : menilai pemahaman dan sifat
• Instrumen yang digunakan : tes untuk konsep, pedoman observasi untuk prilaku,
pengukuran sikap
2. Penerapan Pendekatan Sains, Lingkungan,
Teknologi, Masyarakat

Pembelajaran dengan pendekatan ini dipusatkan pada siswa


dengan memperhatikan keberagaman siswa . Tujuan dari
penerapan pedekatan ini diantaranya
1. siswa memiliki pemahaman Sains, teknologi, lingkungan
dan masyarakat yang mendukung pengembangan
kognitif.
2. Mempunyai sikap bahwa sains, teknologi dan lingkungan
menarik dan bermanfaat
3. Menggunakan pemahaman sains dan teknologi untuk
diterapkan dilingkungan alam dan sosialnya
(masyarakatnya).
Contoh Penerapan : Kelas IV/Semester 2
Aspek : Energi dan Perubahannya
Kompetensi Dasar : Peserta didik mampu
1. Menyimpulkan dari hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak dan
bentuk suatu benda
2. Merancang dan membuat suatu karya/model untuk menunjukkan perubahan energi gerak akibat
pengaruh udara, misalnya roket dari kertas/baling-baling/pesawat kertas/parasut
Pendekatan dan Prosedur :
Pembelajaran berpusat pada siswa dengan menerapkan langkah-langkah berikut :
3. Curah pendapat tentang udara
4. Mendefinisikan perubahan energi gerak akibat pengaruh udara
5. Curah pendapat tentang sumber untuk mengumpulkan informasi
6. Menggunakan sumber informasi
7. Melakukan analisis, sintesis, evaluasi, dan membuat salah satu dari benda berikut roket dari
kertas/baling-baling/pesawat kertas/parasut
8. Mencoba menggunakan hasil ciptaan dan memberi komentar
Evaluasi :
• Evaluasi formatif : memperbaiki program pembelajaran, pemantapan pemahaman, dan pengembangan
sikap
• Evaluasi Sumatif : menilai pemahaman dan sifat
• Instrumen yang digunakan : tes untuk konsep dan keterampilan, pedoman observasi untuk
keterampilan, dan penilaian kinerja untuk keterampilan
3. Penerapan Pendekatan Faktual

Pembelajaran dengan pendekatan ini dilakukan


dengan memberikan hasil penemuan IPA,dan pada
akhirnya siswa diharapkan akan mendapatkan
informasi tentang IPA.
Metode yang digunakan diantaranya :
1. Membaca
2. Menyampaikan pendapat ahli dari buku
3. Demonstrasi
4. Latihan
5. Memberikan tes
Contoh Penerapan : Kelas I/Semester 1
Aspek : Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
Kompetensi Dasar : Peserta didik mampu
1. Mengenali bagian-bagian tubuh dan kegunaanya serta
menunjukkan cara perawatannya
2. Menjelaskan secara sederhana kebutuhan tubuh agar tumbuh sehat
dan kuat serta menerapkan kebiasaan hidup sehat
3. Membandingkan lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat
serta menceritakan pentingnya merawat tanaman, hewan
peliharaan dan lingkungan sekitar.
Pendekatan dan Prosedur :

1. Menjelaskan bagian tubuh (panca indera dan anggota badan) memiliki kegunaan
masing-masing
2. Menunjukkan hasil penelitian tentang ketidakberfungsian salah satu bagian tubuh
mempengaruhi bagian tubuh yang lain dan tentang perawatan yang baik agar
semua bagian tubuh berfungsi dengan baik
3. Menjelaskan bahwa menurut para ahli tentan kebutuhan tubuh agar tumbuh sehat
dan kuat
4. Memberikan tugas membaca tentang ciri-ciri lingkungan sehat dan tidak sehat
5. Menjelaskan tentang alasan pentingnya merawat tanaman, hewan peliharaan dan
lingkungan sekitar

Evaluasi :
• Evaluasi formatif : memperbaiki program pembelajaran, pemantapan pemahaman
• Evaluasi Sumatif : menilai pemahaman
• Instrumen yang digunakan : tes untuk pengertian yang disampaikan
4. Penerapan Pendekatan Konseptual
Suatu konsep akan mudah dipahami apabila suatu pembelajaran
dikaitkan dengan objek yang konkret, eksplorasi, mendapatkan fakta
dan melakukan manipulasi atau pemrosesan pendapat secara mental.

