SKRIPSI
Oleh :
LEZTIA JULIANI
A1D010031
i
PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
BIOLOGI SISWA KELAS VIIIB SMPN 7 KOTA BENGKULU
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1
Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Oleh :
LEZTIA JULIANI
A1D010031
ii
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
OLEH
LEZTIA JULIANI
A1D010031
Disahkan Oleh:
iii
PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
BIOLOGI SISWA KELAS VIIIB SMPN 7 KOTA BENGKULU
SKRIPSI
LEZTIA JULIANI
A1D010031
Pembimbing I Pembimbing II
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Cintailah Allah SWT, niscaya Allah SWT akan lebih mencintaimu.
Believe in your self and all that you are. Know that there is something
inside you there is greater than any obstacle.
Dalam hidup kita harus benar-benar sadar untuk menghargai satu
sama lain. Tidak ada satupun diantara kita yang tahu akan takdir
(Papa).
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah, sujud syukur atas semua nikmat, hidayah, karunia dan
kemudahan yang senantiasa Allah SWT berikan. Ku persembahkan skripsi
ini untuk mereka yang telah mengiringi langkahku mencapai keberhasilan
ini.
Kedua orang tuaku: Papaku tercinta Drs. Lezon Fahlevi dan Mamaku
tersayang Nurjani Eryanti J yang karena semangat dalam hidupnya, pelu
disetiap kerja kerasnya, air mata disetiap doanya, serta keikhlasan
dan kesabaran yang telah membesarkan serta mendidikku selama ini.
Doa tulus papa dan mama selalu tercurahkan sehingga ananda
dapat menyelesaikan studi ini dengan baik. Pengorbanan dan kasih
sayang papa dan mama tidak akan terbalaskan olehku.
Adik- Adikku tercinta: Leztita Pebriani (Leta), Leztari Septiani (Tari), dan
Lekad Putra (Lekad) terimakasih atas semangat dan doa yang tak ada
hentinya dari kalian.
Keluarga besarku yang selalu memberikan semangat dan doa kepadaku
serta senantiasa menanti keberhasilanku untuk meraih cita-cita.
Seseorang yang telah mengajarkan banyak arti akan hidup, untuk aku
yang lebih dewasa, untuk tetap semangat dan lebih baik lagi hingga
menyelesaikan skripsi ini, terima kasih atas semuanya, semoga
kedepannya kita bisa meraih kesuksesan bersama.
Dosen-dosenku tercinta yang aku banggakan di Prodi Pend. Biologi
yang dengan sabar dan ikhlas membimbing serta memberikan ilmu
bermanfaat untukku, terimakasih dan semoga ke depannya saya dapat
meneruskan perjuangan bapak dan ibu sebagai seorang guru/dosen
yang lebih baik.
Sahabat dan teman-teman seperjuangan Angkatan 2010 (Bio One The
Best) yang selalu memberikan semangat kepadaku.
Almamaterku.
v
PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI
Universitas Bengkulu, terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta
untuk ringkasan hanya dapat dilakukan dengan seizin penulis dan harus disertai
v
RIWAYAT HIDUP
Bengkulu pada tahun 2007, Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 6 Bengkulu
pada tahun 2010. Pada tahun yang sama penulis diterima sebagai Mahasiswa
Negeri (SNMPTN)
penulis menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode 70 UNIB di Desa Taba
v
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
Belajar Biologi Siswa kelas VIIIB SMPN 7 Kota Bengkulu ”. Skripsi ini
disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Strata 1 (S1) Pada
terlepas dari segala bantuan, motivasi, dan bimbingan dari berbagai pihak.
1. Bapak Prof. Dr. Rambar Nur Sasongko, M.Pd selaku Dekan FKIP
Universitas Bengkulu.
2. Ibu Dra. Diah Aryulina, MA. Ph.D selaku Ketua Jurusan P.MIPA dan
skripsi ini.
v
3. Bapak Irwandi Ansyori, S.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Biologi dan Dosen Penguji yang telah memberikan kritik dan
4. Ibu Dra. Sri Irawati, M.Pd selaku Pembimbing Utama yang telah banyak
5. Bapak Drs. Irdam Idrus, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah
perkuliahan.
7. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Prodi Pendidikan Biologi, Staf TU, Laboran
Martini, S.Pd dan Kunaidy Sastrawan, S.Pd) dan Staf Tata Usaha serta
khusus siswa-siswi kelas VIIIB SMPN 7 Kota Bengkulu yang telah banyak
9. Bapak (Drs. Lezon Fahlevi) dan Ibu (Nurjani Eryanti J) yang telah
i
skripsi ini dengan baik, dan Adik-Adikku (Leztita Pebriani, Leztari
Septiani dan Lekad Putra) yang selalu memberiku semangat dan motivasi.
Husna, Yulisty Soraya Fadillah, Wiwit Sutiani, Arum Yunita, Arpin, Igga
11. Teman-teman angkatan 2010 terima kasih atas bantuan kalian selama ini
dan kebersamaan kita adalah sebuah kenangan terindah yang tak bisa ku
lupakan.
Penulis
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN......................................................................v
PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI............................................................vi
RIWAYAT HIDUP.............................................................................................vii
KATA PENGANTAR.........................................................................................viii
DAFTAR ISI........................................................................................................xi
DAFTAR TABEL................................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xv
ABSTRAK............................................................................................................xvi
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................7
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................8
1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................................8
x
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN............................................................37
3.1 Jenis dan Metode Penelitian......................................................................37
3.2 Subjek Penelitian.......................................................................................38
3.3 Waktu dan Tempat Peneliatian..................................................................38
3.4 Variabel dan Definisi Operasional............................................................38
3.5 Teknik Pengumpulan Data........................................................................40
3.6 Prosedur Penelitian....................................................................................45
3.7 Teknik Analisa Data..................................................................................51
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................102
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Sintaks Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing...............................17
2.2 Persentase Bermacam-Macam Leukosit...................................................27
3.1 Skor Nilai untuk Setiap Butir pada Lembat Observasi Guru
dan Siswa..................................................................................................52
4.1 Data Hasil Observasi terhadap Aktivitas Guru Siklus I...........................56
4.2 Data Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa Siklus I..........................57
4.3 Ketuntasan Belajar Siswa secara Klasikal Siklus I..................................60
4.4 Data Hasil Observasi terhadap Aktivitas Guru Siklus II..........................66
4.5 Data Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa Siklus II.........................67
4.6 Ketuntasan Belajar Siswa secara Klasikal Siklus II.................................69
4.7 Data Hasil Observasi terhadap Aktivitas Guru Siklus III........................73
4.8 Data Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa Siklus III.......................74
4.9 Ketuntasan Belajar Siswa secara Klasikal Siklus III................................75
4.10 Peningkatan Aktivitas Guru, Aktivitas Siswa dan Hasil
Belajar Siswa dengan Menerapkan Model Pembelajaran
Penemuan
Terbimbing...............................................................................................94
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
x
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas mengajar guru dan belajar
siswa dalam proses pembelajaran biologi dan meningkatkan hasil belajar biologi
siswa kelas VIIIB SMPN 7 Kota Bengkulu setelah menerapkan perbaikan
Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)
menggunakan Model Inkuiri. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas
dengan 2 siklus, dengan tahap-tahap: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan
refleksi. Subyek penelitian ini adalah guru dan seluruh siswa kelas VIII B SMPN 7
Kota Bengkulu tahun ajaran 2013/2014. Aktivitas belajar dan mengajar yang akan
diteliti adalah aktivitas mengajar guru dan aktivitas belajar siswa pada proses
pembelajaran yang menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning
(CTL) dengan komponen-komponen penting yaitu kontruktivisme
(constructivism), bertanya (questioning), menyelidiki (inquiry), masyarakat
belajar (learning community), pemodelan (modeling), refleksi (reflection), dan
penilaian autentik (authentic assessment) menggunakan sintaks model
pembelajaran inkuiri yang diukur dengan melakukan orientasi masalah, membuat
hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data dan membuat kesimpulan, yang
akan diukur menggunakan lembar observasi. Dari hasil analisis data hasil
observasi, untuk aktivitas guru pada siklus I diperoleh skor 21 (kriteria baik) dan
mengalami peningkatan pada siklus II dengan skor 25 (kriteria baik). Sedangkan
untuk aktivitas belajar siswa pada siklus I diperoleh skor 19,5 (kriteria cukup) dan
mengalami peningkatan pada siklus II dengan skor 24 (kriteria baik). Dari analisis
data hasil belajar biologi siswa, pada siklus I dengan persentase ketuntasan belajar
klasikal siswa sebesar 51,72% dengan kriteria belum tuntas dan mengalami
peningkatan apada siklus II dengan persentase ketuntasan belajar klasikal siswa
sebesar 89,65% dengan kriteria tuntas. Disimpulkan bahwa perbaikan Pendekatan
Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) menggunakan Model
Inkuiri dapat meningkatkan aktivitas mengajar guru dan belajar siswa serta dapat
meningkatkan hasil belajar biologi siswa di kelas VIIIB SMPN 7 Kota Bengkulu.
x
ABSTRACT
This study aims to improve the activities of teachers and students in biology
teaching and learning and also increase biology learning outcomes after using
contextual teaching and learning (CTL) approach combined with inquiry model.
This research is a classroom action research (CAR) in two cycles consisting of the
planning, implementation of action, observation and reflection. The subjects were
teacher and all students in class VIIIB SMPN 7 Bengkulu city at 2013/2014. The
learning and teaching processing which are researched consist of student and
teacher’s activities after using contextual teaching and learning (CTL) approach
with more important components such as constructivism, questioning, inquiry,
learning community, modeling, reflection, dan authentic assessment combine with
syntax of inquiry model such as formulating of problem orientation, making
hypothesis, collecting data, analysis data, and making summary must be measured
with sheet of observation. The results of the data analysis activities of teacher
observations, the mean of first cycle gained 21 (good), and second cycle to
become 25 (good). The results of the data analysis activities of student
observations, the mean of the first cycle gained 19,5 (enough), and second cycle
to become 24 (good). On the first cycle, the result of all student in the class is
obtained percentage of classical learning completeness 51,72% as uncomplete
criteria, and the second cycle increase to become 89,65% as complete criteria. It
was concluded that contextual teaching and learning (CTL) approach combined
with inquiry model can increase the activities of teachers and students and
improve biology learning outcomes for student class VIII B SMPN 7 Bengkulu
city.
Key words: Contextual, Teaching, Learning
x
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
suatu bangsa tidak hanya ditandai dengan banyaknya sumber daya alam tetapi
juga ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Pendidikan sebagai gejala
perilaku dan upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan dasar demi bertahan
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
digolongkan kedalam tiga klasifikasi atau tiga domain (bidang), yaitu domain
1
kecerdasan dapat dilihat dari ketuntasan hasil belajar dan domain afektif yang
Kota Bengkulu pada mata pelajaran biologi dengan materi pelajaran sistem
yang memudahkan siswa untuk berpikir secara konkret, sehingga guru terlihat
terlihat lebih aktif daripada siswa, siswa hanya menerima materi yang
pembelajaran sudah berlangsung cukup baik namun kondisi seperti ini tidak
mendorong siswa untuk mampu berpikir kritis dan kreatif mencari dan
penanaman makna bahwa materi yang siswa pelajari dapat memberikan manfaat
suatu pembelajaran pada dasarnya tidak hanya memepelajari tentang konsep, teori
dan fakta, tetapi juga aplikasi dalam kehidupan sehari-hari (Trianto, 2009).
