Anda di halaman 1dari 8

NAMA : GUSTI PUTU ARDANA

NO UKG : 201699805669
NPM : 239031495067
KELAS : 001
BIDANG STUDI : ILMU PENGETAHUAN ALAM
LK 0.1 : Lembar Kerja Belajar Mandiri

MODUL 1. PEMBELAJARAN IPA DAN KONSEP IPBA

Judul Modul MODUL 1. PEMBELAJARAN IPA DAN


KONSEP IPBA
Judul Kegiatan 1. Karakteristik Pembelajaran dan Evaluasi dalam Pembelajaran IPA.
Belajar (KB) 2. Inkuiri dalam Pembelajarn IPA.
3. Struktur Bumi dan Mitigasi Bencana Kebumian.
4. Tata Surya dan Pemanasan Global.

No Butir Respon/Jawaban
Refleksi
1 Garis besar KB.1 Karakteristik Pembelajaran dan Evaluasi dalam
materi yang Pembelajaran IPA
dipelajari
1. Belajar adalah sebagai suatu proses dimana organisme berubah
perilakunya sebagai akibat dari pengalaman.
2. Belajar Kontiguitas, yaitu bagaimana dua peristiwa dipasangkan satu
dengan yang lainnya pada satu waktu.
3. Belajar Operant, yaitu kita belajar bahwa konsekuensi perilaku
mempengaruhi apakah perilaku itu akan diulangi atau tidak, dan berapa
besar pengulangan itu.
4. Belajar Observasional, pengalaman belajar sebagai hasil observasi
manusia dan kejadian-kejadian, kita belajar dari model-model, dan
mungkin kita menjadi model bagi orang lain.
5. Asimilasi merupakan proses pengintegrasian atau penyatuan informasi
baru kedalam struktur kognitif yang telah dimiliki oleh individu.
6. Akomodasi merupakan proses penyesuaian struktur kognitif ke situasi
baru.
7. Ekuilibrasi merupakan penyesuaian berkesinambungan antara asimilasi
dan akomodasi.
8. Teori Belajar Behaviorisme, menekankan pada konsekuensi dari
perilaku individu yang akan membentuk pola perilaku organisme.
9. Teori belajar konstruktivisme adalah sebuah teori yang memberikan
kebebasan terhadap manusia yang ingin belajar atau mencari
kebutuhannya dengan kemampuan menemukan keinginan atau
kebutuhannya tersebut dengan bantuan fasilitasi orang lain.
10. Teori Belajar Sosial, berorientasi pada pandangan belajar dapat
dilakukan dengan mengamati perilaku orang lain (dan/atau mengamati
orang lain mendapatkan penguatan atas perilaku yang dilakukannya.
11. Teori Belajar Kognitif menurut Piaget adalah bahwa proses belajar
dikendalikan oleh otak, sehingga dari perspektif kognitivis, belajar
melibatkan proses bagaimana pembelajar menerima.
12. Model pembelajaran inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran
yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analisis untuk
mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang
dipertanyakan.
13. Pembelajaran Kooperatif merupakan sistem belajar dan bekerja pada
kelompok kelompok kecil secara kolaboratif sehingga dapat merangsang
siswa lebih bergairah dalam bekerja.

KB.2 Inkuiri dalam Pembelajaran IPA, Manajamen Lab. IPA,


dan PTK
1. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan pengetahuan ilmiah, yaitu
pengetahuan yang telah mengalami uji kebenaran melalui metode
ilmiah
Hakikat IPA meliputi empat unsur utama yaitu:
a. Sikap: rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup,
serta hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru yang
dapat dipecahkan melalui prosedur yang benar; IPA bersifat open
ended;
b. proses: prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah; metode
ilmiah meliputi penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen atau
percobaan, evaluasi, pengukuran, dan penarikan kesimpulan;
c. produk: berupa fakta, prinsip, prosedur, dan konsep;
d. aplikasi: penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Model Pelaksanaan pembelajaran ( RPP )
Model pelaksanaan pembelajaran dalam hal ini adalah menjabarkan
silabus menjadi rencana pelaksanaan pembelajaran terpadu, dikemas
dalam kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup/tindak
lanjut.
3. Penilaian
Objek penilaian mencakup penilaian terhadap proses dan hasil
belajar peserta didik.
4. Teknik penilaian
Teknik-teknik yang dapat diterapkan untuk jenis tagihan tes
meliputi: (1) Kuis dan (2) Tes Harian. Untuk jenis tagihan nontes,
teknik-teknik penilaian yang dapat diterapkan adalah: (1) observasi, (2)
angket, (3) wawancara,(4) tugas, (5) proyek, dan (6) portofolio.
5. Bentuk Istrumen
a. Tes : Isian, benar-salah, menjodohkan, pilihan ganda, uraian, dan
unjuk kerja
b. Non tes : panduan observasi, kuisioner, panduan wawancara, rubrik
6. Instrumen
Instrumen merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengukur
tingkat ketercapaian kompetensi. Apabila penilaian menggunakan
tehnik tes tertulis uraian, tes unjuk kerja dan tugas rumah yang berupa
proyek, harus disertai rubrik penilaian.

Jenis penilaian terpadu terdiri atas tes dan bukan tes. Pengelolaan
Laboratorium IPA untuk pembelajaran

Laboratorium adalah tempat untuk mengaplikasikan teori keilmuan,


pengujian teoritis, pembuktian uji coba, penelitian, dan sebagainya dengan
menggunakan alat bantu yang menjadi kelengkapan dari fasilitas dengan
kuantitas dan kualitas yang memadai

Upaya-upaya preventif untuk mencegah terjadinya kecelakaan di


laboratorium dapat dipersiapkan dengan menyediakan:
1. Alat pemadam kebakaran
2. Alat untuk menghindari terjadinya kebocoran gas
3. Kotak P3K

Selain peralatan tersebut pengelola laboratorium wajib melakukan


tindakan preventif yaitu dengan:
a. Membuat desain dan penataan ruangan yang memenuhi persyaratan
keamanan
b. Mengetahui lokasi dan perlengkapan darurat
c. Menggunakan perlengkapan keselamatan pada saat kerja
d. Memahami sifat bahan dan memahami kemungkinan bahaya yang
terjadi
e. Memberikan tanda peringatan pada bahan atau alat yamg berbahaya
f. Membuat aturan agar setiap pengguna bekerja dengan prosedur yang
benar
g. Membuang sisa kegiatan ditempat yang telah disediakan dan dengan
prosedur yang benar
h. Menjaga kebersihan dan kerapihan laboratorium

Penilitian Tindakan Kelas (PTK)


Penelitian tindakan kelas (PTK) bersifat situasional, kontekstual,
berskala kecil, terlokalisasi, dan secara langsung gayut (relevan) dengan
situasi nyata dalam dunia kerja
Beberapa bidang kajian PTK :
1. Masalah belajar siswa di sekolah
2. Desain dan strategi pembelajaran di kelas
3. Alat bantu, media dan sumber belajar
4. Sistem asesmen dan evaluasi proses dan hasil pembelajaran
5. Pengembangan pribadi peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan
lainnya termasuk dalam tema ini antara lain: peningkatan kemandirian
dan tanggungjawab peserta didik, peningkatan keefektifan hubungan
antara pendidik- peserta didik dan orangtua dalam pbm, peningkatan
konsep diri peserta didik).
6. Masalah kurikulum

A. Syarat-syarat PTK yang berhasil


1. Anda dan kolaborator serta murid-murid harus punya tekad dan
komitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan komitmen
2. Anda dan kolaborator dituntut untuk bertanggung jawab atas
peningkatan yang akan dicapai
3. Tindakan yang Anda lakukan hendaknya didasarkan pada
pengetahuan, baik pengetahuan konseptual dari tinjauan pustaka
teoretis, maupun pengetahuan teknis prosedural, yang diperoleh
lewat refleksi kritis dan dipadukan dengan pengalaman orang lain
dari tinjauan pustaka hasil penelitian tindakan), berdasarkan nilai-
nilai yang diyakini kebenarannya
4. Tindakan tersebut dilakukan atas dasar komitmen kuat dan
keyakinan bahwa situasi dapat diubah ke arah perbaikan
5. Penelitian tindakan melibatkan pengajuan pertanyaan agar dapat
melakukan perubahan melalui tindakan yang disadari dalam konteks
yang ada dengan seluruh kerumitannya
6. Anda mesti mamantau secara sistematik agar Anda mengetahui
dengan mudah arah dan jenis perbaikan, yang semuanya berkenaan
dengan pemahaman yang lebih baik terkadap praktik dan
pemahaman tentang bagaimana perbaikan ini telah terjadi
7. Anda perlu membuat deskripsi otentik objektif
8. Anda perlu memberi penjelasan tentang tindakan berdasarkan
deskripsi autentik tersebut di atas, yang mencakup :
9. Anda perlu menyajikan laporan hasil PTK dalam berbagai bentuk
termasuk
10. Anda perlu memvalidasi pernyataan Anda tentang keberhasilan
tindakan Anda

B. Pencapaian yang dapat diperoleh melalui Penelitian Tindakan Kelas


PTK berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan
pembelajan .PTK dapat berfungsi sebagai
1. alat untuk mengatasi masalah-masalah yang diagnosis
2. alat pelatihan dalam-jabatan
3. alat untuk memasukkan ke dalam sistem yang ada pendekatan
inovatif
4. alat untuk meningkatkan komunikasi yang biasanya buruk anatar
guru dan peneliti
5. alat untuk menyediakan alternatif bagi pendekatan yang subjektif,
impresionistik terhadap pemecahan masalah kelas

C. Kriteria dalam penelitian tindakan PTK harus memenuhi kriteria :


1. validitas yang condong ke penelitian kualitatif
2. kredibilitas penafsiran peneliti
3. transformatif , maka validitas yang cocok adalah validitas
demokratik, hasil, proses, dan katalitik, dan dialogis

D. Tahapan penelitian tindakan kelas


Skema PTK empat tahap besar yaitu: perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi

E. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada proses analisis hasil PTK


Data yang diperoleh dari proses PTK yang telah dilakukan perlu
disusun secara cermat dan komprehensif untuk menghasilkan simpulan
yang tepat sasaran dan reliable

F. Cara penulisan PTK


Sistematika laporan PTK pada umumnya tidak jauh berbeda dari
laporan penelitian formal

KB.3 Struktur Bumi dan Mitigasi Bencana Kebumian

1. Struktur padat bumi


a. Inti bumi
Tiga alasan mengapa yang paling memungkinkan menyusun inti
Bumi adalah besi: (1) massa jenis besi (7,8 g/cm3) mendekati massa
jenis rata-rata inti Bumi; (2) besi berwujud cair pada tekanan dan suhu
seperti dalam inti Bumi; (3) besi banyak terdapat di Bumi.
b. Mantel bumi
c. Kerak bumi
Kerak Bumi dapat dibedakan menjadi kerak benua yang
merupakan daratan, dan kerak samudera yang tertutupi oleh perairan.
Kerak benua memiliki ketebalan rata-rata sekitar 35 km, sedangkan
kerak samudera memiliki ketebalan rata-rata sekitar 7 km

2. Secara umum bumi terdiri atas 3 lapisan, yaitu atmosfer, litosfer, dan
hidrosfer
3. Penyebab terjadinya pergerakan lempeng tektonik adalah karena adanya
aliran konveksi inti bumi
4. Seismogram adalah grafik hasil pencatatatan seismograf
5. Mitigasi bencana gempa bumi
a. Tindakan tanggap sebelum gempa bumi terjadi:
1) Merenovasi rumah agar tahan gempa
2) Cek kestabilan benda
3) Pelajari lingkungan
4) Meletakkan benda berat dan mudah pecah di bagian bawah
5) Selalu sedia P3K, senter, dan makanan sebagai persediaa darurat
b. Tindakan yang harus dilakukan ketika gempa terjadi:
1) Ketika dalam ruangan, cari perlindungan dari reruntuhan
2) Ketikadiluar ruangan, tetaplah diluar ruangan dan menjauh dari
bangunan atau benda lain yang berpotensi runtuh
3) Jika dalam kendaraan, keluar dan cari tempat terbuka
4) Menjauh dai pantai, karena berpotensi tsunami
5) Jika di pegunungan, menjauh dari daerah yang rawan longsor

c. Tindakan yang harus dilakukan setelah gempa terjadi:


1) Keluar ruangan dengan teratur
2) Perhatikan lingkungan sekitar, apakah terjadi kebakaran,
3) kebocoran gas, atau korsleting listrik
4) Jangan berjalan di daerah gempa, karena ada kemungkinan
reruntuha menimpa
5) Jangan memasuki rumah yang telah terkena gempa
6) Mengisi angket dari instansi terkait
7) Mengikuti informasi terkait gempa yang terjadi
8) Selalu berdo’a kepada Tuhan yang Maha Esa
6. Erupsi merupakan keluarnya magma dan material lainnya dari dalam
bumi oleh letusan gunung berapi
7. Fenomena yang biasa terjadi dalam aktivitas vulkanisme:
a. Solfatar: gas sulfur/ belerang yang keluar dari dalam bumi
b. Fumarol: uap air yang keluar dari rekahan rekahan bumi
c. Mofet: gas asam arang yang keluar dari gunung merapi
d. Geyser: semburan air panas yang berasal dari dalam perut bumi

8. Tindakan siaga gunung meletus


a. Sebelum terjadi letusan:
1) Persiapkan masker dan kaca mata
2) Pelindung mengantisipasi debuvulkanik
3) Perhatikan arahan pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi
4) Persiapkan dukungan logistik diri dan keluarga
5) Mengetahui jalur evakuasi dan shelter perlindungan
b. Saat letusan:
1) Berlindung di shelter perlindungan
2) Perhatikan arahan pihak berwenang
3) Gunakan masker dan kaca mata pelindung debu vulkanik
4) Hindari daerah rawan bencana
9. Atmosfer adalah lapisan uapyang menyelimuti bumi
10. Tindakan siaga sebelum banjir
a. Ketahui sumber-sumber informasi dan pengumuman banjir
b. Kenali tanda-tanda banjir
c. Periksalah saluran-saluran air
d. Pastikan tempat-tempat pengungsian dan penyimpanan barang
e. Buatlah rencana pengungsian
f. Persiapkan perlengkapan tanggap darurat

KB 4. Tata Surya dan Pemanasan Global

a. Tata surya adalah sistem interaksi benda benda langit yang terdiri atas
matahari sebagai pusatnya dengan benda-benda angkasa lain
b. Tata Surya terdiri dari:
1. Matahari
2. Planet
3. Planet Kerdil (Dwarf Planet)
4. Satelit
5. Benda-benda Kecil Tata Surya (Small Solar System Bodies)
c. Perihelion adalah jarak terdekat antara objek dengan matahari
d. Aphelion adalah jarak terjauh objek dengan matahari
e. Matahari mempunyai 4 lapisan, yaitu:
1. Inti matahari
2. Fotosfer
3. Kromosfer
4. Korona
f. Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya
g. Revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari
h. Dampak dari pergerakan bulan:
1. Pasang surut air laut
2. Pembagian bulan
3. Fase- fase bulan
4. Gerhana
i. Efek rumah kaca adalah proses pemanasan alami yang terjadi ketika gas-
gas tertentu di atmosfer bumi memerangkap radiasi panas bumi.
j. pemanasan global
1. Faktor penyebab terjadinya pemanasan global:
a)Emisi CO2
b) Emisi metana
c)Penebangan liar disertai dengan pembakaran lahan hutan
d) Penggunaan CFC dan pendingin
e)Meningkatnya penggunaan pupuk kimia dalam pertanian
2. Dampak pemanasan global:
a) Temperatur bumi semakin tinggi
b) Tingginya temperatur bumi menyebabkan lebih banyak
penguapan dan curah hujan secara keseluruhan
c) Mencairnya glaiser yang menyebabkan kadar air laut meningkat
d) Hilangnya terumbu karang
e) Kepunahan spesies yang semakin meluas
f) Kegagalan panen secara besar-besaran
g) Mencairnya permaforst di Artika
k. Kerusakan lapisan ozon adalah salah satu contoh dampak dari aktivitas
manusia yang mengganggu keseimbangan ekosistem dan biosfer
l. Usaha-usaha menanggulangi pemanasan global:
1. Menggunakan energi terbarukan dan mengurangi penggunaan batu
bara, asolin, kayu, dan bahan organik lainnya.
2. Meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan.
3. Mengurangi deforestasi.
4. Mengurangi penggunaan produk-produk yang mengandung CFC
dengan menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan.
5. Mendukung dan turut serta pada kegiatan penghijauan.

2 Daftar materi 1. Teori-teori Belajar dalam IPA


yang sulit 2. Membedakan strategi, model dan metode pembelajaran
dipahami di 3. Menentukan strategi, model dan metode dalam proses pembelajaran
modul ini 4. Pergerakan lempeng bumi
5. Menentukan kala rotasi planet
6. Cara menentukan episentrum dan hiposentrum

3 Daftar materi 1. Menentukan KKM


yang sering 2. Ketuntasan Penilaian ketrampilan
mengalami 3. Model penilaian pengetahuan dan ketarampilan
miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai