NURDIANA S
1714040009
NURDIANA S
1714040009
Diajukan oleh:
NURDIANA. S
1714040009
Menyetujui,
Tim Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Ir. Hj. Rosdiana Ngitung, M.P Dr. A. Mushawwir Taiyeb, M. Kes
NIP. 19581009 1989032 001 NIP. 19640416 1988031 002
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Biologi FMIPA
Universitas Negeri Makassar
Saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil
karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk
telah saya nyatakan benar. Bila di kemudian hari ternyata pernyataan saya terbukti
tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi yang telah ditetapkan oleh
Nama : Nurdiana S
NIM :1714040009
ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk kedua orang tuaku, saudaraku, dan temanku
iii
ABSTRAK
iiii
ABSTRACT
This study aims to determine the effectiveness of the use of learning video media
in an effort to improve learning outcomes on viral material for class X high school
students. This research is an experimental study using a quasi-experimental form.
This research was carried out at SMA Negeri 1 Tapalang using two classes,
namely the control class using power point while the experimental class using
learning videos. Data collection in this study used tests in the form of pretest and
posttest. Based on the data analysis, it was obtained that the average student
learning outcomes for the control class was 60.66 while the average student
learning outcomes in the experimental class was 66.33. Based on this, it can be
concluded that student learning outcomes in the experimental class are higher than
in the dick class. Therefore, the use of this learning video can affect student
learning outcomes and is considered effective in the teaching and learning process
and is proven by hypothesis testing using a t-test which produces a t-count of 2.35
and when compared with a t-table of 1.67. The results of the t table are smaller
than t arithmetic, so Ho is not accepted and Ha is accepted and it can be concluded
that learning videos are effective for improving learning outcomes in Virus
Material for Class X High School Students.
iiv
KATA PENGANTAR
Hadirat Allah Azza wa Jalla, Sang Pemilik Ilmu, atas limpahan rahmat dan
Pembelajran untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Materi Virus Siswa Kelas X
Sangnging dan Ibunda Harmah dan saudaraku, Alfina indriana dan Zulfikar. Atas
terbaik. Terima kasih yang tak terhingga penulis haturkan kepada Dr. Ir. Hj.
dan kendala. Akan tetapi berkat bantuan berbagai pihak, hambatan dan kendala
tersebut dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, terima kasih yang tak
iv
1. Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M.TP., IPU., ASEAN Eng. selaku Rektor
2. Drs. Suwardi Annas, M.Si., Ph.D selaku Dekan Fakultas atas kesempatan
3. Dr. H. Abd. Muis, M.Si selaku Ketua Jurusan Biologi FMIPA UNM atas
Biologi UNM,
5. Dr. Muhiddin P., S.Pd, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi
6. Dr. Ismail, M.S selaku penguji I atas masukan dan arahannya kepada penulis,
7. Dr. A. Mu’nisa, S.Si, M.Si selaku penguji 2 atas masukan dan arahannya
kepada penulis,
8. Bapak/ibu Dosen Jurusan Biologi yang telah memberikan ilmu kepada penulis
9. Arman Adam, S.Pd., MM dan Isna Hiola, S.Pd selaku Kepala UPT dan Guru
penelitian
10. Zulfiana, S.Pd, Andi Yuni Sri Rahayu Akbar, Sumarni, Fira Yunita, Maslia
Hasan, Muh. Akbar S, S,Pd, dan teman-teman yang lain atas semangat yang
ivi
11. Teman-teman Trombosit atas tawa suka dan duka selama penulis menempuh
perkuliahan.
12. Semua pihak yang tidak sempat dituliskan yang telah membantu penulis
Akhirnya, penulis berharap tulisan ini dapat memberi manfaat bagi penulis
Nurdiana S
ivii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...……………………………………………………. i
HALAMAN PENGESAHAN ...…………………………………………. i
ABSTRAK ………………………………………………………………... ii
DAFTAR ISI …………………………..……………………………….... iii
I. PENDAHULUAN …………………………………………..…….. 1
A. Latar Belakang ………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………... 5
C. Tujuan Penelitian …………………………………………….... 5
D. Manfaat Penelitian …………………………………………….. 6
II. TINJAUAN PUSTAKA ……….………………………...………... 7
A. Media Pembelajaran………..................………......………….... 7
B. Media Video………..................………......…………................ 11
C. Biologi Materi Virus…………….…………....………………... 13
D. Belajar dan Pembelajaran………..................………......……… 14
E. Hasil Belajar Biologi…………………………………………... 18
F. Hasil Penelitian yang Relefan……………………….......…...... 20
G. Kerangka Berpikir …………………………….......…………... 21
H. Hipotesis Penelitian .…………………………………………... 22
III. METODE PENELITIAN …………………………….………....... 23
A. Jenis Penelitian ………………………………………………… 23
B. Variabel Penelitian. ……………...............……………...…….. 24
C. Definisi Oprasional Variabel……………………….........…….. 24
D. Populasi dan Sampel............. …………………………...…….. 26
E. Tempat dan Waktu Penelitian …………………..…………….. 27
F. Instrumen Penelitian.. ……………………………..………….. 27
G. Prosedur Penelitian……………………………..…………........ 28
H. Teknik Pengumpulan Data………………………….................. 29
I. Analisis data…………………………………………………… 30
iviii
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………….….... 32
A. Hasil penelitian….……………………………………..………… 32
B. Pembahasan….………………………………….………..……… 37
V. KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………. 42
A. Kesimpulan…………...…………………………...…….………. 42
C. Saran ……………………………………..…………………….... 42
DAFTAR PUSTAKA …………...…….………………………….……… 43
LAMPIRAN………... …………...…….………………………….……… 45
iix
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A
A.1 SK Pembimbing ………………………………………………….. 49
A.2 Permohonan SK Validasi ………………………………...……… 51
A.3 Surat keterangan selesai validasi ……………………..……….... 52
A.4 Surat izin penelitian ….………….……….………..…………...… 53
A.5 Surat izin selesai penelitian ….………….…………..…………… 54
Lampiran B
B.1 RPP …………………………………………..…...……………….. 56
B.2 Lembar penilaian Validasi ……….……………………………… 73
B.3 Soal pretest posttest ………………………..………...………..…. 76
B.4 Lembar kerja …………………………..……………..………..…. 96
Lampiran C
C.1 Pretest posttest kelas eksperimen …………..…………………… 98
C.2 Pretest posttest kelas kontrol …………………………………… 98
C.3 Analisis data …………………………………..…………..……… 99
C.4 Uji N gain …………………………..…………….……………… 100
Lampiran D
D.1 Pretest kelas eksperimen dan kontrol ……………….………… 103
D.2 Postest kelas eksperimen dan kontrol ………….……………… 104
Lampiran E
Riwayat hidup …………..……………..……………..……………… 107
ixi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
satunya adalah pendidikan saat ini. Oleh karena itu, agar pendidikan tidak
tertinggal dari perkembangan IPTEK, maka sebagai tenaga pelajar kita harus
pengajar dalam kegiatan belajar ini dimaksudkan agar belajar lebih lancar, lebih
mempengaruhi motivasi belajar siswa selain dari diri sendiri juga diperoleh dari
lingkungan belajar seperti guru dan sumber belajar (Hermansyah et al, 2015).
apa yang dikerjakan, tetapi lebih menekankan pada internalisasi, tentang apa yang
guna dapat menyampaikan materi dengan baik maupun menarik sehingga dapat
1
2
dipahami oleh mahasiswanya (Mamin dan Rifda, 2019). Contohnya dalam proses
taksonominya. Dimana ilmu biologi ini berkaitan erat dengan kehidupan sehari-
hari. Selain menghafal materi, siswa juga dituntut untuk mampu mengaitkan teori
yang didapat dengan peristiwa sehari-hari dan yang berperan penting dalam
Materi virus ini dianggap cocok karena pada materi virus ini bersifat
abstrak sehingga sulit untuk dipahami dan kendala yang dihadapi oleh guru ialah
tersebut karena masih menggunakan media gambar (visual) saja sedangkan materi
sifatnya abstrak yang tidak mampu diindra oleh peserta didik sehingga
alat peraga masih jarang dilakukan guru walaupun media sudah tersedia. Hasil
pembelajaran masih didominasi dengan media buku teks, LKS, dan papan tulis
(Oktarini et al, 2018), namun dalam kondisi saat ini kurang memungkinkan
menggunakan media tersebut oleh karena itu, dalam proses penyampaian materi
yang baik karena kualitas pembelajaran terkait erat dengan kualitas sumber
belajarnya (Jailani, 2016) karena sumber belajar adalah segala sesuatu yang
pendukung dalam kegiatan belajar, termasuk sistem pendukung dan materi serta
termasuk apa saja yang tersedia untuk membantu seseorang belajar seperti media
video pembelajaran.
dari suatu gambar bergerak yang dipakai dalam proses untuk membantu peserta
didik agar dapat belajar dengan baik. Adapun alasan digunakannya media
pembelajaran yang lain adalah karena media pembelajaran berbasis video ini
dipandang sesuai dengan materi virus karena pada proses pembelajaran akan
membuat peserta didik mampu untuk berpikir karena dapat melihat secara
media gambar maupun video, pengubahan objek yang abstrak ini kedalam media
secara nyata sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa (Astiti et al, 2018).