2
Kondisi seperti yang telah dijelaskan diatas tentu saja sangat
mempengaruhi hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari hasil ulangan harian
materi sistem pernafasan pada manusia yang hanya 30% dari 29 siswa kelas VIII B
yang memperoleh nilai lebih dari 70. Dengan rata-rata nilai 57 dan nilai terendah
52. Selain itu diperkuat juga dengan hasil wawancara yang disampaikan oleh guru
biologi kelas VIIIB SMPN 7 Kota Bengkulu yang mengatakan bahwa, untuk mata
pelajaran biologi di kelas VIIIB SMPN 7 Kota Bengkulu dikatakan tuntas secara
klasikal apabila 85% siswa yang mengikuti tes memperoleh nilai ≥ 70.
Menurutnya masih rendahnya hasil belajar biologi ini juga dipengaruhi oleh
rendahnya keterlibatann siswa dalam proses pembelajaran dengan kata lain masih
banyaknya siswa yang kurang aktif. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap
hasil belajar yang akan diperoleh pada mata pelajaran tersebut. Oleh karena itu
pendekatan yang sesuai dengan karakteristik setiap mata pelajaran. Sejauh ini
karakteristik yang dimiliki siswa yang pada akhirnya secara signifikan dapat
3
kooperatif, model pembelajaran berdasarkan masalah dan model pembelajaran
pembelajaran.
kemampuan siswa dalam berpikir kritis dan kreatif adalah model pembelajaran
Teaching and Learning (CTL) merupakan sebuah sistem belajar yang didasarkan
pada filosofi bahwa peserta didik mampu menyerap pelajaran apabila mereka
menangkap makna dalam materi akademis yang mereka terima dan mampu
konteks dunia nyata yang dihadapi siswa sehari- hari baik dalam lingkungan
keluarga, masyarakat, alam sekitar dan dunia kerja. Sama halnya yang
yang lebih mendalam, kemandirian siswa, siswa yang lebih bertanggung jawab,
4
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, berani mengambil resiko,
kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah proses belajar
yang membangun siswa untuk berfikir kritis dan aktif dengan untuk mampu
sehari- hari. Materi biologi yang masih sulit untuk langsung dimengerti oleh siswa
akan lebih mudah dipahami dengan model pembelajaran ini karena siswa mampu
mengaitkan sendiri pengetahuan yang telah diketahui atau pengetahuan baru yang
siswa, sehingga dalam proses pembelajaran ini siswa lebih banyak belajar sendiri,
Trianto (2009) inkuiri juga diartikan sebagai suatu rangkaian kegiatan belajar
5
yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan
Berdasarkan masalah- masalah yang dihadapi oleh guru dan siswa kelas
VIIIB SMPN 7 Kota Bengkulu, peneliti dan guru biologi kelas VIIIB
belajar siswa, seperti penelitian Yuliani pada tahun 2012 lalu yang melakukan
(CTL) dengan model Problem Based Intruction (PBI) untuk meningkatkan hasil
6
belajar siswa SMA. Namun penelti belum menemukan informasi untuk penelitian
Dari uraian tersebut, maka dilakukan kolaborasi antara peneliti dan guru
biologi SMPN 7 Kota Bengkulu dengan bertitik tolak dari masalah-masalah yang
dihadapi guru dan siswa dalam proses pembelajaran biologi, disepakati untuk
meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas VIIIB SMPN 7 Kota Bengkulu.
sebagai berikut :
7
1.3 Tujuan Penelitian
2. Meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas VIII B SMPN 7 Kota Bengkulu
1. Guru
8
2. Siswa
Penelitian ini dapat memberikan pengalaman belajar baru bagi siswa dan
yang ada pada diri siswa yang pada akhirnya untuk memperoleh hasil belajar
yang maksimal.
3. Sekolah
terutama untuk mata pelajaran biologi, serta dapat dimanfaatkan sebagai bahan
4. Bagi peneliti
Penelitian ini dijadikan sebagai awal pengalaman sebagai calon guru dalam
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
beberapa bidang sesuai dengan perbedaan bentuk dan cara memandang gejala
alam. Ilmu yang mempelajari kehidupan disebut Biologi. Ilmu yang mempelajari
gejala fisik dari alam disebut Fisika, dan khusu untuk bumi dan antariksa disebut
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa. Sedangkan ilmu yang mempelajari sifat
materi benda disebut Ilmu Kimia (Mariana, 2009). Dari penjelasan tersebut bisa
diketahui bahwa ilmu pengetahuan alam merupakan ilmu yang berdasarkan hal-
hal yang ada di alam sekitar yang kemudian menjadi sebuah kumpulan teori untuk
mengartikan sains hanya sebagai tubuh dari ilmu tanpa memahami proses dan
pengetahuan atau kumpulan konsep, prinsip, hukum, dan teori yang dibentuk
melalui proses kreatif yang sistematis melalui inkuari yang dilanjutkan dengan
dan menghitung, yang dapat diuji kembali kebenarannya yang dilandasi dengan
1
(persistence) yang dilakukan oleh individu untuk menyingkap rahasia alam
inkuiri ilmiah.
belajar informasi spesifik seperti: fakta, konsep, teori, hukum dan penyelidikan
mempelajari bagaimana ahli IPA bekerja dan berpikir. Keterampilan yang harus
objek dan gagasan dengan cara-cara baru, memecahkan masalah dan teka-teki,
4) Sikap dan nilai Pengembangan kepekaan dan penghargaan kepada orang lain.
1
5) Penerapan mampu mengidentifikasi hubungan konsep IPA dalam
dan teknologi yang bekerja pada alat-alat rumah tangga; memahami dan menilai
diajarkannya dengan situasi dunia nyata dan mendorong peserta didik membuat
dunia nyata siswa yang bertujuan membekali siswa dengan pengetahuan yang
secara fleksibel dapat diterapkan atau ditransfer dari suatu permasalahan yang satu
Learning (CTL) juga merupakaan suatu proses pendidikan yang holistik dan
mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan kultural) sehingga siswa memiliki
1
dari satu permasalahan atau konteks ke permasalahan atau konteks lainnya
Learning (CTL) merupakan suatu konsepsi yang membantu guru dalam proses
nyata dan motivasi peserta didik yang membuat hubungan antara pengetahuan dan
warga Negara dan tenaga kerja. Contextual teaching and Learning (CTL) juga
merupakan suatu reaksi terhadap suatu teori yang pada dasarnya behavioristik
merupakan suatu proses kompleks dan banyak fase yang berlangsung jauh
alam sekitar dan dunia kerja, sehingga siswa mampu membuat hubungan antara
Teaching and Learning (CTL) sangat menuntut siswa untuk berfikir kritis , aktif,
1
mandiri dalam proses pembelajaran dan mampu mengaitkan materi yang
ketika para siswa bergabung untuk memecahkan masalah dan ketika para guru
mengadakan pertemuan dengan rekannya. Hal ini tampak jelas ketika subjek
sama, untuk menghasilkan gagasan dan hasil baru yang berbeda, dan untuk
diri. Pengorganisasian diri terlihat ketika para siswa mencari dan menemukan
kemampuan dan inat mereka sendiri yang berbeda, mendapat manfaat dari
1
mereka dalam tuntunan tujuan yang jelas dan standar yang tinggi, dan
menyatakan bahwa pengetahuan tidak dapat ditransfer dari guru ke siswa seperti
halnya mengisi botol kosong, sebab otak siswa tidak kosong melainkan sudah
dikembangkan oleh John Dewey sejak tahun 1916. Pendekatan ini kemudian
Seseorang yang mempunyai cara berpikir yang baik, dalam artibahwa cara
cara berpikir yang baik pada siswa, karena padapendekatan ini menuntun dan
1
mengarahkan siswa bagaimana menemukan makna dari sebuah pembelajaran
dapat mengatur diri sendiri sebagai orang yang belajar secara aktif dalam
atau bekerja dalam kelompok, dan orang yang dapat belajar sambil berbuat
(learning bydoing).
dalam kehidupan nyata sebagai pelaku bisnis dan sebagai anggota masyarakat.
pekerjaan yang signifikan. Ada tujuannya, ada urusannya dengan orang lain,
sifatnya nyata.
1
5) Berpikir kritis dan kreatif (critical and creative thinking). Siswa dapat
menggunakan tingkat berpikir yang lebih tinggi secara kritis dan kreatif. Dapat
harapan yang tinggi, memotivasi dan memperkuat diri sendiri. Siswa tidak
7) Mencapai standar yang tinggi (reaching high standards). Siswa mengenal dan
serta menerapkan pengetahuan yang diperoleh. Demikian juga guru harus mampu
1
mengembangkan kurikulum sesuai kondisi lingkungan dan mampu melakukan
penilaian autentik.
1) Konstruktivisme
2) Inkuiri
1
ini tidak hanya melibatkan kepiawaian peserta didik berdialektika berpikir fakta
3) Bertanya
jawab oleh kesuluruhan unsur yang terlibat dalam komunitas belajar. Dalam
4) Masyarakat Belajar
proses sosial. Melalui interaksi dalam komunitas belajar prosess dan hasil
belajar menjadi lebih bermakna. Hasil belajar diperoleh dari berkolaborasi dan
ahli ke kelas, bekerja sama dengan kelas paralel, bekerja kelompok dengan
5) Pemodelan
terhadap hal yang dipelajari peserta didik. Pemodelan memusatkan pada arti
1
6) Refleksi
dipelajari.
7) Penilaian Autentik
dari kegiatan nyata yang dikerjakan peserta didik pada saat melakukan
pembelajaran.
(CTL)
Learning (CTL) antara lain: (1) pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil.
belajar di sekolah dengan kehidupan nyata. Hal ini sangat penting, sebab dengan
dapat mengorelasikan materi yang ditemukan denhan kehidupan nyata, bukan saja
bagi siswa materi itu akan berfunsi secara fungsional, akan tetapi materi yang
dipelajarinya akan tertanam erat dalam memori siswa sehingga tidak akan mudah
2
dilupakan; (2) pembelajaran lebih produktif dan mampu menumbuhkan penguatan
Sedangkan kelemahan pada model pembelajaran ini antara lain: (1) guru
lebih intensif dalam membimbing karena dalam metode Contextual Teaching and
Learning (CTL); (2) guru tidak lagi berperan sebagai pusat informasi. Tugas guru
adalah mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama untuk
yang dimilikinya; (3) peran guru bukanlah sebagai instruktur atau “penguasa”
yang memaksa kehendak melainkan guru adalah pembimbing siswa agar mereka
2
(3)mengembangkan sikap percaya diri pada siswa tentang apa yang ditemukan
ilmiah pada diri siswa, sehingga dalam proses pembelajaran ini siswa lebih
metode inkuiri memiliki lima komponen yang umum, yaitu Question, Student
Resourch.
arahan guru untuk mendapatkan pertanyaan inti yang akan dipecahkan oleh
siswa.
2
(3)Cooperative Interaction. Pembelajaran berlangsung secara terbuka yang
menampilkan hasil yang diperoleh dengan percaya diri. Bentuk produk ini
dapat berupa slide presentasi, gambar, grafik, tabel, karangan, dan lain-lain.
sumber belajar, misalnya buku teks website, televisi, poster dan lain-lain.
