Anda di halaman 1dari 36

Nama : Sri wahyuni

Bidang Studi : Ilmu Pengetahuan Alam(IPA)

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul 1 Pembelajaran IPA dan Konsep IPA


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Karakteristik pembelajaran dan evaluasi dalam
pembelajran IPA
2. Inkuiri dalam pembelajaran IPA,manajemen LAB,dan
PTK
3. Struktur bumi dan mitigasi bencana kebumian
4. Tata surya dan pemanasan global
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang Kegiatan Belajar Karakteristik pembelajaran dan
dipelajari evaluasi dalam pembelajran IPA

 Belajar didefinisikan sebagai suatu proses dimana


suatu organisme berubah perilakunya sebagai
akibat dari pengalaman(Gagne 1984 :256)
 Belajar Operant, yaitu kita belajar bahwa
konsekuensi perilaku mempengaruhi apakah
perilaku itu akan diulangi atau tidak, dan berapa
besar pengulangan itu.
 Belajar Observasional, pengalaman belajar sebagai
hasil observasi manusia dan kejadian-kejadian,
kita belajar dari model-model, dan mungkin kita
menjadi model bagi orang lain.
 Belajar Kognitif terjadi dalam kepala kita, apabila
kita melihat dan memahami peristiwa-peristiwa
yang terjadi di sekitar kita.
 Teori Belajar Behavioris, menekankan bahwa
konsekuensi dari perilaku akan membentuk pola
perilaku organisme.
 Teori Belajar Sosial, berorientasi pada pandangan
belajar dapat dilakukan dengan mengamati
perilaku orang lain (dan/atau mengamati orang
lain mendapatkan penguatan atas perilaku yang
dilakukannya). Fase belajar yang mengacu pada
teori belajar ini meliputi atensi, retensi, produksi,
dan motivasi.
 Beberapa hukum belajar yang dihasilkan dari
pendekatan behaviorisme ini, diantaranya :
a. Connectionism ( S-R Bond) menurut Thorndike
b. Classical Conditioning menurut Ivan Pavlov
c. Operant Conditioning menurut B.F. Skinner
d. Social Learning menurut Albert Bandura
 Proses Belajar dikendalikan otak menurut
pandangan teori Belajar Kognitivis, belajar
melibatkan proses bagaimana pembelajar
menerima, memproses, dan mengolah informasi.
Prosesnya: Perhatian → sensor penginderaan →
memori kerja → memori jangka panjang.
 Dari Perspektif teori Belajar Konstruktivis,
pembelajaran harus melibatkan siswa ke dalam
pengalaman bermakna (sebagai jantung
pembelajaran).
 Kurikulum terpadu adalah suatu pendekatan
untuk mengorganisasikan kurikulum dengan cara
menghapus garis batas mata pelajaran yang
terpisah-pisah
 Pembelajaran terpadu merupakan metode
pengorganisasian pembelajaran yang
menggunakan beberapa bidang mata pelajaran
yang sesuai
 Robin Fogarty (1991) mencetuskan sepuluh cara
atau model dalam merencanakan pembelajaran
terpadu, yakni: (1) fragmented, (2) connected, (3)
nested, (4) sequenced, (5) shared, (6) webbed, (7)
threaded, (8) integrated, (9) immersed, dan (10)
networked.
 Pendekatan Ilmiah merupakan inti dari
pendekatan yang digunakan dalam implementasi
kurikulum 2013, karakteristik dari pendekatan ini
ialah aktivitas 5 M, yang terdiri dari: Mengamati,
Menanya, Mencoba, Menalar, dan
Mengomunikasikan.
 Model Pembelajaran Langsung merupakan model
pembelajaran yang mengupayakan penjelasan
lebih mendalam suatu konsep tertentu
berdasarkan bukti-bukti nyata yang dapat
disajikan.
 Model Pembelajaran Inkuiri merupakan rangkaian
kegiatan pembelajaran yang menekankan pada
proses berpikir secara kritis dan analisis untuk
mencari dan menemukan sendiri jawaban dari
suatu masalah yang dipertanyakan.
 Pembelajaran Kooperatif merupakan sistem belajar
dan bekerja pada kelompok kelompok kecil secara
kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih
bergairah dalam bekerja.
 Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan
pengajaran yang komprehensif yang melibatkan
siswa dalam kegiatan penyelidikan yang kooperatif
dan berkelanjutan.

Kegiatan Belajar 2 Inkuiri dalam pembelajaran


IPA,manajemen LAB,dan PTK

 Merujuk pada pengertian IPA,Hakikat IPA pada


prinsipnya meliputi empat unsur utama yaitu:
Produk, Proses, Sikap, dan Aplikasinya.
 Dalam pembelajaran IPA terpadu, diharapkan
peserta didik dapat membangun pengetahuannya
melalui cara kerja ilmiah, bekerja sama dalam
kelompok, belajar berinteraksi dan berkomunikasi,
serta bersikap ilmiah.
 Salah satu kunci pembelajaran terpadu yang terdiri
atas beberapa bidang kajian adalah menyediakan
lingkungan belajar yang menempatkan peserta
didik mendapat pengalaman belajar yang dapat
menghubungkaitkan konsep-konsep dari berbagai
bidang kajian.
 Proses merencanakan pelaksanaan pembelajaran
adalah kegiatan menjabarkan silabus menjadi
rencana pelaksanaan pembelajaran terpadu yang
dikemas dalam kegiatan pendahuluan, kegiatan
inti, dan kegiatan penutup/tindak lanjut.
 Kegiatan Awal/Pendahuluan Kegiatan
pendahuluan merupakan kegiatan awal yang
harus ditempuh guru dan peserta didik pada setiap
kali pelaksanaan pembelajaran terpadu
 Kegiatan Inti Kegiatan inti merupakan kegiatan
pelaksanaan pembelajaran terpadu yang
menekankan pada proses pembentukan
pengalaman belajar peserta didik (learning
experience).
 Kegiatan Akhir/Penutup dan tindak lanjut
Kegiatan akhir dalam pembelajaran terpadu tidak
hanya diartikan sebagai kegiatan untuk menutup
pelajaran, tetapi juga sebagai kegiatan penilaian
hasil belajar peserta didik dan kegiatan tindak
lanjut
 Teknik penilaian adalah cara yang dilakukan
untuk melaksanakan penilaian tersebut.meliputi
observasi,angket,wawancara,tugas proyek dan
portofolio
 Bentuk instrumen yaitu alat alat yang digunakan
dalam melakukan penilaian terhadap pencapian
kompetensi peserta didik
 Pada laboratorium sains yang terdapat di sekolah
guru sebagai pengelola maupun sebagai guru mata
pelajaran sains bertanggung jawab atas
keselamatan kerja siswa di laboratorium.
 sudah seharusnya dilatih untuk bertanggung
jawab atas semua alat dan bahan yang digunakan
dan dibiasakan untuk selalu menjaga kebersihan
laboratorium.
 Secara umum, Kecelakaan kerja dalam
laboratorium dapat berupa: Terluka, Terbakar,
Terkena Racun, Terkena Zat Korosif, Terkena
Radiasi, Terkena Kejutan Listrik
 Penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru
ditujukan untuk meningkatkan kualitas situasi
pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya
dan secara khusus penelitian tindakan ini disebut
’penelitian tindakan kelas’ atau PTK.
 PTK terdiri dari empat tahap besar yaitu:
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan
refleksi. Selain menunjukkan empat tahap besar
tersebut, PTK juga menunjukkan adanya siklus
atau pengulangan dari tahapan-tahapan tersebut.
 Validitas Demokratik yaitu validitas yang
berkenaan dengan kadar kekabolaboratifan
penelitian dan penelitian mencakup suara
 Validitas Hasil mengandung konsep bahwa
tindakan kelas Anda membawa hasil yang sukses
di dalam konteks PTK Anda
 Validitas Proses berkenaan dengan
‘keterpercayaan’ dan ‘kompetensi’, yang dapat
dipenuhi dengan menjawab sederet pertanyaan
 Validitas Katalitik terkait dengan kadar
pemahaman yang Anda capai realitas kehidupan
kelas Anda dan cara mengelola perubahan di
dalamnya, termasuk perubahan pemahaman Anda
dan murid-murid terhadap peran masing-masing
dan tindakan yang diambil sebagai akibat dari
perubahan ini
Kegiatan Belajar 3 Struktur bumi dan mitigasi bencana
kebumian
 Struktur bumi yaitu merupakan planet ketiga
dalam sistem galaksi Bima Sakti.
 Bumi terdiri atas lapisan-lapisan penyusun, baik
yang tersusun atas padat, cair, maupun gas.
 Teori lempengan yaitu teori yang menyatakan
 Secara umum bumi terdiri atas 3 komponen, yakni
Atmosfer, Litosfer, dan Hidrosfer.
 Atmosfer merupakan lapisan udara yang
menyelimuti Bumi.
 Atmosfer tersusun atas lapisan-lapisan, antara lain
Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan
Eksosfer.
 Udara yang ada di atmosfer memiliki sebuah
tekanan udara yang menekan permukaan Bumi.
 Besarnya tekanan udara menurun seiring dengan
bertambahnya ketinggian suatu tempat.
 Di atmosfer terdapat lapisan ozon yang melindungi
Bumi dari radiasi sinar ultraviolet.
 Litosfer adalah lapisan bebatuan yang menyelimuti
Bumi.
 Salah satu bagian dari litosfer adalah lempeng yang
selalu aktif bergerak.
 Pergerakan lempeng tersebut diakibatkan oleh
adanya aliran konveksi dari inti Bumi.
 Lempeng dapat bergerak saling menjauhi maupun
saling mendekati.

