skripsi
disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Oleh
Alfiatun Nuriah
4401408081
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Alfiatun Nuriah
4401408081
ii
PENGESAHAN
Panitia Ujian
Ketua Sekretaris
iii
ABSTRAK
Nuriah, Alfiatun. 2013. Efektivitas Kombinasi Pembelajaran Kooperatif
Time Token dengan Picture Puzzle pada Materi Sistem Peredaran Darah di
SMPN 2 Gabus Kabupaten Pati. Skripsi, Jurusan Biologi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Semarang.
Dra. Aditya Marianti, M.Si. dan drh. Wulan Christijanti, M.Si.
Salah satu cara untuk meningkatkan aktivitas siswa adalah dengan cara
menerapkan suatu model pembelajaran yang menuntut siswa aktif dan kreatif.
Penerapan kombinasi pembelajaran kooperatif time token dengan permainan
picture puzzle bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan motivasi siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kombinasi model
pembelajaran time token dengan picture puzzle pada materi sistem peredaran
darah di SMPN 2 Gabus Kabupaten Pati.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMPN 2 Gabus,
sebagai sampel adalah siswa kelas VIIIA, VIIIB dan kelas VIIIE yang diambil
dengan teknik random sampling. Rancangan penelitian yang digunakan adalah
one shot case study. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kombinasi
pembelajaran kooperatif time token dengan picture puzzle, sedangkan variabel
terikatnya adalah hasil belajar, aktivitas dan motivasi siswa. Variabel kendali
dalam penelitian ini adalah guru, jam pelajaran dan sarana prasarana.
Hasil penelitian menunjukkan keaktifan siswa pada kelas VIIIA mencapai
83%, kelas VIIIB sebanyak 81% sedangkan kelas VIIIE 86%. Ketuntasan klasikal
untuk kelas VIIIA sebesar 78,26%, kelas VIIIB 86,96% dan kelas VIIIE 95,24%
telah melampaui KKM ≥75. Rata-rata motivasi siswa setiap kelas mencapai
100%, serta siswa dan guru memberikan tanggapan positif terhadap kombinasi
pembelajaran kooperatif time token dengan picture puzzle.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kombinasi
pembelajaran kooperatif tipe time token dengan picture puzzle efektif diterapkan
pada materi sistem peredaran darah.
iv
KATA PENGANTAR
v
8. Orang tua tercinta (bapak Suhadi dan ibu Lin Parlina) dan 2 saudaraku
terima kasih atas kasih sayang, semangat, dan doanya yang selalu
mengiringi setiap langkah penulis. Ekky Armanda yang telah memotivasi,
mendukung, dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Sahabat-sahabat terbaikku “Amaronthus” seluruh rombel 4 pendidikan
biologi angkatan 2008 yang telah memberikan semangat penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
10. Semua pihak dan instansi yang telah membantu penulis selama penelitian
dan penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Semoga segala bantuan, bimbingan, dukungan dan pengorbanan yang telah
diberikan kepada penulis menjadi amal baik dan mendapat imbalan dari Allah
SWT. Akhirnya penulis mengharapkan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis
pada khususnya dan para pembaca pada umumnya. Amin.
Alfiatun Nuriah
4401408081
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI..........................................................ii
PENGESAHAN................................................................................................iii
ABSTRAK.........................................................................................................iv
KATA PENGANTAR.......................................................................................v
DAFTAR ISI....................................................................................................vii
DAFTAR TABEL.............................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................3
C. Penegasan Istilah...............................................................................3
D. Tujuan Penelitian..............................................................................4
E. Manfaat Penelitian............................................................................4
vii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian...............................................................................27
B. Pembahasan.....................................................................................32
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1 Langkah- langkah pembelajaran time token...............................................6
2 Hasil analisis validitas butir soal uji coba...................................................19
3 Hasil analisis indeks kesukaran butir soal..................................................21
4 Hasil analisis daya pembeda soal................................................................22
5 Soal yang digunakan...................................................................................22
6 Pelaksanaan pembelajaran dengan time token dikombinasikan puzzle.......23
7 Rekapitulasi persentase aktivitas siswa pada proses pembelajaran
kombinasi kooperatif time token dengan picture puzzle.............................28
8 Rekapitulasi hasil belajar dan ketuntasan belajar.......................................29
9 Rekapitulasi motivasi siswa secara klasikal...............................................30
10 Persentase kinerja guru selama proses pembelajaran menggunakan
kombinasi kooperatif time token dengan picture puzzle.............................31
11 Rekapitulasi tanggapan siswa tiap aspek pernyataan angket......................32
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Silabus pembelajaran............................................................... 44
2. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)............................. 46
3. Lembar diskusi siswa (LDS)................................................... 52
4. Kunci coba LDS.............................................................................. 55
5. Contoh LDS............................................................................ 58
6. Analisis uji coba soal evaluasi................................................ 60
7. Perhitungan validitas soal uji coba ........................................ 61
8. Perhitungan reliabilitas soal uji coba...................................... 62
9. Perhitungan tingkat kesukaran soal uji........................... 62
10. Perhitungan daya pembeda soal uji coba................................ 62
11. Soal evaluasi............................................................................ 63
12. Contoh hasil evaluasi siswa.................................................... 67
13. Rekapitulasi hasil belajar siswa.............................................. 68
14. Contoh lembar observasi aktivitas siswa................................ 72
15. Rekapitulasi aktivitas siswa..................................................... 73
16. Contoh angket motivasi siswa................................................. 77
17. Rekapitulasi motivasi siswa.................................................... 78
18. Contoh angket tanggapan siswa.............................................. 82
19. Rekapitulasi angket tanggapan siswa...................................... 83
20. Contoh lembar observasi kinerja guru.................................... 87
21. Rekapitulasi data kinerja guru................................................. 90
22. Hasil wawancara guru............................................................. 91
23. Dokumentasi penelitian........................................................... 94
24. Uji normalitas data awal kelas VIII......................................... 95
25. Uji homogenitas data awal kelas VIII..................................... 96
26. Surat Ijin Penelitian.................................................................. 102
27. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian........................ 103
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa
fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu
proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi
peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek
pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-
hari (Pujiatin 2011). Biologi sebagai bagian dari IPA memiliki karakteristik
yang berbeda dari mata pelajaran lain. Objek biologi yang berupa makhluk hidup
seharusnya menjadi daya tarik tersendiri yang dapat menarik minat dan perhatian
siswa untuk memahaminya. Kesalahan klasik yang selalu muncul dalam
memahami mata pelajaran ini adalah biologi dianggap materi yang harus
dihafalkan, sehingga banyak siswa beranggapan biologi adalah mata pelajaran
yang membosankan. Untuk mengubah anggapan siswa dalam pembelajaran
biologi dibutuhkan adanya peran aktif guru dan siswa dalam kegiatan
pembelajaran. Peran aktif siswa dalam pembelajaran akan membangkitkan
motivasi sehingga tercipta suatu pembelajaran yang efektif.
Salah satu cara agar siswa aktif dalam pembelajaran yaitu dengan
menerapkan model pembelajaran yang menuntut siswa untuk aktif dan kreatif.
Model pembelajaran kooperatif tipe time token merupakan model pembelajaran
yang bertujuan agar masing-masing anggota kelompok diskusi mendapatkan
kesempatan untuk memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan
serta pemikiran anggota lain. Model ini memiliki struktur pengajaran yang
sangat cocok digunakan untuk mengajarkan keterampilan sosial, serta untuk
menghindari siswa mendominasi pembicaraan atau siswa diam sama sekali
(Suyatno 2009). Selain mengembangkan model pembelajaran yang aktif, agar
tercapai tujuan pembelajaran seorang guru juga harus dapat memotivasi siswa.
Suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan akan lebih memotivasi
siswa, sehingga tercapai pembelajaran yang efektif. Salah satu cara untuk
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan yang muncul
dalam penelitian ini adalah: “Apakah model pembelajaran kooperatif time token
yang dikombinasikan dengan picture puzzle efektif diterapkan pada materi
sistem peredaran darah di SMPN 2 Gabus, Kabupaten Pati?”
C. Penegasan Istilah
1. Efektivitas model pembelajaran time token dikombinasikan picture puzzle
Kamus besar bahasa Indonesia mendefinisikan efektivitas adalah dapat
membawa hasil, berhasil guna (usaha, tindakan). Efektivitas yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah didapatkannya hasil belajar yang diinginkan
dengan pemanfaatan model pembelajaran time token yang dikombinasikan
picture puzzle. Keberhasilan ini ditunjukkan oleh ketuntasan belajar
individual yang mencapai standar KKM sekolah tersebut yaitu ≥ 75 dan
ketuntasan belajar secara klasikal mencapai ≥ 80%. Selain itu ditunjukkan
dengan aktivitas siswa dan motivasi siswa yang meningkat sebesar ≥80%.
