3 Daftar materi yang sering Pengaruh Global Warming terhadap perubahan iklim
mengalami miskonsepsi
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Kegiatan Belajar 2
1. Organ : Struktur tubuh yang terdiri dari beberapa jaringan
berbeda yang membentuk unit struktural dan fungsional.
2. Sistem organ : Sekelompok organ yang berfungsi
bersama untuk melakukan kegiatan utama tubuh.
3. Rangka hidrostatik : Rangka yang terdiri dari rongga
berisi cairan yang dikelilingi oleh otot.
4. Eksoskeleton : Rangka luar yang mengelilingi tubuh
sebagai pembungkus keras yang kaku.
5. Endoskleton : Kerangka internal yang kaku yang melekat
pada otot.
6. Kelainan pada Tulang Belakang pada umumnya yaitu:
a. Lordosis: kondisi saat tulang belakang melengkung ke
depan secara berlebihan.
b. Kifosis: kondisi saat lengkungan pada punggung atas
lebih dari 50 derajat.
c. Skoliosis: kondisi saat lengkungan tulang belakang
justru menyamping, terkadang berbentuk seperti huruf
S atau C.
7. Fibrous Dysplasia : Kelainan tulang langka di mana
jaringan seperti luka tumbuh pada tulang yang normal.
8. Osteogenesis Imperfecta : Penyakit akibat kelainan
genetik yang menyebabkan seseorang terlahir dengan
tulang yang rapuh dan tidak terbentuk dengan baik.
9. Sirkulasi terbuka : Peredarah darah tidak selalu melewati
pembuluh darah.
10. Sirkulasi tertutup adalah sirkulasi cairan atau darah
selalu tertutup di dalam pembuluh darah.
11. Anginia : Kondisi kurangnya pasokan darah atau suplai
oksigen ke otot jantung.
12. Cardiomyopathy : penyakit yang terjadi karena otot
jantung melemah
13. Hormon: Zat kimia pengatur yang dikeluarkan ke dalam
darah oleh kelenjar endokrin atau organ tubuh yang
menunjukkan fungsi endokrin
14. Kelenjar – kelenjar sistem endokrin:
a. Kelenjar Tiroid : Produksi hormon tiroksin dan
triiodotironin (mengendalikan tingkat pembakaran
energi dari makanan)
b. Kelenjar Paratioroid : produksi hormon paratiroid
(mengatur kadar kalsium dalam darah)
c. Kelenjar Pituitari (hifofisis): mengatur berbagai
kelenjar endokrin lainnya
d. Kelenjar Adrenal : produksi hormon kortikostreroid
(mengatur keseimbangan cairan dan kadar garam
dalam tubuh )dan hormon epinefrin( meningkatkan
tekanan darah dan detak jantung).
e. Kelenjar pankreas : produksi hormon glukagon dan
insulin
f. Kelenjar reproduksi : produksi hormon tetosteron,
estrogen dan progesteron
15. Sistem syaraf : Bertugas mengoordinasikan setiap
tindakan bagian tubuh dengan mengirimkan sinyal ke
dan dari berbagai bagian tubuhnya.
16. Sistem Saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang
belakang,
17. Sistem Saraf tepi terdiri dari sistem saraf somatik dan
otonom.
18. Sistem saraf somatik : berfungsi mengambil informasi
sensorik atau sensasi dari organ perifer seperti kulit, dan
nantinya dibawa ke sistem saraf pusat.
19. Sistem saraf otonom : Sistem saraf tidak sadar, terdiri
dari:
a. Sistem simpatik berfungsi mempercepat kerja organ
b. Sistem parasimpatik berfungsi memperlambat kerja
organ
20. Sistem imunitas adalah Sistem Pertahanan tubuh terhadap
bakteri, virus, dan patogen berbahaya. Terdiri dari
kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang, limfosit
(termasuk sel B dan sel T), timus, dan leukosit, yang
merupakan sel darah putih.
21. Imunitas aktif alami : Terjadi jika setelah seseorang
terpapar penyakit, sistem imunitas memproduksi antibodi
dan limfosit khusus.
22. Imunitas pasif alami : Terjadi melalui pemberian ASI
kepada bayi dan saat antibodi IgG (inunoglobulin G)
milikibu masuk ke plasenta.
23. Sistem pencernaan : sekelompok organ yang bekerja
untuk menerima makanan, mengubah dan memproses
makanan menjadi energi, menyerap zat gizi yang terdapat
pada makanan ke aliran darah, serta membuang sisa
makanan yang tersisa atau tidak dapat dicerna oleh tubuh.
24. Sistem ekskresi yaitu sistem pengeluaran zat sisa
metabolisme yang tidak dibutuhkan tubuh lagi dari
dalam tubuh keluar tubuh.
25. Proses Pembentukan urine yaitu :
a. Filtrasi (penyaringan),
b. Reabsorpsi (penyerapan kembali), dan
c. Augmentasi (pengumpulan) atau sekresi.
26. Jenis-Jenis Otot yaitu Otot rangka yang terhubung dengan
tulang, Otot polos yang ditemukan di dalam organ
pencernaan, dan Otot jantung yang ditemukan di jantung.
27. Sistem integumen : Suatu sistem organ membedakan,
memisahkan, melindungi, dan menginformasikan hewan
atau manusia terhadap lingkungan sekitarnya. Meliputi
kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan
produknya seperti keringat atau lendir.
28. Sistem reproduksi : sistem yang berperan dalam
menghasilkan keturunan.
Kegiatan Belajar 3
1. Amitosis: Pembelahan Sel secara Langsung atau
pembelahan biner.
2. Pembelahan mitosis :tipe pembelahan sel yang
menghasilkan dua sel anakan. Sel anakan ini mempunyai
karakter identik secara genetik dengan sel induk.
3. Kromosom diploid:ialah sebutan untuk sel atau individu
yang memiliki sel dengan dua set genom.
4. Profase:Pada permulaan profase, di dalam nukleus mulai
terbentuk kromosom, yaitu benang-benang rapat dan
padat yang terbentuk akibat menggulungnya kromatin.
5. Metafase: Tahap awal metafase (prometafase) ditandai
dengan semakin memadatnya kromosom (kromosom ini
terdiri dari 2 kromatid) dan terpecahnya membran inti
(membran nukleus).
6. Anafase : Tahap anafase ditandai dengan berpisahnya
kromatid saudara pada bagian sentromer kromosom.
Gerak kromatid ini disebabkan tarikan benang
mikrotubulus yang berasal dari sentriol pada kutub sel.
7. Telofase :adalah pembelahan sel dimana inti sel anakan
terbentuk kembali dari fragmen-fragmen nukleus.
8. Hereditas merupakan penurunan sifat dari induk (orang
tua) kepada keturunannya (anak). Ilmu yang mempelajari
tentang pewarisan sifat ini disebut genetika.
9. Anemia sel sabit: Penyakit ini terkait dengan fungsi sel
darah merah yang tidak bekerja atau mengalami
keabnormalan.
10. Fibrosis kistik: Penyakit keturunan ini disebabkan oleh
tidak adanya protein yang membantu transport ion klorida
melalui membran plasma.
11. Galaktosemia : Penyakit ini disebabkan tidak
dapatmenggunakan galaktosa (berupa laktosa dari
ASI)karena tidak dihasilkannya ezim pemecah laktosa.
12. Albino : Kelainan ini berupa kulit yang tidak Berpigmen
13. Fenilketonuria : Penyakit keturunan yang Disebabkan
oleh kerja metabolism yang tidak optimal, di mana
penderita tidak mampumemetabolisme fenilalanin (salah
satu jenis asam amino) dengan normal.
14. Thalasemia: Penyakit ini ditandai dengan berkurangnya
atau tidak memiliki sintesa rantai hemoglobin, sehingga
kemampuan hemoglobindalam mengikat oksigen yang
kurang.
15. Akondroplasia: Penyakit ini disebabkan fungsi langka
manusia yang tidak berkembang dengan baik berupa
tidak terbentuknya komponen tulang rawanpada kerangka
tubuh secara benar.
16. Brakindatil : Penyakit kelainan yang dicirikan dengan jari
tangan atau kaki memendek, hal ini terjadi karena
memendeknya ruas ruas tulang jari.
Kegiatan Belajar 4
1. Teori Abiogenesis : Teori asal usul yang berpendapat
bahwa mahluk hidup diciptakan berasal dari mahluk tak
hidup.
2. Generation spontanea: memiliki arti bahwa mahluk hidup
diciptakan secara spontan dari benda tak hidup.
3. Teori Biogenesis : Pandangan teori biogenesis
menyatakan bahwa mahluk hidup berasal dari mahluk
hidup sebelumnya.
4. Teori evolusi biokimia : dikemukakan oleh Alexander
Oparin seorang ahli evolusi berkebangsaan Rusia. Teori
ini mencoba menggali informasi asal usul makhluk hidup
dari sisi biokimia. Dalam bukunya berjudul The Origin of
Life (1936) Oparin menyatakan bahwa asal mula
kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi terbentuknya
bumibeserta atmosfernya.