Kegiatan Belajar 4 Tata Surya dan Pemanasan Global


 Tata surya adalah susunan benda-benda langit
yang terdiri atas Matahari sebagai pusat tata surya,
planet-planet, komet, meteoroid, dan asteroid yang
mengelilingi Matahari.
 Matahari adalah bintang yang terdapat di dalam
tata surya yang memiliki empat lapisan, yaitu inti
Matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona.
 Planet dalam adalah planet yang orbitnya dekat
dengan Matahari.
 Planet dalam terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi,
dan Mars. e. Planet luar adalah planet yang
orbitnya jauh dari Matahari.
 Planet luar terdiri atas Jupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus, dan Pluto.
 Komet adalah benda langit yang mengelilingi
Matahari dengan orbit yang sangat lonjong.
 Meteoroid adalah potongan batu atau puing-puing
logam yang bergerak di luar angkasa.
 Meteor adalah meteoroid yang habis terbakar oleh
atmosfer bumi.
 Meteorit adalah meteoroid yang jatuh ke bumi.
 Asteroid adalah potongan-potongan batu yang
mirip dengan materi penyusun planet.
 Rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada
porosnya.
 Kala Rotasi Bumi adalah waktu yang dibutuhkan
oleh Bumi untuk sekali berputar, yaitu 23 jam 56
menit.
 Dampak dari rotasi Bumi di antaranya adalah
gerak semu harian Matahari, perbedaan waktu,
pembelokan arah angin, dan pembelokan arah arus
laut.
 Revolusi Bumi adalah pergerakan Bumi untuk
mengelilingi Matahari.
 Kala revolusi Bumi adalah waktu yang dibutuhkan
oleh Bumi untuk sekali mengelilingi Matahari,
yaitu 365,25 hari.
 Dampak dari revolusi Bumi di antaranya adalah
terjadinya gerak semu tahunan Matahari,
perbedaan lamanya siang dan malam, dan
pergantian musim.
 Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu
rotasi, revolusi, dan bergerak bersama- sama
dengan Bumi untuk mengelilingi Matahari. Kala
rotasi Bulan sama dengan kala revolusinya
terhadap Bumi, yaitu 27,3 hari.
 Dampak dari pergerakan Bulan diantaranya
terjadinya pasang surut air laut, pembagian Bulan,
fase-fase Bulan, gerhana Matahari, dan gerhana
Bulan.
 Gerhana Matahari terjadi ketika posisi Bulan
berada di antara Matahari dan Bumi, dan
ketiganya terletak dalam satu garis.
 Gerhana Bulan terjadi apabila Bumi berada di
antara Matahari dan Bulan.
 Efek rumah kaca adalah proses pemanasan alami
yang terjadi ketika gas-gas tertentu di atmosfer
Bumi memerangkap panas.
 Pemanasan global adalah istilah yang digunakan
untuk menggambarkan peningkatan suhu rata-
rata atmosfer Bumi dan lautan secara bertahap,
serta sebuah perubahan yang diyakini secara
permanen mengubah iklim Bumi.
 Faktor yang menyebabkan pemanasan global di
antaranya emisi CO2, emisi metana, dan
pembakaran lahan hutan, penggunaan (CFCs), dan
meningkatnya penggunaan pupuk kimia dalam
pertanian.
 Dampak pemanasan global yang telah nampak, di
antaranya temperatur Bumi menjadi semakin
tinggi, penguapan dan curah hujan yang tidak
menentu, mencairnya glasier yang menyebabkan
volume air laut meningkat, hilangnya terumbu
karang, kepunahan spesies yang semakin meluas,
kegagalan panen besar-besaran, dan penipisan
lapisan ozon.
 Usaha-usaha untuk menanggulangi pemanasan
global, di antaranya menggunakan energi
terbarukan, meningkatkan efisiensi bahan bakar
kendaraan, mengurangi, mengurangi penggunaan
(CFCs), mendukung dan turut serta pada kegiatan
penghijauan.
2 Daftar materi yang sulit 1. Kurikulum terpadu
dipahami di modul ini 2. pembelajran
3. Penelitian Tindakan Kelas(PTK)
4. Pemanasan Global
5. Lempeng Bumi

3 Daftar materi yang sering 1. Kurikulum terpadu dan pembelajran terpadu


mengalami miskonsepsi 2. Pendekatan,strategi,metode dan model pembelajaran
3. Membedakan validitas demokratik dan dialogis
dimana keduanya dilakukan saat penelitian
berlangsung

Judul Modul 2 Sel,Organ,dan Kelangsungan Hidup


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Struktur dan fungsi sel
2. Sistem Organ
3. Reproduksi sel dan Hereditas
4. Teori Asal Usul Kehidupan dan Evolusi
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang Kegiatan Belajar 1 Struktur dan fungsi Sel
dipelajari
 Mikroskop merupakan suatu alat yang digunakan
untuk meneliti objek-objek yang ukurannya sangat
kecil (disebut mikroskopis), seperti sel misalnya
 Lensa objektif yaitu lensa yang paling dekat dengan
objek. Terdapat tiga lensa objektif dengan perbesaran
10 kali, 40 kali, 100 kali atau juga ada yang 1000 kali
pada jenis mikroskop terbaru
 Lensa objektif yaitu lensa yang paling dekat dengan
objek. Terdapat tiga lensa objektif dengan perbesaran
10 kali, 40 kali, 100 kali atau juga ada yang 1000 kali
pada jenis mikroskop terbaru
 Kondensor merupakan bagian yang bisa diputar naik
turun berfungsi untuk memusatkan objek atau benda
serta memperjelas cahaya yang dipantulkan oleh
cermin.
 Diafragma berfungsi mengatur seberapa banyak
cahaya yang digunakan untuk melihat objek pada
preparat.
 Cermin berada pada posisi bawah berbentuk bulat dan
berfungsi menerima dan memantulkan cahaya ke arah
preparat agar objek yang sedang diamati bisa terlihat
jelas
 Revolver merupakan bagian yang digunakan untuk
mengatur seberapa banyak perbesaran lensa yang
diinginkan
 Tabung mikroskop ini yang berbentuk panjang karena
merupakan penghubung antara lensa objektif dan
lensa okuler pada mikroskop
 Lengan mikroskop merupakan tempat pegangan untuk
pengamat. Lengan mikroskop ini untuk memberi
kenyamanan bagi pengamat saat menggunakan
mikroskop.
 Meja benda merupakan tatakan tempat objek atau
preparat diletakkan. Pada meja tersebut terdapat
penjepit di kanan dan kiri meja benda yang berfungsi
untuk menjaga agar preparat tidak bergeser.
 Makrometer merupakan bagian untuk menaikkan atau
menurunkan tabung mikroskop secara cepat dengan
tujuan memperjelas gambaran pada objek.
 Makrometer merupakan bagian untuk menaikkan atau
menurunkan tabung mikroskop secara lambat dengan
tujuan memperjelas gambaran pada objek.
 Kaki mikroskop merupakan bagian dasar yang
menopang mikroskop secara keseluruhan, dan juga
penyangga saat mikroskop akan dipindahkan
 Sendi inklinasi adalah Pengatur sudut atau tegaknya
mikroskop sesuai dengan kenyamanan pengamat
 Secara umum, sel dapat diartikan sebagai unit
struktural dan fungsional mahluk hidup. Kata sel
sendiri pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke
yang mempunyai arti kotak-kotak kosong ketika dia
melihat ruang-ruang kosong dalam batang gabus di
bawah mikroskop.
 Nukleus adalah struktur besar, berlokasi sentral di
tengah sel dan sering dapat dilihat dengan bantuan
mikroskop cahaya.
 Nukleus merupakan bagian sel yang berukuran lebih
besar dibandingkan dengan organel sel seperti
biasanya, mempunyai ukuran 10 – 20 nm
 Sitoplasma adalah bagian dari sel antara nukleus dan
membran plasma
 Matriks sitoplasma adalah media semifluid yang
mengandung air dan berbagai jenis molekul yang
tersuspensi atau terlarut dalam medium.
 Retikulum Endoplasma merupakan organel yang
berupa sistem membran berlipat-lipat
menghubungkan membran sel dengan membran inti
berbentuk seperti benang-benang jala
 Ribosom merupakan organel pen sintensis protein.
Ribosom kerap menempel satu sama lain dan
membentuk rantai yang sering disebut polisom atau
pololiribosom
 Mitokondria merupakan organel yang mempunyai
fungsi sebagai tempat respirasi aerob untuk
pembentukan ATP sebagai sumber energi sel
 Lisosom mempunyai fungsi untuk mencerna makanan
yang masuk ke dalam sel secara fagositosis
 Badan Golgi terdiri dari kumpulan vesikel pipih yang
mempunyai bentuk berkelok-kelok (sisternae) atau
berbentuk seperti kantong pipih
 Sentriol berperan dalam kegiatan pembelahan sel
dengan membentuk benang spindle
 Plastida ialah organel yang umumnya berisi pigmen .
Plastida yang berisi pigmen klorofil disebut kloroplas,
fungsinya yaitu sebagai organel utama dalam proses
fotosintesis.
 Transportasi pasif adalah perpindahan zat-zat
mengikuti aliran perbedaan konsentrasi
 transportasi aktif adalah perpindahan zat-zat melawan
aliran perbedaan konsentrasi dan memerlukan energy
 Difusi merupakan perpindahan molekul-molekul
suatu zat dari bagian yang berkonsentrasi tinggi
menuju bagian yang berkonsentrasi rendah.
 Osmosis adalah pergerakan molekul air dari
konsentrasi air yang tinggi menuju konsentrasi air
yang rendah melalui membran selektif permeabel
(semipermeabel)

Kegiatan belajar 2 Sistem Organ

 Organ adalah struktur tubuh yang terdiri dari


beberapa jaringan berbeda yang membentuk unit
struktural dan fungsional. Salah satu contohnya
adalah jantung
 Sistem organ adalah sekelompok organ yang berfungsi
bersama untuk melakukan kegiatan utama tubuh.
 Sistem kerangka–(tulang, sendi) Mendukung dan
melindungi organ tubuh. Memberikan kerangka
penggunaan otot (gerakan). Tulang juga menyimpan
mineral dan membuat sel darah
 Tulang-tulang sistem kerangka mendukung dan
melindungi tubuh, dan berfungsi sebagai pengungkit
untuk kekuatan yang dihasilkan oleh kontraksi otot
rangka
 Fungsi sistem rangka untuk bergerak, menopang dan
memberikan bentuk tubuh, melindungi organ-organ
dalam, serta sebagai tempat melekatnya otot-otot.
 Sistem limfatik-(sumsum tulang merah, timus,
pembuluh limfatik, saluran toraks, limpa, kelenjar
getah bening) Rumah sel darah putih (limfosit) yang
terlibat dalam imunitas. Mengembalikan cairan yang
bocor dari pembuluh darah ke darah dan membuang
puing-puing dalam aliran limfatik
 Hormon adalah zat kimia pengatur yang dikeluarkan
ke dalam darah oleh kelenjar endokrin atau organ
tubuh yang menunjukkan fungsi endokrin
 Kelenjar tiroid Kelenjar tiroid memproduksi hormon
tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3) yang bertugas
mengendalikan tingkat pembakaran energi dari
makanan. Selain itu sel parafolikular di kelenjar tiroid
menghasilkan hormon kalsitonin yang berperan dalam
pembentukan tulang.
 Kelenjar paratiroid Kelenjar ini melepaskan hormon
paratiroid yang tugasnya adalah mengatur kadar
kalsium dalam darah.
 Kelenjar pituitari atau hipofisis merupakan kelenjar
terpenting dalam sistem endokrin
 Kelenjar adrenal terbagi menjadi dua bagian. Pertama,
bagian korteks yang memproduksi hormon
kortikostreroid
 Memproduksi dua hormon penting, yaitu glukagon dan
hormon insulin. Kedua hormon ini bekerja sama untuk
memelihara kadar gula darah dan memelihara
simpanan energi di dalam tubuh
 Otak adalah mesin pengendali utama dari segala fungsi
tubuh termasuk sensasi, pikiran, gerakan, kesadaran,
dan memori atau ingatan.
 Neuron adalah blok sel yang membangun sistem saraf
pusat. Miliaran sel-sel saraf ini dapat ditemukan di
seluruh tubuh dan berkomunikasi satu sama lain
untuk menghasilkan respons dan tindakan fisik
 Sistem pencernaan adalah sekelompok organ yang
bekerja untuk menerima makanan, mengubah dan
memproses makanan menjadi energi, menyerap zat gizi
yang terdapat pada makanan ke aliran darah, serta
membuang sisa makanan yang tersisa atau tidak dapat
dicerna oleh tubuh.
 Sistem ekskresi mengeluarkan zat sisa yang tidak
dibutuhkan lagi oleh manusia. Pada anatomi tubuh
manusia, organ-organ ekskresi terdiri dari ginjal, hati,
kulit, dan paru-paru
 Kulit atau sistem integumen adalah organ terbesar
dalam anatomi tubuh manusia. Sistem ini melindungi
dari dunia luar, dan merupakan pertahanan pertama
tubuh melawan bakteri, virus dan patogen lainnya.
Kulit juga membantu mengatur suhu tubuh dan
menghilangkan limbah zat sisa melalui keringat.
 Sistem reproduksi memungkinkan manusia untuk
bereproduksi. Sistem reproduksi pria mencakup penis
dan testis, yang menghasilkan sperma
Kegiatan belajar 3 Repruduksi Sel dan Hereditas