2. Materi Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah merupakan materi yang diajarkan pada siswa
SMP/MTs kelas VIII semester gasal. Materi tersebut mempunyai standar
kompetensi memahami berbagai sistem dalam kehidupan dan kompetensi
dasar mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan
hubungannya dengan kesehatan. Untuk mencapai standar kompetensi tersebut
akan diterapkan model pembelajaran time token yang dikombinasikan dengan
picture puzzle. Melalui kombinasi model ini maka diharapkan dapat memberi
pembelajaran yang menyenangkan dan menarik pada materi sistem peredaran
darah. Siswa akan lebih memahami sistem peradaran darah pada manusia
meliputi organ yang berperan dan fungsi dari masing-masing organ serta
gangguan atau kelainan dari organ tersebut.
4
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk :
Mengetahui efektivitas kombinasi model pembelajaran kooperatif time token
dengan picture puzzle pada pembelajaran sistem peredaran darah di SMPN 2
Gabus, Kabupaten Pati.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk
pengembangan dunia pendidikan khususnya memperkaya macam-macam
model dan pengembangannya yang efektif diterapkan dalam pembelajaran
dalam hal ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe time token yang
dikombinasikan dengan picture puzzle.
2. Manfaat praktis
a. Bagi sekolah
Dapat digunakan sebagai acuan menerapkan model pembelajaran
kooperatif yang dikombinasikan dengan picture puzzle untuk meningkatkan
keaktifan dan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.
b. Bagi guru
Menambah wawasan dan pengalaman yang baru mengenai model
pembelajaran kooperatif tipe time token yang dikombinasikan dengan picture
puzzle dalam mengoptimalkan hasil belajar siswa.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka
1. Metode pembelajaran Time Token
Metode pembelajaran time token merupakan salah satu contoh
pembelajaran kooperatif. Menurut Suyatno (2009), pembelajaran kooperatif
adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama
saling membantu mengkonstruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau
inkuiri. Menurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesif (kompak
partisipasif), tiap anggota kelompok terdiri dari 4-5 siswa heterogen
(kemampuan, gender, karakter), ada kontrol dan fasilitasi dan meminta
tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi. Langkah
pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut.
a. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siwa.
b. Menyajikan informasi
c. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar.
d. Membimbing kelompok belajar dan bekerja.
e. Evaluasi.
f. Memberikan penghargaan.
Tidak semua kerja kelompok bisa dianggap cooperative learning.
Hasil yang maksimal akan tercapai jika lima unsur model pembelajaran
gotong royong diterapakan. Unsur- unsur tersebut yaitu,
a. Saling ketergantungan positif.
b. Tanggung jawab perseorangan.
c. Tatap muka.
d. Komunikasi antar anggota.
e. Evaluasi proses kelompok.
Menurut Widodo (2009) metode pembelajaran Time Token merupakan
metode pembelajaran kooperatif yang diharapkan dapat melatih kemampuan
berbicara siswa atau mengajarkan keterampilan sosial siswa. Metode
5
6
lain. Gerigi tersebut apabila dipasangkan satu dengan yang lain akan
membentuk suatu gambar yang utuh (Wahyuni dan Maureen 2010).
Syukron (2011) menyatakan bahwa pada umumnya siswa menyukai
permaianan dan mereka dapat memahami dan melatih cara penggunaan kata-
kata, puzzle, crosswords puzzle, anagram dan palindron.
Berikut ini ada beberapa jenis puzzle yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kemampuan memahami kosakata:
a. Spelling puzzle, yakni puzzle yang terdiri dari gambar-gambar dan huruf-
huruf acak untuk dijodohkan menjadi kosakata yang benar.
b. Jigsaw puzzle, yakni puzzle yang berupa beberapa pertanyaan untuk
dijawab kemudian dari jawaban itu diambil huruf-huruf pertama untuk
dirangkai menjadi sebuah kata yang merupakan jawaban pertanyaan yang
paling akhir.
c. The thing puzzle, yakni puzzle yang berupa deskripsi kalimat-kalimat yang
berhubungan dengan gambar-gambar benda untuk dijodohkan.
d. The letter(s) readiness puzzle, yakni puzzle yang berupa gambar-gambar
disertai dengan huruf-huruf nama gambar tersebut, tetapi huruf itu belum
lengkap.
e. Crosswords puzzle, yakni puzzle yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang
harus dijawab dengan cara memasukan jawaban tersebut ke dalam kotak-
kotak yang tersedia baik secara horisontal maupun vertikal.
Sedangkan menurut Wahyuni 2010 ada satu jenis puzzle yang lain yaitu
picture puzzle . Picture puzzle merupakan kategori puzzle yang menggunakan
suatu gambar sebagai teka- teki untuk dipecahkan. Media picture puzzle adalah
permainan edukatif berupa gabungan beberapa potongan gambar yang dapat
membantu mengembangkan kreativitas berpikir anak. Media ini hanya
mengandalkan unsur- unsur visual semata dan tidak diikuti unsur lain seperti
audio maupun gerak. Media picture puzzle yang baik hendaknya
mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas berpikir anak. Picture puzzle
termasuk dalam media visual dua dimensi yang mempunyai kemampuan untuk
10
b. Aktivitas
Sardiman (2007) menjelaskan bahwa salah satu ciri terjadinya proses
belajar adalah ditandai dengan adanya aktivitas siswa. Aktivitas siswa dalam
belajar tidak hanya mendengarkan dan mencatat seperti yang lazim pada
pembelajaran umumnya. Namun hendaknya mencakup aktivitas yang bersifat
fisik (jasmani) dan mental (rohani). Aktivitas siswa dalam belajar digolongkan
menjadi 8 macam yaitu sebagai berikut :
1) Visual activities, aktivitas yang termasuk didalamnya misalnya membaca,
memperhatikan gambar, demonstrasi maupun percoban.
2) Oral activities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran,
mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi dan intrupsi.
3) Listening activities, sebagai contoh yaitu mendengarkan uraian, percakapan,
diskusi, dan intrupsi.
4) Writing activities, seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket dan
menyalin.
5) Drawing activities, misalnya menggambar, membuat grafik, peta dan
diagram.
6) Motor activities, termasuk didalamnya adalah melakukan percobaan,
membuat konstruksi, bermain, berkebun, dan beternak.
7) Mental activities, misalnya mengingat, memecahkan soal, menganalisis,
melihat hubungan dan mengambil keputusan.
8) Emotional activities, misalnya menaruh minat, gembira, semangat, berani,
tenang dan gugup.
Keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar dengan berbagai aktivitas yang
telah diuraikan akan menciptakan suasana belajar yang tidak membosankan
dan kegiatan belajar mengajar akan berjalan maksimal.
c. Hasil belajar
Menurut Sudjana (2008) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan
yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar. Menurut Anni
(2009) hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar
13
Fakta di lapangan
Penerapan metode time token yang dikombinasikan dengan picture puzzle, agar tercipta
suatu pembelajaran efektif sehingga tujuan pembelajaran tercapai
b. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif time
token yang dikombinasikan dengan picture puzzle efektif diterapkan pada
pembelajaran materi sistem peredaran darah di SMPN 2 Gabus Kabupaten Pati.
BAB III
METODE PENELITIAN
Keterangan:
= chi kuadrat
= frekuensi pengamatan
Ei = frekuensi yang diharapkan
k = banyaknya kelas interval
Kriteria = Ho diterima jika tabel < data
Distribusi data disebut normal jika atau dengan taraf konfidensi 0,95 derajat
kebebasan k-3, data 0,95 (k-1)
17
18
b. Uji homogenitas
Keterangan : B =
Keterangan:
= varian gabungan dari semua sampel
= harga satuan Bartlet
= jumlah siswa
= varian nilai kelas
hitung yang diperoleh dikonsultasikan dengan dengan taraf
signifikan 5% populasi bersifat homogen apabila < .
C. Variable Penelitian
Variabel dalam penelitian ini meliputi :
1. Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan pembelajaran
kooperatif tipe time token yang dikombinasikan dengan picture puzzle.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar, aktivitas dan
motivasi siswa selama pembelajaran.
3. Variabel Kendali
Variabel kendali dalam penelitian ini adalah guru, jumlah jam pelajaran dan
sarana prasarana.
D. Rancangan Peneitian
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental design dengan
rancangan one shot case study (Arikunto 2006b). Penelitian ini dilaksanakan pada
tiga kelas sampel yang akan dipilih secara acak dari total lima kelas.
Adapun digambarkan sebagai berikut :
19
XO
Keterangan :
X: Kelas perlakuan
O: Hasil sesudah perlakuan
E. Prosedur Penelitian
Langkah-langkah penelitian yang dilakukan meliputi tahapan persiapan,
pelaksanaan, dan analisis data.
1. Persiapan penelitian
Kegiatan pada tahap persiapan penelitian adalah sebagai berikut:
a. Penyusunan instrumen dan perangkat pembelajaran.
1) Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah : lembar
observasi keaktifan siswa, angket motivasi siwa, lembar observasi kinerja guru,
lembar angket tanggapan siswa dan guru terhadap pembelajaran.
2) Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini antara lain
Silabus, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), LDS (Lembar Diskusi
Siswa) dan soal uji coba.
b. Penyusunan soal uji coba, dengan langkah-langkahnya sebagai berikut :
1) Pembatasan materi yang akan diteskan
2) Menentukan kisi-kisi soal
3) Menentukan tipe soal
4) Menentukan batas waktu dan jumlah soal yang akan diuji cobakan.
c. Pelaksanakan tes uji coba soal
Uji coba soal dilakukan untuk mengetahui kelayakan soal dalam
pengambilan data. Uji coba soal diberikan kepada siswa yang telah
mendapatkan materi sistem perdaran darah.
d. Analisis tes hasil uji coba
Analisis perangkat tes yang dilakukan adalah:
1). Validitas butir soal
Validitas adalah suatu ukuran kesahihan atau kevalidan instrumen. Sebuah soal
20
dikatakan valid jika hasilnya sesuai dengan kriteria, dalam arti memiliki
kesejajaran antara hasil tes dengan kriteria. Validitas butir soal ditentukan dengan
rumus rpbis(Arikunto2006a), sebagai berikut:
MpMt
rpbis = p
St q
Keterangan:
rpbis = analisis validitas.
Mp = rata-rata skor dari subjek yang menjawab benar.
Mt = rata-rata skor total
St = standar deviasi dari skor total
p = proporsi siswa yang menjawab benar
q = proporsi siswa yang menjawab salah.
Kriteria validitas soal: apabila t hitung > t tabel maka butir soal valid
n2
t hitungpbis r
1 r2
Jika thitung ≥ t (1- ) dk (n-2) dengan taraf signifikan 95% maka butir soal adalah
valid.Soal yang digunakan adalah soal yang mempunyai kategori valid.
Tabel 2 Analisis validitas butir soal
Jenis Instrumen Valid Tidak Valid
Soal pilihan ganda 1, 2, 3, 6, 7, 8, 9,11,13, 14, 4, 5, 10, 12, 16, 21, 23,
1-30 15, 17, 18,19, 20,22,24, 26, 28, 30.
25,27, 29.
*Data selengkapnya pada Lampiran 12
k1 Mk M
r11 =
k1 kVt
Keterangan :
r11 = reliabilitas tes
M = rata-rata skor total
k = banyaknya butir soal
Vt = varians total
Reliabilitas r11 yang diperoleh dibandingkan dengan harga r tabel product moment,
bila r11> r tabel maka tes bersifat reliabel (Arikunto 2006 a).Soal yang digunakan
yaitu soal yang reliabel.
Keterangan :
IK = indeks kesukaran
JB = jumlah siswa yang menjawab benar
JS = banyaknya siswa
Kriteria tingkat kesukaran soal yaitu:
0,00– 0,10 = kategori sukar sukar
0,11 – 0,30 = kategori sukar
0,31 – 0,70 = kategori sedang
0,71 – 0,90 = kategori mudah
P – 0,90 = kategori sangat mudah
Hasil analisis perhitungan indeks kesukaran butir soal uji coba disajikan pada
Tabel 3.
22
Sedang 21
1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 10, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20,
22, 23, 24, 25, 28, 29
Mudah 2 11, 12
Sangat mudah 1 21
*Data selengkapnya pada Lampiran 13
BA BB
D JA JB
Keterangan :
D = daya pembeda
BA = jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas
BB = jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok
bawah JA = banyaknya siswa pada kelompok atas
JB = bnyaknya siswa pada kelompok
bawah Kriteria daya pembeda:
Negatif atau 0 =sangat jelek
0,00 – 0,20 = jelek
0,21 – 0,40 = cukup
0,41 – 0,70 = baik
0,71 – 1,00 = sangat baik
Kriteria yang dipakai dalam penelitian ini adalah soal yang
mempunyai D=0,40-1,00, yaitu daya pembeda sedang, baik dan sangat
baik.
Hasil analisis daya pembeda dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4 Analisis daya pembeda soal
23
3. Tahap analisis
Data yang terkumpul meliputi aktivitas siswa, hasil belajar, kinerja guru dan
tanggapan siswa dan guru mengenai pembelajaran kemudian dianalisis.
a. Hasil belajar siswa pada pembelajaran materi sistem pereradaran darah dengan
model pembelajaran kooperatif tipe time token yang dikombinasikan dengan
metode permainan picture puzzle.
b. Aktivitas siswa selama pembelajaran.
c. Motivasi siswa selama proses pembelajaran.
d. Kinerja guru dalam proses pembelajaran.
e. Tanggapan siswa dan guru terhadap proses pembelajaran menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe time token yang dikombinasikan dengan picture
puzzle.
=
Keterangan :
: rata-rata kelas
∑x : jumlah nilai siswa
N : jumlah siswa
d. Ketuntasan klasikal
Presentase siswa yang tuntas belajar (nilai ≥ 75)
K= x 100%
Keterangan :
K : persentase siswa yang tuntas
∑ni : jumlah siswa yang tuntas belajar
N : jumlah siswa
Keaktifan klasikal
K= x 100%
Keterangan :
K : persentase siswa yang aktif
∑ni : jumlah siswa aktif
N : jumlah siswa
Motivasi klasikal
K= x 100%
Keterangan :
K : persentase siswa yang termotivasi
∑ni : jumlah siswa yang termotivasi
N : jumlah siswa
A. Hasil Penelitian
1. Aktivitas siswa
Hasil rekapitulasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran menggunakan
kombinasi kooperatif time token dengan picture puzzle disajikan pada tabel 7.
Tabel 7 Rekapitulasi persentase aktivitas siswa pada proses pembelajaran
kombinasi kooperatif time token dan picture puzzle
Pertemuan Kelas
No
Jenis kegiatan
. VIIIA VIIIB VIIIE
I II III I II III I II III
1. Kemauan menerima 87 90 86 81 86 87 80 80 82
pelajaran
2. Kemauan belajar dengan 91 93 94 90 90 91 86 85 92
kombinasi time token dan
puzzle
3. Kemauan bertanya, 73 59 73 69 70 70 59 65 65
menjawab dan
mengungkapkan
pendapat
4. Kemampuan bekerja 61 63 64 66 67 63 71 74 74
sama dalam kelompok
5. Bertanggung jawab 56 51 54 60 64 57 62 65 67
sebagai anggota tim
29
30
dicapai yaitu hasil belajar peserta didik secara klasikal menunjukkan ≥ 80% dari
jumlah peserta didik mampu mencapai KKM dengan nilai ≥ 75.
3. Motivasi siswa
Berdasarkan angket motivasi siswa terhadap pembelajaran time token yang
dikombinasikan dengan picture puzzle diperoleh data persentase motivasi siswa
masuk dalam kriteria baik. Pada ketiga kelas sampel menunjukkan hasil 100%
siswa termotivasi (Tabel 9).
Tabel 9 Rekapitulasi persentase motivasi siswa secara klasikal
No. Kriteria Kelas
VIIIA VIIIB VIIIE
1. Termotivasi 23 23 21
2. Cukup Termotivasi 0 0 0
3. Kurang Termotivasi 0 0 0
jumlah 23 23 21
Persentase 100% 100% 100%
Rata- rata 100%
*Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 17
Persentase motivasi siswa secara klasikal termasuk dalam kriteria tinggi,
karena 100% siswa termotivasi.
Artinya dengan adanya pembelajaran menggunakan kombinasi antara model
pembelajaran kooperatif time token dengan picture puzzle siswa menjadi lebih
termotivasi untuk belajar materi sistem peredaran darah.
4. Kinerja guru
Rekapitulasi hasil kinerja guru selama proses pembelajaran menggunakan
kombinasi kooperatif time token dengan picture puzzle dapat dilihat pada tabel 10.
32
Dari Tabel 10 tampak bahwa rata-rata kinerja guru dari ketiga kelas
selama proses pembelajaran pada materi sistem peredaran darah menggunakan
kombinasi kooperatif time token dengan permainan picture puzzle termasuk dalam
kriteria baik. Mulai dari persiapan, pelaksanaan dan pembuatan rencana
pembelajaran sesuai dengan indikator. Persentase paling rendah ada pada aspek
rekognisi, karena guru dalam kondisi ini hanya memberikan penghargaan kepada
kelompok yang paling baik. Namun secara umum guru sudah melaksanakan
kegiatan pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan.
5. Tanggapan siswa
Data tanggapan siswa terhadap pembelajaran kooperatif time token yang
dikombinasikan dengan picture puzzle diperoleh dari angket yang diberikan
kepada para siswa kelas VIIIA, VIIIB dan VIIIE yang merupakan kelas sampel
penelitian. Tanggapan siswa secara individual digolongkan ke dalam tiga kategori
yaitu baik, cukup baik, dan kurang baik. Persentase tanggapan siswa secara
33
klasikal adalah siswa dengan tingkat tanggapan sangat baik dan baik. Berdasarkan
angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran, lebih dari 90% siswa merasa
senang terhadap pembelajaran materi sistem peredaran darah yang baru saja
dipelajarai. Selain itu siswa merasa lebih tertarik mengikuti pembelajaran materi
sistem peredaran darah karena adanya metode kooperatif time token kombinasi
permainan picture puzzle terbukti dengan lebih dari 80% setuju (Tabel 12).