3) Aselomata
Tubuh padat tidak memiliki rongga tubuh, yaitu
ruang antara dinding tubuh dan saluran pencernaan
Tripoblastik (memiliki ektoderm, mesoderm, dan
endoderm)
Habitat air laut, air tawar, dan daratan yang lembap
Selain memiliki banyak bentuk yang hidup
bebas, cacing pipih meliputi banyak pula spesies
parasit, seperti cacing pipih dan cacing pita.
Cacing pipih disebut demikian karena tubuhnya tipis
di antara permukaan dorsal dan ventral (yang pipih
secara dorsoventral; platyhelminth artinya “cacing
pipih”).
Ukurannya berkisar antara spesies hidup bebas yang
mikroskopis hingga cacing pita yang panjangnya
lebih dari 20 meter.
Cacing pipih dibagi ke dalam 4 kelas:
a) Turbellaria ((sebagian besar adalah cacing pipih
yang hidup bebas; misalnya Dugesia)
Sebagian besar adalah hewan laut, beberapa
hidup di air tawar, hanya sedikit yang hidup di
darat: predator dan pemakan bangkai;
permukaan tubuh bersilia. Contoh : planaria
b) Monogenea
Parasit laut dan air tawar: sebagian besar
menginfeksi permukaan eksternal ikan; sejarah
hidup sederhana; larva bersilia, memulai infeksi
pada inang
c) Trematoda (atau fluke)
Parasit, hampir selalu pada vertebrata; dua
penghisap menempel pada inang; sebagian besar
sejarah hidup melibatkan inang perantara
d) Cestoidea (Cacing pita)
Parasit vertebrata; skoleks yang bertaut dengan
inang; proglotid menghasilkan telur dan pecah
setelah fertilisasi; tidak ada kepala atau sistem
pencernaan; sejarah hidup dengan satu atau lebih
inang perantara.
4) Pseudoselomata
Pseudoselom (rongga tubuh antara saluran
pencernaan dan dinding tubuh tidak sepenuhnya
dilapisi oleh mesoderm)
Rotifer (sekitar 1800 spesies) adalah hewan yang
sangat kecil yang terdapat paling banyak di air
tawar, beberapa di antaranya hidup di laut atau di
dalam tanah lembap.
Ukurannya berkisar dari sekitar 0,5 sampai 2,0 mm,
lebih kecil dari banyak Protista
Rotifer adalah hewan multiseluler dan memiliki
sistem organ khusus, termasuk saluran pencernaan
sempurna (suatu saluran pencernaan dengan mulut
dan anus yang terpisah).
Organ internal terletak di dalam pseudoselom.
Cairan dalam pseudoselom berfungsi sebagai
kerangka hidrostatik dan sebagai medium untuk
transport internal nutrien dan buangan pada hewan
yang sangat kecil tersebut.
Pergerakan tubuh rotifer menyebarkan cairan di
dalam pseudoselom, sehingga rongga tubuh dan
cairannya sebagai sistem sirkulasi.
Kata Rotifer, yang berasal dari Bahasa Latin,
berarti“pembawa roda”, yang mengacu ke mahkota
silia yang menarik putaran air ke dalam mulut.
Ke arah posterior dari mulut, suatu daerah saluran
pencernaan yang disebut faring mengandung rahang
(trophi) yang akan menggerus makanan, yang
sebagian besar berupa mikroorganisme yang
tersuspensi dalam air.
Spesies menghasilkan dua jenis telur yang
berkembang dengan cara partenogenesis, satu jenis
membentuk betina dan jenis lain berkembang
menjadi jantan yang berdegenerasi yang bahkan
tidak dapat mencari makanannya sendiri
Cacing gilig (Nematoda) ditemukan pada sebagian
besar habitat akuatik, di dalam tanah lembap, di
dalam jaringan lembap tumbuhan, dan di dalam
cairan tubuh dan jaringan hewan.
Panjang cacing gilig berkisar antara kurang dari
1 mm hingga lebih dari 1 m.
Tertutupi oleh kutikula keras dan transparan,
tubuhnya yang silindris dan tak bersegmen itu
meruncing membentuk ujung yang sangat halus ke
arah posterior dan menjadi suatu ujung buntu pada
ujung kepala.
Nematoda memiliki saluran pencernaan yang
sempurna. Mereka tidak memiliki sistem sirkulasi,
tetapi nutrien diangkut ke seluruh tubuh melalui
cairan dala pseudoselom.
Otot nematoda semuanya longitudianal, dan
kontraksinya menghasilkan gerakan mendera.
Reproduksi Nematoda umumnya adalah secara
seksual.
Manusia menjadi inang bagi paling tidak 50 spesies
Nematoda, termasuk berbagai cacing jarum
(pinworm) dan cacing kait (hookworm).
5) Selomata: Protostoma
Rongga tubuh (selom) sepenuhnya dilapisi oleh
mesoderm. Garis keturunan Protostoma hewan
selomata terbagi menjadi beberapa filum, yang
meliputi Mollusca, Annelida, dan Arthropoda
a) Filum Nemertea: posisi cacaing proboscis
(cacingberbelalai)
Tubuh cacing proboscis secara struktural adalah
aselomata, seperti struktur tubuh cacing pipih,
tetapi pada tubuh cacing proboscis terdapat
kantung kecil yang penuh cairan yang dianggap
oleh beberapa ahli biologi sebagai struktur yang
homolog dengan rongga tubuh (selom)
protostoma.
Kantung dan cairan secara hidrolik
mengoperasikan suatu proboscis yang dapat
dipanjangkan sebagai alat bagi cacing tersebut
untuk menangkap mangsanya
b) Filum-filum Lophophorata: Bryozoa, Phoronida,
dan Brachiopoda memiliki tentakel bersilia di
sekeliling mulutnya.
Memiliki struktur yang khas, yaitu lofofor.
Lofofor adalah lipatan berbentuk tapal kuda atau
sirkuler pada dinding tubuh dan mengandung
tentakel bersilia yang mengelilingi mulut.
Anus terletak di luar lilitan tentakel.
Bryozoa adalah hewan berkoloni yang sangat
menyerupai lumut (moss). Bryozoa artinya
“hewan lumut”.
Phoronida adalah cacing laut yang tinggal dalam
tabung yang panjangnya berkisar dari 1 mm
sampai 50 cm.
Beberapa diantaranya hidup terkubur dalam pasir
di dalam tabung yang terbuat dari kitin, dan
menjulurkan lofofornya dari pembukaan tabung
dan menariknya ke dalam tabung ketika berada
dalam keadaan terancam.
Brachiopoda atau lamp shell (cangkang lampu)
sangat menyerupai remis dan moluska
bercangkang dua, tetapi kedua paruh cangkang
Brachiopoda adalah bagian dorsal dan ventral
hewan tersebut dan bukan lateral, seperti pada
remis.
Hewan Brachiopoda hidup menempel pada
substratnya melalui suatu tangkai, dan membuka
cangkangnya sedikit untuk memungkinkan air
mengalir diantara cangkang dan lofofor.
c) Filum Mollusca
Anggota filum Mollusca memiliki kaki
berotot, massa viseral, dan suatu mantel
Contoh : Keong atau bekicot dan slug (sejenis
siput tak bercangkang), tiram, remis, gurita, dan
cumi-cumi
Sebagian besar Mollusca adalah hewan laut,
meskipun beberapa diantaranya hidup di air
tawar, serta ada juga keong dan slug yang hidup
di darat
Mollusca adalah hewan berbadan lunak (Latin
molluscus berarti “lunak”), tetapi sebagian besar
terlindungi oleh suatu cangkang keras yang
mengandung kalsium karbonat.
Tubuh Mollusca memiliki tiga bagian utama:
kaki berotot, umumnya digunakan untuk
pergerakan; massa viseral yang mengandung
sebagian besar organ-organ internal; dan mantel,
suatu lipatan jaringan yang menutupi massa
viseral dan mensekresi cangkang (jika ada).
Kelas-kelas utama Filum Mollusca :
1) Polyplacophora (chiton)
Hidup dilaut; cangkang dengan delapan lempeng;
kaki digunakan untuk lokomosi; kepala tereduksi
2) Gastropoda (keong atau bekicot, slug)
Hidup dilaut, air tawar, atau di darat; tubuh
tidak simetris, umumnya memiliki cangkang
yang melintir; cangkang tereduksi atau tidak
ada sama sekali pada beberapa spesies; kaki
untuk lokomosIi ada radula
3) Bivalvia (remis, kerang hijau, scallop,
tiram) Hidup dilaut dan air tawar; cangkang
pipih atau rata dengan 2 katup; kepala
tereduksi;insang berpasangan; sebagian
besar makan dengan menyaring; mantel
berbentuk sifon
4) Cephalopoda (cumi-cumi, gurita, Nautilus
berongga)
Hidup di laut; kepala dikelilingi oleh tentakel yang
menjerat, umumnya dengan penyedot; cangkang
eksternal, internal, atau absen; mulut dengan atau
tanpa radula; lokomosi dengan dorongan jet
menggunakan sifon yangterbuat dari mantel
d) Filum Annelida: anggota filum Annelida
adalahcacing bersegmen
Annelida berarti “cincin kecil”, dan tubuh
bersegmen yang mirip dengan serangkaian cincin
yang menyatu
Panjangnya berkisar antara kurang dari 1 mm
sampai 3 m
Anggota filum Annelida hidup di laut,
sebagian besar habitat air tawar dan tanah
lembap.
