Anda di halaman 1dari 156

i

PENGARUH PENGGUNAAN PANDUAN PRAKTIKUM BERBASIS


INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI FLUIDA STATIS
TERHADAP
KETERAMPILAN PROSES SAINS

(Skripsi)

Oleh

ALMAWATI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2020

i
ABSTRAK

PENGARUH PENGGUNAAN PANDUAN PRAKTIKUM BERBASIS


INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI FLUIDA STATIS
TERHADAP
KETERAMPILAN PROSES SAINS

Oleh

Almawati

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh panduan praktikum berbasis

inkuiri terbimbing pada materi fluida statis terhadap keterampilan proses sains

peserta didik di SMA Al-Kautsar Bandarlampung. Populasi pada penelitian yaitu

seluruh peserta didik kelas XI MIA, dengan Sampel kelas XI MIA 1sebagai kelas

eksperimen dan XI MIA 3 sebagai kelas kontrol. Desain penelitian yang

digunakan adalah Non-Equivalent Control Group Design dengan metode Quasi

ekspriment. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan memperoleh hasil

keterampilan proses sains menggunakan angket lembar kinerja praktikum peserta

didik berdasarkan hasil uji independent sample t-tes menunjukkan nilai signifikan

0,000, sehingga penggunaan panduan praktikum berbasis inkuiri terbimbing pada

materi fluida statis berpengaruh signifikan terhadap keterampilan proses sains

ii
Almawati
peserta didik. Besarnya pengaruh yang dihasilkan berdasarkan interpretasi effect

size dengan nilai indeks cohen d sebesar 0,98 dengan kriteria besar. Hal ini

berarti bahwa penggunaan panduan praktikum berbasis inkuiri terbimbing pada

penenlitian ini memiliki pengaruh yang besar terhadap keterampilan proses sains

peserta didik

Kata Kunci: Fluida Statis, Inkuiri Terbimbing Keterampilan Proses Sains.

iii
PENGARUH PENGGUNAAN PANDUAN PRAKTIKUM BERBASIS
INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI FLUIDA STATIS
TERHADAP
KETERAMPILAN PROSES SAINS

Oleh

ALMAWATI

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Fisika


Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2020

iv
Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Panduan Praktikum Berbasis
Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses
Sains

Nama Mahasiswa : Almawati

Nomor Pokok Mahasiswa : 1613022009

Program Studi : Pendidikan Fisika

Jurusan : Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan


Alam

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Drs. I Dewa Putu Nyeneng, M.Sc. Dr. I Wayan Distrik, M.Si


NIP. 19580603 198303 1002 NIP. 19631215 199102 1 001

2. Ketua Jurusan Pendidikan MIPA

Dr. Undang Rosidin, M.Pd.


NIP. 19600301 198503 1 003

v
MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Drs. I Dewa Putu Nyeneng, M.Sc. ........................

Sekretaris : Dr. I Wayan Distrik, M.Si. ........................

Penguji
Bukan Pembimbing : Dr. Viyanti, M.Pd. ........................

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd.


NIP 19620804 198905 1 001

Tanggal Lulus Ujian Skripsi:

vi
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini adalah:

Nama : Almawati

NPM : 1613022009

Fakultas / Jurusan : KIP / Pendidikan MIPA

Program Studi : Pendidikan Fisika

Alamat : Desa pengarayan, Kecamatan. Tanjung Lubuk

Kabupaten. Ogan Komering Ilir Sumatera selatan

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan

sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah

ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam

naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Bandar Lampung, 4 Juni 2020

Almawati
NPM. 1613022009

vii
RIWAYAT HIDUP

Penulis, lahir di Pengarayan pada tanggal 26 April 1998, sebagai anak kedua dari

empat bersaudara, putri dari pasangan Bapak Makmun dan Ibu Basiah.

Jenjang pendidikan formal dimulai di SD Negeri 1 Pengarayan, Tanjung Lubuk,

Ogan Komering Ilir pada tahun 2004 dan diselesaikan tahun 2010. Selanjutnya

penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Tanjung Lubuk, dan

diselesaikan pada tahun 2013, kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Negeri

1 Tanjung Lubuk dan diselesaikan pada tahun 2016. Pada tahun yang sama,

penulis diterima sebagai mahasiswi Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN.

Penulis juga aktif tergabung di organisasi kampus dan pernah mengikuti beberapa

event, diantaranya pada tahun 2016 dan 2017 penulis menjadi anggota aktif

sebagai anggota bidang kaderisasi Himasakta dan Almafika. Penulis juga

tergabung dalam organisasi FORKOMBIDIKMISI Universitas Lampung hingga

tahun 2017/2018.

Pada tahun 2018 penulis melakukan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) berupa

kunjungan pendidikan Ke-4 Kota yakni Bali, Malang, Surabaya dan Yogyakarta.

Pada tahun 2019 Penulis melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di

viii
Desa Kenali, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampungbarat dan Program

Pengalaman Lampangan (PPL) di SMP Negeri 1 Belalau Lampungbarat.

ix
MOTTO

“Sesungguhnya Allah SWT. Tdak Membebani seseorang melainkan sesuai


dengan kemampuannya”
(Q.S. Al-Baqarah: 284)

“Jika menurutmu itu baik maka lakukan dan jika menurutmu buruk maka
tinggalkan”
(Almawati)

ix
PERSEMBAHAN

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala yang senantiasa

memberikan rahmat-Nya pada setiap makhluk, dengan kerendahan hati, aku

persembahkan karya sederhanaku ini kepada:

1. Mamak dan Ubak tersayang, Ibu Basiah dan Bapak Makmun, yang telah

merawat dan sabar mendidikku sejak kecil, serta selalu mendoakan

keberhasilanku pada setiap kesempatan. Terima kasih atas kasih sayang yang

tak pernah putus dan pengorbanan yang telah dilakukan, semoga kelak aku

dapat membahagiakan Mamak dan Ubak Tersayang.

2. Kakakku Budianto dan adik-adikku tersayang Fitri Diana dan Indra Maulana,

yang senantiasa memberikan dukungan, semangat, dan juga do’a untuk

keberhasilanku. Semoga kelak kita bersama menjadi anak-anak sukses yang

dapat membuat Mamak dan Ubak bangga.

3. Keluarga Besarku yang tersayang

4. Almamaterku Universitas Lampung.

x
SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas kasih sayang dan ridho-Nya penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Panduan Praktikum

Berbasis Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains” sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika di Universitas

Lampung.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan MIPA.

3. Bapak Dr. I Wayan Distrik, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Fisika.

4. Bapak Drs. I Dewa Putu Nyeneng, M.Sc. selaku Pembimbing Akademik, dan

Pembimbing I, atas kesediaan, kesabaran dalam memberikan bimbingan dan

motivasi, serta kritik dan saran dalam proses penyusunan skripsi ini. Terima

kasih atas pembelajaran berharga yang telah diberikan selama ini.

5. Bapak Dr. I Wayan Distrik, M.Si, selaku Pembimbing II, yang selalu

membimbing dan sabar dalam memberikan arahan dan bimbingannya.

6. Ibu Dr. Viyanti, M.Pd. Selaku pembahas dan penguji materi atas

kesediaannya untuk memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis.

xii
7. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Fisika Universitas Lampung yang telah

memberikan pembelajaran kepada penulis selama masa perkuliahan.

8. Bapak Andika Prasetyo, S.Pd. M.Pd., selaku guru mitra dan juga guru Fisika

di SMA Al-Kautsar, yang telah membimbing dan mengarahkan penulis

selama kegiatan penelitian.

9. Adik-adik/ siswa-siswai SMA Al-Kautsar kelas XI MIA 1 dan XI MIA 3.

10. Keluarga besar SMA Al-KAUTSAR Bandarlampung.

11. Kakak tingkatku Nurul Kartika yang telah memberikan ijin untuk

menggunakan skripsinya.

12. Pahrul, partner yang senantiasa memberikan support kepada penulis

13. Rahma Ayu Antika, Wennia, sahabat tidurku, yang selalu memberikan

support padaku, semoga persahabatan kita tidak berhenti setelah selesai studi.

14. Teman-teman Istiqomah Squad terimakasih telah bersamaku selama

perkuliahan dan telah membimbingku semoga kita selalu istiqomah.

15. Teman-Teman Squad Kontrakan, Rahma, Wennia, Nindi, adek Widya yang

telah berkontribusi dalam ceritaku.

16. Teman-teman Pendidikan Fisika angkatan 2016 khusunya kelas A.

17. Teman-teman Kelas B, Amel, Hesta yang telah membantu dalam perskripsian

ini.

18. Sahabat KKN Periode 2 Desa Kenali 2019, Mulia, ma Ima, ma Ema, Hafiz,

Rahmat, Hesty, miss Putri dan Indri.

19. Sahabat seperjuanganku dan seperantauanku Rini, dan Ani.

20. Sahabat Jalan-Jalanku Rahma, Wennia dan Wilda.

21. Sahabat SEPATUKU Ratih, Wilda, Yogi dan Ferdi

xiii
Penulis berdoa semoga semua kebaikan yang telah kalian bagi untuk penulis,

Allah gantikan dengan pahala, dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

semua yang membacanya. Aamiin ya rabbal ‘alamiin.

Bandar Lampung, 4 Juni 2020


Penulis

Almawati

xiv
DAFTAR ISI

Halaman

COVER LUAR................................................................................................ i
ABSTRAK....................................................................................................... ii
COVER DALAM............................................................................................. iv
MENYETUJUI............................................................................................... v
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ vi
SURAT PERNYATAAN................................................................................ vii
RIWAYAT HIDUP......................................................................................... viii
MOTTO........................................................................................................... x
PERSEMBAHAN........................................................................................... xi
SANWACANA................................................................................................ xii
DAFTAR ISI .................................................................................................. xix
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xxi
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xxii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xxiii

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian................................................................................ 6
D. Manfaat Penelitian.............................................................................. 6
E. Ruang Lingkup Penelitian.................................................................. 7

II. TINJAUAN PUSTAKA


A. Kerangka Teori................................................................................... 8
1. Panduan Praktikum........................................................................ 8
2. Keterampilan Proses Sains............................................................. 12
3. Inkuiri Terbimbing......................................................................... 16
B. Kerangka Pikir.................................................................................... 22
C. Anggapan Dasar................................................................................. 24
D. Hipotesis............................................................................................. 25

III. METODE PENELITIAN.................................................................... 27


A. Desain Penelitian................................................................................ 26
B. Sampel dan Populasi Penelitian ......................................................... 27
C. Prosedur Penelitian............................................................................. 27
D. Instrumen Penelitian........................................................................... 29
E. Analisis Instrumen.............................................................................. 29
1. Uji Validitas................................................................................... 29
2. Uji Reliabilitas............................................................................... 30
F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 31
G. Teknik Analisis Data ......................................................................... 32
1. Uji Normalitas................................................................................ 32
2. Uji Homogenitas............................................................................ 33
3. Uji Hipotesis.................................................................................. 33
4. Interfretasi Effect Size ................................................................... 33

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian................................................................................... 36
1. Tahapan Pembelajaran................................................................... 36
2. Data Kuantitatif Hasil Penelitian .................................................. 42
3. Hasil Pengujian Instrumen............................................................. 46
B. Pembahasan........................................................................................ 47

V. SIMPULAN DAN SARAN


A. Simpulan............................................................................................. 58
B. Saran................................................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Indikator Keterampilan Keterampilan Proses sains..............................11

2. Desain Penelitian ................................................................................26

3. Patokan Hasil Perhitungan Korelasi Validitas Tes...............................30

4. Koefisien Korelasi Reliabilitas Tes......................................................31

5. Interprestasi Effect Size.........................................................................35

6. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes.....................................................43

7. Uji Normalitas Data..............................................................................43

8. Uji Homogenitas Data..........................................................................44

9. Hasil Uji Independent Sample T Test ..................................................45

10. Hasil Keterampilan Proses Sains..........................................................46


DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Diagram Kerangka Pemikiran..............................................................22

2. Grafik Rata-rata Nilai Keterampilan Proses Sains Peserta didik

Berdasarkan Nilai Kinerja Praktikum...................................................47

3. Grafik Nilai KPS Berdasarkan Kategori ..............................................48

4. Rata-rata Skor Indikator Keterampilan Proses Sains............................50

5. Perhitungan Cohen ...............................................................................56


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Silabus.........................................................................................................65

2. RPP Kelas Eksperimen...............................................................................69

3. RPP Kelas Kontrol .....................................................................................81

4. Lembar Kinerja Praktikum KPS.................................................................91

5. Panduan Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing .....................................100

6. Panduan praktikum Biasa ..........................................................................125

7. Hasil Uji Validitas .....................................................................................126

8. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen.................................................................130

