Anda di halaman 1dari 98

Nama : Minta Ito Harahap, S.

Pd
NIM : 22323299398

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


Modul 1 Profesional

Judul Modul PEMBELAJARAN IPA DAN KONSEP IPBA


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Karakteristik Pembelajaran dan Evaluasi
dalam Pembelajaran IPA
2. Inkuiri dalam Pembelajaran IPA, Majamen
Lap. IPA dan PTK
3. Struktur Bumi dan Mitigasi Bencana
Kebumian
4. Tata Surya dan Pemanasan Global

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar KB 1
materi yang Karakteristik Pembelajaran dan Evaluasi dalam
dipelajari Pembelajaran IPA

a. Teori Belajar dalam Pembelajaran IPA


- Belajar didefenisikan sebagai proses dimana
suatu organisme berubah perilakunya sebagai
akibat dari pengalaman (Gagne 1984:256)
- Lima macam perilaku perubahan pengalaman,
yaitu :
1. Pada tingkat emosional paling primitif, terjadi
perubaha perilaku diakibatkan dari pasangan
stimulus tak terkondisikan dengan stimulus
terkondisikan.
2. Belajar kontiguitas, yaitu bagaimana dua
peristiwa dipasangkan satu dengan yang
lainnya pada satu waktu
3. Belajar operat, yaitu kita belajar bahwa
konsekuensi perilaku mempengaruhi apakah
perilaku itu akan diulang atau tidak, dan
berapa besar pengulangan itu
4. Belajar observasional, pengalaman belajar
sebagai hasil observasi manusia dan kejadian-
kejadian, kita belajar dari model-model, dan
mungkin kita menjadi model bagi orang lain.
5. Belajar kognitif terjadi dalam kepala kita,
apabila kita melihat dan memahami peristiwa-
peristiwa yang terjadi di sekitar kita.
- Lima teori belajar :
1. Teori behavioristik
Teori yang menekankan pada konsekuensi
dari perilaku individu yang akan membentuk
pola perilaku organisme. Hukum belajar yang
dihasilkan :
a) Connectionism menurut Thorndike
(1) Law of effect
(2) Law of Readines
(3) Law of exercise
b) Clasical Conditioning menurut Ivan Pavlov
(1) Law of respondent conditioning
(2) Law of respondent extinction
c) Operant confitioning menurut B.F. Skinner
(1) Law of operant conditioning
(2) Law of operant extinction
d) Sosial learning menurut Albert Bandura
2. Teori belajar Kognitif (Piaget)
Belajar melibatkan proses bagaimana
pembelajar menerima, memproses, dan
mengolah informasi. Proses rekonstruksi
pengetahuan individu :
a) Asimilasi
b) Akomodasi
c) Ekuilibrasi
3. Teori Pemrosesan nformasi dari Robert
Gagne
Menurut Gagne dalam pembelajaran terjadi
proses penerimaan informasi, untuk kemudian
diolah sehingga menghasilkan keluaran dalam
bentuk hasil belajar. Tahapan proses
pembelajaran : motivasi, pemahaman,
pemerolehan, penyimpanan, ingatan kembali,
generalisasi, perlakuan dan umpan balik
4. Teori belajar Konstruktivisme
Konstruktivisme adalah teori yang memberi
kebebasan terhadap manusia yang ingin
belajar atau mencari kebutuhannya dengan
kemampuan menemukan keinginannya atau
kebutuhannya tersebut dengan bantuan
fasilitasi orang lain.
b. Konsep Integrasi dalam pembelajaran IPA
Integrated atau terpadu bisa mengacu pada
integrated curiculum (kurikulum terpadu) atau
integrated approach (pendekatan terpadu) atau
integrated learning (pembelajaran). Sepuluh cara
atau model dalam merencanakan pembelajaran
terpadu yakni :
1. Fragmented
2. Connected
3. Nested
4. Sequented
5. Shared
6. Webbed
7. Threaded
8. Integrated
9. Immersed
10. Networked
Penerapan keterpaduan kurikulum ini dapat disimak
melalui beberapa contoh :
1. Model keterhubungan (Connected)
Butir-butir pembelajaran dapat dipayungkan
pada induk mata pelajaran tertentu.
2. Model Bagian (Shared)
Pemaduan pembelajaran akibat adanya
“overlaping” konsep atau ide pada dua mata
pelajaran atau lebih.
3. Model Jaring Laba-laba (Webbed)
Model ini bertolak dari tematis sebagai pemadu
bahan dan kegiatan pembelajaran.
4. Model Galur/benang (Threaded)
Model pemaduan bentuk keterampilan.
c. Pendekatan, Strategi, Metode dan Model
Pembelajaran
1. Pendekatan pembelajaran
Pendekatan pembelajaran merupakan aktifitas
guru dalam memilih kegiatan pembelajaran.
Pendekatan ilmiah (scientiffic Approach)
- Esensi Pendekatan Ilmiah
Pendekatan yang diyakini sebagai emas
perkembangan sikap, keterampilan dan
pengetahuan. Langkah-langkah pendekatan
ilmiah : mengamati, menanya, mencoba,
menalar, mengkomunikasikan
2. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran diartikan sebagai
perencanaan yang berisi tentang rangkaian
kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Pemakaian strategi
pembelajaran harus melibatkan :
a) Tujuan yang akan dicapai
b) Bahan atau materi pelajaran
c) Siswa serta kesiapan guru
3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah suatu ilmu
pengetahuan yang membahas tentang bagaimana
cara-cara atau teknik yang perlu ditempuh atau
dipergunakan dalam upaya menyampaikan materi
atau bahan ajar kepada peserta didik. Faktor-
faktor pemilihan metode :
a) Faktor tujuan dan bahan pelajaran
b) Faktor peserta didik
c) Faktor lingkungan
d) Faktor alat dan sumber belajar
e) Faktor kesiapan guru
4. Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah kerangka konseptual
yang melukiskan prosedur pembelajaran yang
sistematis dalam pengorganisasian pengalaman
belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran
tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi
perancang pembelajaram dan para guru dalam
merancang dan melaksanakan proses belajar
mengajar.
d. Model Pembelajaran dalam Pembelajaran IPA
a) Model pembelajan Langsung adalah suatu model
pengajaran dalam bentuk pebekanan proses
pembelajaran yang dikembangkan dengan baik
dan direncanakan dengan hati-hati dalam
cakupan pemerolehan pembelajaran yang
didefenisikan dan ditentukan dengan jelas.
b) Model Pembelajaran Inquiri adalah rangkaian
kegiatan pembelajaran yang menekankan pada
proses berpikir secara kritis dan analisis untuk
mencari dan menemukan sendiri jawaban dari
suatu masalah yang dipertanyakan (Sanjaya,
2006)
c) Model Pembelajaran Kooperatif adalah model
pembelajaran dimana sistem belajar dan bekerja
pada kelompok kesil yang berjumlah 4-6 orang
secara kolaboratif sehingga dapat merangsang
siswa lebih bergairah dalam bekerja
d) Model Pembelajaran PJBL merupakan model
pembelajarn yang mengaitkan pelajaran dengan
masalah kehidupan sehari-hari yang dibuktikan
dengan proyek yang diselesaikan dalam jangka
waktu tertentu melalui serangkain aktivitas.
e. Evauasi dalam pembelajaran IPA
Penilaian adalah proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian
hasil belajar peserta didik.
- Prinsip Penilaian :
1) Sahih
2) Objektif
3) Adil
4) Terpadu
5) Terbuka
6) Menyeluruh
7) Sistematis
8) Beracuan kriteria
9) Akuntabel.
- Kriterian Ketuntasan Minimal (KKM) adalah
kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan
oleh satuan pendidikan dengan mengacu
pada standar kompetensi lulusan, dan
setidaknya memperhatikan3 (tiga) aspek
berikut, yaitu karakteristik peserta didik
(intake), karakteristik mata pelajaran
(kompleksitas materi / kompetensi), dan
kondisi satuan pendidikan (daya dukung)
pada proses pencapaian kompetensi.
Dalam menetapkan KKM, satuan
pendidikan melibatkan kepala sekolah,
pendidik, dan tenaga kependidikan
lainnya.
- Penialain Harian (PH) adalah proses pengumpulan
dan pengolahan hasil belajar peserta didik yang
digunakan untuk menetapkan program perbaikan
atau pengayaan berdasarkan tingkay penguasaan
kompetensi dan memperbaiki proses
pembelajaran
- Penilaian Tengah Semester (PTS) adalah penilaian
yang dilaksanakan pada minggu ke 8 atau ke 9
dalam satu semester.
- Penilaian Akhir Semester (PAS) adalah penilaian
yang dilaksanakan pada akhir semester gasal
dengan materi semua KD pada semester tersebut.
- Penilaian Akhir Tahun adalah penilaian yang
dilaksanakan pada akhir semester genap dengan
materi semua KD pada semester genap
- Ujian Sekolah adalah kegiatan pengukuran dan
penilaian kompetensi Lulusan untuk mata
pelajaran yang tidak diujikan dalam Ujian
Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan
dilakukan satuan pendidikan.
- Aspek penilaian Kurikulum 2013
1. Penilaian Sikapmerupakan kegiatan untuk
mengetahui perilaku spiritual dan sosial
peserta didik yang dapat diamati dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Penilaian Pengetahuan adalah proses
pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukur proses dan hasil pencapaian
kompetensi peserta didik berupa mengingat,
memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi dan mengkreasikan dengan
pengetahuan faktual, konseptual dan
prosedural.
3. Penilaian Keterampilan adalah penialaian yang
dilakukan untuk mengukur kemampuan
peserta didik dalam menerapkan pengetahuan
dalam melakukan tugas tertentu di berbagai
macam konteks sesuai dengan indikator
pencapaian kompetensi.

KB 2
Inkuiri dalam Pembelajaran IPA, Majamen Lap. IPA dan
PTK
a. Pembelajaran IPA
Secara umum Ilmu pengetahuan Alam (IPA di
SMP/MTS, meliputi bidang kajian energi dan
perubahannya, bumi antariksa, makhluk hidup dan
proses kehidupan dan materi dan sifatnya yang
sebenarnya sangat berperan dalam membantu
peserta didik untuk memahami fenomena alam.
- Hakekat IPA meliputi :
1. Sikap
2. Proses
3. Produk
4. Aplikasi
- Karakteristik Bidang IPA
1. Kemampuan unruk mengetahui apa yang diamati
2. Kemampuan untuk memprediksi yang belum diamati
3. Dikembangkannya sikap ilmiah
- Tujuan Pembelajaran IPA
1. Meningkatkan efesiensi dan efektivitas pembelajaran
2. Meningkatkan minat dan motivasi
3. Beberapa kompetensi dasar dapat dicapai sekaligus
- Trategi pelaksanaan IPA Terpadu
1. Perencanaan
2. Model pelaksanaan pembelajaran
3. penilaian
- Peta Konsep pemebelajaran terpadu dalam IPA

- Model Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


1. Kegiatan Awal /Perencanan
2. Kegiatan inti
3. Kegiatan Akhir/penutup dan tindak lanjut.
- Penilaian
Penilaian proses belajar adalah upaya pemberian
nilai terhadap kegiatan pembelajaran yang
dilakukan oleh guru dan peserta didik sedangkan
penilaian hasil belajar adalah proses pemberian
nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai
dengan menggunakan kriteria tertentu
- Objek penilaian mencakup :
1. Teknik penilaian ( observasi, angket, wawancara,
tugas, proyek, dan portofolio)
2. Bentuk instrumen (tes dan non tes )
3. Instrumen
- Pengelolaan Laboratorium IPA
Laboratorium adalah tempat untuk
mengaplikasikan teori keilmuan, pengujian
teoritis, pembuktian uji coba, penelitian, dan
sebagainya dengan menggunakan alat bantu yang
menjadi kelengkapan dari fasilitas dengan
kuantitas dan kualitas yang memadai.
- Kecelakaan dalam laboratorium dapat berupa :
1. Terluka
2. Terbakar
3. Terkena racun
4. Terkena zat korosif
5. Terkena radiasi
6. Terkena kejutan listrik

- Penelitian Tindakan Kelas (PTK)


Penelitian tindakan merupakan intervensi praktik
dunia nyata yang ditujukan untuk meningkatkan
situasi praktis.
- Tahapan penelitian tindakan kelas :
1. Diagnosis
2. Perencanaan tindakan
3. Pelaksanaan
4. Evaluasi dan refleksi
5. Identifikasi temuan umum
Keseluruhan tahap-tahap tersebut digambarkan
dalam diagram :

KB 3
Struktur Bumi dan Mitigasi Bencana Kebumian

A. Struktur Bumi
- Bumi merupakan planet ketiga dalam sistem galaksi
Bima Sakti. Bumi memiliki bentuk bulat seperti bola.
- Inti bumi dikenal juga dengan lapisan Barisphere.
Terbagi menjadi dua lapisan yaitu inti bumi bagian
dalam dan inti bumi bagian luar
- Mantel bumi merupakan bagian lapisan dalam bumi
yang menyelimuti inti bumi.
- Mineral mafic adalah lapisan bagan dalam bumi yang
menyelimuti inti bumi
- Mesosfer adalah lapisan penyusun kerak bumi yang
paling dalam dengan ketebalan sekitar 2.300-2.700
km dan disusun dari campuran batuan basa dan
besi.
- Kerak bumi merupakan lapisan terluar dan sekaligus
tempat dimana manusia melakukan aktivitas
kehidupannya.
- Litosfer merupakan lapisan batuan yang ada di bumi

B. Gempa Bumi dan Gunung Berapi


- Gempa bumi adalah enrgi yang mengakibatkan
terjadinya getaran yang merambat melalui
material bumi.
- Gelombang seismik adalah gelombang yang
merambat sepanjang permukaan bumi dan
gelombang gempa bumi
- Bumi yang menjadi pusat gempa disebut
hiposentrum
- Permukaan bumi yang berada di atas
hiposentrum disebut episentrum
- Alat yang digunakan untuk mencatat data
gelombang seismik disebut seismograf
- Gelombang seismik dibedakan menjadi gelombang
primer dan sekunder.
- Gelombang primer (p-wave) bergerak melalui
material batuan.
- Gelombanga primer merupakan gelombang
merambat melalui batuan dengan menggetarkan
partikel bantuan tegak lurus dengan arah rambat
gelombang seismik.
- Gelombang sekunder ( s-wave) merupakan
gelombang transversal.
- Tsunami adalah gelombang air laut yang terjadi
ketika gempa terjadi di dasar laut, gerakan
lempeng tersebut akan mendorong air laut ke
atas, sehingga timbul gelombang yang besar dan
kuat.
- Tindakan yang harus dilakukan ketika gempa
terjadi
1. Ketika dalam ruangan, cari perlindungan dari
reruntuhan
2. Ketika diluar ruangan, tetaplah diluar ruangan
dan menjauh dari bagunan atau benda lain yang
berpotensi runtuh
3. Jika dalam kendaraan, keluar dan cari tempat
terbuka
4. Menjauh dari pantai, karena berpotensi tsunami
5. Jika di pegunungan, menjauh dari daerah yang
rawan longsor.
- Erupsi adalah naiknya magma ke permukaan
bumi. Erupsi terjadi pada gunung berapi.
- Bumi saat terjadi erupsi disebut lava
- Gunung berapi memiliki lubang yang berbentuk
melingkar di daerah puncaknya yang disebut
kawah.
- Gejala atau fenomena dalam aktivitas
vulkanismenya diantaranya :
1. Solfatar : adalah gas sulfur/belerang yang keluar
dari dalam bumi
2. Fumarol : uap air yang keluar dan rekahan-
rekahan bumi.
3. Mofet : gas asam arang (CO2) yang keluar dari
kewasan gunung api.
4. Geyser : adalah sembuaran air panas yang
berasal dari dalam perut bumi.
- Tindakan yang harus dilakukan sesuai dengan
status gunung berapi.
- Tindakan tanggap darurat gunug api , awas
waspada dan siaga
- Atmosefer tersusun atas 5 lapisan, yaitu :
1. Troposfer (ketinggian 0-10 km dpl)
2. Stratosfer (ketinggian 10-50 km dpl)
3. Mesosfer (ketinggian 50 – 85 km dpl)
4. Termosfer (ketinggian 85 – 500 km dpl)
5. Eksosfer (ketinggian lebih dari 500 km dpl)
- Lapisan ozon terdapat pada stratosfer pada
ketinggian 18-54 km dpl. Ozon tersusun atas
oksigen sebagai bahan dasar
- Hidrosfer aladah lapisan yang menyelimuti bumi
- Siklus hidrologi merupakan sebuah proses daur
ulang air secara terus-menurus
- Banjir adalah Aliran air yang berlebihan hingga
meluap ke daratan.

KB 4
Tata Surya dan Pemanasan Global

A. Tata Surya
- Tata surya adalah sistem interaksi benda-benda
langit yang terdiri atas matahari sebaai pusatnya
dengan benda-benda angkasa lainnya (planet,
planet kecil, satelit, dan benda-benda kecil tata
surya lainnya) yang mengelilingi matahari.
- Bidang ekliptika adalah bidang edar Bumi
mengelilingi Matahari
- Tata surya dikelompokkan menjadi dua yaitu
planet superion dan inferior serta planet dalam
dan planet luar
- Planet inferior adalah planet yang orbitnya berada
di dalam orbit bumi
- Planet superior adalah planet yang orbitnya
berada di luar orbit bumi
- Planet dalam adalah planet yang orbitnya di
dalam orbit asterroid
- Planet luar adalah planet yang orbitnya di luar
orbit asteroid
- Matahari adalah bintang yang berupa bola gas
panas dan bercahaya pada sistem tata surya
- Matahari memiliki empat lapisan :
a. Inti matahari
b. Fotosfer
c. Kromosfer
d. korona
- palnet dalam sistem tata surya yaitu, merkuriun,
venus, bumi, mars, yupiter, saturnus, uranus,
dan neptunus.
- Merkurius merupakan planet yang paling kecil
dan sering disebut bintang fajar karena terkadang
terbit dan terlihat di pagi hari sebelum matahari
terbit.
- Venus dikenal sebagai bintang senja yang terlihat
sangat terang
- Bumi dikenal sebagai planet biru karena sebagian
besar permukaannya berupa air.
- Mars mempunyai permukaan berupa batuan-
batuan yang mengandung besi oksida sehingga
disebut sebagai planet merah
- Jupiter merupakan planet terbesar dengan
diameter 142.860 km.
- Saturnus dikenal sebagai planet yang mempesona
karena mempunyai cincin yang berlapis terdiri
dari kristal es.
- Uranus berbeda dengan planet lain karena sumbu
rotasunya sebidang dengan bidang edarnya.
- Neptunus hampir sama dengan uranus sehingga
disebut sebagai bintang kembar. Uranis
mempunyai cincin tetapi sangat tipis.
- Planet kerdil adalah ceres, pluto, hauea,
makemake, dan eris
- Satelit merupakan benda angkasa pengiring
benda langit (planet, planet kecil, dan benda-
benda kecil tata surya) dalam mengelilingi
matahari.
- Benda-benda kecil tata surya yaitu asteroid,
komet,
- Meteor
B. Bumi sebgai planet
- Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada
porosnya. Sekali berputar bumi memerluka waktu
23 jam 56 menit.
- Akibat rotasi bumi :
1. Gerak semu harian matahari
2. Perbedaan waktu
3. Pembelokan arah angin
4. Pembelokan arah arus listrik
- Revolusi bumi adalah perputaran (peredaran)
bumi mengelilingi matahari. Lama bumi
berevolusi adalah 365,25 hari atau 1 tahun
- Akibat revolusi bumi :
1. Terjadinya gerak semu tahunan matahari
2. Perbedaan lamanya waktu siang dan malam
3. Pergantian musim
- Padang adalah peristiwa naiknya permukaan air
laut, dan surut adalah peristiwa turunnya air
laut.
- Pembagian bula ada dua, yaitu bulan sideris dan
sinodis
- Fase-fase bulan, yaitu :
1. Bulan baru
2. Bulan sabit
3. Bulan separuh
4. Bulan cembung
5. Bulan
- Gerhana merulakan akibat dari pergerakan
Bulan. Gerhana ada dua gerhana matahari dan
gerhana bulan
- Gerhana matahari terjadi ketika bulan bergerak
menutupi permukaan bumi
- Gerhana bulan terjadi sat sebagian atau
keseluruhan penampang bulam tertutup oleh
banyangan bumi.
- Efek rumah kaca adalah proses pemanasan alami
yang terjadi ketika gas-gas tertentu di atmosfer
bumi menangkap panas.
- Pemanasan global adalah istilah yang digunakan
untuk menggambarkan peningkatan suhu rata-
rata atmosfer bumi dan lautan secara bertahap,
serta sebuah perubahan yang diyakini secara
permanen mengubah iklim bumi.
- Damak pemanasan global
1. Temperatur bumi semakin menjadi tinggi
2. Mencairnya glasier
3. Hilangnya terumbu karang
4. Kepunahan spesies
5. Kegagalan panen besar-besaran
- Usaha menanggulangi pemanasan global
diantaranya menggunakan energi terbarukan,
meningkatkan efiseensi bahan bakar kendaraan,
mengurangi penggunaan CFC, mendukung dan
turut serta pada kegiatan penghijauan.
2 Daftar materi KB 1
yang sulit Karakteristik Pembelajaran dan Evaluasi dalam
dipahami di Pembelajaran IPA
1. Penerapan keterpaduan kurikulum dalam
modul ini
pelaksanaan pembelajaran IPA

KB2
Inkuiri dalam Pembelajaran IPA, Majamen Lap. IPA dan
PTK
1. Pengaplikasian konsep pembelajaran IPA terpadu.