Contoh Penerapan : Kelas V/Semester 1


Aspek : Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
Kompetnsi Dasar :

Siswa Mampu
1. Menjelaskan bahwa manusia dan hewan bergantung pada
tumbuhan hijau
2. Mendeskripsikan penyesuaian diri hewan dan tumbuhan
dengan lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidupnya
3. mendeskripsikan pentingnya pelestarian jenis makhluk hidup
dan lingkungan
Pendekatan dan Prosedur :

1. Menjelaskan dan menggunakan contoh bahwa manusia dan hewan tergantung pada
tumbuhan hijau
2. Menjelaskan dengan menggunakan gambar bahwa untuk mempertahankan hidup,
hewan dan tumbuhan menyesuaikan diri dengan lingkungan
3. Melakukan Tanya jawab dan memberi tugas serta menunjukkan fakta tentang
.
mengapa pelestarian jenis makhluk hidup dan lingkungan menjadi penting untuk
keseimbangan dalam kehidupan dan lingkungan

Evaluasi :
• Evaluasi formatif : memperbaiki program pembelajaran, pemantapan pemahaman
• Evaluasi Sumatif : menilai pemahaman
• Instrumen yang digunakan : tes untuk konsep yang disampaikan
5. PENDEKATAN
PEMECAHAN
Pendekatan ini melatih keterampilan
MASALAH memecahkan masalah dan sekaligus melatih
siswa bertanggung jawab, memiliki
kemampuan tinggi, tanggap terhadap
berbagai kondisi dan situasi yang
dihadapinya, dan memiliki kreativitas. Salah
satu caranya adalah mengupayakan siswa
belajar secara aktif, mengumpulkan data,
menanggapi pertanyaan, dan
mengorganisasikan informasi.
6. PENDEKATAN Pendekatan nilai adalah cara
NILAI mengajarkan IPA dengan menggunakan
pandangan suatu nilai dan pada
akhirnya siswa diharapkan dapat
memahami dan menerapkan nilai
tersebut untuk keselarasan, keserasian,
keseimbangan, dan kesempurnaan
kehidupan, lingkungan, dan alam
semesta.
7. PENDEKATAN
INKUIRI
Inkuiri ditandai dengan adanya pencarian
jawaban melalui serangkaian kegiatan
intelektual. Pendekatan ini dimaksudkan
untuk mengembangkan sifat ingin tahu,
imajinasi, kemampuan berpikir, sikap, dan
keterampilan proses. Secara umum urutan
kegiatan yang dilakukan adalah
merencanakan, mendiskusikan, membuat
hipotesis, menganalisis, menafsirkan hasil
untuk mendapatkan konsep umum.
8. PENDEKATAN
KETERAMPILAN
PROSES

Pendekatan ini mengajarkan


berbagai keterampilan proses
yang biasa digunakan para
ilmuwan dalam mendapatkan
atau memformulasikan hasil
IPA.
9.
Pendekatan
sejarah
Pendekatan ini mengajarkan IPA
dengan menyajikan berbagai penemuan
dan perkembangan temuan tersebut
dikaitkan dengan ilmu IPA. Umumnya,
siswa diberi tugas membaca atau
mendengarkan informasi dari guru.
Kelompok 2
Modul 3
KB 1
METODE
DALAM
PEMBELAJA
RAN IPA DI SD
Pengertian Metode Pembelajaran
 Metode Pembelajaran
Dapat diartikan sebagai cara yang digunakan
untuk mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran

METODE MENGAJAR BERBEDA DENGAN


TEKNIK MENGAJAR
Jenis – Jenis Metode
Pembelajaran

1. Metode Penugasan
2. Metode Diskusi
3. Metode Tanya jawab
4. Metode Latihan
5. Metode Ceramah
6. Metode Simulasi
7. Metode Proyek
8. Metode Study Lapangan
9. Metode Demonstrasi
10. Metode Experiment
1. Metode
Penugasan
Metode Penugasan yaitu cara pemberian tugas yang dilakukan oleh sumber
belajar kepada warga belajar yang pelaksanaannya dapat dilakukan di dalam
kelas maupun di luar kelas, serta dapat dilakukan secara individual maupun
kelompok missal tugas mengenai perkembangbiakan pada tanaman. Murid satu
mencari keterangan dari perpustakaan, sedangkan yang lain di halaman sekolah
jadi tergantung minat dab bakat murid (penugasan yang baik adalah bersifat
menantang dan lentur.)

