1) Teori Behaviorisme
Prinsip Behavioris menekankan pada
konsekuensi dari perilaku individu yang akan
membentuk pola perilaku organisme.
Behaviorisme tidak mengakui adanya
kecerdasan, bakat, minat dan perasaan
individu dalam suatu kegiatan belajar.
Peristiwa belajar melatih refleks sehingga
menjadi suatu kebiasaan yang dikuasai
individu.
Hukum belajar yang dihasilkan dari
pendekatan behaviorisme :
a) Connetionism (S-R Bond) menurut
Thorndike
b) Classical Conditioning menurut Ivan
Pavlov
c) Operant Conditioning menurut B.F
Skinner
d) Social Learning menurut Albert Bandura
Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran dapat diartikan
sebagai perencanaan yang berisi tentang
rangkaian kegiatan yang didisain untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pemakaian suatu strategi pembelajaran
harus memperhatikan:
a. Tujuan yang akan dicapai
b. Bahan atau materi pembelajaran
c. Peserta didik dan kesiapan guru
Metode pembelajaran adalah suatu ilmu
pengetahuan yang membahas tentang
bagaimana cara-cara atau teknik yang perlu
ditempuh atau dipergunakan dalam upaya
menyampaikan materi atau bahan ajar
kepada obyeknya yaitu peserta didik. Faktor
yang perlu diperhatikan dalam pemilihan
metode :
a) Faktor tujuan dan bahan pelajaran
b) Faktor peserta didik
c) Faktor lingkungan
d) Faktor alat dan sumber belajar
e) Faktor kesiapan guru
2. Prinsip Penilaian :
a. Sahih
b. Objektif
c. Adil
d. Terpadu
e. Terbuka
f. Menyeluruh dan berkesinambungan
g. Sistematis
h. Beracuan kriteria.
i. Akuntabel
KB 2 :
Inkuiri dalam Pembelajaran IPA, Manajemen Lab. IPA
dan PTK
KB 3:
Struktur Bumi dan Mitigasi Bencana Kebumian
Struktur Bumi
Bumi tersusun atas lapisan-lapisan yang terdiri
atas atmosfer sebagai lapisan terluar, kemudian
ada mantel Bumi, inti luar, dan inti dalam.
a. Inti bumi (Barisphere) terletak di bagian
tengah/pusat bumi, terdiri dari inti dalam
dan inti luar
b. Mantel bumi adalah lapisan bagian dalam
bumi yang menyelimuti bumi. Bagian yang
paling dalam (dekat dengan inti bumi)
disebut dengan mesosfer, sedangkan bagian
paling atas (tepat di bawah litosfer) disebut
dengan Asthenosfer.
c. Lapisan kerak Bumi merupakan lapisan
terluar dan sekaligus tempat dimana
manusia melakukan aktivitas kehidupannya.
Lapisan ini merupakan lapisan paling tipis,
dengan ketebalan berkisar antara 8 – 40
km.
d. kerak benua adalah kerak yang merupakan
daratan. kerak samudera adalah kerak yang
tertutupi oleh perairan.
e. Litosfer: Lapisan bebatuan yang menyelimuti
bumi atau seluruh bagian padat Bumi
Atmosfer
Atmosfer: lapisan udara yang menyelimuti
bumi. Atmosfer tersusun atas 5 lapisan, yaitu:
a. Troposfer (ketinggian 0-10 km dpl)
b.Stratosfer (ketinggian 10-50 km dpl)
c. Mesosfer (ketinggian 50-85 km dpl)
d.Termosfer (ketinggian 85-500 km dpl)
e. Eksosfer (ketinggian lebih dari 500 km dpl)
Hidrosfer
Hidrosfer adalah lapisan air yang menyelimuti
bumi
- Siklus hidrologi merupakan sebuah proses
daur ulang air secara terus-menerus.
- Banjir adalah Aliran air yang berlebihan
hingga meluap ke daratan.
KB 4 :
Tata Surya dan Pemanasan Global
Tata surya adalah sistem interaksi benda-benda
langit yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya
dengan benda-benda angkasa lain yang
mengelilingi matahari. Anggota tata surya terdiri
dari matahari, planet, planet kerdil, satelit dan
benda-benda kecil tata surya. Bidang ekliptika
adalah bidang edar Bumi mengelilingi matahari.
Matahari
Matahari adalah bintang yang berupa bola gas
panas dan bercahaya yang menjadi pusat
sistem. Matahari memiliki 4 lapisan : Inti
matahari, Fotosfer, Kromosfer, Korona
Planet
1. Planet inferior adalah planet yang orbitnya
berada di dalam orbit bumi
2. Planet superior adalah planet yang
orbitnya berada di luar orbit bumi.