Tabel 12 Rekapitulasi tanggapan siswa tiap aspek pernyataan angket
Kelas
No. Pernyataan Angket
VIIIA VIIIB VIIIE
1. Senang pembelajaran materi sistem
96 96 91
peredaran darah
2. Lebih tertarik mengikuti pembelajaran
karena adanya kombinasi time token dengan 96 83 86
puzzle
3. Pengetahuan bertambah setelah mengikuti
67 75 86
pembelajaran
4. Bekerjasama dengan kelompok saat
88 92 86
mengerjakan LDS
5. Teman dalam kelompok membantu dalam
79 83 77
menerima pembelajaran
6. Lebih mudah menguasai materi 96 92 91
7. Lebih mudah menarik kesimpulan
92 92 91
pembelajaran
8. Benar-benar memahami materi 92 96 91
9. Suasana kelas lebih menyenangkan 92 92 86
10. Lebih aktif selama pembelajaran kali ini 75 83 91
dibandingkan pembelajaran sebelumnya
Rata-rata per kelas 87,3 88,4 87,6
*Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 19
6. Tanggapan guru
Data tanggapan guru terhadap pembelajaran tentang kombinasi model
pembelajaran kooperatif tipe time token dengan picture puzzle diperoleh dari
wawancara kepada guru IPA kelas VIII, hasilnya secara umum mendapatkan
tanggapan yang baik. Hannatur Rosyidah, S.Pd selaku guru IPA kelas VIII SMPN
2 Gabus memberikan tanggapan yang positif terhadap pembelajaran. Hal ini dapat
diketahui dari hasil wawancara yang menyatakan bahwa dalam pembelajarannya,
anak lebih aktif, lebih perhatian dan tertarik terhadap pembelajaran serta hasil
34
B. Pembahasan
Pembelajaran kombinasi kooperatif time token dengan picture puzzle
dilakukan dengan membagi kelas menjadi beberapa kelompok. Guru menunjuk
beberapa siswa sebagai ketua kelompok yang bertugas untuk mengatur dan
bertanggung jawab atas anggota kelompoknya. Setiap ketua kelompok diberikan
kupon bicara yang nantinya dibagikan kepada anggota kelompoknya masing-
masing mendapat dua kupon. Kupon bicara digunakan pada saat diskusi baik
dalam kelompok maupun diskusi kelas untuk memberikan pendapat, bertanya
ataupun menjawab pertanyaan. Setiap siswa yang telah menggunakan kupon
bicara dapat mengumpulkan kupon tersebut pada ketua kelompoknya. Lembar
diskusi siswa (LDS) dibagikan kepada setiap kelompok dan dikerjakan dengan
cara diskusi kelompok. Siswa mengerjakan LDS sesuai dengan petunjuk.
Pembelajaran dengan kombinasi model pembelajaran kooperatif time token
dengan picture puzzle efektif terhadap aktivitas siswa. Hal ini dapat dibuktikan
dari data yang diperoleh persentase rata-rata aktivitas siswa secara klasikal dari
ketiga kelas telah melampaui nilai aktivitas siswa yang telah ditetapkan yaitu
≥80%. Aktivitas peserta didik dalam kegiatan pembelajaran tinggi yaitu dalam
35
kategori aktif dengan persentase secara klasikal dari ketiga kelas 83% siswa
terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Hasil observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengetahui tingkat
aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Aktivitas siswa secara individual
digolongkan ke dalam tiga kategori yaitu aktif, cukup aktif, dan kurang aktif.
Persentase keaktifan siswa secara klasikal adalah hanya siswa dengan tingkat
keaktifan aktif. Analisis hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase aktivitas
siswa secara klasikal untuk kelas VIIIA cenderung meningkat pada pertemuan
ketiga meskipun pada pertemuan kedua sempat mengalami penurunan. Kelas
VIIIB pada pertemuan pertama dan kedua stabil dengan jumlah persentase sama
namun pada pertemuan ketiga mengalami penurunan sebesar 5%. Pada kelas
VIIIE menunjukkan kenaikan yang signifikan pada tiap pertemuan. Rata – rata
aktivitas siswa dari ketiga kelas tersebut pada tiap pertemuan meningkat. Hal ini
disebabkan karena siswa sudah mulai terbiasa dengan pembelajaran menggunakan
kombinasi kooperatif time token dan picture puzzle. Dibandingkan dengan
pembelajaran sebelumnya, pada pembelajaran ketiga siswa terlihat lebih percaya
diri untuk mengungkapkan pendapatnya. Hal tersebut memberikan efek posistif
pada siswa karena siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran. Seperti hasil
penelitian Wiyarsi (2010) dalam penelitiannya menyimpulkan metode time token
dapat meningkatkan aktivitas, minat serta hasil belajar kognitif siswa, dan
disarankan untuk mengkombinasikan dengan metode lain untuk tujuan belajar
yang lebih luas .
Pembelajaran kooperatif time token dalam kelas menuntut siswa untuk
berpartisipasi aktif dalam mengungkapkan pendapat ataupun pertanyaannya.
Metode time token dapat merangsang siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran
(Ardianti, 2010). Meskipun awalnya siswa terkesan malu- malu karena tidak
terbiasa, namun dengan dibagikannya kupon bicara siswa menjadi lebih
bersemangat untuk menggunakan kupon yang dimiliki. Kupon bicara dapat
digunakan baik dalam diskusi kelas ataupun diskusi kelompok. Siswa yang belum
terbiasa mengungkapkan pendapat di depan teman- teman satu kelas, melatih
keaktifannya mulai dari berpendapat di dalam kelompok diskusinya. Setiap
36
hadir pada beberapa pertemuan, sehingga nilai yang mereka dapatkan kurang dari
KKM. Selebihnya yaitu enam anak yang tidak tuntas, mendapatkan nilai ulangan
harian kurang dari KKM yaitu ≥75. Siswa yang tuntas sebagian besar merupakan
siswa dengan kategori aktivitas aktif. Keberhasilan dalam pembelajaran tidak
terlepas dari peran guru, baik sebagai motivator maupun fasilitator dalam kegiatan
pembelajaran. Guru merupakan faktor yang mempengaruhi berhasil tidaknya
proses belajar, dengan kata lain guru harus mampu menciptakan kondisi belajar
yang sebaik-baiknya. Guru juga sudah berperan sebagai motivator yaitu
memberikan motivasi kepada siswa agar mereka terpacu untuk menjadi lebih aktif
dan belajar lebih giat lagi. Sebagai fasilitator, guru sudah memberikan fasilitas
atau jalan keluar apabila siswa mengalami kesulitan selama proses pembelajaran
berlangsung. Peran guru sebagai fasilitator dan motivator ini dapat terpenuhi
dengan pemilihan strategi pembelajaran yang menarik. Seperti hasil penelitian
Charlton (2005) menunjukkan bahwa permainan dapat meningkatkan hasil belajar
ketika dikombinasikan dengan penjelasan materi oleh guru.
Apabila motivasi belajarnya baik maka hasil belajar juga dapat menjadi
lebih baik. Motivasi belajar siswa tersebut dapat menjadi pendorong bagi mereka
untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Hal ini didukung oleh Sardiman (2007)
yang mengemukakan bahwa motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha
dan pencapaian prestasi. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya
motivasi. Motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik.
Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian
prestasi belajarnya. Keberhasilan proses belajar mengajar sangat berpengaruh
terhadap hasil belajar yang nantinya berpengaruh terhadap ketuntasan belajar yang
dicapai oleh siswa. Kombinasi model pembelajaran kooperatif time token dengan
picture puzzle dapat berhasil diterapkan dan dapat dikatakan efektif terhadap hasil
belajar siswa karena mampu mencapai indikator kinerja yaitu hasil belajar peserta
didik secara klasikal menunjukkan ≥ 80% dari jumlah peserta didik mampu
mencapai KKM dengan nilai ≥ 75. Hal ini sependapat dengan Ardianti (2010)
yang menyebutkan time token dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan
hasil belajar yang optimal
38
pada materi sistem peredaran darah. Siswa yang merasa terbantu dalam
memahami materi sistem peredaran darah sebesar lebih dari 90%. Siswa yang
merasa terbantu dengan desain pembelajaran yang diterapkan dan media yang
digunakan sebagian besar tuntas KKM.
Ketertarikan dan tanggapan positif yang ditunjukkan siswa terhadap desain
pembelajaran yang diterapkan dipengaruhi oleh kegiatan-kegiatan yang
berlangsung dalam pembelajaran. Kegiatan berdiskusi dengan time token
membuat siswa aktif untuk bertanya dan mengungkapkan pendapatnya, baik
dalam kelompok maupuan dalam kelas. Setiap siswa mempunyai dua kupon
bicara yang dapat digunakan untuk mengungkapkan pendapat, pertanyaan ataupun
menjawab pertanyaan. Baik itu di dalam kelas maupun dalam kelompok mereka
bisa menggunakan kupon tersebut. Adanya permainan picture puzzle dalam LDS
membuat siswa tertarik untuk menyelesaikan dan mengerjakan LDS dengan baik.