KB 3
Struktur Bumi dan Mitigasi Bencana Kebumian
1. teori pergerakan lempeng
2. proses terjadinya gelombang stunami

KB 4
Tata Surya dan Pemanasan Global
1. Cara menentukan dan memahami proses pergantian
musim akibat revolusi bumi
2. Proses terjadinya fase-fase bulan
3 Daftar materi KB 1
yang sering Karakteristik Pembelajaran dan Evaluasi dalam
mengalami Pembelajaran IPA
1. Mengaplikasikan teori belajar dalam pembelajaran
miskonsepsi
terpadu
KB 2
Inkuiri dalam Pembelajaran IPA, Majamen Lap. IPA dan
PTK
1. Cara memanajemen lab IPA agar efisien ketika akan
digunakan saat pembelajaran.

KB 3
Struktur Bumi dan Mitigasi Bencana Kebumian
1. Menentukan tingkatan status gunung berapi

KB 4
Tata Surya dan Pemanasan Global
1. Membedakan proses Gerhana bulan dan matahari
2. Contoh nyata gerak semu tahunan matahari
Nama : Minta Ito Harahap, S.Pd
NIM : 22323299398

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


Modul 2 Profesional

Judul Modul SEL, ORGAN, DAN KELANGSUNGAN HIDUP


Judul Kegiatan Belajar 5. Struktur dan Fungsi Sel
(KB) 6. Sistem Organ
7. Reproduksi Sel dan Hereditas
8. Teori Asal Usul Kehidupan dan Evolusi
N Butir Refleksi Respon/Jawaban
o
1 Garis besar KB 1
materi yang Struktur dan Fungsi Sel
dipelajari - Mikroskop merupakan suatu alat yang digunakan
untuk meneliti objek-obejek yang ukurannya sangat
kecil (disebut mikroskopik). Antonie Van Leeuwenhoek
merupakan orang pertama yang menemukan sel
hidup. Jenis mikroskop
Mikroskop cahaya
- Jenis mikroskop ini merupakan mikroskop yang
memanfaatkan cahaya sebagai sumber energi.
Bagian-bagian mikroskop cahaya
- Lensa okuler
- Lensa objektif
- Kondensor
- Diafragma
- Cermin
- Revolver
- Tabung mikroskop
- Lengan mikroskop
- Meja benda
- Makrometer
- Mikrometer
- Kaki mikroskop
- Sendi inklinasi
Mikroskop elektron
- Mikroskop elektron memanfaatkan elektron sebagai
sumber energi. Jenis mikroskop ini menggunakan
magnet sebagai pengganti lensa. Mikroskop elektron
lebih unggul dibandingkan mikroskop cahaya.
Organisasi Sel
- Satuam terkecil dari makhluk hidup adalah sel. Kata
sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke yang
mempunyai arti kotak-kotak kosong ketika dia
melihat ruang-ruang kosong dalam batang ganus di
bawah mikroskop.
1. Membran, Inti dan Organel Sel
a. Membran sel
Membran sel membatasi isi sel dari lingkungan
luarnya, tersusun atas senyawa lipida, protein
dan karbohidrat.
b. Sitoplasma
Bagian cair dalam sel disebut sitoplasma yang
ada dua bentuk yaitu fare sol (padat) dan fase
gel (cair) dan khusus cairan yang berda di
dalam inti sel disebut Nukleoplasma.
c. Organel Sel
Organel sel merupakan benda-benda solid yang
ada di dalam sitoplasma dan menjalankan
fungsi kehidupan (bersifat hidup). Berbagai
macam organel sel yaitu :
-Retikulum endoplasma
-Ribosom
-Mitokondria
-Lisosom
-Badan golgi
-Sentrosom
-Plastida
-Vakuola
-Mikrotubulus
-Mikrofilamen
-Peroksisom (badan mikro)
d. Inti Sel
Nukleus merupakan bagian sel yang berukuran
lebih besar dibandingkan dengan organel sel
seperti biasanya, mempunyai ukuran 10-20
nm. Letaknya terkadang di tepi atau di tengah,
mempunyai bentuk bulat atau lonjong,
berfungsi sebagai pengendali aktivitas atau
selaput inti yang mempunyai kontrol keluar
masuk nukleus
- Teori Endosimbiosis
Hipotesis endosimbiosis pertama sekali diusulkan
oleh seorang biologist dari Universitas bernama Lynn
Margulis pada tahun 1970 dan secara resmi dalam
bukunya “symbiosis in Cell Evolution”. Munculnya
hipotesis ini dulu menjadi bahan tertawaan oleh para
ahli biologi karena disebut-sebut sebagai teori yang
dinilai tidak masuk akal, namun berkat kegigihan dan
kesabarannya lynn dapat memberi penjelasan, bukti
yang mendekati yang membuat hipotesis ini menjadi
hipotesis masuk akal dan diterima.
Mekanisme transpor pada membran
- Transportasi pada zat dibedakan menjadi dua :
transpor aktif dan transpor pasif
- Transpor pasif adalah perpindahan zat-zat mengikuti
aliran perbedaan konsentrasi, sedangkan transprotasi
dan memerlukan energi.
- Transportasi pasif berlangsung melalui proses difusi
dan osmosis. Adapu transpor aktif berlangsung
melalui proses transpor aktif, eksositosis dan
endositosis
1. Difusi
Difusi merupakan perpindahan molekul-molekul
suatu zat dari bagian yang berkonsentrasi tinggi
menuju baguan yang berkonsentrasi rendah.
Difusi dapat terjadi melalui membran ataupun
tidak melalui membran.
2. Osmosis
Osmosis adalah pergerakan molekul air dari
konsentrasi air yang tinggi menuju konsentrasi air
yang rendah melalui membran selektif permeabel
(semipermiabel).
- Hubungan Bentuk sel pada jaringan dengan fungsinya
Struktur dan bentuk setiap jenis sel manusia
berkaitan dengan fungsi apa yang akan dilakukan
dalam tubuh.

KB 2
Sistem Organ
Sistem Organ
- Organ adalah struktur tubuh yang terdiri dari
beberapa jaringan berbeda yang membentuk unit
struktural dan fungsional. Contoh: jantung.
- Sistem organ adalah sekelompok organ yang berfungsi
bersma untuk melakukan kegiatan utama tubuh.
Contoh sistem pencernaan.

Sistem Rangka
- Makhluk hidup dapat bergerak karena adanya otot
yang melekat pada rangka.
Jenis-jenis rangka
a. Rangka Hidrostatik
Rangka hidrolok ditemukan pada invertebrata
bertubuh lunak seperti cacing tanah dan ubur-ubur
b. Eksoskeleton
Eksoskeleton mengelilingi tubuh sebagai
pembungkus kers yang kaku pada kebanyakan
hewan. Arthropoda, seperti krustasea dan
serangga, memiliki eksoskeleton yang terbuat dari
polisakarida kitin.
c. Endoskeleton
Endoskeleton, yang ditemukan pada vertebrata
dan achinodermata adalah kerangka internal yang
kaku yang melekat pada otot. Endoskeleton
vertebrata contohnya pada manusia.
Manusia terlahir dengan 300 tulang. Kerangka
aksial terdiri dari 80 tulang, kerangka apendikular
terdiri dari 126 tulang.
d. Tipe-tipe tulang
- Tulang pipih
- Tulang panjang
- Tulang pendek
- Tulang tidak beraturan
e. Gangguan dan kelainan sistem rangka Manusia
1. Kelainan tulang belakang
Kelainan tulang belakang adalah kondisi yang
terjadi ketika tulang belakang melengkung
melebihi batas normal atau tidak selaras
sehingga terlihat bengkok.
- Lordosis : kondisi saat tulang belakang melengkung
ke depan secara berlebihan.
- Kifosis :kondisi saat lengkungan pada punggung atas
lebih dari 50 derajat.
- Skoliosis : kondisi saat lengkungan tulang belakang
justru menyamping, terkadang berbentuk sudut
lengkungnya mencapai lebih dari 10 derajat.
2. Fraktur
Merupakan kerusajan tulang bisa berupa retak
atau patah sehingga mempengaruhi fungsinya
3. Osteomielitis
Adalah infeksi pada tulang.
4. Rakitis
Merupakan pertumbuhan abnormal pada anak
yang disebabkan kekurangan vitamin D
5. Osteoporosis
Oeteoporosis lebih mengancam wanita karena
jumlah sel tulang wanita lebih sedikit
6. Akromegali
Akromegali disebabkan oleh kelebihan jumlah
hormon pertumbuhan dalam tubuh.
7. Fibrous Sysplasia
Kelainan tulang langka dimana jaringan seperti
luka tumbuh pada tulang yang normal.
8. Osteogenesis Imperfecta
Penyakit akibat kelainan genetik
9. Kanker tulang
Umumnya kanker tulang berasal dari kanker
pada organ lain seperti prostat, paru-paru,
ginjal atau payudara.
- Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darah dibedakan menjadi peredaran
darah terbuka dan tertutup.
- Sistem sirkulasi terbuka, jantung adalah tabung
berotot yang memompa hemolimf melalui jaringan
saluran dan rongga dalam tubuh. Cairan kemudian
mengalir kembali ke rongga sentral.
- Sistem sirkulasi tertutup, cairan yang bersikulasi
selalu tertutup di dalam pembuluh darah yang
mengangukut darah dari dan kembali ke popa
jantung.
a. Sistem peredaran darah pada manusia
Sistem peredaran darah memiliki tiga fungsi
utama
1. Mengedarkan darah keseluruh tubuh
2. Melindungi tubuh melalui sel darah putih
dengan melawan patogen (kuman) yang telah
masuk ke dalam tubuh.
3. Mempertahankan homeostatis (keseimbangan
kondisi tubuh)pada beberapa kondisi internal.
b. Gangguan dan kelainan sistem peredaran darah
1. Angina
2. Aritmia
3. Cardiomyopathy
4. Penyakit jantung koroner
5. Stroke
6. Aterosklerosis
7. Arteriosklerosis
- Sistem Endokrin
Sistem endokrin terdiri dari beberapa kelenjar yang
mengeluarkan hormon ke darah. Kelenjar-kelenjar ini
termasuk hipotalamus, kelenjar pituitari, kelenjar
pineal, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar
adrenal, pankreas dan kelenjar kelamin.
Kelenjar endokrin bertanggung jawab atas hampir
seluruh proses dalam tubuh yang berlangsung
lambat, mencakup pertumbuhan sel, tumbuh
kembang badan, proses reproduksi, serta
metabolisme.
a. Kelenjar-kelenjar di dalam sistem endoktrin
1. Kelenjar tiroid
2. Kelenjar paratiroid
3. Kelenjar pituitan
4. Kelenjar adrenal
5. Kelenjar pancreas
6. Kelenjar reproduksi
b. Gangguan dan kelainan sistem endoktrin
1. Dabetes melitus
2. Akromegali
3. Penyakit addison
4. Sindrom cushing
5. Penyakit graves
6. Hashimoto’s thyroiditis
7. Hipertiroidisme
8. Hipotiroidisme
9. Proklaktinoma
4. Sistem Saraf
a. Sistem saraf pada manusia
Semua dilakukan tubuh terhubung dengan saraf.
Sistem saraf terdiri dari otak, sumsum tulang
belakang, organ-organ sensorik, dan semua saraf
yang menghubungkan organ-organ ini dengan
seluruh tubuh. Sistem saraf bertugas
mengoordinasi setiap tindakan bagian tubuh
dengan mengirimkan sinyal k dan dari berbagai
bagian tubuh.
Sistem saraf manusia itu sendiri terbagi menajdi
dua, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf
tepi. Saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum
tulang belakang, sementara sistem saraf tepi
teridir dari sistem saraf somatik dan otonom.
1. Sistem saraf somatik
Fungsi saraf ini mengambil informasi sensorik
atau sensasi dari organ perifer seperti kulit,
dan nantinya dibawa ke sistem saraf pusat.
2. Sistem saraf otonom
1) Sistem simpatik
2) Sistem parasimpatik
b. Alat-alat indera
Alat indera merupakan organ-organ pada tubuh
yang mampu untuk menerima rangsang dari luar
dan mengolahnya di otak sebelum diterjemahan
menjadi kerja organ tersebut. Manusia
mempunyai 5 alat indera meliputi mata, ulit,
lidah, telinga, dan hidung.
c. Gangguan dan kelainan pada sistem saraf
manusia
1. Alzheimer
2. Bell’s palsy
3. Multiple sclerosis
4. Epilepsi
5. Amnesia
6. Sistem respirasi
- Sistem Respirasi
a. Sistem respirasi pada hewan bersel satu
Proses respirasi melalui membran sel ulit
b. Sistem respirasi pada insekta
Hewan yang termasuk dalam insekta/serangga
bernapas dengan menggunakan alat pernapasan
berupa traea
c. Sistem respirasi pada cacing
Cacing bernapas menggunakan kulitnya.
d. Sistem respirasi pada Arachnida
Hewan yang termasu arachinida bernapas
menggunakan alat pernapasan yang disebut paru-
paru buu bila sedang hidup di darat, sementara
insang ketika berada di air.
e. Sistem respirasi pada Crustacea
Hewan yang termasuk kelompok ini bernapas
dengan menggunaan insang.
f. Sistem respirasi pada ikan
Sistem pernasan pada ikan ialah memakai insang
yang terkadang jumlahnya empat pasang
g. Sistem respirasi pada amfibi
Hewan amfibi bernapas bisa menggunakan kulit,
aru-paru dan insang.
h. Sistem respirasi pada reptil
Hewan reptil bernapas dengan paru-paru
i. Sistem respirasi pada aves
Hewan aves memanfaatan cadangan udara pada
saat diatas/terbang melalui pundi-pundi udara
lalu udara tersebut masuk dalam paru-paru
j. Sistem respirasi pada mamalia
Mamalia bernapas dengan paru-paru
k. Gangguan dan Kelainan pada sistem resoirasi
1. Influenza
2. Faringitis
3. Laringitis
4. Asma
5. Bronkitis
6. Emfisema
7. Pneumonia
8. Kanker paru-paru
- Sistem Imunitas
Sistem imunitas atau kekekalan tubuh adalah
pertahanan tubuh terhadap bakteri, virus dan
patogen lainnya yang mungkin berbahaya, dengan
menjaga dan menyerang dari patogen-patogen
tersebut.
a. Gangguan dan kelainan pada sistem imunitas
- lupus
- rheumatoif arthritis
- multiple sclerosis (MS)
- sindrom guillain-barre
- psoriasis
- penyakit graves
- penyakit hashimoto
- myasthenia gravis (MG)
- vaskulitis
- Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan adalah sekelompok organ yang
bekerja untuk menerima makanan, mengubah dan
memproses makanan menjadi energi, menyerap zat
gizi yang terdapat pada makanan ke aliran darah,
serta membuang sisa makanan yang tersisa atau
tidak dapat dicerna oleh tubuh.
Mekanisme sistem pencernaan :
Makanan melewati rongga mulut, faring
(tenggorokan), laring (kerongkongan), lambungm usus
halus, usus besar dan anus. Organ aksesori dari
sistem perncernaan yaitu meliputi gigi, lidah, kelenjar
ludah, hati, kantong empedu dan pankreas.
a. Gangguan pada sistem pencernaan
- Penyait reflus asam lambung
- Esofagitis
- Aalasia
- Gastritis
- Tua lambung
- Radang usus
- Divertiulitis
- Proktitis
- Kanker usus besar
- Fisura ani
- Wasir
- Sistem Eksresi
Sistem esresi yaitu sistem pengeluaran zat sisa
metabolisme dari dalam tubuh eluar tubuh. Sistem
esresi sering diartian eliru dengan sistem eksresi.
a. Sistem ekskresi pada hewan invertebrata
1. Porifera dan coelenerata
Porifera adalah hewan berpori sedangkan
coelenterata adlaah hewan berongga. Kedua
hewan ini mengeluarkan zat sisa metabolisme
tanpa alat eksresi tertentu.
2. Protozoa
Protozoa adalah hewan ber sel satu. Hewan ini
mengeluarkan zat sisa metabolisme tubuhnya
dengan cara berdifusi langsung
3. Insecta
Serangga mengeluarkan zat sisa metabolisme
melalui pembuluh malphigi yang terletak di
dekat usus.
4. Cacing
Zat sisa pada cacing dikeluarkan melalui
saluran yang bermuara di permukaan tubuh.
b. Sistem eksresi pada hewan vertebrata
1. Pisces
Ikan memiliki 3 organ yang berperan dalam
sistem eksresi yaitu, insang, ginjal dan kulit.
2. Amfibi
Organ eksresi dari amfibi adalah ginjal, paru-
paru dan kulit
3. Reptile
Alat eksresi pada reptil adlaah ginjal, paru-paru
dan kulit
4. Aves
Alat eksresi pada aves adalah ginjal dan paru-
paru
5. Mamalia
Alat eksresi pada mamalia adalah kulit, paru-
paru, ginjal dan hati.
6. Sistem eksresi pada manusia
- Ginjal : menyaring darah untuk membuang
limbah dan menghasilkan urin.
Pembentukan urin terdiri dari tiga proses
yaitu, filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi.
- Paru-paru
- Kulit
- Hati
c. Gangguan dan kelainan pada sistem eksresi
- Diabetes militus
- Glokosuria
- Batu ginjal
- Gagal ginjal
- Nefritis
- Albumunuria
- Sistem otot
Sistem otot terdiri dari sekitar 650 otot yang
membantu pergerakan, aliran darah, dan fungsi
tubuh lainnya. Tiga jenis otot yaitu :
Otot rangka (terhubung dengan tuang), otot polos (di
dalam organ pencernaan), dan otot jantung
(ditemukan di jantung dan membantu memompa
darah)
a. Fungsi sistem otot manusia
1. Melakukan gerakan tubuh
2. Membantu dalam predaran darah manusia
3. Pernapasan
4. Proses pencernaan
5. Persalinan
6. Keseimbangan
7. Mengatur postur tubuh
b. Gangguan dan kelainan pada sistem otot
1. Distrofi otot
2. Miopati kongenital
3. Miopati mitokondria
4. Miopati inflamatori
5. Miopati imetabolik
6. Miopati infeksi
7. Miopati karena obat-obbatan
8. Miopati yang terjadi terkait penyakit sintetik
- Sistem Integumen
Kulit ataus sistem integumen adalah organ terbesar
dalam anatomi tubuh manusia. Sistem ini
melindungi daru dunia luar, dan merupakan
pertahanan pertama tubuh melawan bakteri, virus,
dan patogen lainnya.
Sistem integumen manusia terdiri dari :
Kulit, kukuk, rambut, kelenjar keringat, kelenjar
minyak, dan kelenjar susu.
a. Gangguan dan kelainan pada sistem integumen
- Bisul
- Kudis
- Eksim
- Kurap
- Melanoma
- Herpes
- Jerawat
- psoriasis
Sistem reproduksi
Sistem reproduksi pria :
a. Penis
b. Skrotum
c. Testis
Struktur organ reproduksi wanita
a. Tuba falopi
b. Ovarium
c. Vagina & serviks
d. Uterus (rahim)
Gangguan dan kelainan pada sistem reproduksi
1. Vaginitis
2. Condiloma accuminata
3. Kanker ovarium
4. Kanker serviks
5. Kanker payudara
6. Prostatitis
7. Epididimis
8. Sifilis
9. Gonorhea
10. Hipogonadisme