Langkah pelaksanaan tugas:

1. Harus ada pedoman tugas


2. Tujuan – tujuan yang harus dicapai murud
3. Sebelum tugas dilakukan, tolak ukur penilaian perlu ditentukan
4. Melakukan pemereksaan apakah tugas dikerjakan sungguh-sungguh
atau dikerjakan anak sendiri
2. Metode Diskusi
Merupakan suatu perbandingan mengenai subjek dari berbagai sudut
pandang. Diskudi kelas atau klompok merupakan metode pembelajarn
kerap digunakan dalam pembelajaran IPA khususnya dalam keberartian
suatau data danmetode ini sangat bermanfaat untu Ilmu pengetahuann
alam.

Siswa dapat berpartisipasi aktif, bebas mengamukakan


pendapat,efektif dalam mengajukan permasalahan,
mengembangkan rasa percaya diri dan sosial, dan
menghayati kepemimpinan bersama.
3. Metode Tanya - Jawab
Merupakan metode sejauh mana murid
mengerti atau mengingat tentang fakta
yang dipelajari dan didengarkannya.
Pertanyaan diajukan untuk mengecek
pemahaman siswa terhadap pokok
pembahanan. Pada tingkat dasar
terdapat berupa pertanyaan tertutup dan
terbuka.
Pertanyaan
Tertutup
Jenis pertanyaan
Pertanyaan
Terbuka
Pertanyaan Tertutup Pertanyaan Terbuka
Pertanyaan yang dapat dijawab dengan Pertanyaan yang dapat dijawab dengan
sejumlah jawaban terbatas yang benar. banyak jawaban yang dapat diterima.

Misal :
 Dimana proses fotosintesis terjadi ? Misal :
 Berapa tekanan udara di luar sana ?  Apa yang terjadi apabila air sungai
terkena pencemaran limbah pabrik?
Semua pertanyaan tersebuat sudah pasti  Kesimpulan apa yang dapat Anda Tarik
jawabannya. dari hasil percobaan ini?
4. Metode Latihan
Metode latihan dalam pemblajaran ilmu pengetahuan alam yang memberi
kesempatan kepada siswa untuk berlatih konsep pelajaran yang telah
diterima. Sepeti penggunaan mikroskop penggolongan berbagai jenis hewa
dan tanaman, penggolongan jenis hewan (BIOLOGI). membaca ukuran
termometer (FISIKA).

Dalam metode latihan IPA harus dijelaskan


tujuan dari latihan yang ingin dilaksanakan
dan saat pelaksaan,selalu meneliti
hambatan atau kesukaran yang ditemui
murid.
Tujuan
Agar murid dapat menguasai keterampilan
yang lebih baik dari apa yang dipelajari
sebelumnya

Fisika :
Mengembangkan
langkah kecakapan
Agar murid memiliki
intelek seperti
eterampilan gerak
mengenal rumus,
seperi membuat alat
mengghitung
peraga dan
menggunakan alat-alat
Biologi:
ilmu pengetahuan alam
Memahami genetika,
proses kehidupan
nama-nma latin
5. Metode Ceramah
Merupakan metode tradisional, guru yang
berbicara dan murid mendengarkan.
Pembelajaran yang memberikan informasi pada
sejumlah siswa pada suatu kesempatan. Dalam
IPA metode ini kurang dianjurkan karena harus
aktif dalam belajar IPA. Oleh karna itu metode
ceramah harus mengikutsertakan siswa.
Langkah-langkah Menggunakan Metode
Ceramah Agar Lebih Menarik

TAHAP
PERSIAPAN Pelaksanaan

1. Disampaikan dengan jelas


2. Bahan dikuasai dengan jelas dan padat
3. Disampaikan dengan sistematis
4. Dalam penyampaian diselingi pertanyaan, diam sejenak agar
tidak membosankan
5. Masukan hal baru kejadian nyata yang pernah di alami
6. Bahan diselesaikan dalam tepat waktu.
6. Metode Simulasi
Metode pembelajaran yang memberi
kesempatan kepada siswa untuk menirukan
suatu kegiatan atau pekerjaan dalam kehidupan
sehari-hari. Sebelum mempraktikan, alangkah
Murid Berperan sebagai guru ilmu
baiknya simulasikan dulu, bisa diterapkan
pengetahuan alam
kepada murid. pemasangan alat
- Melakukan
- Mengukur, menimbang, mengamati,
mencatat hasil
- Menyampaikan kesimpulan dalam bentuk
besar
7. Metode Proyek
Metode proyek merupakan penugasan yang
memerlukan pemikiran dan tindakan yang
membangun dari murid. Sehingga dalam Sekolah
dasar metode ini sukar diterapkan.