Filum Annelida dibagi ke dalam tiga kelas :
1) Oligochaeta (cacing bersegmen yang hidup di
darat dan air tawar; misalnya cacing tanah)
Kepala yang tereduksi; tidak ada parapodia,
tetapi ada setae
2) Kepala yang tereduksi; tidak ada parapodia,
tetapi ada setae
Kepala yang tereduksi; tidak ada parapodia,
tetapi ada setae
3) Hirudinea (lintah)
Tubuh umumnya pipih dan rata dengan selom
dan segmentasi yang tereduksi; setae tidak
ada; penyedot terdapat pada ujung anterior
dan posterior; parasit, predator, dan pemakan
bangka
e) Filum Arthropoda
Memiliki segmentasi regional, tungkai
bersendi, dan eksoskeleton
Anggota filum tersebut ada hampir pada
semua habitat yang ada di biosfer.
Arthropoda berarti “kaki bersendi”.
Tubuh Arthropoda sepenuhnya ditutupi oleh
kutikula (cuticle), suatu eksoskeleton
(kerangka eksternal) yang dibangun dari
lapisan-lapisan protein dan kitin
Memiliki sistem sirkulasi terbuka (open
circulatory system) dimana cairan yang disebut
hemolimfa didorong oleh suatu jantung melalui
arteri pendek dan kemudian masuk ke dalam
ruang yang disebut sinus yang mengelilingi
jaringan dan organ
Kelas utama Filum Arthropoda :
1) Arachnida (laba-laba, kutu, tungau
kalajengking)
Tubuh memiliki satu atau dua bagian
utama; enam pasang anggota badan
(chelicerae, pedipalpus, dan empat pasang
kaki untuk berjalan); sebagian besar adalah
hewan darat.
2) Diplopoda (kaki seribu)
Tubuh dengan kepala yang jelas memiliki
antena dan bagian-bagian mulut yang
mengunyah, badan bersegmen dengan dua
pasang kaki berjalan per segmen; terestrial;
herbivora
3) Chilopoda (lipan)
Tubuh dengan kepala yang jelas yang
memiliki antena besar dan tiga pasang
bagian mulut; anggota badan segmen tubuh
pertama dimodifikasi sebagai cakar
beracun; segmen badan mengandung satu
pasang kaki berjalan setiap segmen;
terestrial; karnivora
4) Insecta (serangga)
Tubuh terbagi menjadi kepala, toraks,
dan abdomen; memiliki antena; bagian
mulut dimodifikasi untuk mengunyah,
menyedot atau menelan; umumnya
memiliki dua pasang sayap dan tiga
pasang kaki; sebagian besar adalah
hewan terestrial.
Kelas Insecta dibagi menjadi sekitar
26 ordo. Berikut beberapa ordo utama
Serangga :
a) Anoplura
Ektoparasit tanpa sayap; mulut
penghisap; berukuran kecil dengan
tubuh yang pipih, mata yang
tereduksi; kaki dengan tarsi yang
mirip cakar untuk menempel atau
melekat ke kulit; metamorfosis tak
sempurna; inang sangat spesifik.
Contoh : Caplak penghisap
b) Coleoptera
Dua pasang sayap (satu pasang tebal
dan terasa seperti berkulit, satu
pasang bermembran), eksoskeleton
berpelindung; mulut untuk menggigit
dan mengunyah; metamorfosis
sempurna. Contoh : kumbang
c) Dermaptera
Dua pasang sayap (satu pasang terasa
seperti berkulit, dan satu pasang
bermembran) atau tak bersayap;
bagian mulut untuk menggigit; capit
posterior yang besar; metamorfosisi
tak sempurna. Contoh : Earwig
d) Diptera
Satu pasang sayap dan halter (organ
untuk keseimbangan); mulut untuk
penghisap, menusuk, atau menelan;
metamorfosis sempurna. Contoh :
lalat, nyamuk
e) Hemiptera
Dua pasang sayap (satu pasang
sebagian seperti berkulit, dan satu
pasang bermembran); mulut untuk
menusuk dan menyedot;
metamorfosis tak sempurna. Contoh :
kutu busuk
f) Hymenoptera
Dua pasang sayap bermembran;
kepala dapat bergerak; bagian mulut
untuk mengunyah atau penghisap;
organ untuk menyengat pada bagian
posterior pada betina; metamorfosis
sempurna; banyak spesies bersifat
sosial. Contoh : semut, lebah, tawon
g) Isoptera
Dua pasang sayap bermembran
(beberapa tahapan tidak bersayap);
mulut untuk mengunyah; sangat
sosial; metamorfosis tak sempurna.
Contoh : rayap
h) Lepidoptera
Dua pasang sayap yang ditutupi
dengan sisik kecil; lidah panjang
melilit untuk penghisap;
metamorfosis sempurna. Contoh :
kupu-kupu, ngengat
i) Odonata
Dua pasang sayap bermembran;
bagian mulut untuk menggigit;
metamorfosis tak sempurna. Contoh :
capung
j) Orthoptera
Dua pasang sayap (satu pasang
seperti berkulit, satu pasang
bermembran); mulut untuk menggigit
dan untuk mengunyah; metamorfosis
tak sempurna. Contoh : jangkrik,
kecoa, belalang
k) Siphonaptera
Tak bersayap, termampatkan secara
lateral; hewan dewasa merupakan
penyedot darah dari burung dan
mamalia; bagian mulut untuk
menusuk dan menyedot; kaki untuk
meloncat; metamorfosis sempurna.
Contoh : kutu penghisap darah
l) Trichoptera
Dua pasang sayap berambut; bagian
mulut untuk mengunyah dan
menelan; metamorfosis sempurna;
larva akuatik membangun jaring
sutera atau pembungkus (dari pasir,
kerikil, dan kayu) terikat bersama oleh
sutera. Contoh : Caddisfly
5) Crustacea (kepiting, udang galah, crayfish
atau udang kerang, udang)
Tubuh dengan dua atau tiga bagian;
memiliki antena; bagian mulut untuk
mengunyah; tiga atau lebih pasang kaki,
sebagian besar adalah hewan laut.
6) Selomata: Deuterostoma
Deuterostoma hewan selomata memiliki ciri khas
yaitu pembelahan secara radial, perkembangan
selom dari arkenteron, dan pembentukan mulut
pada ujung embrio yang berlawanan arah dengan
blastopori.
Anggota hewan ini yaitu Filum Echinodermata dan
Filum Chordata.
Anggota Filum Echinodermata memiliki
sistem pembuluh air dan simetri radial
sekunder.
Anggota Filum Chordata meliputi dua subfilum
yaitu Invertebrata dan Vertebrata (ikan, amfibia,
reptilia, burung, dan mamalia).
Anggota filum Echinodermata memiliki
sistem pembuluh air dan simetri radial
sekunder.
Bintang laut dan sebagian besar Echinodermata (dari
bahasa Yunani ehcin “berduri” dan derma “kulit”)
adalah hewan sesil atau hewan yang bergerak lamban
dengan simetri radial sebagai hewan dewasa.
Bagian internal dan eksternal hewan ini menjalar
dari tengah atau pusat, seringkali berbentuk lima
jari-jari.
Yang khas dari Echinodermata adalah sistem
pembuluh air (water vascular system), suatu jaringan
saluran hidrolik yang bercabang menjadi penjuluran
yang disebut kaki tabung (tube feet) yang berfungsi
dalam lokomasi, makan, dan pertukaran gas.
Habitat hampir seluruhnya di laut
Filum Echinodermata terbagi menjadi enam kelas :
1) Kelas Asteroidea
Bintang laut memiliki lima lengan
(kadang-kadang lebih) yang memanjang
dari suatu cakram pusat.
Permukaan bagian bawah lengan itu memiliki
kaki tabung, yang masing-masing dapat
bertindak seperti suatu cakram penyedot.
2) Kelas Ophiuroidea
Bintang mengular memiliki cakram tengah
yang jelas terlihat, tangannya panjang dan
sangat mudah bergerak.
Kaki tabungnya tidak memiliki
pemyedot, mereka bergerak dengan
mencambukkanlengannya.
Beberapa spesies adalah pemakan suspensi;
yang lain adalah predator atau pemangsa
bangkai.
3) Kelas Echinoidea
Bulu babi (sea urchin) dan dollar pasir (sand
dollar) tidak memiliki lengan, akan tetapi
mereka memiliki lima baris kaki tabung
yangberfungsi dalam pergerakan lambat.
Bulu babi secara kasar bentuknya agak bulat,
sementara tubuh dollar pasir pipih dan
berbentuk cakram.
4) Kelas Crinoidea
Lili laut menempel ke subtratum melalui
batang
bintang bulu merangkak dengan menggunakan
lengannya yang panjang dan fleksibel.