KB 3
Reproduksi Sel dan Hereditas
1. Reproduksi Sel
- Pembelahan sel merupakan faktor penting dalam
hidup kita.
- Sel merupakan bagian terkecil yang menyusun tubuh
kita.
- Setiap sel dapat memperbanyak diri dengan
membentuk sel-sel baru melalui proses yang disebut
pembelahan sel.
- Pada organisme ber sel satu (uniseluler), seperti
bakeri dan protozoa, proses pembentukan sel
merupakan salah satu cara untuk berkembang biak.
- Pada makhluk hidup ber sel banya (multiseluler),
pembelahan sel mengakibatkan bertambahnya sel-sel
tubuh.
a. Pembelahan Sel secara Langsung (Amitotis)
- Proses pembelahan secara langsung disebut juga
pembelahan amitosis atau pembelahan biner.
- Pembelahan biner merupakan proses pembelahan sel
dari 1 menjadi 2 sel tanpa melalui fase-fase atau
tahap-tahap pembelahan sel. Pembelahan biner
banyak dilakukan organisme uniseluler.

b. Pembelahan Sel secara Tidak Langsung (Mitosis


dan Meiosis)
- Pembelahan sel secara tidak langsung adalah
pembelahan yang melalui tahapan-tahapan tertentu.
- Setiap pembelahan ditandai dengan kromosom yang
berbeda-beda.
- Ketika sel akan membelah, benang-benang kromatin
ini menebal dan memendek yang kemudian disebut
kromosom. Kromosom merupakan benang pembawa
sifat.
- Pembelahan sel secara langsung debedakan menjadi
dua, yaitu pembelahan mitosis dan pembelahan
meiosis.
- Pembelahan mitosis adalah pembelahan sel yang
menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom
sama dengan jumlah kromosom induknya. Proses
pembelahan mitosis terjadi pada semua sel tubuh
makhluk hidup, kecuali pada jaringan yang
menghasilkan gamet (sel kelamin).
- Pembelahan meiosis yang disebut juga sebagai
pembelahan reduksi merupakan pembelahan sel
induk dengan jumlah kromosom diploid (2n)
menghasilkan empat sel anakan. Setiap sel anakan
mengandung separuh kromosom sel induk atau
disebut haploid (n). Pembelahan meiosis terjadi pada
proses pembentukan sel gamet (sel kelamin) pada
organ reproduksi (testis dan ovarium).
c. Pembelahan mitosis
Pembelahan sel secara mitosis meliputi sejumlah
tahapa tertentu. Sebenarnya, pembelahan mitosis
sebagian kecil dari siklus sel.

d. Pembelahan meiosis
- Pembelahan meiosis disebut juga pembelahan
reduksi, yaitu pengurangan jumlah kromosom pada
sel-sel kelamin (sel gamet jantan dan sel gamet
betina).
- Tahapan pembelahan sel meiosis

2. Pewarisan Sifat
- Pewarisan sifat atau heriditas merupakan penurunan
sifat dari induk (orang tua) kepada keturunannya
(anak).
- Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
disebut genetika.
- Bagian sel yang bertanggung jawab terhadap
penurunan sifat ini terdapat di bagian inti sel
(nukleus).
- Di dalam inti sel terdapat kromosom. Kromosom
merupakan benang-benang halus yang berfungsi
sebagai faktor pembawa sifat keturunan.
- Di dalam kromosom terdapat substansi pembawa sifat
keturunan yang terdiri dari senyawa kimia dan gen.
gen berfungsi sebagi penentu sifat-sifat suatu
makhluk hidup.
- Kromosom adalah materi genetik yang berupa
benang-benang halus (kromatin) yang berfungsi
sebagai pembawa informasi genetik kepada
keturunannya.

- Kromosom kelamin (gonosom) berfungsi untuk


menentukan jenis kelami suatu organisme.
- kromosom adalah suatu unit struktural seperti
benang yang membawa gen dan terdapat dalam inti
sel.
- Sepasang kromosom adalah “homolog” sesamanya,
artinya mengandung lokus gen-ben yang bersesuaian
yang disebut alel. Gen adalah satuan informasi
genetik pembawa sifat yang berupa urutan nukleotida
pada DNA.
- Lokus adalah lokasi yang diperuntukkan bagi gen
dalam kromosom. Alel ganda (multiole alleles) adalah
adanya lebih dari satu alel pada lokus yang sma.
Berdasarkan posisi sentromernya, kromosom
dibedakan atas beberapa tipe, yaitu :
1. Metasentrik
2. Submetasentrik
3. Telosentrik
4. Akrkosentik

Gen
- Komposisi dan susunan gen-gen di dalam tubuh
makhluk hidup disebit genotipe. Genotipe setiap
makhluk hidup berbeda-beda yang dapat menemukan
sifat-sifat suatu makhluk hidup tersebut. Genotipe
adalah sifat pada makhluk hidup yang tidak terlihat.
Fenotipe adalah sifat pada makhluk hidup yang dapat
terlihat.
a. Hereditas dan Persilangan
Dalam reoroduksi seksual, unit penting yang saling
bersatu adalah sperma (sel dengan segala perangkat
genetiknya dari indivisu janta) dan ovum (dari
individu betina). Kedua unir sel reproduktif tersebut
akan melebur (fertilisasi) dan membentuk cikal bakal
individu baru berupa zigot. Sifat turunannya
merupakan kombinasi dari dua sifat tetua.
b. Konsep-konsep penting hukum mendel
Hukum Mendel I
Pada pembentukan gamet, unit faktor yang
merupakan pasngan akan disegregasikan secara
bebas ke dalam dua sel anak. Jka satu individu
mengandung sepasang unit faktor (misal : keduanya
untuk tinggi), maka semua gamer menerima satu
unit faktor tinggi. Jika satu individu mengadung
sepasang unit faktor yang tidak sama (misal 1 untuk
tinggi; 1 untuk pendek), maka masing-masing gamet
mempunyai probabilitas 505 untuk mendapatkan
faktor untuk tinggdan 50% untuk pendek.
Hukum Mendel II
Jika dua individu berbeda dengan yang lain dalam
dua pasang sifat atau lebih, maka diturunkannya
sifat yang sepasang itu tidak tergantung dari
pasangan sifat yang lain (prindip segregasi bebas)

Pewarisan Sifat dan Variasi Genetis


Secara garis besar ada tiga mekanisme yang
menyebabkan terjadinya variasi genetk pada suatu
polulasi.
a. Pindah silang
b. Pemindahan kromososm secara bebas
c. Fertilisasi random

Tipe-tipe Persilangan
1. Persilangan Monohibrid (persilangan dengan satu
sifat beda)
2. Persilangan dihibrid (oersilangan dengan dua sifat
beda)

- Pola –Pola Hereditas


- Menurut Sutton bila ada gen-gen yang mengendalikan
dua sifat beda setempat pada kromosom yang sama,
gen-gen itu tak dapat memisahkan diri secara bebas
lebih-lebih bila gen-gen itu berdekatan lokusnya,
maka akan berkecenderungan untuk selalu memisah
bersama-sama.
- Determinasi Seks adalah penentuan jenis kelamin
suatu organisme yang ditentukan oleh kromosom seks
(gonosom). Untuk lalat buah dikenal 1 pasang
kromosom seks yaitu kromosom X dan kromosom Y.
Individu jantan terjadi jika terdapat kompisisi
kromosom seks XY sedang betina jika komposisinya
kromosom XX. Hal ini sebaliknya terjadi pada aves
yaitu jantan adalah XX dan betinanya XY.

- Hereditas pada manusia


- Determinasi seks pada manusia juga ditentukan oleh
kromosom X dan Y. karena jumlag kromosom
manusia adalah khas yaitu 46 buah (23 pasang) yang
terdiri dari 22 pasang autosom dan sepasang
gonosom, maka formula kromosom manusia adalah :
untuk laki-laki adalah 46, XX ( 44 + XY). Untuk
wanita adalah 46, XX (44 + XX)
3. Kelainan Genetik pada Manusia
kelainan genetik dapat digolongkan menjadi :
a. Pewarisan Alel Resesif Autosomal
1. Anemia sel sabit
2. Fibrosis kistik
3. Galaktosemia
4. Albino
5. Feniketonuria
6. Thalasemia
b. Pewarisan Alel dominan Autosomal
1. Akondroplasia
2. Brakidaktil
3. Huntington
4. Polidaktil
c. Alel resesif tertaut Kromosom Sex “X”
1. Hemofilia
2. Buta warna
3. Distofi Otot
4. Sindrom Fragile X
5. Sindrom Lesch-Nyhan
d. Alel Resesif tertaut Kromosom Sex “Y”
1. Hipertrikosis
2. Weebwd toes
3. histrizgravier
e. Aberasi Kromosom
1. Sindrom jacobs
2. Sindrom down
3. Sindrom klinefelter
4. Sindrom turner
5. Sindrom edward
6. Sindrom patau
7. Sindrom cri du chat
- Aplikasi Hereditas dan Persilangan
- Dalam bidang pertanian : penyilangan berbagai
varietas tanaman untuk memperoleh varietas baru
yang memiliki karakter unggul dan produktif sesuai
yang diharapkan
- Dalam bidang kesehatan : pelacakan berbagai
penyakit menurun dari orang tua kepada anak,
misalnya hemofilia
- Dalam bidang forensik ( hukum) : penentuan identitas
korban dari karakter golongan darah, pola DNA yang
dibandingkan dengan orang tua atau keluarga
terdekat
- Dalam bidang hubungan sosiologis : penentuan
tingkat kekerabatan antar individu berdasarkan
kesamaan dan perbedaan karakter.
- Seleksi adalah salah satu kegiatan dalam rangkaian
pemuliaan makhluk hidup yang berupa pemilihan
terhadap suatu genotip dari suatu populasi. Tujuan
dari seleksi adalah mempersempit variabilitas atau
keanekaragaman suatu populasis

KB 4
Teori Asal Usul Kehidupan dan Evolusi
a. Asal Usul Kehidupan
a. Teori abiogenesis
Generation spontanea memiliki arti bahwa
makhluk hidup diciptakan secara spontan dari
benda tak hidup. Pelopornya adalah Aristoteles
(384-322 SM). Aristoteles melakukan percobaan
dengan menyimpan keratin daging botol. Beberapa
hari kemudian Aristoteles menemukan lalat buah
hidup pada daging yang disimpan pada botol.
Kesimpulan diambil adalah larva lalat yang hidup
pada daging yang busuk berasal dari daging yang
ia simpan dalam botol.

b. Teori Biogenesis
Percobaan untuk menumbangkan anggapan bahwa
makhluk hidup berasal dari benda mati diantaranya
dilakukan oleh ilmuan : Franceso Redi, Lazzaro
Spallanzani, dan Louis Pasteur. Pandangan teori
biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal
dari makhluk hidup sebelumnya.
Francesco Redi yang lahir di Italia ( 1626-1697)
melakukan penelitian menggunakan tabung 3 tabung
berisi keratan daging. Tabung pertama dibiarkan
terbuka, tabung kedua ditutup rapat dan tabung ke 3
di tutup dengan menggunakankain kasa.
Redi menyimpulkan bahwa ulat bukan berasal
dari daging, tetapi berasal dari telur lalat yang
terdapat dalam daging dan menetas menjadi
larva.
Ilmuan Lazzaro Spallanzani melakukan
oercobaan serupa dengan Francisco Redi, tetapi
bahan yang digunakan untuk percobaan berbeda.
Kesimpulan dari percobaan adalah timbulnya
kehiduoan hanya mungkin jika telah ada
kehidupan sebelumnya. Jadi, mikroorganisme
tersebut telah ada dan tersebar di udara.

Pasteur melakukan percobaan penyempurnaan dari


percobaan yang dilakukan Spallanzani. Percobaan
spallanzani mendapat kritikan karena pada labu yang
ditutup gabus, air kaldo yang berada di dalam labu
tidak memperoleh udara sebagai sumber kehidupan
sehingga tidak terjadi kehidupan.

Namun ia menyempurnakan percobaannya


sepertu pada gambar. Kesimpulan dari
percobaannya adalah mikroorganisme yang ada
pada air kaldu bukan berasal dari cairan,
melainkan dari mikroorganisme yang terdapat di
udara. Mikroorganisme yang ada di udara masuk
ke dalam labu bersama-sama dengan debu.
1. Teori Evolusi Kimia menurut Harold Urey (1893)
Urey menyatakan zat-zat organik terbentu dari zat-zat
anorganik. Menurut Urey, zat-zat anorganik yang ada
di atmosfer berupa gas karbondioksida, metana,
amonia, hidragen, dan uap air. Menurut Urey, peoses
terbentuknya makhluk hidup dapat dijelaskan dengan
4 tahap, yaitu :
Tahap 1 : molekul metana, amonia, hidrogen, dan uap
air tersedia sangat banyak di atmosfer bumi.
Tahap 2 : Energi yang diporoleh dari aliran listrik
halilintar dan radiasi sinar kosmis menyebabkan zat-
zat bereaksi membentuk molekul-molekul zat yang
lebih besar.
Tahap 3 : terbentuk zat hidup yang paling sederhana
yang memiliki susunan kimia, seperti susunan kimia
pada virus.
Tahap : zat hidup yang terbentuk berkembang dalam
waktu jutaan tahun menjadi organisme (makhluk
hidup) yang lebih kompleks.
2. Teori kimia menurut Stanley Miller
Miller adalah murid Harold Urey yang berhasil
membuat model alat yang digunakan untuk
membuktikan hipotesis Urey. Miller memasukkan uap
air, metana, aminia, gas hidrogen dan karbondioksida
ke dalam tabung percobaan. Tabung tersebut
kemudian dipanasi. Untuk mengganti energi listrik
halilintar ke dalam perangkat alat tersebut dilewatkan
lecutan listrik bertegangan tinggi sekitar 75.000 volt.
Hasil reaksi kemudian dianalisis. Ternyata di
dalamnya terbentuk zat organik sederhana, seperti
asam amino, gula sederhana seperti ribosa dan
adenin. Dengan demikian, miller dapat membuktikan
bahwa zat organik dapat terbentuk dari zat anorganik
secara spontan.
3. Teori Evolusi Biologi
Teori evolusi biologi merupakan teori evolusi kimia,
yang berpendapat bahwa bumi ini pada awalnya
sangat panas sekali, kemudian suatu ketika bumi
mengalami proses pendinginan. Dari proses-proses
tersebut maka dapat dihasilkan bahan-bahan kimia.
a. Teori Evolusi biologi Oparin
Alexander Oparin (1894-1980) merupakan seorang
ahli biokimia berkebangsaan Rusia. Oparin
merupakan salah satu ahli yang mengungkapkan
asal usul kehidupan dari sudut pandang fisika dan
kimia. Oparin memiliki gagasan yang sama seperti
Urey, tetapi Oparin tidak dapat membuktikan
bahwa reaksi CH4, NH3, H2 dan H2O membentuk
asam amino.
b. Lamark
Lamark merupakan ilmuan biologi Perancis yang
dikenal karena pendapatnya dalam teori tentang
evolusi kehidupan. Dia menyatakan bahwa
perbedaan antar individu terjadi karena kebiasaan
atau latihan-latihan yang dilakukan individu
tersebut. Lamark terutama dikenang karena
mekanisme yang dikemukakannya menjelaskan
bagaimana adaptasi spesifik berkembang.
Mekanisme tersebut mengembangkan dua ide yang
populer pada masanya. Yang pertama, use
(menggunakan) dan disuse (tidak menggunakan),
yaitu ide bahwa bagian-bagian tubuh yang
digunakan secara luas untuk menghadapi
lingkungan akan menjadi lebih besar dan lebih
kuat, sedangkan di pihak lain, bagian-bagian
tubuh yang tidak digunakan akan mengalami
penurunan.

c. Darwin
Charles Robert Darwin merupakan ilmuan yang
mempelajari variasi yang terdapat pada berbagai
burung jenis merpati yang dipelihari (domestika)
oleh para penggemar burung di Inggris. Darwin
menemukan berbagai variasi, seperti : merpati
gundul, merpati ekor merak, pouter, dsb. Charles
Robert Darwin melakukan obeservasi tentang asal-
usul burung di kepulauan Galapagos dengan
sasaran pengamatan burung finch (emprit
nranjangan). Darwin menemukan fakta bahwa
berbagai spesies finch, berdasarkan pada tempat
hidup (habitat khusus) dan jenis makanannya,
memilki variasi pada struktur paruh mereka.
Darwin menyatakan inti teori evolusi menjadi
beberapa pokok berikut ini :
1. Variasi pada tumbuhan dan hewan merupakan
suatu variasi karakteristik yang muncul dalam
penampakan fenotip organisasi tersebut
2. Rasio pertambahan terjadi secara geometrik,
yaitu jumlah setiap spesies relatif tetap.
3. Struggle for existance (usaha yang keras untuk
bertahan) merupakan suatu usaha individu
organisme untuk bertahan hidup.
4. The survival of fittest, ketahanan didapat dari
organisme yang memiliki kualitas paling sesuai
dengan lingkungan.
Mekanisme evolusi:
a. Mutasi

b. Migrasi

c. Pergeseran genetik (genetik drift)

d. Seleksi alam

5. Bukti-Bukti Evolusi
- Adanya variasi antar individu dalam satu
keturunan
- Di dunia ini tidak pernah dijumpai dua
individu yang identik sama, bahkan anak
kembar sekalipun pasti punya suatu
perbedaan.
- Variasi adalah segala macam perbedaan
yang terdapat antar individu dalam satu
spesies :
a. Pengaruh penyebaran geografis
b. Ditemukannya fosil di berbagai lapisan
bantuan bumi
c. Adanya homologi organ pada berbagai jenis
makhluk hidup
d. Studi perbandingan biokimia

2 Daftar materi KB 1
yang sulit Struktur dan Fungsi Sel
dipahami di 1. Mekanisme transpor aktif dn transpor pasif
2. Konsep transpor aktif berlangsung melalui proses
modul ini
transpor aktif, eksositosis dan endositosis
KB 2
Sistem Organ
1. Sistem kerja endoktrin
2. Mekanisme sistem peredaran darah terbuka dan
tertutup
3. Mekanisme sistem saraf
4. Proses pembentukan urin
KB 3
Reproduksi sel dan hereditas
1. Mekanisme yang menyebabkan terjadinya variasi
genetik, pindah silang, pemindahan kromosom secara
bebas.dan Fertilisasi random
2. Persilangan monohibrid dan dihibrid.
KB 4
Teori Asal Usul Kehidupan dan Evolusi
1. Cara membedakan teori evolusi kimia dan biologi
3 Daftar materi KB 1
yang sering Struktur dan Fungsi Sel
mengalami 1. Pemahaman tentang difusi dan osmosis
2. Perbedaan antara eksositosis dan endositosis
miskonsepsi
KB 2
Sistem organ
1. Memahami sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi
2. Memahami tentang pernapasan espirasi dan inspirasi
3. Meanisme sistem pernapasn pada manusia
(pernapasan dada dan diafragma)
KB 3
Reproduksi sel dan hereditas
1. Pembelahan mitosis dan meiosis.
KB 4
Teori Asal Usul Kehidupan dan Evolusi
1. Teori evolusi darwin dan lamark
Nama : Minta Ito Harahap, S.Pd
NIM : 22323299398

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


Modul 3 Profesional

Judul Modul Keanekaragam Makhluk Hidup dan Ekologi


Judul Kegiatan Belajar (KB) 9. Klasifikasi dan Keanekaragaman Makhluk Hidup
10. Klasifikasi dan Keanekaragaman Hewan
11. Ekologi Biologi Populasi
12. Ekologi Biologi Konservasi
N Butir Respon/Jawaban
o Refleksi
1 Garis besar KB 1
materi yang Klasifikasi dan Keanekaragaman Makhluk Hidup
dipelajari a. Kunci Dikotomi dan Kunci Determinasi untuk
Tumbuhan
- Kunci dikotomi atau kunci identifikasi terdiri atas
dua keterangan yang berlawanan dari ciri-ciri yang
dimiliki oleh suatu kelompok makhluk hidup. Ketika
membuat kunci dikotomi, hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah:
- Kunci harus dikotom (berlawanan)
- Ciri yang dimasukkan mudah diamati
- Deskripsi karakter dengan istilah umum sehingga
dipahami oleh orang lain
- Menggunakan kalimat sesingkat mungkin.
- Kunci determinasi dibuat secara bertahap sampai
bangsa saja, sujku, marga, atau jenis dan seterusnya.
Cara menggunakan kunci determinasi :
- Bacalah dengan teliti kunci determinasi mulai dari
permulaan yaitu nomor Ia
- Cocokkanlah ciri-ciri tersebut pada kunci
determinasi
- Jika ciri-ciri kunci tidak sesuai dari kunci Ia
lanjut ke 1b
- Jka sudah sesuai cirinya dengan kunci
determinasi catatlah nomornya.
- Jika salah satu ada yang cocok dengan pilihan
kunci maka yang pilihan lainnya gugur
- Begitu seterusnya.
b. Adaptasi struktural, kimiawi dan reproduksi
1. Kemungkinan tumbuhan berevolusi dari alga hijau
yang disebut karofita
2. Pergiliran generasi pada tumbuhan diawali dari
pembelahan meiosis yang tertunda
3. Adaptasi pada air yang dangkal merupakan pra-
adaptasi tumbuhan untuk kehidupan di daratan
c. Tumbuhan nonvaskuler: tumbuhan lumut (briofita)
1. Lumut daun dan moss (divisi briofita)
2. Lumut hati dan livernvort (divisi Hepatofia)
3. Lumut tanduk atau Horneord (divisi Anthoserofita)
d. Tumbuhan Vaskuler Tak Berbiji : Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku adalah tumbuhan yang sudah dapat
dibedakan mana akar, batang dan daun. Jenis-jenis
tumbuhan paku
1. Paku Purba (Psilotinae)
2. Paku kawat (lycopodiinae)
3. Paku ekor kuda (Equisetinae)
4. Paku sejati ( Filicinae)
Tumbuhan paku sejati dikelompokkan menjadi :
a. Tumbuhan paku yang hidup di tahan seperti pada
lereng pegunungan
b. Tumbuhan paku yang tumbuh di perairan
c. Tumbuhan paku yang menempel pada tumbuhan
lain/epifit
e. Tumbuhan Berbiji
1. Gymnospermae
Gymnospermae merupakan tumbuhan biki terbuka
artinya tidak memiliki ruangan pembungkus
(ovarium) tempat biji angiospermae berkembang.