PERAN GURU: BERPERAN AKTIF DALAM BIMBINGAN, MEMBERIKAN


PENGHARGAAN SETELAH PROYEK SELESAI, MEMBERIKAN TAMBAHAN
NILAI UNTUK UNTUK YANG BERHASIL DALAM MATA PELAJARAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM.

Murid terangsang minat dan kesenangan,


mendorong rasa ingin tahu, mampu
memecahkan masalah dan mengembangan
8. Metode Study Lapangn
Metode ini dalam study lapangan IPA adalah suatu proses belajar yang
memberikan pengalaman yang luas, langsung, melihat objek sebenarnya
kepada murid, dan diperoleh dari tangan pertama, karena sewaktu murid
melakukan studi lapangan seluruh pancaindera difungsikan dan guru
hanya berperan sebagai pembimbing/narasumber. Guru harus
merumuskan tujuan secara jelas, rambu-rambu tugas, pembagian tugas
dan pengaturan waktu.

Mengamati jenis tanaman, bunga dan daun di halaman


Misal sekolah.

Bagaimana kupu-kupu terbang, bentuk awan, melihat


aliran air, dan bagaimana cahaya matahari
menghasilkan bayangan-bayangan.
9. Metode Demonstrasi
Merupakan metode penyajian pelajaran dengan
memperagakan dengan mempertunjukkan seperti
demonstrasi IPA : air mendidih dalam tempretur 1000C
jadi apa yang akan terjadi harus disampaikan kepada
siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu
agar murid tidak menyimpulkan sendiri.

Kelemahan : Tidak semua murid dapat ikut aktif, waktu terbatas dilakukan
tergesa-gesa, kendalat alat jika penerangan kurang tdak terlihan oleh
seluruh murid.

Bila melakukan suatu metode demontrasi hendaknya diikuti pertanyaan


yang mengiringi murid memahami konsep serta demontrasinya harus
jelas dan bikin murid semangat.
10. Metode Experiment
Metode ekperiment adalah metode yang banyak digunakan
dalam mempelajari ilmu pengetahuan alam dimana harus
didahului dengan adanya masalah berupa pertanyaan.

Betulkah ikan yang hidup dalam air tercemar lekas mati


daripada dalam air bebas pencemaran ? Apa yang akan
terjadi kalau es dimasukkan ke dalam air hangat?

ADANYA ALAT PEMBANDING

Dalam akibat pencemaran air terhadap ikan. Sebagai


pembandingnya adalah ikan yang hidup dalam air yang
tidak tercemar. Ikan mana yang terlebih dahulu mati.
Hal-hal yang perlu disampaikan
1. Jelaskan tujuan dan harapan apa yang diinginkan
dari eksperiment itu!
2. Sebutkan alat dan bahan yang diperlukan
3. Terangkan tahap-tahap kegiatannya
4. Apa saja yang harus diamati dan dicatat
5. Dalam menarik kesimpulan harus hati-hati, sehingga
kesimpulannya benar dan tidak keliru
KB 2
Penggunaan
Metode Dalam
Pembelajaran
IPA
MEMILIH METODE BELAJAR UNTUK
PEMBELAJARAN IPA

1. Metode Belajar Hendaknya Sesuai dengan Tujuan


Pengajaran IPA di SD, berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendididkan
dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut.

a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebuutuhan dan kepentingan peserta didik


dan lingkungan,
b. Beragam dan terpadu,
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan,
e. Menyeluruh dan berkeseimbangan,
f. Belajar sepanjang hayat,
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
2. Metode Belajar Hendaknya
Diadaptasikan dengan Kemampuan Siswa

Metode mengajar perlu disesuaikan dengan kemampuan


dan kesiapan para siswa. Sebagai seorang guru kita harus
dapat mengetahui dengan pasti, apakah kemampuan para
siswa itu benar –benar karena tidak mampu, atau
serbenarnya mereka mampu tetapi malas. Untuk itu perlu
diciptakan alat penilaian yang tepat.
3. Metode Belajar Harus Sesuai
dengan Psikologi Belajar
Dalam hubungannya dengan psikologi belajar ,
pembelajaran ipa perlu memperhatikan 2 hal penting
yaitu pengulangan secara berkala dan pemberian
pengalaman langsung.

