Anda di halaman 1dari 99

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-BOOK INTERAKTIF UNTUK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS


SISWA PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN
KELAS XI SMA N 11 SEMARANG

SKRIPSI
diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Biologi

Oleh:
Brillian Delila Azza
4401417082

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2021
PERNYATAAN

Dengan ini, saya


nama : Brillian Delila Azza
NIM : 4401417082
program Studi : Pendidikan Biologi
menyatakan bahwa skripsi berjudul “Efektivitas Penggunaan E-book Interaktif
untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Sistem
Pernapasan Kelas XI SMA N 11 Semarang” benar-benar karya saya sendiri dan
disusun berdasarkan hasil penelitian saya dengan arahan dosen pembimbing.
Sumber informasi atau kutipan yang disebutkan dalam karya ini dikutip atau
dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Skripsi ini belum pernah diajukan untuk
memperoleh gelar dalam program sejenis di perguruan tinggi manapun.

Semarang, 19 November 2021

Brillian Delila Azza


NIM. 4401417082
PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-BOOK INTERAKTIF UNTUK


MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA
MATERI SISTEM PERNAPASAN KELAS XI SMA N 11 SEMARANG

Disusun oleh

Brillian Delila Azza

4401417082

Telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi FMIPA UNNES


pada tanggal 19 November 2021.

Panitia Ujian:

Ketua Sekretaris

Dr. Sugianto, M.Si. Dr. dr. Nugrahaningsih WH, M.Kes.


NIP. 196102191993031001 NIP. 196907091998032001

Penguji Utama
Penguji 1 Penguji 2

Dr. Sigit Saptono, M.Pd. Dra. Endah Peniati, M.Si.


NIP. 196411141991021002 NIP. 196511161991032001

Anggota Penguji/Pembimbing

Dr. dr. Nugrahaningsih WH, M.Kes.


NIP. 196907091998032001
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Berbuat baiklah tanpa perlu alasan”

PERSEMBAHAN

Untuk kedua orang tua dan adik


saya tercinta,
Dosen pembimbing dan teman-
teman,
Almamater tercinta Universitas
Negeri Semarang.
PRAKATA

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat
dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Efektivitas Penggunaan E-book Interaktif untuk Meningkatkan Keterampilan
Berpikir Kritis Siswa pada Materi Sistem Pernapasan Kelas XI SMA N 11
Semarang”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Negeri
Semarang.
Penulis menyadari, bahwa dalam penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari
pihak-pihak yang senantiasa memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., selaku Rektor Universitas Negeri
Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
menyelesaikan studi di kampus tercinta ini.
2. Dr. Sugianto, M.Si., selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang yang telah memberi izin
untuk melaksanakan penelitian.
3. Dr. Nugrahaningsih WH, M.Kes., selaku Ketua Jurusan Biologi yang telah
memberikan dukungan dan kemudahan administrasi dalam penyusunan
skripsi ini sekaligus Dosen Pembimbing yang telah memberikan ilmu,
motivasi, serta arahan dalam penyusunan skripsi.
4. Dr. Siti Alimah, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Biologi memberikan dukungan dan kemudahan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Ir. Nur Rahayu Utami M. Si., selaku Dosen Wali yang selalu membimbing,
memberi dukungan serta memberikan ilmu kepada penulis.
6. Dr. Sigit Saptono, M.Pd., dan Dra. Endah Peniati, M.Si., selaku dosen
penguji yang telah berkenan memberikan kritik dan saran kepada penulis
dalam penyusunan skripsi.
7. Seluruh staf dan pengajar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Semarang khususnya Jurusan Biologi yang telah
memberikan bantuan dan ilmu pengetahuan bagi penulis.
8. Kepala SMA Negeri 11 Semarang yang telah memberikan izin penelitian.
9. Purwani Handayani, S.Pd., selaku guru biologi SMA Negeri 1 Sirampog yang
telah membantu proses penelitian.
10. Kedua orang tua penulis, Bapak Wahyu dan Ibu Anggraeny, dan kakak saya
Meila Fride Fikri Ana yang selalu memberikan dukungan dan doa kepada
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
11. Keluarga besar BEM FMIPA UNNES, JSC Biologi, Bina Vocalia, BPH
UNNES serta yang telah memberikan pengalaman yang sangat berharga
selama menjadi mahasiswa UNNES.
12. Seorang terkasih Gunawan Adi Prasetyo dan teman Hawa hazuwa ,Juharo
Indri, ahmad faiz, safira Alicia , Hima Alfi yang telah memberikan bantuan,
dukungan, dan motivasi kepada penulis.
13. Teman-teman rombel 3 pendidikan biologi 2017 dan teman-teman jurusan
biologi angkatan 2017 yang selalu memberi motivasi, dukungan, dan bantuan
selama perkuliahan.
14. Semua pihak yang telah bekerjasama dan membantu proses penyelesaian
skripsi.
Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada pembaca yang telah
berkenan membaca skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi
pembaca.

Semarang, 19 November 2021

Penulis
ABSTRAK

Azza, Brillian Delila (2021). Efektivitas Penggunaan E-book Interaktif untuk


Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Sistem
Pernapasan Kelas XI SMA N 11 Semarang. Skripsi, Pendidikan Biologi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing Dr.dr.Nugrahaningsih WH, M.Kes.

Kata Kunci : efektivitas, E-book Interaktif, Berpikir Kritis,Sistem Pernapasan.

Pandemi COVID-19 menyebabkan sistem pembelajaran di Indonesia


e-learning. E-learning merupakan kesempatan bagi guru dalam penggunaan
media pembelajaran untuk menghubungkan guru dan siswa agar tetap
berkomunikasi. Komunikasi merupakan salah satu kunci dalam pembelajaran
khususnya dalam pemecahan masalah siswa. Pembelajaran biologi memiliki
keterkaitan dengan pemecahan masalah siswa, pembelajaran biologi
merupakan bagian dari pembelajaran sains yang mencakup fakta hukum dan
prinsip hasil proses ilmiah sehingga memerlukan pemecahan masalah salah
satunya dengan kemampuan berpikir kritis. Kemampuan berpikir kritis dapat
dikaitkan dengan proses peserta didik dalam pemecahan masalah pada materi
pembelajaran tertentu. Materi sistem pernapasan merupakan salah satu materi
yang diajarkan pada kelas XI SMA di semester genap. Hasil observasi awal
yang dilaksanakan di SMA N 11 SEMARANG menyatakan bahwa siswa
masih pasif dan kurang melakukan pengamatan sehingga kemampuan berpikir
kritis siswa masih tergolong rendah. Salah satu cara untuk menumbuhkan
keterampilan berpikir kritis dengan memanfaatkan bahan ajar diantaranya
adalah e-book. E-book adalah konversi dari buku test. Tujuan dari penelitian ini
menganalisis efektivitas penggunaan E-book interaktif untuk meningkatkan
cara berpikir kritis siswa materi sistem pernapasan. Indikator berpikir kritis
dalam penelitian ini 1) memfokuskan pertanyaan (2) Bertanya dan menjawab
pertanyaan klarifikasi (3)Membuat dan mepertimbangkan keputusan (4)
Mengidentifikasi istilah dan mempertimbangkan definisi; dan (5) Memutuskan
suatu tindakan.Metode penelitian menggunakan One Group Pretest Posttest
Design. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XI MIPA di SMA
SEMARANG dengan sampel XI MIPA 1 dan 4 menggunakan purpose sampel
dengan total 71 siswa. Data penelitian diperoleh dengan instrumen berbentuk
pilihan ganda indikator berpikir kritis sebanyak 13 soal yang dilakukan secara
pretest sebelum proses pembelajaran dilaksanakan dan postest dilakukan
setelah proses pembelajaran dilaksanakan. Hasil penelitian ini adalah
Pencapaian semua rata rata setiap Indikator berpikir kritis meningkat. Kriteria
Ketuntasan Minimal(KKM ≥ 70) tinggi sebesar 93%dengan klasikal 80%
siswa.Terdapat peningkatan N gain dengan kategori sedang pada kemampuan
berpikir kritis siswa.
DAFTAR ISI

PERNYATAAN ..................................................................................................... 2
PENGESAHAN ..................................................................................................... 3
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ 4
PRAKATA ............................................................................................................. 5
ABSTRAK ............................................................................................................. 7
DAFTAR ISI .......................................................................................................... 9
DAFTAR TABEL ............................................................................................... 11
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... 12
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... 13
BAB 1 ................................................................................................................... 14
PENDAHULUAN ................................................................................................ 14
1.1 Latar Belakang................................................................................................... 14
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 15
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................. 16
1.4 Maanfat Penelitian............................................................................................ 16
1.5 Penegasan Istilah .............................................................................................. 16
BAB 2 ................................................................................................................... 18
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORITIS ............................... 18
2.1 Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu ................................................................. 18
2.2 Landasan teoritis ............................................................................................... 18
2.2.1 Elektronik Buku ( E-book) Interaktif .......................................................... 18
2.2.2 Keterampilan Berpikir Kritis ..................................................................... 19
2.2.3 Pembelajaran Sistem Pernapasan............................................................. 21
2.3 Kerangka Berpikir .............................................................................................. 21
BAB 3 ................................................................................................................... 23
METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................ 23
3.1 Jenis dan Desain Penelitian ............................................................................... 23
3.2 Variabel Penelitian ............................................................................................ 23
3.3 Hipotesis Penelitian .......................................................................................... 23
3.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ......................................... 24
3.5 Instrumen Penelitian......................................................................................... 24
3.5.1 Instrumen wawancara .............................................................................. 24
3.5.2 Instrumen Tes ........................................................................................... 24
3.6 Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 32
3.7 Teknik Analisis Data .......................................................................................... 33
3.7.1 Uji Keefektifan E-book Interaktif Materi Sistem Pernapasaan ................ 33
BAB 4 ................................................................................................................... 35
TEMUAN DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 35
4.1 Temuan Hasil Penelitian ................................................................................... 35
4.1.1 Kemampuan Berpikir Kritis ....................................................................... 35
4.1.2 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) .......................................................... 36
4.1.3 Peningkatan N gain. .................................................................................. 37
Pembahasan.................................................................................................................. 37
BAB 5 ................................................................................................................... 42
PENUTUP ............................................................................................................ 42
Simpulan 42
Saran 42
LAMPIRAN ......................................................................................................... 47
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
Tabel 2. 1 Indikator Berpikir Kritis ...................................................................... 19
Tabel 3. 1 Hasil Analisis validitas, daya beda, serta tingkat kesukaran soal uji
coba....................................................................................................... 25
Tabel 3. 2 Kategori Validitas ................................................................................ 27
Tabel 3. 3 Hasil Analisis validitas soal uji coba. .................................................. 27
Tabel 3. 4 Kategori Tingkat Kesukaran ................................................................ 29
Tabel 3. 5 Hasil analisis tingkat kesukaran soal uji coba ...................................... 29
Tabel 3. 6 Klasifikasi daya pembeda .................................................................... 30
Tabel 3. 7 Hasil analisis daya pembeda soal uji coba ........................................... 31
Tabel 3. 8 Kriteria keefektifan E-book interaktif untuk meningkatkan cara
berpikir kritis siswa. ............................................................................. 33
Tabel 3. 9 Jenis data, sumber data, metode pengumpulan data dan analisis data. 33
Tabel 4. 1 Hasil Rata Rata N-Gain Score siswa.................................................... 37
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
Gambar 2. 1 Kerangka Berpikir Kritis .................................................................. 22
Gambar 4. 1 Profil Berpikir Kritis Siswa pada Pembelajaran Sistem Pernapasaan
dengan Penggunaan E-book Interaktif . ........................................... 36
Gambar 4. 2 Persentase Ketuntasan KKM Siswa pada Materi Sistem
Pernapasaan ..................................................................................... 36
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Materi Sistem Pernapasan ....... 47


Lampiran 2 E-book Interaktif................................................................................ 47
Lampiran 3 Instrumen Soal Pretest dan Posttest Materi Sistem Pernapasan . Error!
Bookmark not defined.
Lampiran 4 Rangkuman hasil analisis Validitas, Daya pembeda, dan Tingkat
Kesukaran soal uji coba ................................................................... 53
Lampiran 5 Hasil Analisis Validitas Soal Uji Coba ............................................. 92
Lampiran 6 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba ............................. 92
Lampiran 7 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba .................................... 93
Lampiran 8 Rekap Jawaban dan Nilai Pretest Materi Plantae Kelas XI MIPA
SMA N 11 Semarang ....................................................................... 93
Lampiran 9 Rekap Jawaban dan Nilai Posttest Materi Plantae Kelas XI MIPA
SMA N 11 Semarang ....................................................................... 93
Lampiran 10 Rangkuman Analisis Profil berpikir kritis Sebelum dan Sesudah
Penggunaan E-Book Interaktif......................................................... 94
Lampiran 11 Hasil Analisis Uji N-Gain................................................................ 95
Lampiran 12 Analisis Ketuntasan KKM Materi Sistem Pernapasan .................... 95
Lampiran 13 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ............................... 98
Lampiran 14 Dokumentasi Penelitian ................................................................... 99
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pandemi COVID-19 merupakan ujian terbesar di sepanjang sejarah seluruh
dunia khususnya Indonesia (Retnaningsih, 2020). Pandemi COVID-19
berpengaruh pada sistem pendidikan di seluruh dunia banyak negara memutuskan
untuk menutup sekolah, perguruan tinggi maupun universitas (Henaku, 2020)
Pemerintah Indonesia mengambil kebijakan yang serupa dengan menutup sekolah
untuk memutus rantai penyebaran virus (Syah, 2020). Menurut (Kurniawan &
Hasanah, 2021) terjadi perubahan sistem pembelajaran menjadi Pendidikan Jarak
Jauh (PJJ). PJJ mengakibatkan metode belajar menjadi daring atau pembelajaran
Online yang semula mengandalkan ceramah dan interaksi fisik.
Menurut (Hanum, 2013) Pembelajaran Online atau e-learning adalah suatu
bentuk model pembelajaran yang diaktifkan dan didukung oleh pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi. Pembelajaran e-learning merupakan
kesempatan bagi seorang guru untuk memanfaatkan berbagai media pembelajaran
dalam jaringan (daring) dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh pada masa
pandemi Covid-19. Pembelajaran e-learning menghubungkan guru dan peserta
didiknya yang terpisah secara fisik namun dapat tetap berkomunikasi (Sadikin &
Hamidah, 2020). Komunikasi sangat penting dalam mengemukakan ide,
penyusunan pikiran dan proses pemecahan masalah peserta didik selama
pembelajaran (Indriwati et al., 2019)
Pembelajaran biologi memiliki keterkaitan dengan pemecahan masalah
peserta didik. Pembelajaran biologi merupakan bagian dari pembelajaran sains
yang mencakup fakta hukum dan prinsip hasil proses ilmiah sehingga
memerlukan pemecahan masalah salah satunya dengan kemampuan berpikir kritis
(Maslakhatunni’mah et al., 2019). Kemampuan berpikir kritis dapat dikaitkan
dengan proses peserta didik dalam pemecahan masalah pada materi pembelajaran
tertentu. Materi Sistem Pernapasan merupakan salah satu materi yang diajarkan
pada kelas XI SMA di semester genap. Berdasarkan Kurikulum 2013 Kompetensi
Dasar 3.8 yang diterapkan pada Materi Sistem Pernapasan yaitu menganalisis
hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem respirasi dan
mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan proses
pernapasan serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem respirasi
manusia melalui studi literatur, pengamatan, kemudian menyajikan hasil analisis
Hasil observasi awal yang dilaksanakan di SMA N 11 SEMARANG
menyatakan bahwa siswa masih pasif dan kurang melakukan pengamatan
sehingga kemampuan berpikir kritis siswa masih tergolong rendah. Pelaksanaan
proses belajar mengajar IPA khususnya biologi siswa masih enggan
mengeluarkan argumen dan mengajukan pertanyaan padahal masih ada materi
yang mereka belum dipahami. Menurut peneliti kemampuan berpikir kritis siswa
rendah disebabkan proses pembelajaran sehari-hari dinilai kurang efektif dalam
mengembangkan minat, bakat dan potensi yang ada pada siswa, khususnya pada
materi Sistem pernapasan. Salah satu cara untuk menumbuhkan keterampilan
berpikir kritis dengan memanfaatkan bahan ajar diantaranya adalah e-book
(Pengayaan et al., 2020).
E-book adalah singkatan dari electronic book atau buku elektronik yang
berupa format digital dari hasil konversi buku teks (Fathoni & Marpanaji, 2018).
E-book mengalami berbagai macam perkembangkan guna melengkapi kegiatan
pembelajaran (Fitriana et al., 2021).Penggunaan e-book mampu meningkatkan
sikap kritis melalui antusias siswa saat berinteraksi dalam pembelajaran jarak
jauh, sehingga siswa lebih tertarik menggunakan e-book (Handayati, 2020). Media
e-book interaktif dapat menjadi Alternatif yang tepat digunakan selama
pembelajaran e-learning berlangsung.
Berdasarkan permasalahan yang terurai di atas, maka peneliti akan melakukan
penelitian dengan judul “Efektifvitas Penggunaan E-book Interaktif untuk
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Sistem Pernapasan
Kelas XI SMA N 11 Semarang.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana keefektifan pengunaan E-book
interaktif untuk meningkatkan cara berpikir kritis siswa materi sistem penapasan?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis efektivitas penggunaan E-book
interaktif untuk meningkatkan cara berpikir kritis siswa materi sistem
pernapasan.
1.4 Maanfat Penelitian
1.4.1 Secara Teoritis
Penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan media
pembelajaran yang interaktif dalam upaya meningkatkan motivasi dan
keterampilan berpikir kritis siswa. Selain itu penelitian ini diharapkan
mampu mencetak input yang kreatif, inovatif dan terampil.
1.4.2 Secara praktis
1. Bagi siswa, dapat digunakan sebagai pilihan sumber belajar
selain menggunakan modul, buku teks, dan powerpoint.
2. Bagi sekolah, diharapkan dapat digunakan guru sebagai
tambahan sumber belajar materi sistem pernapasan sehingga
dapat membantu guru dalam menyampaikan materi sistem
pernapasan.
3. Bagi peneliti, memberikan pengalaman meneliti efektivitas e-
book interaktif untuk meningkatkan berpikir kritis materi sistem
pernapasan.
1.5 Penegasan Istilah
1.5.1 Efektivitas
Efektivitas pembelajaran merupakan ukuran keberhasilan proses
interaksi dalam situasi pendidikan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dinilai berdasarkan aktivitas selama pembelajaran,penguasaan jawaban
dan konsep (Rohmawati, n.d.). Keefektifan dalam penelitian ini adalah
keberhasilan pembelajaran yang dilihat dari :
1) Pencapaian rata rata setiap Indikator Berpikir kritis
meningkat.
2) Kriteria Ketuntasan Minimal(KKM ≥ 70) dengan klasikal
80% siswa.
3) Terdapat peningkatan N gain dengan kategori sedang
sampai tinggi pada kemampuan berpikir kritis siswa.
1.5.2 E-book Interaktif
E-book interaktif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah buku
teks yang diubah menjadi format digital( e-book),yang berisi tentang video
gambar teks pada pembelajaran materi sistem pernapasan untuk
meningkatkan cara berpikir kritis. Dalam penggunaan e-book interaktif
ditekankan pada siswa mampu dalam berpikir kritis dan dapat belajar
secara aktif. E-book dari :
FAIDAH Rachmawatib Biologi : untuk SMA/ MA Kelas XI Program IPA / penulis, Fa
idah Rachmawati, Nurul Urifah, Ari Wijayati ; penyunting, Eminawati ; ilustrasi, Tu
bagus Eko, Anom Prasetyo. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan N
asional, 200
1.5.3 Berpikir kritis
Berpikir kritis adalah proses berpikir menyeluruh dengan
meningkatkan kualitas berpikir tentang suatu informasi (Saputra & Salim,
2020). Dalam penelitian ini, siswa mampu merepresentasikan argumen dan
mengajukan pertanyaan pada soal.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORITIS

2.1 Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu


Penelitian relevan yang dilakukan dalam penelitian Rosida et al.,
(2017) menunjukan bahwa e-book interaktif dalam pembelajaran dapat
menumbuhkan keterampilan berpikir kritis, sehingga siswa lebih mudah
memahami e-book interaktif karena terdapat tampilan fenomena, gambar,
dan animasi. Hasil penelitian lain menunjukan implementasi e-book
interaktif sebagai sumber pendamping belajar siswa untuk belajar mandiri
dan untuk guru sebagai media pembelajaran (Fathoni & Marpanaji, 2018).
2.2 Landasan teoritis
2.2.1 Elektronik Buku ( E-book) Interaktif
1. Pengertian E-book Interaktif
E-book (elektronik buku merupakan alternatif lain dari buku kertas
yang dapat dibuka dalam perangkat elektronik smartphone, laptop atau PC
(Susanto & Purwanto, 2018). E-book ini berisi teks, gambar, audio dan
video yang dapat dibuka melalui komputer, tablet dan lain sebagainya
(Lestari et al., 2018). Seiring dengan kemajuan teknologi telah terjadi
perubahan atau perkembangan dalam bentuk e-book yang bersifat
interaktif menggunakan multimedia interaktif.
Sebagaiamana didefinisikan di atas, media e-book interaktif adalah
media yang digunakan untuk materi dengan menggabungkan beberapa
bentuk media yang dikendalikan oleh komputer. Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan e-book interaktif dalam bentuk link dan pdf.
2. Maanfat E-book
E-book memiliki peran sebagai media belajar yang unggul dalam
meningkatkan produktivitas belajar. E-book membantu guru dalam
mengefektifkan dan mengefisienkan waktu pembelajaran (Fitria &
Heliawan, 2017). Manfaat e-book membantu guru dan siswa dalam
mengefektifkan dan mengefisienkan waktu pembelajaran, sangat mudah
untuk dibawa dalam banyak file, e-book interaktif memiliki beberapa
peran penting, antara lain meningkatkan aktivitas siswa. (Pemanfaatan et
al., 2014)
3. Unsur E-book
Unsur e-book berisi jaringan unit informasi digital yang terdiri
dari teks,gambar,audio dan video yang dapat diakses melalui smartphone
atau tablet dalam bentuk visual animasi yang digabungkan dalam satu
warna,suara dan musik (Lestari et al., 2018). Sedangkan menurut Kirana,
(2020) e-book adalah bahan ajar non cetak inovatif yang terlihat seperti
buku cetak, tetapi memiliki format file yang fleksibel yang dapat
disampaikan secara efisien dan ekonomis, mengatasi keterbatasan buku
cetak.
2.2.2 Keterampilan Berpikir Kritis
Keterampilan berpikir kritis merupakan kemampuan mental dapat
di bedakan menjadi beberapa jenis antara lain berpikir logis, analitis,
sistematis, kritis dan kreatif sehingga berpikir kritis merupakan
perwujudan dari berpikir tingkat tinggi (higher order thinking).
Berpikir Kritis dapat di pandang sebagai kemampuan berpikir
untuk membandingkan dua atau lebih informasi dan bisa
menyimpulkannya dengan penuh pertimbangan, kejelasan serta dapat
mengevaluasi dari apa yang telah di dapatkan dari pemikiran
tersebut. Berpikir kritis di gunakan pada proses dasar dalam berpikir
untuk menganalisis pendapat dan memberikan ide dari masing-masing
arti dan interpretasi, untuk mengembangkan sebuah pola kohesif dan
penalaran logis, untuk memahami peletakan asumsi dan bias pada setiap
posisi, sama halnya menyiapkan sebuah model presentasi yang dapat di
percaya, ringkas dan meyakinkan (Ennis, 1995).
Menurut Ennis ada 12 indikator berpikir kritis yang
dikelompokkan dalam 5 kelompok keterampilan berpikir seperti pada
tabel 2.1
Tabel 2. 1 Indikator Berpikir Kritis
Keterampilan Berpikir Kritis Indikator Berpikir Kritis

1) Memberikan penjelasan 1. Memfokuskan pertanyaan


sederhana (elementary 2. Menganalisis argument
clarification)
3. Bertanya dan menjawab
pertanyaan klarifikasi
4. Mempertimbangkan
2) Membangun kredibilitas suatu sumber
keterampilan dasar 5. Mengobservasi dan
(basic support) mempertimbangkan hasil
observasi
6. Membuat
deduksi dan
3) Kesimpulan (inference)
mempertimbang
kan hasil
deduksi
7. Membuat induksi dan
mempertimbangkan hasil
induksi
8. Membuat dan
mempertimbang-
kan nilai keputusan
4) Membuat penjelasan lebih 9. Mendefinisikan istilah dan
lanjut mempertimbangkan definisi
(advance clarification)
10. Mengidentifikasi asumsi

5) Strategi dan taktik (strategi 11. Memutuskan suatu tindakan


and tactic)

12. Berinteraksi dengan orang


lain

Indikator kemampuan berpikir kritis yang digunakan dalam


penelitian ini adalah indikator kemampuan berpikir kritis yang
dikembangkan oleh Ennis. Dari duabelas indikator dipilih sebanyak 5
indikator, yaitu (1) memfokuskan pertanyaan (2) Bertanya dan menjawab
pertanyaan klarifikasi. (3) Membuat dan mempertimbangkan keputusan
(4) Mengidentifikasi istilah dan mempertimbangkan definisi; dan (5)
Memutuskan suatu tindakan.
2.2.3 Pembelajaran Sistem Pernapasan
Materi sistem Pernapasan diajarkan pada siswa SMA kelas XI pada
semester genap. Dalam Kurikulum 2013 materi sistem pencernaan
termasuk dalam Kompetensi Dasar (KD) 3.8. menganalisis hubungan
antara struktur dan jaringan penyusun organ pada sistem respirasi dan
mengaitkan dengan bioprosesnya sehingga dapat sehingga dapat
menjelaskan proses melalui studi literatur ,pengamatan percobaan.
Sedangkan Kompetensi Dasar 4.8 yaitu menyajikan hasil analisis tentang
kelainan pada struktur dan fungsi jaringan organ pernapasan dan respirasi
yang menyebabkan gangguan sistem respirasi manusia melalui berbagai
bentuk media presentasi.
Standar Kompetensi dari materi tersebut adalah menjelaskan
struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit
yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas, sedangkan
kompetensi dasar yang ingin dicapai adalah menjelaskan keterkaitan
antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat
terjadi pada sistem pernapasan pada manusia dan hewan (misalnya
burung). Indikator pembelajaran yang ingin dicapai dari pembelajaran
sistem Pernapasan meliputi : mengidentifikasi dan fungsi sistem
pernapasan manusia, menjelaskan proses pernapasan yang terjadi pada
manusia, membandingkan volume dan kapasitas paru-paru, menjelaskan
proses pertukaran gas, mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
tentang gangguan/penyakit yang terdapat dalam sistem pernapasan
manusia, mengamati sistem pernapasan pada hewan vertebrata, dan
menghubungkan antara struktur dan fungsi sistem pernapasan pada hewan
vertebrata.
2.3 Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir ditujukan untuk membantu supaya dalam
pelaksanaan tidak terjadi penyimpangan pada penelitian. Penelitian ini
bertujuan mengetahui peningkatan berpikir kritis siswa dalam penggunaan
e-book interaktif. Data-data diperoleh diharapkan dapat dijadikan sebagai
rujukan dalam upaya perbaikan kualitas pembelajaran biologi di sekolah
Berdasarkan uraian latar belakang dan tinjauan pustaka, dapat
dibuat kerangka berpikir dalam penelitian ini yang dapat dilihat pada
bagan kerangka Berpikir kritis 2.1
Gambar 2. 1 Kerangka Berpikir Kritis

POTENSI MASALAH

 Masa pandemi Covid-19 menjadi  Rendahnya cara Berpikir kritis


peluang bagi guru pemanfaatan siswa SMA N 11 Semarang di
teknologi dalam pendidikan masa pandemi.
 Untuk mencapai kompetensi dasar
materi sistem pernapasan siswa dapat  Berdasarkan Observasi yang
belajar melalui berbagai kegiatan dilakukan kepada guru biologi
pembelajaran yang interaktif. SMA N 11 Semarang . Guru
biologi biasanya menggunakan
 E-book interaktif mampu menumbuhkan metode mengajar materi sistem
kemampuan berpikir kritis (Rosida et al., pernapasan dengan menggunakan
2017) metode menghafal dan ceramah
 Penerapan E-book dalam pembelajaran
interaktif dan tidak jenuh,konten mudah
dipahami, menimbulakn rasa ingin  Metode menghafal dapat
tahu,menujukan konsep abstrak ke melatih pemahaman siswa
konkrit namun tidak dapat melatihkan
berpikir kritis siswa.

Diperlukan alternatif model, metode, pendekatan atau sumber belajar yang relevan yang
dapat memfasilitasi siswa untuk meningkatkan ketrampilan berpikir kritis.

E-book interaktif untuk Meningkatkan ketrampialan berpikir kritis siswa materi


sistem pernapasan

E- book interaktif digunakan dalam kegiatan pembelajaran biologi materi


sistem pernapasan

E-book interaktif efektif untuk meningkatkan berpikir kritis siswa


materi sistem pernapasan
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Pre-Experimental dan
model One Group Pretest Posttest Design. Pada desain ini peserta didik
diberikan pretest sebelum diberikan perlakuan (treatment) dalam hal ini E-
Book Interaktif dalam pembelajaran sistem penapasaan, kemudian peserta
didik diberikan posttest setelah mendapatkan perlakuan tersebut. Desain
ini dapat digambarkan sebagai berikut:

O1 X O2

Keterangan:
O1 : observasi 1 (sebelum diberi perlakuan)
X : treatment yang diberikan (variabel independen)
O2 : observasi 2 (setelah diberi perlakuan)
Hasil perlakuan dapat diperoleh dengan membandingkan
keadaan sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan (O2 - O1)
(Sugiyono, 2015).

3.2 Variabel Penelitian


Variabel penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Variabel bebas: penggunaan E-book interaktif dengan materi sistem
pernapasaan .
2. Variabel terikat: efektivitas E-book interaktif terhadap peningkatan
cara berpikir kritis siswa materi sistem penapasan.

3.3 Hipotesis Penelitian


Hipotesis dalam penelitian ini adalah E-book interaktif efektif untuk
meningkatkan berpikir kritis siswa Materi sistem pernapasan.
3.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
3.4.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMA Negeri
11 Semarang kota Semarang Jawa tengah tahun ajaran 2020/2021 yaitu
kelas XI MIPA 1, XI MIPA 4, yang mengikuti pembelajaran biologi
materi sistem pernapasaan.
3.4.2 Sampel
Sampel pada penelitian ini yaitu kelas XI MIPA SMA Negeri 11
Semarang meliputi kelas XI MIPA 1, XI MIPA 4 dengan jumlah seluruh
sampel sebanyak 76 siswa.
3.4.3 Teknik pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
Purposive Sampling. Teknik ini dipilih berdasarkan pertimbangan yang
disesuaikan dengan tujuan penelitian.
3.5 Instrumen Penelitian
3.5.1 Instrumen wawancara
Wawancara dilakukan untuk mengetahui masalah dan potensi yang
mendasari penelitian. Wawancara dilakukan dengan narasumber yaitu
guru biologi. Data yang diperoleh berupa data deskriptif mengenai kondisi
pembelajaran biologi khususnya materi sistem pernapasan yang
dilaksanakan di SMA Negeri 11 Semarang.
3.5.2 Instrumen Tes
Metode tes dilakukan untuk menganalisis efektivitas e-book interaktif
untuk meningkatkan cara berpikir kritis siswa materi sistem pernapasaan.
Pretest dan posttest dilakukan untuk mengetahui peningkatan cara berpikir
kritis siswa sebelum dan sesudah pembelajaran materi sistem pernapasan
menggunakan e-book interaktif. Soal tes terdiri atas 13 butir soal materi
sistem pernapasan berbentuk soal pilihan ganda yang disusun berdasarkan
kisi-kisi instrumen tes sesuai indikator berpikir kritis dan indikator
pencapaian materi sistem pernapsaan.
(Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3).
1. Analisis Instrumen Soal
Sebelum digunakan penelitian, sebanyak 30 item soal materi
sistem pernapasaan yang telah disusun berdasarkan indikator berpikir
kritis dan indikator pencapaian kompetensi materi sistem pernapasaan
diujicobakan kepada kelas XI MIPA SMA Negeri 11 Semarang yang
sudah mendapatkan materi tersebut terlebih dahulu.
Hasil pengerjaan uji coba instrumen soal kemudian dianalisis dan
di uji validitas, daya beda, serta tingkat kesukarannya dan diperoleh hasil
analisis pada Tabel 3.1.
(Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4).
Tabel 3. 1 Hasil Analisis validitas, daya beda, serta tingkat kesukaran soal
uji coba.

