Anda di halaman 1dari 14

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Pembelajaran IPA dan Konsep IPBA


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Karakteristik Pembelajaran dan
Evaluasi dalam Pembelajaran IPA
2. Inkuiri dalam Pembelajaran IPA,
Manajemen Lab.IPA, dan PTK.
3. Struktur Bumi dan Mitigasi Bencana
Kebumian
4. Tata Surya dan Pemanasan Global
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari KB 1 :
Karakteristik Pembelajaran dan Evaluasi dalam
Pembelajaran IPA
1. Teori Belajar dalam Pembelajaran IPA
Menurut Gagne, belajar didefinisikan sebagai
suatu proses dimana suatu organisme berubah
perilakunya sebagai pengalaman.

Lima macam perilaku perubahan pengalaman:


a. Perubahan perilaku akibat pasangan stimulus
tak terkondisi dengan stimulus terkondisi.
b. Belajar kontiguitas, yaitu dua peristiwa
dipasangkan satu dengan lainnya pada satu
waktu.
c. Belajar operant, yaitu konsekuensi perlikau
mempengaruhi apakah perilaku tersebut akan
diulangi atau tidak dan seberapa besar
pengulangannya.
d. Belajar Observasional, yaitu pengalaman
belajar sebagai hasil observasi manusia dan
kejadian-kejadian.
e. Belajar Kognitif, yaitu belajar dengan melihat
dan memahami peristiwa-peristiwa yang terjadi
di sekitar kita.

1) Teori Behaviorisme
Prinsip Behavioris menekankan pada
konsekuensi dari perilaku individu yang akan
membentuk pola perilaku organisme.
Behaviorisme tidak mengakui adanya
kecerdasan, bakat, minat dan perasaan
individu dalam suatu kegiatan belajar.
Peristiwa belajar melatih refleks sehingga
menjadi suatu kebiasaan yang dikuasai
individu.
Hukum belajar yang dihasilkan dari
pendekatan behaviorisme :
a) Connetionism (S-R Bond) menurut
Thorndike
b) Classical Conditioning menurut Ivan
Pavlov
c) Operant Conditioning menurut B.F
Skinner
d) Social Learning menurut Albert Bandura

2) Teori Belajar Kognitif menurut Piaget


Proses belajar yang melibatkan bagaimana
proses pembelajar menerima, memproses
dan mengolah informasi. Perkembangan
kognitif individu meliputi empat tahap yaitu:
a) Sensory motor
b) Pre operational
c) Concrete operational
d) Formal operational
Rekonstruksi pengetahuan individu meliputi :
a) Asimilasi : proses pengintegrasian
atau penyatuan informasi baru ke
dalam struktur kognitif yang telah
dimiliki oeh individu
b) Akomodasi : proses penyesuaian
struktur kognitif ke situasi baru
c) Ekuilibrasi : penyesuaian
berkesinambungan antara asimilasi
dan akomodasi

3) Teori Pemrosesan Informasi dari Robert


Gagne
Menurut Gagne bahwa dalam pembelajaran
terjadi proses penerimaan informasi, untuk
kemudian diolah sehingga menghasilkan
keluaran dalam bentuk hasil belajar.
Tahapan proses pembelajaran menurut
Gagne :
a) Motivasi
b) Pemahaman
c) Pemerolehan
d) Penyimpanan
e) Ingatan kembali
f) Generalisasi
g) Perlakuan
h) Umpan balik

4) Teori Belajar Konstruktivisme


Teori belajar konstruktivisme adalah teori
yang memberikan kebebasan terhadap
manusia yang ingin belajar. Manusia
diberikan kebebasan untuk belajar
menemukan sendiri kompetensi,
pengetahuan atau teknologi dan hal lain yang
diperlukan guna mengembangkan dirinya
sendiri. Menurut teori ini, belajar adalah
meaning making atau membangun makna.
2. Konsep Integrasi dalam Pembelajaran IPA
Kurikulum terpadu adalah suatu pendekatan
untuk mengorganisasikan kurikulum dengan
cara menghapus garis batas mata pelajaran
yang terpisah-pisah, sedangkan pembelajaran
terpadu merupakan metode pengorganisasian
pembelajaran yang menggunakan beberapa
bidang mata pelajaran yang sesuai.
Pembelajaran terpadu didasarkan pada
pendekatan inquiry, yaitu melibatkan peserta
didik mulai dari merencanakan,
mengeksplorasi, dan brainstorming dari
peserta didik.