Kesempatan untuk memperoleh pengulangan secara


berkala, tidak berarti harus mengulang–ulang
menjelaskan atau membaca sesuatu, tetapi melalui
pengulangan lewat latihan-latihan, menghubungkan
konsep yang satu dengan konsep yang lainnya atau
melalui teknik identifikasi atau pemecah masalah.
Disesuaikan dengan Bahan
Pengajaran

Metode belajar untuk mata pelajaran yang satu


berbeda dengan mata pelajaran yang lainnya. Bahan
pengajaran dapat dianggap sebagai pedoman untuk
menentukan metode mengajar yang akan kita
gunakan.
5. Metode Belajar Hendaknya Disesuaikan dengan
Alokasi Waktu dan Sarana Prasarana yang
Tersedia
Walaupun kita ingin mengajarkan suatu topik bahasan secara
ideal, kita jangan lupa membatasi diri dengan ketersediaan
waktu yang telah kita tetapkan. Jika hal itu tidak dapat kita
penuhi (misalnya bahan pengajaran yang tidak selesai pada
akhir semester) maka dapat kita katakan metode yang kita
gunakan itu tidak tepat.
Selain itu kita juga harus kita juga harus mempertimbangkan
ketersediaan sarana dan prasarana. Kita tidak dapat
memaksakan untuk menggunakan metode belajar tertentu, jika
sarana dan prasarana untuk metode tersebut tidak tersedia.
6. Meode Belajar Hendaknya Sesuai dengan
Pribadi Guru

Apapun metode yang dipakai oleh seorang guru, maka metode itu
harus dianggap sebagai metode yang terbaik bagi dirinya, harus
sesuai dengan kepribadianya. Metode yang digunakan oleh seorang
guru tidak harus sama dengan guru lain, tetapi juga tidak harus
berbeda dengan guru lain.

Jadi yang penting adalah diri kita sendiri, kepribadian kita sendiri.
Metode belajar yang kita gunakan hendaknya sesuai dengan pribadi
kita, yang dapat kita lakukan dengan baik.
B. CONTOH PENERAPAN METODE
DALAM PEMBELAJARAN IPA SD KELAS I
– VI