Sebagai suatu kelompok, anggota kelas ini
menggunakan lengannya dalam proses
memakan suspensi.
Lengan itu mengelilingi mulut, yang
diarahkan ke atas, menjauhi subtratum
5) Kelas Holothuroide
Ketimun laut (sea cucumber) tidak terlihat
mirip dengan hewan Echinodermata lainnya.
Mereka tidak memiliki duri dan
endoskeletonnya yang keras sangat tereduksi.
Tubuh ketimun laut memanjang sepanjang
sumbu oral-aboral,
Adanya lima baris kaki tabung, bagian dari
sistem pembuluh air yang hanya ditemukan
pada hewan Echinodermata.
Beberapa kaki tabung yang ada di sekitar
mulut dikembangkan menjadi tentakel untuk
makan.
6) Kelas Concentrychycloidea (aster laut)
Aster laut yang baru ditemukan baru-baru ini,
hidup pada kayu yang terendam air di laut
dalam.
Filum Chordata terbagi menjadi beberapa superkelas
berikut :
1) Superkelas Agnatha: Vertebrata Tak Berahang
Meliputi hewan-hewan mirip ikan yang telah
punah, disebut ostrakoderma (“berkulit
cangkang”), yang dibungkus oleh beberapa
lempengan bertulang sebagai pelindung.
Berukuran kecil, dengan panjang kurang dari
50 cm.
Sebagian besar tidak memiliki sirip yang
berpasangan dan sebenarnya merupakan
hewan yang tinggal di dasar perairan yang
bergeliat di sepanjang hamparan arus atau
dasar laut, tetapi ada juga beberapa spesies
yang lebih aktif dan memiliki sirip
berpasangan.
Mulut berbentuk bundar atau berupa bukaan
mirip celah dan tidak memiliki rahang.
Sebagian besar hewan Agnatha kemungkinan
adalah penyedot lumpur atau pemakan
suspensi yang mengambil sedimen dan
serpihan bahan organik yang tersuspensi
melalui mulutnya dan kemudian
meneruskannya melalui celah insang.
Contoh : Kelas Myxini (hagfish) dan
Kelas Chephalaspidomorphi (lamprey)
2) Superkelas Gnathostomata I: Ikan
Gnathostoma (“mulut berahang”) memiliki dua
pasang anggota badan berpasangan
Rahang vertebrata berevolusi dari kerangka
penyokong celah faring
Rahang vertebrata bersendi dan dapat
bergerak ke atas dan ke bawah (secara
dorsoventral)
Rahang vertebrata berkembang melalui
modifikasi batang rangka yang sebelumnya
menyokong celah faring (insang) anterior.
Celah insang yang tersisa, yang tidak lagi
diperlukan untuk memakan suspensi, tetap
merupakan tempat utama pertukaran gas
dengan lingkungan eksternal.
Terdiri dari beberapa kelas yaitu :
a) Kelas Chondrichthyes
Ikan bertulang rawan; kerangka
bertulang rawan; memiliki rahang;
respirasi melalui insang; pembuahan
internal; bisa bertelur atau melahirkan
anak; indera yang tajam, termasuk gurat
sisi.
Contoh : hiu dan pari
b) Kelas Osteichthyes
Ikan bertulang keras; kerangka dan
rahang bertulang; sebagian besar spesies
melakukan pembuahan eksternal dan
mengeluarkan telur dalam jumlah
banyak; pernapasan terutama melalui
insang; banyak di antaranya memiliki
kantung renang; hidup di laut atau air
tawar
Contoh : Bandeng, ikan air tawar,
ikan kakap, ikan tuna
c) Kelas Amphibia
Anggota badan yang diadaptasikan untuk
pergerakan di darat (kondisi tetrapoda);
tahapan larva akuatik bermetamorfosis
menjadi hewan dewasa darat (banyak
spesies); bisa bertelur atau melahirkan
anak; pernapasan melalui paru-paru
dan/atau kulit
Contoh : Salamander, kadal air, katak,
caecilia
d) Kelas Reptilia
Tetrapoda darat dengan kulit bersisik;
pernapasan melalui paru-paru;
menelurkan telur amniotik bercangkang
atau melahirkan anak
Contoh : Ular, kadal, kura-kura, buaya
e) Kelas Aves
Tetrapoda berbulu; kaki depan yang
termodifikasi menjadi sayap; pernapasan
melalui paru-paru; endotermik;
pembuahan internal; telur amniotik
bercangkang; penglihatan yang tajam
Contoh : Burung hantu, burung gereja,
penguin, elang
f) Kelas Mammalia
Tetrapoda dengan anak yang diberi
makan dari kelenjar susu betina;
berambut; diafragma yang memventilasi
paru-paru; endotermik; kantung
amniotik; sebagian besar melahirkan
anak
Contoh : Monotrema (misalnya platipus);
marsupial (misalnya kanguru); eutheria
(misalnya rodensia)
3) Superkelas Gnathostomata II: Tetrapoda
Keanekaragaman mamalia diwakili oleh tiga
kelompok utama: monotrema (mamalia yang
bertelur), marsupial (mamalia berkantung) dan
mamalia eutheria (berplasenta)
Ordo utama hewan mamalia sebagai berikut :
a) Monotrema
Ordo Monotremata :
Bertelur; tidak memiliki puting susu;
menyedot susu dari bulu induknya
Contoh : Platipus, echidna
b) Mamalia Marsupial
Ordo Marsupialia
Perkembangan embrionik diselesaikan
dalam kantung marsupial
Contoh : Kanguru, opossum, koala
c) Mamalia Eutheria
Ordo
Artiodactyla
Memiliki kuku dengan jumlah jari kaki
yang genap pada masing-masing kaki;
herbivora
Contoh : Domba, babi, sapi, rusa, jerapah
Ordo Carnivora
Pemakan daging; memiliki gigi
tajam, runcing dan geraham untuk
merobek
Contoh : Anjing, serigala, beruang, kucing,
rubah, berang-berang, anjing laut, beruang
laut
Ordo Cetacea
Hidup di laut dengan badan berbentuk ikan;
kaki depan mirip dayung dan tidak ada
tungkai belakang; lapisan tebal lemak
sebagai insulasi
Contoh : Paus, lumba-lumba
Ordo Chiroptera
Diadaptasikan untuk terbang; memiliki
lipatan kulit yang lebar yang meluas dari
jari yang memanjang sampai badan dan kaki
Contoh :
Kelelawar Ordo
Edentata
Memiliki geligi yang tereduksi atau
tidak ada sama sekali
Contoh : Armadillo, kungkang,
pemakansemut
Ordo Insectivora
Mamalia pemakan serangga
Contoh : Tikus mondok, shrew,
landak Ordo Lagomorphia
Memiliki gigi seri yang mirip pahat, kaki
belakang lebih panjang dibandingkan
dengan kaki depan dan diadaptasikan untuk
berlari dan melompat
Contoh : Kelinci, pikas,
terwelu Ordo Perissodactyla
Memiliki kuku dengan jumlah jari kaki
ganjil pada masing-masing kaki; herbivora
Kuda, zebra, tapir, badak
Ordo Primata
Ibu jari yang berhadapan; mata yang
menghadap ke depan; korteks serebral
yang berkembang baik; omnivora
Lemur, monyet, kera, manusia
Ordo Proboscidea
Memiliki badan panjang dan berotot; kulit
longgar dan tebal; gigi seri atas memanjang
sebagai gading
Contoh :
Gajah Ordo
Rodentia
Memiliki gigi seri seperti pahat
yangtumbuh terus-menerus
Contoh : Tupai, berang-berang, tikus,
landak, mencit
Ordo Sirenia
Herbivora akuatik; memiliki tungkal
mirip sirip dan tidak ada kaki belakang
Contoh : Sapi laut (manatee)
Kegiatan Belajar 3
15. Ektosimbiosis adalah bentuk hubungan antara dua
organisme yang berbeda jenis dimana organisme yang
satu hidup di bagian luar organisme lainnya.
16. Endosimbiosis adalah bentuk hubungan antara dua
organisme yang berbeda jenis dimana organisme yang
satu hidup di bagian dalam organisme yang lain.
17. Koevolusi adalah perubahan pada objek biologis yang
dicetuskan oleh perubahan pada objek lain yang berkaitan
dengannya.
18. Legume adalah salah satu spesies kacang-kacangan.
19. Aposematic adalah warna cerah pada organisme yang
ditandai sebagai peringatan oleh pemangsa.
20. Suksesi adalah suatu proses perubahan yang disebabkan
oleh gangguan dalam komunitas.
21. Kepadatan (density) populasi adalah jumlah individu per
satuan luas atau volume (misalnya jumlah pohon pinus
per km2 di wilayah Lembang, Bandung).
22. Penyebaran (dipersion) adalah pola jarak antara individu
di dalam batas geografis populasi.
23. Patch adalah sebidang tanah kecil yang berbeda dari
yang lain terutama karena ditumbuhi jenis tumbuhan
yang berbeda.
24. Demografi adalah kajian mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan penurunan populasi.
Kegiatan Belajar 4
1. Polutan adalah zat atau bahan yang dapat mengakibatkan
pencemaran.