Nomor Validitas Daya Beda Tingkat Kesukaran


Soal
1 VALID TIDAK BAIK SEDANG
2 TIDAK VALID TIDAK BAIK SEDANG
3 VALID BAIK SEDANG
4 TIDAK VALID TIDAK BAIK SEDANG
5 VALID BAIK SEDANG
6 VALID BAIK SEDANG
7 TIDAK VALID TIDAK BAIK SEDANG
8 TIDAK VALID TIDAK BAIK MUDAH
9 TIDAK VALID TIDAK BAIK SUKAR
10 TIDAK VALID TIDAK BAIK SEDANG
11 TIDAK VALID TIDAK BAIK MUDAH
12 VALID BAIK MUDAH
13 TIDAK VALID TIDAK BAIK MUDAH
14 VALID BAIK MUDAH
15 VALID TIDAK BAIK MUDAH
16 TIDAK VALID TIDAK BAIK MUDAH
17 VALID BAIK MUDAH
18 TIDAK VALID TIDAK BAIK MUDAH
19 VALID BAIK SEDANG
20 TIDAK VALID TIDAK BAIK SEDANG
21 TIDAK VALID TIDAK BAIK SUKAR
22 TIDAK VALID TIDAK BAIK SEDANG
23 TIDAK VALID TIDAK BAIK SEDANG
24 TIDAK VALID TIDAK BAIK MUDAH
25 TIDAK VALID BAIK SUKAR
26 VALID BAIK SEDANG
27 TIDAK VALID TIDAK BAIK SUKAR
28 VALID TIDAK BAIK MUDAH
29 TIDAK VALID TIDAK BAIK SUKAR
30 TIDAK VALID TIDAK BAIK SEDANG

Dari 30 soal yang telah dianalisis, dipilih 13 item soal sebagai soal
pretest dan posttest dengan kategori: Soal valid, daya beda baik, serta
perbandingan tingkat kesukaran soal dengan kategori sukar sebanyak 4
item soal, soal dengan kategori sedang sebanyak 5 item soal dan soal
dengan kategori mudah sebanyak 2 item atau dengan perbandingan soal
sukar: sedang: mudah = 4 : 5 : 2.
a. Uji Validitas
Validitas butir soal merupakan ketepatan pengukuran suatu soal,
sebagai bagian dari suatu tes, untuk mengukur suatu indikator yang
diukur melalui item soal tersebut (Wulan & Rusdiana, 2014). Dalam
penelitian ini instrumen tes yang digunakan berupa tes pilihan ganda.
Berikut merupakan rumus untuk melakukan analisis butir soal
menggunakan angka indeks korelasi point biserial.

-
= -√

Keterangan:
rpbi = Angka indeks korelasi point biserial.
Mp = Mean (nilai rata – rata hitung) skor yang dicapai peserta tes yang
menjawab benar.
Mt = Mean skor total yang dicapai oleh peserta tes.
SDt = Deviasi Standar Total.
p = Proporsi peserta tes yang menjawab benar terhadap butir soal.
q = Proporsi peserta tes yang menjawab salah terhadap butir soal.

Menurut Suherman (2003) koefisien korelasi (rxy) menunjukkan


kriteria validitas dari suatu tes dengan kategori seperti pada Tabel 3.2
Tabel 3. 2 Kategori Validitas

rxy Makna
0,80< rxy <1,00 Validitas sangat tinggi
0,60< rxy <0,80 Validitas tinggi
0,40< rxy <0,60 Validitas sedang
0,20< rxy <0,40 Validitas rendah
0,00< rxy <0,20 Validitas sangat rendah
rxy = 0 Tidak Valid
Sumber : Suherman (2003)

Dari hasil uji validitas soal uji coba yang dilakukan dengan menggunakan
program Microsoft Excel diperoleh hasil analisis validitas yang disajikan pada
Tabel 3.3. (Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5).

Tabel 3. 3 Hasil Analisis validitas soal uji coba.

Nomor
Validitas
Soal

1 VALID
2 TIDAKVALID
3 VALID
4 TIDAKVALID
5 VALID
6 VALID
7 TIDAKVALID
8 TIDAKVALID
9 TIDAKVALID
10 TIDAKVALID
11 TIDAKVALID
12 VALID
13 TIDAKVALID
14 VALID
15 VALID
16 TIDAKVALID
17 VALID
18 TIDAKVALID
19 VALID
20 TIDAKVALID
21 TIDAKVALID
22 TIDAKVALID
23 TIDAKVALID
24 TIDAKVALID
25 TIDAKVALID
26 VALID
27 TIDAKVALID
28 VALID
29 TIDAKVALID
30 TIDAKVALID

Pada penelitian ini, uji validitas dilakukan dengan cara


membandingkan r hitung dan r tabel. R hitung diperoleh melalui
perhitungan dengan program Microsoft Excel, sedangkan r tabel peroleh
dengan cara melihat tabel r. pada penelitian ini digunakan α = 0,05
dengan derajat kebebasan (dk=n–2 = 26 – 2= 24) sehingga didapat r Tabel
= 0,3882. Item dikatakan valid jika nilai r hitung lebih besar dari r table,
sedangkan jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka item tersebut
tergolong dalam kategori tidak valid.
b. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran yaitu peluang suatu soal dijawab benar pada
suatu level kemampuan tertentu dan dinyatakan dalam bentuk indeks.
Indeks tingkat kesukaran besarnya kisaran 0,00-1,00. Semakin tinggi
indeks tingkat kesukaran, maka soal tersebut semakin mudah (Wulan &
Rusdiana, 2014). Tingkat kesukaran dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut:

Tingkat Kesukaran (TK) = N

Keterangan:
TK = indeks tingkat kesukaran.
= banyaknya peserta tes yang menjawab benar.
N = jumlah peserta tes.
Tabel 3. 4 Kategori Tingkat Kesukaran

Indeks Tingkat Kesukaran Kategori


0,00 – 0,030 Sukar
0,31 – 0 ,70 Sedang
0,71 – 1,00 Mudah
Sumber: Wulan & Rusdiana (2014)

Pada uji tingkat kesukaran, digunakan program Microsoft Excel dan


diperoleh hasil analisis tingkat kesukaran yang disajikan pada Tabel 3.5.
(Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 6).
Tabel 3. 5 Hasil analisis tingkat kesukaran soal uji coba

Nomor Soal Tingkat Kesukaran


1 Mudah
2 Sukar
3 Mudah
4 Mudah
5 Sukar
6 Sedang
7 Mudah
8 Mudah
9 Mudah
10 Sukar
11 Mudah
12 Mudah
13 Sedang
14 Mudah
15 Sukar
16 Mudah
17 Sukar
18 Mudah
19 Mudah
20 Sedang
21 Sedang
22 Sedang
23 Sukar
24 Sedang
25 Sedang
26 Mudah
27 Sedang
28 Mudah
29 Mudah
30 Sedang
31 Mudah
32 Mudah
33 Sedang
34 Mudah
35 Mudah
36 Sedang
37 Sedang
38 Mudah

c. Daya Pembeda
Daya pembeda yaitu kemampuan suatu soal untuk membedakan
siswa yang pandai dan siswa yang tidak pandai dalam menguasai
materi yang ditanyakan. Indeks daya pembeda memiliki kisaran nilai
antara -1,00 sampai 1,00. Semakin besar daya bedanya maka soal
tersebut semakin baik (Wulan & Rusdiana, 2014).
-
DP=

Keterangan:
DP = Daya pembeda soal

= Jumlah peserta tes yang menjawab benar pada kelompok atas.

= Jumlah peserta tes yang menjawab benar pada kelompok bawah.


N = Jumlah peserta tes yang mengerjakan

Tabel 3. 6 Klasifikasi daya pembeda

Daya Pembeda Item Keterangan


0-0,20 Daya pembeda lemah
0,21-0,40 Daya pembeda sedang
0,41-0,70 Daya pembeda baik
0,71-1,00 Daya pembeda sangat kuat
Bertanda Negatif Daya pembeda sangat jelek
Sumber : (Arikunto, 2010)
Daya pembeda soal merupakan kemampuan soal untuk membedakan
siswa dari kelompok atas dan kelompok bawah berdasarkan skor yang diperoleh
(Naga, 2013). Semakin besar daya pembeda item soal maka semakin banyak
siswa dari kelompok atas yang dapat menjawab soal dengan benar. Nilai daya
pembeda soal yang dapat diterima yaitu 0,30 atau lebih.
Pada analisis uji daya pembeda dalam penelitian ini, digunakan program
Microsoft Excel dan diperoleh hasil analisis yang disajikan pada Tabel 3.7.
(Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 7).
Tabel 3. 7 Hasil analisis daya pembeda soal uji coba

Nomor Soal Daya Beda


1 Baik
2 Tidak Baik
3 Baik
4 Tidak Baik
5 Baik
6 Baik
7 Baik
8 Baik
9 Baik
10 Baik
11 Baik
12 Baik
13 Baik
14 Baik
15 Baik
16 Tidak Baik
17 Tidak Baik
18 Baik
19 Tidak Baik
20 Baik
21 Tidak Baik
22 Baik
23 Baik
24 Baik
25 Baik
26 Baik
27 Baik
28 Baik
29 Baik
30 Tidak Baik
31 Baik
32 Baik
33 Baik
34 Baik
35 Baik
36 Baik
37 Baik
38 Baik
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan beberapa
teknik antara lain:
1. Tes
Tes merupakan alat atau instrumen yang digunakan untuk
memperoleh data mengenai kemampuan subjek penelitian melalui
pengukuran. Tes pada penelitian ini dilakukan dalam bentuk pretest-
posttest yang diberikan sebelum dan sesudah pembelajaran materi sistem
respirasi E-book interaktif.
2. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara
dialog antara pewawancara dengan narasumber baik secara langsung
maupun melalui perantara media tertentu. Wawancara yang dilakukan
pada penelitian ini yaitu dengan melakukan wawancara langsung kepada
guru biologi SMA N 11 Semarang Kota Semarang Jawa Tengah terkait
kendala pada pembelajaran biologi.
3. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati
secara langsung maupun tidak langsung suatu objek dan mencatatnya pada
alat observasi. Observasi yang dilakukan pada dalam penelitian ini adalah
observasi terhadap kinerja siswa dalam kegiatan pembelajaran.
4. Dokumentasi
Dokumentasi pada penelitian ini dapat berupa foto kegaiatan
pembelajaran siswa di kelas secara daring.
3.7 Teknik Analisis Data
3.7.1 Uji Keefektifan E-book Interaktif Materi Sistem Pernapasaan
Keefektifan E-book interaktif pada materi Sistem Pernapasaan
diperoleh dari peningkatan berpikir kritis pada siswa yang diukur dengan
menggunakan pretes dan posttest dan ditentukan dengan Ketuntasan
KKM, N gain, serta Peningkatan postest. E-book dikatakan efektif jika:
1. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 80% siswa ≥
70.
2. Seluruh Indikator dari Berpikir kritis terpenuhi
berdasarkan peningkatan posttest.
3. Terdapat peningkatan N gain siswa dengan kategori
minimal sedang pada kemampuan berpikir krtitis
peserta didik.
KKM digunakan untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa
pada materi sistem pernapasaan dengan perlakuan yang diberikan.
Peningkatan posttest digunakan untuk mengetahui seluruh indikator
berpikir kritis terpenuhi . Uji N gain digunakan untuk mengetahui
besarnya peningkatan berpikir kritis siswa sebelum dan sesudah
mendapat perlakuan. Nilai N gain diperoleh dengan rumus uji N-gain
yang diambil dari (Hake, 1999) sebagai berikut.

( )
( )

Tabel 3. 8 Kriteria keefektifan E-book interaktif untuk meningkatkan cara


berpikir kritis siswa.
No. Keterangan Interpretasi

1 (g) ≥ 0,7 Tinggi

2 0,3 ≤ (g) < 0,7 Sedang

3 (g) < 0,3 Rendah

Tabel 3. 9 Jenis data, sumber data, metode pengumpulan data dan analisis data.
Jenis Data Sumber Metode Metode Analisis
Data Pengumpulan
Potensi Guru  Wawancara  Deskriptif
dan
Masalah
Efektivitas Siswa  Tes (Pretest  Deskriptif
E-book dan Posttest) kuantitatif
interaktif. (KKM,
Peningkatan
setiap
indikator, Uji
N gain)
BAB 4

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Temuan Hasil Penelitian


Temuan hasil penelitian untuk mengetahui Efektivitas E-book
interaktif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis telah dilalui
dengan melibatkan subjek SMA N 11 Semarang dengan jumlah seluruh
sebanyak 71 peserta didik yang dilakukan selama satu bulan diukur
menggunakan indikator :
1) Pencapaian rata rata setiap Indikator Berpikir kritis meningkat.
2) Kriteria Ketuntasan Minimal(KKM ≥ 70) dengan klasikal 80% siswa.
3) Terdapat peningkatan N gain dengan kategori sedang sampai tinggi
pada kemampuan berpikir krits siswa.
4.1.1 Kemampuan Berpikir Kritis
Pada hasil penelitian ini, hasil rata rata berdasarkan nilai postest setiap
indikator kemampuan berpikir kritis. Dari profil berdasarkan Gambar 4.1
menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada setiap indikator berpikir kritis
dari pretes tke posttest setelah menggunakan E-book Interaktif pada materi
sistem pernapasaan. Dan Setiap indikator : Memfokuskan pertanyaan, Bertanya
dan menjawab pertanyaan klarifikasi, Membuat dan mempertimbangkan
keputusan, Mengidentifikasi istilah dan mempertimbangkan definisi
,Memutuskan suatu tindakan.

INDIKATOR BERFIKIR KRITIS


91,3 89,5 84,5
100 74,3 77,8
64,3 67,5 65,5
57,3
47,3
NILAI

50
1
Pretes
0
Postes

G
Gambar 4. 1 Profil Berpikir Kritis Siswa pada Pembelajaran Sistem
Pernapasaan dengan Penggunaan E-book Interaktif .
Gambar 4.1 menunjukkan setiap rata rata indikator berpikir kritis
mengalami peningkatan. Indikator Memfokuskan pertanyaan mengalami
peningkatan terbesar yaitu 34.Indikator Bertanya dan menjawab pertanyaan
klarifikasi sebesar 27.Indikator Membuat dan mempertimbangkan keputusan
sebesar 13,5 sebagai indikator terendah. Indikator mengidentifikasi istilah
dan mempertimbangkan definisi sebesar 22. dan Indikator memutuskan
suatu tindakan sebesar 19. Dapat dikatakan bahwa penggunaan E-book
Interaktif mampu meningkatkan cara berpikir krits siswa pada materi
sistem pernapasaan. (Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 10 ).
4.1.2 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Kriteria Ketuntasan Minimal Biologi di SMA N 11 semarang
yaitu ≥ 70. Siswa dengan hasil nilai posttest diatas KKM sebanyak
93%, sedangkan siswa yang dibawa KKM sebanyak 7%. Hasil
ketuntasan KKM Siswa pada materi sistem pernapasaan dapat dilihat
pada Gambar 4.1.2

PersentaseTIDAK
ketuntasan KKM Materi Sistem
TUNTASPernapasan
7%

TUNTAS
93%
Gambar 4. 2 Persentase Ketuntasan KKM Siswa pada Materi Sistem Pernapasaan
Hasil analisis KKM pada Gambar 4.2, menunjukkan ketuntasan
KKM pada materi sistem penpasaan tinggi diatas ketuntasan klasikal
yaitu 80%. Ketuntasan yang diperoleh dari 66 siswa dari 71 total siswa
dapat dikatakan bahwa penggunaan E-book Interaktif mampu
meningkatkan cara berpikir krits siswa pada materi Sistem Pernapasaan.
(Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 12 ).
4.1.3 Peningkatan N gain.
Uji N gain dilakukan untuk mengetahui seberapa besar efektivitas
E-Book interaktif untuk meningkatkan cara berpikir kritis siswa pada
materi sistem pernapasaan. Berdasarkan Uji N gain diperoleh hasil
analisis pada Tabel 4.1
(Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 11 ).