(1) Aspek sosial di kelas dan suasana terbuka yang mengundang siswa berdiskusi
dapat dilihat bawha yang akan menjadi masalah dalam proses inkuiri adalah
meningkat dan motivasi belajarnya juga meningkat. Joyce dalam Trianto (2009)
2
(2)Mengidentifikasi komponen-komponen yang berada disekeliling kondisi
tersebut.
(4)Memperoleh data dari kondisi tersebut dengan membuat pertanyaan “ya” atau
“tidak”.
proses ilmiah kedalam waktu yang relatif singkat dan adanya kerjasama dalam
berfikir dan bertanya akan lebih baik hasilnya jika dibandingkan bila siswa
2
(3) Menganalisis dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar, laporan bagan, dan
karya lainnya.
atau masalah; (2) membuat hipotesis; (3) merancang percobaan; (4) melakukan
dengan menggunakan model inkuiri yang disampaikan oleh pakar diatas, maka
2
Tabel 2.1 Sintaks Pembelajaran Inkuiri
Tahap Tingkah Laku Guru
Guru mengajukan pertanyaan
berdasarkan fakta yang ada disekitar
siswa untuk memunculkan masalah.
Tahap-1 Guru membagi siswa kedalam beberapa
Orientasi Masalah kelompok. Selanjutnya meminta siswa
agar bersiap-siap merumuskan hipotesis
atau jawaban semantara atas pertanyaan
atau permasalahan yang ada
Guru membimbing siswa untuk
membangun hipotesis yang mungkin
atas permasalahan yang ada. Dari
Tahap- 2
semua gagasan, dipilih salah satu
Merumuskan Hipotesis
hipotesis yang dianggap paling sesuai
atas permasalahn yang diberikan dan
ditulis di papan tulis.
Guru membimbing sisiwa dalam proses
pengumpulan data melalui
penyelidikkan. Dengan hipotesis yang
Tahap- 3 ada guru membimbing siswa untuk
Mengumpulkan Data mendiskusikan langkah-langkah
penyelidikkan pengumpulan data.
Selanjutnya siswa melakukan kegiatan
inkuiri.
Guru membimbing siswa untuk
mengolah dan menyajikan data hasil
penyelidikkan dalam bentuk tabel.
Mengarahkan siswa merumuskan
Tahap- 4
jawaban masalah atau simpulan yang
Analisis data
tepat untuk menguji hipotesis.
Memberikan kesempatan pada tiap
kelompok menyampaikan hasil
pengolahan data dan diskusi.
Guru membantu siswa untuk
Tahap- 5 melakukan refleksi atau evaluasi
Membuat Kesimpulan terhapap proses inkuiri dan yang telah
dilakukan dan membuat kesimpulan.
2
Dari langkah- langakah pembelajaran inkuiri dalam tabel diatas, akan
Istilah hasil belajar tersusun atas dua kata yaitu “hasil” dan “belajar”.
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia “hasil” adalah sesuatu yang di dapat dari
jerih payah sedangkan “belajar” adalah suatu proses perubahaan tingkah laku
pengalaman dan latihan. Menurut Sanjaya (2008) belajar pada dasarnya adalah
dimana seseorang membuat atau menghasilkan suatu perubahan tingkah laku yang
perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik, hal ini disebabkan karena dalam
2
suatu proses belajar terdapat interaksi- interaksi dengan lingkungan yang selalu
Banyaknya perubahan tingkah laku dalam diri siswa dari proses belajar
Slameto (2003) ciri- ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar
diantaranya: (1) perubahan terjadi secara sadar; (2) perubahan dalam belajar
bersifat kontinue dan fungsional; (3)perubahan dalam belajar bersifat positif dan
aktif; (4) perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara; (5) perubahan dalam
belajar bertujuan atau terarah; (6) perubahan mencakup seluruh aspek tingkah
laku.
teori Bloom dalam Suprijono (2011), bahwa hasil belajar mencakup kemampuan
2
Brunner dalam Nasution (2008) menyatakan bahwa dalam proses
1) Informasi
memperdalamnya, dan ada pula informasi yang bertentangan dengan apa yang
2) Transformasi
ke dalam bentuk yang lebih abstrak atau konseptual agar dapat digunakan
untuk hal- hal yang lebih luas. Dalam hal ini bantuan guru sangat diperlukan.
3) Evaluasi
Menurut Sudjana (2010) hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu
faktor internal dari siswa dan faktor eksternal yang datang dari lingkungan
2
Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan tujuan dalam proses
evaluasi. Untuk mencapai hasil belajar yang diharapkan, ada dua faktor yang
sangat berpengaruh yaitu faktor internal diantaranya motivasi diri siswa dan
Belajar bukan hanya untuk menambah pengetahuan konsep namun juga harus
Hasil belajar yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu siswa mampu
diperoleh dengan mencapai hasil belajar yang tinggi berupa kognitif produk
(CTL) menggunakan Model Inkuiri pada tahap tahap pelaksanaan siklus I dan
sistem dalam kehidupan tumbuhan yang tercantum di dalam standar isi Badan
struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan; (2) mengidentifikasi letak jaringan
3
kumpulan beberapa jaringan; (2) membedakan struktur organ pada tumbuhan
dikotil dan monokotil; (3) menjelaskan fungsi lain dari organ pada tumbuhan.
1) Jaringan Meristem
khusus pada tumbuhan, yakni ditempat jaringan yang bersifat embrionik dan pada
2) Jaringan Pelindung
lapisan sel terluar pada daun, daun bunga, buah dan biji, serta pada batang dan
3
Gambar 2.5.1 Jaringan Epidermis
(Sumber: http;//jaringan-tumbuhan.html)
3) Jaringan Pengangkut
hasil fotosintesis dilakukan oleh jaringan pembuluh yang terdiri dari dua
kelompok sel yang asalnya sama, namun berbeda bentuk, struktur dinding, serta
isi selnya. Kedua kelompok itu adalah xylem dan floem. Fungsi utama xylem
adalah mengangkut air dari tanah serta zat terlarut di dalamnya. Sedangkanfungsi
3
4) Jaringan Penyokong
sebagai pelindung.
5) Jaringan Dasar
terdapat pada berbagai organ sebagai jaringan yang sinambung seperti pada
korteks dan empelur batang, korteks akar, serta jaringan dasar pada tangkai daun
1) Akar
diluar tanah. Pada tumbuhan Biji dan dikotil, akar tersebut berkembang dan
membesar menjadi akar primer dengan cabang yang berukuran lebih kecil, akar
seperti ini dinamakan akar tunggang. Pada monokotil ditemukan akar adventif
2) Batang
sumbu totik tumbuhnya, batang dikelilingi daun mudadan menjadi tunas terminal.
3
hanya ada satu struktur dasar bagi semua tumbuhan berpumbuluh. Jaringan pada
batang dapat dibagi menjadi jaringan dermal, jaaringan dasar, dan jaringan
pembuluh.
3) Daun
habitat yang berbeda sering menunjukkan struktur yang berbeda pula. Pada
3
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Kunandar (2011) penelitian tindakkan kelas (PTK) adalah suatu kegiatan ilmiah
dan akurat mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu (Riyanto, 2010).
Dalam hal ini metode deskriftif kuantitatif dengan jenis penelitian tindakkan kelas
Subyek pada penelitian ini adalah guru dan seluruh siswa kelas VIIIB
3
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 8 Maret 2014 sampai 15 Maret
2014.
melihat aktivitas mengajar guru dan belajar siswa dalam proses pembelajaran
biologi kelas VIIIB SMPN 7 Kota Bengkulu dengan hasil belajar biologi
Inkuiri
3
Learning (CTL) dengan komponen-komponen penting yaitu kontruktivisme
pembelajaran inkuiri.
proses pengumpulan data, data yang diperoleh berupa tabel. Dalam tahap
3
pengumpulan data. Dalam tahap ini menggunakan komponen pendekatan
membuat kesimpulan dari proses inkuri yang telah dilakukan. Dalam tahap
indikator pada siklus I, (1) menjelaskan struktur dan fungsi jaringan pada
siklus II adalah (1) menjelaskan struktur dan fungsi organ pada tumbuhan yang
tumbuhan dikotil dan monokotil, (3) menjelaskan fungsi lain dari organ pada
tumbuhan.
dan instrumen ini akan lebih efektif untuk mengambil informasi berupa fakta
3
alami, tingkah laku dan hasil kerja responden dalam situasi alami (Darmadi,
2011).
Dalam penelitian ini lembar observasi disiapkan untuk observer yaitu guru
biologi dan rekan peneliti sebagai pedoman pengamatan aktivitas mengajar guru
observasi.
2) Menentukan tujuan observasi secara jelas dan rinci. Hal ini dapat
3
7) Mereview kembali draft dan meminta pendapat orang lain untuk
4
pendekatan CTL learning comunity, questionin, constructivism, dan
modelling.
assessment.
constructivism.
4
Dalam tahap ini menggunakan komponen pendekatan CTL learning
assessment.
dari proses inkuri yang telah dilakukan. Dalam tahap ini menggunakan
assesment.
menguji secara objektif dan bisa menghasilkan data yang valid dan reliable
(Darmadi, 2011). Dalam penelitian ini tes digunakan untuk mengukur hasil belajar
biologi siswa kelas VIIIB SMPN 7 Kota Bengkulu berupa kognitif produk dari
menggunakan Model Inkuiri pada tahap tahap pelaksanaan siklus I dan siklus II.
Kompetisi yang dicapai oleh siswa diharapkan sesuai dengan indikator kognitif
produk pada tahap pelaksanaan siklus I dengan indikator (1) menjelaskan struktur
dan fungsi jaringan pada tumbuhan; (2) mengidentifikasi letak jaringan pada
4
tumbuhan. Dan pada pelaksanaan siklus II dengan indikator (1) menjelaskan
struktur dan fungsi organ pada tumbuhan yang merupakan kumpulan beberapa
jaringan; (2) membedakan struktur organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil;
(3) menjelaskan fungsi lain dari organ pada tumbuhan. Tes yang digunakan adalah
(2013) yaitu: (1) perencanaan tes; (2) menulis butir pertanyaan; (3) melakukan
berikut:
1) Tes yang digunakan adalah tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda dan esai
2) Tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif (C1, C2, C3, C4)
3) Tes dibuat berdasarkaan kisi-kisi tes yang telah terlebih dahulu dibuat oleh
mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan pada siklus I dan siklus
II
4
Penelitian tindakkan kelas ini dilakukan dalam dua siklus. Dan setiap siklus
terdiri dari empat tahap yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan,
3.6.1 Siklus I
a. Tahap Perencanaan
b. Pelaksanaan
4
penilaian yang autentik. Dan menggunakan sintaks model Inkuiri yang telah
disiapkan yaitu:
pengumpulan data, data yang diperoleh berupa tabel. Dalam tahap ini
4
membuat kesimpulan dari proses inkuri yang telah dilakukan. Dalam tahap
c. Pengamatan
lembar observasi untuk mengamati aktivitas mengajar guru dan aktivitas belajar
d. Refleksi
Pada tahap ini dilakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran dan hasil
tes yang telah dilaksanakan dan mendiskusikan berbagai masalah yang terjadi di
kelas penelitian. Selain itu juga untuk mengidentifikasi hal- hal yang sudah
dicapai atau yang belum dicapai. Dengan demikian, refleksi dapat ditentukaan
4
3.6.2 Siklus II
a. Perencanaan
VIII
b. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan dilakukan tindakkan yang sama seperti pada siklus
pertama dan merupakan hasil refleksi dari siklus I . Pada tahap pelaksanaan
observer mengambil data aktivitas mengajar guru dan belajar siswa menggunakan
langkah- langkah pada RPP Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)
4
masyarakat belajar, permodelan, refleksi, dan penilaian yang autentik. Dan
proses pengumpulan data, data yang diperoleh berupa tabel. Dalam tahap
4
membuat kesimpulan dari proses inkuri yang telah dilakukan. Dalam tahap
c. Pengamatan
lembar observasi untuk mengamati aktivitas mengajar guru dan aktivitas belajar
d. Refleksi
pelaksanaan tindakkan dan hasil tes. Selanjutnya hasil analisis data aktivitas guru
dan aktivitas siswa selama pelaksanaan tindakkan serta data kemampuan kognitif
refleksi pada siklus II yang akan digunakan sebagai data akhir dan digunakan
4
Inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa dengan menggunakan
rumus rerata skor dan rumus penentuan kategori skor observasi (Arikunto, 2010).
x ∑𝑿
=𝑵
Keterangan :
(Sudjana, 2008).