Sebanyak 90% siswa setuju dengan suasana kelas yang lebih menyenangkan
dengan adanya pembelajaran kooperatif time token dikombinasikan dengan
permainan picture puzzle. Berdasarkan hasil analisis tanggapan siswa diketahui
bahwa rata- rata dari ketiga kelas tanggapan siswa mencapai 94%, yang artinya
tanggapan siswa terhadap pembelajaran menggunakan kombinasi kooperatif time
token dengan permainan picture puzzle dalam kategori baik. Ini berarti siswa
memberikan tanggapan yang sangat positif terhadap kegiatan pembelajaran
dengan kombinasi kooperatif time token dengan permainan picture puzzle.
Penerapan strategi pembelajaran yang menarik dan sesuai yang dapat memotivasi
siswa untuk belajar akan berpengaruh pada meningkatnya aktivitas siswa dalam
kegiatan pembelajaran. Peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran akan
berpengaruh pada meningkatnya hasil belajar. Seperti hasil penelitian Brahim
(2007) menyebutkan penerapan strategi pembelajaran dengan memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dapat mndorong aktivitas siswa dan
berpengaruh pada meningkatnya hasil belajar.
Wawancara dengan Ibu Hannatur selaku guru kelas VIII bertujuan untuk
mengetahui tanggapan guru terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hasil
wawancara dengan guru tentang pembelajaran menggunakan kombinasi
41
kooperatif time token dengan permainan picture puzzle pada materi sistem
peredaran darah menunjukkan respon yang baik. Secara umum guru memberikan
tanggapan yang positif dan kesan yang baik terhdap pembelajara, seperti yang
ditunjukkan pada tabel hasil wawancara tanggapan guru. Tidak ada kesulitan yang
dialami saat guru mengajar dengan kooperatif time token dikombinasikan
permainan picture puzzle. Hanya saja perlu pengawasan dan bimbingan yang
ekstra pada proses pembelajaran. Pembelajaran kooperatif time token cukup
membantu meningkatkan keaktifan siswa, terutama keaktifan dalam berpendapat
dan bertanya. Permainan picture puzzle sukses membangkitkan motivasi siswa,
sehingga siswa lebih tertarik dan bersemangat untuk mengikuti pembelajaran.
Sesuai dengan yang telah diungkapkan oleh Park dan Park (2010) dalam
analisisnya menyebutkan bahwa permainan puzzle dapat meningkatkan
konsentrasi, minat serta mengembangkan kecerdasan.
Berdasarkan penuturan guru, pembelajaran kooperatif time token yang
dikombinasikan dengan permainan picture puzzle baru pertama dilakukannya.
Pembelajaran menjadi lebih bervariatif siswa lebih antusias dan semangat untuk
belajar sehingga memacu keaktifan siswa. Adanya peran aktif dan keterlibatan
siswa yang tinggi maka pembelajaran menjadi efektif dan efisien sehingga siswa
lebih mudah memahami materi dan hasil belajar siswa menjadi meningkat.
Namun dalam penerapannya ada beberapa hal yang harus lebih diperhatikan
antara lain berhubungan dengan pengelolaan kelas dan waktu. Pengelolaan kelas
harus lebih terkendali agar siswa mampu menyelesaikan tugasnya dan
menggunakan waktu lebih efektif dan efisien. Salah satu cara untuk
mempermudah pengelolaan kelas adalah dengan guru membagi kelas menjadi
beberapa kelompok kemudian memberikan tugas pada tiap ketua kelompok untuk
bertanggung jawab atas anggota kelompoknya.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Kombinasi pembelajaran kooperatif tipe time token dengan picture
puzzle efektif diterapkan pada materi sistem peredaran darah. Dari hasil
penelitian dapat disimpulkan 83% siswa aktif dalam pembelajaran dan hasil
belajar siswa 86,56% telah melampaui KKM ≥75. Rata-rata motivasi siwa
mencapai 100%.
B. Saran
1. Perlu persiapan yang matang dalam pembuatan picture puzzle mulai dari
bahan, pemilihan gambar, pembuatan picture puzzle sampai pemotongan
hingga menjadi puzzle yang siap digunakan.
2. Karena penggunaan metode pembelajaran kooperatif time token dengan
permainan picture puzzle merupakan hal yang baru bagi siswa, hendaknya
guru mampu memberi penjelasan yang cukup kepada siswa tentang aturan
main yang harus dijalankan, sehingga pembelajaran berjalan dengan
lancar.
3. Pengelolaan kelas harus benar- benar dikuasai oleh guru, agar siswa dapat
mengikuti pembelajaran dengan aktif sesuai dengan yang dikehendaki.
42
4
DAFTAR PUSTAKA
Cahyo, UD. 2012. Penerapan Media Puzzle Picture pada Kemampuan Berbicara
Siswa Kelas XI IPA2 SMA N 1 Tumpang. (Skripsi). Malang : Universitas
Negeri Malang
43
44
Park E.Y dan Park Y.H. 2010. A Hierarchical Interface Design of a Puzzle Game
for Elementary Education. International Journal of u- and e- Service,
Science and Technology Vol. 3, No. 2:43-49
Sardiman. 2007. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
LAMPIRAN 1
SILABUS
Sekolah :
Mata pelajaran:
Kelas / semster :
Standar kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
Pati,.......................2012
Guru Mapel IPA Biologi
46
(......................................)
47
LAMPIRAN 2
Elaborasi
- Membimbing jalannya diskusi - Menyusun puzzle
- Menunjuk beberapa kelompok yang terdapat pada
untuk mempresentasikan hasil LDS
diskusi secara bergiliran - Mendiskusikan
jawaban dari soal
yang terdapat pada
LDS
- Menyampaikan
pendapat dengan
menggunakan kupon
bicara, tiap
berbicara satu kupon
sampai kuponnya
habis.
Konfirmasi
- Memberikan penguatan materi - Memperhatikan
yang berhubungan dengan penguatan materi
jawaban diskusi siswa yang disampaikan
oleh guru
Kegiatan - Bersama dengan siswa - Ikut membuat
penutup membuat kesimpulan hasil kesimpulan bersama
(5menit) pembelajaran dengan guru
- Menyudahi pembelajaran dan
menyampaikan materi yang
akan dipelajari pertemuan
berikutnya
3. pertemuan ke 3 (2 x 40 menit)
Kegiatan Tingkah laku guru Tingkah laku siswa
Kegiatan awal - Mengkondisikan suasana kelas. - Duduk tenang dan
(5 menit) - Menyampaikan memperhatikan
tujuan pembelajaran. penjelasan guru
- Memberikan apresepsi awal, - Menjawab apresepsi
“apakah kalian pernah yang diberikan guru
mendengar kata anemia? Apa - Termotivasi
anemia itu?”
51
Elaborasi
- Membimbing jalannya diskusi - Menyusun puzzle
- Menunjuk satu kelompok untuk yang terdapat pada
mempresentasikan hasil diskusi LDS
secara bergiliran - Mendiskusikan
jawaban dari soal
yang terdapat pada
LDS
- Mengumpulkan LDS
- Menyampaikan
pendapat dengan
menggunakan kupon
bicara, tiap
berbicara satu kupon
sampai kuponnya
habis.
Konfirmasi
- Memberikan soal evaluasi - Mengerjakan
evaluasi dengan
tenang dan percaya
diri
Kegiatan - Mengumpulkan lembar jawab - Mengumpulkan
penutup hasil evaluasi siswa jawaban
(5menit) - Menyebarkan angket tanggapan - Mengisi angket
siswa tanggapan siswa
E. Sumber Belajar
1. Buku belajar IPA kelas VIII edisi 2 BSE
F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik penilaian
52
Diskusi
LDS
Tes evaluasi
b. Bentuk
Instrumen LDS
Soal evaluasi
Lembar observasi aktifitas siswa
…………………………….
Mengetahui
Kepala SMP…………….. Guru Mata Pelajaran IPA
…………………………… …………………..………
LAMPIRAN 3
PETUNJUK UMUM
Susunlah puzzle yang telah disediakan hingga terlihat suatu gambar yang utuh
seperti gambar di atas.
Jawab pertanyaan berikut ini dengan benar dan diskusikan dengan kelompokmu.
Setiap siswa yang menyampaikan pendapatnya dapat mengumpulkan kupon bicara
pada ketua kelompok.
Setiap anggota kelompok dapat menyusun puzzle secara
bergantian. SOAL
1. Susunlah puzzle pada kolom yang telah disediakan!
2. Gambar apakah yang terbentuk? Berikan keterangan 1, 2, dan 3 yang ada
pada gambar tersebut!