Menurut Robin Fogarty terdapat sepuluh cara


atau model dalam merencanakan
pembelajaran terpadu, yakni :
a. Fragmented f. webbed
b. Connected g. Threaded
c. Nested h. Integrated
d. Sequenced i. Immersed
e. Shared j. Networked
Kesepuluh cara tersebut memiliki 3
karakteristik berbeda jika ditinjau dari
pendekatan yang digunakan saat
memaduaknnya, yaitu :
a) Memadukan mata pelajaran disiplin
ilmu serumpun
b) Memadukan mata pelajaran lintas
rumpun disiplin ilmu
c) Memadukan kemampuan dan
karakteristik peserta didik yang sama
maupun berbeda

3. Pendekatan, Strategi, Metode dan Model


Pembelajaran
 Pendekatan pembelajaran merupakan
aktifitas guru dalam memilih kegiatan
pembelajaran.
Pendekatan ilmiah dalam pembelajaran
melalui kegiatan :
a. Mengamati
b. Menanya
c. Mencoba
d. Menalar
e. Mengkomunikasikan

 Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran dapat diartikan
sebagai perencanaan yang berisi tentang
rangkaian kegiatan yang didisain untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pemakaian suatu strategi pembelajaran
harus memperhatikan:
a. Tujuan yang akan dicapai
b. Bahan atau materi pembelajaran
c. Peserta didik dan kesiapan guru
 Metode pembelajaran adalah suatu ilmu
pengetahuan yang membahas tentang
bagaimana cara-cara atau teknik yang perlu
ditempuh atau dipergunakan dalam upaya
menyampaikan materi atau bahan ajar
kepada obyeknya yaitu peserta didik. Faktor
yang perlu diperhatikan dalam pemilihan
metode :
a) Faktor tujuan dan bahan pelajaran
b) Faktor peserta didik
c) Faktor lingkungan
d) Faktor alat dan sumber belajar
e) Faktor kesiapan guru

4. Modul Pembelajaran dalam Pembelajaran


IPA di Sekolah Menengah
Menurut Joyce & weil model pembelajaran
adalah kerangka konseptual yang melukiskan
prosedur pembelajaran yang sistematis dalam
pengorganisasian pengalaman belajar untuk
mencapai tujuan pembelajaran tertentu, dan
berfungsi sebagai pedoman bagi perangcang
pembelajaran dan para guru dalam
merancang dan melaksanakan proses belajar
mengajar.
Dalam pemilihan model pembelajaran hal-hal
yang perlu diperhatikan antara lain:
a) Sifat dan materi yang diajarkan
b) Tujuan yang ingin dicapai
c) Tingkat kemampuan peserta didik

Macam-macam model pembelajaran:


a) Model Pembelajaran Langsung (Direct
Instruction Model) : model pembelajaran
yang dirancang untuk lebih pada uoaya
menjelaskan lebih mendalam suatu
konsep tertentu berdsarkan bukti yang
dapat disajikan.
b) Model Pembelajaran Inquiri
Model pembelajaran inquiry adalah
rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berpikir secara
kritis dan analisis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu
masalah yang dipertanyakan.
c) Model Pembelajaran Cooperatif
Model pembelajaran kooperatif adalah
suatu model pembelajaran dimana sistem
belajar dan bekerja pada kelompok
kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang
secara kolaboratif sehingga dapat
merangsang siswa lebih bergairah dalam
bekerja.
d) Model Pembelajaran PJBL
Model pembelajaran berbasis proyek
merupakan model pembelajaran yang
mengaitkan pelajaran dengan masalah
kehidupan sehari-hari yang dibuktikan
dengan proyek yang diselesaikan dalam
jangka waktu tertentu melaui serangkaian
aktivitas.

5. Evaluasi dalam Pembelajaran IPA


Penilaian adalah proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik.