2. Eutrofikasi adalah Pencemaran air yang disebabkan
karena penumpukan polutan di perairan.
3. Magnifikasi biologis (biological magnification)
merupakan proses masuknya senyawa-senyawa yang
terkonsentrasi dalam tingkat-tingkat trofik yang berurutan
pada suatu jaring-jaring makanan.
4. Permafrost merupakan tanah beku yang berada di bawah
lapisan es.
5. Klorofluorokarbon (CFCs), zat kimia yang digunakan
untuk lemari es, sebagai bahan bakar dalam kaleng
aerosol, dan dalam proses pabrik tertentu.
6. Evapotranspirasi (penguapan dan hilangnya air melalui
daun-daun tanaman).
7. Dissolved Oxygens (DO) : menurunnya tingkat kelarutan
oksigen dalam air.
8. introduksi adalah usaha memasukan jenis hewan atau
tumnuhan di habitat baru.
9. Fiksasi nitrogen merupakan proses yang terjadi di alam
dimana nitrogen di udara menjadi ammonia (NH3)
10. Amonifikasi terjadi ketika tumbuhan atau hewan mati dan
nitrogen organik diubah menjadi amonium (NH4+) oleh
bakteri dan jamur.
11. Denitrifikasi adalah proses reduksi nitrat untuk kembali
menjadi gas nitrogen (N2), untuk menyelesaikan siklus
nitrogen.
12. dekomposisi yaitu pengembalian fosfor ke alam melalui
air dan tanah.
13. antropologik eutrofikasiketika fosfor masuk ke alam
karena aktivitas manusia seperti misalnya pendistribusian
bahan makanan ke wilayah lain yang menyebabkan
peningkatan fosfor di suatu wilayah atau ekosistem.
14. algae blooming adalah peningkatan populasi alga.
15. bioaugmentasi dimana mikroorganisme pengurai
ditambahkan ke dalam tumpahan minyak untuk melengkapi
populasi mikroba yang secara alami telah ada di
lingkungan yang terpapar tumpahan minyak.
16. biostimulasi, yaitu merangsang pertumbuhan bakteri
pengurai hidrokarbon dengan menambahkan nutrien
atau mengubah habitatnya.
17. Metapopulasi adalah Aktivitas manusia memungkinkan
terjadinya fragmentasi atau pemisahan habitat yang
dihuni oleh populasi hewan atau tumbuhan tertentu.
18. Viabilitas yaitu analisis kelangsungan hidup.
2 Daftar materi yang 1. Membuat Kunci dikotomi dan kunci determinasi
sulit dipahami di 2. Organisasi filum hewan menurut ciri-ciri utama
bangun tubuh
modul ini
3. Kepadatan populasi
4. Karakteristik populasi
5. Faktor pembatas populasi
6. Perubahan musim
7. Kesuburan tanah
8. Strategi/Solusi Penanganan Pencemaran Lingkungan
3 Daftar materi yang 1. Simbiosis amensalisme
sering mengalami 2. Kesuburan tanah
miskonsepsi
LK 2: Lembar KerjaRefleksi Modul BidangStudi/JurnalHarian
Kegiatan Belajar 2
1. Optik merupakan alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya
2. Merambat adalah penjalaran cahaya
3. Menumbuk adalah mengenai atau memukul
4. Pemantulan Bauradalahpemantulan cahaya yang terjadi pada
pemukaan benda yang tidak rata, di mana berkas sinar (cahaya)
pantulnya mempunyai arah yang tidak teratur (baur
5. garis normaladalah garis yang tegak lurus garis singgung pada titik
singgung.
6. Spektrum adalah rentetan warna kontinu yang diperoleh
apabila cahaya diuraikan ke dalam komponennya
7. Umbraadalah bagian tengah gelap bayangan
8. Penumbra, yaitu bagian kedua bayang-bayang yang
terletak di luar umbra dan tampak berwarna abu-abu
kabur.
9. Klasifikasi adalah adalah suatu pengelompokan data dimana data
yang digunakan tersebut mempunyai kelas label atau target
10. Sinar gamma adalah adalah radiasi gelombang
elektromagnetik yang terpancar dari inti atom dengan
energi yang sangat tinggi yang tidak memiliki massa
maupun muatan.
11. Sinar UV adalah radiasi gelombang elektromagnetik yang berasal
dari matahari.
12. Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang
lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi
gelombang radio.
13. Pembiasan adalah perubahan arah rambat partikel
cahaya akibat terjadinya percepatan.
14. Konvergen adalah kata sifat yang memiliki arti menuju
satu titik atau memusat pada satu pertemuan.
15. Divergen adalah menyebar
16. cermin datar adalah cermin yang berbentuk datar ( tidak
melengkung )
17. cermin cekung adalah Cermin yang irisan permukaan
bola bagian mengilapnya terdapat di dalam
18. cermin cembung adalah cermin yang irisan permukaan
bola bagian mengkilapnya terdapat di luar
19. Cermin lengkung adalah cermin yang permukaannya
melengkung
20. Vertex merupakan titik di permukaan cermin dimana
sumbu utama bertemu dengan cermin
21. Maya adalah semu atau tidak nyata
22. Perpotongan adalah pertemuan dua buah titik
23. Titik api adalah titik bertemunya sinar-sinar pantul yang
datangnya sejajar dengan sumbu utama (terletak
antaravertex dan pusat)
24. Jari-jari kelengkungan cermin adalah jarak dari vertex
(O) ke pusat kelengkungan cermin (M)
25. Jarak fokus cermin adalah jarak dari vertex ke titik api
26. Sumbu Utama adalah garis kahayal lurus tepat di tengah-tengah
(membagi dua) cermin
27. Sudut adalah daerah yang dibentuk oleh dua buah ruas
garis yang titik pangkalnya sama.
28. Diagramadalah suatu gambaran untuk memperlihatkan atau
menerangkan suatu data yang akan disajikan.
29. Sinar pantul adalah sinar yang dipantulkan atau
dibalikkan oleh suatu permukaan
30. Sinar bias adalah sinar yang menjauhi permukaan medium
31. Lensa adalah benda bening yang memiliki permukaan
berbentuk cekung atau cembung dan berfungsi untuk
membiaskan cahaya.
32. Kekuatan lensa adalah kemampuan sebuah lensa dalam
mengumpulkan atau menyebarkan sinar yang diterimanya
33. Indramerupakan sistem fisiologi dalam tubuh manusia
untuk mengenali, merasakan, dan merespon terhadap
serangkaian stimulus secara fisik.
34. kornea.adalah bagian depan mata yang bening
35. Pupil adalah bagian berwarna hitam yang merupakan
jalan masuknya cahaya ke dalam mata
36. Skleraadalah bagian berwarna putih dan keras pada bola
mata.
37. Koroiddalah lapisan pembuluh darah pada mata, yang
terletak di antara retina dan sklera
38. Lensa Mata adalah bagian mata yang terletak di belakang
pupil mata yang berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke
retina.
39. Retina merupakan sel yang sensitif terhadap cahaya
matahari atau saraf penerima rangsang sinar
(fotoreseptor) yang terletak pada bagian belakang mata
40. Irisadalah bagian mata yang berwarna, mengontrol jumlah cahaya
yang masuk ke mata
41. Pupil adalah bagian berwarna hitam yang merupakan
jalan masuknya cahaya ke dalam mata
42. Rodopsin adalah Sel-sel batang mengandung pigmen
43. Fleksibel adalah lentur; mudah dibengkokkan
44. Berakomodasiadalah sifat kemampuan mata harus fokus pada jarak
yang berbeda.
45. Otot siliarisadalah cincin dari otot lurik yang lembut yang ada di
mata manusia.
46. Fotoreseptor adalah saraf penerima rangsang sinar
47. sel batangadalahSel fotoreseptor di dalam retina yang dapat
berfungsi pada kondisi cahaya yang redup.
48. sel kerucutadalah sel fotoreseptor berbentuk kerucut yang terletak
di retina, bertanggung jawab untuk ketajaman visual (visi detail
halus) dan visi warna dalam cahaya sedang atau terang.
Kegiatan Belajar 3
1. Listrik Statis adalah ketidakseimbangan muatan listrik dalam atau
pada permukaan benda
2. Muatan Listrik adalah muatan dasar yang dimiliki oleh setiap partikel
penyusun atom, kecuali neutron
3. Elektron adalah partikel subatom yang bermuatan negatif dan
umumnya ditulis sebagai e
4. Elektroskop adalah sebuah alat yang biasa digunakan
untuk mengetahui jenis muatan suatu benda.
5. Interaksi adalah suatu jenis tindakan yang terjadi ketika
dua atau lebih objek mempengaruhi atau memiliki efek
satu sama lain
6. Medan Listrik adalah daerah di sekitar muatan yang masih kuat
menimbulkan gaya listrik terhadap muatan lain.
7. Biolistrik adalah Bidang yang khusus
mempelajari tentang aliran impuls listrik pada
tubuh manusia
8. Neurotransmitter adalah senyawa organik yang
membawa sinyal di antara neuron.