Metode Belajar Proses Evaluasi Belajar


Pembelajaran
Aspek : benda -Tahap perencanaan Evaluasi terhadap
disekitar kita : menjelaskan metode yang
Sub Aspek : ciri-ciri tujuan eksperimen digunakan :
benda -Tahap pengawasan -Siswa dapat
: beri pertanyaan melakukan
Metode Eskperimen saat pengamatan prosedur
siswa aktif dan -Tahap pencatatan : eksperiment
membuktikan hasil pengamatan dengan benar
sendiri materi yang dan kesimpulan -Siswa dapat
sedang dipelajari. warna benda dan
ukuran benda
C. METODE BELAJAR DALAM
PEMBELAJARAN IPA SD KELAS II
Metode Belajar Proses Pembelajaran Evaluasi Belajar
Aspek : benda dan Proses pembelajaran Siswa dapat menunjukkan
sifatnya tugas yang mungkin beragam benda padat dan
Sub Aspek : diberikan: cair yang ada disekitar
perbedaan benda -Menunjuk beragam
padat dan benda cair benda padat dan cair
-Membedakan ciri
Metode belajar : studi benda padat dan
lapangan benda cair
metode ini -Mengelompokkan
memberikan benda padat dan cair
kesempatan kepada beserta contohnya
siswa untuk belajar
secara aktif.
D. METODE BELAJAR DALAM
PEMBELAJARAN IPA SD KELAS III
Metode Belajar Proses Pembelajaran Evaluasi Belajar
Pokok bahasan : Guru memberikan Metode ini dinilai
Sumber Daya Alam masalah berhasil jika selama
legiatan seluruh
Metode : Siswa mengemukakan siswa berperan aktif
Brainstorming pendapat, siswa yang dalam menanggapi
Guru melontarkan kurang aktif perlu masalah,
masalah siswa dipancing untuk mengemukakakn
menyatakan pendapat. mengemukakan pendapat, bertanya,
pendapat. mampu
menggunakan
bahasa yang baik.
E. METODE BELAJAR DALAM
PEMBELAJARAN IPA SD KELAS IV
Metode Belajar Proses Pembelajaran Evaluasi Belajar
Pokok bahasan : Alat -Memperkenalkan alat Evaluasi berhasil
indera dan fungsinya indera dan fungsinya -Apabila mendengarkan
-Siswa menunjukkan dam memberikan respon
Metode : Ceramah bagian dari alat-alat indera yang positif
-Siswa memperagakan -Apabila seluruh siswa
cara kerja alat-alat indera mendapatlkan hasil
sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
Pokok bahasan : 1. Mempersiapkan Metode simulasi
Hubungan antara mahluk sejumlah gambar dianggap berhasil jika
hidup yang mewakili simulasi berjalan baik ,
produsen, hewan, seluruh siswa terlihat
Metode : Simulasi herbivora, karnivora, aktif dalam kegiatan dan
omnivora menampilkan hasil
2. Memberi tugas sesuai sesuai demngan tujuan
dengan masalah yang pembelajaran.
akan dibahas dan
memberi petunjuk
tehnik simulasi.
F. METODE BELAJAR DALAM
PEMBELAJARAN IPA SD KELAS V
Metode Belajar Proses Pembelajaran Evaluasi Belajar
Pokok bahasan : Mahluk hidup Siswa dibagi dalam kelompok Evaluasi diorientasikan pada
dan proses kehidupan siswa belajar memecahkan proses belajar, proses mental
masalah. Siswa terjun kelapangan, anak selama pembelajaran
Metode : studi lapangan (siswa perpustakaan dan survey lapangan. berlangsung. Guru membuat
belajar secara aktif) Hasil kerja siswa dipajang untuk daftar check list.
menimbulkan rasa bangga .
Pokok bahasan : tumbuhan hijau -Menjealaskan tujuan eksperimen -Siswa melakukan eksperimen
-Menyiapkan alat & bahan -Siswa membuktikan sendiri dan
Metode : Eksperimen -Melakukan pengawasan pertumbuhan tanaman untuk
-Melakukan pengukuran diamati
-Mengumpulkan hasil penelitian