 Pembelahan sel merupakan faktor penting dalam


hidup kita. Sel merupakan bagian terkecil yang
menyusun tubuh kita. Setiap sel dapat memperbanyak
diri dengan membentuk sel-sel baru melalui proses
yang disebut pembelahan sel
 Pembelahan sel dibedakan menjadi dua, yaitu
pembelahan secara langsung (amitosis) dan
pembelahan secara tidak langsung (mitosis dan
meiosis).
 Pembelahan mitosis adalah pembelahan sel yang
menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom
sama dengan jumlah kromosom induknya. Proses
pembelahan mitosis terjadi pada semua sel tubuh
makhluk hidup, kecuali pada jaringan yang
menghasilkan gamet (sel kelamin).
 Pada pembelahan mitosis, satu sel induk membelah
diri menjadi dua sel anakan. Sel anakan ini mewarisi
sifat sel induknya dan memiliki jumlah kromosom yang
sama dengan induknya. Jika sel induk memiliki 2n
kromosom, maka setiap sel anakan juga emiliki 2n
kromosom. Jumlah 2n ini disebut juga kromosom
diploid
 Teknologi reproduksi adalah upaya manusia untuk
mengembangbiakan hewan ataupun tumbuhan
dengan beberapa cara yang diharapkan bisa mengatasi
masalah dalam perkembangbiakan.
 Beberapa teknologi reproduksi pada tumbuhan dan
hewan diantaranya kultur jaringan, inseminasi
buatan, kloning, bayi tabung dan hibridisasi.
 Pewarisan sifat atau hereditas merupakan penurunan
sifat dari induk (orang tua) kepada keturunannya
(anak). Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
ini disebut genetika.
 Kromosom adalah materi genetik yang berupa benang-
benang halus (kromatin) yang berfungsi sebagai
pembawa informasi genetik kepada keturunannya
 Genotipe adalah Komposisi dan susunan gen-gen di
dalam tubuh makhluk hidup
 Fenotipe adalah sifat pada makhluk hidup yang dapat
terlihat. Sifat fenotipe merupakan perpaduan antara
sifat genotipe dan lingkungannya.
 Pada umumnya, suatu gen dinyatakan dengan simbol
huruf. Huruf kapital menyatakan gen yang bersifat
dominan, misalnya M (merah), sedangkan huruf kecil
menyatakan gen bersifat resesif, misalnya m (putih).
Gen selalu berpasangan misalnya MM, Mm atau mm
 Hukum Mendel I : Pada pembentukan gamet
(gametogenesis), unit faktor yang merupakan
pasangan akan disegregasikan secara bebas ke dalam
dua sel anak.
 Hukum Mendel II : Jika dua individu berbeda dengan
yang lain dalam dua pasang sifat atau lebih, maka
diturunkannya sifat yang sepasang itu tidak
tergantung dari pasangan sifat yang lain (Prinsip
segregasi bebas).
 Mekanisme pewarisan sifat dari tetua kepada anak
atau keturunannya tidak terlepas dari proses
reproduksi seksual. Dalam reproduksi seksual, unit
penting yang saling bersatu adalah sperma (sel dengan
segala perangkat genetiknya dari individu jantan) dan
ovum (dari individu betina). Kedua unit sel reproduktif
tersebut akan melebur (fertilisasi) dan membentuk
cikal bakal individu baru berupa zigot.
 Seleksi pedigree atau yang sering disebut dengan
seleksi silsilah termasuk dalam seleksi untuk hasil
hibridisasi. Seleksi ini merupakan seleksi dari
tanaman dengan kombinasi karakter yang dikehendaki
pada generasi F2, turunannya selanjutnya diseleksi
lagi pada generasi-generasi berikutnya sampai
mencapai kemurnian genetik.

Kegiatan Belajar 4 Teori Asal Usul Kehidupan dan


Evolusi

 Teori tentang asal usul kehiupan berkembang dari


pemikiran bahwa mahluk hidup ada secara tiba tiba
(generatio spntanea) dan mahluk hiudp berasal dari
mahluk tak hidup. Teori ini dikenal dengan nama teori
abiogesis. Teori abiogenesis ditumbangkan oleh teori
biogenesis melalui percobaan Redi, Spalanzani dan
terutama Louis Pasteur yang terkenal dengan
percobaannya menggunakan labu leher angsa.
 Teori evolusi biologi menyatakan bahwa mahluk hiudp
berasal dari senyawa sederhana berupa protein yang
berkembang menjadi senyawa protenoid dan mahluk
hidup bersel satu yang hidup di laut dan kemudian
berkembang menjadi mahluk hidup yang tingal di
darat
 Keanekaragaman mahluk hidup, adanya fosil dan
homologi pada organ mahluk hidup merupakan bukti
adanya evolusi Menurut pandangan teori abiogenesis
mahluk hidup berasal dari benda tak hidup dan
pandangan lain dari teori ini menyatakan bahwa
mahluk hidup ada secara tiba tiba. Oleh karena itu,
teori abiogenesis dikenal pula sebagai teori “generation
spontanea”.

2 Daftar materi yang sulit 1. Persilangan


dipahami di modul ini 2. Teori asal usul kehidupan
3. Teori Evolusi
3 Daftar materi yang sering 1. Teori asal usul kehidupan
mengalami miskonsepsi 2. Pembelahan meiosis dan mitosis
3. Teori Evolusi
4. Hukum mendel 1 dan II
Judul Modul 3 Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Ekologi
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Klasifikasi dan Keanekaragaman Tumbuhan
2. Klasifikasi dan Keanekaragaman Hewan
3. Ekologi,Biologi,Populasi
4. Ekologi, Biologi, dan konservasi

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar materi yang Kegitatan Belajar 1 Klasifikasi dan Keanekaragaman
dipelajari Tumbuhan
 Tumbuhan lumut terdiri atas tiga divisi yaitu lumut
daun atau moss (Divisi Briofita), lumut hati atau
liverwort (Divisi Hepatofita) dan lumut tanduk atau
hornwort (Divisi Anthoserofita)
 Briofita yang paling terkenal adalah lumut daun
(moss). Hamparan lumut daun dan sesungguhnya
terdiri dari banyak tumbuhan yang tumbuh dalam
kelompok yang padat, yang saling menyokong satu
sama lain
 Lumut hati (liverwort) merupakan tumbuhan yang
kurang menyolok mata dibandingkan dengan
lumut daun. Tubuh lumut hati dibagi menjadi
beberapa lobus, yang bentuknya pasti
mengingatkan seseorang akan lobus hati pada
hewan (wort artinya “heba”).
 Lumut tanduk (hornwort) mirip dengan lumut hati,
tetapi dibedakan melalui sporofitnya, yang
membentuk kapsul memanjang yang tumbuh
seperti tanduk dari hamparan gametofit yang
menyerupai keset
 Paku purba merupakan salah satu jenis tumbuhan
paku yang hampir punah. Tumbuhan ini hidup di
zaman purba dan sekarang ditemukan dalam
bentuk fosil. Daunnya kecil, terkadang tidak
berdaun. Spesies yang masih ada adalah Psilotum
 Paku Kawat (Lycopodiinae) Nama umum untuk
tumbuhan ini adalah club moss (lumut gada) atau
ground pine (pinus tanah), meskipun tumbuhan
itu sebenarnya bukan lumut dan bukan juga pinus
 Paku Ekor Kuda (Equisetinae)
Sfenofita/Equisetinae, yang anggotanya umum
disebut ekor kuda (horsetail), adalah garis
keturunan tumbuhan tak berbiji kuno lainnya yang
sampai ke radiasi tumbuhan vaskuler awal pada
masa Devon
 Gimnosperma merupakan tumbuhan berbiji
tertutup yang mempunyai empat divisi
diantaranya, sikad, ginkgo, gnetofit dan konifer.
Konifer merupakan divisi terbesar diantara
keempat divisi Gimnosperma
 Angiosperma atau tumbuhan berbunga
merupakan tumbuhan yang paling beraneka ragam
dan secara geografis paling tersebar luas.
Angiosperma terdiri dari satu divisi tunggal yang
dibagi menjadi dua kelas, Monokotiledon dan
Dikotiledon.
 Bunga adalah suatu tunas yang mampat dengan
empat lingkaran daun yang termodifikasi; kelopak
(sepal), mahkota (petal), benang sari (stamen), dan
putik (karpel).
 Buah (fruit) adalah ovarium yang sudah matang.
Setelah biji berkembang selepas pembuahan,
dinding ovarium menebal
 Biji adalah bakal biji yang telah matang, yang
terdiri dari embrio, endosperma, dan selaput biji
yang berasal dari integumen (lapisan luar bakal
biji)

Kegiatan Belajar 2 Klasifikasi dan Keanekaragaman


Hewan

 Hewan adalah eukariota multiseluler, heterotrofik.


Berbeda dari nutrisi autotrofik yang ditemukan
pada tumbuhan dan alga, hewan harus
memasukkan ke dalam tubuhnya molekul organik
yang telah terbentuk terlebih dahulu; hewan tidak
dapat membentuk molekul itu dari bahan kimia
anorganik.
 Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel yang
menyokong tubuh dengan kuat seperti yang
dimiliki tumbuhan dan fungi. Tubuh multiseluler
hewan dipertahankan tetap utuh oleh protein
struktural, yang paling berlimpah adalah kolagen.
Selain kolagen, yang banyak ditemukan pada
matriks ekstraseluler, jaringan hewan memiliki
jenis persambungan (junction) interseluler yang
unik.
 Spons adalah hewan yang sesil (menempel) yang
tampak sangat diam bagi mata manusia sehingga
orang Yunani kuno meyakini mereka sebagai
tumbuhan. Spons adalah sesil dan memiliki tubuh
berpori serta koanosit. Spons tidak memiliki
jaringan dan organ. Mereka menyaring makanan
dengan menarik air melalui pori; koanosit (sel collar
berflagela) menelan bakteri dan partikel makanan
yang tersuspensi dalam air.
 Hewan Cnidaria (hidra, ubur-ubur, anemon laut,
dan karang) tidak memiliki mesoderm dan memiliki
konstruksi tubuh yang relatif sederhana. Anggota
filum Cnidaria memiliki simetri radial, rongga
gastrovaskuler, dan cnidosit. Sebagian besar
anggota Cnidaria adalah hewan karnivora laut yang
memiliki tentakel yang dipersenjatai dengan
cnidosit (sel yang mengandung kapsul yang dapat
dikeluarkan isinya) yang membantu dalam
pertahanan dan menangkap mangsa. Dua bentuk
tubuh adalah polip yang sesil dan medusa yang
mengapung.
 Aselomata mewakili satu percabangan awal hewan
bersimetri bilateral, aselomata tidak memiliki
rongga tubuh, yaitu ruang antara dinding tubuh
dan saluran pencernaan. Filum Platyhelminthes
(cacing pipih) adalah hewan aselomata yang pipih
secara dorsoventral. Sebagian besar cacing pipih
adalah hewan yang mirip pita dan memiliki rongga
gastrovaskuler. Filum Platyhelminthes (cacing
pipih) terbagi menjadi Kelas Turbellaria, Kelas
Trematoda, Kelas Monogenea, dan Kelas Cestoide.
 Pseudoselomata adalah hewan yang rongga
tubuhnya tidak sepenuhnya dilapisi dengan
mesoderm. Filum Rotifera dan Filum Nematoda
adalah contoh hewan pseudoselomata. Anggota
filum Rotifera memiliki rahang dan mahkota silia.
Ditemukan terutama pada air tawar. Filum
Nematoda (cacing gilig) tidak bersegmen dan
bertubuh silindris dengan ujung yang meruncing.
Nematoda menempati sebagian besar habitat
akuatik.
 Garis keturunan Protostoma hewan selomata
terbagi menjadi beberapa filum, yang meliputi
Mollusca, Annelida, dan Arthropoda. Anggota
Filum Mollusca memiliki kaki berotot, massa
viseral, dan suatu mantel. Anggota Filum Annelida
adalah cacing bersegmen. Lokomosinya yang
bergerak maju mirip gelombang tersebut
dihasilkan oleh kontraksi bergantian otot sirkuler
dan longitudinal terhadap rongga selom penuh
cairan.
 Deuterostoma hewan selomata memiliki ciri khas
yaitu pembelahan secara radial, perkembangan
selom dari arkenteron, dan pembentukan mulut
pada ujung embrio yang berlawanan arah dengan
blastopori. Anggota hewan ini yaitu Filum
Echinodermata dan Filum Chordata. Anggota
Filum Echinodermata memiliki sistem pembuluh
air dan simetri radial sekunder. Anggota Filum
Chordata meliputi dua subfilum yaitu Invertebrata
dan Vertebrata (ikan, amfibia, reptilia, burung, dan
mamalia).
 Skema taksonomik mengakui adanya dua
superkelas subfilum Vertebarata yang masih hidup
yaitu Anggota Superkelas Agnatha yang tidak
memiliki rahang. Superkelas lain, Gnathostomata,
meliputi enam kelas vetebrata berahang. Sekitar
spesies vertebrata tak berahang masih hidup
sampai saat ini adalah hagfish dalam Kelas Myxini
dan lamprey dalam Kelas Chephalaspidomorphi.
 Kelas ikan dalam superkelas Gnathostoma (“mulut
berahang”) yang masih hidup adalah kelas
Chondrichthyes dan Osteichthyes. Vertebrata
Kelas Chondrichthyes, hiu, pari besar dan
kerabatnya, disebut ikan bertulang rawan karena
mereka memiliki endoskeleton yang relatif lentur
yang terbuat dari tulang rawan dan bukan tulang
keras. Ciri khas kelas Osteichthyes adalah
endoskeleton bertulang keras, ada operkulum dan
kantung renang.
 Amfibia modern terdiri dari tiga ordo Kelas
Amphibia yang masih hidup saat ini: Urodela
(“berekor” –salamander); Anura (“tidak berekor” –
katak, termasuk bangkong); dan Apoda (“tak
berkaki” –caecilian). Bulu pada Aves terbuat dari
keratin, protein yang juga menyusun rambut pada
Mamalia dan sisik pada reptilia.