2. Angiospermae
- Angiospermae atau tumbuhan berbunga merupakan
tumbuhan yang paling beranekaragam dan secara
geografis paling tersebar luas.
- Angyospermae dibedakan menajdi dua kelas yaitu
Monokotil dan Dikotil. Contoh monokotil adalah lili,
anggrek, yucca, palem, dan rumput-rumputan seperti
tebu, jagung, padi, dan lain-lain. Sedangkan dikotil
adalah mawar, kacang-kacangan, bunga mentega,
bunga matahari, jati dan mapel.
a. Monokotil
Umumnya berupa tumbuhan herba semusim atau
setahun, memiliki kotiledon tunggal/ berkeping
satu, batang tidak bercabang dan tidak memiliki
kambium, berkas pengangukut
melengkung/sejajar. Memiliki akar serabut, bunga
memiliki bagian-bagian dengan kelipatan 3,
bentuk bunga tidak beraturanm dan warna tidak
mencolok.
Terdiri dari beberapa famili :
1. Liliaceeae, misal, lilia, bawang besar, bawang
putih, bawang merah
2. Palmae (keluarga palem) contoh kelapa dan
kurma
3. Graminae (keluarga rumput-rumputan) contoh
padi, jagung, rumput, bambu dan sebagainya
4. Orchidaceae (keluarga anggrek) contoh
Cattleya sp.
b. Dikotil
Umumnya berupa tumbuhan menahun (berkayu),
memiliki kotiledon ganda/berkeping dua,
umumnya batang bercabang, memiliki kambium,
berkas pengangkut tersusun secara teratur
(bersebelahan), tipe kolateral terbuka, tulang daun
menjari/menyirip, memiliki akar tunggang. Bunga
memilki bagian-bagian dengan kelipatan 4 atau 5,
bentuk bunga beraturan, dan umumnya memiliki
warna mencolok.
Terdiri dari beberapa familia, yaitu :
1. Caryophyllacea
2. Magnolianoceae
3. Roaseae
4. Leguminoceae
5. Malvaceae
6. Umbelliferae
7. Solanaceae
8. Compositae
KB 2
Klasifikasi dan Keanekaragaman Hewan
a. Invertebrata
1. Parazoa
Parazoa adalah hewan berpori. Cirinya ;
- Struktur tubuhnya keras
- Berwarna putih atau merah, coklat dan sebagainya
- Bentuknya ada seperti batang berongga
- Ukurannya kecil tetapi ada juga yang besar
- Merupakan organisme multiseluler
- Contohnya spons.
2. Radiata
Hewan radiata adalah hewan diplobastik (hanya
memiliki ektoderm dan endoderm)dan memiliki
simetri radial.
Terdiri dari dua filum yaitu Cnidaria dan ctenophora.
- Cnidaria
merupakan hewan karnovora yang mengunakan
tentakel yang tersusun dalam suatu cincin disekitar
mulut untuk menangkap mangsa dan mendorong
makanan ke dalam gastrovaskuler.
3. Aselomata
Ciri aselomata :
- Tidak memiliki rongga tubuh
- Tripoblastik ( memiliki endoterm, ektoterm, dan
mesoterm)
- Habitat di air laut, tawar dan daratan yang lembab
- Contohnya cacing pipih
Cacing pipih dibagi menjadi 4 kelas seperti tabel di
bawah

4. Pseudoselomata
Cirinya :
- Ukurannya sangat kecil
- Paling banyak hidup di air tawar
- Hewan multiseluler
- Memiliki sistem organ khusus termasuk saluran
pencernaan dengan mulut dan anus terpisah
5. Selomata :Protostoma
Terdiri dari beberapa filum :
- Nemaertea (posisi cacing proboscis di pohon
filogenetik masih belum jelas
- Lophophorata : Bryozoa, phoronida, dan brachiopoda
memiliki tentakel besilia di sekeling mulutnya
6. Selomata ( Deuterostoma)
Cirinya :
- Adanya duri
- Pembelahan secara radial
- Perkembangan selom dari arkenton
- Pembentukan mulut dari embrio yang berlawanan
arah dngan blastopori
- Anggota hewan ini yaitu : filum echinodermata, dan
filum Chordata
Filum Echinodermata
Cirinya :
- Pembuluh air dan simetri radial sekunder
- Bergerak lamban
- Contohnya bintang laut
- Kulit tipis menutupi eksoskeleton yang terbuat dari
lempengan kertas
- Bertubuh kasar
b. Vertebrata
Cirinya :
- Memilik tengkorak dan tulang punggung
- Mengelilingi dan melindungi tali saraf merupakan
bagian dari kerangka aksial vertebrata
- Struktur penyokong utama sumbu, atau batang
tengah, tubuh.
- Kerangka aksial meliputi tulang, rusuk yang
menautkan otot dan melingdungi orgsn internal
- Memiliki sistem peredaran darah tertutup
- Jantung terdiri dari beberapa ruang
- Memompa darah melalui arteri
1. Vertebrata tak berahang
Superkelas agnatha meliputi hewan yang mirip
ikan (berkulit cangkang) yang dibungkus oleh
beberapa lempengan bertulang sebagai pelindung.
Sebagaian besar hewan argatha adalah hewan
penyedot lumpur atau pemakan suspensi yang
mengambil sedimen dan serpihan bahan organik
yang tersuspensi melalui mulutnya dan kemudian
meneruskannya melalui celah insang
2. Ikan
Kelas ikan dalam superkelas Gnathostoma (mulut
berrahang) yang masih hidup adalah kelas
Chondricytyes dan Osteichthyes. Vertebrata kelas
Chondrichtyes, hiu, pari besar dan kerabatnya
disebut ikan bertulang rawan karena mereka
memiliki endoskeleton yang relatif lentur yang
terbuat dari tulang rawan dan bukan tulang
keras. Ciri khas kelas osteicthyes adalah
endoskeleton bertulang keras, ada operkulum dan
kantung renang.
3. Amfibia modern terdiri dari tiga ordo Kelas
Amphibia yang masih hidup saat ini : Urodela
(“berekor” salamander); Anura (tidak berekor –
katak, termasuk bangkong) dan Apoda (tak
berkaki-caecilian). Bulun pada aves terbuat daru
keratin protein yang juga menyusun rambut pada
mamalia dan sisik pada reptilia.
KB 3
Ekologi Biologi Populasi
a. Jenis-jenis simbiosis sebagai bentuk interaksi antar
makhluk hidup
Fungsi simbiosis yaitu bertahan hidup dengan
mengandalkan atau berhubungan makhluk hidup lain
yang berbeda jenis. Simbiosis dibedakan menjadi :
- Ektosimbiosis adalah bentuk hubungan antara dua
organisme yang berbeda jenis dimana organisme yang
satu hidup di bagaian luar organisme lainnya
- Endosimbiosis adalah bentuk hubungan antara dua
organisme yang berbeda jenis diaman organisme yang
satu hidup di bagian dalam organisme lain.
1. Simbiosis mutualisme
Simbiosis mutualisme adlaah hubungan sesama
makhluk hidup yang saling menguntungkan antar
kedua pihak. Contoh :
- Bunga dengan kupu-kupu, dalam proses
penyerbukan bunga dibantu oleh kupu-kupu
sedangkan kupu-kupu mendapat nektar
- Raflesia dan lalat, dimana raflesia dibantu proses
penyerbukannya dan lalat mendapatkan sari
bunganya
- Ikan hiu dengan remora, dimana ikan hiu menjadi
bersih dan remora akan mendapat sisa makanan hiu.
2. Simbiosis parasitisme
Simbiosis parasitisme yaitu hubungan sesama
makhluk hidup ndiaman pihak satu mendapat
keuntungan namun merugikan pihak lainnya.
Contoh :
- Cacing perut dan cacing tambang yang hidup hidup
di dalam usus manusia, dimana cacing-cacing
tersebut akan mengambil sari makanan di usus
manusia
- Bunga rafflesia dengan inangnua, dimana bunga
raflesia menyerap sari-sari makanan dari inangnya
sedangkan inangnya diambil sari makanannya
- Tali putri malu dengan inangnya, dimana tali putri
menyerap sari makanan berupa zat organik
sedangkan inangnya akan diambil sari makanannya.
3. Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme merupakan hubungan
sesama makhluk hidup dimana pihak yang satu
mendapat keuntungan namun pihak lainnya tidak
dirugikan dan pula tidak diuntungkan
Contoh :
- Bunga anggrek dengan pohon mangga
- Sirih pada tumbuhan inangnya
- Penyu dengan ikan remora
4. Simbiosis amensalisme
Simbiosis amensalisme adalah hubungan sesama
makhluk hidup yang mana satu pihak dirugikan dan
pihak lainnya tidak diuntungkan dan tidak dirugikan
Contoh ;
- Pohon walmut dengan tumbuhan lainnya
b. Interaksi Makhluk hidup dengan lingkungannya
1. Interaksi antara populasi-populasi spesies yang
berlainan
- Pemangsaan dan parasitisme adalah interaksi +/-
- Kompetisi antarspesies adalah interaksi -/-
- Komensalisme dan mutualisme secara berturut-turut
adalah interaksi +/0 dan +/+
2. Interaksi Antarspesies dan struktur komunitas
Pengaruh interaksi antarspesies atas struktur
komunitas dan keberagamannya
- Pemangsa dapat mengubah struktur komunita
dengan cara membatasi kpmperisi diantara spesies-
spesies mangsa
- Mutualisme dan parasitisme dapat mempunyai
dampak yang luas terhadap komunitas
- Kompetisi antarspesies mempengaruhi populasi
banyak spesies dan dapat mempengaruhi struktur
komunitas.
- Hubungan yang kompleks diantara interaksi-interaksi
antarspesies dan adanya keragaman lingkungan
merupakan ciri struktur komunitas
3. Gangguan keseimbangan
Gangguan menyingkirkan orgmanisme dalam
komunitasnya, mengubah ketersediaan sumber daya,
dan menciptakan relung kosong yang dapat ditempati
oleh spesies ini.
c. Hubungan antara populasi makhluk hidup dengan
kebutuhan hidupnya
1. Populasi makhluk hidup
a. Karakteristik populasi
Sebuah populasi merupakan sebuah entitas yang
lebih abstrak dibandingkan dengan suatu
organisme atau suatu sel, namun populasi
memiliki suatu kumpulan karakteristik yang
hanya berlaku bagi tingkay organisme biologis
tersebut.
b. Dua karakteristik penting pada populasi manapun
adalah kepadatan dan jarak antar individu
Kepadatan (density) populasi adalah jumlah
individu per satuan luas atau volme. Penyebaran
(dipersion) adalah pola jarak antara individu di
dalam batas geografis populasi.
c. Pengukuran kepadatan
Ukuran populasi ditaksir bukan dengan
menghitung organismenya akan tetapi dengan
menggunakan indikator tidak langsung, seperti
jumlah sarang atau lubang, atau tanda-tanda
seperti kotoran atau jejak titik.
d. Pola penyebaran
Pola penyebaran yang paling umum adalah
pembentukan rumpun (clump), dengan individu-
individu berkelompok di dalam patch-patch.

Pola penyebaran populasi


e. Demografi
Suatu ciri demografi yang penting berhubungan
dengan struktur umur, adalah waktu generasi,
yaitu rata-rata rentang waktu antara kelahiran
suatu individu dengan kelahiran keturunannya.
2. Faktor-faktor pembatas populasi
a. Faktor yang bergantung pada kepadatan mengatur
pertumbuhan populasi dengan cara yang
bervariasi sesuai dengan kepadatan
b. Kejadian dan kehebatan faktor-faktor yang tidak
bergantung pada kepadatan, tidak berhubungan
dengan kepadatan populasi
c. Gabungan faktor-faktor yang bergantung pada
kepadatan dan yang tidak bergantung pada
kepadatan, kemungkinan membatasi sebagian
besar populasi
d. Beberapa populasi memiliki siklus ledakan dan
siklus penurunan yang beraturan

3. Pertumbuhan populasi manusia


Struktur umur populasi merupakan suatu faktor
dalam laju pertumbuhan yang berbeda pada negara-
negara yang berbeda. Spesies manusia bersifat unik
karena memiliki kemampuan untuk secara sadar
mengontrol pertumbuhan populasinya sendiri.
KB 4
Ekologi Biologi Konservasi
a. Polusi (Pencemaran Lingkungan)
Menurut Undang-Undang Pokok Pengolahan
Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982 Polusi merupakan
perubahan pada tatanan lingkungan yang disebabkan
oleh masuknya atau dimasukkan makhluk hidup, zat,
energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan
sehingga kualitas lingkungan atau tidak dapat berfungsi
lagi sesuai dengan peruntukkannya. Sedangkan zat atau
bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut
polutan.
Menurut Miller terdapat tiga faktor yang menentukan
derajat bahaya dari polutan. Pertama, komposisi
kimianya, kedua adalah konsentrasinya, dan ketiga
persintesinya atau keberadaannya di alam.
b. Gangguan siklus kimia
Terjadinya gangguan siklus materi diakibatkan oleh
aktivitas manusia, yakni berupa aktivitas pertanian,
industri dan rumah tangga. Pembuangan limbah akibat
aktivitas manusia inilah yang mengakibatkan terjadinya
pencemaran air dan tanah
c. Perubahan komposisi udara di atmosfer
Meningkatnya aktivitas manusia menyebabkan
peningkatan penggunaan bahan bakar fosil, pestisida
dan insetisida di bidang pertanian, deforestasi dan
penggunaan CFC yang berkontribusi pada pemanasan
global. Pemanasan global dapat menyebabkan beberapa
kerusakan, salah satunya adalah rusaknya terumbu
karang yang disebabkan oleh panasnya suhu perairan
laut. Meningkatnya CO2 dapat mengakibatkan :
- Peningkatan temperatur laut
- Hilangnya gunung es
d. Perubahan Musim
Peningkatan suhu bumi ditandai dengan berbagai
macam fenomena yang dapat kita rasakan, yaitu tidak
dapat diperkirakannya cuaca perubahan musim, gejala-
gejala lain seperti perubahan suhu ekstrim, kekeringan,
peningkatan evaporasi, munculnya tornado dan angin
siklon yang lebih sering dan lebih besar.
Keberadaan polutan diusara juga menimbulkan hujan
asam. Proses terjadinya hujan asam dapat dilihat pada
gambar.

e. Perubahan habitat dn keanekaragaman biologis


Keanekaragaman pada suatu wilayah banyak berubah
dan berkurang yang diakibatkan oleh beberapa hal,
seperti kebakran hutan menyebabkan beberapa spesies
punah.
f. Kesuburan tanah
1. Siklus nitrogen
Siklus nitrogen merupakan unsur kimia dalam
ekosistem, 78% gas di atmosfer disusun oleh
Nitrogen. Hal ini disebabkan karena nitrogen
merupakan unsur yang tidak mudah bereaksi dengan
unsur lain sehingga nitrogen untuk dimanfaatkan
makhluk hidup memerlukan tahapan proses yaitu :
fiksasi nitrogen, mineralisasi, nitrifikasi dan
denitrifikasi yang melibatkan mikroorganisme yang
hidup dalam tanah atau bersimbiosis dengan
tanaman.
2. Siklus fosfor
Siklus fosfor merupakan proses dimana posfor
menyebar ke dalam litorsfer, hidrosfer dan biosfer.
Tahapan siklus fosfor
a. Pencucian
b. Absorpsi oleh tumbuhan dan hewan
c. Dekomposisi

g. Strategi/solusi penanganan pencemaran lingkungan


- Mengeluarkan kebijakan yang menentukan batas
penggunaan senyawa-senyawa yang berpotensi untuk
mencemari lingkungan.
- Melakukan AMDAL ketika sebuah industri akan
dibangun di suatu wilayah.
- Mempertahankan keanekaragaman genetik
- Perlindungan terhadap habitat untuk menjaga
keberadaan populasi
- Melakukan analisis kelangsungan hidup
- Konservasi terhadap tingkat komunitas, ekosistem
dan bentang alam seperti cagar alam.
2 Daftar KB 1
materi yang Klasifikasi dan Keanekaragaman Makhluk Hidup
sulit 1. Perbedaan pembelahan secara mitosis dan meiosis
2. Perkembangan tentang klasifikasi tumbuhan
dipahami di
3. Membandingkan karakteristik pada tumbuhan
modul ini nonvaskuler, tumbuhan vaskuler tak berbiji dan
tumbuhan berbiji
KB 2
Klasifikasi dan keanekaragaman hewan
1. Pembagian tentang klasifikasi hewan

KB 3
Ekologi Biologi Populasi
1. Konsep Interaksi antara populasi-populasi spesies yang
berlainan
2. Konsep batasan populasi
KB 4
Ekologi Biologi Konservasi
1. Proses terjadinya hujam asam
2. Perbedaan fiksasi nitrogen, mineralisasi, nitrifikasi dan
denitrifikasi

3 Daftar KB 1
materi yang Klasifikasi dan Keanekaragaman Makhluk Hidup
sering 1. Pemahaman tentang tumbuhan biji terbuka dan tertutup
KB 2
mengalami
Klasifikasi dan Keanekaragaman Hewan
miskonseps 1. pemahaman tentang hewan invertebrata dan vertebrata
i
KB 3
Ekologi Biologi Populasi
1. Membedakan simbiosis komensalisme dengan
amensalisme
KB 4
Ekologi Biologi Konservasi
1. Penjelasan mengenai efek rumah kaca dan pemanasan
global
2. Pemahaman mengengai hujan asam
Nama : Minta Ito Harahap, S.Pd
NIM : 22323299398

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


Modul 4 Profesional

Judul Modul KINEMATIKA DAN DINAMIKA


GERAK SERTA SUHU DAN KALOR
Judul Kegiatan Belajar (KB) 13. Energi dan Sumber Energi
14. Aplikasi Energi dan Gerak
dalam Sistem Kehidupan
15. Konsep dan Aplikasi Tekanan
16. Suhu dan Kalor pada Proses
Biologis
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB 1
dipelajari Energi dan Sumber Energi

Konsep Energi
- Manusia dapat berjalan, berlari dan
melakukan aktifitas karena memiliki
energi yang bersumber dari bahan
makanan.
- Segala sesuatu yang mengakibatkan
benda bergerak disebut energi
Usaha
- Usaha adalah besaran Skalar artinya
usaha hanya menpunyai besan dan
tidak mempunyai arah.
- Dalam SI usaha diukur dalam N.m.
atau disdebut Joule ( J) 1 J = 1 N.m
- Dalam sistem cgs, diukur dengan
satuan erg, dengan 1 erg = 1 dyne.cm
- W ( usaha) bernilai 0 , apabila
- benda tidak bergerak/ berpindah
tempat
- benda di pindahkan dengan cara
diangkat ( gaya vertikal ke atas) dan
kita berjalan ( horizontal)
- usaha merupakan transfer energ dari
pelaku usaha melalui gaya ke benda
yang menerima usaha. Sedangkan
energi merupakan perpindahan energi
dari suatu sistem ke sistem yang lain.
- Usaha (W) merupakan hasil kali
perpindahan (s) dengan gaya (F) yang
sejajar dengan perpindahan tersebut.
Secara matematis dapat ditulis :

W = F . s cos θ

Dimana,
W (work) = usaha yang dilakukan pada benda
F ( force) = gaya yang searah dengan perpindahan
θ (teta) = sudut antara gaya dan perpindahan
s (space) = jarak perpindahan benda

Menghitung Usaha dari Grafik

Grafik Hubungan gaya dengan


perpindahan
- Nilai usaha sama dengan luas daerah
arsir dibawah grafik gaya terhadap
perpindahannya.
- Jika luas daerah arsir berada di atas
sumbu s, maka w bernilai positif.
- Jika luas daerah arsir berada di bawah
sumbu s, maka w bernilai negatif.

Usaha oleh berbagai gaya


- Jika usaha yang dilakukan oleh gaya
F1 dituliskan dengan W1 , gaya F2
dengan W2 dan gaya F3 dengan W3,
maka secara matematis dapat ditulis:

Wtotal = W1 + W2 + W3 + ....

Pengertian Energi
- Energi adalah kemampuan untuk
melakukan usaha (kerja) atau
melakukan suatu perubahan.
- Satuan SI untuk energi adalah Joule.
Beberapa bentuk – bentuk energi :
- Energi Potensial Elastisitas adalah
bentuk energi yang dimiliki oleh suatu
benda yang sedang direnggangkan
atau di tekan. Makin besar
peregangan, makin besar energinya.
- Energi Kimia adalah energi yang
terkandung dalam suatu zat.
- Energi Listrik adalah energi yang
berasal dari muatan listrk dan arus
listrik.

- Energi Potensial Gravitasi adalah


energi yang dimiliki suatu benda
karena kedudukan/ letaknya di atas
permukaan bumi.
- Energi Kinetik adalah energi yang
dimiliki suatu benda ketika berpindah
atau bergerak.

Usaha dan Perubahan Energi Kinetik


Jika W = F∆s, maka

,dengan EK = ½
mv2
Sehingga,

W = EK2 - EK 1 = ∆EK

Usaha dan perubahan Energi Potensial

,dengan EP = mgh
Sehingga,
∆W = EP1 – EP2 = - ∆EP

Hukum kekekalan energi Mekanik

EM = EK + EP = Konstan

Sumber Energi adalah segala sesuatu


yang dapat menghasilkan energi.

Macam- macam Sumber Energi


- Sumber Energi Tak Terbarukan (Non
Renewable)
Energi yang bersumber dari alam dan tak
dapat di perbaharui lagi ketika jumlahnya
telah habis.
Contoh :
- Energi Hasil Tambang Bumi, seperti
minyak bumi, gas, dan batu bara.
- Energi Nuklir, adalah energi potensial
yang terdapat dalam inti atom.

- Sumber Energi Terbarukan


(Renewable)
Energi yang bersumber dari alam yang
dapat digunakan secara bebas, mampu
diperbarui terus menerus dan tak
terbatas.
Contoh :
- Energi Matahari / Surya
- Energi Air
- Energi Angin
- Energi Tidal

Transformasi Energi dalam Sel


- Macam energi Transformasi Sel:
- Transformasi energi oleh Klorofil
Klorofil adalah zat hijau daun yang
berfungsi menyerap radiasi cahaya
matahari dalam proses fotosintesis.
Proses fotosintesis mereaksikan CO2
dan H2O menghasilkan energi kimia
dalam bentuk glukosa dan gas Oksigen
yang dapat dimanfaatkan oleh
tumbuhan untuk tumbuh dan
berkembang serta dimanfaatkan oleh
makhluk hidup lainnya.
Energi potensial dan kimia yang di
hasilkan selanjutnya akan di
transformasikan kembali dalam tubuh
makhluk hidup lain.
- Transformasi energi oleh
Mitokondria
Mitokondria adalah organel sel yang
berfungsi dalam proses respirasi sel.
Mitokondria dapat banyak ditemukan
dalam sel otot dan sel saraf makhluk
hidup. Di dalam Mitokondria energi
kimia dapat di gunakan untuk
mengubah karbohidratprotein dan
lemak.
- Metabolisme Sel
Adalah proses kimia secara enzimatis
yang terjadi didalam sel makhluk
hidup. Metabolisme terdiri atas
Anabolisme ( reaksi pembentukan/
sintesis) dan Katabolisme ( reaksi
penguraian/ pemecahan).
- Fotosintesis
Adalah proses perubahan energi
cahaya menjadi energi kimia yang
terjadi di daun.
Proses ini menyebabkan senyawa H2O (
air) + gas CO2 + Cahaya matahari
menghasilkan
O2 ( Oksigen) dan C6 H12 O6 (glukosa).
- Respirasi adalah proses pelepasan
energi melalui peristiwa kimia dengan
menggunakan oksigen.

KB 2
Aplikasi Energi dan Gerak dalam Sistem
Kehidupan
Energi
- Energi adalah kemampuan untuk
melakukan usaha.
- Energi dapat dirubah dari satu bentuk
ke bentuk lainnya
- Perubahan bentuk energi tersebut
disebut dengan transformasi energi
- Contoh ; energi kimia dalam baterai
kering bermanfaat untuk menyalakan
senter ketika terjadi perubahan dari
energi kimia menjadi energi listrik.
Energi pada biologis makhluk hidup
- Makanan merupakan sumber energi
bagi tubuh manusia.
- Fungsinya untuk berolahraga, belajar
dan melakukan aktivitas lainnya
- Zat makanan yang berperan sebagai
sumber energi adalah karbohidrat
- Karbohidrat merupakan senyawa
kimia yang tersusun atas unsur-unsur
karbon. Contoh makanan yang
mengandung karbohidrat adalah
beras, jagung, kentang, gandum, dll
- Protein merupakan senyawa kimia
yang mengandung unsur C, H, O, N (
kadang juga mengandung unsur P dan
S). protein dibeakan menjadi protein
hewani dan protein nabati
- Fungsi protein adalah sumber energi,
pembangun sel jaringan tubuh dan
pengganti sel tubuh yang rusak
- Lemak adalah senyawa kimia yang
mengandung C,H, dan O.
- Fungsi lemak yaitu sebagai sumber
energi, pelarut vitamin A,D,E, dan K,
pelindung organ-organ tubuh yang
penting dan pelindung tubuh dari
suhu rendah.
Transformasi energi dalam sel
- Transformasi energi oleh klorofil
Klorofil adalah zat hijau daun yang
terdapat dalam organel sel tumbuhan
yang disebut kloroplas. Klorofil
berfungsi dalam fotosintesis. Energi
radiasi matahari yang ditangkap oleh
klorofil berfungsi melancarkan proses
fotosintesis. Proses tersebut digunakan
untuk mereaksikan CO2 dan H2O
menjadi glukosa. Selain menjadi energi
kimia dalam bentuk glukosa, hasil
reaksinya menghasilkan oksigen yang
dapat dignakan oleh tumbuhan untuk
beraktivitas, seperti tumbuh,
berkembang, dan bernapas.
- Tranformasi energi oleh mitokondria
Mitokondria adalah organel yang
terdapat di dalam sel, yang memiliki
peran dalam respirasi sel. Di dalam
mitokondria, energi kimia digunakan
untuk mengubah karbohidrat, protein
dan lemak. Mitokondria banyak
terdapat pada sel otot makhluk hidup
dan sel saraf
Metabolisme sel
- Metabolisme adalah proses kimia yang
terjadi di dalam tubuh sel makhluk
hidup. Metabolisme disebut reaksi
karena metabolisme terjadi selalu
menggunakan katalisator enzim.
Metabolisme terdiri atas reaksi
pembentukan.sintesis/anabolisme
seperti fotosintesis dan respirasi.
Enzim mengarahkan aliran materi
melalui jalur-jalur metabolisme dengan
cara mempercepat tahapan reaksi
secara selektif.
Fotosintesis
- Fotosintesis merupakan perubahan
energi cahaya menjadi energo kimia
dalam bentuk glukosa. Sumber energi
cahaya alami adalah matahari yang
memiliki spektrum cahaya tampak,
dari ungu sampai merah, infra merah,
dan ultra ungu tidak digunakan dalam
fotosintesis.
- Respirasi yaitu suatu proses
pembebasan energi yang tersimpan
dalam zat sumber energi melalui
proses kimia dengan menggunakan
oksigen.
Respirasi pada glukosa
𝐶6𝐻12𝑂6 + 𝑂2 → 6𝐶𝑂2 + 6𝐻2𝑂 +
𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖. (𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎)

Metabolisme pada manusia


- Makanan yang masuk ke dalam tubuh
manusia akan mengalami perombakan
dari molekul kompleks menjadi
molekul sederhana. Perombakan ini
akan menghasilkan sejumlah energi.
Zat makanan yang berperan sebagai
sumber energi adalah karbohidrat,
lemak dan protein.
- Pencernaan karbohidrat dalam
tubuh
-) karbohidrat setelah dicerna di usus
akan diserap oleh dinding usus halus
dalam bentuk menosakarida.
-) monosakarida dibawa oleh aliran
darah sebagian besar menuju hati dan
sebagian lainnya dibawa ke sel
jaringan
-) di dalam hati, monosakarida
mengalami sintesis menghasilkan
glikogen, dioksida menjadi CO2 dan
H2O, atau dilepaskan untuk dibawa
oleh aliran darah atas bagian tubuh
yang memerlukan.
Hormon yang mengatur kadar gula
dalam darah, yaitu sebagai berikut
-) Hormon insulin
-) Hormon adrenalin
- Pencernaan protein dalam tubuh
-) di dalam tubuh, protein diubah
menjadi asam amino oleh beberapa
reaksi hidrolisis serta enzim-enzim
yang bersangkutan. Enzim- enzim
yang bekerja pada proses hidrolisis
protein, antara lain pepsin, tripsin,
kemotripsin, karboksi peptidase, dan
amino peptidase.
- Pencernaan lemak dalam tubuh
Di dalam tubuh, lemak mengalami
metabolisme. Lemak akan dihidrolisis
menjadi asam lemak dan gliserol
dengan bantuan enzim lipase. Sebelum
di serap usus, asam lemak akan
bereaksi dengan garam empedu
membentuk senyawa, seperti sabun,
selanjutnya, senyawa tersebut akan
diserap jonjot usus dan akan terurai
menjadi asam lemak dan garam
empedu. Asam lemak tersebut akan
bereaksi dengan gliserol membentuk
lemak. Kemudian, diangkut oleh
pembuluh getah bening usus menuju
pembuluh getah bening dada kiri.
Gerak
- Gerak adalah perubahan posisi atau
kedudukan terhadap suatu titik acuan
tertentu.
- Jarak adalah seluruh lintasan yang
ditempuh benda. Jarak merupakan
besaran skalar
- Perpindahan adalah selisih kedudukan
akhir dan kedudukan awal.
Perpindahan termasuk besaran vektor.
Kecepatan rata-rata dan kecepatan
sesaat
- Kecepatan diartikan sebagai
perpindahan yang ditempuh tiap
satuan waktu
- Kelajua diartikan sebagai jarak yang
ditempuh tiap satuan waktu.

- Keceparan rata-rata didefenisikan


sebagai perbandingan perpindahan
benda dengan selang waktu yang
diperlukan
- Kelajuan rata-rata merupakan jarak
yang ditempuh seluruhnya dibagi
dengan selang waktu tertentu

Vr = kecepatan / kelajuan rata – rata,


= perpindahan, S = jarak,
- Kecepatan sesaat sering disebut
dengan kecepatan benda

- Besar percepatan atau perlambatan


(akselerasi) dapat ditentukan dengan
membagi perubahan kecepatan dengan
selang wajtu yang ditempuh.
Gerak Lurus
- Gerak benda dalam lintasan lurus
disebut gerak lurus
- Contoh, mobil yang melaju di jalan
raya

Gerak lurus beraturan


- Dalam gerak lurus beraturan, benda
menempuh jarak yang sama dalam
selang waktu yang sama
- Perbandingan jarak dengan selang
waktu selalu konstan, atau
kecepatannya konstan, atau
kecepatannya konstan. Dirumuskan :
s = jarak (meter), t = waktu (sekon), v
= kecepatan ( m/s)

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)


- benda bergerak lurus beraturan
(GLBB) akan menghasilkan tanda
ketikan/ketikan yang jaraknya selalu
sama dalam selang waktu tertentu.
- Untuk menyelidikan gerak suatu
benda dapat digunakan dengan suatu
alat yang dinamakan ticker timer atau
pengetik waktu.
GLBB dibagi menjadi :
- Gerak vertikal (gerak vertkal ke atas,
dan gerak vertikal ke bawah)
- Gerak jatuh bebas
Gerak jatuh bebas merupakan gerak
vertikal ke bawah tanpa kecepatan
awal dan gesekan di udara diabaikan
atau ditiadakan. Gerak jatuh bebas
merupakan GLBB dipercepat dengan a
=g
PESAWAT SEDERHANA
Katrol
- Katrol berfungsi untuk mengubah arah
benda
- Keuntungan mekanis katrol tetap
sama dengan 1.
- Katrol bebas berfungsu untuk
melipatkan gaya, sehingga gaya dan
kuasa yang diberikan untuk
mengangkat benda menjadi lebih kecil
daripada gaya beban.
- Keuntungan mekanis katrol bebas
lebih bedar dari 1
- Katrol majemuk merupakan gabungan
dari katrol tetap dan katrol bebas yang
dirangkai menjadi satu sistem yang
terpadu.
- Keuntungan mekanisnya sama dengan
jumlah penyokong tali berat beban.

Roda berporos
- Roda berporos adalah salah satu
contoh pesawat sederhana yang
berfungsi sebagai pusat pengatur
gerak roda sepeda yang terhubung
langsing dengan roda sepeda,
sedangkan roda sepedamenerapkan
prinsip roda berporos untuk
mempercepat gaya saat melakukan
perjalanan.
Bidang miring
- Bidang miring merupakan bidang
datar yang diletakkan miring atau
membentuk sudut tertentu sehingga
dapat memperkecil gaya kuasa.
Contoh tangga, sekrup, dan pisau.

dengan :
KM = keuntungan mekanis
FB = gaya beban
FK = gaya kuasa
l = panjang bidang miring
h = tinggi bidang miring

Pengungkit
- Pengungkit merupakan salah satu
jenis pesawat sederhana yang paling
banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Contoh : pengungkit,
pembuka botol, gunting, dll.
- Prinsip kerja pesawat sederhana pada
sistem manusia

dengan
KM = keuntungan mekanis
FB = gaya beban, FK = gaya
kuasa
LK = lengan kuasa
Pengungkit dibedakan menjadi
pengunkit jenis 1, pengungkit jenis 2
dan pengungkit jenis 3

Gaya
- Gaya adalah terikan atau dorongan
- Gaya dapat dibedakan menjadi gaya
sentuh dan gaya tak sentuh.
- Gaya sentuh contohnya gaya otot dan
gaya gesek.
- Gaya tak sentuh adalah gaya yang
tidak membutuhkan sentuhan
langsung dengan benda yang dikenai.
Contohnya saat kita mendekatkan
ujung magnet batang dengan sebuah
paku besi.
Sistem gerak manusia
Rangka
- Jumlah seluruh tulang manusia
dewasa terdiri dari 206 tulang.
- Empat fungsu utama tulang pada
tubuh manusia.:
- Memberikan bentuk pada tubuh dan
menopang tubuh kita
- Melindungi organ dalam, misalnya
tulang rusuk melindungi jantung dan
paru-paru, tulang tengkorak
melindungi otak
- Tempat menempelnya otot yang
merupakan alat gerak aktif sehingga
dapat menggerakkan tulang
- Pada jenis tulang tertentu, seperti
tulang paha (femur) tulang juga
berfungsi sebagai tempat
pembentukan sel darah.
- Struktur tulang tidak halus,
melainkan terdapat benjolan pada
bagian ujungnya, tonjoloan, dan
lubang yang berfungsi sebagai tempat
keluar masuknya pembuluh darah dan
saraf.
- Bentuk tulang manusia dibedakan
menjadi empat, yaitu (1) tulang
panjang, (2) tulang pipih, (3) tulang
tidak beraturan, (4) tulang pendek,
- Otot adalah penggerak bagian-bagian
tubuh, sehingga otot disebut alat gerak
aktif.
- Otot adalah jaringan yang dapat
berkontraksi menjadi lebih pendek.
Proses kontraksi ini mengakibatkan
bagian-bagian tubuh bergerak.
- Tiga jenis jaringan otot yaitu otot
rangka,otot polos dan otot lurik
- Otot rangka adalah otot yang paling
banyak terdapat di dalam tubuh. Otot
rangka termasuk kedalam otot sadar
- Otot polos berkontraksi dan
berelaksasi dengan lamat
- Otot jantung hanya ditemukan di
jantung.
- Sendi adalah tempat bertemunya dua
tulang atau lebih, dengan adanya
sendi, hubungan antara tulang-tulang
tubuh dapat digerakkan.
- Sendi prluru menghubungkan antara
satu tulang yang memounyai satu
ujung bulat yang masuk ke ujung
tulang lain yang berongga seperti
mangkok.
- Sendi engsel mempunyai gerakan satu
arah, ada yang ke depan dan ada yang
ke belakang seperti engsel pintu
- Sendi putar berfungsi sebagai poros
dan ujung tulang yang lain berbentuk
cincin yang dapat di antara tulang
tengkorak dengan tulang leher.
- Sendi pelana adalah pertemuan antara
dua tulang yang berbentuk seperti
pelana
- Sendi geser menghunungkan antara
dua tulang yang memiliki permukaan
yang datar.

KB 3
Konsep dan aplikasi tekanan
Konsep tekanan
- Tekanan berhubungan dengan gaya
dan luas permukaan benda.
- Konsep tekanan sama dengan
penyebaran gaya pada luas suatu
permukaan. Sehingga apabila gaya
yang diberikan pada suatu benda (F)
semakin besar, maka tekanan yang
dihasilkan akan semakin besar, dan
sebaliknya, semakin luas permukaan
suatu benda, tekanan yang dihasilkan
semakan kecil.
p (N/m²) =
dengan:
p = Tekanan (N/m² yang disebut juga
satuan pascal (Pa))
F = Gaya (newton)
A = Luas bidang (m²)
- tekanan pada zat cair ( hidrostatis)
adalah kedalaman zat cair dan massa
jenis cair mempengaruhi tekanan yang
dihasilkan oleh zat cair
- Pada zat cair, gaya (F) disebabkan oleh
berat zat cair (w) yang berada di atas
benda, sehingga:
p (N/m²) =

karena berat 𝑤 = 𝑚 × 𝑔, massa 𝑚 = 𝜌 ×


𝑉, dan volume 𝑉 = ℎ × 𝐴 maka dapat
ditulis bahwa,

p =
p =

dengan:
𝑝 = 𝑇𝑒𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 (𝑁/m² )
𝑚 = 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 (𝑘𝑔)
𝜌 = 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑧𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑖𝑟 ( )
𝑔 = 𝑃𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑔𝑟𝑎𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖 ( )
ℎ = 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑧𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑖𝑟 (𝑚)
𝑉 = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 (𝑚³)
- Tekanan udara merupakan tenaga
yang bekerja untuk menggerakkan
massa udara dalam setiap satuan luas
tertentu. Diukur dengan
menggunakan barometer. Satuan
tekanan udara adalah milibar (mb). 1
bar = 105 Pa
1 atm = 101.325 Pa = 14,7 lb/in2
= 760 mm Hg
- Faktor – faktor yang mempengaruhi
variasi tekanan udara, yaitu :
- Lintang Bumi.
- Sebaran Lautan dan Ketinggian
Tempat

a. Hukum Archimedes
- Ketika suatu benda dimasukkan ke
dalam air, beratnya seolah-olah
berkurang. Berat benda berkurang
saat dimasukkan ke dalam air,
disebabkan oleh adanya gaya apung
(Fa) yang mendorong benda ke atas
atau berlawanan dengan arah berat
benda.

Secara matematis, dapat dituliskan:


= -
sehingga,
= -

dengan:
= Gaya apung (N)
= Berat benda di air (N)
= Berat benda di udara (N)

Bunyi Hukum Archimedes :


“Jika benda dicelupkan ke dalam zat cair,
maka benda itu akan mendapat gaya ke atas
yang sama besar dengan berat zat cair yang
didesak oleh benda tersebut”.

Karena berat zat cair yang didesak atau


dipindahkan benda adalah:
= x g dan = x

sehingga berat air yang didesak oleh


benda adalah:
= xgx

Menurut hukum Archimedes, besar gaya


ke atas adalah:
= xgx

dengan:
= Gaya apung (N)
= Massa jenis zat cair (kg/m³ )
g = Percepatan gravitasi (m/s² )
= Volume zat cair yang dipindahkan/didesak (m³)

 Terapung
Gaya Apung > Gaya Berat (w)
 Melayang
Gaya Apung = Gaya Berat (w)
 Tenggelam
Gaya Apung < Gaya Berat (w)
b. Hukum Pascal
Bunyi Hukum Pascal :
“Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam
ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah
dengan besar yang sama.”

Secara matematis diperoleh


persamaan pada dongkrak hidrolik
sebagai berikut:
=
dengan,
p = Tekanan (N/m²)
F1dan F2 = Gaya yang diberikan (newton)
A1 dan A2 = Luas penampang (m² )

Jika A2 lebih besar dari A1 maka akan


diperoleh gaya angkat F2 yang lebih besar
dari F1.

1. Tekanan Zat Gas


- Balon udara dapat terbang karena
massa jenis total dari balon udara
lebih rendah daripada massa jenis
udara di sekitarnya. Massa jenis balon
udara tersebut dikendalikan oleh
perubahan temperatur pada udara
dalam balon. Seorang pilot mengontrol
temperatur udara dalam balon dengan
menggunakan pembakar yang ada di
bawah lubang balon.

Aplikasi Konsep Tekanan Zat pada


Makhluk Hidup
- Pengakutan Air dan Nutrisi pada
Tumbuhan
- Tekanan Darah pada Sistem
Peredaran Darah Manusia
- Tekanan Gas pada Proses
Pernapasan Manusia

KB 4
SUHU DAN KALOR PADA PROSES BIOLOGIS
A. Suhu
- Suhu sebuah benda adalah tingkat
(derajat) panas suatu benda.
- Suhu benda yang diukur dengan indra
perasa menghasilkan ukuran suhu
kualitatif yang tidak dapat dipakai
sebagai acuan.
- Suhu harus diukur secara kuantitatif
dengan alat ukur suhu yang disebut
termometer.
- Jenis-Jenis Termometer
- Termometer Zat Cair
- Termometer laboratorium
- Termometer suhu badan
- Termometer Bimetal
- Termometer Kristal Cair
Skala Suhu
- Kelvin merupakan skala suhu dalam
SI. Skala Kelvin menggunakan nol
mutlak, tidak menggunakan “derajat”.
- Pada suhu nol Kelvin, tidak ada energi
panas yang dimiliki benda
- Perbedaan antara skala itu adalah
angka pada titik tetap bawah dan titik
tetap atas pada skala termometer
tersebut.
Perbandingan Skala Suhu:
skala C: skala R: skala F: skala K = 100 :
80 : 180 : 100 skala C: skala R: skala F:
skala K = 5 : 4 : 9 : 5
Dengan memperhatikan titik tetap bawah
(dibandingkan mulai dari nol semua),
perbandingan angka suhunya:
TC: TR: (TF - 32) : (TK -273) = 5 : 4 : 9 : 5

Perubahan Akibat Suhu


- Salah satu perubahan wujud yang
terjadi pada benda adalah ukuran
benda itu berubah. Jika suhu benda
naik, secara umum ukuran benda
bertambah. Peristiwa ini disebut
pemuaian.
- Pemuaian zat padat
- Pada umumnya, benda atau zat padat
akan memuai atau mengembang jika
dipanaskan dan menyusut jika
didinginkan.
- Besaran yang menentukan pemuaian
panjang zat padat adalah koefisien
muai panjang.
- Koefisien muai panjang suatu zat
padat adalah bilangan yang
menunjukkan pertambahan panjang
tiap satu satuan panjang zat itu jika
suhunya dinaikkan 1oC.
Panjang batang pada suhu t1 0C
adalah :
Lt = Lo + ∆L
= Lo + Lo . α . (t1 – t0)
= Lo (1 + α ∆t)
Keterangan:
Lt = Panjang benda setelah
dipanaskan t 0C (m)
Lo = Panjang mula-mula (m)
α = Koefisien muai panjang (0C)
∆t = Selisih antara suhu akhir
dan suhu mula-mula (0C –
1 )

- Pemuaian luas
- Pemuaian luas memiliki koefisien muai
sebesar dua kali koefisien muai
panjang.
- Koefisien muai luas suatu zat (β)
adalah perbandingan
antarapertambahan luas zat (∆A)
dengan luas semula (Ao), untuk setiap
kenaikan suhu sebesar satu satuan
suhu (∆T).
- Β=
atau
∆A = β . Ao . ∆T
dengan ∆A = pertambahan luas (m2)
∆A = AT - Ao
Ao = luas mula-mula (m2)
AT = luas akhir (m2)
AT = luas akhir (m2)
∆T = Kenaikan suhu (° C atau K)
β = koefisien muai luas (° C-1 atau K-1)
β = 2α

- Pemuaian volume
- Koefisien muai volume suatu zat (γ)
adalah perbandingan antara
pertambahan volume (∆V) dengan
volume semula (Vo), untuk tiap
kenaikan suhu sebesar satu satuan
suhu (∆T). dinyatakan dalam bentuk
persamaan sebagai berikut : γ =
atau
∆V = γ . Vo . ∆T
Dengan ∆V : pertambahan volume zat
(m3)
∆V = VT – Vo
Vo : volume mula-mula
VT : volume setelah dipanaskan
∆T : kenaikan suhu (oC-1 atau K)
γ = koefisien muai luas (° C-1 atau K-1)
γ = 3α

- Pemuaian zat cair dan gas


- Zat cair dan gas selalu mengikuti
bentuk wadah zat cair atau gas itu
ditempatkan. Karena mempunyai sifat
tersebut, maka zat cair dan zat gas
hanya mengalami muai volume saja.
- Secara umum pada pemuaian zat cair
dan gas berlaku :
γ= atau
∆V = γ . Vo . ∆T dan VT = Vo (1+ . ∆T)
Koefisien nuai volume ( γ ) untuk gas
pada tekanan tetap besarnya : γ = ,
jadi, secara khusus untuk pemuaian
gas tekanan tetap berlaku : ∆V = .Vo .
∆T
Atau ∆V = dan VT =
Vo ( 1 + )
ANOMALI AIR
- Pada suhu 00C – 40C, bila air
dipanaskan maka volumenya akan
berkurang. Penyimpangan sifat air dari
sifat umum ini disebut anomali air.
C. Kalor
- Kalor adalah energi panas yang
berpindah dari benda yang bersuhu
lebih tinggi ke benda yang bersuhu
lebih rendah.
- Satuan kalor dalam SI adalah Joule
(J). Satuan lainnya adalah kalori dan
kilokalori.
- Satu kalori adalah jumlah energi
panas yang dibutuhkan untuk
menaikkan suhu 1 gram air hingga
naik sebesar 1oC. Satu kalori sama
dengan 4,184 J, sering dibulatkan
menjadi 4,2 J.
- Kalor untuk menaikkan suhu benda
bergantung pada jenis benda itu.
Makin besar kenaikkan suhu benda,
kalor yang diperlukan makin besar
pula. Makin besar massa benda, kalor
yang diperlukan untuk menaikkan
suhu makin besar pula.
- Secara matematis, dapat ditulis seperti
berikut :
𝑸 = 𝒎. 𝒄. 𝜟𝑻
- Dimana :
𝑸 adalah banyaknya kalor (jumlah
panas) dalam joule
m adalah massa benda dalam kg
c adalah kalor jenis dalam joule/kg °C,
dan
𝜟𝑻 adalah besarnya perubahan suhu
dalam °C.
- Kapasitas kalor suatu zat ialah
banyaknya kalor yang
diserap/dilepaskan untuk
menaikkan/menurunkan suhu 10 C
Q = H . ∆t
Dimana :
Q dalam satuan kkal atau kal
H dalam satuan kkal/oC atau kal/oC
∆t dalam satuan oC
- 3 tingkat wujud zat yaitu : tingkat
wujud padat, tingkat wujud cair dan
tingkat wujud gas.
- Kalor laten suatu zat ialah kalor yang
dibutuhkan untuk merubah satu
satuan massa zat dari suatu tingkat
wujud ke tingkat wujud yang lain pada
suhu dan tekanan yang tetap.
- Kalor laten dirumuskan dengan : Q =
m. L
Dimana :
Q dalam kalori atau k kal
m dalam gram atau kg
L dalam kal/g atau k kal/kg
- Kalor lebur ialah kalor laten pada
perubahan tingkat wujud padat
menjadi cair pada titik leburnya.
- Kalor beku ialah kalor laten pada
perubahan tingkat wujud cair menjadi
padat pada titik bekunya.
- Kalor didih (kalor uap) ialah kalor
laten pada perubahan tingkat wujud
cair menjadi tingkat wujud uap pada
titik didihnya.
Perpindahan Kalor
- Perpindahan kalor terjadi secara
konduksi, konveksi dan radiasi.
- Konduksi merupakan perpindahan
panas melalui bahan tanpa diserta
perpindahan partikel-partikel bahan
tersebut.
- Konveksi adalah perpindahan kalor dari
satu tempat ke tempat lain bersama
dengan gerak partikel-partikelnya.
- Radiasi adalah perpindahan panas
yang dipancarkan oleh permukaan
benda semata-mata berdasarkan
temperaturnya. Makin panas benda
dibandingkan dengan panas
lingkungan sekitar, makin besar pula
kalor yang diradiasikan ke
lingkungannya. Makin luas permukaan
benda panas, makin besar pulakalor
yang diradiasikan ke lingkungannya.
D. Mekanisme Pengaturan Suhu Tubuh
Manusia
- Termoregulasi adalah suatu
mekanisme makhluk hidup untuk
mempertahankan suhu internal agar
berada di dalam kisaran yang dapat
ditolelir.
- Mekanisme Termoregulasi terjadi
dengan mengatur keseimbangan
antara perolehan panas dengan
pelepasan panas.
- Termoregulasi manusia berpusat pada
hypothalamus anterior terdapat tiga
komponen pengatur atau penyusun
sistem pengaturan panas, yaitu
termoreseptor, hypothalamus, dan
saraf eferen serta termoregulasi dapat
menjaga suhu tubuhnya, pada suhu-
suhu tertentu yang konstan biasanya
lebih tinggi dibandingkan lingkungan
sekitarnya.
- Sensor pada tubuh yang berperan
untuk memberikan informasi
mengenai suhu tubuh maupun suhu
kulit disebut sebagai termoreseptor.

E. Mekanisme Pengaturan Suhu Tubuh pada


Hewan
- Berdasarkan karakteristik temperatur
tubuh yang dihasilkan hewan dan
dipengaruhi tidaknya suhu tubuh
hewan oleh lingkungan, dikenal empat
istilah mekanisme pengaturan suhu
tubuh pada hewan sebagai berikut:
a. Ecthothermic, hewan-hewan yang
menyediakan suhu tubuhnya dari
luar. Contohnya anggota
invertebrata, ikan, amfibi dan
reptilia.
b. Endhothermic, hewan-hewan yang
mnyediakan panas tubuh dari
dalam tubuhnya sendiri.
Contohnya kelompok burung (Aves)
dan mamalia.
c. Homeothermic, hewan-hewan yang
suhu tubuhnya konstan (relatif
tetap)
d. Poikilothermic, hewan-hewan
yang suhu tubuhnya fluktuatif
mengikuti suhu tubuhnya dan
fluktuatif mengikuti suhu
lingkungannya.
- Mekanisme perubahan panas tubuh
hewan dapat terjadi dengan 4 proses
yaitu :
1) Konduksi adalah perubahan panas
tubuh hewan karena kontak dengan
suatu benda.
2) Konveksi adalah transfer panas
akibat adanya gerakan udara atau
cairan melalui permukaan tubuh.
3) Radiasi adalah emisi dari energi
elektromagnet. Radiasi dapat
mentransfer panas antar obyek yang
tidak kontak langsung. Sebagai
contoh, radiasi sinar matahari.
4) Evaporasi proses kehilangan panas
dari permukaan cairan yang
ditransformasikan dalam bentuk gas.
F. Mekanisme Pengaturan Suhu Tubuh pada
Tumbuhan
- Tumbuhan melakukan transpirasi,
yaitu pelepasan dalam bentuk uap
melalui stomata.
- Transpirasi ini merupakan salah satu
mekanisme pengaturan fisiologi pada
tumbuhan yang terkait dengan
berbagai kondisi yang ada di tubuhnya
dan lingkungan sekitarnya.
- Transpirasi terjadi pada siang hari saat
panas, melaui stomata (mulut daun),
lubang kutikula, dan lentisel (celah
batang).
- Semakin cepat laju transpirasi berarti
semakin cepat pengangkutan air dan
zat hara terlarut, demikian pula
sebaliknya. Alat untuk mengukur
besarnya laju transpirasi melalui daun
disebut fotometer atau
transpirometer.
- Jenis-jenis transpirasi pada tumbuhan
yaitu :
1. Transpirasi kutikula
Adalah evaporasi(penguapan) air yang
tejadi secara langsung melalui
kutikula epidermis.
2. Transpirasi stomata
Adalah sel-sel mesofil daun tidak
tersusun rapat, tetapi diantara sel- sel
tersebut terdapat ruang-ruang udara
yang dikelilingi oleh dinding- dinding
sel mesofil yang jenuh air.
3. Transpirasi lentikuler
Lentisel adalah daerah pada kulit
kayu yang berisi sel-sel yang tersusun
lepas yang dikenal sebagai alat
komplementer, uap air yang hilang
melalui jaringan ini sebesar 0.1 % dari
total transpirasi.
- Faktor yang mempengaruhi transpirasi
tumbuhan yaitu :
1. Faktor dalam, meliputi : stomata
dan daun
2. Faktor luar, meliputi : sinar
matahari, kelembaban udara,
temperatur, angin dan keadaan air
di dalam tanah
- Peristiwa berubahnya air menjadi uap
dan bergerak dari permukaan tanah
dan permukaan air ke udara disebut
evaporasi (penguapan). Peristiwa
penguapan dari tanaman disebut
transpirasi. Kedua-duanya bersama-
sama disebut Evapotranspirasi
- Kegunaan Transpirasi pada tumbuhan
antara lain: Pengangkutan air ke daun
dan difusi air antar sel, penyerapan
dan pengangkutan air, hara,
pengangkutan asimilatif, membuang
kelebihan air, pengaturan bukaan
stomata, mempertahankan suhu daun,
kerugian transpirasi tumbuhan ialah :
pengaruh transpirasi yang merugikan
akan kelihatan dengan layunya daun,
sebagai akibat hilangnya turgor.
2 Daftar materi yang sulit KB 1
dipahami di modul ini Energi dan Sumber Energi
1. Transformasi energi dalam sel
2. Penerapan hukum kekekalan energi
mekanik

KB 2
Aplikasi Energi dan Gerak dalam Sistem
Kehidupan
1. Metabolisme sel
2. Penerapan GLBB pada lintasan parabola

KB 3
Konsep dan Aplikasi Tekanan
1. Konsep tekanan udara dan
pengaplikasiannya
2. Penerapan dan perhitungan hukum
archimedes pada keadaan terapung,
tenggelam dan melayang

KB 4
Suhu dan Kalor pada Proses Biologis
1. Penerapann pemuaian pada zat padat,
cair dan gas
2. Mekanisme pengaturan suhu tubuh
manusia.

3 Daftar materi yang sering KB 1


mengalami miskonsepsi Energi dan Sumber Energi
1. Hukum kekekalan energi mekanik

KB 2
Aplikasi Energi dan Gerak dalam Sistem
Kehidupan
1. Cara membedakan jarak dan perpindahan
2. Membedakan kecepatan rata-rata dan
kecepatan sesaat
3. Membedakan gerak jatuh bebas dengan
gerak vertikal ke bawah
KB 3
Konsep dan Aplikasi Tekanan
1. Menentukan besar tekanan hidosstatis
(menentukan ketinggian benda pd zat
cair)
2. Perbedaan osmosis dengan difusi yang
terjadi pada pengaplikasian tekanan zat
pada makhluk hidup.

KB 4
Suhu dan Kalor pada Proses Biologis
1. Sifat anomali air
2. Membedakan kalor jenis dan kapasitas
kalor
Nama : Minta Ito Harahap. S.Pd
NIM : 22323299398

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


Modul 5 Profesional

Judul Modul GELOMBANG OPTIK, DAN LISTRIK MAGNET


Judul Kegiatan Belajar (KB) 17. Getaran, Gelombang, dan Bunyi
18. Optik
19. Listrik Statis dan Dinamis
20. Kemagnetan dan Induksi
Elektromagnetik
N Butir Respon/Jawaban
o Refleksi
1 Garis besar KB 1
materi yang Getaran, Gelombang, dan Bunyi
dipelajari a. Getaran
- Gerak bolak-balik suatu benda disebut getaran
- Salah satu ciri getaran adalah adanya amplitudo
atau simpangan terbesar.
- Waktu yang diperlukan untuk melakukan satu
getaran disebut periode (T)
- Jumlah getaran yang terjadi dalam satu sekon
disebut frekuensi (f)
b. Gelombang
- Gelombang adalah getaran yang merambat.
- Gelombang berdasarkan jenisnya ada dua yaitu :
1. Gelombang mekanik (memerlukan medium
dalam perambatannya)
2. Gelombang elektromagnetik (tidak
memerlukan medium dalam perambatannya)
- Berdasarkan arah rambatnya, gelombang
dibedakan menjadi dua :
1. Gelombang transfersal (gelombang yanga rah
rambat dan getarnya tegak lurus)
2. Gelombang longitudinal (gelombang yang arah
rambat dan getarnya sejajar)
- Resonansi adalah suatu gejala dimana ikut
bergetarya suatu sumber bunyi karena
bergetarnya bunyi lain dengan frekuensi sama.
- Jika kita petik senar sebuah gitar (misalnya),
pada tempat yang berbeda dan kita amati benar
maka akan mendengar bunyi dengan frekensi
yang berbeda.
- Hukum Marseme berbunyi frekensi senar yang
kedua ujungnya terikat
1. Berbanding tegak dengan panjang senar
2. Berbanding lurus dengan akar kuadrat dari
gaya tegangan senar
3. Berbanding tebalik dengan akar kuadrat dari
massa jenis bahan senar dan
4. Berbanding terbalik dengan akar kuadrat dari
luas penampang senar.

- Pipa organa merupakan udara yang dapat


berfungsi sebagai sumber energi. Contoh
seruling, terompet, dll
- Pipa organa dibedakan menjadi dua :
1. Pipa organa terbuka ( kedua ujungnya
terbuka)

2. Pipa organa tertutup (salah satu ujungnya


tertutup)
- Pemantulan gelombang adalah peristiwa
membaliknya gelombang setelah mengenai
penghalang.
c. Bunyi
- Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang
merambatkan energi gelombang di udara sampai
terdengar oleh reseptor pendengar.
- Bunyi terdengar bila :
1. Sumber bunyi
2. Medium/zat perantara
3. Alat penerima/pendengar
- Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibedakan
menjadi tiga :
1. Infrasonik ( kurang dari 20 Hz)
2. Audiosonik ( 20-20.000 Hz)
3. Ultrasonik ( 20.000 Hz)
- Gelombang bunyi memiliki frekuensi, amplitudo,
amplitudo, dan warna bunyi yang berbeda
meskipun perambatannya terjadi pada medium
yang sama.
- Tinggi rendahnya nada ini ditentukan oleh
frekuensi bunyi tersebut
- Semakin besar frekuensi bunyi, maka akan
semakin tinggi nadanya dan sebaliknya, jika
frekuensi bunyi kecil, maka nada akan semakin
rendah.
- Sura khas disebut kualitas bunyi atau sering
disebut timbre.
- Gema adalah bunyi pantul yang terdengar
sesudah bunyi asli
Mekanisme pendengaran manusia
- Bunyi yang terdengar oleh telinga kita
memerlukan medium
- Bagian-banguan penyusun telinga
1) Daun telinga
2) Saluran telinga (menghasilkan minyak
serumen)
3) Gendang telinga/membran timpani
4) Tulang telinga (maleus/martil,
inklus/sanggurdi)
5) Saluran eutacius’rumah siput
6) Saluran gendang
- Proses mendengar pada manusia.
a) Gelombang suara yang masuk ke dalam
lubang telinga akan menggetarkan gendang
telinga (disebut membran timpan)
b) Getaran membran timpani ditransmisikan
melintasi telinga tengah melalui tiga tulang
kecil, yang terdiri atas tulang martil,
landasan, dan sanggurdi. Telinga tengah
dihubungkan ke faring oleh tabung eustacius.
Getaran dari tulang sanggurdi ditransmisikan
ke telinga dalam melalui membran jendela
oval ke koklea. Koklea merupakan suatu
tabung yang bergulung seperti rumah siput.
Koklea berisi limfa

KB 2
Optik

a. Sifat cahaya dan Proses pembentukan bayangan


- Cahaya memiliki beberapa sifat, yaitu merambat
lurus, dapat dipantulkan, dapat dibiaskan dan
merupakan gelombang elektromagnetik
- Cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan jika
menumpuk suatu permukaan bidang.
Pemantulan yang terjadi berupa :
1) pemantulan baur (cahaya yang dipantulkan
oleh bidang yang tak rata)
2) pemantulan teratur (cahaya dipantulkan pada
bidang yang rata)
Hukum Snellius :
1. sinar datang, garis normal dan sinar pantul
terletak pada satu bidang datar
2. besar sudut datang sama dengan besar sudut
pantul
- cahaya akan dibuaskan ketika melalui dua
medium yang memiliki kerapatan optik yang
berbeda.
- Semakin besar perubahan kecepatan cahaya saat
melalui dua medium yang berbeda, akan
semakin besar pula efek pembiasan yang terjadi.
Pembentukan Bayangan Pada Cermin Datar
- Pemantulan cahaya pada cermin menyebabkan
pembentukan bayangan benda oleh cermin
- Pada saat menentukan bayangan pada cermin
melalui digram sinar, titik bayangan adalah titik
potong berkas sinar-sinar pantul
- Bayangan bersifat nyata apabila titik potongnya
diperoleh dari perpotongan sinar-sinar pantul
yang konvergen
- Banyangan bersifat maya apabila titik potongnya
merupakan hasil perpanjangan sinar-sinanr
pantul yang divergen (menyebar)
Pembentukan Bayangan pada Cermin Lengkung
1) Cermin Cekung
Pada cermin cekung, bayangan yang terbentuk
tergantung pada di ruangan mana bayangan itu
terbentuk. Penentuan sifat bayangan pada
cermin cekung adalah sebagai berikut:
N Letak Benda Sifat Bayangan
o
1. Lebih dari R nyata, terbalik,
diperkecil
2. Di Titik F tempat yang
jauh tak
terhingga.
3. Di antara cermin maya, tegak, dan
dan F diperbesar.