Pokok bahasan : Makanan dan -Membentuk kelompok Metode dinilai berhasil apabila
kesehatan -Menentukan pencatat untuk seluruh terlibat secara aktif dalam
membuat laporan diskusi.
-Guru memberi tugas untuk
Metode : kerja kelompok dikerjakan
memecahkan masalah -Guru berkeliling memberi
saran/pertanyaan
Pokok bahasan : Makanan -Membentuk kelompok Metode dinilai berhasil
dan kesehatan -Menentukan pencatat apabila seluruh terlibat
untuk membuat laporan secara aktif dalam diskusi.
-Guru memberi tugas untuk
Metode : kerja kelompok dikerjakan
memecahkan masalah -Guru berkeliling memberi
saran/pertanyaan
Pokok bahasan: Memperkenalkan alat-alat Metode dinilai berhasil
Pencernaan makanan pencernaan, fungsi dan jika kegiatan belajar
kedudukannya. Akhir berlangsung tertib dan
Metode : Ceramah pembelajaran mengulang seluruh siswa aktif.
konsep-konsep penting
yang sulit untuk dipelajari.
Pokok bahasan : Cahaya Siswa mampu menemukan Metode ini dianggap
sendiri suatu informasi berhasil jika siswa melalui
Metode : Penemuan melalui pengasimilasian proses mentalnya dan
(discovery) konsep atau prinsip. menemukan sendiri
Siswa mampu mendapatkan sesuai dengan tujuan
informasi topik cahaya. pembelajaran.
Pokok bahasan : Energi dan gaya Siswa kelompok Metode ini dianggap berhasil jika
Guru membagi permasalahan masing-masing siswa mampu
Metode : cooperative (kerja sama ketua membagi tugas setiap menyelesaikam tugas yang
belajar) anggota dapat 1 soal. didelegasikan kepadanya.
memecahkan masalah tanpa Setiap bergabung dengan no yang
bergantung pada pendapat orang sama untuk membahas soal yang
lain sama. Setelah diskusi setiap
siswa kembali ke kelompoknya.
Pokok bahasan : Pesawat Siswa dibagi tugas kelompok, Keberhasilan metode jika siswa
sederhana melakukan percobaan, membuat melalui proses mental,
laporan yang disusun dengan membuktikan sendiri bidang
Metode : Inkuiri baik. miring, katrol dan pengungkit
berpusat pada siswa merupakan alat sederhana yang
mampu memperingan pekerjaan.
Pokok bahasan : Pengaruh panas Persiapkan alat-alat dan bahan, Pembelajaran dinilai berhasil jika
terhadap benda jumlah, kondisi dan tempat. selama kegiatan siswa
Selama demonstrasi siswa boleh mengamati dengan baik dan
Metode Demonstrasi bertanya. mendapat pengalaman nyata.
Guru menunjukkan suatu proses
misalnya membakar hingga
memuai, seluruh siswa melihat
dan mengamati
Pokok bahasan : Magnet Menjelaskan tujuab Pembelajaran dinilai berhasil
eksperimen. apabila siswa memberikan
Metode Eksperimen Siswa memahami masalah- prosedur eksperimen dengan
Siswa mencari data dan masalah yang akan dibuktikan benar.
menemukan sendiri jawaban melalui eksperimen. Selama
atas persoalan- persoalan yang melakukan eksperimen, guru
dihadapi. mengawasi, memberi saran
atau pertanyaan.
Pokok bahasan : Beberapa Mempersiapkan alat-alat dan Pembelajaran dinilai berhasil
organ tubuh dan fungsinya bahan/model yang akan apabila selama pembelajaran
digunakan. seluruh siswa aktif,
Metode : Ceramah dan Guru memperkenalkan bentuk mendengarkan dan
demontrasi jantung, paru-paru dan hati memberikan respon positif
serta menjelaskan kegunaanya. terhadap informasi yang guru
Memberi kesempatan kepada berikan.
siswa untuk bertanya.
Pokok bahasan : Darah dan Berikan daftar sejumlah Pembelajaran dinilai berhasil
fungsinya pertanyaan atau satu perintah jika seluruh siswa dapat
yang harus dibahas dengan mengerjakan tugas sesuai
diskusi atau satu perintah yang dengan tugas yang diberikan.
Metode pemberian tugas (resitasi)
harus dibahas dengan diskusi
Merupakan selingan variasi teknik atau cari uraian pada satu
penyajian atau dapat berupa paket.
PR.
G. METODE BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA
SD KELAS VI
Metode Belajar Proses Pembelajaran Evaluasi Belajar
Pokok Bahasan : Perkembangbiakan Siswa menemukan sendiri suatu melalui Pembelajaran dinilai berhasil jika siswa
mahluk hidup dan tanggapan mahluk pasangilmiah konsep atau prinsip. melalui semua proses dan mampu
hidup terhadap rangsang Memberi tugas sesuai informasi yang menemukan sendiri sejumlah fakta/
akan diperoleh, memberi arahan atau konsep yang diharapkan.
Metode Penemuan (discovery) tempat dimna informasi dapat diperoleh.
Pokok bahasan : Lstrik dalam kehidupan Menjelaskan tujuan eksperimen. Siswa Pembelajaran dinilai berhasil jika
kita melakukan eksperimen. Selama seluruh siswa melakukan prosedur
eksperimen berlangsung guru mengawasi eksperimen dengan benar. Siswa
Metode Eksperiment bila perlu memberi saran atau pertanyaan menemukan sendiri jawaban dari semua
menunjang kesempurnaan eksperimen. masalah yang disampaikan.
Pokok Bahasan : Tata Surya Siswa dibagi beberapa kelompok. Pembelajaran dianggap berhasil jika
Mendelegasikan tugas kepada m,asing seluruh siswa terlibat aktif dalam proses
Metode Diskusi masing kelom[pok untuk mempersiapkan diskuisi, proses pembuatan makalah
materi yang akan dipresentasikan di dan melaksanakan tugas yang diberikan
depan kelas. dengan baik.
Pokok Bahasan: Bumi dan bulan Mempersiapkan dan meneliti sejumlah Pembelajaran dinilai berhasil jika
alat-alat dan bahan yang akan digunakan, selama kegiatan siswa mengamati
Metode Demontrasi jumlah, kondisi dan tempatnya. Guru dengan baik dan memperoleh
Metode ini hampir sejenis eksperimen memberi kesempatan kepada siswa untuk pengalaman nyata sehingga siswa
tetapi tidak semua siswa terlibat mengamatio dan bertanya. memahami dengan baik setiap informasi
melakukanpercobaan yang diberikan
Terima Kasih
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes
icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai