Pembelajaran IPA dan konsep IPBA Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Karakteristik pembelajaran dan evaluasi dalam pembelajaran IPA 2. Inkuiri dalam Pembelajaran IPA, Manajamen Lab. IPA, dan PTK 3. Struktur Bumi dan Mitigasi Bencana Kebumian 4. Tata Surya dan Pemanasan Global
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB 1 : Karakteristik pembelajaran dan evaluasi dipelajari dalam pembelajaran IPA
1. Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses
dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman.(Gagne 1984 : 256)
2. Jenis- jenis teori belajar yaitu :
a. Teori Behaviorisme Perspektif Behavioris, menekankan pada konsekuensi dari perilaku individu yang akan membentuk pola perilaku organisme. Penguatan atau hadiah dari suatu respon yang diinginkan, akan memperkuat perilaku organisme. Rumusannya adalah memberikan penghargaan terhadap peserta didik yang berperilaku positif dan memberikan respon negatif terhadap peserta didik yang berperilaku negatif.
b. Teori Belajar Kognitif menurut Piaget
Proses Belajar terkait ilmu pengetahuan yang dikendalikan otak, serta melibatkan proses bagaimana pembelajar menerima, memproses, dan mengolah informasi.
c. 3) Teori Pemrosesan Informasi dari Robert
Gagne Teori ini merupakan teori yang serupa dengan model pembelajaran discovery learing. Menurut Gagne tahapan proses pembelajaran meliputi delapan fase yaitu, (1) motivasi; (2) pemahaman; (3) pemerolehan; (4) penyimpanan; (5) ingatan kembali; (6) generalisasi; (7) perlakuan dan (8) umpan balik. d. Teori Belajar Konstruktivisme Menurut teori ini, pembelajaran harus melibatkan siswa ke dalam pengalaman bermakna (sebagai jantung pembelajaran). Siswa harus aktif menyelesaikan masalah dan dalam kegiatan penemuan, sehingga dapat mengembangkan pengetahuan bagi mereka sendiri dan pada gilirannya mampu mengembangkan pengetahuan. Ini juga serupa dengan model problem based learning dan project based learning. 3. Kurikulum terpadu adalah suatu pendekatan untuk mengorganisasikan kurikulum dengan cara menghapus garis batas mata pelajaran yang terpisah-pisah. 4. Pembelajaran terpadu merupakan metode pengorganisasian pembelajaran yang menggunakan beberapa bidang mata pelajaran yang masih dalam satu rumpun yang sama. Seperti pembelajaran dengan konteks fisika, kimia dan biologi. 5. Model pembelajaran terpadu menurut Robin (1991) a. Fragmented, b. Connected, c. Nested, d. Sequenced, e. Shared, f. Webbed, g. Threaded, h. Integrated, i. Immersed, j. Networked. Kesepuluh cara atau model-model ini, memiliki tiga karakteristik berbeda jika ditinjau dari pendekatan yang digunakan saat memadukannya, yakni: 1. Memadukan Mata Pelajaran Disiplin Ilmu Serumpun. 2. Memadukan Mata Pelajaran Lintas Rumpun Disiplin Ilmu. 3. Memadukan Kemampuan dan Karaktersitik Peserta Didik yang sama maupun berbeda
6. Pembelajaran adalah proses kompleks yang
dilakukan oleh pendidik dan peserta didik pada suatu lingkungan belajar.
7. Pendekatan Pembelajaran menurut Khatib
Thaha sebagaimana dikutip oleh Ramayulis, mendefinisikan bahwa pendekatan adalah cara pemprosesan subjek atas objek untuk mencapai tujuan. Pendekatan juga bisa berarti cara pandang terhadap sebuah objek persoalan, dimana cara pandang itu adalah cara pandang dalam konteks yang lebih luas. 8. Pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan yaitu, Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa dan pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru. Sesuai dengan pembelajaran abad 21 tentunya kurikulum yang diharapkan tentulah yang berbasis terhadap pendekatan berpusat kepada siswa. Dimana siswa lebih banyak dituntut secara aktif untuk menggali informasi dan guru hanya merupakan sebagai fasilitator dan konfirmasi dilakukan secara bersama sama.
9. 5M Pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran
1. Mengamati 2. Menanya 3. Mencoba 4. Menalar 5. Mengomunikasikan Pendekatan ini dikenal dengan istilah model pembelajaran pendekatan saintifik. Dimana sintaks yang dilaksanakan boleh tidak berurutan dalam proses pembelajaran. 10. Metode pembelajaran adalah suatu ilmu pengetahuan yang membahas tentang bagaimana cara-cara atau teknik yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam upaya menyampaikan materi atau bahan ajar kepada obyeknya yaitu peserta didik. 11. Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur pembelajaran yang sistematis dalam pengorganisasian pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi perangcang pembelajaran dan para guru dalam merancang dan melaksanakan proses belajar mengajar. • Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction Model) adalah suatu model pengajaran dalam bentuk penekanan proses pembelajaran yang dikembangkan dengan baik dan direncanakan dengan hati-hati dalam cakupan pemerolehan pembelajaran yang tertentu dan tugas-tugas mengajar yang didefinisikan dan ditentukan dengan jelas. Yang dinyatakan oleh National Institute for Direct Intruction. • Model Pembelajaran Inkuiri (Inquiry) adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan (Sanjaya, 2006). • Model Pembelajaran Cooperatif (Cooperative Learning ) adalah suatu model pembelajaran dimana sistem belajar dan bekerja secara kolaboratif. • Model Pembelajaran PJBL / Model pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang mengaitkan pelajaran dengan masalah kehidupan sehari- hari yang dibuktikan dengan proyek yang diselesaikan dalam jangka waktu tertentu melalui serangkaian aktivitas.
12. Penilaian adalah proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. 13. Penilaian Harian (PH) adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi hasil belajar peserta didik yang digunakan untuk menetapkan program perbaikan atau pengayaan. Berdasarkan tingkat penguasaan kompetensi dan memperbaiki proses pembelajaran (assessment as dan for learning), dan mengetahui tingkat penguasaan kompetensi serta menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi (assessment of learning). 14. Assessment of learning merupakan penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai. 15. Prinsip penilaian: • Sahih Penilaian harus dilakukan berdasar pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur. • Objektif Penilaian tidak dipengaruhi oleh subjektivitas penilai. • Adil Penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, gender, dan hal-hal lain. • Terpadu Penilaian merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran . • Terbuka Prosedur penilaian dan kriteria penilaian harus jelas dan dapat diketahui oleh siapapun. • Menyeluruh dan Berkesinambungan Penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik. • Sistematis Penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku. • Beracuan kriteria Penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi menggunakan acuan kriteria. • Akuntabel Penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya .
KB.2 Inkuiri dalam Pembelajaran IPA, Manajamen
Lab. IPA, dan PTK 1. IPA: Penguasaan pengetahuan yang berupa fakta- fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip ,proses penemuan (prosedur) . 2. Bidang IPA : energi dan perubahannya, Bumi antariksa, makhluk hidup dan proses kehidupan, materi dan fenomena alam. 3. IPA meliputi empat unsur utama: a. Sikap b. Proses c. Produk d. Aplikasi 4. Tiga kemampuan dalam IPA yaitu: 1) Kemampuan untuk mengetahui apa yang diamati, 2) Kemampuan untuk memprediksi apa yang belum diamati, dan kemampuan untuk menguji tindak lanjut hasil eksperimen, 3) Dikembangkannya sikap ilmiah. 5. Tujuan Pembelajaran IPA Terpadu : 1. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. 2. Meningkatkan minat dan motivasi. 3. Beberapa kompetensi dasar dapat ditingkatkan sekaligus. 6. Strategi Pelaksanaan Pembelajaran IPA Terpadu: 1. Perencanaan 2. Model pelaksanaan pembelajaran( rencana kegiatan pembelajaran) yang meliputi: Kegiatan awal (pendahuluan) ,Kegiatan Inti,kegiatan akhir penutup dan tindak lanjut. 7. Penilaian : Penilaian proses belajar adalah upaya pemberian nilai terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan peserta didik, sedangkan penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai dengan menggunakan kriteria tertentu. 8. Teknik penilaian: Tes (Kuis dan Tes Harian) , non Tes (Observasi,angket,wawancara,tugas,Poyek,dan portofolio). 9. Bentuk instrumen merupakan alat yang digunakan dalam melakukan penilaian/pengukuran/evaluasi terhadap pencapaian kompetensi peserta didik. Tes: isian, benar-salah, menjodohkan, pilihan ganda, uraian, dan unjuk kerja. Nontes: angket pembelajaran, panduan observasi, kuesioner, panduan wawancara, dan rubrik. 10. Laboratorium adalah tempat untuk mengaplikasikan teori keilmuan, pengujian teoritis, pembuktian uji coba, penelitian, dan sebagainya dengan menggunakan alat bantu yang menjadi kelengkapan dari fasilitas dengan kuantitas dan kualitas yang memadai. (Depdiknas, 2002). 11. Pengelolaan Laboratorium IPA: 1. Perlakuan khusus sesuai sifat dan karakteristik alat dan bahan 2. Desain dan penataan ruang yang memenuhi persyaratan keamanan 3. Penempatan bahan kimia yang tepat 4. Pencegahan kecelakaan 5. Penanganan kecelakaan 12. Tujuan utama PTK adalah untuk mengubah perilaku pengajaran Anda, perilaku murid-murid Anda di kelas, dan/atau mengubah kerangka kerja melaksanakan pembelajaran kelas Anda. 13. Tahap-tahap dalam PTK 1. Diagnosis: pada tahap ini peneliti (mandiri atau bersama partnernya) mengumpulkan berbagai data terkait dengan praktek yang akan diperbaiki. 2. Perencanaan tindakan: peneliti membuat perencanaan tindakan apa yang akan dilakukan untuk mengatasi persoalan yang telah dirumuskan pada langkah pertama. Tindakan yang akan dilakukan harus cocok dengan persoalan yang akan dipecahkan. 3. Pelaksanaan tindakan: Pelaksanaan tindakan bersifat lebih teknis dalam arti hanya melaksanakan rencana yang telah disusun pada langkah kedua. 4. Evaluasi dan refleksi : Langkah ini diawali dengan pengumpulan seluruh data yang dilanjutkan dengan analisis atas data tersebut. 5. Identifikasi temuan umum: Pada tahap ini peneliti bersama partner mengidentifikasi, pengalaman belajar apa yang telah diperoleh melalui tindakan satu siklus ini.
KB.3 Struktur Bumi dan Mitigasi Bencana
Kebumian 1. Berdasarkan sifat dari materialnya inti Bumi terbagi menjadi dua lapisan, yaitu: inti Bumi bagian luar dan inti Bumi bagian dalam. 2. litosfer merupakan lapisan batuan yang ada di Bumi. Dalam pengertian luas, litosfer diartikan sebagai seluruh bagian padat Bumi. 3. Litosfer terdiri atas: kerak Bumi (kerak Benua dan kerak samudra) ,mantel ( mantel atas dan mantel bawah) ,Inti Bumi ( inti luar dan Inti dalam). 4. Gempa Bumi : Merupakan getaran yang merambat material bumi lainnya. 5. Tindakan yang harus dilakukan saat terjadi gempa Bumi : a. Ketika didalam ruangan,cari perlindungan dari reruntuhan b. Ketika diluar ruangan,tetaplah diluar ruangan dan menjauh dari bangunan atau benda lain yang berpotensi runtuh c. Jika didalam kendaraan,keluar dan cari tempat terbuka. d. Menjauh dari pantai karena berpotensi Tsunami e. Jika dipegunungan menjauh dari daerah yang rawan longsor 6. Erupsi merupakan keluarnya magma dan material lainnyandari dalam Bumi oleh letusan Gunung berapi. 7. Lahar merupakan lava yang telah bercampur dengan batuan ,air,dan material lainnya. 8. Soflatar adalah gas sulfur/berlerang yang keluar dari dalam Bumi. 9. Atmosfer Atmosfer berasal dari 2 kata yunani, yakni atmos yang berarti uap dan sphaira yang berarti lapisan. Jadi, atmosfer adalah lapisan uap yang menyelimuti Bumi. 10. Atmosfer tersusun atas 5 lapisan: a. Troposfer (ketinggian 0-10 km dpl) b. Stratosfer (ketinggian 10-50 km dpl) c. Mesosfer (ketinggian 50-58 km dpl) d. Eksosfer (ketinggian lebih dari 500 km dpl)
KB. 4 Tata Surya dan Pemanasan Global
1. Tata surya adalah susunan benda-benda langit
yang terdiri atas Matahari sebagai pusat tata surya, planet-planet, komet, meteoroid, dan asteroid yang mengelilingi Matahari. 2. Bidang Epliptika : bidang edar Bumi mengelilingi matahari. 3. Matahari adalah bintang yang terdapat di dalam tata surya yang memiliki empat lapisan, yaitu inti Matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona. 4. Planet dalam adalah planet yang orbitnya dekat dengan Matahari. 5. Planet dalam terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. 6. Planet luar adalah planet yang orbitnya jauh dari Matahari. 7. Planet luar terdiri atas Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. 8. Komet adalah benda langit yang mengelilingi Matahari dengan orbit yang sangat lonjong. 9. Meteoroid adalah potongan batu atau puing- puing logam yang bergerak di luar angkasa. 10. Meteor adalah meteoroid yang habis terbakar oleh atmosfer bumi. 11. Meteorit adalah meteoroid yang jatuh ke bumi. 12. Asteroid adalah potongan-potongan batu yang mirip dengan materi penyusun planet. 13. Rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya. 14. Kala Rotasi Bumi adalah waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk sekali berputar, yaitu 23 jam 56 menit. 15. Dampak dari rotasi Bumi di antaranya adalah gerak semu harian Matahari, perbedaan waktu, pembelokan arah angin, dan pembelokan arah arus laut. 16. Revolusi Bumi adalah pergerakan Bumi untuk mengelilingi Matahari. 17. Kala revolusi Bumi adalah waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk sekali mengelilingi Matahari, yaitu 365,25 hari. 18. Dampak dari revolusi Bumi di antaranya adalah terjadinya gerak semu tahunan Matahari, perbedaan lamanya siang dan malam, dan pergantian musim. 19. Efek rumah kaca adalah proses pemanasan alami yang terjadi ketika gas-gas tertentu di atmosfer Bumi memerangkap panas. 20. Pemanasan global adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan peningkatan suhu rata-rata atmosfer Bumi dan lautan secara bertahap, serta sebuah perubahan yang diyakini secara permanen mengubah iklim Bumi. 21. Faktor yang menyebabkan pemanasan global di antaranya emisi CO2, emisi metana, dan pembakaran lahan hutan, penggunaan (CFCs), dan meningkatnya penggunaan pupuk kimia dalam pertanian. 22. Dampak pemanasan global yang telah nampak, di antaranya temperatur Bumi menjadi semakin tinggi, penguapan dan curah hujan yang tidak menentu, mencairnya glasier yang menyebabkan volume air laut meningkat, hilangnya terumbu karang, kepunahan spesies yang semakin meluas, kegagalan panen besar-besaran, dan penipisan lapisan ozon. 23. Usaha-usaha untuk menanggulangi pemanasan global, di antaranya menggunakan energi terbarukan atau alternatif yang dapat diperbaharui, meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan dengan peningkatan bilangan oktan dengan menambahkan energi alaternatif pada energi tak terbaharukan, mengurangi, mengurangi penggunaan (CFCs) seperti hair spray, mendukung dan turut serta pada kegiatan penghijauan. 2 Daftar materi yang sulit 1. Pemaduan model konsep dipahami di modul ini 2. Kekurangan dan kelebihan masing –masing konsep 3. Strategi pelaksanaan pembelajaran IPA terpadu 4. PTK 3 Daftar materi yang sering 1. Pemahaman tentang metode pembelajaran dan mengalami miskonsepsi model pembelajaran 2. Pemahaman tentang model inquiri 3. Pengelolaan laboratorium ipa untuk pembelajaran