3. Planet Terrestrial adalah planet yang
memiliki ukuran dan komposisi yang
hampir smaa dengan bumi
4. Planet Jovian adalah Planet yang memiliki
ukuran sangat besar dan komposisi
penyusun nya hampir sama dengan Jupiter
Dwarf Planet (Planet Kerdil)
planet berukuran lebih kecil yang tidak
emmeiliki zonasi orbit khusus, teratur
maupun beraturan. Lima planet kerdil
tersebut adalah Ceres, Pluto, Haumea,
Makemake dan Eris
Satelit
Satelit merupakan benda angkasa pengiring
benda langit (planet, planet kerdil, dan benda-
benda kecil tata surya) dalam mengelilingi
Matahari
Asteroid
Asteroid adalah obyek Tata Surya yang terdiri
dari batuan dan mineral logam beku yang
terletak di antara orbit Mars dan Jupiter
Komet/bintang berekor
Komet merupakan anggota sistem tata surya
kita yang mempunyai lintasan sangat lonjong.
Meteor
Meteor adalah benda angkasa yang masuk
dalam atmosfer bumi (karena pengaruh
gravitasi bumi) dan berpijar karena
bergesekan dengan atmosfer.
Bumi sebagai planet
a. Rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada
porosnya. Akibat rotasi bumi :
1) Gerak semu harian Matahari.
2) Perbedaan waktu.
3) Pembelokan arah angin.
4) Pembelokan arah arus laut.
b. Revolusi Bumi adalah perputaran
(peredaran) Bumi mengelilingi Matahari.
Akibat revolusi bumi :
1) Terjadinya gerak semu tahunan
Matahari.
2) Perbedaan lamanya siang dan malam.
3) Pergantian musim
Bulan
Bulan adalah benda langit yang terdekat
dengan Bumi sekaligus merupakan satelit
Bumi. Bulan tidak dapat memancarkan cahaya
sendiri.
a. Pasang surut air laut
1) Pasang adalah peristiwa naiknya
permukaan air laut.
2) Surut adalah peristiwa turunnya
permukaan air laut.
3) Pasang Purnama dipengaruhi oleh
gravitasi Bulan dan terjadi ketika Bulan
purnama. Pasang ini menjadi
maksimum ketika terjadi gerhana
Matahari.
4) Pasang Perbani, yaitu ketika permukaan
air laut turun serendah-rendahnya.
b. Kala Revolusi Sideris adalah Waktu yang
dibutuhkan bulan untuk satu kali
berevolusi sekitar 27,3 hari
c. Kala revolusi sinodis Bulan
membutuhkan kala revolusi selama 29,5
hari
d. Fase-fase bulan merupakan perubahan
bentuk-bentuk Bulan yang terlihat di
Bumi
Gerhana
Gerhana terjadi ketika posisi bulan dan bumi
menghalang sinar matahari sehingga bumi
atau bulan tidak mendapatkan sinar matahari.
Gerhana merupakan akibat dari pergerakan
bulan.
a. Gerhana Matahari terjadi ketika bayangan
Bulan bergerak menutupi permukaan
Bumi. Dimana posisi Bulan berada di
antara Matahari dan Bumi, dan ketiganya
terletak dalam satu garis.
1) Umbra : bayangan gelap yang
terbentuk selama terjadinya gerhana
2) Penumbra : bayangan kabur (remang-
remang) yang terbentuk selama
terjadinya gerhana
Akibat ukuran Bulan lebih kecil
dibandingkan Bumi atau Matahari, maka
terjadi tiga kemungkinan gerhana, yaitu
sebagai berikut.
1) Gerhana Matahari total (total solar
eclipse), terjadi pada daerah-daerah
yang berada di bayangan inti (umbra),
sehingga cahaya Matahari tidak tampak
sama sekali
2) Gerhana Matahari cincin (annular solar
eclipse), terjadi pada daerah yang
terkena lanjutan, sehingga Matahari
kelihatan seperti cincin
3) Gerhana Matahari sebagian (partial
solar eclipse), terjadi pada daerah yang
terletak di antara umbra dan penumbra
(bayangan kabur), sehingga Matahari
kelihatan sebagian
b. Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau
keseluruhan penampang bulan tertutup oleh
bayangan bumi. Itu terjadi bila Bumi berada di
antara matahari dan Bulan pada satu garis
lurus yang sama, sehingga sinar Matahari
tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi
oleh Bumi
1) Gerhana bulan total terjadi Pada waktu
seluruh bagian Bulan masuk dalam daerah
umbra Bumi
2) Gerhana bulan sebagian terjadi pada
waktu bumi tidak seluruhnya menghalangi
bulan dari sinar matahari sehingga masih
ada sebagian sinar Matahari yang sampai
ke permukaan bulan.
3) Gerhana bulan penumbra terjadi pada
waktu seluruh bagian bulan berada di
bagian penumbra. Sehingga bulan masih
dapat terlihat dengan warna yang suram.