Menurut Mamin dan Rifda (2019), media pembelajaran berbasis video ini
fenomena, atau kejadian; b) Sebagai bagian terintegrasi dengan media lain seperti
gambaran yang lebih fokus; d) Sangat cocok untuk mengajarkan materi dalam
ranah perilaku atau psikomotor; e) Kombinasi video dan audio dapat lebih efektif
dengan jelas suatu langkah procedural (misal cara melukis suatu segitiga sama
visual video pembelajaran pada mata pelajaran geografi pada materi litosfer, hasil
dengan kelas kontrol yang dikenai metode ceramah. Rata-rata hasil belajar kelas
eksperimen pun lebih tinggi dengan rata – rata 84,5 dibanding kelas kontrol
dengan rata – rata hasil belajar 76,8. Hal ini menunjukkan efektifitas
ppt, buku dan pada umumnya aktivitas yang dilakukan peserta didik selama
proses pembelajaran cenderung pasif, peserta didik hanya akan belajar jika proses
pembelajaran di kelas berlangsung. Selain itu rata-rata nilai hasil ulangan harian
dari siswa ini dibawah 50, dimana hanya 1-5 orang yang memiliki nilai diatas 50
sehingga banyak peserta didik yang remedial. Karena peserta didik hanya
mengandalkan informasi dari guru serta apa yang tertulis di dalam buku pelajaran
tanpa pernah melihat baik secara langsung maupun melalui media tentang
bagaimana itu sel karena semakin banyak indra yang digunakan maka akan
5
semakin mudah materi terebut dipahami oleh siswa. Oleh karena itu, dengan
adanya video pembelajaran di SMA Negeri 1 Tapalang dalam materi virus ini
pembelajaran dapat lebih aktif dan hasil belajar juga akan meningkat.
media pembelajaran dengan bantuan video ini efektif untuk diterapkan dalam
untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Materi Virus Siswa Kelas X SMA”
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat teoritis dan praktis,
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan konsep baru tentang manfaat
media pembelajaran video dan menambah ilmu pengetahuan tentang materi virus
kelas X
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru, manfaat penelitian ini bagi guru adalah memberikan wawasan,
c. Bagi peneliti, penelitian ini dapat dijadikan landasan untuk menulis penelitian
selanjutya, dan menerapkan ilmu pendidikan yang selama ini didapat pada
perkuliahan.
BAB II
TIJNAUAN PUSTAKA
A. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang berupa alat atau benda
untuk digunakan sebagai penyalur pesan atau informasi kepada peserta didik agar
dapat mencapai tujuan pembelajaran tertentu (Mustikawati, 2019). Hal yang sama
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat peserta didik
untuk belajar.
alat, lingkungan dan segala bentuk kegiatan yang dikondisikan untuk menambah
belajar mengajar lebih efektif dan efesien serta terjalin hubungan baik antara guru
dengan peserta didik. Selain itu, media dapat berperan untuk mengatasi kebosanan
dalam belajar di kelas (Tafonao, 2015). Penggunaan media yang tepat akan
bantuan media minat dan motivasi mahaiswa dapat ditingkatkan, mahasiswa akan
7
8
pembelajaran tersebut dalam beberapa jenis yaitu: 1). Fungsi komunikatif, dimana
pesan dan penerima pesan. 2). Fungsi motivasi, diharapkan siswa akan lebih
data dan fakta sebagai pengembangan aspek kognitif tahap rendah, akan tetapi
aspek kognitif tahap tinggi. Bahkan dapat meningkatkan aspek sikap dan
setiap siswa memiliki pandangan yang sama terhadap informasi yang disuguhkan.
melayani kebutuhan setiap individu yang memiliki minat dan gaya belajar yang
berbeda.
media audio, media visual dan audio-visual. 1). Media audio adalah media yang
9
mampu memanipulasi kemampuan suara saja. 2). Media Visual adalah media
yang hanya melibatkan indera penglihatan. Terdapat dua jenis pesan yang dibuat
dalam media visual, yakni pesan verbal dan non verbal. Pesan verbal visual terdiri
atas kata-kata (bahasa verbal) dalam bentuk tulisan dan pesan non verbal visual
adalah pesan yang dituangkan kedalam simbol-simbol non verbal visual. Contoh:
Buku dan modul, Komik, Majalah. 3). Media Audio Visual adalah media yang
melibatkan indra pendengaran dan penglihatan yakni mempunyai unsur suara dan
unsur gambar. Dilihat dari segi keadaannya, media audiovisual dibagi menjadi
dua yaitu audio-visual murni dan audio-visual tidak murni. Audio-visual murni
yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak,
unsur suara maupun unsur gambar tersebut berasal dari suatu sumber. Contoh:
Film Bersuara, Video, Televisi. Audio Visual tidak murni yaitu media yang unsur
suara dan gambarnya berasal dari sumber yang berbeda. Contoh: Sound slide
antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien.
materi pelajaran dapat diseragamkan, Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan
menarik, Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, Efisiensi dalam waktu dan
10
belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, Media dapat menumbuhkan
sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar, Merubah peran guru ke
instruksional dimana akan lebih baik jika mengacu setidaknya dua dari tiga ranah
kognitif, afektif dan psikomotorik. Hal ini bertujuan agar media pembelajaran
sesuai dengan arahan dan tidak melenceng dari tujuan. 2). Praktis, Luwes, dan
Bertahan, media pembelajaran tidak harus mahal dan selalu berbasis teknologi.
Pemanfaatan lingkungan dan sesuatu yang sederhana namun secara tepat guna
akan lebih efektif dibandingkan media pembelajaran mahal dan rumit. Simple dan
mudah dalam penggunaan, harga terjangkau dan dapat bertahan lama serta dapat
Peserta Didik, Kriteria pemilihan media yang baik adalah disesuaikan dengan
keadaan peserta didik, baik keadaan psikologis, filosofis, maupun sosiologis anak,
sebab media yang tidak sesuai dengan keadaan anak didik tidak akan membantu
media dinilai sangat tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran, media tersebut
B. Media Video
multimedia. Video merupakan gambar yang bergerak. Jika objek pada animasi
adalah buatan, maka objek pada video adalah nyata (Fadhli, 2015). Oleh karen itu,
media video pembelajaran adalah media yang menyajikan audio dan visual yang
berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori
pembelajarann. Media pembelajaran video ini sebagai alat yang digunakan untuk
bergerak dan diproyeksikan membentuk suatu karakter yang sama dengan obyek
mengaksesnya di media sosial YouTube . 2). Vdeo dapat dipakai dalam jangka
waktu yang panjang dan kapan pun jika materi yang terdapat dalam video ini
masih relevan dengan materi yang ada. 3). Media pembelajaran yang simpel dan
membantu guru dalam proses pembelajaran. 5). Menjelaskan keadaan nyata dari
proses, fenomena, atau kejadian dan Menunjukan dengan jelas suatu langkah
tertentu untuk melihat gambaran yang lebih focus. 7). Kombinasi video dan audio
dapat lebih efektif dan lebih cepat dalam menyampaikan pesan dibandingkan
bantuan proyektor dan speaker saat digunakan pada proses pembelajaran di kelas.
2). Memerlukan biaya yang cukup besar untuk keperluan pembuatan video
pembelajaran. 3). Memerlukan waktu yang cukup panjang pada proses pembuatan
karakteristik dan criteria yaitu, antara lain 1) Clarity of Massage (kejalasan pesan)
yakni Dengan media video siswa dapat memahami pesan pembelajaran secara
lebih bermakna dan informasi dapat diterima secara utuh sehingga dengan
sendirinya informasi akan tersimpan dalam memori jangka panjang dan bersifat
bergantung pada bahan ajar lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan
Menggunakan kualitas resolusi yang tinggi pada tampilan berupa grafis media
1. Materi virus
keterampilan kepada orang lain (Ampa et al, 2013). Oleh karena itu salah satu
materi pembelajaran biologi adalah virus. Virus berasal dari kata virion yang
berarti racun. Virus adalah suatu jasad renik yang berukuran sangat kecil dan
hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron yang menginfeksi sel organisme
biologis. Virus hanya dapat bereproduksi (hidup) didalam sel yang hidup dengan
intraseluler. Virus mengandung asam nukleat DNA atau RNA sajatetapi tidak
kombinasi keduanya, dan yang diselubungi oleh bahan pelindung terdiri atas
protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya (Suprobowati dan Iis, 2018).
14
biologi terutama pada materi virus, karena guru tidak mungkin bisa untuk
menggambarkan secara nyata virus tersebut, oleh sebab itu guru perlu media atau
alat bantu untuk bisa menggambarkannya kepada siswa, agar siswa mudah
memahami tentang virus tersebut (Busyaeri dan Tamsik, 2016). Oleh karena itu,
belajar mengajar. Selain itu, video pembelajran ini dapat menarik minat dan
dalam memahami materi virus tersebut secara utuh (Noviyanto et al, 2015).
suara tentang penjelasan dari peristiwa yang tidak dapat dilihat, mungkin
peristiwa masa lalu, mungkin juga materi yang sedang dipelajari berukuran sangat
kecil, suatu peristiwa yang lama, yang tidak mungkin diamati di waktu jam
pelajaran, tetapi dapat teratasi dengan menggunakan video pembelajran ini selain
itu dapat pula tanyangkan secara berulang (Yendrita dan Yeza, 2019)
1. Pengertian Belajar
continiu, fungsional, positif, aktif, dan terarah. (Pane dan Muhammad, 2017). Hal
bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi
belajar, siswa mengalami sendiri proses dari tidak tahu menjadi tahu. Oleh karena
itu, Belajar merupakan suatu usaha, suatu proses perubahan yang terjadi pada
individu sebagai hasil dari pengalaman atau pengalaman interaksi dengan Belajar
dalam pengertian yang lain yaitu suatu upaya untuk menguasai sesuatu yang baru.