Skor Rata rata Kategori Frekuensi Presentase


N-Gain (%)
g > 0,7 Tinggi 12 17%
0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang 35 49%
g < 0,3 Rendah 24 34%
0,5082 Sedang 71

Tabel 4. 1 Hasil Rata Rata N-Gain Score siswa


Hasil analisis Tabel 4.1 menunjukkan bahwa nilai N-Gain Score yang
diperoleh termasuk dalam kategori sedang, yaitu hasil rata rata N gain
0,5084 diantara 0,3 ≤ g ≤ 0,7 sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan
E-book Interaktif dapat meningkatkan berpikir kritis siswa pada materi
sistem pernapasaan.
Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang ditunjukkan pada Gambar 4.2,
dapat diketahui bahwa penggunaan E-book Interaktif efektif untuk
meningkatkan berpikir krtitis siswa pada materi sistem pernapasaan ditandai
dengan persentase KKM sebanyak 93% siswa ≥ 70, dengan jumlah 66
siswa dari 71 total siswa. Hal ini menunjukan bahwa lebih banyak yang
mengalami ketuntasan, disebabkan karena saat pembelajaran terjadi
pemrosesan informasi. Pada saat pembelajaran materi sistem pernapasan
terjadi proses penerimaan informasi lalu informasi tersebut diolah sehingga
dihasilkan output dalam bentuk hasil belajar. Hal ini sejalan dengan teori
belajar yang dikemukakan oleh Gagne (1988) yang dikenal dengan
“Information Processing Learning Theory”. Teori pemrosesan informasi
merupakan model ataupun gambaran kegiatan di dalam otak manusia
sewaktu melakukan pemrosesan informasi. Gagne menyatakan bahwa pada
saat pembelajaran terjadi proses penerimaan informasi, yang selanjutnya
diubah sehingga dihasilkan output berupa hasil belajar. Dalam pemrosesan
informasi terdapat korelasi antara kondisi internal dan kondisi eksternal
individu. Kondisi internal adalah proses kognitif yang terjadi dalam diri
individu serta situasi dalam diri seseorang yang diperlukan untuk
memperoleh pencapaian hasil belajar sedangkan kondisi eksternal
merupakan stimulus dari lingkungan yang berpengaruh terhadap proses
pembelajaran seseorang (Rehalat, 2016). Dari pernyataan tersebut dapat
diketahui bahwa hasil belajar siswa pada materi sistem pernapasaan pada
penelitian berkaitan dengan pemrosesan informasi yang disebabkan oleh
kondisi internal siswa berupa proses kognitif untuk mencapai hasil belajar
serta kondisi eksternal berupa stimulus dari luar yaitu penggunaan E-book
interaktif dalam pembelajaran materi sistem pernapasan.
Profil Berpikir Kritis siswa materi sistem pernapasaan , diketahui
bahwa peningkatan tertinggi ditunjukkan pada indikator Memfokuskan
Pertanyaan sebesar 34 , sedangkan peningkatan rendah ditunjukkan pada
indikator Membuat dan mempertimbangkan keputusan sebesar 13,5. Secara
umum data menunjukkan terjadi peningkatan Berpikir kritis pada seluruh
indikator. Peningkatkan tertinggi diperoleh pada indikator Memfokuskan
Pertanyaan dikarenakan kontribusi penggunaan E-book Interaktif pada saat
pembelajaran materi sistem pernapasaan. Pada E-book Interaktif siswa
disajikan teks ,gambar, slide ,audio, quiz dan video tentang materi sistem
pernapaasan yang mempermudah siswa dalam berintaksi,berkreasi dan
komunikasi.
Pada soal indikator memfokuskan pertanyaan, siswa terlebih dahulu
diberikan stimulus berupa penyajian gambar organ mulut dan hidung yang
memiliki saluran tersendiri, memungkinkan manusia bernapas melalui
mulut maupun hidung. Setelah itu siswa diminta menyimpulkan. Organ
yang paling sesuai untuk menghirup udara dari luar tubuh yang digunakan
dalam proses pernapasan.
Tingginya rata-rata skor siswa yang mampu menjawab pada
indikator memfokuskan pertanyaan karena pada soal ini siswa belum
dituntut melakukan analisis tingkat tinggi sehingga siswa mampu
menyelesaikan soal tersebut dan memperoleh skor rata-rata sebesar 91,3.
Hasil penelitian serupa juga telah dilakukan oleh (Khoirunnisa & Sabekti,
2020) Rata rata kemampuan berpikir kritis siswa yang paling tinggi terdapat
pada indikator pertanyaan. Peningkatan pada indikator Membuat dan
mempertimbangkan keputusan lebih rendah dari pada indikator
memfokuskan pertanyaan dikarenakan pada soal indikator Membuat dan
mempertimbangkan keputusan siswa diharuskan mempertimbangkan
jawaban yang menjebak. Pada E-book Interaktif pemahaman mengenai
pernapasaan dalam kehidupan sehari hari belum dipahami sepenuhnya oleh
peserta didik.
Peningkatan terendah diperoleh pada indikator Membuat dan
mempertimbangkan keputusan. Hasil serupa yang dilakukan Masita et al.,(
2016) pada pembelajaran biologi bahwa pada indikator ini siswa
mendapatkan skor rata-rata dalam kategori rendah. Pada indikator ini, siswa
diberikan soal tentang konsetrasi tertinggi di aveolus , siswa diminta untuk
menentukan jawaban yang tepat dan mengurutkanya dengan benar sesuai
yang di tunjuk. Pada E-book Interaktif, pemahaman mengenai materi
tersebut hanya sekedar text masih minim kepada siswa sehingga pada
indikator Membuat dan mempertimbangkan keputusan masih kurang merata
dan belum dipahami sepenuhnya oleh peserta didik.
Berdasarkan tabel 4.3 Hasil analisis N Gain Score pada penelitian
diperoleh nilai rata-rata N-Gain sebesar 0,5084 dengan kategori sedang
Dapat disimpulkan bahwa penggunaan E-book Interaktif efektif untuk
meningkatkan berpikir kritis siswa pada materi sistem pernapasaan. Hal ini
sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Rosida et al., (2017)
yang menunjukkan bahwa penerapan bahan ajar e-book interaktif dalam
pembelajarann cukup efektif untuk menumbuhkan ketrampilan berpikir
kritis. Hasil penelitian serupa yang dilakukan oleh Budi Santoso et al.,
(2018) menunjukan bahwa hasil belajar siswa lebih tinggi yang menggukan
E-book dibandingkan menggunakan buku cetak. Hasil Penelitian
(Hernawan, 2018) menyatakan bahwa penggunaan bahan ajar yang bersifat
interaktif menyebabkan motivasi belajar meningkat siswa sehingga mudah
memahami dan mengoperasikan dengan N gain sebesar 0,7184.
Berpikir kritis adalah keterampilan berpikir yang melibatkan proses
kognitif mengajak siswa untuk berpikir reflektif terhadap permasalahan
dalam melihat kesenjangan antara kenyataan dan kebenaran, serta mampu
menganalisis, mengevaluasi membuat tahapan-tahapan pemecahan masalah
(Rachmadtullah, 2015). Untuk mencapai kompetensi dasar materi sistem
pernapasan siswa dapat memperjelas konsep yang dipelajari memungkinkan
pengembangan berpikir kritis melalui media inovasi pembelajaran biologi
(Fonna et al., 2013). Dalam penelitian ini pada proses kegiatan
pembelajaran siswa diberikan E-book Interaktif yang bertujuan untuk
membantu siswa memahami pembelajaran yang bersifat abstrak menjadi
jelas seperti sistem pernapasan dalam meningkatkan keterampilan berpikir
kritis untuk mendongkrak nilai hasil belajar. Kegiatan yang disusun pada E-
book interaktif dibuat dengan mengacu pada indikator berpikir krtis dimana
pada E-book interakatif yang disajikan berisi materi,gambar ,audio dan
video tentang materi sistem pernapasaan yang menunjang siswa dalam
pembelajaran. Kendala yang peneliti temukan pada saat melakukan
penelitian adalah jaringan internet peserta didik susah serta beberapa peserta
didik tidak memiliki kuota untuk mengikuti pembelajaran daring
menggunakan google meet, sehingga untuk mengantisipasi hal ini peneliti
juga menyampaikan kegiatan maupun konsep materi pada setiap fase
pembelajaran menggunakan grup WA kelas.
Dalam pembelajaran jarak jauh di masa pandemi terdapat berbagai
macam kendala bagi pendidik maupun peserta didik dalam melaksanakan
pembelajaran secara daring (Arifa, 2020). Kendala yang ditemui pada saat
penelitian diantaranya yaitu beberapa peserta didik tidak memiliki kuota,
jaringan internet di tempat tinggal peserta didik terkendala, dan terdapat
pemadaman listrik secara mendadak sehingga mengganggu proses
pembelajaran. Hal tersebut menjadi tantangan terutama bagi pendidik untuk
dapat mempersiapkan diri dan mengantisipasi terhadap berbagai macam
kendala yang mungkin terjadi, agar pembelajaran di masa pandemi ini tetap
berjalan secara efektif .
BAB 5

PENUTUP
Simpulan
Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil ketuntasan KKM materi sistem
pernpasaan yang tinggi, terdapat peningkatan pada setiap indikator berpikir kritis
,serta hasil uji N gain cukup efektif dan termasuk dalam kategori sedang.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa E-book interaktif efektif untuk meningkatkan
berpikir kritis siswa materi sistem penapasaan.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan dilapangan, peneliti
memberikan saran sebagai berikut:
1) E-book interaktif dapat diterapkan pada pembelajaran biologi dalam
meningkatkan berpikir kritis siswa.
2) Penelitian ini perlu dilakukan lebih lanjut dengan sampel yang lebih luas
sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasikan agar dapat membuktikan
bahwa E-book interaktif efektif dalam penggunaanya sebagai pembelajaran
biologi.
3) Untuk peneliti selanjutnya sebaiknya menambahkan indikator berpikir
kritis,karena penelitian ini hanya menggunakan 5 dari 12 sub indikator
berpikir kritis.sehingga hasil penelitian lebih representatif.
DAFTAR PUSTAKA
Arifa, F. N. (2020). Tantangan Pelaksanaan Kebijakan Belajar Dari Rumah Dalam
Masa Darurat Covid-19. Info Singkat;Kajian Singkat Terhadap Isu Aktual
Dan Strategis, XII(7/I), 6.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka
Cipta.
Budi Santoso, T. N., Siswandari, S., & Sawiji, H. (2018). The Effectiveness of
eBook versus Printed Books in the Rural Schools in Indonesia at the Modern
Learning Era. International Journal of Educational Research Review.
https://doi.org/10.24331/ijere.453512
Fathoni, M. I., & Marpanaji, E. (2018). Pengembangan e-book interaktif mata
pelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk SMK kelas X.
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, 5(1), 70–81.
https://doi.org/10.21831/jitp.v5i1.17149
Fitria, T. N., & Heliawan, Y. A. (2017). Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa
Prodi S1 Akuntansi Dalam Memahami Buku, Ebook Dan Artikel/Jurnal
Akuntansi Berbahasa Inggris. Jurnal Akuntansi Dan Pajak, 17(02), 1–13.
https://doi.org/10.29040/jap.v17i02.10
Fitriana, L., Susanto, S., Ngadisih, Setyawan, C., & Tirtalistyani, R. (2021). The
impact of covid-19 pandemic on food sufficiency in Bantul Yogyakarta -
Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science.
https://doi.org/10.1088/1755-1315/653/1/012140
Fonna, T. M., Adlim, A., & Ali S, M. (2013). Perbedaan Keterampilan Berpikir
Kritis Siswa Melalui Penerapan Media Pembelajaran Laboratorium Virtual
Pada Konsep Sistem Pernapasan Manusia Di SMA Negeri Unggul Sigli.
BIOTIK: Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi Dan Kependidikan.
https://doi.org/10.22373/biotik.v1i2.223
Hake, R. . (1999). Analyzing change/gain scores.
Handayati, S. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran E-Book Dengan
Memanfaatkan Fitur Rumah Belajar Pada Pada Mata Pelajaran Ipa. JIRA:
Jurnal Inovasi Dan Riset Akademik, 1(4), 369–384.
https://doi.org/10.47387/jira.v1i4.61
Hanum, N. S. (2013). KeefetifanHanum, N. S. (2013). Keefetifan e-learning
sebagai media pembelajaran (studi evaluasi model pembelajaran e-learning
SMK Telkom Sandhy Putra Purwokerto). Jurnal Pendidikan Vokasi.
https://doi.org/10.21831/jpv.v3i1.1584 e-learning sebagai media pe. Jurnal
Pendidikan Vokasi.
Henaku, E. A. (2020). Covid-19: Online learning experience of college students:
The case of Ghana. International Journal of Multipdisciplinary Sciences and
Advanced Technology.
Hernawan, H. (2018). EFEKTIVITAS PENGGUNAAN DIGITAL BOOK
INTERACTIVE DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
MAHASISWA PADA MATAKULIAH FISIOLOGI HEWAN DI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI STKIP GARUT. JURNAL
PETIK. https://doi.org/10.31980/jpetik.v2i1.62
Indriwati, S. E., Susilo, H., & Anggrella, D. P. (2019). Penerapan Model
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Lesson Study Pada Matakuliah
Keanekaragaman Hewan Untuk Meningkatkan Kecakapan Komunikasi ….
Jurnal Pendidikan Biologi.
Khoirunnisa, F., & Sabekti, A. W. (2020). Profil Keterampilan Berpikir Kritis
Siswa Pada Materi Ikatan Kimia. Jurnal Pendidikan Kimia Indoensia, 4(1),
26–31. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPK/article/view/25635
Kirana, R. W. candra. (2020). Pengembangan Bahan Ajar E-Book Praktikum
Akuntansi Perusahaan Dagang Berbasis Scientific Approach Sebagai Sumber
Belajar Alternatif. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 18(1), 80–90.
https://doi.org/10.21831/jpai.v18i1.32292
Kurniawan, H., & Hasanah, E. (2021). Peran Kepala Sekolah dalam
Meningkatkan Inovasi dan Kreativitas Guru di Masa Pandemi di SD
Muhammadiyah Bantul Kota. Jurnal Studi Guru Dan Pembelajaran.
Lestari, R. T., Pramono Adi, E., & Soepriyanto, Y. (2018). E-BOOK
INTERAKTIF. In Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan.
Masita, P., Mahanal, S., & Suwono, H. (2016). PENINGKATAN HASIL
BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI TASC DIPADU IMINDMAP.
Jurnal Pendidikan - Teori, Penelitian, Dan Pengembangan.
https://doi.org/10.17977/jp.v1i8.6637
Maslakhatunni’mah, D., Safitri, L. ., & gnafia, D. N. (2019). Analisis
Kemampuan Berpikir Kritis Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas VII SMP.
Seminar Nasional Pendidikan Sains 2019.
Naga, D. S. (2013). Pengantar Teori Skor pada Pengukuran Pendidikan.
Gunadarma.
Pemanfaatan, H., Elektronik, B., Dan, K., Siswa, K., Belajar, D., Kelas, D. I.,
Keahlian, P., Audio, T., Dan, V., & Komputer, T. (2014). Oleh Alvin Taufiq
Abiwara.
Pengayaan, P. E., Disertai, F., Berita, T., Pogram, L., Pendidikan, S., Universitas,
F., & Padang, N. (2020). FAKTA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR
KRITIS DAN KREATIF PESERTA DIDIK KELAS X SMAN 2 PADANG Staf
Pengajar Jurusan Fisika , FMIPA Universitas Negeri Padang. 13(2), 289–
296.
Rachmadtullah, R. (2015). KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KONSEP
DIRI DENGAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR. Jurnal
Pendidikan Dasar. https://doi.org/10.21009/jpd.062.10
Rehalat, A. (2016). Rehalat, A. (2016). Model Pembelajaran Pemrosesan
Informasi. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 23(2), 1.
https://doi.org/10.17509/jpis.v23i2.1625Model Pembelajaran Pemrosesan
Informasi. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial.
Retnaningsih, R. (2020). E-Learning sistem sebuah solusi pragmatis program
vokasional semasa pandemi COVID-19. TAMAN VOKASI.
https://doi.org/10.30738/jtv.v8i1.7751
Rohmawati, A. (n.d.). Usia Taman Kanak-kanak. 15–32.
Rosida, R., Fadiawati, N., & Jalmo, T. (2017). EFEKTIVITAS PENGGUNAAN
BAHAN AJAR E-BOOK INTERAKTIF DALAM MENUMBUHKAN
KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA. Jurnal Pembelajaran
Fisika Universitas Lampung.
Sadikin, A., & Hamidah, A. (2020). Pembelajaran Daring di Tengah Wabah
Covid-19 (Online Learning in the Middle of the Covid-19 Pandemic). Jurnal
Ilmiah Pendidikan Biologi, 6(02), 214–224.
Saputra, H. N., & Salim. (2020). Application of Teaching Materials Based Critical
Thinking Skills. Jurnal Pedagogik, 07(01), 22–46.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Alfabeta.
Suherman, E. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. JICA-FPMIPA.
Susanto, G., & Purwanto, H. L. (2018). Information Retrieval Menggunakan
Latent Semantic Indexing Pada Ebook. Smatika Jurnal, 8(02), 74–79.
https://doi.org/10.32664/smatika.v8i02.204
Syah, R. H. (2020). Dampak Covid-19 pada Pendidikan di Indonesia: Sekolah,
Keterampilan, dan Proses Pembelajaran. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya
Syar-I, 7(5). https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i5.15314
Wulan, R. E., & Rusdiana. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Pustaka Setia.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Materi Sistem Pernapasan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Mata : Biologi


Pelajaran
Kelas/ Semester : XI/ Genap Materi Pokok : Sistem Respirasi
Tahun Pelajaran : 2020/ 2021 Alokasi : 60 menit (Pertemuan 1)
Waktu

Kompetensi Dasar IPK


3.8 Menganalisis hubungan antara 3.8.1 Menjelaskan fungsi sistem pernapasan pada
struktur jaringan penyusun organ pada manusia.
sistem respirasi dan mengaitkannya 3.8.2 Menyebutkan alat -alat yang berperan dalam
dengan bioprosesnya sehingga dapat proses pernapasann
menjelaskan proses pernapasan serta 3.8.3 Menjelaskan fungsi dari masing -masing alat
gangguan fungsi yang mungkin pernapasann dan
terjadi pada sistem respirasi manusia. 3.8.4 Menjelaskan volume udara pernapasanan
3.8.5 Membedakan mekanisme pernapasann dada
4.8 Menyajikan hasil analisis tentang dan perut melalui suatu percobaan
kelainan pada struktur dan fungsi 3.8.6 Menganalisis berbagai jenis kelainan pada
jaringan organ pernapasan/respirasi sistem respirasi
yang menyebabkan gangguan sistem
respirasi manusia

Tujuan Pembelajaran
1.Siswa dapat mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan dalam proses
penciptaan dan peranan dari organ- organ pernapasan manusia serta siswa mampu mengubah
sikap untuk peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan.
2.Mengetahui definisi dari bernafas
3. Menyebutkan alat - alat yang berperan dalam proses pernapasann
4. Menjelaskan fungsi dari masing -masing alat pernapasann dan menunjukkan letaknya
5. Mampu membedakan pernapasann dada dan pernfasan perut
6.Mampu menganalisis berbagai jenis kelainan pada sistem respirasi pada gambar yang di
amat.
7. Siswa dapat melakukan pengamatan/kajian peristiwa di masyarakat tentang dampak
pencemaran udara dan kebiasaan merokok terhadap kesehatan tubuh terutama sistem
pernapasan