Dalil Esbach pada Cermin Lengkung

(Rbenda + Rbayangan = 5).


Persamaan Cermin Cekung

= +

dengan
f = jarak fokus benda ( cm )
s = jarak benda ke cermin ( cm )
s’ = jarak bayangan ke cermin ( cm)

Rumus perbesaran bayangan

dengan:
M = perbesaran (D)
s = jarak benda ke cermin (cm)
h = tinggi benda ( cm)
s’ = jarak bayangan ke cermin ( cm )
h‘ = tinggi bayangan (cm)

h’ bernilai negatif = bayangan adalah tegak dan


maya
h’ bernilai positif = bayangan adalah terbalik
dan nyata

2) Cermin Cembung
Pada cermin cembung, persamaaan cermin dan
rumus perbesaran bayangan sama dengan
cermin cekung.
Sifat bayangan : maya, tegak, dan diperkecil.
Oleh karena itu, dalam menggunakan
persamaan cermin cembung jarak fokus (𝑓) dan
jari-jari cermin (𝑅) selalu dimasukkan bertanda
negatif. Dengan catatan bahwa dalam cermin
cembung harga f dan R bernilai negatif (-).
Pembentukan Bayangan pada Lensa
1) Sinar istimewa pada Lensa Cembung
- Sinar datang sejajar sumbu utama lensa akan
dibiaskan menuju titik fokus aktif di belakang
lensa.
- Suatu sinar datang melalui titik fokus pasif (𝐹2)
di depan lensa akan dibiaskan sejajar sumbu
utama.
- Suatu sinar datang melalui pusat optik lensa (O)
akan diteruskan tanpa dibiaskan
2) Sinar istimewa pada Lensa Cekung
- Sinar datang sejajar sumbu utama lensa seolah-
olah dibiaskan berasal dari titik fokus aktif (𝐹) di
depan lensa
- Sinar datang seolah- olah menuju titik fokus
pasif (𝐹) di depan lensa akan dibiaskan sejajar
sumbu utama
- Sinar datang melalui pusat optik lensa (O) akan
diteruskan tanpa dibiaskan
Catatan: Pada lensa cekung, benda yang
terletak di depan lensa akan selalu
menghasilkan bayangan maya, tegak,
diperkecil, dan terletak di depan lensa.
Pembiasan pada Lensa Cekung
Pada lensa cekung, benda yang terletak di depan
lensa akan selalu menghasilkan bayangan maya,
tegak, diperkecil, dan terletak di depan lensa.
Persamaan pada Lensa Cekung dan Cembung

Indera Penglihatan pada Manusia dan Hewan


a. Pembentukan Bayangan pada Mata
- Pembentukan bayangan pada mata disebabkan
oleh adanya pemantulan cahaya yang mengenai
benda dan diteruskan ke bagian mata.
Bagian – bagian Mata Manusia
1) Kornea, bersifat kuat dan tembus cahaya.
Kornea berfungsi sebagai melindungi bagian
sensitif yang ada di belakangnya.
2) Pupil , bagian berwarna hitam yang berfungsi
sebagai jalan masuk cahaya ke dalam mata
3) Iris atau Selaput Pelangi, bagian berwarna di
sekeliling pupil yang berfungsi mengatur
jumlah cahaya yang masuk ke mata bersama
pupil.
4) Lensa Mata, berbentuk bikonveks dan bersifat
fleksibel.
Daya akomodasi Lensa
Daya akomodasi lensa adalah kemampuan
lensa mata untuk mencembung dan memipih,
yang dipengaruhi oleh otot siliaris.
Tanpa akomodasi = memipih
Akomodasi = mencembung
5) Retina
Mempunyai 2 ( dua) jenis sl fotoreseptor, yaitu
sel batang dan sel kerucut .
Sel kerucut (iodopsin) = menerima rangsangan
warna
Sel batang (rodopsin)= menerima rangsangan
warna hitam putih.

b. Gangguan paada Indera Penglihatan


1) Rabun dekat ( Hipermetropi)
Bayangan jatuh di belakang retina, ditolong
kacamata berlnssa cembung ( positif)
Kekuatan lensa

2) Rabun Jauh (Miopi)


Bayangan jatuh di depan retina, ditolong
kacamata berlensa cekung (negatif)
Kekuatan lensa

3) Buta Warna
Kelainan mata akibat ketidakmampuan sel
kerucut menangkap suatu warna tertentu.
Penyakit ini bersifat menurun.
Pengujian kelainan buta warna = Uji Ishihara.
4) Presbiopi
Kelainan mata akibat berkurangnya daya
akomodasi mata dikarenakan usia. Dapat
diatasi dengan kacamata berlensa cekung-
cembung.
5) Astigmatisma
Kelainan akibat penyimpangan pembentukan
bayangan pada lensa, diatasi dengan
kacamata berlensa silindris.
Indera Penglihatan pada Serangga
Mata serangga dikatakan sebagai mata majemuk,
karena terdiri dari banyak omatidium. Setiap
omatidium akan berfungi sebagai reseptor
penglihatan terpisah yanng akan
menyumbangkan informasi penglihatan dari
masing- masing sudut penglihatan.

Alat Optik
1) Kamera
Sifat bayangan: nyata, terbalik, diperkecil
2) Kaca Pembesar (Lup)
Terdiri dari lensa cembung
Sifat bayangan : maya, tegak, diperbesar, di
ruang IV.
Perbesaran Lup
 Mata berakomodasi maksimum

 Mata tidak berakomodasi


3) Mikroskop
Sifat bayangan pada mikrosskop: maya,
terbalik, diperbesar.

Perbesaran pada mikroskop:

 Mata berakomodasi maksimum

 Mata tak berakomodasi

4) Teleskop
 Mata tak berakomodasi

Sifat bayangan: maya, terbalik,


diperbesar, di tak terhingga
 Mata berakomodasi

Sifat bayangan: maya, terbalik,


diperbesar, di ruang IV okuler.
KB. 3
Listrik Statis dan Dinamis
- Listrik statis terjadi akibat adanya perbedaan
muatan listrik. Muatan listrik sejenis (positif
dengan positif atau negatif dengan negatif)
bersifat tolak menolak.
- Hukum Coulumb
Secara matematis, rumusan Gaya Coulomb (Fc)
adalah :

Keterangan:
𝐹𝑐 = gaya Coulomb (Newton)
𝑘 = konstanta Coulomb = 9 x 109 Nm2 /C2
𝑟 = jarak antara dua muatan (meter)
𝑞1 = besar muatan listrik pertama (Coulomb)
𝑞2 = besar muatan listrik kedua (Coulomb)
- Medan Listrik dapat didefinisikan sebagai
daerah di sekitar muatan yang masih kuat
menimbulkan gaya listrik terhadap muatan lain.
Kuat medan listrik dirumuskan sebagai berikut :

Kelistrikan pada Sel Saraf


Setiap sel saraf terdiri atas 3 bagian, yaitu badan
sel saraf, dendrit, dan akson atau neurit. Aliran
impuls listrik pada saraf manusia diilustrasikan
sebagai berikut :

Hantaran Listrik
Berdasarkan kemampuan bahan untuk
menghantarkan arus listrik, bahan digolongkan
menjadi konduktor, semikonduktor, dan isolator.
Setiap bahan memiliki kemampuan untuk
menghantarkan listrik yang berbeda-beda
tergantung nilai hambatan jenisnya. Semakin kecil
hambatan jenis suatu bahan, maka akan semakin
baik kemampuan bahan tersebut untuk
menghantarkan listik. Besar hambatan kawat (R)
yang panjangnya (L) dan luas penampangnya (A)
adalah:

Keterangan :
R = hambatan kawat (Ω)
𝜌 = hambatan jenis kawat (Ω m)
L = panjang kawat (m) A = luas penampang kawat
(m2 )
- Hewan-hewan Penghasil Listrik misalnya ikan
belalai gajah, ikan pari elektrik, hiu kepala
martil, echidnas, belut listrik, lele elektrik.
- Arus Listrik mengalir karena ada perbedaan
potensial listrik. Arus listrik mengalir dari
potensial tinggi ke potensial rendah, sedangkan
arah aliran elektron adalah sebaliknya yaitu dari
potensial rendah ke potensial tinggi atau dengan
kata lain dari kutub negatif ke kutub positif.
Besar arus listrik dituliskan sebagai berikut:

Pada rangkaian listrik tertutup, pembawa muatan


listrik adalah elektron sehingga besarnya muatan
adalah :
- Rangkaian Listrik terdiri dari 2 jenis, yaitu
rangkaian seri dan rangkaian paralel. Pada
rangkaian seri kuat arusnya bernilai sama tetapi
tegangannya berbeda-beda, sehingga

𝑰𝟏 = 𝑰𝟐 = 𝑰𝒔𝒆𝒓𝒊
𝑉1 ≠ 𝑉2 ≠ 𝑉𝑠𝑒𝑟𝑖 tetapi 𝑽𝒔𝒆𝒓𝒊 = 𝑽𝟏 + 𝑽𝟐
𝑉𝑠𝑒𝑟𝑖 = 𝐼𝑠𝑒𝑟𝑖. 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖
𝐼𝑠𝑒𝑟𝑖. 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 = 𝐼1. 𝑅1 + 𝐼2. 𝑅2
R𝒔 = 𝑹𝟏 + 𝑹𝟐+. . . +𝑹𝒏 dimana 𝒏 = untuk kasus
𝒏 resistor
Pada rangkaian listrik paralel :

𝑽𝟏 = 𝑽𝟐 = 𝑽𝒑𝒂𝒓𝒂𝒍𝒆𝒍
𝐼1 ≠ 𝐼2 ≠ 𝐼𝑝𝑎𝑟𝑎𝑙𝑒𝑙 tetapi 𝑰𝒑𝒂𝒓𝒂𝒍𝒆𝒍 = 𝑰𝟏 + 𝑰2

Maka

- Secara Umum, Sumber Arus Listrik terdiri dari


dua jenis, yaitu sumber arus searah (DC) dan
sumber arus bolak-balik (AC).
- Sumber energi listrik alternatif diperoleh dari
sumber energi yang berlimpah di alam, misalnya
berasal dari energi matahari, energi angin, energi
air, bioenergi, dan nuklir.
- Bioenergi adalah energi yang diperoleh dari
biomassa. Biomassa merupakan bahan organik
yang berasal dari makhluk hidup, baik dari
tumbuhan maupun hewan.
Transmisi Energi Listrik

- Salah satu Upaya Penghematan Energi Listrik


adalah dengan menggunakan energi listrik
seperlunya atau mengganti peralatan listrik
dengan daya yang lebih kecil.
Pencegahan Bahaya Penggunaan Listrik dalam
Kehidupan :
a. Mencabut kabel dari stop kontak bila tidak
menggunakan peralatan listrik.
b. Menghindari air dan kondisi tangan yang basah
saat ingin menyambung atau melepas
sambungan kabel dengan stop kontak.
c. Tidak memegang lubang stop kontak atau
sambungan kabel yang terbuka.
d. Selalu memperhatikan peringatan penggunaan
listrik yang ada pada peralatan listrik.
e. Memasang sekering untuk menghindari
kebakaran dengan cara memutus arus pendek
yang terjadi di rumah secara otomatis.

KB 4
Kemagnetan dan Induksi Elektromagnetik
- Medan magnet bumi adalah daerah di sekitar
bumi yang masih dipengaruhi oleh gaya tarik
bumi. Sebagian besar hewan memanfaatkan
medan magnet bumi untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya.
- Hewan mampu mendeteksi medan magnet bumi
karena di dalam tubuh hewan terdapat magnet.
Fenomena tersebut dinamakan biomagnetik.
Selain itu, medan magnet bumi dapat
membantu hewan dalam menentukan arah
migrasi, mempermudah upaya mencari mangsa,
atau menghindari musuh
- Migrasi burung: Beberapa jenis burung, misal
burung elang dan burung layang- layang,
melakukan migrasi pada tiap musim tertentu.
Burung tersebut menggunakan partikel
magnetik yang ada pada tubuhnya untuk
menciptakan “peta” navigasi dengan
memanfaatkan medan magnet bumi
- Migrasi Salmon memiliki kemampuan untuk
kembali ke aliran sungai air tawar tempat awal
mereka menetas dan tumbuh setelah berenang
ribuan mil mengarungi lautan.
- Migrasi penyu :Pergerakan penyu dalam
mengikuti jalur medan magnet bertujuan untuk
menjaga penyu agar tetap berada di lautan yang
hangat dan wilayah yang kaya akan sumber
makanan.
- Migrasi Lobster diri: Lobster duri akan
menyesuaikan diri untuk tetap bergerak menuju
arah kutub utara
- Magnet dalam tubuh bakteri: bakteri
Magnetotactic bacteria (MTB) terdapat organel
(komponen) khusus yang disebut
magnetosome. Magnetotactic bacteria
merupakan kelompok bakteri yang mampu
melakukan navigasi dan bermigrasi dengan
memanfaatkan medan magnet.
- Magnet selalu memiliki dua kutub, yaitu kutub
utara dan kutub selatan. Kutub-kutub yang
senama bila didekatkan akan saling tolak
menolak, sedangkan kutub-kutub yang berbeda
nama bila didekatkan akan saling tarik-
menarik. Kutub- kutub ini selalu ada pada
setiap magnet walaupun magnet tersebut
dipotong menjadi potongan magnet kecil
- gaya magnet berasal dari adanya interaksi
antara kutub-kutub magnet yang ditimbulkan
oleh gerakan muatan listrik (elektron) pada
benda.
- Benda-benda yang dapat ditarik kuat oleh
magnet termasuk pada kelompok benda
feromagnetik, misal besi, baja, kobalt, dan
nikel. Benda-benda yang ditarik lemah oleh
magnet termasuk pada kelompok benda
paramagnetik, misal magnesium, molibdenum,
dan litium. Benda-benda yang sedikit ditolak
oleh magnet termasuk kelompok benda
diamagnetik, misal perak, emas, tembaga, dan
bismut.
- Cara membuat magnet: Besi dapat dijadikan
magnet dengan cara menggosok, Baja dan besi
dapat dijadikan magnet dengan cara
menginduksi atau mendekatkannya dengan
magnet selama beberapa waktu. Magnet juga
dapat dibuat dengan cara meliliti besi atau baja
dengan kawat penghantar yang dialiri arus DC.
Magnet yang dibuat dengan cara demikian
disebut elektromagnet
- Penerapan elektromagnet dalam kehidupan
sehari-hari: bel listrik, saklar, Telepon kabel
- Medan magnet : Daerah disekitar magnet yang
dapat mempengaruhi magnet atau benda lain
- Percobaan Oersted menunjukkan bahwa arus
listrik dapat menimbulkan medan magnet. Arah
medan magnet dan arah arus dapat
ditunjukkan dengan menggunakan tangan
kanan
Teori kemagnetan bumi :
- Bumi adalah magnet raksasa. Bumi memiliki
kutub utara dan selatan. Kutub utara magnet
bumi berada di sekitar kutub selatan bumi, dan
kutub selatan magnet bumi berada di sekitar
kutub utara bumi. Mengapa demikian?
Ketidaktepatan kutub utara dan kutub selatan
magnet bumi disebut deklanasi. Selain adanya
ketidak tepatan penunjukan arah kutub utara
dan kutub selatan magnet bumi, ternyata
medan magnet bumi juga membentuk sudut
dengan horizontal bumi, atau yang disebut
dengan sudut inklinasi
- kawat berarus yang berada dalam medan
magnet akan mengalami gaya yang disebut
dengan Gaya Lorentz
persamaan gaya Lorent

Dengan
F = gaya lorent (Newton)
B = medan magnet tetap (Tesla)
i = kuat arus listrik (Ampere)
l = panjang kawat (meter)
- Solenoida : Kumparan kawat yang terdiri atas
banyak lilitan
- induksi elektromagnetik adalah perubahan
medan magnet dapat menghasilkan listrik
- Generator : alat yang digunakan untuk
merubah energy gerak (kinetik) menjadi energi
listrik.
- Dinamo : alat yang berfungsi untuk merubah
energi gerak menjadi listrik
- Transformator : alat yang digunakan untuk
menurunkan atau menaikkan tegangan listrik.
secara matematis berlaku persmaan berikut pada
transpormator :
2 Daftar KB 1
materi yang Getaran, Gelombang, dan Bunyi
sulit 1. Cara menentukan besar kecepatan bunyi yang
diakibatkan gaung dan gema
dipahami di
2. Frekuensi nada dasar pada gitar, dan garpu tala
modul ini
KB 2
Optik
1. Pembiasan cahaya pada lup, mikroskop dan teleskop
2. Pembentukan bayangan pada lensa cekung dan
cembung

KB 3
Listrik Statis dan Dinamis
1. Mekanisme perjalanan impuls saraf pada sel saraf
2. Kelistrikan pada sel saraf

KB4
Kemagnetan dan Induksi Elektromagnetik
1. Konsep gaya Lorent dengan mengunakan kaidah
tangan kanan
2. Penerapan elektromagnetik Gaya lorent
3 Daftar KB 1
materi yang Getaran, Gelombang, dan Bunyi
sering 1. Penerapan konsep pipa organa terbuka dan pipa
organa tertutup
mengalami
2. Perbedaan gaung dan gema.
miskonsepsi
KB 2
Optik
1. Perbedaan mata berakomodasi maksimun dan
tanpa berakomodasi

KB 3
Listrik Statis dan Dinamis
1. Prinsip kerja elektroskop
2. Prinsip kerja rangkaian listrik

KB 4
Kemagnetan dan Induksi Elektromagnetik
1. Membedakan penerapan kaidah tangan kanan
dengan penyelidikan medan magnet di dekat kawat
berarus listrik.
2. Membedakan konsep gaya lorent dengan induksi
elektromagetik
Nama : Minta Ito Harahap, S.Pd
NIM : 22323299398