Analisa data hasil belajar bilogi siswa berupa kognitif produk dihitung
menggunakan rumus nilai rata-rata siswa dan rumus persentase ketuntasan belajar
5
Rumus nilai rata- rata siswa
x ∑𝑿
=𝑵
N = Jumlah siswa
KB= 𝑁𝑆 𝑥100 %
𝑁
Keterangan:
N : Jumlah siswa
5
BAB IV
4.1 Hasil
meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas VIII B SMPN 7 Kota Bengkulu ini
dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu Siklus I dan Siklus II. Hasil dan Pembahasan
4.1.1 Siklus I
yaitu struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan dengan standar kompetensi 2.
Kompetisi yang dicapai oleh siswa diharapkan sesuai dengan indikator kognitif
produk pada tahap pelaksanaan siklus I dengan indikator (1) menjelaskan struktur
dan fungsi jaringan pada tumbuhan; (2) mengidentifikasi letak jaringan pada
tumbuhan.
biologi sebagai pengamat pada siklus I, diperoleh bahwa dalam proses kegiatan
5
hasil belajar biologi siswa kelas VIIIB SMPN 7 Kota Bengkulu telah mampu
Hasil pengamatan untuk aktivitas mengajar guru telah diperoleh skor rata-
rata yang dapat dilihat pada tabel 1 sedangkan untuk analisis data observasi
No Pengamat Skor
1 I 20
2 II 22
Total Skor 42
Rata-Rata 21
Kriteria Baik
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa aktivitas mengajar guru dalam
proses pembelajaran pada siklus I ini sudah berlangsung baik. Hal ini terlihat dari
sudah tercapainya rata-rata skor dari 2 orang pengamat adalah 21 dengan kriteria
baik. Namun dalam proses pembelajaran untuk aktivitas mengajar guru masih ada
beberapa aspek yang memperoleh penilaian dalam kriteria cukup dan bahkan ada
aspek yang masih dalam kriteria kurang. Adapun aspek-aspek tersebut akan
pertanyaan yang ada. Untuk aspek ini pengamat masih menilai cukup
5
karena guru hanya membimbing 3-4 kelompok siswa yang membangun
penyelidikkan.
cukup karena guru hanya membimbing 3-4 kelompok siswa berdiskusi dan
menguji hipotesis. Untuk aspek ini pengamat menilai masih kurang karena
berdiskusi serta tanya jawab. Untuk aspek ini pemgamat menilai cukup
5
7. Membimbimbing siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses
inkuiri yang telah dilakukan. Untuk aspek ini pengamat menilai cukup
disampaikan. Untuk aspek ini pengamat menilai cukup karena guru hanya
telah disampaikan.
Siklus I perolehan skor rata-rata untuk aktivitas belajar siswa masih mencapai
kriteria cukup yang dapat dilihat pada tabel 2 sedangkan untuk analisis data
No Pengamat Skor
1 I 20
2 II 19
Total Skor 39
Rata-Rata 19,5
Kriteria Cukup
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa rata-rata skor untuk aktivitas
belajar siswa dari 2 orang pengamat adalah 19,5 dengan kriteria cukup. Dari
5
beberapa aspek yang dinilai bahkan ada yang masih mendapatkan kriteria kurang.
Untuk aspek ini pengamat masih menilai kurang karena hanya 1-2
Untuk aspek ini pengamat masih menilai kurang karena hanya 1-2
penyelidikkan.
Untuk aspek ini pengamat menilai cukup karena hanya 3-4 kelompok
hipotesis. Untuk aspek ini pengamat menilai cukup karena hanya 3-4
menguji hipotesis.
jawab. Untuk aspek ini pemgamat menilai kurang karena hanya 1-2
6. Siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses inkuiri yang telah
dilakukan. Untuk aspek ini pengamat menilai cukup karena hanya 3-4
5
kelompok siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses inkuiri
aspek ini pengamat menilai cukup karena hanya 3-4 kelompok siswa
Pada siklus I diperoleh skor nilai rata-rata hasil belajar kognitif siswa
dan persentase ketuntasan belajar klasikal siswa yang dapat dilihat pada tabel
Siklus I
Tuntas
Dari tabel diatas terlihat bahwa pada siklus I proses pembelajaran dengan
model pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas
5
VIIIB SMPN 7 Kota Bengkulu belum mencapai ketuntasan belajar klasikal. Dari
hasil tes yang dilakukan oleh 29 orang siswa ternyata hanya 15 orang siswa yang
mampu memperoleh nilai ≥70 dengan nilai rata-rata (6,44) dan hanya mampu
pelajaran biologi untuk siswa kelas VIII di SMPN 7 baru dinyatakan tuntas
apabila siswa memperoleh nilai ≥70 dengan ketuntasan belajar klasikal mencapai
85%.
Siklus I
model pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas
VIIIB SMPN 7 Kota Bengkulu telah diketahui bahwa secara keseluruhan kegiatan
belajar mengajar sudah berlangsung baik. Untuk aktivitas mengajar guru sudah
mencapai kriteria baik walaupun ad beberapa aspek yang masih mencapai kriteria
cukup bahkan kurang. Untuk aktivitas belajar siswa pada proses pembelajaran ini
baru mencapai kriteria cukup, karena sebagian besar aspek masih mendapatkan
5
1. Guru membimbing siswa untuk membangun hipotesis atas permasalahan
atau pertanyaan yang ada. Pada siklus I guru sudah membimbing siswa
pada materi yang akan diajarakan dan berkaitan dengan kehidupan sehari-
hari siswa namun belum dapat langsung dimengerti oleh siswa. Pada
dikotil dan monokotil namun masih ada sebagian siswa yang tidak
mengerti arahan yang diberikan oleh guru, terbukti masih banyak siswa
bersama-sama.
kelompok dapat dibimbing dengan baik oleh guru masih ada dua
5
penyelidikkan sehingga data yang didapatkan kurang objektif. Pada siklus
tabel yang bisa menyajikan tentang bagaimana struktur, letak dan fungsi
dari banyak jaringan yang terdapat pada tumbuhan. Pada siklus I guru
belum seluruh kelompok siswa dapat dibimbing dengan baik. Masih ada
kelompok siswa yang nyatanya tidak mengisi tabel dengan baik dan jelas.
Untuk kegiatan diskusi ada dua kelompok siwa yang tidak mengikuti
dengan baik. Pada siklus II guru harus mengecek langsung hasil kerja
siswa dalam pengolahan dan penyajian data hasil penyelidikkan dan lebih
dibuat.
namun masih ada beberapa kelompok siswa yang belum mengerti arahan
mampu membuat simpulan bahwa air dan zat-zat hara lainnya yang
6
diserap oleh akar bisa menutrisi seluruh bagian tumbuhan karena adanya
tumbuhan karena pada daun terdapat jaringan dasar yaitu mesofil yang
lama batang tumbuhan akan bertambah tinggi dan kokoh karena adanya
jaringan meristem pada ujung akar dan dan ujung batang, serta jaringan
penyokong. Lalu saat berada dibawah terik matahari yang sangat panas,
guru harus mampu mendorong siswa untuk lebih aktif dan mengikuti
dan berdiskusi serta tanya jawab. Data hasil penyelidikkan yaitu berupa
tentang bagaimana air bisa diserap oleh akar dan jaringan apa yaang
6
diskusi tidak begitu aktif. Pada siklus II guru harus mendorong siswa
untuk lebih aktif agar dapat mengikuti diskusi dengan baik dan
inkuiri pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Pada siklus I
siswa yang tidak mengikuti dengan baik saat melakukan evaluasi. Refleksi
seluruh kelompok siswa dan menunjuk siswa secara acak untuk dapat
tentang struktur dan fungsi setiap jaringan pada tumbuhan. Pada siklus I
6
diajarkan serta memperhatikan siswa yang belum terlibat aktif dan
Pada siklus I hanya 1-2 kelompok siswa yang mampu membangun atau
bersama-sama.
proses penyelidikkan.
6
masalah atau simpulan guna menguji hipotesis. Pada siklus II guru akan
masalah.
jawab. Pada siklus I hanya 1-2 kelompok siswa menyampaikan data hasil
penyelidikkan dan berdiskusi serta tanya jawab. Pada siklus I guru harus
6. Siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses inkuiri yang telah
atau evaluasi terhadap proses inkuiri yang telah dilakukan. Pada siklus II
siklus I hanya 3-4 kelompok siswa menarik kesimpulan dari materi yang
4.2 Siklus II
yaitu struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dengan standar kompetensi 2.
6
kompetensi dasar 2.1 mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan.
Kompetisi yang dicapai oleh siswa diharapkan sesuai dengan indikator kognitif
struktur dan fungsi organ pada tumbuhan yang merupakan kumpulan dari
beberapa jaringan; (2) membedakan struktur organ pada tumbuhan dikotil dan
dari siklus I. Dimana aspek-aspek yang masih mendapatkan kriteria kurang dan
Adapun hasil dari pelaksanaan pembelajaran pada siklus II adalah sebagai berikut:
Pada siklus II hasil pengamatan aktivitas mengajar guru dapat diliht pada
tabel 4 sedangakan analisis data observasi aktivitas mengajar guru dapat dilihat
pada lampiran.
No Pengamat Skor
1 I 25
2 II 25
Total Skor 50
Rata-Rata Skor 25
Kriteria Baik
6
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa aktivitas mengajar guru pada proses
rata skor dari 2 orang pengamat adalah 25 dengan kriteria baik. Namun masih ada
berikut :
hasil penyelidikkan dalam bentuk tabel. Pada aspek ini pengamat menilai
cukup karena guru hanya membimbing 3-4 kelompok siswa berdiskusi dan
berdiskusi serta tanya jawab. Pada aspek ini pengamat masih menilai
inkuiriyang telah dilakukan. Pada aspek ini pengamat masih menilai cukup
perbaikan proses pembelajaran pada siklus II. Perolehan skor rata-rata untuk
aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada tabel 5 sedangkan untuk analisis data
6
Tabel 4. 5 Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus 2
No Pengamat Skor
1 I 24
2 II 24
Total Skor 48
Rata-Rata Skor 24
Kriteria Baik
kriteria baik. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan di beberapa aspek yang
masih cukup bahkan kurang pada proses pembelajaran sebelumnya. Namun masih
ada aspek yang masih dinilai cukup. Aspek tersebut adalah sebagai berikut:
Untuk aspek ini pengamat masih menilai cukup karena hanya 3-4
penyelidikkan.
hipotesis. Untuk aspek ini pengamat menilai cukup karena hanya 3-4
menguji hipotesis.
6
3. Siswa menyampaikan data hasil penyelidikkan dan berdiskusi serta tanya
jawab. Untuk aspek ini pemgamat menilai kurang karena hanya 1-2
4. Siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses inkuiri yang telah
dilakukan. Untuk aspek ini pengamat menilai cukup karena hanya 3-4
analisis skor nilai rata-rata siswa dan persentase ketuntasan belajar klasikal
Dari tabel diatas dapat diketahui hasil belajar kognitif siswa pada siklus II
6
kriteria tuntas sebanyak 26 siswa dari jumlah seluruh siswa yang berjumlah 29
siswa. Dari hasil tes tersebut diperoleh skor nilai rata-rata siswa sebesar (7,82)
dengan persentase ketuntasan belajar klasikal 89,65% dengan kriteria tuntas. Dari
hasil belajar kognitif siswa tersebut telah memenuhi kriteria ketuntasan minimal
(KKM) mata pelajaran biologi untuk siswa kelas VIII di SMPN 7 baru dinyatakan
tuntas apabila siswa memperoleh nilai ≥70 dengan ketuntasan belajar klasikal
mencapai 85%.
Siklus II
belajar siswa yang telah dilakukan pada siklus II dengan menerapkan perbaikan
Inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas VIII B SMPN 7 Kota
Bengkulu pada materi struktur dan fungsi organ pada tumbuhan sebagai kumpulan
dari beberapa jaringan. Pada siklus II ini secara umum sudah terlaksana dengan
baik. Namun masih ada beberapa aspek yang masih dalam kriteria cukup. Untuk
aspek-aspek aktivitas mengajar guru yang masih dalam kriteria cukup tersebut
tentang struktur morfologi dan fungsi organ pada tumbuhan. Pada siklus
langsung hasil kerja siswa dalam pengolahan dan penyajian data hasil
6
penyelidikkan, selain itu guru juga sudah meminta tiap kelompok secara
yang belum bisa mengikuti diskusi dan menyajikan data dengan baik.
dan berdiskusi serta tanya jawab. Diskusi pada siklus II ini membahas
mengenai struktur dan fungsi organ pada tumbuhan serta fungsi lain dari
cadangan makanan. Pada siklus ini guru sudah membimbing siswa dan
diskusi dengan baik. Namun masih ada beberapa kelompok siswa yang
“apakah ada yang ingin ditanyaakan ? “ kepada tiap- tiaap kelompok siswa
inkuiri yang telah dilakukan. Pada siklus ini guru sudah membimbing
secara acak untuk dapat merefleksi dan mengevaluasi proses inkuiri yang
7
siswa yang tidak aktif dalam jalannya proses ini. Ketidakaktifan siswa
yang dimaksud oleh guru. Refleksi dan evaluasi pada siklus II ini
materi struktur dan fungsi organ pada tumbuhan sebagai kumpulan dari
tersebut agar bisa ikut berperan aktif dalam evaluasi proses inkuiri.
Pada siklus ini guru sudah mengkondisikan seluruh kelompok siswa agar
hipotesis. Pada aspek ini guru sudah melihat hasil kerja tiap-tiap kelompok
akarnya adalah akar serabut. Akar berfungsi menyerap air dan zat hara dari
7
dalam tanah. Fotosintesis paling banyak terjadi pada daun karena pada
daun terdapat banyak klorofil yang bisa menyerap energi dari sinar
matahari yang berperan dalam proses fotosintesis. Pada siklus ini masih
masalah atau simpulan guna menguji hipotesis. Seharusnya guru juga lebih
jawab. Pada siklus ini guru sudah meminta tiap-tiap kelompok siswa
siswa untuk berdiskusi dengan baik. Namun masih ada beberapa kelompok
siswa yang belum mengikuti diskusi dan tanya jawab dengan baik karena
4. Siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses inkuiri yang telah
dilakukan. Pada siklus ini guru sudah meminta siswa secara acak untuk
Namun masih ada beberapa siswa yang belum mampu mereflelksi dan
dengan berkeliling kelas dan mengecek sejauh mana hasil kerja mereka.
7
4.2 Pembahasan
pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas VIII B
SMPN 7 Kota Bengkulu, dengan materi struktur dan fungsi jaringan pada
tumbuhan yang dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II secara
model pembelajaran inkuri yaitu: (1) orientasi masalah; (2) membuat hipotesis;
masalah yang dimunculkan adalah mengenai struktur dan fungsi jaringan pada
tumbuhan. Dalam tahap ini guru menerapkan komponenen CTL yaitu questioning
kemudiaan kenapa saat layu beberapa saat setelah disiram maka tanaman akan
segar kembali. Pertanyaan ini dimaksudkan agar mendorong siswa untuk berfikir
7
bagaimana hal tersebut terjadi dan bagaimana prosesnya. Dari hasil pengamatan
yang dilakukan oleh dua orang observer, pada siklus I guru sudah memberikan
pembelajaran yang digunakan guru sehingga sebagian besar siswa masih pasif.
Hal ini diperbaiki pada siklus II untuk materi struktur dan fungsi organ sebagai
kumpulan dari beberapa jaringan pada tumbuhan. Selain itu juga memunculkan
masalah yang berkaaitan dengan adakah fungsi lain dari organ daun, akar dan
hal-hal yang belum dimengerti dan mengarahkan serta menstimulus siswa dengan
pertanyaan yang diberikan oleh guru akan memudahkan siswa untuk menjawab
dan menggunakan logikaa-logika yang ada difikirannya. Hal ini diperkuat juga
hubungan penuh makna antara ide-ide abstrak dalam penerapan praktis di dalam
konteks dunia nyata. Pada tahap orientasi masalah di siklus II, guru sudah
mengorientasi masalah dan seluruh siswa sudah mampu menjawab dengan baik
Pada siklus I, hipotesis yang dibangun oleh siswa adalah air dan zat-zat hara
7
lainnya yang diserap oleh akar bisa menutrisi seluruh bagian tumbuhan karena
adanya jaringan pengangkut yaitu xilem. Fotosintesis pada tumbuhan terjadi pada
daun dan CO2 yang dihasilkan dapat menyebar keseluruh bagian tumbuhan
karena pada daun terdapat jaringan dasar yaitu mesofil yang mengandung
bantuan jaringan pengangkut yaitu floem. Semakin lama batang tumbuhan akan
bertambah tinggi dan kokoh karena adanya jaringan meristem pada ujung akar
dan dan ujung batang, serta jaringan penyokong. Lalu saat berada dibawah terik
matahari yang sangat panas, tumbuhan tidak akan langsung kekeringan karena
Namun siswa masih belum mengerti apa yang dimaksudkan oleh guru. Komponen
digunakan dalam tahapan ini. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh
observer masih ada sebagian siswa yang belum bisa mengikuti arahan yang
memberikan pertanyaan yang bisa langsung dimengerti oleh siswa. Hipotesis yang
dibangun oleh siswa pada siklus II adalah Pada tanaman mangga akarnya berupa
akar tunggang sedangakan pada jagung akarnya adalah akar serabut. Akar
berfungsi menyerap air dan zat hara dari dalam tanah. Fotosintesis paling banyak
terjadi pada daun karena pada daun terdapat banyak klorofil yang bisa menyerap
energi dari sinar matahari yang berperan dalam proses fotosintesis. Kemampuan
guru untuk membimbing siswa dalam membuat hipotesis sudah dinilai baik oleh
7
pengamat, namun masih ada dua kelompok siswa yang belum bisa membangun
mengatasi hal ini ada baiknya guru memberikan kesempatan bertanya kepada
siswa yang masih bingung dengan pertanyaan yang diberikan oleh guru. Hal ini
didukung juga oleh pernyataan Sani (2013) yang berpendapat bahwa bertanya
mengenai hal-hal yang belum jelas dapat mengevaluasi kesulitan peserta didik
dalam belajar.
pengumpulan data. Kemudian data yang diperoleh diolah dan disajikan dalam
bentuk tabel. Pada tahap ini terdapat komponen CTL learning comunity,
mays), akar cemara (Ficus sp). Secara umum sudah berlangsung baik namun
belum seluruh kelompok siswa dapat dibimbing secara maksimal oleh guru
kelompok yang dibagi secara random namun untuk ketua kelompoknya dipilih
7
pengamatan menggunakan mikroskop. Dalam kegiatan penyelidikkan siswa
jawaban atas permasalahan yang ada. Kemudian menyajikan data dalam bentuk
tabel. Pada siklus ini tabel berisi tentang struktur, fungsi, letak dari banyak
jaringan yang terdapat pada tumbuhan. Namun pengamat menilai masih ada
sebagian kelompok siswa belum dapat dibimbing oleh guru saat mengolah data
terutama menyajikan data hasil penyelidikkan dalam bentuk tabel, hal ini
Seperti yang dikemukakan oleh Komalasari (2013) siswa diminta untuk membuat
menyajikan tabel yang berisi bagaimana struktur dan fungsi dari organ tumbuhan
dikutil daan monokotil. Siswa bekerja dalam kelompok yang sudah ditentukan
oleh guru, kemudian siswa menyiapkan bahan praktikum yaitu berupa beberapa
contoh dari organ tumbuhan dikotil dan monokotil yang ada disekitar lingkungan
siswa. Siswa membawa (Daun pandan, Daun jambu biji, wortel, kentang, tanaman
morfologinya.
7
Pada siklus II tahap ini diperbaiki dengan cara guru harus mampu
sehingga kegiatan penyelidikan dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Guru sudah mampu membimbing seluruh kelompok siswa, namun masih ada satu
kelompok siswa yang tidak mengikuti dengan baik saat mendiskusikan langkah-
mengumpulkan data dan menyajikan data dalam bentuk tabel dibawah bimbingan
guru .
sudah sebagian besar kelompok siswa dibimbing dengan baik, namun ada
beberapa kelompok siswa yang belum mengikuti diskusi dan menyampaikan hasil
penyelidikkan dengan baik. Analisis data yang dilakukan oleh siswa mengenai
letak, struktur dan fungsi dari masing-masing jaaringan yang terdapat pada
epidermis, xilem dan floem, jaringan penyokong dan jaringan dasar. Selanjutnya
untuk menguji hipotesis, dan masih ada juga beberapa kelompok siswa yang
belum mengerti dan mengikuti dengan baik arahan yang diberikan oleh guru.
Siswa diharapkan dapat bertukar pendapat dalam kelompok dan dituntut untuk
7
berfikir kritis dalam merumuskan jawaban masalah guna menguji hipotesis
tentang struktur dan fungsi dari jaringan pada tumbuhan. Hal ini didukung oleh
pendapat Trianto (2009) bahwa berpikir yang baik adalah kemampuan untuk
dengan mengecek langsung hasil kerja siswa dalam pengolahan dan penyajian
data hasil penyelidikkan dan lebih sering memonitoring kinerja siswa sehingga
yang telah dibuat. Selain itu guru juga memberi arahan pada siswa tanpa harus
siswa dalam kelompok belum begitu aktif dalam kelompoknya dan ada beberapa
tentang struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan secara tepat dan maksimal
karena keterbatasan waktu. Pada siklus selanjutnya guru lebih mendorong siswa
untuk lebih aktif agar dapat mengikuti diskusi dengan baik dan mengarahkan
dilakukan untuk mendiskusikan tentang struktur dan fungsi akar, daun dan batang
yang merupakan organ pada tumbuhan, selain itu tentang fungsi lain dari akar dan
batang tumbuhan. Namun masih ada beberapa aspek yang belum bisa
7
mendapatkan kriteria baik. Pada saat diskusi dan tanya jawab masih ada siswa
pembelajaran. Untuk memperbaiki hal ini guru harus dapat lebih mengkondisikan
siswa dan mengatur waktu untuk setiap tahapan pembelajaran sehingga semua
fase dalam model pembelajaran yang digunakan dapat tercapai dengan maksimal.
terhadap proses inkuiri yang telah dilakukan. Guru mengajak siswa untuk
comunity, reflection, dan authentic assesment. Untuk aspek ini pengamat masih
menilai guru belum baik dalam membimbing seluruh kelompok siswa, karena ada
beberapa siswa dalam kelompok yang belum terlibat aktif untuk mengevaluasi
dipelajari. Pada siklus I guru membimbing siswa menarik kesimpulan dari materi
tentang struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan. Untuk aspek ini pengamat
masih ada siswa yang tidak menyimak dengan baik kesimpulan yang disampaikan
oleh temannya. Padahal dari semua tahapan pembelajaran yang dilakukan, pada
benar dari materi yang telah diterima. Hal ini didukung oleh pernyataan Trianto
(2009) yang mengatakan bahwa langkah penutup dari pembelajaran inkuiri adalah
8
membuat kesimpulan sementara berdasarkan data yang diperoleh siswa. Hal ini
dapat diperbaiki guru pada siklus selanjutnya dengan lebih memperhatikan siswa
guru menunjuk siswa secara acak untuk membacakan kesimpulan dan meminta
kelompok lain untuk melengkapi dan menanggapi. Di siklus II, guru mampu
membimbing siswa dengan baik untuk membuat kesimpulan dari materi struktur
dan fungsi organ yang merupkan kumpulan dari beberapa jaringan pada
meningkatkan aktivitas mengajar guru dan aktivitas belajar siswa. Namun masih
ada beberapa aspek yang masih memperoleh kriteria cukup. Untuk aktivitas
belajar siswa, masih ada siswa yang belum bisa mengikuti saat mendiskusikan
yang diberikan oleh guru. Pentingnya mendengarkan arahan yang diberikan guru
akan dapat membantu siswa dalam melakukan kegiatan pengumpulan data sesuai
hasil dan waktu yang telah ditentukan, tetapi masih ada siswa yang belum aktif
saat pengolahan data dan pada saat diskusi. Seharusnya guru lebih selektif dalam
menunjuk siswa dan memberikan lebih banyak lagi pertanyaan yang bisa
untuk mengeluarkan pendapatnya. Kekurangan pada aspek ini sama halnya pada
8
penelitian yang telah dilakukan oleh Yuliani pada tahun 2012 di SMA dengan
menggunakan pendekatan yang sama, masih ada nya siswa yang tidak ikut
pembelajaran inkuiri dengan materi struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan,
belum dapat mencapai kriteria tuntas untuk ketuntasan belajar klasikal siswa. Hal
ini dapat dilihat pada masih banyaknya aspek aktivitas mengajar guru dan
aktivitas belajar siswa yang masih memeperoleh kriteria cukup bahkan kurang.
Soal test yang diberikan oleh guru sebanyak 5 soal pilihan ganda dan 2 essay.
struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Yang seharusnya apabila siswa mengikuti
proses pembelajaran dengan baik, maka akan diperoleh nilai yang maksimal.
dengan baik. Berdasarkan hasil analisis soal test pada siklus I, Untuk soal jenis
pilihan ganda soal 1 yaitu tentang fungsi jaringan meristem adalah soal yang
paling banyak dijawab salah oleh siswa. Dan untuk soal essay, soal no 2 tentang
penerapan fungsi jaringan muda (Seorang tukang kebun selalu rutin memangkas
seperti itu tumbuhan bongsai tersebut semakin tumbuh dengan subur. Mengapa
8
Pada Siklus II dengan materi struktur dan fungsi organ pada tumbuhan,
yang mampu menjawab soal dengan benar. Pada siklus II guru juga memberikan
soal test berupa pilihan ganda sebanyak 5 soal dan essay sebanyak 2 soal.
Bedasarkan hasil analisis soal test pada siklus II. Untuk soal pilihan ganda, soal
no 3 yaitu tentang sel parenkim pada daun adalah soal yang paling banyak
dijawab salah oleh siswa. Dan untuk jenis soal essay soal no 1 tentang fungsi
akar saja tanpa harus menyiram tepat didaunnya, setelah beberapa lama daun
tanaman itupun kembali segar. Mengapa bisa terjadi demikian?) adalah soal yang
paling banyak dijawab salah oleh siswa.Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui
bahwa hasil belajar biologi siswa kelas VIII B SMPN 7 Kota Bengkulu, mengalami
pembelajaran inkuiri.
8
BAB V
5.1 Kesimpulan
meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas VIIIB SMPN 7 Kota Bengkulu
materi struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan, dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
menguji hipotesis.
8
5.2 Saran
siswa serta lembar kerja siswa karena ketiga hal tersebut sangat
8
DAFTAR PUSTAKA
Anisah. 2009. Kelemahan dan Kelebihan CTL dan pakem. (online). Diakses
tanggal 10 Oktober 2013 di
http://anisah89.blogspot.com/2009/02/kelemahan-dan-kelebihan-ctl-dan-
pakem.html.
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). 2006. Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah: Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar SMP/ Mts. Jakarta: BNSP.
8
http://www.p4tkipa.net/modul/Tahun2009/BERMUTU/KKG/Hakikat%
20IPA%20dan%20Pendidikan%20IPA.pdf.
Mariana, I, M,A. 2009. Hakikat IPA dan Pendidikan IPA untuk Guru SMP.
Bandung: PPPPTK IPA. (Online) Diakses tanggal 10 Oktober 2013 di
http://www.p4tkipa.net/modul/Tahun2009/BERMUTU/KKG/Hakikat%
20IPA%20dan%20Pendidikan%20IPA.pdf.
8
Sofyan, dkk. 2011. Eksperimentasi Pembelajaran Contextual teaching and
Learning (CTL) Dan Pembelajaran langsung Yang Berbasis Assessment
For Learning ( AfL) Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika
Siswa Ditinjau Dari Tingkat Kreativitas Siswa. Makalah disajikan dalam
Prosiding Seminar Nasional Matematika, UMS, Surakarta, 24 Juli
2011.Sudjana, N. 2010. Dasar- Dasar Proses Belajar Mengajar.
Bandung: Sinar Baru Algensindo.
8
Lampiran 7. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS II
SIKLUS II
Kelas/Semester : VIII/2
Pertemuan ke- 2
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
A. Indikator
1. Kognitif
a. Produk
1) Menjelaskan struktur dan fungsi organ pada tumbuhan yang
merupakan kumpulan beberapa jaringan
2) Membedakan struktur organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil
3) Menjelaskan fungsi lain dari organ pada tumbuhan
b. Proses
1) Mengamati struktur morfologi organ pada tumbuhan
2) Menyimpulkan hasil pengamatan struktur organ pada tumbuhan
86
B. Tujuan Pembelajaran
2. Kognitif
a. Produk
1) Siswa dapat menjelaskan struktur dan fungsi organ padaa
tumbuhan yang merupakan kumpulan beberapa jaringan
2) Siswa dapat membedakan struktur organ pada tumbuhan dikotil dan
monokotil
3) Siswa dapat menjelaskan fungsi lain dari organ pada tumbuhan
b. Proses
1) Siswa dapat mengamati struktur organ pada tumbuhan
2) Siswa dapat menyimpulkan hasil pengamatan struktur organ
pada tumbuhan
C. Materi Pembelajaran
- Struktur dan fungsi organ pada tumbuhan yang merupakan
kumpulan beberapa jaringan
E. Sumber Belajar
- Lembar Kerja Siswa
- Buku biologi SMP. Saeful Karim, dkk. Pusat Perbukuan Dapertemen
Pendidkan Nasional. Jakarta
- Internet
87
-Constructivism mengajukan menjawab
pertanyaan pertanyaan dari
berdasarkan guru
fakta yang
ada disekitar
siswa:
- Siapa yang - Siswa yang
dirumahnya dimaksud
ada pohon mengangkat
mangga? tangan
- Mengapa - Karena adanya
pohon batang sehingga
tersebut bisa tumbuhan dapat
tumbuh tumbuh dengan
dengan kokoh
kokoh dan - diperoleh dari
dan nutrisi di dalam
bagaimana tanah yang
pohon diserap oleh akar
tersebut bisa dan dibawah
memperoleh oleh batang
nutrisi untuk
tumbuh dan
berbuah?
2. Prasyarat Guru
-Questioning memberikan Siswa
-Constructivism pertanyaan menjawab
prasyarat: pertanyaan
Sebelumnya yang diberikan
kalian telah guru
mempelajari
tentang - Jaringan
macam-macam pengangkut :
jaringan pada Xilem.
tumbuhan. - Fungsi jaringan
Jaringan apa adalah
yang berperan membentuk
sehingga organ pada
nutrisi di tumbuhan
dalam tanah - Jaringan
bisa sampai ke meristem
seluruh bagian
tubuh
88
tumbuhan?
Jaringan apa
yang berperan
sehingga
pohon bisa
tumbuh
dengan
kokoh?
Menyampaika
n topik
pembelajaran
Topik
pembelajaran
kita hari ini
adalah struktur
dan fungsi
organ pada
89
tumbuhan.
Menyajikan
tujuan
pembelajaran
Adapun tujuan
pembelajaran
kita hari ini
adalah:
a. Siswa
dapat
menjelaskan
struktur dan
fungsi organ
pada
tumbuhan
yang
merupakan
kumpulan
beberapa
jaringan
b. Siswa dapat
membedakan
struktur
organ pada
tumbuhan
dikotil dan
monokotil
c. Siswa dapat
menjelaskan
fungsi lain
dari organ
pada
tumbuhan
3. Kegiatan Inti
Membagikan - Siswa
LKS pada menggunakan
setiap LKS sebagai
kelompok pedoman kerja
90
Mengajukan Siswa
-Questioning pertanyaan menjawab
-Constructivism untuk pertanyaan
membimbing dari guru
siswa
membangun
hipotesis:
91
Tahap- 3 Membimbing
-Learning Mengumpulk siswa untuk Siswa
Comunity an Data menentukan mendiskusikan
-Questioning langkah- langkah-
-Inquiry langkah langkah
-Modelling untuk penyelidikan:
mengumpulka menuliskan
n data tujuan, alat dan
penyelidikan bahan, cara
yang akan kerja
digunakan
untuk menguji
hipotesis
Membimbing Siswa
siswa melakukan
melakukan pengumpulan
pengumpulan data dengan
data dengan kegiatan
kegiatan penyelidikkan
penyelidikan dengan LKS
dengan LKS sebagai
sebagai pedoman kerja
pedoman
kerja
92
Mengarahkan - Siswa
siswa merumuskan
merumuskan jawaban
jawaban masalah atau
masalah atau simpulan
simpulan dan - Siswa menguji
meminta hipotesis
siswa untuk berdasarkan
menguji data hasil
hipotesis penyelidikkan
berdasarkan Siswa
data yang menyampaikan
telah data hasil
diperoleh dari penyelidikkan
penyelidikkan dan melakukan
tanya jawab
Memberikan antar kelompok
kesempatan
kepada siswa
untuk
menyampaika
n data hasil
penyelidikkan
dan diskusi
dan tanya
jawab
4. Kegiatan Penutup
93
padahal penyelidikkan,
dibutuhkan tetapi tidadak
dalam ada
penyelidikkan Siswa menarik
Membimbing kesimpulan
siswa menarik berdasarkan data
kesimpulan hasil
berdasarkan penyelidikkan
data hasil
penyelidikkan.