Pengetahuan Faktual
 Pengertian bernafas( salah satu ciri makhul hidup)
 Alat - alat yang berperan dalam proses pernapasan
 Fungsi dari masing - masing alat pernapasan dan menunjukan
letaknya
 Membedakan mekanisme pernapasan dada dan perut melalui
suatu percobaan
 Menganalisis berbagai jenis kelainan pada sistem respirasi
pada gambar yang di amat
Pengetahuan Konseptual
 Sistem pernapasan terdiri dari saluran dan organ pernapasan
(hidung, laring , trakea, bronkus, paru-paru) dan pompa
ventilasi paru-paru (dinding dada, otot pernapasan, saraf
medula oblongata, pons varoli di otak, serabut aferen nervus
vagus dari reseptor organ pernapasan).
 Membedakan mekanisme pernapasann dada dan perut melalui
suatu percobaan
 Zat kandungan rokok yang sangat berbahaya, antara
lain nikotin, tar, dan karbon monoksida.
 Faktor frekuensi pernapasan: jenis kelamin, umur, suhu tubuh,
posisi dan aktifitas tubuh, emosi, rasa sakit, ketakutan, status
kesehatan, dan ketinggian tempat.
 Gangguan sistem pernapasan
Pengetahuan Prosedural
 Menghitung kapasitas vital paru-paru dan frekuensi
pernapasan.
 Mengukur udara pernapasan hewan
Pengetahuan Metakognisi
 Peranan manusia harus bernapas . Untuk menjaga kesehatan
sistem pernapasan, maka perlu menghirup udara segar atau
tidak terpolusi dan tidak merokok
Media, Metode Pembelajaran dan Sumber Belajar
 Media : Video conference (Zoom atau g meet), E-learning sekolah
Ebook

 Model pembelajaran : Discovery learning


 Sumber Belajar :
 Buku Biologi Peserta didik Kelas XI
 E-book interaktif
Langkah Pembelajaran Materi Respirasi

 Guru membuka pembelajaran dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada


Tuhan YME, dan menanyakan kabar peserta didik.
 Memeriksa kehadiran peserta didik.(absensi)
 Memberi semangat agar peserta didik menyiapkan fisik dan psikis dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
 Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.
 Guru menginformasikan manfaat pembelajaran.
 Guru memberi soal pre-test untuk mengetahui pemahaman peserta didik sebelum
memulai pembelajaran.
 Guru memberikan link
 Guru menginstruksikan peserta didik untuk membuka link tersebut yang berupa
Ebook.
 Guru memberikan pengarahan kepada peserta didik untuk melakukan pengamatan
terhadap dengan menggunakan terkait dengan konsep-konsep penting materi sistem
pernapasan : Definisi bernafas , Alat alat pernapasan dan menjelaskan fungsinya,
perbedaan Pernapasan dada dan perut, dan menjelaskan kelaian pernapasau, melalui E-
book interaktif yang terdapat ponsel peserta didik.

 Peserta didik melakukan perintah, guru memantau dan mendampingi kegiatan


eksplorasi sumber belajar peserta didik dengan melakukan komunikasi secara aktif
melalui grup WA.
.

Fase Interaksi
 Peserta didik yang sudah membuka Link akan mengamati video,animasi yang terdapat
di e-book interaktif.
 Guru memberi penugasan kepada siswa untuk melakukan diskusi kelompok setelah
melakukan pengamatan hasil kegiatan melalui grup WA.
 Peserta didik melakukan diskusi kelompok melalui grup WA kelompok untuk
membahas tentang hasil kegiatan yang telah dilakukan dan membuat kesimpulan apa
yang telah didapat dengan media presentasi .
 Guru membimbing dan memantau kegiatan diskusi antar anggota kelompok dengan
cara bergabung dengan grup WA setiap kelompok dan memantau jalannya diksusi.
 Peserta didik membuat PPT presentasi hasil diskusi kelompok.
 Guru menginformasikan peserta didik untuk mempersiapkan kegiatan presentasi pada
pertemuan berikutnya

Semarang ,4 maret 2021


Mengetahui

Guru Mata Pelajaran, Mahasiswa,

Purwanti Briliian Delila Azza

NIP. 197311162006041011 NIM 4401417082

B. Penilaian

1. Kognitif (asesmen berbasis indikator bepikir kritis)


No Nama Peserta didik Nilai
Pre test Post test
1
2
3
4
5
6

Catatan:

1. Nilai diskusi = X 100


2. Kode nilai:
75,01 – 100 : Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 : Baik (B)
25,01 – 50,00 : Cukup (C)
00,00 – 25,00 : Kurang (K)
Lampiran 2 Media E-book Interaktif
 Link E-book Interaktif secara online
https://l242j6rpnojpeelocdwjoa-on.drv.tw/BUKU_BIOLOGI_RESPIRASI/E-
book%20Interaktif%20sistem%20pernapasan.app/Contents/Resources/mobile/

 Lewat hp
 Lewat pc
Lampiran 3 Instrumen Soal Pretest dan Posttest Materi Sistem Pernapasan
 Lampiran instrumen 13 dari 30 soal indikator Berpikir kritis yang sudah dipilih

No SOAL Indikator RPP Indikator Bukti gambar


Berpikir Kritis
1 Marcell melakukan perhitungan volume Menjelaskan Menentukan
pernapasannya. Volume udara saat volume udara suatu tindakan
Marcell menghembuskan napas biasa pernapasanan
adalah sebesar 400 mL. Jika Marcell
memiliki udara tersisa dalam paru-paru
sebesar 1000 mL serta volume
cadangan inspirasi dan volume
cadangan ekspirasi Marcell masing-
masing sebesar 1200 mL, maka
kapasitas vital paru-paru yang dimiliki
Marcell adalah … . *

a. 1400 ml
b. 2800 ml
c. 3200 ml
d. 3800 ml
e. 4500 ml

2 Gambar tersebut menunjukkan diagram Menjelaskan Membuat dan


alveolus paru-paru fungsi dari mempertimbang
manusia.Bagaimanakah konsentrasi masing - kan keputusan
oksigen pada bagian X, Y, dan Z ketika masing alat
kita menghirup udara? pernapasann
dan
menunjukkan
letaknya

Bagaimanakah konsentrasi oksigen


pada bagian X, Y, dan Z ketika kita
menghirup udara?

a.

b.
c.
d.
e.

3 Merokok dapat menyebabkan kerusakan Menganalisis Bertanya dan


alveolus pada paru paru. Penyakit ini berbagai jenis menjawab
disebut dengan Emfisema. Manakah kelainan pada pertanyaan
penyataan dibawah ini yang benar sistem
tentang emfisema? * respirasi

a. Kadar oksigen yang berikatan


dengan alveolus sedikit.
b. Penderita kesulitan bernafas
c. Pederita dilarang minum
minuman yang mengandung
alcohol
d. Hanya diderita orang dewasa
e. Keturunan dari orang tua

4 Perhatikan beberapa pernyataan di Menganalisis Mengidentifikas


bawah ini. berbagai jenis i istilah dan
kelainan pada mempertimbang
1) Infeksi pada alveolus sehingga kan definisi
sistem
dinding alveolus pecah dan mengurangi
daerah pertukaran gas pada paru-paru. respirasi
2) Penyempitan saluran pernapasan
karena hiperaktivitas terhadap
rangsangan tertentu.
3) Peradangan selaput paru oleh
bakteri Diplococcus pneumonia.
4) Infeksi pada paru-paru oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis.

Berdasarkan data tersebut, yang


merupakan penyebab penyakit asma dan
T C secara berurutan adalah ….

a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4
5 Apabila seseorang menghisap udara Menjelaskan Memfokuskan
yang berdebu, tidak semua debu akan fungsi dari pertanyaan
tersaring oleh bulu hidung . Cara system masing -
respirasi mengatasi debu yang telah masing alat
menembus bulu hidung adalah… pernapasann
a. Debu tersebut akan disaring dan
ulang oleh epiglottis menunjukkan
b. Debu tersebut akan keluar letaknya
karena sternutatory reflex
c. Debu tersebut akan dibuang
melalui ekspirasi
d. Debu tersebut akan diarahkan
menuju faring
e. Debu tersebut akan tertimbun
dalam aveolus
6 Ketika kita berolahraga, anggota tubuh Menyebutkan Bertanya dan
akan merasa capek. Hal ini terjadi alat -alat yang menjawab
karena… berperan pertanyaan
a. Tubuh kelebihan CO2 dalam proses
b. Tubuh kelebihan H2O2 pernapasann
c. Tubuh kelebihan asam piruvat
d. Tubuh kelebihan asam laktat
e. Tubuh kekurangan asam laktat

7 Organ mulut dan hidung pada manusia Menjelaskan Membuat dan


memiliki saluran tersendiri yang fungsi dari mempertimbang
muaranya akan bertemu pada organ masing - kan keputusan
faring. Hal tersebut memungkinkan masing alat
manusia dapat menghirup udara untuk
bernapas melalui mulut maupun hidung. pernapasann
Organ yang paling sesuai untuk
menghirup udara dari luar tubuh yang
digunakan dalam proses pernapasan
adalah… .
mulut, karena

a. mulut, karena udara akan lebih


cepat masuk dalam saluran
pernapasan dengan bantuan
kemampuan menelan yang
dimiliki organ mulut
b. hidung, karena udara yang
masuk melalui hidung akan
disaring dari kotoran dan
benda asing yang terbawa
masuk serta suhunya akan
disesuaikan dengan suhu
tubuh
c. .mulut, karena dimulut udara
akan cepat digunakan untuk
pernapasan tanpa melalui
proses penyaringan dan
penyesuaian suhu udara
dengan suhu tubuh
d. hidung, karena hidung
merupakan saluran pernapasan
yang dapat memepercepat
udara masuk ke dalam tubuh
untuk segera digunakan dalam
kegiatan pernapasan.
e. Mulut, karena mulut udara aka
cepat masuk dala tubuh
sehingga mudah digunakan

8 Setelah berolahraga, napas seseorang Menjelaskan Menentukan


akan menjadi tersengal-sengal. Hal ini fungsi dari suatu tindakan
dapat terjadi karena… masing -
masing alat
a. Saat berolahraga orang pernapasann
membutuhkan banyak O2 dan
sehingga paru-paru bekerja lebih
keras
b. Saat berolahraga paru-paru
tertekan oleh gerakan kontaksi
otot sehingga menjadi
tersengalsengal
c. Saat berolahraga jantung
berdetak lebih keras untuk
mensuplai darah ke paru-paru
d. Saat berolahraga otot diafragma
sering berkontraksi
mempercepat laju pernapasan
e. Saat berolahraga terjadi
kontraksi otot yang berlebihan
sehingga menekan paru-paru
9 Perhatikan pernytaaan di bawah ini ! Membedakan Memfokuskan
1. Otot antartulang rusuk berkontraksi, mekanisme peranyaan
tulang rusuk naik, volume dada pernapasann
membesar, tekanan udara turun, udara dada dan perut
masuk. melalui suatu
2. Otot sekat rongga dada mengerut, percobaan
volume rongga dada mengecil, udara
keluar.
3. Otot antartulang rusuk kendur, tulang
rusuk turun, volume rongga dada
mengecil, tekanan bertambah, akibatnya
udara keluar.
4. Otot sekat rongga dada mendatar,
volume rongga dada membesar, udara
masuk.

Pernyataan yang benar tentang


mekanisme pernapasan dada adalah…
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 3 dan 4
e. 2 dan 4
10 Apabila seseorang mengalami Menganalisis Membuat dan
kerusakan pada epiglotisnya, yang berbagai jenis mempertimbangk
terjadi adalah… kelainan pada an keputusan
a. Orang tersebut akan sering sistem
mengalami hipoksia
respirasi pada
b. Orang tersebut beresiko terkena
asma gambar yang
c. Orang tersebut akan sering di amat
sternutatory reflex
d. Orang tersebut beresiko terkena
bronchitis
e. Orang tersebut tidak bisa
bernafas

11 Seorang siswa disuruh oleh gurunya Membedakan Mengidentifika


untuk menghitung kemampuan mekanisme istilah dan
bernapas anggota keluarga di rumah. pernapasann mempertimbang
Data yang diperoleh sebagai berikut. dada dan perut kan definisi
melalui suatu
percobaan
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut
dapat disimpulkan bahwa kecepatan
pernapasan dipengaruhi oleh faktor ….
a. berat badan
b. jenis kelamin
c. kegiatan tubuh
d. usia
e. aktivitas
12 Menganalisis Memfokuskan
Mengapa seseorang yang menderita berbagai jenis pertanyaan
bronchitis akan membutuhkan waktu kelainan pada
yang lama untuk dapat sembuh? sistem
a. Karena saat inspirasi bronkus respirasi pada
selalu kemasukan udara kotor gambar yang
b. Karena obat bronchitis susah di amat
mencapai bronkus yang
terinfeksi
c. Karena bronkus selalu dilapisi
oleh selaput lendir yang
menghalangi obat-obatan.
d. Karena bakteri dapat hidup
dengan leluasa pada selaput
lendir bronkus
e. e. Karena brokus tidak pernah
istirhat
13. Mengapa tubuh manusia memerlukan Menjelaskan Bertanya dan
oksigen? fungsi dari menjawab
a. Karena bernafas membutuhkan masing -
oksigen masing alat
b. Karena otak memerlukan udara pernapasann
untuk bekerja dan
c. Karena oksigen berperan pada menunjukkan
penceraan makanan letaknya
d. Karena manusia akan mati jika
tidak ada oksigen
e. Karena Oksigen gratis
 Lampiran instrumen pilihan ganda 30 soal

KARTU SOAL PRETEST-POSTTEST MATERI RESPIRASI

Satuan Pendidikan : SMA Penyusun : Brillian Delila Azza


Materi Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2020/2021
Kelas/ Semester : XI MIPA /2
Kompetensi Dasar : Nomor Level Kunci
3.8 Menganalisis hubungan antara Soal Kognitif Jawaban
struktur jaringan penyusun organ pada 1 C4 B
Kisi-kisi soal :
sistem respirasi dalam kaitannya
Disajikan beberapa pernyataan, peserta
dengan bioproses dan gangguan fungsi didik mampu menentukan mekanisme
yang dapat terjadi pada sistem respirasi pernafsaan dada secara tepat.

manusia.

Indikator RPP : Soal :


Membedakan mekanisme pernapasann Perhatikan pernytaaan di bawah ini !
dada dan perut melalui suatu percobaan 1. Otot antartulang rusuk berkontraksi,
tulang rusuk naik, volume dada
membesar, tekanan udara turun, udara
masuk.
2. Otot sekat rongga dada mengerut,
volume rongga dada mengecil, udara
keluar.
Indikator Berpikir kritis : 3. Otot antartulang rusuk kendur, tulang
Memfokuskan pertanyaan rusuk turun, volume rongga dada
mengecil, tekanan bertambah, akibatnya
udara keluar.
4. Otot sekat rongga dada mendatar,
volume rongga dada membesar, udara
masuk.

Pernyataan yang benar tentang


mekanisme pernapasan dada adalah…
f. 1 dan 2
g. 1 dan 3
h. 2 dan 3
i. 3 dan 4
j. 2 dan 4
KARTU SOAL PRETEST-POSTTEST MATERI RESPIRASI

Satuan Pendidikan : SMA Penyusun : Brillian Delila Azza


Materi Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2020/2021
Kelas/ Semester : XI MIPA /2
Kompetensi Dasar : Nomor Level Kunci
3.8 Menganalisis hubungan antara Soal Kognitif Jawaban
struktur jaringan penyusun organ pada 2 C4 C
Kisi-kisi soal :
sistem respirasi dalam kaitannya
Disajikan beberapa pernyataan, peserta
dengan bioproses dan gangguan fungsi didik mampu menentukan mekanisme
pernafsaan dada secara tepat
yang dapat terjadi pada sistem respirasi
(KOREKSI)
manusia

Indikator RPP : Soal :


Membedakan mekanisme pernapasann Rangsangan yang mengatur cepat
dada dan perut melalui suatu percobaan lambatnya gerakan pernapasan adalah

a. Rangsangan pusat saraf
b. H2O dalam darah
c. CO2 dalam darah
Indikator Berpikir kritis : d. Kadar O2 dalam darah
mendefinisikan istilah
e. kurangnya darah (HOTS)

KARTU SOAL PRETEST-POSTTEST MATERI RESPIRASI

Satuan Pendidikan : SMA Penyusun : Brillian Delila Azza


Materi Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2020/2021
Kelas/ Semester : XI MIPA /2
Kompetensi Dasar : Nomor Level Kognitif Kunci
3.8Menganalisis hubungan antara Soal Jawaban
struktur jaringan penyusun organ pada 3 C4 A
sistem respirasi dalam kaitannya
Kisi-kisi soal :
Disajikan permasalahan kelainan
dengan bioproses dan gangguan
pernapasanan .perserta didik dapat
fungsi yang dapat terjadi pada sistem menentukan pernyataan dengan kelaian
respirasi manusia. tersebut.

Indikator RPP : Soal :


Menganalisis berbagai jenis Merokok dapat menyebabkan kerusakan
kelainan pada sistem respirasi alveolus pada paru paru. Penyakit ini disebut
dengan Emfisema. Manakah penyataan dibawah
Indikator berpikir kritis : ini yang benar tentang emfisema?
Bertanya dan menjawab pertanyaan
f. Kadar oksigen yang berikatan
dengan alveolus sedikit.
g. Penderita kesulitan bernafas
h. Pederita dilarang minum minuman
yang mengandung alcohol
i. Hanya diderita orang dewasa
j. Keturunan dari orang tua

KARTU SOAL PRETEST-POSTTEST MATERI RESPIRASI

Satuan Pendidikan : SMA Penyusun : Brillian Delila Azza


Materi Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2020/2021
Kelas/ Semester : XI MIPA /2
Kompetensi Dasar : Nomor Level Kognitif Kunci
3.8 Menganalisis hubungan antara Soal Jawaban
struktur jaringan penyusun organ pada 4 C4 A
sistem respirasi dalam kaitannya Kisi-kisi soal :
Disajikan pertanyaan mengenai kebutuhan
dengan bioproses dan gangguan
manusia .perserta didik dapat menentukan
fungsi yang dapat terjadi pada sistem pernyataan mengapa manusia membutukan
respirasi manusia oksigen.

Indikator RPP : Soal :


Menjelaskan fungsi dari masing - Mengapa tubuh manusia memerlukan
masing alat pernapasann dan oksigen?
menunjukkan letaknya
f. Karena bernafas membutuhkan oksigen
g. Karena otak memerlukan udara untuk
bekerja
h. Karena oksigen berperan pada
penceraan makanan
i. Karena manusia akan mati jika tidak ada
Indikator Pemahaman Konsep : oksigen
Membuat induksi dan j. Karena Oksigen gratis
mempertimbangkan hasil deduksi

KARTU SOAL PRETEST-POSTTEST MATERI RESPIRASI

Satuan Pendidikan : SMA Penyusun : Brillian Delila Azza


Materi Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2020/2021
Kelas/ Semester : XI MIPA /2
Kompetensi Dasar : Nomor Level Kunci
3.8 Menganalisis hubungan antara struktur Soal Kognitif Jawaban
jaringan penyusun organ pada sistem 5 C4 A
respirasi dalam kaitannya dengan bioproses Kisi-kisi soal :
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi Disajikan permasalahan kelainan
pada sistem respirasi manusia pernapasanan .perserta didik dapat
menentukan pernyataan dengan kelaian
tersebut.

Indikator RPP : Soal :


Menganalisis berbagai jenis kelainan Apabila seseorang mengalami
pada sistem respirasi pada gambar yang kerusakan pada epiglotisnya, yang
di amat terjadi adalah…

f. Orang tersebut akan sering


mengalami hipoksia
g. Orang tersebut beresiko terkena
asma
h. Orang tersebut akan sering
Indikator Pemahaman Konsep : sternutatory reflex
Membuat dan mempertimbangkan i. Orang tersebut beresiko terkena
keputusan bronchitis
j. Orang tersebut tidak bisa
bernafas

KARTU SOAL PRETEST-POSTTEST MATERI RESPIRASI

Satuan Pendidikan : SMA Penyusun : Brillian Delila Azza


Materi Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2020/2021
Kelas/ Semester : XI MIPA /2
Kompetensi Dasar : Nomor Level Kunci
3.8 Menganalisis hubungan antara struktur Soal Kognitif Jawaban
jaringan penyusun organ pada sistem 6 C4 B
respirasi dalam kaitannya dengan Kisi-kisi soal :
bioproses dan gangguan fungsi yang dapat Disajikan pernyataan perserta didik
terjadi pada sistem respirasi manusia dapat menjelaskan fungis bagian alat
pernafsaan
Indikator RPP : Soal :
Menjelaskan fungsi dari masing - Apabila seseorang menghisap udara yang
masing alat pernapasann dan berdebu, tidak semua debu akan tersaring
menunjukkan letaknya oleh bulu hidung. Cara sistem respirasi
mengatasi debu yang telah menembus bulu
hidung adalah…
a. Debu tersebut akan disaring ulang
oleh epiglottis
b. Debu tersebut akan tertahan oleh
lendir karena sternutatory reflex
Indikator Pemahaman Konsep :
c. Debu tersebut akan dibuang
Memfokuskan pertanyaan
melalui ekspirasi
d. Debu tersebut akan diarahkan
menuju faring
e. Debu tersebut akan tertimbun
dalam aveolus.

KARTU SOAL PRETEST-POSTTEST MATERI RESPIRASI

Satuan Pendidikan : SMA Penyusun : Brillian Delila Azza


Materi Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2020/2021
Kelas/ Semester : XI MIPA /2
Kompetensi Dasar : Nomor Level Kunci
3.8 Menganalisis hubungan antara struktur Soal Kognitif Jawaban
jaringan penyusun organ pada sistem 7 C4 C
respirasi dalam kaitannya dengan bioproses Kisi-kisi soal :
Disajikan permasalaah jenis kelaian ,
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi perserta didik mampu menjelaskan
pada sistem respirasi manusia penyebab dari permasalah tersebut!

Indikator RPP : Soal :


Menganalisis berbagai jenis kelainan Mengapa seseorang yang menderita
pada sistem respirasi pada gambar yang bronchitis akan membutuhkan waktu yang
di amat lama untuk dapat sembuh?
f. Karena saat inspirasi bronkus
selalu kemasukan udara kotor
g. Karena obat bronchitis susah
Indikator Berpikir kritis : mencapai bronkus yang terinfeksi
membuat induksi dan mempertimbangkan h. Karena bronkus selalu dilapisi oleh
hasil deduksi; selaput lendir yang menghalangi
obat-obatan.
i. Karena bakteri dapat hidup
dengan leluasa pada selaput lendir
bronkus
j. . Karena brokus tidak pernah
istirhat

KARTU SOAL PRETEST-POSTTEST MATERI RESPIRASI

Satuan Pendidikan : SMA Penyusun : Brillian Delila Azza


Materi Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2020/2021
Kelas/ Semester : XI MIPA /2
Kompetensi Dasar : Nomor Level Kunci
3.8 Menganalisis hubungan antara struktur Soal Kognitif Jawaban
jaringan penyusun organ pada sistem 8 C4 E
respirasi dalam kaitannya dengan bioproses
Kisi-kisi soal :
Disajikan pernyataan, peserta didik
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi mampu menyimpulkan tentang tempat
pada sistem respirasi manusia pertukaran O2 dan CO2

Indikator RPP : Soal :


Menjelaskan fungsi dari masing - Tempat untuk pertukaran O2 dan CO2
masing alat pernapasann dan dilapisi oleh epitel selapis pipih dan
menunjukkan letaknya berperan penting dalam sistem respirasi.
Berdasarkan keterangan di atas, tempat
yang dimaksud adalah…
Indikator Pemahaman Konsep : a. Trakhea
membuat dan mempertimbangkan nilai b. Bronkus
keputusan c. Brokiolus
d. Faring
e. Alveolus

KARTU SOAL PRETEST-POSTTEST MATERI RESPIRASI

Satuan Pendidikan : SMA Penyusun : Brillian Delila Azza


Materi Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2020/2021
Kelas/ Semester : XI MIPA /2
Kompetensi Dasar : Nomor Level Kunci
3.8 Menganalisis hubungan antara struktur Soal Kognitif Jawaban
jaringan penyusun organ pada sistem 9 C4 C
respirasi dalam kaitannya dengan bioproses Kisi-kisi soal :
Disajikan permasalahaan tentang
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi
pernapasanan manusia.perserta didik
pada sistem respirasi manusia mampu mempertimbangkan penyebab
masalah tersebut.

Indikator RPP : Soal :


Mengetahui definisi dari bernapas Orang yang berada di tengah hutan pada
malam hari cenderung lebih mudah
mengantuk. Hal tersebut terjadi karena
pada malam hari…
a. Kadar oksigen di hutan tinggi
b. Kadar CO2 di hutan tinggi
c. Kadar oksigen di hutan rendah
d. Kadar CO2 di hutan rendah
Indikator Berpikir Kritis: e. Kadar O2 dan CO2 rendah
membuat induksi dan mempertimbangkan
hasil deduksi;

KARTU SOAL PRETEST-POSTTEST MATERI RESPIRASI

Satuan Pendidikan : SMA Penyusun : Brillian Delila Azza


Materi Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2020/2021
Kelas/ Semester : XI MIPA /2
Kompetensi Dasar : Nomor Level Kunci
3.8 Menganalisis hubungan antara struktur Soal Kognitif Jawaban
jaringan penyusun organ pada sistem 10 C4 C
respirasi dalam kaitannya dengan bioproses Kisi-kisi soal :
Disajikan permasalah , perserta didik
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi mampu membuat keputusan mengenai
pada sistem respirasi manusia penyebab seseorang mengalami
tersengal sengal saat berolahrga.

Indikator RPP : Soal :


Menjelaskan fungsi dari masing - Setelah berolahraga, napas seseorang
masing alat pernapasann dan akan menjadi tersengal-sengal. Hal ini
dapat terjadi karena…

f. Saat berolahraga orang


membutuhkan banyak O2
sehingga paru-paru bekerja lebih
keras
Indikator Berpikir Kritis : g. Saat berolahraga paru-paru
Menentukan suatu tindakan; tertekan oleh gerakan kontaksi
otot sehingga menjadi
tersengalsengal
h. Saat berolahraga jantung
berdetak lebih keras untuk
mensuplai darah ke paru-paru
i. Saat berolahraga otot diafragma
sering berkontraksi
mempercepat laju pernapasan
j. Saat berolahraga terjadi
kontraksi otot yang berlebihan
sehingga menekan paru-paru

KARTU SOAL PRETEST-POSTTEST MATERI RESPIRASI

Satuan Pendidikan : SMA Penyusun : Brillian Delila Azza


Materi Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2020/2021
Kelas/ Semester : XI MIPA /2
Kompetensi Dasar : Nomor Level Kunci
3.8 Menganalisis hubungan antara struktur Soal Kognitif Jawaban
jaringan penyusun organ pada sistem 11 C4 C
respirasi dalam kaitannya dengan Kisi-kisi soal :
bioproses dan gangguan fungsi yang dapat Disajikan pernyataan perserta didik
terjadi pada sistem respirasi manusia mampu menganalisis mekanisme
pernapasanan saat seseorang tidur.

Indikator RPP : Soal :


Membedakan mekanisme pernapasann Seseorang yang sedang tidur akan selalu
dada dan perut melalui suatu percobaan melakukan pernapasan perut. Hal ini terjadi
karena…
a. Saat tidur otot diafragma dalam
keadaan paling aktif
b. Saat tidur otot antartulang rusuk
tertekan sehingga tidak mampu
berkontraksi
c. Saat tidur punggung tertekan
sehingga sulit menggunakan
Indikator Pemahaman Konsep : pernpasan dada
memfokuskan pertanyaan d. Saat tidur otot diafragma
berkontraksi maksimal
e. Saat tidur pada malam hari otot
diafragma berkntraksi
KARTU SOAL PRETEST-POSTTEST MATERI RESPIRASI

Satuan Pendidikan : SMA Penyusun : Brillian Delila Azza


Materi Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2020/2021
Kelas/ Semester : XI MIPA /2
Kompetensi Dasar : Nomor Soal Level Kunci
3.8 Menganalisis hubungan antara Kognitif Jawaban
struktur jaringan penyusun organ 12 C4 C
pada sistem respirasi dalam Kisi-kisi soal :
Disajikan data kemampuan bernapas, perserta
kaitannya dengan bioproses dan didik mampu menentukan faktor faktor yang
gangguan fungsi yang dapat terjadi mempengaruhin kecepatan bernapas.
pada sistem respirasi manusia

Indikator RPP : Soal :


Membedakan mekanisme Seorang siswa disuruh oleh gurunya untuk
pernapasann dada dan perut menghitung kemampuan bernapas anggota
melalui suatu percobaan keluarga di rumah. Data yang diperoleh sebagai
berikut.

Indikator berpikir Kritis :


Mengidentifika istilah dan
mempertimbangkan definisi
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut dapat
disimpulkan bahwa kecepatan pernapasan
di engaruhi oleh faktor ….
a. berat badan
b. jenis kelamin
c. kegiatan tubuh
d. usia
e. aktivitas

KARTU SOAL PRETEST-POSTTEST MATERI RESPIRASI

Satuan Pendidikan : SMA Penyusun : Brillian Delila Azza


Materi Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2020/2021
Kelas/ Semester : XI MIPA /2
Kompetensi Dasar : Nomor Soal Level Kunci
3.8 Menganalisis hubungan antara Kognitif Jawaban
struktur jaringan penyusun organ 13 C4 A
pada sistem respirasi dalam
Kisi-kisi soal :
Disajikan permasalahan tentang volume udara
kaitannya dengan bioproses dan
pernapasanan,perserta didik dapat
gangguan fungsi yang dapat terjadi menentukan definisi volume udara tersebut
pada sistem respirasi manusia.

Indikator RPP : Soal :


Menjelaskan volume udara Jika kita menghirup napas sedalam-dalamnya
pernapasanan kemudian menghembuskannya sekuat-kuatnya,
maka volume udara yang masuk keluar sebesar
3.500 cc dan disebut…
a. Kapasitas vital paru-paru
Indikator Berpikir kritis : b. Kapasitas total paru-paru
mendefinisikan istilah; c. Udara residu
d. Udara komplementer
e. Cadangan inspirasi
KARTU SOAL PRETEST-POSTTEST MATERI RESPIRASI

Satuan Pendidikan : SMA Penyusun : Brillian Delila Azza


Materi Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2020/2021
Kelas/ Semester : XI MIPA /2
Kompetensi Dasar : Nomor Level Kunci
3.8 Menganalisis hubungan antara struktur
Soal Kognitif Jawaban
jaringan penyusun organ pada sistem 14 C4 D
respirasi dalam kaitannya dengan
Kisi-kisi soal :
Disajikan permasalahan tentang proses
bioproses dan gangguan fungsi yang dapat pernapasan ,perserta didik mampu
terjadi pada sistem respirasi manusia menentukan penyebab terjadinya
permasalahan terserbut.

Indikator RPP : Soal :


Menyebutkan alat -alat yang berperan Ketika kita berolahraga, anggota tubuh
dalam proses pernapasann akan merasa capek. Hal ini terjadi karena…
f. Tubuh kelebihan CO2
g. Tubuh kelebihan H2O2
h. Tubuh kelebihan asam piruvat
i. Tubuh kelebihan asam laktat
j. Tubuh kekurangan asam laktat

Indikator Pemahaman Konsep :


Bertanya dan menjawab pertanyaan
KARTU SOAL PRETEST-POSTTEST MATERI RESPIRASI

Satuan Pendidikan : SMA Penyusun : Brillian Delila Azza


Materi Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2020/2021
Kelas/ Semester : X MIPA /2
Kompetensi Dasar : Nomor Level Kunci
4.8Menganalisis hubungan antara struktur Soal Kognitif Jawaban
jaringan penyusun organ pada sistem 15 C4 C
respirasi dalam kaitannya dengan bioproses Kisi-kisi soal :
Disajikan pernyataan tentang ciri ciri
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi gejala penyakit, perserta didik mampu
pada sistem respirasi manusia. menyipulkan jenis kelaian yang terjadi.

Indikator RPP : Soal :


Menganalisis berbagai jenis kelainan Seseorang dengan gejala sulit bernapas,
pada sistem respirasi pada gambar yang bunyi napas mendesah, dan batuk-batuk
di amat merupakan penderita…
a. Bronchitis
b. Sinusitis
c. Asma
Indikator Pemahaman Konsep : d. Emfisema
Mendefinisikan istilah dan e. Alergi
mempertimbngkan definisi

KARTU SOAL PRETEST-POSTTEST MATERI RESPIRASI

Satuan Pendidikan : SMA Penyusun : Brillian Delila Azza


Materi Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2020/2021
Kelas/ Semester : XI MIPA /2
Kompetensi Dasar : Nomor Level Kunci
3.8 Menganalisis hubungan antara struktur Soal Kognitif Jawaban
jaringan penyusun organ pada sistem 16 C4 B
respirasi dalam kaitannya dengan bioproses
Kisi-kisi soal :
Disajiakn pernyataan tentang proses
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pernapasan , perserta didik mampu
pada sistem respirasi manusia menentukan karateristik udara ekspirasi.

Indikator RPP : Soal :


Mengetahui definisi dari bernapas Ketika kita bernapas, udara masuk
(inspirasi) dan keluar (ekspirasi) saluran
pernapasan kita. Karakteristik udara masuk
dan keluar dari saluran pernapasan adalah
Indikator Pemahaman Konsep : sebagai berikut.
1. Udara lebih hangat
Membuat dan mempertimbangkan nilai
2. Udara lebih dingin
keputusan
3. Mengandung sedikit uap air
4. Mengandung banyak uap air
5. Mengandung oksigen lebih banyak
6. Mengandung banyak
karbondioksida
Karakteristik udara eks irasi adalah …
a. 1, 3, dan 5
b. 1, 4, dan 6
c. 2, 3, dan 6
d. 2, 4, dan 5
e. 3,4, dan 6

KARTU SOAL PRETEST-POSTTEST MATERI RESPIRASI

Satuan Pendidikan : SMA Penyusun : Brillian Delila Azza


Materi Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2020/2021
Kelas/ Semester : X MIPA /2
Kompetensi Dasar : Nomor Level Kunci
3.8 Menganalisis hubungan antara Soal Kognitif Jawaban
struktur jaringan penyusun organ pada 17 C5 B
sistem respirasi dalam kaitannya dengan
Kisi-kisi soal :
Disajikan penjelasan organ pernapasann
bioproses dan gangguan fungsi yang dapat
manusia,perserta didik mampu
terjadi pada sistem respirasi manusia menentukan organ dan fungsinya yang
tepat.

Indikator RPP : Soal :


Menjelaskan fungsi dari masing - Organ mulut dan hidung pada manusia
masing alat pernapasann memiliki saluran tersendiri yang
muaranya akan bertemu pada organ
faring. Hal tersebut memungkinkan
Indikator Berpikir Kritis :
manusia dapat menghirup udara untuk
bertanya dan menjawab pertanyaan tentang
bernapas melalui mulut maupun hidung.
suatu penjelasan dan menantang
Organ yang paling sesuai untuk
menghirup udara dari luar tubuh yang
digunakan dalam proses pernapasan
adalah… .

f. mulut, karena udara akan


lebih cepat masuk dalam
saluran pernapasan dengan
bantuan kemampuan menelan
yang dimiliki organ mulut
g. hidung, karena udara yang
masuk melalui hidung akan
disaring dari kotoran dan
benda asing yang terbawa
masuk serta suhunya akan
disesuaikan dengan suhu
tubuh
h. .mulut, karena dimulut udara
akan cepat digunakan untuk
pernapasan tanpa melalui
proses penyaringan dan
penyesuaian suhu udara
dengan suhu tubuh
i. hidung, karena hidung
merupakan saluran pernapasan
yang dapat memepercepat
udara masuk ke dalam tubuh
untuk segera digunakan dalam
kegiatan pernapasan.
j. Mulut, karena mulut udara aka
cepat masuk dala tubuh
sehingga mudah digunakan
dalam kegiatan pernapasan.

KARTU SOAL PRETEST-POSTTEST MATERI RESPIRASI

Satuan Pendidikan : SMA Penyusun : Brillian Delila Azza


Materi Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2020/2021
Kelas/ Semester : XI MIPA /2
Kompetensi Dasar : Nomor Level Kunci
3.8 Menganalisis hubungan antara struktur Soal Kognitif Jawaban
jaringan penyusun organ pada sistem 18 C4 B
respirasi dalam kaitannya dengan
Kisi-kisi soal :
Disajikan penjelasaan tentang pengaruh
bioproses dan gangguan fungsi yang dapat aktivitas sehari hari terhadap frekuensi
terjadi pada sistem respirasi manusia pernapasan , peserta didik mampu
menjawab pertanyaan secara tepat.
Indikator RPP : Soal :
Menjelaskan volume udara Dalam kehidupan sehari-hari kita
pernapasanan melakukan berbagai aktivitas tubuh
misalnya: berjalan, berlari, berolahraga,
bekerja, tidur dan lain sebagainya.
Kegiatan atau aktifitas tubuh dapat
Indikator Pemahaman Konsep : mempengaruhi frekuensi pernapasan
bertanya dan menjawab pertanyaan tentang seseorang.
suatu penjelasan dan menantang
Pernyataan yang tepat tentang
hubungan aktivitas dengan frekuensi
pernapasan adalah … .

a. frekuensi pernapasan saat duduk


lebih cepat dibandingkan
frekuensi pernapasan saat berlari
b. frekuensi pernapasan saat duduk
lebih lambat dibandingkan
frekuensi pernapasan saat berlari
c. frekuensi pernapasan saat duduk
sama dengan frekuensi
pernapasan saat berlari
d. frekuensi pernapasan saat duduk
lebih tinggi dibandingkan
frekuensi pernapasan saat
berlari.
e. Frekuensi pernapasansaat berlari
lebih lambat dibandingkan
frekuensi duduk

KARTU SOAL PRETEST-POSTTEST MATERI RESPIRASI

Satuan Pendidikan : SMA Penyusun : Brillian Delila Azza


Materi Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2020/2021
Kelas/ Semester : XI MIPA /2
Kompetensi Dasar : Nomor Level Kunci
3.8. Menganalisis hubungan antara struktur Soal Kognitif Jawaban
jaringan penyusun organ pada sistem 19 C5 B
respirasi dalam kaitannya dengan bioproses
Kisi-kisi soal :.
Disajikan pernyataan tentang volume udara
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pernapasanan, perserta didik mampu
pada sistem respirasi manusia. menentukan kapasitas paru paru.

Indikator RPP : Soal :


Menjelaskan volume udara pernapasanan Marcell melakukan perhitungan volume
pernapasannya. Volume udara saat Marcell
menghembuskan napas biasa adalah sebesar
400 mL. Jika Marcell memiliki udara tersisa
dalam paru-paru sebesar 1000 mL serta volume
cadangan inspirasi dan volume cadangan
ekspirasi Marcell masing-masing sebesar 1200
mL, maka kapasitas vital paru-paru yang
Indikator berpikir kritis : dimiliki Marcell adalah … .
Menentukan suatu tindakan
f. 1400 ml
g. 2800 ml
h. 3200 ml
i. 3800 ml
j. 4500 ml

KARTU SOAL PRETEST-POSTTEST MATERI RESPIRASI

Satuan Pendidikan : SMA Penyusun : Brillian Delila Azza


Materi Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2020/2021
Kelas/ Semester : XI MIPA /2
Kompetensi Dasar : Nomor Level Kognitif Kunci Jawaban
3.8 Menganalisis hubungan antara Soal
struktur jaringan penyusun organ 20 C4 A
pada sistem respirasi dalam Kisi-kisi soal :
Disajikan gamabar tentang volume udara
kaitannya dengan bioproses dan pernapasanan, perserta didik mampu menentukan
gangguan fungsi yang dapat terjadi volume kapasitas paru paru
pada sistem respirasi manusia

Indikator RPP : Soal :


Menjelaskan volume udara Perhatikan gambar berikut!
pernapasanan

Indikator Pemahaman Konsep


: membuat dan mempertimbangkan
nilai keputusan

Dari grafik berikut dapat diketahui bahwa volume


tidal paru-paru adalah … .

a. 500 mL
b. 1.000 mL
c. 1.500 mL
d. 3.000 mL
e. 4.500 mL

KARTU SOAL PRETEST-POSTTEST MATERI RESPIRASI

Satuan Pendidikan : SMA Penyusun : Brillian Delila Azza


Materi Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2020/2021
Kelas/ Semester : XI MIPA /2
Kompetensi Dasar : Nomor Level Kunci
Soal Kognitif Jawaban
3.8.Menganalisis hubungan antara struktur 21 C4 D
jaringan penyusun organ pada sistem Kisi-kisi soal :
Disajikan gambar ,perserta didik
respirasi dalam kaitannya dengan bioproses
mampu menjelaskan bagian organ yang
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi ditunjukan oleh tanda X pada gambar!
pada sistem respirasi manusia

Indikator RPP : Soal :


Menyebutkan alat -alat yang berperan Perhatikan gambar berikut!
dalam proses pernapasann

Indikator Pemahaman Konsep :


bertanya dan menjawab pertanyaan tentang
suatu penjelasan dan menantang;

Perhatikan gambar organ pernapasan di


atas!
a. Proses yang terjadi pada organ X
adalah
b. pengikatan CO2 oleh sel-sel darah
c. difusi gas karbon dioksida ke
pembuluh darah
d. difusi gas O2 ke pembuluh darah
e. pengikatan gas O2 oleh sel-sel
tubuh pembuluh darah

KARTU SOAL PRETEST-POSTTEST MATERI RESPIRASI

Satuan Pendidikan : SMA Penyusun : Juharoh Indri Lestari


Materi Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2020/2021
Kelas/ Semester : X MIPA /2
Kompetensi Dasar : Nomor Level Kunci
3.8 Menganalisis hubungan antara struktur Soal Kognitif Jawaban
jaringan penyusun organ pada sistem 22 C4 C
respirasi dalam kaitannya dengan Kisi-kisi soal :
Disajikan gambar ,perserta didik
bioproses dan gangguan fungsi yang dapat mampu menjelaskan proses yang terjadi
terjadi pada sistem respirasi manusia pada bagian organ yang ditunjukan oleh
tanda X pada gambar!

Indikator RPP : Soal :


Menyebutkan alat -alat yang berperan
dalam proses pernapasann

Indikator Pemahaman Konsep :


bertanya dan menjawab pertanyaan tentang
suatu penjelasan dan menantang;

Pada bagian (X) terjadi proses …


a. pemasukan uap air dan oksigen
b. penyaringan udara oleh rambut dan
selaput lendir
c. penyaringan dan penolakan benda-
benda asing
d. pertukaran gas karbon dioksida
dengan oksigen
e. sebagai penyaring kotoran

KARTU SOAL PRETEST-POSTTEST MATERI RESPIRASI

Satuan Pendidikan : SMA Penyusun : Brillian Delila Azza


Materi Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2020/2021
Kelas/ Semester : X MIPA /2
Kompetensi Dasar : Nomor Level Kunci
3.8 Menganalisis hubungan antara struktur Soal Kognitif Jawaban
jaringan penyusun organ pada sistem 23 C4 A
respirasi dalam kaitannya dengan bioproses Kisi-kisi soal :
Disajikan permasalahan, peserta didik
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi mampu mendefinisikan istilah volume
pada sistem respirasi manusia udara pernapasanan.

Indikator RPP : Soal :


Menjelaskan volume udara Ketika kita ingin mencoba menahan
pernapasanan napas di dalam air biasanya kita
menarik napas sedalam-dalamnya
sebelum mulai menyelam ke dalam air.
Volume udara yang kita hirup ini
disebut ... .

a. Volume cadangan inspirasi


Indikator Pemahaman Konsep :
b. Kapasitas total
mendefinisikan istilah;
c. Kapasitas vital
d. Volume cadangan ekspirasi
e. Kapasitas komplementer

KARTU SOAL PRETEST-POSTTEST MATERI RESPIRASI

Satuan Pendidikan : SMA Penyusun : Brillian Delila Azza


Materi Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2020/2021
Kelas/ Semester : X MIPA /2
Kompetensi Dasar : Nomor Level Kunci
3.8 Menganalisis hubungan antara struktur Soal Kognitif Jawaban
jaringan penyusun organ pada sistem 24 C5 B
respirasi dalam kaitannya dengan bioproses
Kisi-kisi soal :\
Disajikan gambar model pernapasan,
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi
perserta didik mampu menentukan
pada sistem respirasi manusia pernyataan yang tepat dari gambar
tersebut.

Indikator RPP : Soal :


Menjelaskan fungsi dari masing -
masing alat pernapasan dan
menunjukkan letaknya

Indikator berpikir kritis :


membuat dan mempertimbangkan nilai
keputusan Dian sedang melakukan percobaan
pernapasann manusia, dengan
menggunakan model sistem pernapasann
seperti gambar.
Pernyataan yang tepat mengenai model
sistem pernapasan tersebut adalah… .

a. pipa Y menunjukkan alveolus di


dalam paru-pau
b. balon menggambarkan paru-
paru yang dimiliki manusia
c. membran karet menggambarkan
otot antar tulang rusuk
d. ruang udara menggambarkan
udara di dalam paru-paru.
e. Botol mengambaraakn tubuh
manusia

KARTU SOAL PRETEST-POSTTEST MATERI RESPIRASI

Satuan Pendidikan : SMA Penyusun : Brillian Delila Azza


Materi Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2020/2021
Kelas/ Semester : X MIPA /2
Kompetensi Dasar : Nomor Level Kunci
3.8 Menganalisis hubungan antara struktur
Soal Kognitif Jawaban
jaringan penyusun organ pada sistem 25 C4 B
respirasi dalam kaitannya dengan
Kisi-kisi soal :
Disajikan peryataan tentang definisi
bioproses dan gangguan fungsi yang dapat bernapas, perserta diidk mampu
terjadi pada sistem respirasi manusia menjelaskan tentang pernyataan teserbut.

Indikator RPP : Soal :


Mengetahui definisi dari bernapas Apabila kamu menghembuskan napas di
kaca, maka di kaca akan terbentuk titik-titik
air. Hal ini karena ....

a. Dari proses pernapasan akan


Indikator Berpikir kritis : dihasilkan CO2
bertanya dan menjawab pertanyaan tentang b. Dari proses pernapasan akan
suatu penjelasan dan menantang; membutuhkan O2
c. Dari proses pernapasan akan
dihasilkan H2O
d. Dari proses pernapasan akan
membutuhkan C6H12O6
e. Membutuhkan C6H12O6
KARTU SOAL PRETEST-POSTTEST MATERI RESPIRASI

Satuan Pendidikan : SMA Penyusun : Brillian Delila Azza


Materi Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2020/2021
Kelas/ Semester : X MIPA /2
Kompetensi Dasar : Nomor Level Kunci
3.8 Menganalisis hubungan antara Soal Kognitif Jawaban
struktur jaringan penyusun organ pada 26 C5 B
sistem respirasi dalam kaitannya dengan Kisi-kisi soal :
bioproses dan gangguan fungsi yang Disajikan gambar tentang alat
dapat terjadi pada sistem respirasi pernapasaan, perserta didik mampu
manusia mempertimbangkan konsentrasi oksigen
yang ada digambar .

Indikator RPP : Soal :


Menjelaskan fungsi dari masing -
masing alat pernapasann dan
menunjukkan letaknya

Indikator berpikir kritis:


Membuat dan mempertimbangkan
keputusan

Gambar tersebut menunjukkan diagram


alveolus paru-paru manusia.

Bagaimanakah konsentrasi oksigen pada


bagian X, Y, dan Z ketika kita menghirup
udara?

f.

g.
h.
i.
j.
KARTU SOAL PRETEST-POSTTEST MATERI RESPIRASI

Satuan Pendidikan : SMA Penyusun :Brillian Delila Azza


Materi Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2020/2021
Kelas/ Semester : X MIPA /2

Kompetensi Dasar : Nomor Level Kunci


3.8 Soal Kognitif Jawaban
Menganalisis hubungan antara struktur 27 C4 C
jaringan penyusun organ pada sistem Kisi-kisi soal :
respirasi dalam kaitannya dengan Disajikan disajikan gambar tentang fungsi
bioproses dan gangguan fungsi yang dapat alat pernapasaan, perserta didik mampu
terjadi pada sistem respirasi manusia menentukan pertukaran gas yang terjadi.

Indikator RPP : Soal :


Menjelaskan fungsi dari masing -
masing alat pernapasan dan
menunjukkan letaknya

Berdasarkan gambar di atas, apabila terjadi


Indikator berpikir kritis :
proses inspirasi maka di alveolus akan
Membuat induksi dan
terjadi pertukaran gas.
mempertimbangkan hasil deduksi;
1. O2 berdifusi dari sel darah merah
ke alveolus
2. CO2 berdifusi dari plasma darah ke
alveolus
3. O2 berdifusi dari alveolus ke sel-sel
darah merah
4. CO2 berdifusi dari alveolus ke
plasma darah
Pertukaran gas yang terjadi adalah ….
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 1 dan 4
e. 2 dan 4
KARTU SOAL PRETEST-POSTTEST MATERI RESPIRASI

Satuan Pendidikan : SMA Penyusun : Brillian Delila Azza


Materi Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2020/2021
Kelas/ Semester : X MIPA /2
Kompetensi Dasar : Nomor Level Kunci
3.8. Soal Kognitif Jawaban
Menganalisis hubungan antara struktur 28 C4 D
jaringan penyusun organ pada sistem Kisi-kisi soal :
respirasi dalam kaitannya dengan Disajikan pernyataan tentang jenis
bioproses dan gangguan fungsi yang dapat kelaian pernapasaan,peserta didik dapat
terjadi pada sistem respirasi manusia menentukan penyebab penyakit
terserbut.
Indikator RPP : Soal :
Menganalisis berbagai jenis kelainan
pada sistem respirasi Perhatikan beberapa pernyataan di
bawah ini.
Indikator berpikiri kritis :
1) Infeksi pada alveolus sehingga
Mengidentifikasi istilah dan
dinding alveolus pecah dan mengurangi
mempertimbangkan definisi daerah pertukaran gas pada paru-paru.
2) Penyempitan saluran pernapasan
karena hiperaktivitas terhadap
rangsangan tertentu.
3) Peradangan selaput paru oleh
bakteri Diplococcus pneumonia.
4) Infeksi pada paru-paru oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis.