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


Modul 6 Profesional

Judul Modul KLASIFIKASI MATERI, SIFAT DAN KEGUNAANNYA


Judul Kegiatan Belajar 21. Partikel dan Materi
(KB) 22. Larutan dan Sifatnya
23. Senyawa Organik dan Anorganik
24. Zat Aditif dan Zat Adiktif
N Butir Refleksi Respon/Jawaban
o
1 Garis besar materi KB 1
yang dipelajari Partikel dan Materi
a. Materi dan Keadannya
- Materi melingkupi semua yang dapat kita lihat
dan tidak dapat kita lihat. Contohnya air, bumi,
tumbuhan, udara, bintang, dan lain-lain.
- Pembagian materi berdasarkan bentuk fisik,
yaitu,Padat, cair dan gas.
- Bentuk materi padatan : memiliki bentuk dan
volume yang tetap, tidak dapat mengalir, dan
tidak dapat dimampatkan.
- Bentuk materi cairan : memiliki karakteristik
mudah mengalir, bentuk materinya relatif tidak
dapat dimampatkan dengan volume tetap tapi
bentuk tidak tetap karena mengikuti wadahnya.
- Bentuk materi gas : materi yang dapat
dimampatkan, memiliki bentuk dan volume yang
tidak tetap, dan dapat mengalir.
- Jarak partikel pada keadaan padat sngatlah
dekat, teratur dan bersifat kaku.
- Dalam keadaan cair penyusun materi jarak
partikelnya seikit berjauhan dan tidak kaku,
sehingga posisinya bisa sedikit berubah.
- Pada keadaan gas, jarak partikel sangat
berjauhan dan lebih tidak teratur.

b. Partikel materi : Atom, Molekul, dan Ion


1) Atom
a) Teori Atom Dalton
Teori atom Dalton menyatakan bahwa
materi tersusun atas sejumlah partike
yang sangat kecil yang tidak dapat
dipecah-pecah lagi tetapi atom bisa
bergabung dengan atom lain membentuk
suatu senyawa dengan perbandingan
bulat sederhana.

b) Teori Atom Thomson


Thomson menemukan elektron. Thomson
adalah orang pertama yang
membayangkan bentuk atom ditinjau dari
sudut kelistrikannya. Atom terdiri atas
proton, elektron dan netral.
c) Teori Atom Rutherford
Menurut Rutherford, melalui eksperimen
pernghamburan sinar alfa atom terdiri
atas suatu inti kecil dengan muatan listrik
positif dimana praktis seluruh muatan
atom terpusat dan elektron-elektron
sebanyak Z yang bergerak mengelilingi ini.
Z adalah sesuai dengan nomor atom.

d) Teori Atom Bohr


Bohr menyempurnakan teori atom
Rutherford. Bohr menyertakan gagasan
tentang gerakan elektron dalam orbit
melingkar, namun ia memasukkan syarat
yang ketat. Tiap elektron dalam atom
hidrogen hanya dapat menempati orbit
tertentu.

e) Teori Atom Mekanika Kuantum


Mekanika kuantum dikembangkan oleh
Erwin Schrodinger dengan merumuskan
suatu persamaan yang menggambarkan
perilaku dan energipartikel
sumbikroskopis secara umum yang
dinamakan persamaan Schrodinger.
2) Struktur Atom
- Atom tersusun dari inti atom dan elektron
bergerak mengelilingi inti.
- Inti atom tersusun atas proton (bermuatan
positif), elektron (bermuatan negatif) dan neutron
(tidak bermuatan).
- jumlah proton sama dengan jumlah elektron.
- Jumlah proton dalam inti atom menyatakan
nomor atom;jumlah neutron plus proton
menyatakan massa atom.
- Molekul adalah gabungan dua atau lebih atom-
atom yang berasal dari unsur yang sama atau
dengan atom unsur yang berbeda jenis. Dua
jenis molekul :
a. Moleul unsur adalah gabungan dua atom
sejenis. Contoh O2. N2, dll
b. Molekul senyawa adalah gabungan atom-
atom yang berbeda jenis. Contoh : NH3,
CO2, dll
- Ion adalah atom atau gugus atom yang
bermuatan listrik. Jika muatan negatif
dinamakan anion. Jika muatannya positif
dinamakan kation.
c. Sifat fisika dan Kimia
- Sifat fisika adalah karakteristik/ciri zat yang
membedakan zat yang satu dengan yang lainnya
yang tidak melibatkan perubahan apapun ke zat
lain.
- Contoh : titik leleh, titik didih, massa jenis,
viskositas, kalor jenis, dan kekerasan.
- Adapun sifat zat yang menyebabkan zat tersebut
berubah baik dengan sendirinya maupun ketika
berinteraksi dengan zat lain disebut sifat kimia.
- Contoh kemudahan untuk terbakar, kemudahan
untuk mengalami proses perkaratan, kerentanan
untuk mengalami pelapukan dan sebagainya.
d. Perubahan Materi dan Energi
- Perubabahan dibedakan menjadi dua :
perubahan fisika dan perubahan kimia
- Perubahan fisika adalah perubahan ketika suatu
zat mengalami perubahan pada fisiknya saja dan
tidak pada komposisinya
- Perubahan kimia adalah suatu perubahan yang
terjadi ketika suatu zat berubah menjadi zat lain.

e. Unsur, senyawa dan campuran


- Unsur merupakan komponen pembangunsuatu
materi
- Senyawa adalah gabungan dua unsur atau lebih
yang terdapat dalam suatu materi yang
dihasilkan melalui reaksi kimia biasa.
- Campuran adalah materi yang tersusun atas dua
atau lebih zat dengan komposisi tidak tetap dan
masig memiliki sifat-sifat zat awalnya.
- Campuran dapat digolongkan menjadi :
1. Campuran homogen (serbasama)
2. Campuran heterogen (serbaaneka)
f. Teknik pemisahan campuran
- Filtrasi atau penyaringan merupakan metode
pemisahan untuk zat padat dan cairannya
dengan menggunakan alat berupa penyaring
- Sublimasi adalah metode pemisahan campuran
dengan menguapkan zat padat tanpa melalui
fasa cair terlebih dahulu sehingga kotoran yang
tida menyublim akan tertinggal
- Kristalisasi adalah metode pemisahan untuk
memperoleh zat padat yang terlarut dalam suatu
larutan
- Destilasi merupakan metode pemisahan untuk
memperoleh suatu bahan yang berwujud cair
yang terkotori oleh zat padat atau bahan lain
yang titik didihnya berbeda
- Ekstraksi merupakan metode pemisahan dengan
melarutkan bahan campuran dalam pelarut yang
sesuai
- Kromatografi adalah cara pemisahan
berdasarkan perbedaan kerapatan zat-zat yang
bergerak bersamaan dengan pelarutnya pada
permukaan suatu benda penyerap.
- Sertifugasi adalah teknik pemisahan yang
memanfaatkan gaya gravitasi.
KB 2
Larutan dan Sifatnya
a. Sitem koloid dan sifat-sifatnya
- Fase terdispersi menyatakan partikel koloid yang
dilarutkan
- Fase pendispersi yaitu medium yang
mendispersikan partikel-partikel koloid.
- Bila partikel itu memang koloid,partikel tersebut
tidak tampak, yang tampak terlihat adalah
cahaya yang dihamburkan oleh partikel koloid.
Hamburan cahaya tersebut dinamakan efek
tyndall
- Efek tyndal dapat digunakan untuk
membedakan sispersi koloid dan suatu larutan
biasa.

b. Asam Basa dan Garam


- Asam adala zat yang ketika dilarutkan dalam air
dapat melepaskan ion H+.
- Asam dibedakan menjadi dua, yaitu asam lemah
dan asam kuat
- Basa adalah zat yang ketika dilarutkan dalam air
dapat melepaskan ion OH- atau zat yang dapat
menerima ion H+ yang terdapat dalam suatu
larutan.
- Asidosis adalah kondisi dimana asam terdapat
dalam jumlah berlebihan dalam darah atau
bagian lain dari tubuh. Hal in diakibatkan
karena penumpukan CO2 dan H+.
- Garam adalah zat yang dihasilkan dari
pencampuran asam dan basa
c. Indikator asam dan basa
- Lakmus merupakan bahan yang diektrak dari
lumut untuk menunjukkan sifat asam atau basa
suatu zat.
d. Larutan elektrolit dan non elektrolit
- Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik
disebut larutan elektrolit
- Larutan yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik disbut larutan nonelektrolit.

KB 3
Senyawa Organik dan Anorganik
a. Senyawa Organik dan senyawa anorganik
- Senyawa organik adalah senyawa molekuler
dengan kandungan utama dalam senyawa
tersebut adalah atom karbon dan atom hidrogen.
- Contoh: glukosa (monosakarida), asam amino,
dan lemak (gliseril tristearat).
- Struktur senyawa organik

- Senyawa anorganik adaladh senyawa yang tidak


mengandun atom karbon dan atom hidrogen
b. Tata nama senyawa organik dan anorganik
- Penentuan senyawa organik biasanya ditentukan
dari gugus fungsi yang diikat oleh senyawa dan
jumlah ikatan C di dalamnya.
- Senyawa anorganik memiliki aturan penamaan :
1. Senyawa biner ( senyawa yang tersusun atas
dua unsur dengan tata nama
2. Senyawa Ion adalah senyawa yang terdiri atas
kation (atom yang melepaskan elektron) dan
anion (atom yang menangkap elektron)
c. Homeostatis senyawa organik atau anorganik
dalam tubuh manusia
d. Pemanfaatan bahan dalam kehidupan sehari-
hari
1. Bahan kayu : komponen kayu adalah
lignoselulosa. Selulosa merupakan senyawa
polimer kristalin turunan dari glukosa.
2. Bahan gelas : gelas adalah produk yang
bersifat bening, tembus oandang dengan
kekerasan yang cukup tetapi sangat rapuh
dan mudah pecah menjadi pecahan-pecahab
tajam.
3. Bahan plastik :
4. Bahan tanah liat
5. Bahan serat
6. Bahan karet
e. Hubungan sifat bahan dan pemanfaatannya
- Sifat konduktivitas panas adalah sifat yang
berhubungan dengan ukuran kemampuan
zat/bahan dalam menghantarkan kalor.
- Konduktivitas listrik adalah ukuran seberapa
kuat suatu bahan dapat menghantarkan arus
listrik
- Elastisitas adalah sifat benda untuk kembali ke
bentuk awal segera setalah gaya mengenai benda
tersebut dihilangkan.
- Titik leleh adalah suhu dimana zat berubah
wujud dari padatan menjadi cairan pada tekanan
1 atm
- Titik beku adalah suhu dimana zat berubah
wujud dari cairan menjadi padatan pada tekanan
1 atm.
KB 4
Zat Adiktif dan Zat Adiktif
a. ZAt Aditif
1) Pengertin dan fungsi Zat Aditif Makanan
- Zat aditif makanan adalah zat-zat yang sengaja
ditambahkan dan dicampurkan pada waktu
pengolahan makanan untuk maksud
memperbaiki tampilan makanan, meningkatkan
cita rasa, memperkaya kandungan gizi, menjaga
makanan agar tidak cepat busuk.
2) Macam-macam zat aditif makanan
- Zat aditif makanan dapat dikelompokkan
menjadi zat pewarna, pemanis, pengawet,
penyedap rasa, dan pemberi aroma.
a) Zat Pewarna
Bila ditinjau dari asalnya, zat pewarna
makanan tersebut digolongkan menjadi zat
pewarna alami dan zat pewarna sintetik.
(1) Zat pewarna alami
Zat pewarna alami merupakan zat pewarna
yang diperoleh dari ekstrak bahan alami.
Penggunaan pewarna alami terbatas,
karna ada kekurangan, yaitu :
- Sering terkesan memberikan rasa khas
yang tidak diinginkan, misalnya kunyit
- Konsentrasi pigmen rendah, sehingga
memerlukan bahan baku relatif banyak
- Stabilitas pigmen rendah (umumnya
hanya stabil pada tingkat
keasaman/pH tertentu)
- Keseragaman warna kurang baik.
(2) Zat pewarna sintetik
Zat pewarna sintetik dibuat dari bahan-
bahan kimia. Kelebihan dari zat pewarna
sintetik dibandingkan dengan zat pewarna
alami adalah tersedianya warna pilihan
yang lebih banyak, mudah disimpan, dan
lebih tahan lama.

b) Zat Pemanis
- Zat pemanis adalah zat kimia yang
ditambahkan pada makanan atau
minuman yang berfungsi untuk
memberikan rasa manis.
- Zat pemanis alami ditemukan pada
tumbuhan, misalnya glukosa dalam
buah-buahan, fruktosa dalam madu,
sukrosa dalam batang tebu.
- Zat pemanis sintetik adalah zat
pemanis yang sengaja dibuat yang tidak
dapat menghasilkan energi. Jika zat
tersebut masuk ke dalam tubuh
manusia. Pemanis buatan biasa
digunakan antara lain :
(a) Prosedur analisis sakarin
(b) Prosedur analisis siklamat
c) Zat Pengawet
- Zat pengawet adalah zat yang sengaja
ditambahkan ke dalam makanan atau
minuman agar makanan atau minuman
tersebut lebih awet atau tahan lama.
- Zat pengawet alami contohnya garam
dapur dan gula (sukrosa) garam biasanya
digunakan untuk mengawetkan daging
dan ikan agar tidak mudah busuk. Gula
digunakan untuk mengawetkan buah-
buahan.
d) Zat pengawet
- Zat pengawet buatan biasanya dibuat
dalam industri, contohna asam cuka
digunakan untuk pembuatan acar,
natrium dan kalsium propionat digunakan
untuk pengawet roti dan kue kering.
- Zat penyedap rasa adalah zat yang
dapat meningkatkan cita rasa
makanan.
- Bahan yang termasuk golongan ini ada
yang diperoleh dari alam berupa
rempah-rempah (misalnya : bawang
putih, bawang merah, bawang bombay,
pala, merica, ketumbar, serai, pandan,
daun salam, dan daun pandan)
- Penyedap sintetik yang sangat populer
di masyarakat adalah betsin atau MSg
(mononatrium glutaat).
e) Zat Pemberi Aroma
- Zat pemberi aroma adalah zat yang
dapat membrikan aroma yang khas
pada makanan atau minuman.
- Zat pemberi aroma alami berasal dari
ekstrak alami misalnya atsiri dan
vanilin.
- Zat pemberi aroma sintetik dibuat
untuk menghasilkan aroma tertentu,
biasanya merupakan senyawa golongan
ester misalnya kaproat (aroma apel), etil
butirat (aroma nanas) vanilin (aroma
vanili) dan metil antranilat (aroma buah
anggur).
f) Zat Aditif Lainnya

b. Zat Adiktif dan Psikotropika


- Zat adiktif dan Psikotropika yang dalam
istilah sehari-hari dikenal dengan nama
Narkoba (narkotika dan obat berbahaya) atau
NAPZA (narkotika, psikotropika, dan zat
adiktif) adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman, baik sintetik
maupun semisintetik, yang apabila dimakan,
diminum, dihisap/dihirup, atau dimasukkan
(disuntikkan) ke dalam tubuh manusia dapat
menurunkan kesadaran atau perubahan
kesadaran, hilanhnya rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan dalam berbagai
golongan dan tingkatan.
a. Penggolongan Zat Adiktif
(1) Stimulan
Zat yang merangsang sistem saraf pusat,
contohnya kafein, nikotin, kokain, dan
amfetamin. Gejala yang muncul adalah
denut jantung, frekuensi pernapasan, dan
tekanan darah yang meningkat.
(2) Depresian
Zat aditif inibersifat menurunkan
kesadaran, contoh yang termasuk
depresian adalah alkohol dan obat
penenang seperti barbiturat. Gejala yang
muncul setelah mengkonsumsi depresan
adalah menurunkan denyut jantung,
frekuensi pernapasan, tekanan darah,
suhu tubuh, dan kontraksi otot.
(3) Halusinogen
Zat adiktif ini akan mempengaruhi sistem
saraf pusat sehingga menyebabkan efek-
halusinasi dimana melihat atau
mendengar sesuatu yang tidak nyata atau
khayal.
Salah satu kelompok zat adiktif adalah
narkotika. Narkotika dibagi menjadi 3
golongan :
1) Gol I
Narkotika golongan I hanya dapat
digunakan untuk tujuan
pengembangan ilmun pengetahuan
dan tidak dalam terapi serta
mempunyai potensi sangat tinggi
mengakibatkan ketergantungan.
2) Gol II
Narkotika golongan dua, berkhasiat
untuk pengobatan digunakan sebagai
pilihan terakhir dan dapat digunakan
dalam terapi dan/atau untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan
serta mempunyai potensi tinggi
mengakibatkan keuntungan.
3) Gol III
Narkotika golongan tiga adalah
narkona yang memiliki daya adiktif
ringan, tetapi bermanfaat dan
berkhasiat untuk pengobatan dan
penelitian. Contoh : Codein,
buprenorfin, dll

b) Bahaya rokok
Selain nikotin, zat yang sangat berbahaya
pada rokok adalah tar. Kandungan nikotin
dan tar pada tembakau bisa menempel pada
email gigi dan menyebabkan gigi kuning
dalam waktu yang singkat. Tar adalah
bentukan dari segi senyawa kimia berbahaya
yang ada pada adap rokok.
3) Psikotropika
- Psikotropika adalah zat atau obat, baik
alamiah maupun sintetis bukan narkotika
yang berkhasiat psikotropikatif melalui
pengaruh selektif pada susunan saraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas
pada aktivitas mental dan perilaku.
1. Golongan I
dalam menyebabkan ketergantungan dan
dinyatakan sebagai barang terlarang.
Contoh ekstasi
2. Golongan II
Mempunyai potensi yang kuat dalam
menyebabkan ketergantungan. Contoh
,amfetamin
3. Golongan III
Mempunyai potensi sedang dalam
menyebabkan ketergantungan, dapat
digunakan untuk pengobatan tetap harus
dengan resep dokter. Contoh :
amorbarbital.
4. Golongan IV
Mempunyai potensi ringan dalam
menyebabkan ketergantungan, dapat
digunakan untuk pengobatan tetapi
harus dengan resep dokter. Contoh
diazepam, lexotan (sering
disalahgunakan)
4) Pengaruh zat Adiktif dan psikotropika
terhadap Pecandu
Ciri-cir fisik ketergantungan zat adiktif dan
psikotropika secara umum, yaitu :
- Kehilangan nafsu makan
- Jalannya lambat, terhuyung-huyng
dan sering menabrak sesuatu
- Koordinasi gerakan kacau (sering
menjatuhkan benda yang dipegang)
- Tangan gemetar, selalu basah dan
berkeringat
- Ada bekas tusukan jarum di tangan
atau kaki
- Sering mual, muntah atau
berkeringat secara berlebihan
- Kepribadian atau sikap berubah
secara drastis
- Gelisah dan ketakutan berlebihan
5) Pencegahan Penyalahgunaan Zat Adiktif
dan Psikotropika
6) Penggunaan Zat Adiktif dan Psikotropika
dalam Bidang Kesehatan
a. Morfin digunakan untuk menghilangkan
rasa nyeri yang hebat
b. Heroin merupakan turunan morfin yang
berfungsi sebagai depredant, misalnya
meredakan batuk
c. Barbiatorat digunakan untuk
menghilangkan rasa cemas sebelum
operasi contohnya pentobarbital dan
secobarbital
d. Amfetamin ( dan turunannya) digunakan
untuk mengurangi depresi,
menghilangkan rasa kantuk dan lelah,
menambah keyakinan diri dan
konsentrasi, serta euforia
e. Metadon digunakan sebagai zat analgesik
dan terapi pecandu narkotika

2 Daftar materi yang KB 1


sulit dipahami di Partikel dan Materi
modul ini 1. Perbedaan teori atom bohr dan teori atom
mekanika kuantum
2. Teknik pemisahan campuran subimasi dan
kristalisasi
KB 2
Larutan dan Sifatnya
1. Perbedaan asam kuat dan asam lemah dari
nama senyawanya
2. Perbedaan basa kuat dan basa lemah dari nama
senyawanya
3. Proses terbentuknya garam dari larutan asam
dan basa

KB 3
Senyawa Organik dan Anorganik
1. Cara mebedakan senyawa organik dan anorganik
berdasarkan rumus senyawanya
2. Pemberian tata nama senyawa biner dan
senyawa ion
KB 4
Zat Aditif dan Zat Adiktif
1. Cara membedakan narkotika, psikotropika dan
zat adiktif
2. Perbedaan golongan 1, 2 , 3 dan 4 pada
psikotropika
3 Daftar materi yang KB 1
sering mengalami Partikel dan Materi
miskonsepsi 1. Pemahaman tentang partikel dan atom.
2. Pemahaman tentang katio, anion dan atom

KB 2
Larutan dan Sifatnya
1. Membedakan larutan koloid dengan larutan
biasa

KB 3
Senyawa Organik dan Anorganik
1. Cara membedakan senyawa organik dan
senyawa anorganik

KB 4
Zat Aditif dan Zat Adiktif
1. Perbedaan zat aditif dan zat adiktif (sering
terbalik)
2. Memahami tentang zat adiktif golongan 1,
golongan 2 dan golongan 3

Anda mungkin juga menyukai