1. Tiga pendekatan penilaian :


a. Assesment of learning : dilaksanakan
setelah proses pembelajaran
b. Assesment for learning : dilakukan
selama pembelajaran untuk melakukan
perbaikan proses pembelajaran
c. Assesment as learning

2. Prinsip Penilaian :
a. Sahih
b. Objektif
c. Adil
d. Terpadu
e. Terbuka
f. Menyeluruh dan berkesinambungan
g. Sistematis
h. Beracuan kriteria.
i. Akuntabel

 KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang


ditentukan oleh satuan pendidikan dengan
mengacu pada standar kompetensi lulusan.
3 Aspek dalam menentukan KKM yang harus
diperhatikan:
a. Karakteristik peserta didik (intake)
b. Karakteristik mata pelajaran
(kompleksitas materi/kompetensi)
c. Kondisi satuan pendidikan (daya
dukung)
Penilaian yang dilakukan oleh pendidik
berdasarkan tuntunan implementasi Kurikulum
2013 meliputi aspek:
a. Penilaian Sikap
- Observasi
- Penilaian diri
- Penilaian antarteman
b. Penilaian Pengetahuan
- Tes tertulis
- Tes lisan
- Penugasan
c. Penilaian Keterampilan.
- Praktik
- Produk
- Proyek
- Portofolio

KB 2 :
Inkuiri dalam Pembelajaran IPA, Manajemen Lab. IPA
dan PTK

Materi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SMP/MTs,


meliputi bidang kajian energi dan perubahannya, bumi
antariksa, makhluk hidup dan proses kehidupan, dan
materi dan sifatnya.

1. Hakikat pelajaran IPA meliputi 4 unsur utama,


yaitu :
a. Sikap (rasa ingin tahu)
b. Proses (prosedur pemecahan masalah
melalui metode ilmiah)
c. Produk (fakta, prinsip, konsep)
d. Aplikasi (penerapan metoden ilmiah dan
konsep IPA dalam kehidupan)

2. Tiga kemampuan dalam IPA :


a. Kemampuan untuk mengetahui apa yang
diamato
b. Kemampuan untuk mempredikasi apa
yang belum diamati dan kemampuan
untuk menguji tindak lanjut hasil
eksperimen
c. Sikap ilmiah

3. Tujuan Pembelajaran IPA Terpadu:


a. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran
b. Meningkatkan minat dan motivasi
c. Pencapaian beberapa kompetensi dasar
sekaligus

4. Strategi dalam pembelajaran IPA Terpadu :


a. Perencanaan
b. Model Pelaksanaan Pembelajaran
c. Penilaian

5. Pengelolaan Laboratorium IPA


Laboratorium adalah tempat untuk
mengaplikasikan teori keilmuan, pengujian
teoritis, pembuktian uji coba, penelitian, dan
sebagainya dengan menggunakan alat bantu
yang menjadi kelengkapan dari fasilitas dengan
kuantitas dan kualitas yang memadai

6. Penilaian Tindakan Kelas (PTK)


Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang
dilakukan oleh guru untuk meningkatkan
kualitas situasi pembelajaran yang menjadi
tanggungjawabnya.
Cohen & Manion (1980: 211), mengungkapkan
bahwa di ruangan kelas, PTK dapat berfungsi
sebagai:
a. Alat untuk mengatasi masalah-masalah yang
didiagnosis dalam situasi pembelajaran di
kelas;
b. Alat pelatihan dalam-jabatan, membekali
guru dengan keterampilan dan metode baru
dan mendorong timbulnya kesadaran-diri,
khususnya melalui pengajaran sejawat;
c. Alat untuk memasukkan ke dalam sistem
yang ada (secara alami) pendekatan
tambahan atau inovatif;
d. Alat untuk meningkatkan komunikasi yang
biasanya buruk antara guru dan peneliti;
e. Alat untuk menyediakan alternatif bagi
pendekatan yang subjektif, impresionistik
terhadap pemecahan masalah kelas.

Kriteria Penelitian Tindakan Kelas :


a. Validitas demokratik
b. Validitas Hasil
c. Validitas Proses
d. Validitas katalitik
e. Validitas dialogis

PTK terdiri dari empat tahap besar yaitu:


a. perencanaan
b. pelaksanaan
c. pengamatan
d. refleksi.
PTK tidak sekali jalan kemudian selesai
melainkan adanya siklus atau pengulangan.