Konsep ini mengandung dua hal pertama; usaha untuk menguasai, Hal ini
bermakna menguasai sesuatu dalam belajar, kedua; sesuatu yang baru dalam hasil
2. Pengertian Pembelajaran
memperoleh perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari
proses dimana terjadinya interaksi positif antara guru dengan siswa dalam upaya
pembelajaran, maka dapat dikatakan bahwa guru telah berhasil dalam mengajar.
3. Aktivitas Belajar
hasil belajar siswa (Jampel dan Kadek, 2017). Aktivitas belajar siswa selama
untuk belajar. Kegiatan aktivitas yang dimaksud adalah kegiatan yang mengarah
tugastugas, serta menjawab pertanyaan guru dengan baik. Semua ciri perilaku
tersebut dapat ditinjau dari dua segi, yaitu dari segi proses dan dari segi hasil.
dan keterampilan yang akan mengarah pada peningkatan prestasi. Aktivitas siswa
pembelajaran.
17
Internal adalah faktor yang datang dari diri sendiri yaitu kemampuan yang
dimilikinya. 2) Faktor Eksternal adalah faktor yang timbul dari luar diri siswa.
Faktor ini sering dikatakan sebagai faktor sosial. Faktor internal dan faktor
eksternal memberikan pengaruh yang besar terhadap aktivitas belajar siswa dalam
4. Motivasi belajar
ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan
kegiatan belajar yang didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi atau hasil
menyalurkan dan mengarahkan sikap serta perilaku pada suatu individu untuk
menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberi arah pada kegiatan
belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.
Motivasi dapat dibadakan berdasarkan sifatnya menjadi dua yaitu motivasi yang
berasal dari dalam diri pribadi seseorang yang disebut motivasi intrinsik dan
18
motivasi yang berasal dari luar diri seseorang disebut sebagai suatu motivasi
aspek proses berpikir (cognitive domain) juga dapat meng-ungkap aspek kejiwaan
lainnya, yaitu aspek nilai atau sikap (affective domain) dan aspek keterampilan
(psychomotor domain) yang melekat pada diri setiap individu peserta didik. Ini
pencapaian siswa setelah melalui pembelajaran (Sutrisno dan Budi, 2016). Hasil
belajar tidak lepas dari proses belajar yang dijalani oleh siswa dalam kegiatan
belajar mengajar. pada guru tindak mengajar ini diakhiri dengan proses evaluasi
hasil belajar sedangkan pada siswa hasil belajar merupakan hasil yang dicapai
yaitu: faktor dari dalam, faktor dari luar, dan faktor instrumen. 1). Faktor dari
dalam yaitu faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar yang berasal dari
siswa yang sedang belajar. Faktor-faktor ini diantaranya adalah minat individu
dan motivasi belajar. 2). Faktor dari luar yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar
siswa yang mempengaruhi proses dan hasil belajar. contoh lingkungan sosial.
19
Yang dimaksud dengan lingkungan sosial di sini yaitu manusia atau sesama
manusia, baik manusia itu hadir ataupun tidak langsung hadir. 3). Faktor
didik. Hasil penilaian harus dapat memberikan umpan balik dan memotivasi
peserta didik untuk lebih giat belajar. b). Terbuka/transparan, yakni prosedur
pihak yang terkait. c). Menyeluruh, yakni meliputi berbagai aspek kompetensi
dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. d). Terpadu dengan pembelajaran, yakni
menilai apapun yang dikerjakan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar itu
tidak hanya dilakukan setelah peserta didik menyelesaikan pokok bahasan tertentu
melainkan saat mereka sedang melakukan proses pembelajaran. e). Objektif, yakni
berlangsungnya kegiatan pembelajaran. g). Adil, yakni tidak ada peserta didik
budaya, agama, bahasa, suku bangsa, warna kulit, dan jender. h). Menggunakan
peserta didik yaitu 1). Sikap, penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi,
penilaian diri, penilaian antarteman, dan jurnal”. 2). Pengetahuan, dapat dinilai
dengan cara Tes tulis, Tes lisan, dan Penugasan. 3). Keterampilan, menjadi
penilaian dalam aspek keterampilan antara lain kinerja atau performance, proyek,
dan portofolio. Ketiga penilaian tersebut dilakukan untuk melihat sejauh mana
pelajaran. Ada beberapa hasil penelitian terdahulu yang relevan atau berhubungan
3D.
G. Kerangka Berpikir
Media pembelajaran yang dirancang secara baik akan sangat membantu peserta
pembelajaran ini maka diharapkan siswa dapat memperoleh hasil belajar yang
lebih baik. Salah satu media pembelajaran yang cocok untuk meningkatkan hasil
belajar siswa adalah video pembelajaran yang sesuai dengan materi sehingga
dapat membantu siswa dalam pencapaian tujuan belajar dan diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. video pembelajaran ini dianggap cocok dengan
materi virus karena video secara langsung dapat menarik minat dan perhatian
siswa melalui penggunaan unsur-unsur gerak, bunyi, warna, dan cahaya yang
tertata secara baik menjadi video dan seterusnya dapat mendorong pembelajaran
pada dasarnya dalam proses pembelajaran akan lebih bermakna apabila siswa
memiliki minat terhadap materi yang disampaikan. Oleh karena itu peran guru
22
disini sebagai pendidik harus dapat menumbuhkan minat dan motivasi siswa
dapat membuat siswa memahami makna dari video pembelajaran yang mengulas
dan lebih mudah dipahami oleh peserta didik karena dilengkapi dengan audio dan
visual sehingga dapat menimbulkan minat dan motivasi siswa terhadap materi
H. Hipotesis
karena itu berdasarkan kerangka pemikiran yang telah diuraikan di atas, maka
Ho: Video pembelajaran tidak efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa
Hi: Video pembelajaran efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas X
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol tujuan untuk mengetahui
video yang bersumber dari aplikasi belajar yaitu kipin school yang sesuai dengan
membedakan mana kelas yang muridnya cerdas dan mana yang tidak (Irwanto dan
group design. dimana dalam kegiatan ini menggunakan kelompok kontrol. Desain
dengan nilai posttets kelas kontrol. Penelitian ini dipandang sesuai karena
keadaan yang sebenarnya tentang efektifnya penggunaan media video pada proses
pembelajaran biologi materi Virus untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X
SMA.
23
24
Keterangan :
B. Variabel Penelitian
penelitian ini adalah video pembelajaran Sedangkan variabel terikat adalah hasil
1. Video pembelajaran
Video pembelajaran adalah media yang menyajikan audio dan visual yang
berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori
virus yang bersumber dari aplikasi belajar kipin school dan sesuai dengan KD.
Materi yang akan disajikan pada video pembelajaran ini yaitu pengertian virus,
struktur dan ciri-ciri virus, proses replikasi virus, dan peranan virus dalam
kehidupan. Selain itu, durasi video pada struktur dan ciri-ciri virus 15 menit ,
proses replikasi virus selama 25 menit , dan peranan virus dalam kehidupan 25
menit.
Pada penelitian ini hasil belajar diperoleh setelah peserta didik melakukan
kegiatan belajar yang diukur dengan menggunakan tes hasil belajar berupa
pemberian pretest dan posttest. Hasil belajar diukur dengan rata-rata hasil tes yang
diberikan dan tes hasil belajar yang mencakup CI-C6. Soal pretest posttest pada
materi virus yang meliputi struktur dan ciri ciri virus, proses replikasi virus, dan
3. Efektivitas
apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai posttets kelas eksperimen
dengan nilai posttets kelas kontrol dengan menggunakan uji N gain karena belajar
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMA
berjumlah 121 orang yang terdiri dari kelas X MIPA 1 sebanyak 30 orang, X
orang,
2. Sampel
a. Membuat potongan kertas kecil yang berisi nama kelas dari sampel yaitu
b. Nama kelas yang ditulis pada potongan kertas, kemudian digulung dan
c. Gulungan kertas yang keluar pertama dicatat sebagai kelas eksperimen, dicatat
Negeri 1 Tapalang sebagai tempat penelitian karena sekolah ini memenuhi kriteria
untuk dilakukan penelitian yaitu terdapat kelas paralel yang dapat mendukung
pelaksanaan penelitian.
F. Instrumen Penilaian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa Tes Hasil Belajar
(Pretest dan Posttest), Untuk memperoleh data hasil belajar, instrumen yang
digunakan adalah tes hasil belajar yang dikembangkan oleh penulis. Tes tersebut
jangka waktu tertentu. Adapun indikator hasil belajar Indikator dapat dikatakan
efektif apabila adalah skor pencapaian hasil belajar siswa biologi pada materi
G. Prosedur penelitian
1. Tahap Persiapan
observasi di lokasi penelitian dan menentukan kelas yang akan dijadikan objek
Membuat instrumen penelitian pretest dan posttest yang berupa pilihan ganda
2. Tahap Pelaksanaan
dibelajarkan dengan menggunakan power point dan dilaksakan secara luring. Pada
pemberian materi struktur dan ciri-ciri virus, dan pada pertemuan kedua
pemberian materi replikasi dan peranan virus, dan pertemuan ketiga dilaksanakan
post test.