3. Berdasarkan gambar, apa sajakah komposisi darah?sebut dan jelaskan!
4. Jelaskan bagaimana proses pembekuan darah!
5. Sebutkan minimal 5 fungsi darah bagi tubuh kita!
PETUNJUK UMUM
Susunlah puzzle yang telah disediakan hingga terlihat suatu gambar yang utuh
seperti gambar di atas.
Jawab pertanyaan berikut ini dengan benar dan diskusikan dengan kelompokmu.
Setiap siswa yang menyampaikan pendapatnya dapat mengumpulkan kupon bicara
pada ketua kelompok.
Setiap anggota kelompok dapat menyusun puzzle secara bergantian.
SOAL
1. Susunlah puzzle pada kolom yang telah disediakan!
2. Gambar apakah yang terbentuk?
3. Terdiri dari apakah alat peredaran darah pada manusia?
4. Sistem peredaran darah manusia dapat dibagi menjadi dua yaitu peredaran darah
kecil dan peredaran darah besar. Jelaskan perbedaan antara keduanya!
5. Jelaskan perjalanan darah dalam sistem peredaran darah?
PETUNJUK UMUM
55
Susunlah puzzle yang telah disediakan hingga terlihat suatu gambar yang utuh.
Jawab pertanyaan berikut ini dengan benar dan diskusikan dengan kelompokmu.
Setiap siswa yang menyampaikan pendapatnya dapat mengumpulkan kupon bicara
pada ketua kelompok.
Setiap anggota kelompok dapat menyusun puzzle secara
bergantian. SOAL
1. Susunlah puzzle pada kolom yang telah disediakan!
2. Apa penyebab terjadinya penyakit seperti yang ditunjukkan pada gambar?
3. Bagaimana gejala atau ciri- ciri orang yang terkena penyakit seperti pada gambar?
Sebutkan setidaknya 5 ciri!
4. Tuliskan contoh penyakit pada sistem peredaran darah yang berhubungan dengan
darah!
5. Sebut dan jelaskan 2 penyakit yang terjadi akibat gangguan yang terjadi pada
jantung dan pembuluh darah!
KUNCI LDS
ALAT PEREDARAN DARAH MANUSIA
2. Gambar jantung
3. Alat peredaran darah manusia terdiri dari jantung dan pembuluh darah.
4. Perbedaan sistem peredaran darah kecil dan peredaran darah besar yaitu, pada
peredaran darah kecil merupakan peredaran darah dari bilik kanan jantung menuju
paru-paru dan akhirnya kembali lagi ke jantung pada serambi kiri, sedangkan
peredaran darah besar mengalir dari jantung ke seluruh tubuh, kemudian kembali
lagi ke jantung.
5. Pejalanan darah dalam sistem peredaran darah,
Jantung berfungsi sebagai pompa ganda. Darah yang kembali dari seluruh tubuh
masuk ke atrium kanan melalui vena besar yang dikenal sebagai vena kava. Darah
yang miskin akan oksigen tersebut mengalir dari atrium kanan melalui katup ke
ventrikel kanan, yang memompanya keluar melalui arteri pulmonalis ke paru.
Dengan demikian, sisi kanan jantung memompa darah yang miskin oksigen ke
sirkulasi paru. Di dalam paru, darah akan kehilangan CO2-nya dan menyerap O2
segar sebelum dikembalikan ke atrium kiri melalui vena pulmonalis. Darah kaya
56
oksigen yang kembali ke atrium kiri ini kemudian mengalir ke dalam ventrikel kiri,
bilik pompa yang memompa atau mendorong darah ke seluruh tubuh kecuali paru.
KUNCI LDS
GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
2. Anemia disebabkan karena keadaan tubuh yang kekurangan hemoglobin. Kadar Hb
normal adalah 12 –16 % dari sel darah merah. Jumlah sel darah merah normal 5
juta/mm3. Pada penderita anemia, kadar Hb kurang dari normal
3. Tubuh yang mengalami anemia akan menunjukkan gejala
seperti : Muka pucat
Lelah/Keletihan
Kurang energi/lemas
Mengantuk
Sakit kepala
Mudah lelah bila berolahraga
Sulit konsentrasi
Mudah lupa
Warna kulit dan bagian putih kornea mata tampak kekuning-kuningan
Nyeri tulang
Pada kasus yang lebih parah, anemia menyebabkan denyut jantung bertambah
cepat, nafas tersengal dan pingsan.