KB 3:
Struktur Bumi dan Mitigasi Bencana Kebumian
 Struktur Bumi
Bumi tersusun atas lapisan-lapisan yang terdiri
atas atmosfer sebagai lapisan terluar, kemudian
ada mantel Bumi, inti luar, dan inti dalam.
a. Inti bumi (Barisphere) terletak di bagian
tengah/pusat bumi, terdiri dari inti dalam
dan inti luar
b. Mantel bumi adalah lapisan bagian dalam
bumi yang menyelimuti bumi. Bagian yang
paling dalam (dekat dengan inti bumi)
disebut dengan mesosfer, sedangkan bagian
paling atas (tepat di bawah litosfer) disebut
dengan Asthenosfer.
c. Lapisan kerak Bumi merupakan lapisan
terluar dan sekaligus tempat dimana
manusia melakukan aktivitas kehidupannya.
Lapisan ini merupakan lapisan paling tipis,
dengan ketebalan berkisar antara 8 – 40
km. 
d. kerak benua adalah kerak yang merupakan
daratan. kerak samudera adalah kerak yang
tertutupi oleh perairan.
e. Litosfer: Lapisan bebatuan yang menyelimuti
bumi atau seluruh bagian padat Bumi

 Teori tektonik lempeng adalah pengembangan


dari teori continental drift dan seafloor
spreading oleh para ilmuwan. Berdasarkan
teori ini, kerak Bumi dan bagian atas dari
mantel Bumi terbagi menjadi beberapa bagian
yang disebut lempeng.
a. Convergent adalah pergerakan 2 lempeng
yang saling mendekat
b. Divergent adalah Pergerakan 2 lempeng
bergerak saling menjauh.
c. Pergerakan lempeng disebabkan oleh
konveksi inti bumi
- Subduksi adalah tabrakan lempeng Samudera
dengan lempeng Benua yang mengakibatkan
lempeng Samudera menyelusup ke bawah
lempeng Benua.
 Gempa bumi
Gempa bumi merupakan energi yang
mengakibatkan terjadinya getaran yang
merambat melalui material bumi lainnya.
a. Gelombang seismik adalah gelombang
yang merambat sepanjang permukaan
b. Bumi dan gelombang gempa Bumi.
c. Gelombang primer (p-wave) adalah
gelombang seismik yang merambat
melalui material batuan yang bergetar
searah dengan arah rambat gelombang
seismik
d. Gelombang sekunder (s-wave) adalah
gelombang seismik yang merambat
melalui batuan dengan menggetarkan
partikel batuan tegak lurus dengan arah
rambat gelombang seismik.
e. Hiposentrum adalah sebuah titik pada
kedalaman Bumi yang menjadi pusat
gempa
f. Episentrum adalah Permukaan Bumi yang
berada di atas hiposentrum
g. Magnitude adalah ketinggian garis pada
kertas menggambarkan besarnya energi
yang dilepaskan saat gempa
h. Tsunami adalah gelombang air laut yang
terjadi ketika gempa terjadi di dasar laut,
gerakan lempeng tersebut akan
mendorong air laut ke atas, sehingga
timbul gelombang yang besar dan kuat.

 Tindakan yang harus dilakukan saat terjadi


gempa:
a. Ketika di dalam ruangan, cari perlindungan
dari reruntuhan
b. Ketika diluar ruangan, tetaplah diluar
ruangan dan menjauh dari bangunan atau
benda lain yang berpotensi runtuh
c. Jika didalam kendaraan, keluar dan cari
tempat terbuka
d. Menjauh dari pantai, karena berpotensi
tsunami
e. Jika di pegunungan, menjauh dari daerah
yang rawan longsor
 Gunung Berapi
Erupsi merupakan keluarnya magma dan
material lainnya dari dalam bumi oleh letusan
gunung berapi.
a. Lahar merupakan lava yang telah
bercampur dengan batuan, air, dan
material lainnya.
b. Thepra adalah fenomena hujan debu
vulkanik.
c. Solfatar adalah gas sulfur/belerang yang
keluar dari dalam bumi.
d. Fumarol adalah uap air yang keluar dari
rekahan-rekahan bumi.
e. Mofet adalah gas asam (CO2) yang keluar
dari kawasan gunung api.
f. Geyser adalah semburan air panas yang
berasal dari dalam perut bumi.

Gunung api aktif merupakan gunung api yang


memiliki aktivitas vulkanik yang tinggi dan meletus
dalam jangka waktu yang pendek. Gunung api
dorman adalah gunung api yang tidak terdapat
aktivitas vulkaniknya dalam waktu yang lama.
Tingkatan status gunung api :
a. Normal
b. Waspada
c. Siaga
d. Awas.