29
3. Tahap akhir
Tehnik pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode tes.Tes adalah
serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur
individu (Arikunto, 2006: 150). Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar
menggunakan media video pembelajaran dan hasil belajar siswa. Tes dilakukan
dua kali yaitu tes pertama adalah tes awal (pretest) yang bertujuan untuk
mengetahui kemampuan awal siswa dan tes kedua adalah tes akhir (postest) yang
(treatment) dari masing-masing kelompok. Tes disini berupa tes objektif pilihan
ganda yang berisi materi tentang virus. Adapun interval nilai untuk kategori
I. Analisis data
1. Uji hipotesis
hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif. Hipotesis nol (Ho) atau disebut juga
hipotesis nilai menyatakan tidak ada perbedaan antara dua variabel, sedangkan
Microsoft excel dalam mengaolah data. Adapun rumus uji t adalah sebagai
berikut:
Keterangan:
uji-t. Apabila thitung > ttabel dengan taraf signifikansi α = 0,05 maka Ho tidak
diterima dan Ha diterima, tapi jika sebaliknya Apabila thitung < ttabel maka Ho
2. Uji N gain
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar biologi pada materi virus siswa
Menurut Hake (1998), skala nilai yang digunakan pada data N gain adalah
sebagai berikut:
A. Hasil penelitian
kontrol dan kelas X MIPA 2 sebagai kelas eksperimen pada mata pelajaran
biologi SMA Negeri 1 Tapalang tahun ajaran 2020-2021 yang terdiri dari 30
siswa kelas X MIPA 1 dan 30 siswa kelas X MIPA 2. Kelas eksperimen ini adalah
materi virus dengan pokok pembahasannya yaitu struktur dan ciri-ciri virus,
proses replikasi virus, dan peranan virus dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan
kelas kontrol adalah kelas yang diajarkan dengan mengunakan power point.
mennggunakan power point, hal ini dapat dilihat dengan nilai hasil belajar. Hasil
belajar siswa yang menggunakan power point tidak maksimal. Karena hanya
diberikan materi melalui power point dan materi yang disampaikan guru. Selain
itu pada proses pembelajaran berlangsung masih banyak siswa yang sibuk sendiri,
di dalam kelas tidak terlalu kondusif untuk proses belajar mengajar. Hal tersebut
pembelajaran pada materi virus ini cukup baik dibandingkan dengan kelas
32
33
kontrol. Pada awal pembelajaran siswa tidak terlalu memperhatikan dan cukup
berisik sehingga mengganggu konsentrasi siswa yang lain, namun setelah materi
diberikan melalui video pembelajaran siswa menjadi lebih antusias dan lebih
aktif dalam proses belajar mengajar. Sehingga nilai postest pada kelas eksperimen
Perbedaan pemahaman siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol ini
dapat dilihat dengan hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi
dibandingkan dengan kelas kontrol, hal ini dapat dilihat dengan nilai rata-rata dari
hasil belajar siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Oleh Karena itu
cukup efektif dalam proses belajar mengajar baik kelas kontrol maupun kelas
eksperimen. Berikut nilai pretest posttest siswa pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol
Tabel 1.3 Deskripsi Nilai Pretes-Posttest hasil belajar Siswa Kelas X SMA
Negeri 1 Tapalang
Nilai pre test untuk kelas eksperimen pada mata pelajaran biologi materi
virus kelas X MIPA 2 dengan N (jumlah) siswa adalah 30 siswa, memiliki rerata
kelas adalah 36,66 dan nilai yang sering muncul adalah 30. Sedangkan pada kelas
34
kontrol pada mata pelajaran biologi materi virus kelas X MIPA 1 dengan N
(jumlah) siswa adalah 30 siswa, adapun rerata kelas nya adalah 39,16, dan nilai
yang sering muncul sebesar 50. Di bawah ini tabel distribusi kategori presentase
Table 1.4 Distribusi Kategori Presentase pretest Siswa Kelas X SMA Negeri
1 Tapalang
Nilai posttest untuk kelas eksperimen pada mata pelajaran biologi materi
virus kelas X MIPA 2 dengan N (jumlah) siswa adalah 30 siswa, memiliki rerata
kelas adalah 66,33. Dengan nilai yang sering muncul adalah 65. Sedangkan pada
kelas kontrol pada mata pelajaran biologi materi virus kelas X MIPA 1 dengan N
(jumlah) siswa adalah 30 siswa, adapun rerata kelas nya adalah 60,66. Dan nilai
yang sering muncul sebesar 70. Di bawah ini tabel tabel distribusi kategori
Table 1.5 Distribusi Kategori Presentase post test Siswa Kelas X SMA Negeri
1 Tapalang
3. Pengujian hipotesis
siswa kelas X pada materi virus”. Ha : “Vidio pembelajaran tidak efektif dalam
meningkatkan hasil belajar siswa kelas X pada materi virus”. Oleh karena itu,
untuk menjawab hipotesis diatas maka dilakukan analisis uji t untuk menguji
Berdasarkan tabel 4 menunjukkan hasil uji t dengan nilai thitung 2,35 >
α=0,05 maka Ho tidak diterima dan Ha diterima oleh karena itu dapat disimpulkan
bahwa video pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar pada materi virus
4. Uji N gain
video pembelajaran efektif untuk meningkatkan hasil belajar adapun hasil uji N
Pada tabel hasil uji N gain kelompok eksperimen dapat disimpulkan bahwa
hasil hitung rata-rata N gain menunjukkan nilai 0,487 yang termasuk dalam
B. Pembahasan
virus kelas X. Adapun materi yang ditampilkan dalam video tersebut terdiri dari
struktur dan ciri-ciri virus, proses replikasi virus, dan peranan virus dalam
kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, dalam menyampaikan materi guru harus
menggunakan media yang cocok untuk materi tersebut seperi video pembelajaran.
siswa dalam menyampaikan materi yang akan diajarkan. Hal ini sesuai dengan
bentuk-bentuk virus, replikasi virus dan bahkan dalam video pembelajaran sudah
dipahami oleh siswa sehingga siswa tidak kesulitan dalam memahami materi yang
disampaikan.
Materi yang disampaikan oleh guru akan lebih mudah dipahami oleh siswa
tujuan dan bahan yang diajarkan yang dalam penelitian ini adalah menggunakan
mendorong siswa untuk mencapai hasil belajar yang maskimal (Novita et al,
2019). Dengan metode mengajar yang bervariasi akan membuat siswa lebih
Penelitian ini memberikan dampak positif bagi para siswa terutama kelas
siswa lebih paham tentang virus karena dalam video memperlihatkan bagaimana
struktur dan ciri-ciri virus, replikasi virus, dan peranan virus dalam kehidupan
yang dapat dilihat dan didengarkan serta dapat diputar berulang-ulang sehingga
siswa dapat lebih mudah memahami materi karena Keterlibatan berbagai organ
tubuh mulai dari telinga (audio), mata (visual), dan tangan (kinetik) membuat
informasi lebih mudah dimengerti (Arsyad, 2011). Selain itu menurut Gowasa et
al (2019) bahwa manusia dapat menyerap suatu materi sebanyak 50 % dari apa
yang didengar dan dilihat (audio visual), sedangkan dari yang dilihatnya hanya
30% (visual), dari yang didengarnya hanya 20% (audio), dan dari yang dibaca
hanya 10%, hal ini berkaitan erat dengan upaya untuk meningkatkan hasil belajar
siswa.
Peningkatan hasil belajar siswa juga dipengaruhi oleh daya ingat siswa
terhadap materi yang disampaikan oleh karena itu dengan menggunakan video
pembelajaran ini juga dapat merangsang daya ingat siswa terhadap materi yang
39
bahwa ingatan akan lebih tinggi pada siswa yang mendapatkan pembelajaran
teknik verbal atau ceramah. Dengan metode biasa, informasi mungkin bisa
disimpan oleh otak, akan tetapi hanya sementara sehingga pada saat terjadi proses
pemanggilan kembali informasi menjadi lebih lambat dan sulit. Sementara dengan
media video, adanya gambar memicu atau merangsang otak untuk selalu ingat dan
mengalami peningkatan dapat dilihat dari hasil pretest dan posttest yang
menunjukkan bahwa tingkat pemahaman siswa pada kelas kontrol dalam mata
peningkatan nilai dari kelas kontrol tidak begitu banyak, karena masih ada
beberapa siswa yang mendapatkan nilai rendah, hal ini dapat dilihat dari rata-rata
Hasil rata-rata nilai dari kelas kontrol pada mata pelajaran biologi materi
virus yang menunjukkan kenaikan nilai yang tidak terlalu baik, dimana masih
banyak siswa mendapatkan nilai dibawah 50. Hal tersebut dikarenakan pada
mempengaruhi nilai siswa pada saat post test. Hasil rata-rata nilai dari kelas
40
eksperimen pada mata pelajaran biologi materi virus yang menggunakan media
dengan kelas kontrol. Hal ini ditunjukkan dengan hasil rata-rata kelas eksperimen
lebih tinggi yaitu sebesar 66,33 dibandingkan kelas kontrol, yaitu sebesar 60,66.
proses belajar mengajar menjadi lebih menarik, jelas, dan berkonsentrasi melihat
tayangan yang disajikan dalam video tersebut. Selain itu, materi yang disajikan
diperoleh dengan maksimal dan media video dapat menghadirkan peristiwa yang
tidak mungkin secara fisik dapat dihadirkan kedalam kelas, sehingga siswa dapat
mengetahui lebih dalam tentang materi tersebut. Materi yang disajikan dalam
video pembelajaran dapat memancing siswa untuk bertanya lebih jauh tentang
hasil uji t dengan nilai t2 hitung 2,35 lebih besar dengan nilai t2 tabel (α=0,05)
1,67 maka H0 tidak diterima. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi virus kelas X SMA Negeri 1
Tapalang. Hal ini sesuai dengan penelitian Wildan (2015), menyatakan bahwa
visual video pembelajaran pada mata pelajaran geografi pada materi litosfer, hasil
dengan kelas kontrol. Selain itu Pancaningrum (2021), menyatakan bahwa media
pembelajaran video mampu meningkatkan hasil belajar siswa sekolah dasar. Hal
ini dapat dilihat melalui peningkatan hasil belajar dari yang terendah 10% sampai
video memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap hasil belajar siswa
sekolah dasar.
karena itu dalam penelitian ini pada uji N gain berada pada kategori sedang.
BAB V
A. Kesimpulan
efektif dalam upaya meningkatkan hasil belajar pada materi virus siswa kelas X
SMA karena siswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih banyak yakni
B. Saran
video Sehingga siswa lebih memahami tentang materi yang diberikan oleh guru.
2. Bagi siswa, siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran dalam kelas agar
42
DAFTAR PUSTAKA
Astiti, I. A., Sasmita, G. M., & Sukarsa, M. (2018). Penerapan Augmented Reality
Video Dinamis dalam Pembelajaran Peredaran Darah Berbasis Android.
Jurnal Merpati. 6(3): 183.
Azis, R., Mushawwir, T., dan Abd, M. 2018. Pengaruh Penggunaan Video
Pembelajaran Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Sistem Peredaran Darah. Prosiding Seminar Nasional Biologi dan
Pembelajarannya.
Busyaeri, A., Tamsik, U., dan Zaenuddin, A. 2016. Pengaruh Penggunaan Vidio
Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Mapel IPA di Min Kroya
Cirebon. Jurnal Al Ibtida. Vol. 3 (1).
43
44
Fechera, B., Maman S., dan Dadang L. H. 2012. Desain dan Implementasi Media
Video Prinsip-Prinsip Alat Ukur Listrik dan Elektronika. Jurnal INVOTEC.
Vol. 7 (2).
Gowasa, S., Fauziyah, H., dan Retno, D. S. 2019. Perbedaan Pengunaan Media
Power Point dan Video Pembelajaran Terhadap Kemampuan Berpikir
Tingkat Tinggi dan Retesi Memori Siswa pada Mata Pelajaran IPA di kelas
V SD. Jurnal Tematik. Vol. 9 (1).
Hamdu, G., dan Lisa, A. 2011. Pengaruh Motivasi Belajar Ssiswa Terhadap
Prestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan. Vol.
12 (1).
Herdani, T. P., Nurmasari, S., dan Dian, E. 2015. Pengembangan Media Monopoli
Termodifikasi sebagai Media Pembelajaran pada Materi Sistem Hormon
(Penelitian dan Pengembangan di SMA 1 Jakarta). Jurnal BIOSFER. Vol. 8
(1).
Jampel, I. Y., dan Kadek, R. P. 2017. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Sekolah
Dasar Melalui Aktivitas Pembelajaran Mengamati Berbantuan Audiovisual.
International Journal of Elementary Education. Vol. 1 (3).Sanjaya, W.
2014. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta : Kencana.
Johari1, A., Syamsuri, H., dan Maman, R. 2014. Penerapan Media Vidio dan
Animasi pada Materi Memvakum dan Mengisi Refrigeran Terhadap Hasil
Belajar Siswa. Journal of Mechanical Engineering Education. Vol 1 (1).
Karo-Karo, I. R., dan Rohani. 2018. Manfaat Media dalam Pembelajaran. Jurnal
AXIOM. Vol. 7 (1).
Muzdalifah, Muhammad, J., Andi, M., Yusminah, H., dan Rosdiana, N. 2018.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan
Spiritual Terhadap Hasil Belajar IPA di Kabupaten Sinjai. UNM Journal of
Biological Education. Vol.1 (2).
Novita, L., Elly, S., dan Mahesa, Y. P. 2019. Penggunaan Media Pembelajaran
Video terhadap Hasil Belajar Siswa SD. Indonesian Journal of Primary
Education. Vol. 3 (2).
Noviyanto, T. S. H., Nengsih, J., dan Eny, S. R. 2015. Penggunaan Media Vidio
Animasi Sistem Pernapasan Manusia Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Biologi. Jurnal EDUSAINS. Vol. 7 (1).
Nurmala, D. A., Lulup, E. T., dan Naswan, S. 2014. Pengaruh Motivasi Belajar
dan Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Akuntansi. Vol. 4 (1).
46
Pane, A., dan Muhammad, D. D. 2017. Belajar dan Pembelajaran. Jurnal Kajian
Ilmu-ilmu Keislaman. Vol. 3 (2).
47
48
LAMPIRAN A
(Persuratan)
49
A.1 SK Pembimbing
50
51
LAMPIRAN B
(Perangkat dan Intrumen
Penelitian)
56
B.1 RPP
Informasi Pembelajaran
KD 3.4 Menganalisis struktur, replikasi, dan peran virus dalam kehidupan
4.4 Melakukan kampanye tentang bahaya virus dalam kehidupan terutama bahaya
AIDS berdasarkan tingkatvirulensinya
IPK 3.4.1 Menganalisis struktur dan ciri virus.
3.4.2 Menganalisis proses replikasi virus.
3.4.3 Menganalisis peranan virus dalam kehidupan sehari-hari
4.4.1 Membuat media kampanye tentang bahaya virus dalam kehidupan
Tujuan Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan:
1. Siswa dapat siswa dapat menganalisis struktur
2. Siswa dapat siswa dapat menganalisis ciri- ciri virus.
3. Siswa dapat menganalisis proses replikasi virus melalui siklus litik.
4. Siswa dapat menganalisis proses replikasi virus melalui siklus lisogenik
5. Siswa dapat menganalisis peranan virus yang menguntungkan
6. Siswa dapat menganalisis peranan virus yang merugikan bagi tumbuhan
7. Siswa dapat menganalisis peranan virus yang merugikan bagi hewan
8. Siswa dapat menganalisis peranan virus yang merugikan bagi manusia
9. Membuat media tentang bahaya virus dalam kehidupan
57
Aktivitas Pembelajaran
Metode Pembelajaran Langkah Pembelajaran :
ceramah Pendahuluan
1. Guru menyampaikan salam, pesan dan berdoa (nilai-nilai
religious)
Media 2. Chek list kehadiran siswa, jika ada siswa yang sakit di
Whats Apps doakan supaya lekas sembuh (mensyukuri nikmat Allah
Video pembelajran SWT)
Power point 3. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk
Sumber belajar: mengikuti proses pembelajaran.
1. Lembar Kerja 4. Guru menyampaikan topic yang akan dipelajari dan
Alat dan Bahan mengaitkannya dengan materi minggu lalu
1. HP/Laptop 5. Guru menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama
2. Kertas pembelajaran.
3. pulpen 6. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan
7. Guru membangkitkan keingintahuan siswa melalui Tanya
jawab.
8. Guru memberikan test berupa pretest untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa dan posttest untuk mengetahui hasil
belajar siswa pada materi virus
Inti
3.4.1 Menganalisis struktur dan ciri virus.
Tujuan :
Siswa dapat siswa dapat menganalisis struktur
Siswa dapat siswa dapat menganalisis ciri- ciri virus.
Penilaian / Assesment
Jenis Penilaian Bentuk penilaian Keterangan Penilaian
Sikap Observasi Tertutup Keaktifan, kedisiplinan, tanggung jawab.
Pengetahuan Penugasan Tes tertulis Pretest dan post test
Keterampilan Unjuk kerja hasil Pengerjaan LK Lembar Kegiatan
LAMPIRAN 1
Lampiran Penilaian
Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran Online maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap
Aspek Perilaku yang
N Jumla Skor Kode
Nama Siswa Dinilai
o h Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 ABI 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ALDI ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggung Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 =
400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
60
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan
Informasi Pembelajaran
KD 3.4 Menganalisis struktur, replikasi, dan peran virus dalam kehidupan
4.4 Melakukan kampanye tentang bahaya virus dalam kehidupan terutama bahaya
AIDS berdasarkan tingkatvirulensinya
IPK 3.4.1 Menganalisis struktur dan ciri virus.
3.4.2 Menganalisis proses replikasi virus.
3.4.3 Menganalisis peranan virus dalam kehidupan sehari-hari
4.4.1 Membuat media kampanye tentang bahaya virus dalam kehidupan
Tujuan Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan:
1. Siswa dapat siswa dapat menganalisis struktur
2. Siswa dapat siswa dapat menganalisis ciri- ciri virus.
3. Siswa dapat menganalisis proses replikasi virus melalui siklus litik.
4. Siswa dapat menganalisis proses replikasi virus melalui siklus lisogenik
5. Siswa dapat menganalisis peranan virus yang menguntungkan
6. Siswa dapat menganalisis peranan virus yang merugikan bagi tumbuhan
7. Siswa dapat menganalisis peranan virus yang merugikan bagi hewan
8. Siswa dapat menganalisis peranan virus yang merugikan bagi manusia
9. Membuat media tentang bahaya virus dalam kehidupan
Aktivitas Pembelajaran
Metode Pembelajaran Langkah Pembelajaran :
ceramah Pendahuluan
1. Guru menyampaikan salam, pesan dan berdoa (nilai-nilai
religious)
63
Media 2. Chek list kehadiran siswa, jika ada siswa yang sakit di doakan
Whats Apps supaya lekas sembuh (mensyukuri nikmat Allah SWT)
Video pembelajran 3. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk
Power point mengikuti proses pembelajaran.
Sumber belajar: 4. Guru menyampaikan topic yang akan dipelajari dan
2. Lembar Kerja mengaitkannya dengan materi minggu lalu
Alat dan Bahan 5. Guru menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama
4. HP/Laptop pembelajaran.
5. Kertas 6. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan
6. pulpen dilaksanakan
7. Guru membangkitkan keingintahuan siswa melalui Tanya
jawab.
8. Guru memberikan test berupa pretest untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa dan posttest untuk mengetahui hasil
belajar siswa pada materi virus
Inti
3.4.2 Menganalisis proses replikasi virus.
3.4.3 Menganalisis peranan virus dalam kehidupan sehari-hari
Tujuan
Siswa dapat menganalisis proses replikasi virus melalui siklus litik.
Siswa dapat menganalisis proses replikasi virus melalui siklus
lisogenik
Siswa dapat menganalisis peranan virus yang menguntungkan
Siswa dapat menganalisis peranan virus yang merugikan bagi
tumbuhan
Siswa dapat menganalisis peranan virus yang merugikan bagi
hewan
Siswa dapat menganalisis peranan virus yang merugikan bagi
manusia
1. Guru memberikan video pembelajaran melalui whatsapp
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimak
64
Penilaian / Assesment
Jenis Penilaian Bentuk penilaian Keterangan Penilaian
Sikap Observasi Tertutup Keaktifan, kedisiplinan, tanggung jawab.
Pengetahuan Penugasan Tes tertulis Pretest dan post test
Keterampilan Unjuk kerja hasil Pengerjaan LK Lembar Kegiatan
LAMPIRAN 1
Lampiran Penilaian
Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
2. Teknik Penilaian (terlampir)
d. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran Online maupun secara umum.
65
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggung Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 =
400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
e. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
66
f. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
67
Informasi Pembelajaran
KD 3.4 Menganalisis struktur, replikasi, dan peran virus dalam kehidupan
4.4 Melakukan kampanye tentang bahaya virus dalam kehidupan terutama bahaya
AIDS berdasarkan tingkatvirulensinya
IPK 3.4.1 Menganalisis struktur dan ciri virus.
3.4.2 Menganalisis proses replikasi virus.
3.4.3 Menganalisis peranan virus dalam kehidupan sehari-hari
4.4.1 Membuat media kampanye tentang bahaya virus dalam kehidupan
Tujuan Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan:
1. Siswa dapat siswa dapat menganalisis struktur
2. Siswa dapat siswa dapat menganalisis ciri- ciri virus.
3. Siswa dapat menganalisis proses replikasi virus melalui siklus litik.
4. Siswa dapat menganalisis proses replikasi virus melalui siklus lisogenik
5. Siswa dapat menganalisis peranan virus yang menguntungkan
6. Siswa dapat menganalisis peranan virus yang merugikan bagi tumbuhan
7. Siswa dapat menganalisis peranan virus yang merugikan bagi hewan
8. Siswa dapat menganalisis peranan virus yang merugikan bagi manusia
9. Membuat media tentang bahaya virus dalam kehidupan
Aktivitas Pembelajaran
Metode Pembelajaran Langkah Pembelajaran :
ceramah Pendahuluan
1. Guru menyampaikan salam, pesan dan berdoa (nilai-nilai religious)
2. Chek list kehadiran siswa, jika ada siswa yang sakit di doakan
69
Penutup
11. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan tentang virus
12. Guru memberikan apresiasi kepada siswa
13. Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas
kesimpulan peserta didik
14. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
15. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam dan do’a
Penilaian / Assesment
Jenis Penilaian Bentuk penilaian Keterangan Penilaian
Sikap Observasi Tertutup Keaktifan, kedisiplinan, tanggung jawab.
70
LAMPIRAN 1
Lampiran Penilaian
Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
3. Teknik Penilaian (terlampir)
g. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran Online maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap
Aspek Perilaku yang
N Jumla Skor Kode
Nama Siswa Dinilai
o h Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 ABI 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ALDI ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggung Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
71
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 =
400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
h. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala
N Jumla Skor Kode
Aspek yang Dinilai 10
o 25 50 75 h Skor Sikap Nilai
0
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan
untuk mendapatkan penilaian.
i. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan
Nama : Nurdiana. S
NIM : 1714040009
Petunjuk:
Berilah tanda pada kolom penilaian yang sesuai dengan penilaian bapak/ibu terhadap soal pilihan
ganda (terlampir) dengan skala penilaian berikut:
1 : tidak baik
2 : kurang baik
3 :cukup baik
4 : baik
5 : sangat baik
74
2. Konstruksi
1. Pertanyaan soal dirumuskan dengan
singkat, jelas, dan tegas
2. Pertanyaan soal tidak memberi petunjuk
kunci jawaban
3. Pertanyaan soal bebas dari pertanyaan
yang besifat ganda
4. Panjang rumusan pilihan jawaban relatif
sama
5. Penyajian soal sesuai dengan tingkat
pengetahuan siswa
6. Rumusan soal tidak menggunakan kata
yang bermakna tidak pasti seperti
sebaiknya, umumnya, kadang-kadang.
75
3. Bahasa/ budaya
1. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia
2. Menggunakan bahasa yang komunikatif
3. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/ tabu
4. Kalimat soal tidak mengandung arti ganda
5. Pilihan jawaban tidak mengulang
kata/kelompok kata yang sama, kecuali
merupakan satu ksatuan pengertian
6. Rumusan kalimat soal menggunakan
bahasa yang sederhana bagi siswa dan
mudah dipahami
A. Simpulan validator
Mohon diisi dengan melingkari jawaban berikut sesuai dengan
keseimpulan bapak/ibu:
1. Dapat digunakan tanpa revisi
2. Dapat digunakan dengan sedikit revisi
3. Dapat digunakan dengan banyak revisi
4. Belum dapat digunakan
B. Komentar / saran perbaikan
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………..
Petunjuk umum
1. Perhatikan dan ikuti petunjuk pengisian pada lembar jawaban yang
disediakan
2. Periksa dan bacalah setiap soal dengan seksama sebelum anda menjawab
3. Laporkan kepada pengawas jika terdapat tulisan yang kurang jelas, rusak atau
jumlah soal kurang
4. Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling benar
5. Kerjakan pada lembar jawaban yang telah disediakan
6. Periksa seluruh pekerjaan anda sebelum diserahkan
Petunjuk khusus
Jumbah soal sebanyak 20 butir, soal pilihan ganda dengan option a,b,c,d, dan e
Tadai jawaban yang paling tepat pada lembar jawaban yang tersedia
Waktu pengerjaan soal selama 45 menit
1. Kepala virus terdiri dari kapsid yang didalamnya terdapat asam nukleat, asam nukleat tersebut
adalah…
a. Kromosom yang memiliki jumlah yang banyak
b. DNA dan RNA yang dimiliki oleh semua virus
c. DNA/ RNA dimana hanya salah satu yang dimiliki virus
77
2. Pada awalnya virus dianggap sebagai zat kimiawi biologis karena virus dapat mampu
menyebabkan berbagai macam penyakit dan dapat menyebar diantara organisme. Kemudian ada
dua peneliti yang menjabarkan bahwa virus menjalani hidup pinjaman hal tersebut
disebabkan…
a. Karena virus tidak dapat bereproduksi atau melaksanakan metabolisme diluar sel inang
b. Karena virus tidak dapat melakukan metabolisme didalam tubuh inang
c. Karena virus dapat dikristalkan
d. Karena virus akan mati jika diluar tubuh
e. Karena virus tidak memiliki asam nukleat
3. Virus influenza memiliki amplop luar yang bertanamkan dari glikoprotein. Genom yang terdiri
atas delapan molekul RNA yang berbeda, masing-masing terbungkus dengan kapsid heliks.
Berdasarkan bentuknya virus influenza memiliki bentuk…
a. Batang
b. Bentuk T
c. Spiral
d. Bulat
e. Silindris
4. Virus yang hanya memiliki kapsid yang di dalamnya terdapat asam nukleat ini disebut dengan
virion yang diselubungi oleh envelope, dan struktur envelope ini terkadang dilengkapi dengan
spike yang berfungsi sebagai…
a. Sebagai alat pelindung dari virus
b. Sebagai alat pelekat dn pengenal sel inang
c. Sebagai alat sensorik
d. Sebagai alat pelindung dan sensorik
e. Sebagagi pemberi informasi genetik
5. Dimasa pandemi ini kita diwajibkan memakai masker, rajin mencuci tangan sebelum dan
setelah beraktivitas, mengapa hal tersebut dilakukan…
a. Untuk mencegah penyebarannya virus karena virus dapat masuk kedalam tubuh kita melalui
hidung, mata, dan mulut sehingga kita dianjurkan mencuci tangan dan menggunakan
masker
b. Untuk mencegah virus berkembang biak, karena virus dapat bereplikasi ditangan manusia
sehingga dianjurkan untuk mencuci tangan sebelum dan setelah beraktivitas
c. Untuk mencegah penyebarannya virus karena virus akan langsung mati jika kita rajin
mencuci tangan dan memakai masker
78
d. Untuk mencegah virus bereproduksi dilingkungan luar sehingga apa bila virus yang sudah
bereproduksi pada suatu benda akan menular ke manusia apabila disentuh
e. Untuk mencegah penyebarannya virus karena virus tidak dapat bereplikasi apabila didalam
sel tubuh inangnya
6. Dari seluruh struktur tubuh virus yang berfungsi untuk menginjeksikan materi genetik kedalam
sel inang adalah
a. Kepala karena memiliki asam nukleat
b. Leher karena dapat menginjeksikan mateeri genetiknya
c. Spike karena berada diluar tubuh virus
d. Asam nukleat karena dapat meninjeksikan materi genetic pada inang
e. Ekor karena dapat menempel pada inang dan jarum penusuk dan menginjeksikaan materi
genetik kedalam sel inang
7. Jika ada dalam suatu keluarga yang terinfeksi virus corona maka akan beresiko menularkan
virus tersebut kepada anggota keluarga yang lain mengapa demikian…
a. Karena virus hanya menyerang sel inang yang sejenis dimana dalam suatu keluarga
memiliki sel inang yang sama sehingga akan tertular virus tersebut
b. Karena virus dapat langsung menular ke anggota keluarga yang lain apabila berdekatan
c. Karena corona dapat menular jika barang yang terkena tetesan kecil (droplet) dari hidung
atau mulut pada saat batuk oleh sipenderita dan barang tersebut dipegang oleh anggota
keluarga yang lain dan menyentuh mata, hidung, atau mulut maka virus akan menular
d. Karena virus memiliki ukuran yang lebih kecil dari pada bakteri sehingga mudah berpindah
dari satu keluarga ke keluarga yang lain
e. Karena virus tidak dapat menular dari keluarga tersebut jika tidak melakukan interaksi
8. Seorang ilmuwan hendak membiakkan virus untuk diteliti strukturnya. Berdasarkan sifat virus,
media yang dapat memungkinkan virus untuk berkembang biak adalah....
a. Susu segar
b. Telur yang mengandung embrio
c. Bangkai tikus
d. Kentang yang sudah direbus
e. Agar-agar yang mengandung gula dan kaldu
9. Virus H5N1 yang menyerang unggas liar, dan membunuh ribuan ayam sebelumnya ditularkan
dari unggas liar atau spesies lain, dan kemudian dilakukan pemusnahan massal semua unggas
pada saat itu dan akhirnya dapat menghentikan wabah tersebut, namun beberapa tahun
kemudian virus H5N1 ini menyerang manusia. Mengapa virus yang menyerang unggas tersebut
juga bisa menyerang manusia…
a. Karena virus H5N1 yang menyerang unggas memiliki DNA yang sama dengan manusia
79
sehingga dalam beberapa tahun tersebut virus akan mulai menginfeksi manusia karena
unggas yang diinfeksinya telah musnah sebelumnya
b. Karena virus H5N1yang bermutasi saat pindah dari sau spsies inang ke spesies lain, maka
ketika hewan terinfeksi lebih dari satu galur maka galur galur yang berbeda ini dapat
mengalami rekombinasi genetik dan dikombinasikan dengan mutasi maka perubahan-
perubahan ini dapat menyebabkan kemunculan galur virus yang mampu menginfeksi sel
manusia
c. Karena virus H5N1 memiliki banyak jenis salah satunya dapat menyerang manusia, hewan,
dan tumbuhan
d. Karena virus H5N1 memiliki daya tahan terhadap pemusnahan yang dilakukan sebelumnya
sehingga virus yang masih hidup tersebut menyerang manusia untuk melakukan
replikasinya
e. Karena virus H5N1 memiliki sifat yang dapat menular dari hewan kemanusia sehingga
manusia tersebut dapat diserang virus tersebut
10. Pada fase ini virus akan mengeluarkan enzim lisozim untuk menghancurkan dinding sel
inangnya, sehingga inangnya akan mati, kemudian virus-virus yang telah dirakit tadi akan
keluar dan siap menginfeksi inang baru. Fase ini adalah…
a. Fase lisis ini ditandai dengan pecahnya dinding sel dan plepasan virus-virus yang baru dan
siap melakukan replikasi disel inang yang baru
b. Fase perakitan dimana tubuh virus yang masih terpisah akan dirakit ulang agar dapat
menginfeksi inang yang baru
c. Fase penetrasi dimana virus yang masuk kedalam sel inang
d. Fase adsorbs dimana virus akan mengeluarkan enzim agar dapat melubangi sel inang
sehingga dapat melakukan replikasi didalam sel inang baru
e. Fase replikasi dimana terjadi penghacuran DNA sel inang agar sel inangnya mati.
Pada gambar diatas bakteriofaq menggunakan serabut-serabut ekornya untuk berikatan dengan
situs-situs reseptor pada permukaan luar sel E.coli dan kemudian menggunakan enzim untuk
melubangi dinding sel dari E.coli. Berdasarkan hal tersebut enzim apa yang digunakan bakteriofaq
untuk melubangi sel inang…
a. Enzim pepsin adalah enzim yang digunakan bakterifaq untuk melubangi sel inang
b. Enzim intrasel adalah enzim yang digunakan bakterifaq untuk melubangi sel inang
80
c. Enzim losozim adalah enzim yang digunakan bakterifaq untuk melubangi sel inang
d. Enzim lipase adalah enzim yang digunakan bakterifaq untuk melubangi sel inang
e. Enzim proteaze adalah enzim yang digunakan bakterifaq untuk melubangi sel inang
12. Pada siklus lisogenik, terjadi proses penggabungan materi genetik virus dan sel inang.
Gabungan materi genetik virus dan sel inang yang dapat diwariskan pada sel anakan
dinamakan....
a. Genom adalah Gabungan materi genetik virus dan sel inang yang dapat diwariskan pada sel
anakan
b. Plasmid adalah Gabungan materi genetik virus dan sel inang yang dapat diwariskan pada sel
anakan
c. Makrofag adalah Gabungan materi genetik virus dan sel inang yang dapat diwariskan pada
sel anakan
d. Bakteriofag adalah Gabungan materi genetik virus dan sel inang yang dapat diwariskan
pada sel anakan
e. Profag adalah Gabungan materi genetik virus dan sel inang yang dapat diwariskan pada sel
anakan
13. Waktu yang diperlukan sejak tertular atau terinfeksi virus hingga muncul gejala disebut masa
inkubasi. Berdasarkan hal tersebut berapa lama masa inkubasi yang diperlukan virus corona
adalah…
a. Masa inkubasi pada virus corona diperkirakan antara 15-25 hari
b. Masa inkubasi pada virus corona diperkirakan antara 1 bulan
c. Masa inkubasi pada virus corona diperkirakan sampai 1 tahun dan dapat berubah sewaktuu-
waktu
d. Masa inkubasi pada virus corona diperkirakan antara 1-14 hari dan dapat berubah
sewaktuu-waktu
e. Masa inkubasi pada virus corona diperkirakan selama beberapa bulan dan dapat berubah
sewaktuu-waktu
14. Toni mengalami sakit mata dengan gejala mata marah, bengkak, mengeluarkan air, dan
mengeluarkan kotoran mata yang banyak. Kemudian sahabat Toni tertular ketika melihat mata
toni, apakah penularan dari sakit mata Toni ini disebabkan karna melihat mata Toni…
a. Karena virus dapat menular melalui kontak mata dengan si penderita
b. Karena sakit mata orang yang mengalami hal tersebut akan menular apa bila melihat mata si
penderita karena virus dapat secara otomatis berpindah dari satu inang ke inang yang lain
c. Karena sakit mata tersebut memiliki droplet yang dapat menular kapan saja dan dimana saja
sehingga apa bila kita melihat mata si penderita maka secara otomatis droplet tersebut akan
bereaksi dan akan menularkan sakit mata tersebut
d. Karena sakit mata toni dapat ditularkan tidak hanya dengan melihat mata toni tetapi juga
81
apabila berada dekat dengan toni maka virus tersebut dapat menular
e. Karena sakit mata toni ditularkan melalui droplet air matanya yang apabila ada angin yang
lewat dimatanya maka akan terjadi uplwelling dan saat berdekatan dengan orang tersebut
dan uap ini menempel pada mata sahabat toni maka akan menjadi sakit mata
15. Penelitian terhadap virus Fag ini membimbing pada temuan bahwa jumlah virus DNA beruntai
ganda bisa bereproduksi melalui dua mekanisme yaitu silus lisis dan siklus lisogenik.
Berdasarkan hal tersebut urutkan tahapan dari siklus lisis...
a. Penetrasi –adsorpsi - perakitan -sintesis –lisis
b. Adsorpsi –sintesis -penetrasi -perakitan –lisis
c. Adsorpsi -penetrasi -sintesis-perakitan –lisis
d. Sintesis -adsorpsi –penetrasi -perakitan –lisis
e. Penetrasi - perakitan -adsropsi -sintesis –lisis
16. Pada pembuatan vaksin ini berasal dari virus yang sudah dilemahkan atau sudah mati yang
disuntikkan kedalam tubuh. Namun apa yang menyebabkan sakit setelah vaksin disuntikkan
kedalam tubuh…
a. Pada saat vaksin disuntikan kedalam tubuh maka tubuh akan merespon dengan sakit karena
virus yang sudah dilemahkan tersebut tetap menyerang tubuh
b. Pada saat vaksin disuntikan kedalam tubuh maka tubuh akan merespon karena dianggap
sebagai benda asing, dan kemudian tubuh akan belajar menaggulanginya yaitu degan
menghasilkan antibody.
c. Pada saat vaksin disuntikan kedalam tubuh maka akan sakit karna tubuh tidak memiliki
kekebalan tubuh
d. Pada saat vaksin disuntikan kedalam tubuh maka tubuh akan membentuk perlindungan dari
virus yang dilemahkan tersebut
e. Pada saat vaksin disuntikan kedalam tubuh maka tubuh yang tidak dapat bertahan akan
mengalami sakit.
17. Penyebaran covid 19 di Indonesia saat ini sudah semakin meluas yang diiringi dengan
peningkatan jumlah kasus sebanyak sebanyak 4,07 juta dengan jumlah kematian 131 ribu.
Berdasarkan hal tersebut manakah yang lebih rentang terinfeksi virus corona apakah lansia atau
remaja…
a. remaja lebih rentang karena memiliki lebih banyak aktifitas diluar rumah seperti bekerja,
sekolah dan lain-lain yang dapat memicu tertular virus dengan cepat
b. lansia karena memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah sehingga lebih rentang
terinfeksi virus tersebut
c. Anak-anak karena anak-anak belum mengetahui bagaimana melindungi diri dan menjaga
kesehatan dari virus tersebut sehingga anak-anak akan lebih rentang terinveksi virus corona
dibandingkan lansia
82
d. Tidak ada batasan usia semua orang dapat terinfeksi oleh virus corona. Namun lansia dan
orang-orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya (seperti asma, diabetes,
penyakit jantung atau tekanan darah tiggi) lebih rentang untuk menderita sakit parah.
e. Semua kalangan dapat terinveksi apabila tidak menggunakan masker pada saat keluar dari
rumah
18. Pada tanaman tembakau terdapat bentol-bentol atau mozaik pada daun tembakau, dan dapat
menularkan penyakit tersebut dari tanaman tembakau ke tanaman yang lain dengan
menggosokkan getah yang diekstaksi dari daun yang berpenyakit ke tanaman yang sehat. Dan
setelah diteliti oleh para ilmuan dan menyebutkan bahwa yang menyerang daun tembakau
tersebut bukanlah bakteri tetapi suatu partikel yang lebih kecil dan lebih sederhana
dibandingkan bakteri yang disebut dengan virus. Berdasarkan hal tersebut jenis virus apa yang
menyerang daun pada tembakau tersebut…
a. TMV
b. PMV
c. CVPD
d. NCD
e. FMD
19. Virus Rhabdovirus yang menyerang sistem saraf pusat pada hewan ini memiliki gejala seperti
takut air, gelisah, hilang control otot, agresif, mulut berbusa dan dapat menular dari hewan ke
manusia melalui gigitannya. Berasarkan ciri-ciri diatas itu merupakan penyakit pada hewan
yang disebut dengan…
a. New castle desease
b. Fool and mouth desease
c. Rabies
d. Hiv
e. Hepatitis
20. Apakah antibiotik efektif dalam mencegah dan mengobati covid 19…
a. Antibiotik hanya bekerja untuk melawan bakteri bukan virus. Karena covid 19 yang
disebabkan oleh virus, maka antibiotik tidak bisa digunakaan sebagai sarana pencegahan
atau pengobatan
b. Antibiotik juga dapat bekerja untuk melawan virus sehingga dengan adanya antibiotik ini
dapat digunakaan sebagai sarana pencegahan atau pengobatan covid 19 tersebut
c. Antibiotik adalah sarana pencegahan atau pengobatan bagi manusia baik yang terserang
penyakit akibat infeksi bakteri mauupun virus ini dapat disembuhkan dengan antibiotik
d. Antibiotik tidak dapat digunakaan sebagai sarana pencegahan atau pengobatan covid 19
karena antibiotik ini bukanlah obat
e. Antibiotik dapat mencegah virus menular sehingga pemakaian antibiotik ini sangat
bermanfaat untuk penderita covid 19
83
Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis struktur, replikasi, dan peran virus dalam kehidupan
4.4 Melakukan kampanye tentang bahaya virus dalam kehidupan terutama bahaya
AIDS berdasarkan tingkatvirulensinya
Indikator
3.4.1 Mengidentifikasi struktur dan ciri virus.
3.4.2 Menjelaskan proses replikasi virus.
3.4.3 Menganalisis peranan virus dalam kesehatan masyarakat
4.4.1 Membuat media kampanyetentang bahaya virus dalam kehidupan terutama
bahaya AIDS yang di posting di mediasosial
2. 3.4.2 Menjelaskan proses replikasi Pada fase ini virus akan mengeluarkan C4 10 A
virus. enzim lisozim untuk menghancurkan
dinding sel inangnya, sehingga inangnya
akan mati, kemudian virus-virus yang telah
dirakit tadi akan keluar dan siap
menginfeksi inang baru. Fase ini adalah…
a. Fase lisis ini ditandai dengan
pecahnya dinding sel dan plepasan
virus-virus yang baru dan siap
melakukan replikasi disel inang
yang baru
b. Fase perakitan dimana tubuh virus
yang masih terpisah akan dirakit
ulang agar dapat menginfeksi inang
yang baru
c. Fase penetrasi dimana virus yang
masuk kedalam sel inang
d. Fase adsorbs dimana virus akan
mengeluarkan enzim agar dapat
melubangi sel inang sehingga dapat
melakukan replikasi didalam sel
inang baru
e. Fase replikasi dimana terjadi
penghacuran DNA sel inang agar
sel inangnya mati.
89
3. 3.4.3 Menganalisis peranan virus Pada pembuatan vaksin ini berasal dari C5 16 B
dalam kesehatanmasyarakat virus yang sudah dilemahkan atau sudah
mati yang disuntikkan kedalam tubuh.
Namun apa yang menyebabkan sakit
setelah vaksin disuntikkan kedalam
tubuh…
a. Pada saat vaksin disuntikan
kedalam tubuh maka tubuh akan
merespon dengan sakit karena virus
yang sudah dilemahkan tersebut
tetap menyerang tubuh
b. Pada saat vaksin disuntikan
kedalam tubuh maka tubuh akan
merespon karena dianggap sebagai
benda asing, dan kemudian tubuh
akan belajar menaggulanginya yaitu
degan menghasilkan antibody.
c. Pada saat vaksin disuntikan
kedalam tubuh maka akan sakit
karna tubuh tidak memiliki
kekebalan tubuh
d. Pada saat vaksin disuntikan
93
TEHNIK SKORING
Pilihan ganda
Benar poin =5
Salah poin =0
Poin sempurna = 100
Rangkuman
C1 = 2
C2 = 4
C3 = 2
C4 = 5
C5 = 5
C6 = 2
Persentase soal
8
CI-C3 = 20 x 100 = 40%
12
C4-C6 = 20 x 100 =
96
LAMPIRAN C
(Data dan Analisis Data
Penelitian)
98
Yuki Fitriani 50 70
Atika 35 65
Muh. Afiq Sadila 55 65
Tria Nur Islami 50 80
Waffiq Adkhilny Mr 40 80
Zulfikar 70 90
Adriansyah Aminuddin 20 35
Nur Afni 50 50
Indri 45 70
Vaica Patradinigsih 45 55
Ahmad Wahyudi 15 25
Muh. Alfarug G 30 50
Aghnia AR 30 75
Ananda Muqarramah Ruslan 40 80
Wahyuni 30 50
Sarwada 50 70
Ismariah 35 40
Saskia Mekah 45 70
Imsakia Tahir 20 30
Risma Yanti 40 65
Mawarni 35 45
Uni Narti 10 45
Ismatul Khairah 50 60
Hestiani 30 50
30 252 1955
PRE TEST KONTROL
NILAI FREKUENSI MEDIAN Fx Fr % Rata-rata mean 36.43333
0 20 4 10 40 13.33 39.16667 median 40
21 40 14 30.5 427 46.66 modus 50
41 60 11 50.5 555.5 36.66 s deviasi 12.73627
61 80 1 70.5 70.5 3.33
81 100 0 90.5 0 0
30 252 1093
POST TEST KONTROL
NILAI FREKUENSI MEDIAN Fx Fr % Rata-rata mean 59.16667
0 20 0 10 0 0 60.66667 median 65
21 40 4 30.5 122 13.33 modus 70
41 60 10 50.5 505 33.33 s deviasi 16.59525
61 80 15 70.5 1057.5 50
81 100 1 90.5 90.5 3.33
30 252 1775
Uji N gain
40 60 0.666666667
45 70 0.642857143
30 80 0.375
25 25 1
45 70 0.642857143
20 35 0.571428571
50 85 0.588235294
30 70 0.428571429
0.487916902
SEDANG
LAMPIRAN D
(Dokumentasi)
103
D.1 Pretest
Kelas eksperimen
Kelas kontrol
104
D.2 Postest
Kelas eksperimen
Kelas kontrol
105
LAMPIRAN E
(Riwayat Hidup)
107
RIWAYAT HIDUP
melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Tapalang dan lulus pada tahun 2014. Tahun
2014, ia melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Tapalang dan lulus pada tahun
2017. Pada tahun yang sama, terdaftar sebagai Mahasiswa S1 Pendidikan Bologi
Negeri Makassar (UNM). Selama kuliah, ia aktif pada kegiatan akademik dan
KPPMT.