9. Impuls rangsangan atau gerak hati yang timbul dengan
tiba-tiba untuk melakukan sesuatu tanpa pertimbangan
10. Dendrit adalah cabang dari Neuron
11. akson atau neurit adalah sel yang panjang, tipis dan
membawa impuls elektrikal menjauh dari sel tubuh
neuron
12. Badan selmerupakan bagian utama dari sel saraf yang mengandung
bagian-bagian yang umumnya dimiliki oleh sel hewan
13. Myelin adalah Selubung lemak berlapis- lapis,
dihasilkan oleh sel Schwann
14. Nodus ranvier adalah Daerah akson terbuka yang tidak
diselubungi myelin
15. Hantaran Listrikdalah bahan-bahan yang dapat digunakan untuk
menghantarkan listrik. Agar arus listrik dapat disalurkan dengan baik,
maka dibutuhkan bahan yang mampu menghantarkan arus listrik
dengan baik pula.
16. Konduktor listrik adalah Bahan-bahan yang dapat
digunakan untuk menghantarkan listrik
17. Isolator listrik adalah bahan yang sangat buruk untuk
menghantarkan listrik karena di dalam bahan ini elektron
sulit mengalir.
18. Semikonduktor listrik adalah Bahan-bahan yang berada
pada suhu rendah bersifat sebagai isolator, sementara
pada suhu tinggi bersifat sebagai konduktor
19. Grounding adalah pembumian listrik mengacu pada
sambungan suatu peralatan atau instalasi listrik pada
tanah (bumi) sehingga dapat mengamankan manusia dari
sengatan listrik,
20. Hambatan merupakan ukuran sejauh mana suatu objek menentang
aliran arus listrik
21. Hambatan jenis adalah hambatan yang dimiliki oleh
penghantar dengan luas penampang satu satuan luas
tiap satu satuan panjang.
22. Sel electroplax merupakan sel yang menghasilkan muatan negatif
pada bagian dalam dan muatan positif pada bagian luar saat ikan
belalai gajah dalam keadaan beristirahat.
23. Listrik Dinamis adalah aliran partikel bermuatan dalam
bentuk arus listrik yang dapat menghasilkan energi listrik
24. Potensial artinya mempunyai potensi (kekuatan,
kemampuan, kesanggupan); daya berkemampuan
25. Rangkaian listrik tertutup adalahrangkaian yang dapat mengalirkan
arus listrik sehingga lampu dapat menyala
26. Rangkaian listrik terbuka uatu bentuk rangkaianlistrik dimana arus
tidak dapat mengalir dalam rangkaian karena ada bagian dalam
rangkaian yang tidak terhubung atau dihubungkan dengan
komponen pemutus arus seperti saklar.
27. Arus Listrik adalah laju aliran muatan listrik melewati suatu titik atau
bagian
28. Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang
tidak memiliki percabangan kabel,
29. Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang
memiliki percabangan kabel
30. Arus searah (DC) adalah aliran elektron dari suatu titik
yang energi potensialnya tinggi ke titik lain yang energi
potensialnya lebih rendah
31. Arus bolak-balik (AC) adalah arus listrik yang memiliki arah arus
yang berubah-ubah secara bolak-balik.
32. Elektrokimiaadalah cabang ilmu kimia fisik yang mempelajari
aspek kelistrikan dari reaksi kimia
33. Elemen primer adalah sebutan bagi sumber arus listrik
yang tidak dapat diisi ulang ketika energinya habis,
34. Elemen sekunder adalah sebutan bagi sumber arus listrik
yang dapat diisi ulang ketika energinya habis
35. Kincir angin dalah sebuah alat yang mampu memanfaatkan
kekuatan angin untuk diubah menjadi kekuatan mekanik
36. Energi Air (Hydropower) adalah energi yang diperoleh dari air
yang mengalir.
37. Bioenergi adalah energi yang diperoleh dari biomassa
38. Biomassa merupakan bahan organik yang berasal dari
makhluk hidup, baik dari tumbuhan maupun hewan.
39. Transmisi Energi Listrik adalah proses penghantaran
tenaga listrik secara besar-besaran dari pembangkit
listrik, ke gardu listrik
40. global warming adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata
atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Kegiatan Belajar 4
1. Kemagnetan adalah suatu penomena material yang
memperlihatkan suatu pengaruh gaya tarik atau gaya
tolak terhadap material lain
2. Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme
dari suatu bioma ke bioma lainnya
3. Medan Magnetadalah Daerah di sekitar magnet yang
dapat mempengaruhi magnet atau benda lain
4. Biomagnetik adalah fenomena medan magnetik yang dihasilkan oleh
organisme hidup
5. Magnetotactic bacteria merupakan kelompok bakteri
yang mampu melakukan navigasi dan bermigrasi dengan
memanfaatkan medan magnet.
6. Magnetosome merupakan sebuah struktur intraselular
bakteri yang terdiri atas mineral besi, yaitu magnetit (Fe
3 O 4) yang dapat membuat sebuah orientasi pergerakan
bakteri mengikutan medan magnet.
7. Gaya Magnet adalah gaya tarik atau gaya tolak yang dihasilkan oleh
daya tarik magnet.
8. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada
masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di
wilayah Turki)
9. Feromagnetik Benda-benda yang dapat ditarik kuat oleh
magnet
10. Paramagnetik Benda-benda yang ditarik lemah oleh
magnet
11. Diamagnetik Benda-benda yang sedikit ditolak oleh
magnet
12. Elektromagnet adalah prinsip pembangkitan magnet
dengan menggunakan arus listrik.
13. Induksi Magnet adalah medan magnet yang dihasilkan oleh arus
listrik.
14. Deklanasi Ketidaktepatan kutub utara dan kutub selatan
magnet bumi
15. Inklinasi adalah sudut kemiringan yang dibentuk oleh
medan magnet bumi terhadap bidang datar bumi.
16. Aurora fenomena alam yang menghasilkan pancaran
cahaya yang menyala-nyala dan menari-nari di langit
malam pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai
akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang
dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang
dipancarkan oleh Matahari
17. Gaya Lorentz adalah gaya (dalam bidang fisika) yang
ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak atau oleh
arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet
18. Solenoida adalah perangkat elektromagnetik yang dapat
mengubah energi listrik menjadi energi gerakan
19. Saklaradalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan
jaringan listrik, atau untuk menghubungkannya
20. Induksi elektromagnetik adalah gejala timbulnya arus
listrik pada kawat penghantar karena perubahan
magnet/fluks magnetik
21. Generator adalah alat yang digunakan untuk merubah
energi gerak (kinetik) menjadi energi listrik
22. Dinamo adalah generator yang relatif kecil seperti yang
digunakan pada sepeda
23. Gaya gerak listrik adalah suatu energy yang diberikan pada setiap
muatan listrik untuk bergerak antara dua kutub baterai atau
generator
24. Transformator ialah suatu alat listrik yang dapat
mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf tegangan
yang lain.
25. Transformator step-down berfungsi untuk menurunkan
tegangan listrik
26. Transformator step-up berfungsi untuk menaikkan
tegangan listrik.
27. Efisiensi trafo adalah rasio perbandingan antara daya primer
(Masukan) dengan daya sekunder (keluaran).
28. Magnetic Resonance Imaging merupakan suatu teknik yang
digunakan untuk menghasilkan gambar organ dalam pada organisme
hidup dan juga untuk menemukan jumlah kandungan air dalam
struktur geologi.
29. Magnetically Levitated adalah kereta terbang
Kegiatan Belajar 3
1. Senyawa organik adalah senyawa molekuler dengan
kandungan utama dalamsenyawa tersebut adalah atom
karbon dan atom hidrogen. Contoh senyawa organik:
hidrokarbon alifatik (bensin, parafin, gas metana, gas
asetilena), senyawa aromatik (benzena, piridin, fenol,
anilin, dan tiofen), alkohol, aldehid, keton, asam
karboksilat, dan ester.
2. Suatu keadaan dimana komposisi kimia dan
fisiokimia suatu organisme bernilai konstan atau
setimbang maka dinamakandengan homeostatis.
3. Mineral esensial adalah mineral yang
sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk hidup
untuk membantu kerja enzim atau pembentukan organ
sedangkan mineral nonesensial adalah mineral yang
peranannya dalam tubuh makhluk hidup belum diketahui
dan kandungannya dalam jaringan sangat kecil.
4. Sifat fisisberhubungan dengan respon kayu terhadap
perubahan kelembaban udara dan suhu lingkungan di
sekitar kayu yangmempengaruhi wujud dan penampilan
kayu.
5. Sifat mekanis berhubungan dengan kemampuan kayu
untuk menahan gaya luar yang berkeja padanya.
6. Obsidian merupakan kaca vulkanik alami yang terbentuk
sebagai batuanbeku ekstrusi. Obsidian bukan merupakan
mineral sejati tetapi merupakan suatugelas dengan
komposisi terbesar kandungan didalamnya yaitu SiO2.
Obsidianmerupakan benda yang tajam, mengkilap
dengan warna hitam, orange, abu-abu,atau hijau.