94
Lampiran 5. Kriteria Penilaian Lembar Observasi Aktivitas Guru (Siklus 1)
95
B(3) :Jika guru membimbing 5-6 kelompok siswa untuk melakukan
kegiatan penyelidikkan
C(2) :Jika guru membimbing 3-4 kelompok siswa untuk melakukan
kegiatan penyelidikkan
K(1) :Jika guru membimbing 1-2 kelompok siswa untuk melakukan
kegiatan penyelidikkan
96
C(2) : Jika Guru membimbing 3-4 kelompok melakukan refleksi atau
evaluasi terhadap proses inquiri yang telah dilakukan
K(1) : Jika Guru membimbing 1-2 kelompok siswa melakukan refleksi
atau evaluasi terhadap proses inquiri yang telah dilakukan
97
Lampiran 8. LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU SIKLUS I
Siklus 1
Observer 1
Berilah tanda (√) berdasarkanpenilaian Bapak atau Ibu yang dalam hal ini sebai
Observer terhadap proses belajar mengajar berikut:
Skor
Tahapan Model
Aspek yang diamati K C B Ket
Inkuiri (1) (2) (3)
Kegiatan Inti √
1. Guru mengajukan
pertanyaan berdasarkan
fakta yang ada disekitar
untuk memotivasi siswa
dan memunculkan
masalah
Tahap- 1
2. Guru membimbing siswa √
Orientasi
untuk membangun
Masalah
hipotesis atas
Tahap- 2
permasalahan atau
Membuat
pertanyaan yang ada
Hipotesis
3. Guru membimbing siswa
Tahap- 3
untuk mendiskusikan √
Mengumpulkan
langkah-langkah untuk
Data
melakukan penyelidikkan
Tahap- 4
4. Guru membimbing siswa
Menganalisa
untuk melakukan √
Data
pengumpulan data
dengan kegiatan
penyelidikkan √
5. Guru membimbing siswa
berdiskusi dan mengolah
serta menyajikan data
hasil penyelidikkan
98
dalam bentuk tabel
6. Guru membimbing siswa √
membuat rumusan
jawaban dan membuat
simpulan untuk menguji
hipotesis √
7. Guru membimbing siswa
untuk menyampaikan
data hasil penyelidikkan
dan berdiskusi serta tanya
jawab √
8. Guru membimbing siswa
melakukan refleksi atau
evaluasi terhadap proses
inquiri yang telah
dilakukan
Kegiatan Penutup
9. Guru membimbing siswa
Tahap- 5
menarik kesimpulan dari √
Membuat
materi yang telah
Kesimpulan
disampaikan
Skor 14 9
Jumlah Skor 23
Kriteria Baik
Gusla Martini, S. Pd
99
Lampiran 8. LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU SIKLUS I
Siklus 1
Observer 1
Berilah tanda (√) berdasarkanpenilaian Bapak atau Ibu yang dalam hal ini
sebai Observer terhadap proses belajar mengajar berikut:
Skor
Tahapan Model
Aspek yang diamati K C B Ket
Inkuiri (1) (2) (3)
Kegiatan Inti √
1. Guru mengajukan
pertanyaan berdasarkan
fakta yang ada disekitar
untuk memotivasi siswa
dan memunculkan
masalah
Tahap- 1
2. Guru membimbing siswa √
Orientasi
untuk membangun
Masalah
hipotesis atas
Tahap- 2
permasalahan atau
Membuat
pertanyaan yang ada
Hipotesis
3. Guru membimbing siswa √
Tahap- 3
untuk mendiskusikan
Mengumpulkan
langkah-langkah untuk
Data
melakukan penyelidikkan
Tahap- 4
4. Guru membimbing siswa √
Menganalisa
untuk melakukan
Data
pengumpulan data
dengan kegiatan
penyelidikkan
5. Guru membimbing siswa √
berdiskusi dan mengolah
serta menyajikan data
hasil penyelidikkan
10
dalam bentuk tabel √
6. Guru membimbing siswa
membuat rumusan
jawaban dan membuat
simpulan untuk menguji
hipotesis
7. Guru membimbing siswa
untuk menyampaikan √
data hasil penyelidikkan
dan berdiskusi serta tanya
jawab
8. Guru membimbing siswa
melakukan refleksi atau √
evaluasi terhadap proses
inquiri yang telah
dilakukan
Kegiatan Penutup
9. Guru membimbing siswa
Tahap- 5
menarik kesimpulan dari √
Membuat
materi yang telah
Kesimpulan
disampaikan
Skor 1 6 15
Jumlah Skor 22
Kriteria Baik
10
Lampiran 6. LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS I
Siklus 1
Observer 1
Nama Observer :
Hari/tanggal :
Berilah tanda (v) berdasarkanpenilaian Bapak atau Ibu yang dalam hal
ini sebai Observer terhadap proses belajar mengajar berikut:
Skor
Tahapan Model
Aspek yang diamati K C B Ket
Inkuiri (1) (2) (3)
Kegiatan Inti
1. Siswa menjawab
pertanyaan berdasarkan
fakta yang ada disekitar
untuk memotivasi dan
memunculkan masalah
Tahap- 1
yang diberikan guru
Orientasi
2. Siswa membangun
Masalah
hipotesis atas
Tahap- 2
permasalahan atau
Membuat
pertanyaan yang ada
Hipotesis
3. Siswa mendiskusikan
Tahap- 3
langkah-langkah untuk
Mengumpulkan
melakukan penyelidikkan
Data
4. Siswa melakukan
Tahap- 4
pengumpulan data dengan
Menganalisa
penyelidikkan
Data
5. Siswa berdiskusi dan
mengolah serta
menyajikan data hasil
penyelidikkan dalam
bentuk tabel
6. Siswa merumuskan
10
jawaban masalah atau
simpulan guna menguji
hipotesis
7. Siswa menyampaikan
data hasil penyelidikkan
dan berdiskusi serta tanya
jawab
8. Siswa melakukan refleksi
atau evaluasi terhadap
proses inquiri yang telah
dilakukan
Kegiatan Penutup
Tahap- 5 9. Siswa menarik
Membuat kesimpulan dari materi
Kesimpulan yang telah disampaikan
Skor
Jumlah Skor
Kriteria
10
Lampiran 7. Kriteria Penilaian Lembar Observasi Aktivitas Siswa (Siklus 1)
10
B(3) : Jika 5-6 kelompok siswa berdiskusi dan mengolah serta
menyajikan data hasil penyelidikkan dalam bentuk tabel
C(2) : Jika 3-4 kelompok siswa berdiskusi dan mengolah serta
menyajikan data hasil penyelidikkan dalam bentuk tabel
K(1) : Jika 1-2 kelompok siswa berdiskusi dan mengolah serta
menyajikan data hasil penyelidikkan dalam bentuk tabel
8. Siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses inquiri yang telah
dilakukan. Diberi Skor :
B(3) : Jika 5-6 kelompok siswa melakukan refleksi atau evaluasi
terhadap proses inquiri yang telah dilakukan
C(2) : Jika 3-4 kelompok melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
proses inquiri yang telah dilakukan
K(1) : Jika 1-2 kelompok siswa melakukan refleksi atau evaluasi
terhadap proses inquiri yang telah dilakukan
10
10
Lampiran 8. LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU SIKLUS 2
Siklus 2
Nama Observer :
Hari/tanggal :
Berilah tanda (v) berdasarkanpenilaian Bapak atau Ibu yang dalam hal
ini sebai Observer terhadap proses belajar mengajar berikut:
Skor
Tahapan Model
Aspek yang diamati K C B Ket
Inkuiri (1) (2) (3)
Kegiatan Inti
1. Guru mengajukan
pertanyaan berdasarkan
fakta yang ada disekitar
untuk memotivasi siswa
dan memunculkan
masalah
2. Guru membimbing siswa
Tahap- 1 untuk membangun
Orientasi hipotesis atas
Masalah permasalahan atau
Tahap- 2 pertanyaan yang ada
Membuat 3. Guru membimbing siswa
Hipotesis untuk mendiskusikan
Tahap- 3 langkah-langkah untuk
Mengumpulkan melakukan penyelidikkan
Data 4. Guru membimbing siswa
Tahap- 4 untuk melakukan
Menganalisa pengumpulan data dengan
Data kegiatan penyelidikkan
5. Guru membimbing siswa
berdiskusi dan mengolah
serta menyajikan data
hasil penyelidikkan dalam
bentuk tabel
6. Guru membimbing siswa
membuat rumusan
jawaban dan membuat
10
simpulan untuk menguji
hipotesis
7. Guru membimbing siswa
untuk menyampaikan
data hasil penyelidikkan
dan berdiskusi serta tanya
jawab
8. Guru membimbing siswa
melakukan refleksi atau
evaluasi terhadap proses
inquiri yang telah
dilakukan
Kegiatan Penutup
9. Guru membimbing siswa
Tahap- 5
menarik kesimpulan dari
Membuat
materi yang telah
Kesimpulan
disampaikan
Skor
Jumlah Skor
Kriteria
10
Lampiran 9. Kriteria Penilaian Lembar Observasi Aktivitas Guru (Siklus 2)
10
B(3) :Jika guru membimbing 5-6 kelompok siswa untuk melakukan
kegiatan penyelidikkan
C(2) :Jika guru membimbing 3-4 kelompok siswa untuk melakukan
kegiatan penyelidikkan
K(1) :Jika guru membimbing 1-2 kelompok siswa untuk melakukan
kegiatan penyelidikkan
11
C(2) : Jika Guru membimbing 3-4 kelompok melakukan refleksi atau
evaluasi terhadap proses inquiri yang telah dilakukan
K(1) : Jika Guru membimbing 1-2 kelompok siswa melakukan refleksi
atau evaluasi terhadap proses inquiri yang telah dilakukan
Siklus 2
Nama Observer :
Hari/tanggal :
Berilah tanda (v) berdasarkanpenilaian Bapak atau Ibu yang dalam hal
ini sebai Observer terhadap proses belajar mengajar berikut:
Skor
Tahapan Model
Aspek yang diamati K C B Ket
Inkuiri (1) (2) (3)
Tahap- 1 Kegiatan Inti
Orientasi 1. Siswa menjawab
Masalah pertanyaan berdasarkan
Tahap- 2 fakta yang ada disekitar
Membuat untuk memotivasi dan
Hipotesis memunculkan masalah
Tahap- 3 yang diberikan guru
Mengumpulkan 2. Siswa membangun
Data hipotesis atas
Tahap- 4 permasalahan atau
Menganalisa pertanyaan yang ada
11
Data 3. Siswa mendiskusikan
langkah-langkah untuk
melakukan penyelidikkan
4. Siswa melakukan
pengumpulan data dengan