 Atmosfer
Atmosfer: lapisan udara yang menyelimuti
bumi. Atmosfer tersusun atas 5 lapisan, yaitu:
a. Troposfer (ketinggian 0-10 km dpl)
b.Stratosfer (ketinggian 10-50 km dpl)
c. Mesosfer (ketinggian 50-85 km dpl)
d.Termosfer (ketinggian 85-500 km dpl)
e. Eksosfer (ketinggian lebih dari 500 km dpl)

Lapisan ozon terdapat pada stratosfer pada


ketinggian 18-54 km dpl. Ozon tersusun atas
oksigen sebagai bahan dasar. Ionosfer adalah
lapisan pada mesosfer dan termosfer yang
memiliki partikel ion (bermuatan)

 Hidrosfer
Hidrosfer adalah lapisan air yang menyelimuti
bumi
- Siklus hidrologi merupakan sebuah proses
daur ulang air secara terus-menerus.
- Banjir adalah Aliran air yang berlebihan
hingga meluap ke daratan.

KB 4 :
Tata Surya dan Pemanasan Global
Tata surya adalah sistem interaksi benda-benda
langit yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya
dengan benda-benda angkasa lain yang
mengelilingi matahari. Anggota tata surya terdiri
dari matahari, planet, planet kerdil, satelit dan
benda-benda kecil tata surya. Bidang ekliptika
adalah bidang edar Bumi mengelilingi matahari.

 Matahari
Matahari adalah bintang yang berupa bola gas
panas dan bercahaya yang menjadi pusat 
sistem. Matahari memiliki 4 lapisan : Inti
matahari, Fotosfer, Kromosfer, Korona
 Planet
1. Planet inferior adalah planet yang orbitnya
berada di dalam orbit bumi
2. Planet superior adalah planet yang
orbitnya berada di luar orbit bumi.
3. Planet Terrestrial adalah planet yang
memiliki ukuran dan komposisi yang
hampir smaa dengan bumi
4. Planet Jovian adalah Planet yang memiliki
ukuran sangat besar dan komposisi
penyusun nya hampir sama dengan Jupiter
 Dwarf Planet (Planet Kerdil)
planet berukuran lebih kecil yang tidak
emmeiliki zonasi orbit khusus, teratur
maupun beraturan. Lima planet kerdil
tersebut adalah Ceres, Pluto, Haumea,
Makemake dan Eris
 Satelit
Satelit merupakan benda angkasa pengiring
benda langit (planet, planet kerdil, dan benda-
benda kecil tata surya) dalam mengelilingi
Matahari
 Asteroid
Asteroid adalah obyek Tata Surya yang terdiri
dari batuan dan mineral logam beku yang
terletak di antara orbit Mars dan Jupiter
 Komet/bintang berekor
Komet merupakan anggota sistem tata surya
kita yang mempunyai lintasan sangat lonjong.
 Meteor
Meteor adalah benda angkasa yang masuk
dalam atmosfer bumi (karena pengaruh
gravitasi bumi) dan berpijar karena
bergesekan dengan atmosfer.
 Bumi sebagai planet
a. Rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada
porosnya. Akibat rotasi bumi :
1) Gerak semu harian Matahari.
2) Perbedaan waktu.
3) Pembelokan arah angin.
4) Pembelokan arah arus laut. 
b. Revolusi Bumi adalah perputaran
(peredaran) Bumi mengelilingi Matahari.
Akibat revolusi bumi :
1) Terjadinya gerak semu tahunan
Matahari.
2) Perbedaan lamanya siang dan malam.
3) Pergantian musim 