Kegiatan Belajar 3 Ekologi,Biologi,Populasi


 Simbiosis merupakan semua jenis interaksi
biologis jangka panjang dan dekat antara dua
organisme biologis yang berbeda atau sebuah
hubungan timbal balik diantara dua makhluk
hidup yang berbeda, baik itu mutualisme,
amensalisme, komensalisme, atau parasitisme.
 Simbiosis mutualisme yaitu hubungan sesama
makhluk hidup yang saling menguntungkan antar
kedua pihak
 Simbiosis parasitisme yaitu hubungan sesama
makhluk hidup dimana pihak yang satu mendapat
keuntungan namun merugikan pihak lainnya
 Simbiosis komensalisme merupakan hubungan
sesama makhluk hidup dimana pihak yang satu
mendapat keuntungan namun pihak lainnya tidak
dirugikan dan pula tidak diuntungkan.
 Simbiosis Amensalisme merupakan hubungan
sesama makhluk hidup yang mana satu pihak
dirugikan dan pihak lainnya tidak diuntungkan
dan tidak dirugikan.
 Populasi akan meningkat ukurannya dengan
terjadinya kelahiran dengan imigrasi individu
populasi lain, sedangkan populasi menurun
ukurannya dengan terjadinya kematian dan
dengan emigrasi individu dari populasi tersebut.
 Variasi genetik terjadi disebabkan oleh adanya
mutasi (perubahan dalam urutan nukleotida DNA)
dan rekombinasi seksual.Seleksi alam dapat
mempengaruhi frekuensi suatu sifat yang dapat
diturunkan dalam suatu populasi dalam tiga cara
yaitu menstabilkan, mengarahkan atau
menganekaragamkan.
 Interaksi antarspesies dapat berpengaruh positif,
negatif atau netral terhadap kepadatan suatu
populasi dengan digambarkan simbol (+, - dan
0).Interaksi antarspesies dapat menjadi faktor
seleksi yang kuat dalam evolusi. Koevolusi,
(interaksi timbal balik resiprokal) antara dua
spesies yang menghasilkan suatu rentetan
adaptasi dan kontraadaptasi, hubungan
pemangsa-mangsa, mutualisme, dan hubungan
inang-parasit

Kegiatan Belajar 4 Ekologi, Biologi, dan konservasi


 Aktivitas manusia terutama pertanian dan rumah
tangga menyebabkan terjadinya eotrofikasi yang
mengakibatkan banyaknya pupolasi hewan dan
tumbuhan tidak bisa bertahan hidup pada wilayah
perairan karena persaingan untuk mendapatkan
cahaya dan O2.
 Aktivitas manusia dari penggunaan bahan bakar
fosil yang semakin meningkat menyebabkan suhu
bumi semakin panas yang berakibat pada
perubahan pola iklim, naiknya permukaan air laut
dan semakin seringnya bencana yang disebabkan
oleh angin topan. Diperlukan peran pemerintah
untuk mengatur penggunaan bahan bahan kimia
yang dapat mencemari lingkungan merupakan
upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah
kerusakan lingkungan yang lebih buruk.
 Ledakan populasi manusia mengubah habitat dan
mengurangi keanekaragaman biologis di dunia
yang dapat dicegah dengan melakukan konservasi
pada tingkat gen, spesies, komunitas, ekosistem
dan bentang alam
 Nitrogen merupakan salah satu unsur kimia utama
dalam ekosistem. 78% gas di atmosfer disusun oleh
Nitrogen. Meskipun jumlahnya sangat berlimpah,
tetapi keberadaan unsur nitrogen untuk langsung
digunakan oleh makhluk hidup terutama
tumbuhan sangat terbatas. Hal ini disebabkan
karena nitrogen merupakan unsur yang tidak
mudah beraksi dengan unsur lain sehingga
penggunaan nitrogen untuk dimanfaatkan
makhluk hidup memerlukan tahapan proses yaitu:
fiksasi nitrogen, mineralisasi, nitrifikasi dan
denitrifikasi yang melibatkan mikroorganisma yang
hidup dalam tanah atau bersimbiosis dengan
tanaman
 Siklus fosfor merupakan proses di mana fosfor
menyebar ke dalam litosfer, hidrosfer dan biosfer.
Fosfor merupakan senyawa esensial yang
diperlukan oleh makhluk hidup meskipun dalam
jumlah yang sangat kecil. Fosfor diperlukan oleh
makhluk hidup untuk pertumbuhan, termasuk
diperlukan oleh mikroba yang hidup pada tanah
untuk menjaga keberadaan mikroba tersebut

2 Daftar materi yang sulit Klasfikasi


dipahami di modul ini Keanekaragaman hewan
Ekologi,biologi,konvervasi
3 Daftar materi yang sering Kalsifikasi
mengalami miskonsepsi Angiospermae dan gymnospermae
Macam-macam simbiosis
Fiksasi nitrogen
Judul Modul 4 Kinematika dan Dinamika gerak serta Suhu dan Kalor
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Energi dan sumber energi
2. Aplikasi Energi dan Gerak dalam Sistem Kehidupan
3. Konsep dan Aplikasi Tekanan
4. Suhu dan Kalor pada Proses Biologis

No Butir Refleksi
1 Garis besar materi yang Kegiatan belajar 1 Energi dan sumber energi
dipelajari  Usaha merupakan transfer energi dari pelaku usaha
melalui gaya ke benda yang menerima usaha.
 Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha
(kerja) atau melakukan suatu perubahan
 Energi ada beberapa bentuk, yaitu Energi potensial ,
Energi kinetik ,Energi kimia, Energi listrik dan lain-lain
 Energi potensial elastisitas, ialah energi yang
tersimpan pada benda yang sedang diregangkan
(misalnya, pada karet katapel dan busur panah) atau
ditekan (misalnya, pada per). Makin jauh peregangan
dan penekanannya, makin besar energinya
 Energi kimia ialah energi yang terkandung dalam suatu
zat
 Ada berbagai macam energi potensial, antara lain
energi potensial gravitasi (EP). Energi potensial
gravitasi bumi, yaitu energi yang dimiliki suatu benda
karena terletak di atas permukaan bumi
 Energi kinetik adalah bentuk energi ketika suatu
materi berpindah atau bergerak
 Hukum kekekalan energi merupakan hukum yang
menyatakan bahwa energi itu kekal dan tidak dapat
berubah (besarnya) sepanjang waktu, memiliki nilai
yang sama baik sebelum sesuatu terjadi maupun
sesudahnya. Energi dapat diubah bentuknya, tapi
besarnya akan selalu sam
 Sumber energi adalah segala sesuatu yang
menghasilkan energi. Panas matahari yang digunakan
untuk memanaskan air adalah sumber energi. Begitu
juga spiritus yang digunakan sebagai bahan bakar
adalah sumber energi. Listrik dan arang yang dibakar
untuk memanaskan setrika merupakan sumber energi
juga
 Metabolisme adalah proses-proses kimia yang terjadi di
dalam tubuh makhluk hidup
 Fotosintesis merupakan perubahan energi cahaya
menjadi energi kimia dalam bentuk glukosa. Sumber
energi cahaya alami adalah matahari yang memiliki
spektrum cahaya tampak, dari ungu sampai merah,
infra merah, dan ultra ungu tidak digunakan dalam
fotosintesis
 Respirasi, yaitu suatu proses pembebasan energi yang
tersimpan dalam zat sumber energi melalui proses
kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi,
dihasilkan energi kimia untuk kegiatan kehidupan,
seperti sintesis (anabolisme), gerak, dan pertumbuhan.

Aplikasi Energi dan Gerak dalam Sistem Kehidupan

 Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha.


Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang
lainnya.
 Transformasi energi adalah Energi bermanfaat pada
saat terjadinya perubahan bentuk.
 Transfer Energi juga dapat dipindahkan dari satu
sistem ke sistem yang lainnya yang
 Karbohidrat merupakan senyawa kimia yang tersusun
atas unsur-unsur karbon. Bahan makanan yang
banyak mengandung karbohidrat, misalnya beras,
jagung, kentang, gandum, umbi-umbian, dan buah-
buahan yang rasanya manis
 Protein merupakan senyawa kimia yang mengandung
unsur C, H, O, N (kadang juga mengandung unsur P
dan S)
 Bahan makanan yang mengandung banyak protein
antara lain
a) protein hewani, misalnya daging, ikan, telur, susu,
dan keju;
b) protein nabati, misalnya kacang-kacangan, tahu,
tempe, dan gandum
 Lemak merupakan senyawa kimia yang mengandung
unsur C, H, dan O. Peran lemak untuk menyediakan
energi sebesar 9 Kalori/gram, melarutkan vitamin A, D,
E, K, dan menyediakan asam lemak esensial bagi
tubuh manusia
Bahan makanan yang mengandung banyak lemak
antara lain
a. lemak hewani: keju, daging, susu, dan ikan basah;
b. lemak nabati: kelapa, kemiri, kacang-kacangan,
dan buah avokad.
 Transformasi energi dalam sel terjadi dalam bentuk: a.
transformasi energi oleh klorofil; b. transformasi energi
oleh mitokondria.
 Klorofil adalah zat hijau daun yang terdapat dalam
organel sel tumbuhan yang disebut kloroplas (Reece,
dkk, 2008). Klorofil berfungsi dalam fotosintesis. Energi
radiasi sinar matahari yang ditangkap oleh klorofil
berfungsi melancarkan proses fotosintesis.
 Mitokondria adalah organel yang terdapat di dalam sel,
yang memiliki peran dalam respirasi sel
 Metabolisme adalah proses kimia yang terjadi di dalam
tubuh sel makhluk hidup. Metabolisme disebut reaksi
enzimatis karena metabolisme terjadi selalu
menggunakan katalisator enzim. Metabolisme terdiri
atas reaksi pembentukan/ sintesis/anabolisme seperti
fotosintesis dan reaksi penguraian/katabolisme seperti
respirasi
 Fotosintesis merupakan perubahan energi cahaya
menjadi energi kimia dalam bentuk glukosa. Sumber
energi cahaya alami adalah matahari yang memiliki
spektrum cahaya tampak, dari ungu sampai merah,
infra merah, dan ultra ungu tidak digunakan dalam
fotosintesis.
 Respirasi, yaitu suatu proses pembebasan energi yang
tersimpan dalam zat sumber energi melalui proses
kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi,
dihasilkan energi kimia untuk kegiatan kehidupan,
seperti sintesis (anabolisme), gerak, dan pertumbuhan
 Menurut Bresnick, garis lurus terpendek yang
menghubungkan titik awal dan titik akhir, tanpa
mempedulikan lintasannya disebut dengan
perpindahan Jadi selisih kedudukan akhir dan
kedudukan awal disebut dengan perpindahan.
Sedangkan seluruh lintasan yang ditempuh benda
disebut sebagai jarak. Jarak merupakan besaran
skalar, sedangkan perpindahan termasuk besaran
vector
 Kecepatan diartikan sebagai perpindahan yang
ditempuh tiap satuan waktu, sedangkan kelajuan
diartikan sebagai jarak yang ditempuh tiap satuan
waktu. Kecepatan termasuk besaran vektor,
sedangkan kelajuan merupakan besaran skalar
Jarak(m)
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑗𝑢𝑎𝑛 =
Selang watu(s)

perpindahan(m)
𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 =
Selang watu(s)

 Besarnya percepatan atau perlambatan (akselerasi)


dapat ditentukan dengan membagi perubahan
kecepatan dengan selang waktu yang ditempuh
perubahan kecepatan(⍙v)
Percepatan (a) =
Selang watu(⍙t)

 Usaha adalah besarnya energi yang digunakan gaya


untuk memindahkan suatu benda.
 Besarnya usaha (W) ditentukan oleh besar gaya yang
diberikan pada benda (F) dan besar perpindahannya
(Δs).
 Pesawat sederhana adalah alat yang digunakan untuk
mempermudah pekerjaan manusia.
 Keuntungan mekanis (KM) adalah bilangan yang
menunjukkan berapa kali pesawat menggandakan
gaya.
 Jenis-jenis pesawat sederhana ada empat, yaitu katrol,
roda berporos, bidang miring, dan pengungkit.
 Katrol terdiri atas katrol tetap dan katrol bebas. Katrol
tetap berfungsi untuk mengubah arah gaya. Pada
katrol tetap tunggal, gaya kuasa yang digunakan untuk
menarik beban sama dengan gaya beban. Keuntungan
mekanis katrol tetap sama dengan 1. Katrol bebas
berfungsi untuk melipatkan gaya, sehingga gaya pada
kuasa yang diberikan untuk mengangkat benda
menjadi lebih kecil daripada gaya beban
 Katrol majemuk merupakan gabungan dari katrol tetap
dan katrol bebas yang dirangkai menjadi satu sistem
yang terpadu.
 Keuntungan mekanis dari katrol majemuk sama
dengan jumlah tali yang menyokong berat beban.
 Beberapa benda yang menerapkan prinsip roda
berporos di antaranya roda sepeda, kursi roda, mobil,
dan sepatu roda.
 Bidang miring merupakan bidang datar yang
diletakkan miring atau membentuk sudut tertentu
sehingga dapat memperkecil gaya kuasa.
 Beberapa benda yang menerapkan prinsip bidang
miring di antaranya tangga, sekrup, dan pisau.
 Pengungkit terdiri atas tiga jenis, yaitu jenis pertama
yang titik tumpunya terletak di antara beban dan
kuasa, jenis kedua yang titik bebannya ada di antara
kuasa dan tumpu, serta jenis ketiga yang titik
kuasanya ada di antara beban dan tumpu.
 Beberapa benda yang menerapkan prinsip pengungkit
antara lain gunting, linggis, jungkat-jungkit, pembuka
botol, pemecah biji kenari, sekop, koper, pinset, dan
sebagainya.
 Pengungkit dapat memudahkan usaha dengan cara
mengganda- kan gaya kuasa dan mengubah arah gaya.
 Koordinasi otot dan tulang memiliki kesesuaian dengan
prinsip pesawat sederhana.
 Lengan merupakan salah satu organ yang menerapkan
prinsip pesawat sederhana yaitu merupakan
pengungkit jenis ketiga.
 Alat-alat dalam kehidupan yang mengikuti prinsip
pesawat sederhana terdiri atas katrol, roda berporos,
bidang miring, dan pengungkit.
Kegiatan Belajar 3 Konsep dan Aplikasi Tekanan

 Konsep tekanan sama dengan penyebaran gaya pada


luas suatu permukaan. Sehingga, apabila gaya yang
diberikan pada suatu benda (F) semakin besar, maka
tekanan yang dihasilkan akan semakin besar.
Sebaliknya, semakin luas permukaan suatu benda,
tekanan yang dihasilkan semakin kecil
 Kedalaman zat cair dan massa jenis zat cair
memengaruhi tekanan zat cair atau disebut dengan
tekanan hidrostatis. Semakin dalam zat cair maka
tekanan yang dihasilkan semakin besar. Semakin
besar massa jenis zat cair, semakin besar pula tekanan
yang dihasilkan. Dengan kata lain, tekanan dalam zat
cair sebanding dengan kedalaman atau ketinggian dan
besarnya massa jenis.
 Hukum Archimedes menyatakan bahwa “Jika suatu
benda dicelupkan ke dalam suatu zat cair, maka benda
itu akan memperoleh tekanan ke atas yang sama
besarnya dengan berat zat cair yang didesak oleh
benda tersebut”.
 Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang
diberikan kepada zat cair dalam ruang tertutup akan
diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama.
 Aplikasi konsep tekanan zat pada makhluk hidup
dapat ditemui pada pengangkutan air dan nutrisi pada
tumbuhan, tekanan darah pada pembuluh darah
manusia, dan tekanan gas pada proses pernapasan.
 Air dapat diangkut naik dari akar ke bagian tumbuhan
lain yang lebih tinggi dan diedarkan ke seluruh tubuh
tumbuhan karena adanya daya kapilaritas batang dan
daya isap daun.
 Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh
tubuh tumbuhan terjadi melalui pembuluh floem.
Perjalanan zat-zat hasil fotosintesis dimulai dari
sumbernya, yaitu daun (daerah yang memiliki
konsentrasi gula tinggi) ke bagian tumbuhan lain yang
dituju (daerah yang memiliki konsentrasi gula rendah)

Kegiatan Belajar 4 Suhu dan Kalor pada Proses Biologis

 Suhu menyatakan tingkat panas dinginnya suatu


benda. harus diukur secara kuantitatif dengan alat
ukur suhu yang disebut thermometer
 Jenis-Jenis Termometer
a. Termometer Zat Cair
b. Termometer Bimetal
c. Termometer Kristal Cair
 Berbagai skala termometer: Celcius, Kelvin,
Fahrenheit, dan Reamur
 Kalor untuk menaikkan suhu benda bergantung pada
jenis benda itu. Makin besar kenaikan suhu benda,
kalor yang diperlukan makin besar pula. Makin besar
massa benda, kalor yang diperlukan untuk menaikkan
suhu makin besar pula
 kalor yang diperlukan untuk kenaikan suhu = kalor
jenis x massa benda x kenaikan suhu
𝑸 = 𝒎. 𝒄.𝜟t
 Semua zat yang ada di bumi ini terdiri dari 3 tingkat
wujud yaitu :
a. tingkat wujud padat
b. tingkat wujud cair
c. tingkat wujud gas
 Kalor laten suatu zat ialah kalor yang dibutuhkan
untuk merubah satu satuan massa zat dari suatu
tingkat wujud ke tingkat wujud yang lain pada suhu
dan tekanan yang tetap
Q=m.L
 Konduksi merupakan perpindahan panas melalui
bahan tanpa disertai perpindahan partikel-partikel
bahan tersebut.”
 Azas Black berbunyi banyaknya kalor yang dilepaskan
benda bersuhu lebih tinggi sama dengan banyaknya
kalor yang diterima benda yang bersuhu lebih rendah
 Benda yang jenisnya berbeda memiliki kemampuan
menghantarkan panas secara konduksi (konduktivitas)
yang berbeda pula. Bahan yang mampu
menghantarkan panas dengan baik disebut konduktor.
Bahan yang menghantarkan panas dengan buruk
disebut isolator. Seperti hasil percobaan Anda, logam
termasuk konduktor. Kayu dan plastik termasuk
isolator
 Konveksi adalah perpindahan kalor dari satu tempat ke
tempat lain bersama dengan gerak partikel-partikel
bendanya
 Radiasi adalah perpindahan panas yang dipancarkan
oleh permukaan benda semata-mata berdasarkan
temperaturnya.
 Makin panas benda dibandingkan dengan panas
lingkungan sekitar, makin besar pula kalor yang
diradiasikan ke lingkungannya.
 Makin luas permukaan benda panas, makin besar pula
kalor yang diradiasikan ke lingkungannya.
 Makin rendah suhu benda, makin besar pula kalor
yang diterima dari lingkungannya. Makin luas
permukaan benda dingin, makin besar pula kalor yang
diterima dari lingkungannya.
 Makin gelap benda yang terasa panas, makin besar
pula kalor yang diradiasikan ke lingkungannya. Makin
gelap benda yang terasa dingin, makin besar pula kalor
yang diterima dari lingkungannya.
 Termoregulasi adalah suatu mekanisme makhluk
hidup untuk mempertahankan suhu internal agar
berada di dalam kisaran yang dapat ditolelir.
 Terdapat empat istilah mekanisme pengaturan suhu
tubuh pada hewan sebagai berikut:
a. Ecthothermic, hewan-hewan yang
menyediakan suhu tubuhnya dari luar.
b. Enhothermic, hewan-hewan yang mnyediakan
panas tubuh dari dalam tubuhnya sendiri.
c. Homeothermic, hewan-hewan yang suhu
tubuhnya konstan (relatif tetap)
d. Poikilothermic, hewan-hewan yang suhu
tubuhnya fluktuatif mengikuti suhu tubuhnya
dan fluktuatif mengikuti suhu lingkungannya
 Transpirasi adalah mekanisme hilangnya air dari
tumbuhan, bisa melalui stomata atau melalui kutikula.
Tetapi lebih banyak yang hilang dari stomata. Ada tiga
tipe transpirasi yaitu transpirasi kutikula dan
transpirasi stomata dan 65 transpirasi lentikuler
 Mekanisme Transpirasi pada tumbuhan, hal yang
penting adalah difusi uap air dari udara yang lembab
di dalam daun ke udara kering di luar daun.
Kehilangan air dari daun umumnya melibatkan
kekuatan untuk menarik air ke dalam daun dari berkas
pembuluh yaitu pergerakan air dari sistem pembuluh
dari akar ke pucuk, dan bahkan dari tanah ke akar
 Faktor yang mempengaruhi transpirasi terbagi atas
dua faktor internal ialah : Stomata dan daun, dan pada
faktor luar atau eksternal ialah : Sinar matahari,
Temperatur, Kelembaban udara, Angin, Keadaan air di
dalam tanah
 Peristiwa berubahnya air menjadi uap dan bergerak
dari permukaan tanah dan permukaan air ke udara
disebut evaporasi (penguapan). Peristiwa penguapan
dari tanaman disebut transpirasi. Kedua-duanya
bersama-sama disebut Evapotranspirasi
 Kegunaan Transpirasi pada tumbuhan antara lain:
Pengangkutan air ke daun dan difusi air antar sel,
penyerapan dan pengangkutan air, hara,
pengangkutan asimilatif, membuang kelebihan air,
pengaturan bukaan stomata, mempertahankan suhu
daun, kerugian transpirasi tumbuhan ialah : pengaruh
transpirasi yang merugikan akan kelihatan dengan
layunya daun, sebagai akibat hilangnya turgor