7. Sifat-sifat unggul dari gelas adalah (1) kedap terhadap air,
gas, baubauan danmikroorganisme; (2) tidak bereaksi
dengan bahan kimia; (3) dapatdidaur ulang; (4) tembus
pandang; dan (5) kaku dan kuat.
8. Contoh plastik sintetis adalah polistrirena dan poli vinil
klorida. Polistirena ini merupakan salahsatu contoh
polimer yang terdiri dari monomer-monomer stirena.
Polistirena ini merupakan jenis plastik termurah dan
paling berguna dan secara kimia tidak reaktif sehingga
penggunaannya banyak dalam kehidupan sehari-hari
seperti untuk peralatan medis, mainan, olahraga, sikat
gigi.
9. Tanah liat merupakan bahan dasar yang termasuk
hidrosilikat alumina. Sifat fisik tanah liat yaitu plastis bila
keadaan basah, keras bila kering, dan bila dibakar menjadi
padat dan kuat.
10. Keramik tradisional dibuat menggunakan
bahan alam, seperti kuarsa dan kaolin. Keramik halus
dibuat dengan bahan baku dari oksida-oksida logam atau
logam, seperti: oksida logam (Al2O3, ZrO, MgO,dan
lainnya). Keramik halus ini penggunaanya sebagai elemen
pemanas, semikonduktor, komponen turbin, dan pada
bidang medis.
11. Serat dikelompokkan menjadi serat alami (polimer alami)
yang berasal dari tumbuhan, hewan, dan mineral
contohnya woldan sutera dan serat sintetis (polimer
sintetis) yang dibuat oleh manusia contohnya rayon,
polyester, dakron dan nilon.
12. Karet alam adalah polimer isoprene (C5H8) yang
mempunyai bobotmolekul yang besar. Karet alam
memiliki berbagai keunggulan dibanding karetsintetik,
terutama dalam hal elastisitas, daya redam getaran, sifat
lekuk lentur(flex-cracking) dan umur kelelahan (fatigue).
13. Sifat konduktivitas panas adalah sifat yang berhubungan
dengan ukuran kemampuan zat/bahan dalam
menghantarkan kalor. Semakin besar konduktivitas panas
suatu bahan, maka semakin besar pula kemampuan bahan
tersebut menghantarkan kalor. Bahan yang mempunyai
konduktivitas panas yang tinggi dinamakan konduktor,
sedangkan bahan yang konduktivitas panasnya rendah
disebut isolator.
14. Konduktivitas panas dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu suhu, kepadatan dan porositas serta kandungan uap
air. Semakin besar suhu maka konduktivitas panas
semakin besar. Semakin besar rongga/pori-pori maka
semakin kecil konduktivitas panasnya.
15. Radiasi merupakan proses perpindahan panas secara
langsung di dalam medium terpisah atau medium tembus
cahaya, energi kalor akan berpindah dalam bentuk
gelombang elektromagnetik.
16. Proses konveksi terjadi jika terdapat perpindahan energi
dengan kerja gabungan konduksi panas, penyimpanan
energi, dan gerakan mencampur dengan disertai partikel-
partikel dari medium.
17. Konduksi adalah peristiwa perpindahan kalor atau panas
melalui zat perantara tanpa disertai perpindahan zat
perantara tersebut.
18. Konduktivitas listrik adalah ukuran seberapa kuat
suatubahan dapat menghantarkan arus listrik.
19. Resistivitas adalah kemampuan suatu bahan untuk
mengantarkan arus listrik yang bergantung terhadap
besarnya medan listrik dan kerapatan arus. Semakin besar
resistivitas suatu bahan maka semakin besar pula medan
listrik yang dibutuhkan untuk menimbulkan sebuah
kerapatan arus.
20. Elastisitas adalah sifat benda untuk kembali ke bentuk
awal segera setelah gaya yang mengenai benda
tersebutdihilangkan. Suatu benda dikatakan elastis jika
benda itu diberi gaya kemudiangaya itu dihilangkan,
benda akan kembali ke bentuk semula. Jika suatu benda
tidak dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya yang
bekerja padanya dihilangkan, benda tersebut dikatakan
plastis.
21. Nilai elastisitas suatu bahan dipengaruhi oleh nilai
modulus young bahan tersebut. Modulus Young adalah
besarnya gaya yang bekerja pada luas penampang tertentu
untuk meregangkan benda. Semakin besar nilai modulus
Young, semakin besar pula tegangan yang diperlukan
untuk meregangkan benda atau semakin kecil regangan
elastis benda atau semakin kaku.
22. Titik leleh adalah suhu dimana zat berubah wujud dari
padatan menjadi cairan pada tekanan 1 atm sedangkan
titik beku adalah suhu dimana zat berubah wujud dari
cairan menjadi padatan pada tekanan 1 atm.
Kegiatan Belajar 4
1. Zat aditif makanan adalah zat-zat yang sengaja
ditambahkan dan dicampurkan pada waktupengolahan
makanan untuk maksud memperbaiki tampilan makanan,
meningkatkan cita rasa, memperkaya kandungan gizi,
menjaga makanan agar tidak cepat busuk.
2. Zat aditif makanan dapat dikelompokkan menjadi zat
pewarna, pemanis, pengawet, penyedap rasa, dan pemberi
aroma. Lima kelompok lain golongan antioksidan (BHA,
BHT, asam askorbat, tokoferol, dan lesitin), pengemulsi,
penstabil.
3. Zat Pewarna alami merupakan zat pewarna yang
diperoleh dari ekstrakbahan alam.
4. Zat pewarna sintetik dibuat dari bahan-bahan kimia.
Kelebihan dari zatpewarna sintetik dibandingkan dengan
zat pewarna alami adalah tersedianya warna pilihan yang
lebih banyak, mudah disimpan, dan lebih tahan lama.
5. Salah satu kelompok zat warna selalu
mendapat simbol FD&C di depan nomor indeks yang
menunjukkan jenis dan macam warnanya.F merupakan
singkatan dari Food, D merupakan singkatan dari Drugs,
dan C merupakan singkatan dariCosmetics.
6. Rhodamin B (merah) dan Methanil yellow (kuning)
merupakan contohpewarna yang penggunaannya dilarang
oleh pemerintah.Bahan pewarna tersebut dapat memicu
terjadinyakanker.
7. Analisis zat pewarna alami dan zat pewarna sintetik
secara sederhana dapatdilakukan dengan menggunakan
benang wool. Jika benang wool dicelupkanke dalam
sampel makanan atau minuman maka warna benang wool
akan mengikuti warna sampel.
8. Untuk mendeteksi jenis zatpewarna alami dan buatan,
maka gunakan air sabun untuk mencuci benangwool
tersebut. Jika warna benang wool kembali ke warna
semula (putih) maka zat pewarna tersebut merupakan zat
pewarna alami. Jika warna benangwool tidak bisa kembali
ke warna semula (sama dengan warna sampel) maka
dapat disimpulkan pewarna tersebut merupakan zat
pewarna sintetis.
9. Zat pemanis adalah zat kimia yang ditambahkan pada
makanan atau minuman yang berfungsi untuk
memberikan rasa manis.
10. Penderita diabetes (kencing manis) dan obesitas
(kegemukan) tidak dianjurkan menggunakan gula alami
karena dapat meningkatkan kadar gula dan menambah
berat badan.
11. Zat pemanis sintetik adalah zat pemanis yang sengaja
dibuat tidakdapat menghasilkan energi jika zat tersebut
masuk ke dalam tubuh manusia. Karakteristik zat
pemanis sintetik yang tidak dapatdiuraikan oleh tubuh
manusia sehingga dimanfaatkan oleh para penderita
kencing manis (diabetes melitus) sebagai pengganti
pemanis buatan.
12. Analisis kualitatif sakarin: uji resorsinol
penambahan beberapa tetes HCl 10% kemudian
diekstraksi menggunakan eter sebanyak 3 kali. Ekstrak
eter yang terkumpul diuapkan sampaikering lalu
tambahkan beberapa tetes H2SO4 dan resorsinol
kemudian dipanaskanhingga berwarna hijau kotor.
Selanjutnya ditambahkann beberapa mL air suling dan
NaOH 10% berlebih. Bila terjadi warna hijau
berflourenseni berarti sampel tersebut positif mengandung
sakarin.
13. Analisis siklamat menggunakan reaksi pengendapan.
Dimulai dengan sampel ditambahkan 10 ml larutan HCl
10% kemudian ditambahkan 10 ml larutan
BaCl 10%. Biarkan 30 menit lalu saring lagi dengan
kertas saring Whatman, kemudian ditambahkan 10 ml
NaNO2 10% dan dipanaskan di atas penangas airselama
30 menit. Bila timbul endapan putih berarti sampel
tersebutmengandung siklamat.
14. Penggunaan bahan pemanis sintetik pada makanan dan
minuman secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan
pada tubuh misalnya kanker kantung kemih disebabkan
oleh siklamat, sedang sakarin dapat menyebabkan tumor
kantong kemih.
15. Zat pengawet adalah zat yang sengaja ditambahkan ke
dalam makanan atau minuman agar makanan atau
minuman tersebut lebih awet atau tahan lama. Awet disini
artinya makanan atau minuman tetap segar, bau dan
rasanya tidak berubah, dan terlindungi dari bakteri/jamur.