Puzzle Anemia
LAMPIRAN 6
15 UC-17 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1
16 UC-18 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1
17 UC-21 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1
18 UC-12 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1
19 UC-19 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
20 UC-10 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0
21 UC-20 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 11 12 12 14 12 3 7 9 5 7 16
Mp 17,36 16,58 16,83 15,57 15,08 22,00 18,43 18,56 21,60 14,86 15,94
Mt 14,14 14,14 14,14 14,14 14,14 14,14 14,14 14,14 14,14 14,14 14,14
p 0,52 0,57 0,57 0,67 0,57 0,14 0,33 0,43 0,24 0,33 0,76
q 0,48 0,43 0,43 0,33 0,43 0,86 0,67 0,57 0,76 0,67 0,24
pq 0,2494 0,2449 0,2449 0,2222 0,2449 0,1224 0,2222 0,2449 0,1814 0,2222 0,1814
Validita
s
St 6,213 6,213 6,213 6,213 6,213 6,213 6,213 6,213 6,213 6,213 6,213
rpbis 0,544 0,454 0,500 0,325 0,175 0,516 0,488 0,615 0,671 0,081 0,517
thitung 3,428 2,693 3,055 1,820 0,939 3,190 2,957 4,128 4,788 0,432 3,194
ttabel 2,093 2,093 2,093 2,093 2,093 2,093 2,093 2,093 2,093 2,093 2,093
Tidak Tidak Tidak
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Kriteria Valid Valid Valid
BA 8 8 8 8 6 3 6 6 5 3 10
BB 2 3 4 5 5 0 1 2 0 4 5
Daya Pembeda
JA 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
JB 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
D 0,600 0,50 0,40 0,30 0,10 0,30 0,50 0,40 0,50 -0,10 0,50
Kriteria Baik Baik Cukup Cukup Jelek Cukup Baik Cukup Baik Jelek Baik
B 11 12 12 14 12 3 7 9 5 7 16
Kesukaran
Tingkat
JS 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21
P 0,524 0,57 0,57 0,67 0,57 0,14 0,33 0,43 0,24 0,33 0,76
Kriteria Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Sukar Sedang Mudah
Kriteria soal Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai
No Soal
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1
1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1
1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1
0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0
1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0
0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0
1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1
1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0
1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0
1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0
1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
60
1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1
1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
16 8 11 13 6 8 7 11 9 20 9
13,88 19,13 17,36 16,77 18,33 20,00 20,71 16,36 19,33 14,45 19,00
14,14 14,14 14,14 14,14 14,14 14,14 14,14 14,14 14,14 14,14 14,14
0,76 0,38 0,52 0,62 0,29 0,38 0,33 0,52 0,43 0,95 0,43
0,24 0,62 0,48 0,38 0,71 0,62 0,67 0,48 0,57 0,05 0,57
0,1814 0,2358 0,2494 0,2358 0,2041 0,2358 0,2222 0,2494 0,2449 0,0454 0,2449
6,213 6,213 6,213 6,213 6,213 6,213 6,213 6,213 6,213 6,213 6,213
-0,077 0,629 0,544 0,539 0,427 0,740 0,748 0,375 0,724 0,221 0,677
-0,409 4,282 3,428 3,385 2,496 5,814 5,962 2,140 5,546 1,200 4,868
2,093 2,093 2,093 2,093 2,093 2,093 2,093 2,093 2,093 2,093 2,093
Tidak Tidak
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Valid Valid
6 7 8 8 4 7 6 8 8 10 7
9 0 3 4 2 1 1 3 1 9 1
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
-0,30 0,70 0,50 0,40 0,20 0,60 0,50 0,50 0,70 0,10 0,60
Jelek Baik Baik Cukup Jelek Baik Baik Baik Baik Jelek Baik
16 8 11 13 6 8 7 11 9 20 9
21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21
0,76 0,38 0,52 0,62 0,29 0,38 0,33 0,52 0,43 0,95 0,43
Sangat
Mudah Sedang Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
Mudah
Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai
No Soal
Y Y2
23 24 25 26 27 28 29 30
1 1 0 0 0 1 0 1 25 625
0 1 1 1 1 1 1 0 25 625
1 0 1 1 1 0 1 0 21 441
1 0 1 1 1 1 0 1 21 441
1 0 1 0 1 0 0 0 20 400
0 1 1 0 0 1 0 0 19 361
1 1 1 1 0 0 1 0 17 289
1 1 1 0 0 1 1 0 17 289
1 1 1 0 0 1 1 0 16 256
1 1 0 0 0 1 1 0 15 225
1 0 0 1 0 1 0 0 14 196
1 0 0 0 0 1 1 1 14 196
1 1 1 0 0 0 1 1 13 169
0 1 1 0 0 1 0 0 13 169
1 0 1 0 0 0 0 1 8 64
1 0 0 0 0 1 0 0 7 49
61
1 0 0 0 0 0 0 0 9 81
0 0 0 0 0 0 0 0 7 49
0 0 0 1 0 0 0 0 5 25
0 0 1 0 0 0 0 0 6 36
0 0 0 0 0 1 0 1 5 25
14 9 12 6 4 12 8 6 297 5011
15,50 17,78 16,33 17,17 21,75 15,92 17,25 14,33
14,14 14,14 14,14 14,14 14,14 14,14 14,14 14,14
0,67 0,43 0,57 0,29 0,19 0,57 0,38 0,29
0,33 0,57 0,43 0,71 0,81 0,43 0,62 0,71
0,2222 0,2449 0,2449 0,2041 0,1542 0,2449 0,2358 0,2041
6,213 6,213 6,213 6,213 6,213 6,213 6,213 6,213
0,309 0,507 0,407 0,308 0,594 0,330 0,392 0,019
1,719 3,110 2,359 1,712 3,907 1,848 2,257 0,103
2,093 2,093 2,093 2,093 2,093 2,093 2,093 2,093
Tidak Tidak Tidak Tidak
Valid Valid Valid Valid
Valid Valid Valid Valid
8 7 8 4 4 7 6 2
5 2 4 1 0 4 2 4
10 10 10 10 10 10 10 10
10 10 10 10 10 10 10 10
0,30 0,50 0,40 0,30 0,40 0,30 0,40 -0,20
Cukup Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Jelek
14 9 12 6 4 12 8 6
21 21 21 21 21 21 21 21 k = 30
0,67 0,43 0,57 0,29 0,19 0,57 0,38 0,29 Vt = 40,529
Sedan
Sedang Sedang Sukar Sukar Sedang Sedang Sukar M = 6,907
g
Dibuan
g Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang r11 = 0,899
LAMPIRAN 11
SOAL EVALUASI
1. Sistem peredaran darah manusia terdiri atas organ- organ sebagai berikut...
E. Jantung – ginjal – hati
F. Jantung – paru-paru
G. Jantung – pembuluh darah – darah
H. Jantung – ginjal – paru-paru
2. Fungsi sistem peredaran darah manusia adalah sebagai berikut...
A. Mengatur suhu tubuh
B. Mengangkut sari- sari makanan
C. Sebagai penawar racun
62
A. Bilik kanan
B. Bilik kiri
C. Serambi kanan
D. Serambi kiri
10. Golongan darah resipien universal adalah golongan darah...
A. A
B. B
C. AB
D. O
Pelajari diagram berikut ini, untuk menjawab soal no. 15, 16,
17! A A O O B B
AB
AB
11. Berdasarkan bagan diatas, golongan darah A dapat diberikan kepada...
A. A dan B
B. B dan AB
C. A dan AB
D. B dan O
12. Digunakan serum aglutinin a dan b, jika ternyata kedua serum tersebut
menggumpalkan darah tersebut, berarti golongan darah orang tersebut adalah...
A. O
B. A
C. B
D. AB
13. Pembuluh limfa memiliki fungsi untuk mengangkut...
A. Glukosa dari usus
B. Protein dari usus
C. Lemak dari usus halus
D. Karbon dioksida ke paru-paru
14. Sel darah putih memiliki sifat dapat memburu kuman penyakit itu sebabnya sel
darah putih dapat bergerak keluar pembuluh darah. Sifat ini dinamakan...
A. Diapedesis
B. Limfosit
C. Fagosit
D. Trombosit
15. Dalam tubuh manusia mempunyai beberapa tempat kelenjar limfa. Berikut yang
bukan tempat terdapat kelenjar limfa adalah...
A. Leher
B. Pergelangan tangan
64
C. Lipatan paha
D. Ketiak
16. Darah yang mengandung CO2 paling banyak terdapat pada...
A. Pembuluh nadi paru- paru
B. Pembuluh balik paru-paru
C. Serambi kiri
D. Bilik kiri
17. Daerah peredaran limfe kanan meliputi...
A. Dada kanan, leher kanan, tubuh bagian bawah
B. Kepala, dada kanan, lengan kanan
C. Kepala, lengan kanan, kaki kanan
D. Leher kanan, dada kanan, tubuh bagian bawah
18. Andi terjatuh dari sepeda, lututnya terluka dan darahnya pun keluar. Namun ia tak
khawatir karena lama kelamaan darahnya pasti akan...
A. Berhenti keluar karena lukanya akan tertutup oleh benang- benang fibrin
B. Berhenti keluar karena luka kering terkena sinar matahari
C. Terus mengalir karena keping darah pecah dan mengeluarkan trombokinase
D. Terus mengalir karena lukanya akan tertutup benang- benang fibrin
19. Seorang kakek bertekanan darah 80/60 mm/Hg sehingga menimbulkan gejala
pusing, lemas, dan pingsan. Penyakit yang diderita oleh kakek tersebut adalah...
A. Pingsan
B. Anemia
C. Hipertensi
D. Hipotensi
20. Bahaya yang terjadi jika resipien menerima transfusi darah dari donor yang golongan
darahnya tidak sama adalah ....
A. Aliran darah tidak akan berhenti jika ada luka
B. Tubuh resipien akan melemah
C. Mengakibatkan anemia
D. Terjadi penggumpalan darah
65
LAMPIRAN 13
NILAI AHIR KELAS VIIIA
N Kode LDS LD LD Rata- rata
o Siswa 1 S2 S3 LDS UH 2 x UH NA Ketuntasan
1 A-01 80 85 80 81,67 85 170 83,89 TUNTAS
2 A-02 85 90 80 85,00 75 150 78,33 TUNTAS
3 A-03 80 85 85 83,33 65 130 71,11 TIDAK TUNTAS
4 A-04 80 85 80 81,67 75 150 77,22 TUNTAS
5 A-05 90 95 95 93,33 85 170 87,78 TUNTAS
6 A-06 0 0 80 26,67 80 160 62,22 TIDAK TUNTAS
7 A-07 90 95 80 88,33 75 150 79,44 TUNTAS
8 A-08 90 92 95 92,33 0 0 30,78 TIDAK TUNTAS
9 A-09 90 95 90 91,67 75 150 80,56 TUNTAS
10 A-10 - - - - - - - -
11 A-11 80 85 85 83,33 75 150 77,78 TUNTAS
12 A-12 95 88 85 89,33 75 150 79,78 TUNTAS
13 A-13 85 90 85 86,67 80 160 82,22 TUNTAS
14 A-14 95 88 80 87,67 85 170 85,89 TUNTAS
15 A-15 90 92 95 92,33 65 130 74,11 TIDAK TUNTAS
66
KETUNTASAN KLASIKAL
K= X 100%
K= presentase siswa yang tuntas
∑ni= jumlah siswa yang tuntas belajar
N : jumlah siswa
K= x 100% = 86,56%
Variasi Kelas
VIIIA VIIIB VIIIE
Jumlah siswa 23 23 21
Rata-rata hasil 77,84 79,40 78,64
belajar
Nilai tertinggi 87,78 85,78 86,67
Nilai terendah 62,22 65,78 76
69
Siswa tuntas 18 20 20
Siswa tidak 5 3 1
tuntas
Ketuntasan 78,26% 86,96% 95,24%
klasikal tiap
kelas
rata-rata
ketuntasan
klasikal kelas 86,82%
70
Jumlah 23
Persentase 100
ANALISIS ANGKET MOTIVASI SISWA
Kelas VIIIB
Nomor Pertanyaan Angket
NO. KODE Jumlah % KRITERIA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 B-01 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90 Termotivasi
2 B-02 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Termotivasi
3 B-03 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90 Termotivasi
4 B-04 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Termotivasi
5 B-05 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 90 Termotivasi
6 B-06 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 18 90 Termotivasi
7 B-07 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90 Termotivasi
8 B-08 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Termotivasi
9 B-09 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Termotivasi
10 B-10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 17 85 Termotivasi
11 B-11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 19 95 Termotivasi
12 B-12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 15 75 Termotivasi
13 B-13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18 90 Termotivasi