2 Daftar materi yang sulit 1. Aplikasi energi


dipahami di modul ini 2. Pesawat sederhana
3. Mekanisme transpirasi
3 Daftar materi yang sering 1. Fotosintesis dan respirasi
mengalami miskonsepsi 2. Menentukan skala C,F,dan R
3. Hukum pascal dan Archimedes
4. Mekanisme pengatur suhu tubuh

Judul Modul 5 Gelombang Optik dan Listrik Magnet


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Getaran,Gelombang dan Bunyi
2. Optik
3. Listrik statis dan Dinamis
4. Kemagnetan dan Induksi Elektromagnetik
No Butir Refleksi
1 Garis besar materi yang Kegiatan Belajar 1 Getaran,Gelombang dan Bunyi
dipelajari
 Waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran
disebut periode (T)
 Jumlah getaran yang terjadi dalam satu sekon disebut
frekuensi (f)
 Energi getaran akan merambat dalam bentuk
gelombang. Pada perambatan gelombang yang
merambat adalah energi, sedangkan zat perantaranya
tidak ikut merambat (hanya ikut bergetar)
 Berdasarkan medium perambatannya, gelombang
dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu gelombang
mekanik dan gelombang elektromagnetik
 Gelombang merambat hanya menghantarkan energi,
mediumnya tidak ikut merambat. Berdasarkan arah
rambat dan arah getarannya, gelombang dibedakan
menjadi gelombang transversal dan gelombang
longitudinal.
 Ketika tali diberi simpangan, tali akan bergetar dengan
arah getaran ke atas dan ke bawah. Pada tali,
gelombang merambat tegak lurus dengan arah
getarnya. Bentukan seperti ini disebut gelombang
transversal
 Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang
bunyi. Satu gelombang longitudinal terdiri atas satu
rapatan dan satu regangan
 Bunyi adalah suatu bentuk gelombang longitudinal
yang merambat secara perapatan dan perenggangan
terbentuk oleh partikel zat perantara serta ditimbulkan
oleh sumber bunyi yang mengalami getaran
 Resonansi adalah suatu gejala dimana ikut bergetarnya
suatu sumber bunyi karena bergetarnya bunyi yang
lain dengan frekuensi sama
 selanjutnya cepat rambat gelombang bunyi di udara
dapat ditentukan dengan persamaan :

 Pipa Organa Merupakan kolom udara yang dapat


berfungi sebagai sumber bunyi
 Pipa Organa terbuka adalah Pipa organa yang kedua
ujungnya terbuka dan Pipa Organa Tertutup adalah
Pipa organa yang salah satu ujungnya tertutup
 Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibagi menjadi tiga,
yaitu infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik
 Organ pendengaran pada manusia adalah telinga yang
berfungsi menangkap gelombang suara dan
memberikan rangsang pada sel saraf untuk
diterjemahkan di otak.
 Telinga manusia dibagi menjadi 3 area, yaitu telinga
luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
 Getaran merupakan gerak bolak-balik melalui titik
kesetimbangannya yang energinya akan merambat
dalam bentuk gelombang.
 Gelombang-gelombang yang berbeda dapat memiliki
periode, frekuensi, dan panjang gelombang yang
berbeda.
 Berdasarkan arah rambatnya, gelombang dibedakan
menjadi gelombang transversal dan gelombang
longitudinal. Gelombang transversal adalah gelombang
yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah
getarnya. Gelombang longitudinal adalah gelombang
yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarnya.
 Telinga manusia mampu mendengar bunyi dengan
frekuensi 20-20.000 Hz yang disebut bunyi audiosonik.
Beberapa hewan dapat mendengar bunyi dengan
frekuensi di bawah 20 Hz yang disebut bunyi
infrasonik, dan bunyi dengan frekuensi di atas 20.000
Hz yang disebut bunyi ultrasonik.
 Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu
benda karena benda lain yang memiliki frekuensi sama
bergetar di sekitarnya.
 Sonar merupakan suatu sistem penggunaan
gelombang ultrasonik untuk menaksirkan ukuran,
bentuk, atau kedalaman yang biasa dipakai di kapal
atau hewan tertentu seperti lumba- lumba dan
kelelawar.

Kegiatan Belajar 2 Optik

 Cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan jika


menumbuk suatu permukaan bidang. Pemantulan
yang terjadi dapat berupa pemantulan baur dan
pemantulan teratur
 Snellius mengemukakan bahwa:
1) Sinar datang garis normal, dan sinar pantul terletak
pada satu bidang datar.
2) Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul
(o i = o r).
 Gelombang cahaya terbentuk karena adanya
perubahan medan magnet dan medan listrik secara
periodik, sehingga merupakan gelombang
elektromagnetik
 Cermin lengkung adalah cermin yang permukaannya
melengkung. Ada dua jenis cermin lengkung sederhana
yaitu cermin silinder dan cermin bola.
 Cermin yang irisan permukaan bola bagian
mengilapnya terdapat di dalam disebut cermin cekung,
sedangkan cermin yang irisan permukaan bola bagian
mengkilapnya terdapat di luar disebut cermin cembung
 unsur-unsur cermin lengkung : 1) Pusat kelengkungan
cermin,2) vartex 3) titik api(focus) 4) jari-jari
kelengkungan cermin 5) Jarak focus
 Bayangan bersifat nyata apabila titik potongnya
diperoleh dari perpotongan sinar-sinar pantul yang
konvergen (mengumpul). Sebaliknya, bayangan
bersifat maya apabila titik potongnya merupakan hasil
perpanjangan sinar-sinar pantul yang divergen
(menyebar).
 Bayangan pada cermin datar bersifat maya. Bayangan
yang terbentuk pada cermin cembung bersifat maya,
tegak, dan diperkecil.
 Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cekung dan
lensa cembung tergantung pada posisi benda.
 Bagian mata yang banyak berperan pada proses
pembentukan bayangan benda adalah kornea, iris,
lensa, dan retina.
 Gangguan pada lensa mata dapat menyebabkan
seseorang menderita miopi, hipermetropi, buta warna,
presbiopi, dan astigmatisma.
 Miopi adalah kelainan yang menyebabkan seseorang
tidak dapat melihat dengan jelas benda yang jaraknya
jauh (tak hingga). Penderita hipermetropi dapat
dibantu dengan lensa cekung.
 Hipermetropi adalah kelainan yang menyebabkan
seseorang tidak dapat melihat dengan jelas benda yang
jaraknya dekat. Penderita hipermetropi dapat dibantu
dengan lensa cembung.
 Buta warna adalah kelainan yang disebabkan
ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk
menangkap suatu warna tertentu.
 Penderita presbiopi tidak mampu melihat dengan jelas
benda- benda yang berada di jarak jauh maupun benda
yang berada pada jarak dekat. Presbiopi dapat dibantu
dengan kaca mata rangkap, yaitu kaca mata cembung
dan cekung.
 Mata serangga disebut juga mata majemuk atau mata
faset yang terdiri atas beberapa omatidia. Omatidia
berfungsi sebagai reseptor penglihatan yang terpisah.
Gabungan seluruh respons dari omatidia merupakan
bayangan mosaic
 Kamera memiliki diafragma dan pengatur cahaya
(shutter) untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk
ke dalam lensa. Dengan jumlah cahaya yang tepat akan
diperoleh foto atau gambar yang jelas. Bayangannya
nyata, terbalik, dan lebih kecil dari benda aslinya
 Kaca pembesar mereupakan Sebuah kaca yang
memungkinkan kita untuk menempatkan objek lebih
dekat ke mata kita sehingga objek tampak terlihat
sudut lebih besar
 Sifat bayangan pada lup adalah maya,tegak diperbesar
 Perbesaran yang dihasilkan oleh lup adalah perbesaran
anguler atau perbesaran sudut yang besarnya secara
umum di tuliskan dalam persamaan


 Untuk Mata berakomodasi maksimum M = f /25 + 1.
dimana M = Perbesaran Lup dan M = h /h' Untuk Mata
tidak berakomodasi M = f /25 , f = titik fokus lup (dalam
satuan cm)
 Mikroskop memiliki dua lensa utama, yaitu lensa
okuler dan lensa objektif. Lensa okuler adalah lensa
yang posisinya dekat dengan mata pengamat. Lensa
objektif adalah lensa yang posisinya dekat dengan
objek/benda yang sedang diamati.
 Mikroskop Berakomodasi → d = s’ob + sok d = jarak
lensa obyektif - okuler

 Mikroskop Tidak berakomadasi d = s’ob + fok


 Sifat bayangan akhir pada mikroskop adalah
maya,terbalik,diperbesar,diruang IV okuler 
 Perbesaran lensa obyektif adalah perbesaran linier
lensa positif yang besarnya dinyatakan sebagai

 Teleskop dirancang untuk mengumpulkan cahaya dari


benda-benda yang jauh. Teleskop dapat berupa
teleskop bias dan teleskoppantul.
 Sifat bayangan akhir pada teropong bintang untuk
mata tidak berakomodasi adalah:
maya,terbalik,diperbesardan tak terhingga 
 Sifat bayangan akhir pada teropong bintang untuk
mata berakomodasi adalah: maya, terbalik, diperbesar,
di ruang IV okuler
 Teleskop adalah alat optik yang dapat membuat benda-
benda yang berada pada tempat yang jauh menjadi
terlihat dekat

Kegiatan Belajar 3 Listrik statis dan Dinamik

 Jika benda bermuatan listrik positif didekatkan dengan


benda bermuatan listrik negatif maka akan saling tarik
menarik. Sebaliknya, jika benda bermuatan listrik
positif didekatkan dengan benda bermuatan listrik
positif, atau benda bermuatan listrik negatif
didekatkan dengan benda bermuatan listrik negatif
akan saling tolak menolak. Interaksi kedua muatan
tersebut merupakan gejala sederhana listrik statis.
 Listrik statis terjadi akibat adanya perbedaan muatan
listrik. Muatan listrik sejenis (positif dengan positif
atau negatif dengan negatif) bersifat tolak menolak.
Muatan listrik yang berbeda (positif dengan negatif)
bersifat tarik menarik. Besarnya gaya tolak atau gaya
tarik kedua muatan listrik dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan hukum Coulomb.
 Berdasarkan percobaan dengan menggunakan neraca
puntir, Coulomb menyimpulkan bahwa besar gaya
listrik antara dua benda bermuatan adalah:
Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua
muatan Berbanding lurus dengan perkalian besar
kedua muatan partikel atau 𝐹~ 𝑞1. 𝑞2
 Secara matematis, rumusan Gaya Coulomb (Fc) dapat
dituliskan sebagai berikut.