9. Uji Normalitas ...........................................................................................131

10. Uji Homogenitas ........................................................................................132

11. Hasil Uji Hipotesis dengan Independent Sample T – Test .........................133

12. Dokumentasi Kegiatan Kelas Pembelajaran...............................................134

13. Hasil Rekapitulasi Nilai Kinerja Praktikum KPS Kelas Kontrol..............136

14. Hasil Rekapitulasi Nilai Kinerja Praktikum KPS Kelas Eksperimen........137

15. Surat Izin Penerimaan Penelitian................................................................138

16. Surat Bukti Penelitian.................................................................................139


I. PEDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran fisika dapat menjadi wahana untuk menumbuhkan kemampuan

berpikir peserta didik. Berdasarkan hal itu untuk mencapai tujuan tersebut

diperlukan sumber belajar dan model pembelajaran yang sesuai. (Dewi,

Abdurrahman & Suyatna. 2017). Fisika merupakan ilmu pengetahuan

empirik sehingga pembelajaran fisika hendaknya disampaikan tidak hanya

melalui metode ceramah ataupun teori melainkan melalui praktikum atau

eksperimen. Fisika bersifat abstrak karena selain sulit juga terdapat materi

yang tidak dapat dilihat dengan panca indra. Oleh sebab itu, materi fisika

perlu disajikan dengan baik agar peserta didik mampu memahami konsep

yang diajarkan oleh guru ( Safitri, Rahmazani & Idlim 2017). Kegiatan

pembelajaran fisika guru harus menciptakan pembelajaran yang membuat

siswa aktif dalam pembelajarannya yakni dengan cara praktikum dengan

praktikum peserta didik terlibat langsung dalam pembelajrannya hal ini dapat

mengasah kemampuan dan keterampilan pada peserta didik.


2

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tentang silabus

kurikulum 2013 revisi pada kompetensi dasar 4.3 menuntut adanya kegiatan

praktikum dalam proses pembelajaran fisika pada materi fluida statis. Mata

pelajaran Fisika di SMA dikembangkan dengan tujuan untuk

mengembangkan observasi dan ekperimentasi (Depdiknas,2003). Hal ini

didasari oleh tujuan pembelajaran sains, yakni mengamati, memahami dan

memanfaatkan gejala-gejala alam yang melibatkan materi (zat) dan energi.

Kemampuan observasi dan eksperimentasi ini lebih ditekankan untuk melatih

kemampuan berpikir eksperimental yang mencakup tata laksana percobaan

dengan mengenal peralatan percobaan yang digunakan dalam pengukuran

baik di laboratorium maupun di luar laboratorium. Berdasarkan hal tersebut

mata pelajaran Fisika yang disampaiakan melalui penyelidikan ilmiah, dapat

melatih dan mengembangkan keterampilan proses sains siswa hal inilah yang

menjadi karakteristik pembelajaran fisika.

Praktikum merupakan kegiatan pembelajaran dengan cara melakukan

kegiatan yang bersifat psikomotorik, dimana siswa diberi kesempatan untuk

melakukan sendiri, mengikuti proses, mengamati suatu objek, menganalisis,

membuktikan, dan menarik kesimpulan sendiri tentang suatu objek, keadaan

atau proses sesuatu yang dilaksanakan. Praktikum merupakan suatu kegiatan

yang penting untuk dilakukan terlebih lagi dalam proses pembelajaran yang

membutuhkan pembuktian yang merupakan kegiatan ilmiah. Sehingga

pemahaman peserta didik tidak semata-mata hanya dalam teori namun juga

konsep-konsep dalam pembelajaran juga harus dibuktikan. Berdasarkan hal

tersebut praktikum merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan di


3

dalam pembelajaran dengan praktikum peserta didik aktif dan dengan

melakukan percobaan mampu meningkatakan keterampilan pada peserta

didik. Agar kegiatan praktikum berjalan dengan baik diperlukan model

pembelajaran yang mampu membuat siswa aktif dalam pembelajarannya.

Model pembelajaran yang siswa aktif dalam pembelajarannya yakni model

pembelajaran inkuiri terbimbing.