14 B-14 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95 Termotivasi
15 B-15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 90 Termotivasi
16 B-16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Termotivasi
17 B-17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Termotivasi
18 B-18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 19 95 Termotivasi
19 B-19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Termotivasi
20 B-20
21 B-21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 18 90 Termotivasi
22 B-22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 17 85 Termotivasi
23 B-23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 18 90 Termotivasi
24 B-24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 18 90 Termotivasi
Jumlah 23 23 23 23 23 20 21 22 22 23 15 21 17 23 21 20 22 18 23 23
Persentase 96 96 96 96 96 83 88 92 92 96 63 88 71 96 88 83 92 75 96 96
Jumlah Kriteria Termotivasi 23
76
Persentase 75 88 88 71 88 71 83 83 83 79 83 88 83 75 88 83 67 83 88 88
Jumlah Kriteria Termotivasi 21
Jumlah Kriteria Cukup Termotivasi 0
Jumlah Kriteria Kurang Termotivasi 0
Jumlah 21
Persentase 100
78
LAMPIRAN 19
HASIL PERHITUNGAN ANGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP
PEMBELAJARAN
Kelas VIIIA
JUMLA
NO Nomor Pertanyaan Angket H
KODE % KRITERIA
. 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 SKOR
1 A-01 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 75 Baik
2 A-02 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 83 Baik
3 A-03 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 83 Baik
4 A-04 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 83 Baik
5 A-05 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 83 Baik
6 A-06 0 0
7 A-07 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 8 67 Baik
8 A-08 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 83 Baik
9 A-09 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 83 Baik
10 A-10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 83 Baik
11 A-11 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 75 Baik
12 A-12 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 5 42 Baik
13 A-13 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 75 Baik
14 A-14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 83 Baik
15 A-15 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 67 Baik
16 A-16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 83 Baik
17 A-17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 83 Baik
18 A-18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 83 Baik
19 A-19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 83 Baik
20 A-20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 83 Baik
21 A-21 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 8 67 Baik
22 A-22 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 7 58 Baik
23 A-23 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 8 67 Baik
24 A-24 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8 67 Baik
25 A-25
1 2 1 2 2 1
Jumlah 23 23 6 1 9 23 22 2 2 8
6 8 7 9 9 7
Persentase 96 96 7 8 9 96 92 2 2 5
Jumlah Tanggapan Baik 23
Jumlah Tanggapan Cukup Baik 0
Jumlah Tanggapan Kurang Baik 0
Jumlah 23
Persentase 100
Kelas VIIIB
80
Jumlah 23 20 18 22 20 22 22 23 22 20
Persentase 96 83 75 92 83 92 92 95,8 92 83
Jumlah Tanggapan Baik 23
Jumlah Tanggapan Cukup Baik 0
Jumlah Tanggapan Kurang Baik 0
Jumlah 23
Persentase 100
Kelas VIIIE
JUMLA
NO KOD Nomor Pertanyaan Angket H KRITERI
%
. E A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 SKOR
1 E-01 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 75 Baik
2 E-02 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 75 Baik
3 E-03 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 83 Baik
4 E-04 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 83 Baik
81
5 E-05 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 83 Baik
6 E-06 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 83 Baik
7 E-07 0 0
8 E-08 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 83 Baik
9 E-09 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 83 Baik
10 E-10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 83 Baik
11 E-11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 83 Baik
12 E-12 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 75 Baik
13 E-13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 83 Baik
14 E-14 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 75 Baik
15 E-15 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 75 Baik
16 E-16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 83 Baik
17 E-17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 83 Baik
18 E-18 0 0
19 E-19 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 8 67 Baik
20 E-20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 83 Baik
21 E-21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 83 Baik
22 E-22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 83 Baik
23
24
25
1 1 2 2 1
Jumlah 20 9 9 19 17 0 0 20 9 20
90, 8 8 86, 9 9 90, 8
Persentase 9 6 6 4 77 1 1 9 6 91
Jumlah Tanggapan Baik 20
Jumlah Tanggapan Cukup Baik 0
Jumlah Tanggapan Kurang Baik 2
Jumlah 20
Persentase 100
Rata-
No. Nomor Aspek Kelas rata
VIIIA VIIIB VIIIE
(%) (%) (%) (%)
1. 1 96 96 91 94
2. 2 96 83 86 88
3. 3 67 75 86 76
4. 4 88 92 86 89
5. 5 79 83 77 80
6. 6 96 92 91 93
7. 7 92 92 91 92
8. 8 92 96 91 93
9. 9 92 92 86 90
10. 10 75 83 91 83
Rata-rata per
kelas 87,3 88,4 87,6
83
LAMPIRAN 21
ANALISIS DATA KINERJA GURU
PERTEMUAN 1
Skor Tiap Jenis Kegiatan
Kelas Persentase Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
VIIIA 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 83 Baik
VIIIB 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 93 Baik
VIIIE 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 90 Baik
jumlah 8 9 9 8 9 8 6 9 6 8
persentase 89 100 100 89 100 89 67 100 67 89
persentase keseluruhan 89
PERTEMUAN 2
Skor Tiap Jenis Kegiatan
Kelas Persentase Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
VIIIA 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 90 Baik
VIIIB 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 97 Baik
VIIIE 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 90 Baik
jumlah 9 9 9 8 9 9 7 9 6 8
persentase 100 100 100 89 100 100 78 100 67 89
persentase
keseluruhan 92
PERTEMUAN 3
Skor Tiap Jenis Kegiatan
Kelas Persentase Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
VIIIA 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 93 Baik
VIIIB 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 97 Baik
VIIIE 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 90 Baik
jumlah 9 9 9 8 9 9 7 9 7 8
persentase 100 100 100 89 100 100 78 100 78 89
persentase
keseluruhan 93
REKAPITULASI DATA KINERJA GURU
No Variasi Kelas VIIIA Kelas VIIIB Kelas VIIIE
I II III I II III I II III
Persentase 83% 90% 93% 93% 97% 97% 90% 90% 90%
1.
Kriteria Baik Baik Baik Ba Baik Baik Baik Baik Baik
2. i
k
Rata-rata per kelas 88,67% 95,67% 90%
Rata-rata ketiga
kelas 91,45%
Kriteria Baik
84
LAMPIRAN 26
KISI – KISI WAWANCARA GURU
No. INDIKATOR NO. SOAL
1. Mengetahui kesan guru biologi terhadap pembelajaran materi sistem
peredaran darah menggunakan kooperatif tipe time token yang 1
dikolaborasikan dengan puzzle
2. Mengetahui pendapat guru biologi apakah penggunaan pembelajaran
kooperatif time token yang dikolaborasikan dengan puzzle mampu
2
membantu dan mempermudah dalam mengajar materi sistem peredaran
darah
3. Mengetahui pendapat guru biologi apakah dengan pembelajaran
3
kooperatuf tipe time token mampu meningkatkan keaktifan siswa
4. Mengetahui pendapat guru biologi apakah dengan permainan puzzle
4
mampu meningkatkan motivasi belajar siswa
5. Mengetahui pendapat guru biologi tentang pembelajaran dengan
menggunakan kooperatif time token yang dikombinasikan puzzle apakah 5
dapat menciptakan suatu pembelajaran yang menyenangkan
6. Mengetahui pendapat guru biologi tentang minat siswa mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan kooperatif time token yang 6
dikombinasikan puzzle
7. Megatehui pendapat guru biologi tentang pemahaman siswa dalam
pembelajaran materi sistem peredaran darah menggunakan menggunakan 7
kooperatif time token yang dikombinasikan puzzle
8. Mengethui tanggapan guru biologi tentang LDS yang berisi permainan
8
puzzle apakah menarik dan sesuai dengan materi yang diajarkan
9. Mengetahui pendapat guru biologi tentang adakah kelebihan atau
kekurangan dari pembelajaran menggunakan kooperatif time token yang 9
dikombinasikan puzzle
10. Mengetahui pendapat guru biologi apakah tertarik menggunakan
10
kooperatif time token yang dikombinasikan puzzle pada materi lain.
85
Hasil Wawancara
Menurut pendapat Ibu, apakah penggunaan pembelajaran kooperatif time token yang
dikolaborasikan dengan puzzle mampu membantu dan mempermudah dalam mengajar
materi sistem peredaran darah?
Saya menemukan cara mengajar yang berbeda dengan yang
biasa saya lakukan, dan saya merasa tertarik untuk mencobanya
pada materi lain terutama dengan kooperatif time token.
Menurut pendapat Ibu, apakah dengan pembelajaran kooperatuf tipe time token mampu
meningkatkan keaktifan siswa?
Ya bisa, karena siswa menjadi lebih aktif dari biasanya yang
hanya diam dan mendengarkan saya menerangkan.
Menurut pendapat Ibu apakah dengan permainan puzzle mampu meningkatkan motivasi
belajar siswa?
Ya bisa, dengan permainan puzzle siswa menjadi tertarik
dan motivasi juga meningkat.
Bagaimana pendapat Ibu, tentang pemahaman siswa dalam pembelajaran materi sistem
peredaran darah menggunakan kooperatif time token yang dikombinasikan puzzle?
Tentunya siswa menjadi lebih paham ya, karena siswa dituntut
untuk berani menyampaikan pendapat yang hasilnya saya
menjadi tau apa yang ditangkap siswa dari penjelasan saya.
Bagaimana pendapat Ibu, tentang LDS yang berisi permainan puzzle apakah menarik dan
sesuai dengan materi yang diajarkan?
LDSnya cukup menarik ya, dengan permainan puzzle yang membuat siswa ingin tau.
Menurut saya isinya juga sesuai dengan materi sistem peredaran
86
darah.
Apakah Ibu tertarik menggunakan kooperatif time token yang dikombinasikan puzzle
pada materi lain.
Terus terang saya tertarik untuk menggunakan time token dengan
kombinasi puzzle lagi.
87
LAMPIRAN 23
Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian
LAMPIRAN 26
89
LAMPIRAN 27