 Bulan
Bulan adalah benda langit yang terdekat
dengan Bumi sekaligus merupakan satelit
Bumi. Bulan tidak dapat memancarkan cahaya
sendiri.
a. Pasang surut air laut
1) Pasang adalah peristiwa naiknya
permukaan air laut. 
2) Surut adalah peristiwa turunnya
permukaan air laut.
3) Pasang Purnama dipengaruhi oleh
gravitasi Bulan dan terjadi ketika Bulan
purnama. Pasang ini menjadi
maksimum ketika terjadi gerhana
Matahari.
4) Pasang Perbani, yaitu ketika permukaan
air laut turun serendah-rendahnya.
b. Kala Revolusi Sideris adalah Waktu yang
dibutuhkan bulan untuk satu kali
berevolusi sekitar 27,3 hari
c. Kala revolusi sinodis Bulan
membutuhkan kala revolusi selama 29,5
hari
d. Fase-fase bulan merupakan perubahan
bentuk-bentuk Bulan yang terlihat di
Bumi
 Gerhana
Gerhana terjadi ketika posisi bulan dan bumi
menghalang sinar matahari sehingga bumi
atau bulan tidak mendapatkan sinar matahari.
Gerhana merupakan akibat dari pergerakan
bulan.
a. Gerhana Matahari terjadi ketika bayangan
Bulan bergerak menutupi permukaan
Bumi. Dimana posisi Bulan berada di
antara Matahari dan Bumi, dan ketiganya
terletak dalam satu garis.
1) Umbra : bayangan gelap yang
terbentuk selama terjadinya gerhana
2) Penumbra : bayangan kabur (remang-
remang) yang terbentuk selama
terjadinya gerhana
Akibat ukuran Bulan lebih kecil
dibandingkan Bumi atau Matahari, maka
terjadi tiga kemungkinan gerhana, yaitu
sebagai berikut.
1) Gerhana Matahari total (total solar
eclipse), terjadi pada daerah-daerah
yang berada di bayangan inti (umbra),
sehingga cahaya Matahari tidak tampak
sama sekali
2) Gerhana Matahari cincin (annular solar
eclipse), terjadi pada daerah yang
terkena lanjutan, sehingga Matahari
kelihatan seperti cincin
3) Gerhana Matahari sebagian (partial
solar eclipse), terjadi pada daerah yang
terletak di antara umbra dan penumbra
(bayangan kabur), sehingga Matahari
kelihatan sebagian
b. Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau
keseluruhan penampang bulan tertutup oleh
bayangan bumi. Itu terjadi bila Bumi berada di
antara matahari dan Bulan pada satu garis
lurus yang sama, sehingga sinar Matahari
tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi
oleh Bumi
1) Gerhana bulan total terjadi Pada waktu
seluruh bagian Bulan masuk dalam daerah
umbra Bumi
2) Gerhana bulan sebagian terjadi pada
waktu bumi tidak seluruhnya menghalangi
bulan dari sinar matahari sehingga masih
ada sebagian sinar Matahari yang sampai
ke permukaan bulan.
3) Gerhana bulan penumbra terjadi pada
waktu seluruh bagian bulan berada di
bagian penumbra. Sehingga bulan masih
dapat terlihat dengan warna yang suram.

 Efek rumah kaca : proses pemanasan yang


terjadi ketika gas-gas tertentu di atmosfer
bumi memerangkap panas
 Global warming / Pemanasan global :
peningkatan suhu rata-rata atmosfer bumi
karena emisi C02, emisi metana, pembakaran
lahan, penggunaan CFCs dan pupuk kimia
pertanian
 Faktor yang menyebabkan terjadinya
pemanasan global di antaranya, adalah
sebagai berikut :
a. Emisi CO2 yang berasal dari pembakaran
bahan bakar fosil sebagai pembangkit
tenaga listrik.
b. Emisi CO2 yang berasal dari pembakaran
gasoline sebagai bahan bakar alat
transportasi.
c. Emisi metana dari hewan, lahan
pertanian, dan dari dasar laut Arktik.
d. Deforestation (penebangan liar) yang
disertai dengan pembakaran lahan hutan.
e. Penggunaan chlorofluorocarbons (CFCs)
dalam refrigator (pendingin).
f. Meningkatnya penggunaan pupuk kimia
dalam pertanian.
 Dampak pemanasan global yang telah
nampak, di antaranya:
a. temperatur Bumi menjadi semakin tinggi,
b. penguapan dan curah hujan yang tidak
menentu,
c. mencairnya glasier yang menyebabkan
volume air laut meningkat,
d. hilangnya terumbu karang,
e. kepunahan spesies yang semakin meluas,
f. kegagalan panen besar-besaran, dan
g. penipisan lapisan ozon
 Usaha-usaha untuk menanggulangi
pemanasan global, di antaranya:
a. menggunakan energi terbarukan,
b. meningkatkan efisiensi bahan bakar
kendaraan,
c. mengurangi, mengurangi penggunaan
(CFCs),
d. mendukung dan turut serta pada kegiatan
penghijauan.
2 Daftar materi yang sulit dipahami di 1. Teori Belajar
modul ini 2. Evaluasi dan Teknik Penilaian
3. PTK
4. Pengelolaan Lab.IPA
5. Struktur Bumi
6. Pembagian zona waktu, perubahan musim
7. Pergerakan benda langit
3 Daftar materi yang sering mengalami 1. Metode dan model belajar
miskonsepsi 2. Strategi Pembelajaran
3. Teori Tektonik Lempeng
4. Efek rumah kaca

Anda mungkin juga menyukai