16. Zat pengawet dari alam, contohnya garam dapur dan gula
(sukrosa).Garam dapur berfungsi untuk menghambat
pembiakan bakteri seperti mikroorganisme Clostridium
botulinum. Gula merah atau gula pasir bisa digunakan
untuk mengawetkan buah-buahan. Bahan yang akan
diawetkan direndam dalam larutan gula, keadaan ini
menyebabkan mikroorganisme sukar hidup.
17. Zat pengawet buatan biasanya dibuat dalam industri,
contohnya asamcuka digunakan untuk pembuatan acar,
natrium dan kalsium propionat digunakan untuk pengawet
roti dan kue kering. Pengawet lain untuk makanan
yang juga banyak digunakan adalah garam benzoat,
asamsitrat, dan asamtartrat. Penggunaan pengawet yang
berlebihan dapat mengakibatkan kanker, gangguan
saraf,dan alergi.
18. Analisis kandungan boraks dalam suatu makanan, bisa
menggunakan kunyit dengan membuat kertasturmeric.
Jika hasil uji coba makanan ditambah kunyit
menghasilkan warna merah berarti makanan tersebut
mengandung boraks.
19. Analisis kandungan formalin dalam suatu makanan, bisa
menggunakan larutan fehling. Uji positif akan dihasilkan
endapan merah bata jika zat makanan tersebut
mengandung formalin.
20. Zat penyedap rasa adalah zat yang dapat meningkatkan
cita rasamakanan. Penyedap alami diperoleh darialam
berupa rempah-rempah (misalnya: bawang putih, bawang
bombay, pala, merica, ketumbar, serai, pandan, daun
salam, dan daun pandan).
21. Penyedap sintetik yang sangat populer di masyarakat
adalah vetsinatau MSG (mononatrium glutamat).
Penggunaan MSG yang berlebihan telah menyebabkan
“Chinese restaurant syndrome”suatu gangguan kesehatan
dimana kepala terasa pusing berdenyut. Contohpenyedap
rasa sintetik lainnya adalah Hydrolized Vegetable Protein
(HVP),disodium guanilat, dan disodium inosinat.
22. Zat pemberi aroma adalah zat yang dapat memberikan
aroma yang khaspada makanan atau minuman.Zat
pemberi aroma berasal dari ekstrak bahan alami misalnya
minyak atsiri danvanilin.Zat pemberi aroma sintetik
dibuat untuk menghasilkan aroma tertentu,
biasanya merupakansenyawa golongan ester misalnya
amil kaproat (aroma apel), etil butirat (aroma nanas),
vanilin (aroma vanili), dan metil antranilat (aroma buah
anggur).
23. Antioksidan adalah untuk mencegah ketengikan pada makanan yang
mengandung lemak atauminyak. Antioksidan alami antara lain lesitin,
vitamin E(tokoferol), dan vitamin C (asam askorbat) sedangkan
antioksidan buatan antara lain BHA (Butil Hidroksi Anisol),
BHT(Butil Hidroksi Toluen), PG (PropilGalat), dan TBHQ(Tert-
Butil Hidroksi Quinon).
24. Pengemulsi dapat membantu sistem dispersi(adonan) makanan agar
lebih homogen dan stabil.Contohnya agar-agar dan gelatin.
25. Pengembang adalah untuk mengembangkan adonan kue contohnya
fermipan (ragi) dan soda kue(natrium bikarbonat).
26. Pengental adalah untuk mengentalkan makanan, contohnya karagenan
dan gelatin.
27. Pengeras adalah untuk mencegah melunaknyamakanan contohnya
aluminium amonium sulfat(ditambahkan acar) dan kalsium glukonat
(ditambahkanpada buah kalengan).
28. Pengatur keasaman adalah untuk mengasamkan, menetralkan, dan
mempertahankan derajat keasaman makanan. Contohnya aluminium
amonium sulfat, amoniumbikarbonat, asam asetat, asam klorida, asam
laktat, asamsitrat, asam laktat, asam tentral, dan natrium bikarbonat.
29. Zat Adiktif dan Psikotropika atau NAPZA (narkotika,
psikotropika, dan zat adiktif) adalah zat atau obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetik
maupun semisintetik, yang apabila dimakan, diminum,
dihisap/dihirup, atau dimasukkan(disuntikkan) ke dalam
tubuh manusia dapat menurunkan kesadaran atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan dalam berbagai golongan
dan tingkatan.
30. Zat adiktif adalah istilah yang diberikan untuk zat-zat
yang dalam pemakaiannya dapat menimbulkan
ketergantungan fisik yang kuat dan ketergantungan
psikologis yang panjang (drug dependence). Zat adiktif
biasanya digunakan dalam bidang kesehatan (sebagai
obat) dan ilmu pengetahuan (untukpenelitian).
31. Stimulan, zat ini merangsang sistem saraf pusat,
contohnya kafein, nikotin, kokain dan amfetamin.
Gejalanya adalah denyut jantung, frekuensi pernapasan,
dan tekanan darah yang meningkat.
32. Depresan, zat adiktif ini bersifat menurunkan kesadaran,
contoh yang termasuk depresan adalah alkohol dan obat
penenang seperti barbiturat. Gejalanya adalah
menurunkan denyut jantung,frekuensi pernapasan,
tekanan darah, suhu tubuh, dan kontraksi otot. Dalam
dunia kedokteran, depresan digunakan untuk terapi
insomnia.
33. Halusinogen, zat adiktif ini mempengaruhi sistem saraf
pusat sehingga menyebabkan efek halusinasi dimana
melihat ataumendengar sesuatu yang tidak nyata atau
khayal. Contoh: LSA (lysergic acid amide) dan LSD
(lysergic acid dietyl amide).
34. Narkotika golongan satu hanya dapat digunakan untuk
tujuanpengembangan ilmu pengetahuan dan tidak
digunakan dalam terapi. Contoh:Heroin, Kokain, Daun
Kokain, Opium, Ganja, Jicing, Katinon, MDMDA.
35. Narkotika golongan dua, berkhasiat untuk pengobatan
sebagai pilihan terakhir dan dapat di gunakan dalam terapi
untuk tujuan pengembanagan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi tinggi mengakibatkan
ketergantungan. Contoh: Morfin, Petidin, Fentanil,
Metadon.
36. Narkotika golongan tiga adalah narkotika yang memiliki
daya adiktif ringan, tetapi bermanfaat dan berkhasiat
untuk pengobatan danpenelitian. Contoh: Codein,
Buprenorfin, Etilmorfina, Kodeina, Nikokodina,
Polkodina, Propiram.
37. Tar adalah bentukan dari senyawa kimia
berbahaya yang ada pada asap rokok. Zat ini akan
mengendap di dalam paru paru dan mengganggu fungsi
rambut rambut kecil yang melapisi permukaan paru-
paru.Rambut rambut kecil ini sangat berperan dalam
menyaring bakteri dan kumanserta menghambat berbagai
racun yang berusaha masuk kejaringan paru paru
agarsegera dilepaskan keluar tubuh.
38. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun
sintetis bukannarkotika yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan sarafpusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku,contohnya LSD (lysergic Acid Diethylamide) dan
Amfetamin (esktasi dan shabu).
39. LSD, zat psikotropika dari golongan psikodelik yang
menimbulkan halusinasi. Zat ini digunakan untuk
membantu pengobatan gangguan jiwa orang-orang yang
sakit ingatan. Zat ini bekerja dengan cara membuat otot-
otot yang semula tegang menjadi rileks tetapi dapat
menimbulkan halusinasi.
40. Amfetamin adalah bahan dasar dalam pembuatan ekstasi,
shabu, dan lainnya.Jenis psikotropika ini tidak ditanam
tetapimeruapakan bahan kimia hasil sintetis dengan bahan
dasar amfetamin.
41. Ciri-ciri fisik ketergantungan zat adiktif dan psikotropika
secara umum, yaitu:kehilangan nafsu makan; jalannya
lambat, terhuyung-huyung, dan sering menabrak
sesuatu; koordinasi gerakan kacau; tangan gemetar, selalu
basah dan berkeringat; ada bekas tusukan jarum di
tangan atau kaki; sering mual, muntah, atau berkeringat
secara berlebihan; kepribadian atau sikap berubah secara
drastis; gelisah dan ketakutan berlebihan.
42. Morfin, zat ini digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri
yang hebat. Zat ini juga sering digunakan untuk
mengurangi rasa tegang pada penderita yang akan
dioperasi.
43. Heroin, zat ini merupakan turunan morfin yang berfungsi
sebagai depresant, misalnya meredakan batuk.
44. Barbiturat, zat ini sering digunakan untuk menghilangkan
rasa cemas sebelum operasi contohnya pentobarbital
dan secobarbital.
45. Amfetamin, zat ini digunakan untuk mengurangi depresi,
menghilangkan rasa kantukdan lelah, menambah
keyakinan diri dan konsentrasi, serta euforia.
46. Metadon, zat ini digunakan sebagai zat analgesik dan terapi pecandu
narkotika.