 Medan listrik adalah daerah yang masih dipengaruhi


oleh gaya listrik suatu muatan listrik.
 Muatan listrik negatif terdapat di dalam sel saraf dan
muatan listrik positif terdapat pada bagian luar sel
saraf. Sel saraf dapat menghantarkan rangsang karena
adanya muatan yang tarik menarik. Tarik-menarik
muatan listrik pada saraf terjadi bila terdapat
rangsangan dari neurotransmiter.
 biolistrik adalah Bidang yang khusus mempelajari
tentang aliran impuls listrik pada tubuh manusia.
 Setiap manusia memiliki sistem saraf yang dapat
mengontrol gerak otot. Sistem saraf terdiri atas sel-sel
saraf berfungsi untuk menerima, mengolah, dan
mengirim rangsangan yang diterima panca indera
 Setiap sel saraf terdiri atas 3 bagian, yaitu badan sel
saraf, dendrit, dan akson atau neurit. Selain ketiga
bagian tersebut, pada sel saraf juga terdapat bagian
tambahan berupa selubung myelin
 Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk
menghantarkan listrik disebut dengan konduktor
listrik
 Bahan isolator adalah bahan yang sangat buruk untuk
menghantarkan listrik karena di dalam bahan ini
elektron sulit mengalir
 Bahan-bahan yang berada pada suhu rendah bersifat
sebagai isolator, sementara pada suhu tinggi bersifat
sebagai konduktor disebut bahan semikonduktor
listrik
 Besar hambatan listrik suatu kawat dipengaruhi oleh
hambat jenis kawat, panjang kawat, dan luas
penampang kawat.
 Hewan tertentu dapat menghasilkan listrik, misalnya
ikan belalai gajah, ikan pari elektrik, hiu kepala martil,
echidnas, belut listrik, lele elektrik.
 Rangkaian listrik terdiri 2 jenis, yaitu rangkaian seri
dan rangkaian paralel.
 Energi listrik dapat dirubah menjadi energi lain,
misalnya kipas angin yang mampu merubah energi
listrik menjadi energi gerak. Sebaliknya, energi lain
dapat diubah menjadi energi gerak, misalnya energi
kimia pada akumulator (accu) dapat dirubah menjadi
energi listrik
 Sumber energi listrik alternatif diperoleh dari sumber
energi yang berlimpah di alam, misalnya berasal dari
energi matahari, energi angin, energi air, bioenergi, dan
nuklir Arus listrik mengalir karena adanya perbedaan
potensial listrik

Kegiatan Belajar 4 Kemagnetan dan Induksi


Elektromagnetik

 Magnet adalah benda yang memiliki kemampuan dapat


menarik benda lain. Magnet memiliki dua kutub, yaitu
kutub utara dan kutub selatan. Kutub-kutub yang
senama bila didekatkan akan saling tolak menolak,
sedangkan kutub-kutub yang berbeda nama bila
didekatkan akan saling tarik-menarik.
 Hewan mampu mendeteksi medan magnet bumi
karena di dalam tubuh hewan terdapat magnet.
Fenomena tersebut dinamakan biomagnetik
 Lobster duri, bakteri, merpati, elang, salmon, dan
penyu laut memanfaatkan prinsip medan magnet bumi
untuk navigasi, menghindari predator, dan mencari
mangsa
 Kata magnet berasal dari bahasa Yunani magnítis
líthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah
nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang
kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah
Turki).
 Benda-benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet
termasuk pada kelompok benda feromagnetik, misal
besi, baja, kobalt, dan nikel
 Benda-benda yang ditarik lemah oleh magnet termasuk
pada kelompok benda paramagnetik, misal
magnesium, molibdenum, dan litium
 Benda-benda yang sedikit ditolak oleh magnet
termasuk kelompok benda diamagnetik, misal perak,
emas, tembaga, dan bismut.
 Cara membuat magnet adalah
induksi,elektromagnetik,dan menggosok magnet
 Beberapa penerapan elektromagnet tersebut dapat
ditemui pada bel listrik, saklar listrik, dan telepon
kabel
 Medan magnet bumi berfungsi untuk melindungi
penduduk bumi dari radiasi kosmik (partikel listrik
yang dihasilkan oleh matahari atau benda-benda langit
lainnya) yang mengancam kesehatan
 Kawat berarus yang berada dalam medan magnet akan
mengalami gaya yang disebut dengan Gaya Lorentz.
Hal ini menunjukkan bahwa arus listrik sebanding
dengan gaya yang ditimbulkan, demikian juga dengan
perubahan medan magnet yang diberikan. Akibat dari
arah arus (𝐼) dan arah medan magnet (𝐵) saling tegak
lurus, maka secara matematis, besarnya Gaya Lorentz
dituliskan
F=B.i.L
 Berdasarkan penggunaannya, transformator dibagi
menjadi dua jenis, yaitu transformator step-down dan
transformator step-up. Transformator step-down
berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik,
sedangkan transformator step-up berfungsi untuk
menaikkan tegangan listrik.
 Berdasarkan analisis gaya gerak listrik, besar tegangan
yang dihasilkan sebanding dengan jumlah lilitan
kawat. Persamaannya adalah :

 Perhitungan efisiensi trafo (1) yang tidak ideal tersebut


dapat dijelaskan sebagai berikut
 Prinsip elektromagnetik diterapkan dalam teknologi
sebagai pendeteksi penyakit dalam tubuh manusia
tanpa melalui prosedur pembedahan atau MRI
(Magnetic Resonance Imaging) dan kereta maglev.

2 Daftar materi yang sulit 1. Listrik statis dan dinamis


dipahami di modul ini 2. Gaya Coulomb
3 Daftar materi yang sering 1. Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa
mengalami miskonsepsi menggunakan sinar-sinar istimewa
2. Sifat-sifat bayangan pada alat-alat optik
3. Listrik statis dan dinamis

Judul Modul 6 Klasifikasi Materi, Sifat Dan Kegunaannya


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Partikel dan Materi
2. Larutan dan sifatnya
3. Senyawa Organik dan anorganik
4. Zat Aditif dan Zat Adiktif
No Butir Refleksi
1 Garis besar materi yang Kegiatan Belajar 1 Partikel dan Materi
dipelajari
 Partikel adalah bagian terkecil dari suatu materi yang
masih mempunyai sifat materi itu. Partikel dapat
berbentuk atom, molekul, dan ion.Setiap benda dan
makhluk hidup tersusun oleh molekul- molekul.
Molekul ini tersusun atas partikel yang lebih kecil yaitu
atom.
 Atom tersusun atas partikel subatom yaitu proton yang
memiliki muatan positif, elektron yang memiliki
muatan negatif, dan neutron yang tidak bermuatan.
a) Elektron merupakan partikel dasar penyusun atom
yang bermuatan negative
b) Proton merupakan partikel dasar penyusun atom yang
bermuatan positif
c) Neutron merupakan partikel dasar penyusun atom
yang tidak bermuatan
 Sifat-sifat suatu materi atau benda yang berbeda
disebabkan oleh perbedaan susunan molekul-molekul
dalam materi itu, jenis ikatan kimia, serta
perbandingan jumlah dan jenis atom dalam suatu
molekul.
 Ada beberapa teori perkembangan atom, yaitu teori
Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan teori atom
modern.
 Setiap atom memiliki nomor atom dan nomor massa.
Nomor atom menunjukkan jumlah proton, sedangkan
nomor massa menunjukkan penjumlahan proton dan
neutron.
 Molekul adalah gabungan dua atau lebih atom-atom
yang berasal dari unsur yang sama atau dengan atom
unsur yang berbeda jenis. Unsur-unsur yang berada di
alam dalam keadaan bebas umumnya berbentuk
molekul, seperti gas hidrogen, oksigen, belerang, dan
phosphor
 Rumus molekul adalah rumus kimia yang memberikan
jumlah atom-atom unsur secara tepat dalam molekul
 Sifat fisika adalah karakteristik/ciri zat yang
membedakan zat yang satu dengan zat lainnya yang
tidak melibatkan perubahan apapun ke zat lain.
Contoh sifat fisika diantaranya : titik leleh, titik didih,
massa jenis, viskositas, kalor jenis, dan kekerasan.
 Sifat Kimia adalah sifat zat yang menyebabkan zat
tersebut berubah baik dengan sendirinya maupun
ketika berinteraksi dengan zat lain. Contoh sifat kimia
diantara kemudahan untuk terbakar, kemudahan
untuk mengelami proses perkaratan, kerentanan
untuk mengalami pelapukan, dan sebagainya
 Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruangan
dan mempunyai massa. Massa menunjukkan jumlah
materi yang menyusun suatu benda. Materi
merupakan penyusun segala macam benda.
 Unsur merupakan komponen pembangun suatu
materi. Saat ini di alam tersebar hampir ratusan
unsur-unsur yang berbeda yang menyusun semua
materi baik yang yang berbentuk padat, cair, maupun
gas.
 Senyawa adalah gabungan dua unsur atau lebih yang
terdapat dalam suatu materi yang dihasilkan melalui
reaksi kimia biasa. Sifat senyawa berbeda dengan sifat-
sifat dari unsur pembentuknya. Sebagai contoh, garam
natrium klorida (NaCl) yang dikenal sebagai garam
dapur
 Campuran adalah materi yang tersusun atas dua atau
lebih zat dengan komposisi tidak tetap dan masih
memiliki sifat-sifat zat awalnya. Campuran dapat
digolongkan menjadi campuran homogen (serbasama)
dan campuran heterogen (serbaneka)
 Filtrasi atau penyaringan merupakan metode
pemisahan untuk memisahkan zat padat dari
cairannya dengan menggunakan alat berupa
penyaring. Dasar pemisahan metode ini adalah
perbedaan ukuran partikel antara pelarut dan zat
terlarutnya
 Sublimasi tadalah metode pemisahan campuran
dengan menguapkan zat padat tanpa melalui fasa cair
terlebih dahulu sehingga kotoran yang tidak
menyublim akan tertinggal. Bahan-bahan yang
menggunakan metode ini adalah bahan yang mudah
menyublim seperti kamfer dan iod.
 Kristalisasi merupakan metode pemisahan untuk
memperoleh zat padat yang terlarut dalam suatu
larutan. Dasar metode ini adalah kelarutan bahan
dalam suatu pelarut dan perbedaan titik beku.
Kristalisasi ada dua cara yaitu kristalisasi penguapan
dan kristalisasi pendinginan
 Destilasi merupakan metode pemisahan untuk
memperoleh suatu bahan yang berwujud cair yang
terkotori oleh zat padat atau bahan lain yang titik
didihnya berbeda
 Ekstraksi merupakan metode pemisahan dengan
melarutkan bahan campuran dalam pelarut yang
sesuai. Dasar pemisahan ini adalah kelarutan dalam
pelarut tertentu
 Kromatografi adalah cara pemisahan berdasarkan
perbedaan kerapatan zatzat yang bergerak bersamaan
dengan pelarutnya pada permukaan suatu benda
penyerap
 Prinsip teknik pemisahan ini adalah adanya gaya
sentrifugal yang diberikan pada partikel-partikel dalam
campuran sehingga lama kelamaan partikel yang
massa jenisnya lebih besar akan mengenda

Kegiatan Belajar 2 Larutan dan Sifatnya

 Larutan adalah campuran homogen dari dua atau lebih


zat. Nah, larutan terdiri atas dua komponen yaitu zat
terlarut dan zat pelarut yang sifatnya homogen.
 Larutan adalah campuran homogen dari dua atau lebih
zat dengan komposisi yang tidak tetap. Berdasarkan
keseragamannya campuran dikelompokkan menjadi
campuran homogen (serbasama) dan campuran
heterogen (serbaneka).
 Berdasarkan ukuran partikelnya, campuran
dibedakan menjadi larutan sejati, suspensi, dan koloid.
Ukuran partikel terlarut dari koloid lebih besar dari
ukuran partikel terlarut larutan dan lebih kecil dari
terlarut suspensi.
 Koloid adalah dispersi partikel berukuran sekitar 10-3
-10-5 cm ke seluruh medium. Koloid dapat dibedakan
dari larutan dengan efek Tyndall. Koloid dapat
bermuatan listrik sehingga menjadikan sistem koloid
menjadi stabil menjadi satu fasa meskipun memiliki
ukuran partikel terlarut yang lebih besar dari partikel
terlarut larutan.
 Bila partikel itu memang berukuran koloid, partikel itu
sendiri tidak nampak, yang terlihat ialah cahaya yang
dihamburkan oleh partikel koloid. Hamburan cahaya
ini disebut efek Tyndall
 Efek tyndall dapat digunakan untuk membedakan
dispersi koloid dan suatu larutan biasa, karena atom,
molekul kecil ataupun ion yang berada dalam suatu
larutan tidak menghamburkan cahaya secara jelas
 Sifat gerak Brown pada sistem koloid ditemukan
pertama kali oleh ahli botani inggris, Robert Brown
pada tahun 1827. ditunjukkan gerak Brown pada
partikel koloid yang disebabkan oleh tumbukan
partikel pelarut dengan partikel koloid.
 Partikel koloid yang berkumpul dapat memiliki sifat
listrik pada permukaannya. Sifat ini dapat
menimbulkan gaya Van der Waals, bahkan gaya valensi
yang dapat menarik dan mengikat partikel materi dari
zat asing. Adhesi zat-zat asing ini pada permukaan
suatu partikel disebut adsorpsi
 fase terdispersi yang menyatakan partikel koloid yang
dilarutkan, dan medium pendispersi (atau pendispersi
saja), yakni medium yang mendispersikan partikel-
partikel koloid.
 Asam adalah spesi yang dapat meningkatkan
konsentrasi ion H+ dalam airKetika ke dalam zat asam
tersebut ditambahkan air, maka molekul tersebut akan
bereaksi dengan air membentuk ion-ionnya yang
kemudian dikenal dengan ionisasi.
 Basa adalah spesi yang dapat meningkatkan
konsentrasi ion OH2 dalam air. Konsep ini hanya
berlaku untuk asam-basa dengan pelarut air. Garam
dihasilkan ketika zat asam bereaksi dengan zat basa.
 Asidosis adalah kondisi dimana asam terdapat dalam
jumlah berlebih dalam darah atau bagian lain dari
tubuh. Asidosis disebabkan oleh inefesiensi fungsi
pernapasan seseorang sehingga terjadi penumpukkan
CO2 dan H+ dalam darah.
 Indikator asam basa baik indikator alami dan indikator
buatan akan menunjukkan warna yang berbeda dalam
larutan yang bersifat asam, basa, dan netral, sehingga
dapat digunakan untuk membedakan larutan yang
bersifat asam, basa, dan garam. Untuk mengetahui
derajat keasaman (pH) larutan itu dapat diukur
menggunakan pH-meter atau indikator universal.
 Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat
menghantarkan arus listrik. Larutan non elektrolit
adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik. Larutan elektrolit dibedakan menjadi elektrolit
lemah dan elektrolit kuat.

Kegiatan Belajar 3 Senyawa Organik dan anorganik

 Tubuh manusia tersusun dari senyawa organik


(dikenal dengan nama biomolekul) dan senyawa
anorganik (air dan mineral).
 Senyawa organik adalah senyawa molekular dengan
kandungan utama berupa atom karbon dan hidrogen
sedangkan senyawa anorganik adalah
senyawasenyawa diluar senyawa organik yang
mengandung unsur yang berbeda.
 Beberapa contoh senyawa organik lain yang sering
ditemui dalam kehidupan sehari-hari adalah
hidrokarbon alifatik (bensin, parafin, gas metana, gas
asetilena dan sebagainya), senyawa aromatik (benzena,
piridin, fenol, anilin, dan tiofen dan sebagainya),
alkohol, aldehid, keton, asam karboksilat, dan este
 Keseimbangan ionik dalam tubuh manusia antara
senyawa organik dan anorganik perlu dipertahankan.
Suatu keadaan dimana komposisi kimia dan fisiokimia
suatu organisme bernilai konstan atau setimbang
maka dinamakan dengan homeostatis.
 Aturan tata nama pada senyawa anorganik dapat
dijabarkan sebagai berikut.
a. Senyawa Biner adalah senyawa yang tersusun atas dua
unsur
b. Senyawa Ion adalah senyawa yang terdiri atas
kation (atom yang melepaskan elektron) dan anion
(atom yang menangkap elektron)
 Setiap bahan mempunyai sifat. Berdasarkan sifat-sifat
tersebut bahan digunakan sebagai bahan dasar suatu
barang atau benda. Benda-benda digunakan manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
 Pemilihan bahan ini disesuaikan dengan kegunaannya.
Kesesuaian antara sifat bahan dengan kegunaannya
akan mempermudah pekerjaan kita. Sifat suatu bahan
tergantung dari penyusunnya. Sifat-sifat bahan
meliputi kekuatan, kelenturan, ketahanan terhadap air
atau api, hangat, halus atau kasar, dan juga kekakuan.
Sifat-sifat tersebut berkaitan dengan nilai
konduktivitas panas, konduktivitas listrik, elastisitas
(modulus young), titik leleh dan titik beku.
 Konduktivitas panas adalah ukuran seberapa kuat
suatu bahan dapat menghantarkan panas.
 Konduktivitas listrik adalah ukuran seberapa kuat
suatu bahan dapat menghantarkan arus listrik.
 Elastisitas adalah sifat benda untuk kembali ke bentuk
awal segera setelah gaya yang mengenai benda tersebut
dihilangkan.
 Titik leleh adalah suhu dimana zat berubah wujud dari
padatan menjadi cairan pada tekanan 1 atm
sedangkan titik beku adalah suhu dimana zat berubah
wujud dari cairan menjadi padatan pada tekanan 1
atm.

Kegiatan Belajar 4 Zat aditif dan Adiktif

 Zat aditif makanan adalah zat-zat yang sengaja


ditambahkan dan dicampurkan pada waktu
pengolahan makanan untuk maksud memperbaiki
tampilan makanan, meningkatkan cita rasa,
memperkaya kandungan gizi, menjaga makanan agar
tidak cepat busuk
 Zat aditif berdasarkan sumber asalnya terdiri dari zat
aditif alami dan zat aditif sintetik atau buatan. Zat
aditif berdasarkan fungsinya terdiri dari zat pewarna,
pemanis, pengawet, penyedap rasa, dan pemberi
aroma.
 Zat Pewarna alami merupakan zat pewarna yang
diperoleh dari ekstrak bahan alam contoh daun
kunyit,wortel. Zat pewarna sintetik dibuat dari bahan-
bahan kimia. Kelebihan dari zat pewarna sintetik
dibandingkan dengan zat pewarna alami adalah
tersedianya warna pilihan yang lebih banyak, mudah
disimpan, dan lebih tahan lama
 Zat pemanis adalah zat kimia yang ditambahkan pada
makanan atau minuman yang berfungsi untuk
memberikan rasa manis.
 Zat pengawet adalah zat yang sengaja ditambahkan ke
dalam makanan atau minuman agar makanan atau
minuman tersebut lebih awet atau tahan lama. Awet
disini artinya makanan atau minuman tetap segar, bau
dan rasanya tidak berubah, dan terlindungi dari
bakteri/jamur
 Zat penyedap rasa adalah zat yang dapat
meningkatkan cita rasa makanan. Penyedap berfungsi
menambah rasa nikmat dan menekan rasa yang tidak
diinginkan dari suatu bahan makanan
 Zat pemberi aroma adalah zat yang dapat memberikan
aroma yang khas pada makanan atau minuman
 Zat adiktif adalah istilah yang diberikan untuk zat-zat
yang dalam pemakaiannya dapat menimbulkan
ketergantungan fisik yang kuat dan ketergantungan
psikologis yang panjang (drug dependence). Zat adiktif
biasanya digunakan dalam bidang kesehatan (sebagai
obat) dan ilmu pengetahuan (untuk penelitian).
 Berdasarkan efek yang ditimbulkannya, zat adiktif
digolongkan ke dalam stimulan, depresan, dan
halusinogen
 Narkoba (narkotika dan obat berbahaya) atau NAPZA
(narkotika, psikotropika, dan zat adiktif) adalah zat
atau obat yang berasal dari tanaman atau buk an
tanaman, baik si ntetik maupun semisintetik, yang
apabila dimakan, diminum, dihisap/ dihirup, atau
dimasukkan (disuntikkan) ke dalam tubuh manusia
dapat menurunkan kesadaran atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan dalam berbagai
golongan dan tingkatan.
 Narkotika dan psikotropika dapat memberikan
manfaat jika dipakai untuk tujuan pengobatan dan
pengembangan ilmu pengetahuan. Namun, akan dapat
merugikan diri sendiri, keluarga dan masyarakat bila
pemakaiannya hanya untuk bersenag-senang.
 Mengingat besarnya bahaya penyalahgunaan
narkotika dan psikotropika, maka diperlukan
kerjasama yang sinergis antara pihak keluarga,
sekolah dan masyakat dalam upaya pencegahan dan
penanggulangan penyalahgunaan dari zat-zat adiktif
dan psikotropika tersebut

2 Daftar materi yang sulit 1. Partikel dan Materi


dipahami di modul ini 1) Orbit elektron yang terkuantisasi
2) Mekanika kuantum
3) Orbit atom,fungsi gelombang dari elektro
dalam atom
4) Ion membentuk makromolekul
5) Molekul ion dan senyawa ion
6) Kelarutan dalam pelarut tertentu
2. Larutan dan sifatnya
1) Jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi
dan medium pendispersi
2) Pengertian dan penerapan elektroforesis
3) Mekanisme kerja sabun
3. Senyawa Organik dan Anorganik
1) Homeostatis senyawa organik ataupun
anorganik dalam tubuh manusia
4. Senyawa Aditif
1) Membedakan golongan Narkotika
2) Membedakan golongan psikotropika
3 Daftar materi yang sering 1. Partikel dan Materi
mengalami miskonsepsi Perbedaan partikel,atom,molekul,ion secara
bersamaan
1) Perbedaan senyawa dan campuran jika tidak
diketahui secara pasti pemisahannya
fisika/kimia
2. Larutan dan sifatnya
1) Perbedaan antara larutan,koloid dan suspensi
2) Perbedaan antara efek tyndall dan gerak brown
3) Range pH pada indikator asam dan basa
3. Senyawa organik dan anorganik
1) Tata nama senyawa organik dan Anorganik
4. Senyawa aditif
1) Perbedaan Narkotika dan Psikotropika
2) Dampak psikologis dan fisik pada pengguna
NAPSA

Anda mungkin juga menyukai