Berdasarkan data tersebut, yang


merupakan penyebab penyakit asma
dan T C secara berurutan adalah ….

f. 1 dan 2
g. 1 dan 3
h. 2 dan 3
i. 2 dan 4
j. 3 dan 4
KARTU SOAL PRETEST-POSTTEST MATERI RESPIRASI

Satuan Pendidikan : SMA Penyusun : Brillian Delila Azza


Materi Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2020/2021
Kelas/ Semester : X MIPA /2

Kompetensi Dasar : Nomor Level Kunci


3.8 Menganalisis hubungan antara struktur Soal Kognitif Jawaban
jaringan penyusun organ pada sistem 29 C5 B
respirasi dalam kaitannya dengan bioproses Kisi-kisi soal :
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada Disajikan pernyataan pada alat alat
pernapasaan ,perserta didik dapat
sistem respirasi manusia
menentukan mengapa hal tersebut bisa
terjadi.
Indikator RPP : Soal :
Menyebutkan alat -alat yang berperan Paru-paru manusia sebelah kanan lebih besar
dalam proses pernapasann dari paru-paru sebelah kiri. Apakah yang
menyebabkannya?
a. Paru-paru kanan memiliki lebih
banyak alveolus
b. Paru-paru kanan diisi oleh 3
cabang batang tenggorok
c. Paru-paru kanan lebih rentan
terhadap
d.
e. Paru-paru kanan memiliki rongga
yang lebih besar
f. Paru-paru kanann lebih banyak
bekerja pada pernapasan manusia
Indikator berpikir kritis:
bertanya dan menjawab pertanyaan tentang
suatu penjelasan dan menantang;

KARTU SOAL PRETEST-POSTTEST MATERI RESPIRASI

Satuan Pendidikan : SMA Penyusun : Brillian Delila Azza


Materi Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2020/2021
Kelas/ Semester : X MIPA /2
Kompetensi Dasar : Nomor Level Kunci
Soal Kognitif Jawaban
3.8 Mengelompokkan tumbuhan ke 30 C4 A
dalam divisio berdasarkan ciri-ciri Kisi-kisi soal :
Disajikan permasalahan tentang
umum, serta mengaitkan peranannya pernapasaaan , peserta didik mampu
dalam kehidupan. mentukan apa yang terjadi

Indikator RPP : Soal :


Menjelaskan fungsi dari masing - Setelah berolahraga, napas seseorang
masing alat pernapasann dan akan menjadi tersengal-sengal. Hal ini
dapat terjadi karena….
a. Saat berolahraga orang
membutuhkan banyak
O2sehingga paru-paru
Indikator berpikir kritis : bekerja lebih keras
mengobservasi dan mempertimbangkan b. Saat berolahraga paru-paru
hasil observasi; tertekan oleh gerakan
kontaksi otot sehingga
menjadi tersengal-sengal
c. Saat berolahraga jantung
berdetak lebih keras untuk
mensuplai darah ke paru-paru
d. Saat berolahraga otot
diafragma sering
berkontraksi mempercepat
laju pernapasan
e. Saat berolahraga terjadi
kontraksi otot yang
berlebihan sehingga menekan
paru-paru
Lampiran 4 Rangkuman hasil analisis Validitas, Daya pembeda, dan Tingkat
Kesukaran soal uji coba

Indikator
Pemahaman Tingkat
No. Indikator RPP Konsep Validitas Kesukaran Daya Beda
Mendeksripsikan ciri-
ciri tubuh, cara hidup,
habitat, serta Menginterpretasi
1 VALID Mudah BAIK
reproduksi tumbuhan kan
lumut, tumbuhan paku
dan tumbuhan berbiji .
Menginterpretasikan
analisis fenetik dan
filogenetik tumbuhan Menginterpretasi
2 TIDAK VALID Sukar TIDAK BAIK
hasil pengamatan kan
melalui pembuatan
kladogram.
Membedakan ciri-ciri
3 umum divisi kingdom Membandingkan VALID Mudah BAIK
plantae.
Mengklasifikasikan
berbagai jenis
tumbuhan di
Mengklasifikasi
4 lingkungan sekitar TIDAK VALID Mudah TIDAK BAIK
kan
berdasarkan
pengamatan ciri-
cirinya.
Membandingkan
perbedaan siklus
reproduksi tumbuhan
5 Membandingkan VALID Sukar BAIK
lumut, tumbuhan paku,
dan tumbuhan berbiji
berdasarkan gambar.
Mengelompokkan
berdasarkan ciri
6 karakter tumbuhan Menyimpulkan VALID Sedang BAIK
lumut, paku, dan
tumbuhan berbiji.
Mendeksripsikan ciri-
ciri tubuh, cara hidup,
habitat, reproduksi
serta peranan Memberikan
7 VALID Mudah BAIK
tumbuhan lumut, contoh
tumbuhan paku dan
tumbuhan berbiji
dalam kehidupan.
Mengklasifikasikan
berbagai jenis
tumbuhan di
8 lingkungan sekitar Menyimpulkan VALID Mudah BAIK
berdasarkan
pengamatan ciri-
cirinya.
Mengelompokkan
berdasarkan ciri
Menginterpretasi
9 karakter tumbuhan VALID Mudah BAIK
kan
lumut, paku, dan
tumbuhan berbiji.
Mendeksripsikan ciri-
ciri tubuh, cara hidup,
habitat, serta
10 Menjelaskan VALID Sukar BAIK
reproduksi tumbuhan
lumut, tumbuhan paku
dan tumbuhan berbiji .
Mendeksripsikan ciri-
ciri tubuh, cara hidup,
habitat, reproduksi
serta peranan
11 Menjelaskan VALID Mudah BAIK
tumbuhan lumut,
tumbuhan paku dan
tumbuhan berbiji
dalam kehidupan.
Mendeksripsikan ciri-
ciri tubuh, cara hidup,
habitat, reproduksi
serta peranan
12 Merangkum VALID Mudah TIDAK BAIK
tumbuhan lumut,
tumbuhan paku dan
tumbuhan berbiji
dalam kehidupan.
Mengelompokkan
berdasarkan ciri
13 karakter tumbuhan Menyimpulkan VALID Sedang BAIK
lumut, paku, dan
tumbuhan berbiji.
Mengklasifikasikan
berbagai jenis
tumbuhan di
Mengklasifikasi
14 lingkungan sekitar VALID Mudah BAIK
kan
berdasarkan
pengamatan ciri-
cirinya.
Membandingkan
perbedaan siklus
reproduksi tumbuhan
15 Membandingkan VALID Sukar BAIK
lumut, tumbuhan paku,
dan tumbuhan berbiji
berdasarkan gambar.
Mengklasifikasikan
berbagai jenis
tumbuhan di
Menginterpretasi
16 lingkungan sekitar VALID Mudah TIDAK BAIK
kan
berdasarkan
pengamatan ciri-
cirinya.
Mendeksripsikan ciri-
ciri tubuh, cara hidup,
habitat, reproduksi,
serta peranan
17 Merangkum TIDAK VALID Sukar TIDAK BAIK
tumbuhan lumut,
tumbuhan paku dan
tumbuhan berbiji
dalam kehidupan.
Mendeksripsikan ciri-
ciri tubuh, cara hidup,
habitat, reproduksi,
serta peranan Memberikan
18 VALID Mudah BAIK
tumbuhan lumut, contoh
tumbuhan paku dan
tumbuhan berbiji
dalam kehidupan.
Membedakan ciri-ciri
19 umum divisi kingdom Membandingkan VALID Mudah TIDAK BAIK
plantae
Membedakan ciri-ciri
20 umum divisi kingdom Menjelaskan Sedang BAIK
plantae TIDAK VALID
Mendeksripsikan ciri-
ciri tubuh, cara hidup,
habitat, reproduksi
serta peranan
21 Menjelaskan TIDAK VALID Sedang TIDAK BAIK
tumbuhan lumut,
tumbuhan paku dan
tumbuhan berbiji
dalam kehidupan.
Mendeksripsikan ciri-
ciri tubuh, cara hidup,
habitat, reproduksi
serta peranan Memberikan
22 VALID Sedang BAIK
tumbuhan lumut, contoh
tumbuhan paku dan
tumbuhan berbiji
dalam kehidupan.
Mendeksripsikan ciri-
ciri tubuh, cara hidup,
habitat, reproduksi
serta peranan
23 Merangkum VALID Sukar BAIK
tumbuhan lumut,
tumbuhan paku dan
tumbuhan berbiji
dalam kehidupan.
Mendeksripsikan ciri-
ciri tubuh, cara hidup,
habitat, reproduksi
serta peranan
24 Merangkum VALID Sedang BAIK
tumbuhan lumut,
tumbuhan paku dan
tumbuhan berbiji
dalam kehidupan.
Mengklasifikasikan
berbagai jenis
tumbuhan di
Mengklasifikasi
25 lingkungan sekitar VALID Sedang BAIK
kan
berdasarkan
pengamatan ciri-
cirinya.
Mendeksripsikan ciri-
ciri tubuh, cara hidup,
habitat, reproduksi
serta peranan
26 Menjelaskan VALID Mudah BAIK
tumbuhan lumut,
tumbuhan paku dan
tumbuhan berbiji
dalam kehidupan.
Mengelompokkan
berdasarkan ciri
Mengklasifikasi
27 karakter tumbuhan VALID Sedang BAIK
kan
lumut, paku, dan
tumbuhan berbiji.
Membedakan ciri-ciri
28 umum divisi kingdom Membandingkan VALID Mudah BAIK
plantae
Mendeksripsikan ciri-
ciri tubuh, cara hidup,
habitat, reproduksi
serta peranan Memberikan
29 VALID Mudah BAIK
tumbuhan lumut, contoh
tumbuhan paku dan
tumbuhan berbiji
dalam kehidupan.
Mendeksripsikan ciri-
ciri tubuh, cara hidup,
habitat, reproduksi
serta peranan Memberikan
30 TIDAK VALID Sedang TIDAK BAIK
tumbuhan lumut, contoh
tumbuhan paku dan
tumbuhan berbiji
dalam kehidupan.
Mendeksripsikan ciri-
ciri tubuh, cara hidup,
habitat, reproduksi
serta peranan
31 Merangkum VALID Mudah BAIK
tumbuhan lumut,
tumbuhan paku dan
tumbuhan berbiji
dalam kehidupan.
Membedakan ciri-ciri
32 umum divisi kingdom Membandingkan VALID Mudah BAIK
plantae
Mendeksripsikan ciri-
ciri tubuh, cara hidup,
habitat, reproduksi
serta peranan
33 Menyimpulkan VALID Sedang BAIK
tumbuhan lumut,
tumbuhan paku dan
tumbuhan berbiji
dalam kehidupan.
Mengklasifikasikan
berbagai jenis
Mengklasifikasi
34 tumbuhan di VALID Mudah BAIK
kan
lingkungan sekitar
berdasarkan
pengamatan ciri-
cirinya.

Mengelompokkan
berdasarkan ciri
35 karakter tumbuhan Menyimpulkan VALID Mudah BAIK
lumut, paku, dan
tumbuhan berbiji.
Menginterpretasikan
analisis fenetik dan
filogenetik tumbuhan Menginterpretasi
36 VALID Sedang BAIK
hasil pengamatan kan
melalui pembuatan
kladogram.
Menginterpretasikan
analisis fenetik dan
filogenetik tumbuhan Menginterpretasi
37 VALID Sedang BAIK
hasil pengamatan kan
melalui pembuatan
kladogram.
Menginterpretasikan
analisis fenetik dan
filogenetik tumbuhan Menginterpretasi
38 VALID Mudah BAIK
hasil pengamatan kan
melalui pembuatan
kladogram.

Lampiran 5 Hasil Analisis Validitas Soal Uji Coba

Lampiran 6 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba


Lampiran 7 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba

Lampiran 8 Rekap Jawaban dan Nilai Pretest Materi Plantae Kelas XI MIPA
SMA N 11 Semarang
Lampiran 9 Rekap Jawaban dan Nilai Posttest Materi Plantae Kelas XI MIPA
SMA N 11 Semarang

Lampiran 10 Rangkuman Analisis Profil berpikir kritis Sebelum dan Sesudah


Penggunaan E-Book Interaktif

Nomor Soal Indikator Berpikir kritis Rerata Pre Test Rerata Post Test

1,5, 9 memfokuskan pertanyaan 57,3 91,3

3, 6,13 Bertanya dan menjawab 47,3 74,3


pertanyaan

2,7, 10 Membuat dan 64,3 77,8


mempertimbangkan
keputusan
4,11 Mengidentifikasi istilah dan 67,5 89,5
mempertimbangkan definisi

8,12 Menentukan suatu tindakan. 65,5 84,5


Lampiran 11 Hasil Analisis Uji N-Gain

Lampiran 12 Analisis Ketuntasan KKM Materi Sistem Pernapasan

NO Nama siswa Postes KKM Ketuntasan


1 Adhitya 77 70 TUNTAS
2 Adinda Zahra s 77 70 TUNTAS
3 Bartolomeus R 77 70 TUNTAS
4 Dila zahra s. 85 70 TUNTAS
5 Diviana lavita 92 70 TUNTAS
6 Edeltrudista 77 70 TUNTAS
7 Elisabeth Hanin 77 70 TUNTAS
8 Ervia Okta 77 70 TUNTAS
9 Farah Syifa 85 70 TUNTAS
10 Farrel B yuda 77 70 TUNTAS
11 Fiesta Phasa 77 70 TUNTAS
12 Fransiskus Dani 85 70 TUNTAS
13 Gavrila NA 77 70 TUNTAS
14 Husna na 77 70 TUNTAS
15 Istikomah 85 70 TUNTAS
16 Leonardo 77 70 TUNTAS
17 Lulu Alya K 85 70 TUNTAS
18 Maria Adyana 69 70 TIDAK TUNTAS
19 M atabiq Haidar 77 70 TUNTAS
20 Nandya Salma 85 70 TUNTAS
21 Nicholas Rangga 77 70 TUNTAS
22 Nizar Aldy 77 70 TUNTAS
23 Okta Najwa 85 70 TUNTAS
24 Pranaditya 77 70 TUNTAS
25 Putu Adima 77 70 TUNTAS
26 R.M Arga 77 70 TUNTAS
27 Rahman Hanif 92 70 TUNTAS
28 Ratih Diah ayu 85 70 TUNTAS
29 Rifdah Farah M.N 92 70 TUNTAS
30 Risma Aulia Septiani 85 70 TUNTAS
31 Rr Aurelia Shertly 85 70 TUNTAS
32 Shafria Cindy 77 70 TUNTAS
33 Syafirul 77 70 TUNTAS
34 Thomas Ajw 85 70 TUNTAS
35 Tika Nandia 85 70 TUNTAS
36 Vacelnino 77 70 TUNTAS
37 Ajeng Nur K 92 70 TUNTAS
38 Alfina Damayanti 62 70 TIDAK TUNTAS
39 Allysa Dwiana 77 70 TUNTAS
40 Anastasya R 77 70 TUNTAS
41 Angelina Diva 92 70 TUNTAS
42 Ardina 77 70 TUNTAS
Asyifa Mutiara
43 Fatima 92 70 TUNTAS
44 Bisma Wira 92 70 TUNTAS
Damara Tamisha
45 Zarika 85 70 TUNTAS
46 Devina Cahya Putri 85 70 TUNTAS
47 Dhiendry Satwika 69 70 TIDAK TUNTAS
48 Dhika Wahyu 69 70 TIDAK TUNTAS
49 Dimas N D 77 70 TUNTAS
50 Dinda Bunga A 77 70 TUNTAS
51 Vino 69 70 TIDAK TUNTAS
52 Jova 77 70 TUNTAS
53 Faiz Firmansyah 77 70 TUNTAS
54 Hizkia Natanel 85 70 TUNTAS
55 Ilham satya 92 70 TUNTAS
56 Ima Ayu 85 70 TUNTAS
57 Jenita Bp 92 70 TUNTAS
58 Jihan Isma 77 70 TUNTAS
59 Lubnaya dhia 77 70 TUNTAS
60 M.farel 77 70 TUNTAS
61 Marvin Candra 85 70 TUNTAS
62 Aryadi 77 70 TUNTAS
63 Muhhamad Thoriq 77 70 TUNTAS
64 Nadhif Aufa F W 92 70 TUNTAS
65 Najwa Anfasa 92 70 TUNTAS
66 Nasya Aliya 77 70 TUNTAS
67 Salsabila Chica 77 70 TUNTAS
68 Sekar Dp 85 70 TUNTAS
69 Mirza 77 70 TUNTAS
70 Tyaga P 77 70 TUNTAS
71 Wahyudi 77 70 TUNTAS
Lampiran 13 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
Lampiran 14 Dokumentasi Penelitian

Fase Interaksi berdiskusi online Observasi awal peneliti di Fase memberikan link
mengenai e-book interaktif SMA N 11 Semarang untuk penelitian

Pembelajaran daring
menggunakan google meet

Pretest Postest SMA N 11


Semarang

Fase Komunikasi siswa


mempresentasikan hasil penggunaan E-
book interaktif

Anda mungkin juga menyukai