penyelidikkan
5. Siswa berdiskusi dan
mengolah serta
menyajikan data hasil
penyelidikkan dalam
bentuk tabel
6. Siswa merumuskan
jawaban masalah atau
simpulan guna menguji
hipotesis
7. Siswa menyampaikan
data hasil penyelidikkan
dan berdiskusi serta tanya
jawab
8. Siswa melakukan refleksi
atau evaluasi terhadap
proses inquiri yang telah
dilakukan
Kegiatan Penutup
Tahap- 5 9. Siswa menarik
Membuat kesimpulan dari materi
Kesimpulan yang telah disampaikan
Skor
Jumlah Skor
Kriteria
11
Lampiran 11. Kriteria Penilaian Lembar Observasi Aktivitas Siswa (Siklus 2)
11
C(2) : Jika 3-4 kelompok siswa berdiskusi dan mengolah serta
menyajikan data hasil penyelidikkan dalam bentuk tabel
K(1) : Jika 1-2 kelompok siswa berdiskusi dan mengolah serta
menyajikan data hasil penyelidikkan dalam bentuk tabel
8. Siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses inquiri yang telah
dilakukan. Diberi Skor :
B(3) : Jika 5-6 kelompok siswa melakukan refleksi atau evaluasi
terhadap proses inquiri yang telah dilakukan
C(2) : Jika 3-4 kelompok melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
proses inquiri yang telah dilakukan
K(1) : Jika 1-2 kelompok siswa melakukan refleksi atau evaluasi
terhadap proses inquiri yang telah dilakukan
11
Lampiran 21. RUBRIK PENILAIAN POST TES SIKLUS 1
SIKLUS 1
2. A Jawaban sesuai 1
dengan kunci
jawaban
Jawaban tidak 0
sesuai kunci
jawaban
Jawaban sesuai 1
3. dengan kunci
D jawaban
Jawaban tidak 0
sesuai kunci
jawaban
4. Jawaban sesuai 1
D dengan kunci
jawaban
Jawaban tidak 0
sesuai kunci
jawaban
5. Jawaban sesuai 1
B dengan kunci
jawaban
Jawaban tidak 0
sesuai kunci
jawaban
1
Skor 5
B1 Essay Karena air yang disiram -menjawab 5
kedalam tanah akan diserap dengan tepat
oleh akar, kmudian batang -menjawab 3
sebagai penghubung akan kurang tepat
membawa air dan zat hara
lainnya menuju daun dan -Menjawab tidak
seluruh bagian tumbuhan sesuai kunci 0
jawaban
-skor total 5
2 Essay Kortek teletak pada tumbuhan - Menjawab 2
setelah epidermis sebagai dengan
tempat pertukaran dan memyebutkan
merupakan jaringan parenkim letak saja
yang berperan sebagai tempat - Menjawab 3
penyimpanan makanan. dengan
Epidermis terletak diseluruh menyebutkan
permukaan tumbuhan sebagai fungsi
pelindung permukaan - Menjawab
tumbuhan. Stele terletak tidak sesuai 0
dibagian terdalam tumbuhan , Kunci jawaban
sebagai tempat berkas
pengangkut dan merupakan
silinder pusat -Skor total 5
Skor 10
1
Lampiran 22. RUBRIK PENILAIAN POST TEST SIKLUS 2
2. B Jawaban sesuai 1
dengan kunci
jawaban
Jawaban tidak 0
sesuai kunci
jawaban
Jawaban sesuai 1
3. dengan kunci
B jawaban
Jawaban tidak 0
sesuai kunci
jawaban
4. Jawaban sesuai 1
C dengan kunci
jawaban
Jawaban tidak 0
sesuai kunci
jawaban
5. Jawaban sesuai 1
C dengan kunci
jawaban
Jawaban tidak 0
sesuai kunci
jawaban
1
Skor 5
B1 Essay Jarinagan meristem terdapat - menjawab 1
pada bagian ujung akar dan letak dengan
ujung batang berfungsi tepat 2
menghasilkan sel-sel baru - menjawab
pada tumbuhan. Jaringan dasar fungsi dengan
terletak pada hampir semua tepat
bagian tumbuhan Berfungsi 0
mengisi ruang antar jaringan. - menjawab
Jaringan penyokong terletak tidak sesuai
pada akar dan batang berfungsi kunci jawaban
sebagai penguat atu
penyokong tumbuhan. 3
-skor total
2 Essay Karena dibagian ujung batang - Menjawab 1
banyak terdapat jaringan dengan
meristem yang berfungsi menyebutkan
membentuk sel-sel baru, oleh nama jaringan
karena itu apabila bongsai
sering dipangkas maka akan - Menjawab 1
mempercepat tumbuhnya daun dengan
yang baru menjelaskan
fungsi jaringan
- Menjawab 0
tidak sesuai
kunci jawaban
- Skor total 2
Skor 10
1
Lampiran 23. Lembar Tes Siklus I
Lembar Tes
Siklus 1
Kelas : VIII B
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda
silang (X) pada huruf a, b,c atau d untuk jawaban yang paling benar.
Masing-masing soal mendapatkan skor 1.
1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi jaringan meristem adalah ....
a. melindungi
c. membentuk struktur primer
seluruh permukaan
pada batang dan akar
tumbuhan
d. menegakkan berdirinya
b. membantu penyebaran
batang
air dan zat-zat hara
a. permanen c. gabus
b. pengangkutan d. penyokong
1
5. Seorang anak secara sengaja menyayat permukaan pepohonan yang ada di
pekarangan rumahnya. Secara tidak sengaja ia telah merusak jaringan
pada tumbuhan yaitu jaringan....
a. parenkim c. Sklerenkim
b. epidermis d. penyokong
B. Essay
1
Lampiran 24. Lembar Tes Siklus 2
2. Dibawah ini yang merupakan ciri-ciri dari akar tumbuhan dikotil, adalah....
a. memiliki banyak rambut c. hanya memiliki banyak
akar tanpa akar utama serabut akar
b. memiliki rambut akar dan d. hanya memiliki akar utama
akar utama
3. Sel parenkim daun yang banyak mengandung kloroplas yaitu ....
a. kambium b. palisade
c. kolenkim d. sklerenkim
B. Essay
1. Seorang anak menyiram tanaman yang daunnya sudah layu
dipekarangan rumahnya. Ia hanya menyiram bagian akar saja tanpa
harus menyiram tepat didaunnya, setelah beberapa lama daun tanaman
itupun kembali segar. Mengapa bisa terjadi demikian?
2. Sebutkan letak kortek, epidermis, dan stele serta jelaskan funsinya !
1
Lampiran 25. Kunci Jawaban Post Tes Siklus I
Siklus 1
A. Pilihan Ganda
1.C
2.A
3.D
4.D
5.B
B. Essay
1. Jarinagan meristem terdapat pada bagian ujung akar dan ujung batang
berfungsi menghasilkan sel-sel baru pada tumbuhan. Jaringan dasar terletak
pada hampir semua bagian tumbuhan Berfungsi mengisi ruang antar jaringan.
Jaringan penyokong terletak pada akar dan batang berfungsi sebagai penguat
atu penyokong tumbuhan.
2. Karena dibagian ujung batang banyak terdapat jaringan meristem yang
berfungsi membentuk sel-sel baru, oleh karena itu apabila bongsai sering
dipangkas maka akan mempercepat tumbuhnya daun yang baru.
1
Lampiran 26 . KUNCI JAWABAN POST TEST SIKLUS 2
SIKLUS 2
A. Pilihan
Ganda
1.A
2.B
3. B
4. C
5. C
B. Essay
1. Karena air yang disiram kedalam tanah akan diserap oleh akar, kmudian
batang sebagai penghubung akan membawa air dan zat hara lainnya
menuju daun dan seluruh bagian tumbuhan
2. Kortek teletak pada tumbuhan setelah epidermis sebagai tempat
pertukaran dan merupakan jaringan parenkim yang berperan sebagai
tempat penyimpanan makanan. Epidermis terletak diseluruh permukaan
tumbuhan sebagai pelindung permukaan tumbuhan. Stele terletak dibagian
terdalam tumbuhan , sebagai tempat berkas pengangkut dan merupakan
silinder pusat
1
Lampiran 27. NILAI TEST SIKLUS I
1
24 REP 0 0 1 1 1 3 2 6 BL
25 RPA 0 1 1 1 1 1 1 6 BL
26 RHT 0 1 1 1 1 2 1 7 L
27 SIP 0 1 1 1 1 3 2 7 L
28 SJY 0 1 1 1 1 2 0 6 BL
29 YPW 0 1 1 1 1 3 2 9 L
Total Skor 188
Rata- Rata Nilai 6,44
x =
∑𝑿
𝑵
= 188 = 6, 44
29
1
Lampiran 28. NILAI TEST SIKLUS II
1
23 RMR 1 1 1 0 1 2 3 9 L
24 REP 1 1 1 1 1 0 3 8 L
25 RPA 1 1 1 1 1 2 1 8 L
26 RHT 1 1 0 1 1 2 3 9
27 SIP 1 1 1 1 0 0 3 7
28 SJY 0 1 0 0 0 0 3 4
29 YPW 1 1 1 1 0 2 3 9
Total Skor 227
Rata-rata Nilai 7,82
x =
∑𝑿
𝑵
= 227 = 7,82
29
1
Lampiran 29. Analisis ketuntasan belajar klasikal siklus 1
Data tes hasil belajar siswa pada materi Struktur dan Fungsi Jaringan pada
Tumbuhan dianalisis dengan persentase ketuntasan belajar klasikal. Ketuntasan
belajar klasikal dicapai apabila ≥ 85% siswa memperoleh nilai ≥ 70 (KKM atau
Kriteria Ketuntasan Minimal telah ditetapkan di SMPN 7 Kota Bengkulu) untuk
mata pelajaran IPA biologi, dengan rumus :
𝑁𝑆
𝐾𝐵 = 𝑥 100%
𝑁
Keterangan :
KB = Ketuntasan
belajar klasikal
= 51,72 %
Jadi, persentase ketuntasan belajar klasikal siswa pada siklus I adalah 51,72 %
termasuk dalam kriteria belum tuntas.
1
Lampiran 30. Analisis ketuntasan belajar klasikal siklus 2
Data tes hasil belajar siswa pada materi Struktur dan Fungsi Organ pada
Tumbuhan dianalisis dengan persentase ketuntasan belajar klasikal. Ketuntasan
belajar klasikal dicapai apabila ≥ 85% siswa memperoleh nilai ≥ 70 (KKM atau
Kriteria Ketuntasan Minimal telah ditetapkan di SMPN 7 Kota Bengkulu)
untuk mata pelajaran IPA biologi, dengan rumus :
𝑁𝑆
𝐾𝐵 = 𝑥 100%
𝑁
Keterangan :
KB = Ketuntasan
belajar klasikal
= 89,65 %
Jadi, persentase ketuntasan belajar klasikal siswa pada siklus I adalah 89,65 %
1
1
Lampiran 34. Dokumentasi Siklus I
Dokumentasi Siklus I
1
Lampiran 35. Dokumentasi Siklus II
Tahap 4. Menganalisis
Data
1
1
1