Model pembelajaran inkuiri terbimbing yaitu suatu model pembelajaran

dimana guru menyediakan bimbingan kepada peserta didik dengan

memberikan pertanyaan awal tentang konsep-konsep yang akan dipelajari dan

mengarahkannya ke dalam suatu topik diskusi. Dengan demikian

menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing diharapkan dapat

meningkatkan kemampuan peserta didik untuk belajar mengenai

pengetahuan, keterampilan, dan sikap namun yang lebih penting adalah cara

pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh peserta didik dengan

melalui penylidikan ilmiah atau praktikum. Hal ini sesuai dalam penelitian

( Safitri, Rahmazani & Idlim 2017). menunjukkan bahwa respon siswa

terhadap model pembelajaran inkuiri terbimbing adalah sangat baik. Hal ini

terbukti ketika dalam proses pembelajaran berlangsung siswa sangat antusias

mengikutinya karena selama ini menurut pengakuan peserta didik guru jarang

melakukan praktikum dan pembelajaran selama ini hanya menggunakan

metode ceramah. Mereka menganggap pembelajaran menggunakan Model

inkuri terbimbing sangat menarik sehingga mereka juga semangat

mengikutinya.
4

Hal ini juga senada dengan penelitian yang dilakukan oleh (Sundari. 2017)

menunjukkan bahwa ada perbedaan sikap ilmiah siswa antara siswa yang

mengikuti pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis praktikum dengan siswa

yang mengikuti pembelajaran dengan metode ceramah, penelitian Furqan

(2016) juga menunjukkan bahwa adanya peningkatan keterampilan proses

sains pada peserta didik melalui pembelajaran model inkuiri terbimbing

dengan peningkatan sebesar 83,33%. Hal tersebut senada dengan penelitian

yang dilakukan oleh ( Safitri, Rahmazani & Idlim 2017). bahwa adanya

peningkatan keterampilan proses sains pada materi fluida statis setelah

penerapan model inkuiri terbimbing dengan rata-rata N-Gain sebesar

50%.Kemudian, dalam penelitian yang dilakukan ( Safitri, Rahmazani &

Idlim 2017). bahwa terdapat peningkatan hasil belajar dan keterampilan

proses sains siswa pada materi fluida statis setelah penerapan model inkuiri

terbimbing dengan rata-rata N-gain sebesar 49%.

Berdasarkan hasil observasi guru dan peserta didik di SMA Al-Kautsar

Bandarlampung, praktikum yang dilakukan di laboratorium belum

menggunakan panduan praktikum berbasis inkuiri terbimbing melainkan

masih menggunakan panduan praktikum konvensional atau panduan

praktikum yang dibuat sendiri oleh guru. Dapat diketahui dari hasil angket

yang diisi oleh 29 siswa dari 30 peserta didik SMA Al-Kautsar

Bandarlampung menunjukkan bahwa 86% guru hanya menyampaikan materi

secara teoritis di papan tulis melalui ceramah. Pengalaman yang dimiliki oleh

siswa dalam prakikum yaitu 65% siswa menyatakan belum pernah melakukan

kegiatan praktikum pada materi fluida statis, sedangkan 35% lainnya pernah
5

melakukan kegiatan praktikum fluida statis baik di SMP/MTS maupun di

SMA. Ketertarikan siswa pada praktikum berdasarkan hasil angket yaitu 34%

siswa sangat tertarik, 38% tertarik, 28% cukup tertarik, 3% kurang tertarik

dan 10% lainnya tidak mengisi jawaban.

Panduan praktikum berbasis inkuiri terbimbing pada materi fluida statis ini

berisi materi mengenai tekanan hidrostatis, hukum pascal, dan hukum

archimedes. Fluida statis merupakan salah satu materi yang dianggap sulit

karena berkaitan dengan fenomena dalam kehidupan sehari-hari. Penulis

memilih materi fluida statis karena pada saat observasi, peserta didik

mengungkapkan bahwa pada materi tersebut dalam pembelajarannya mereka

hanya belajar teori tanpa melakukan praktikum atau eksperimen. Pemahaman

peserta didik mengenai materi fluida statis hanya berasal dari penjelasan guru

tanpa adanya pengamatan langsung. Berdasarkan permasalahan tersebut,

maka dilakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Penggunaan Panduan

Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Materi Fluida Statis terhadap

Keterampilan Proses Sains Siswa”.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Apakah terdapat pengaruh penggunaan panduan praktikum berbasis inquiri

terbimbing pada materi fluida statis untuk meningkatkan keterampilan proses

sains pada siswa Kelas XI SMA Al-Kautsar Bandarlampung ?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan

panduan praktikum berbasis inquiri terbimbing pada materi fluida statis untuk
6

meningkatkan keterampilan proses sains pada siswa Kelas XI SMA Al-

Kautsar Bandarlampung

D. Manfaat Penelitian

Setelah dilakukan penelitian, diharapkan hasil penelitian dapat bermanfaat

bagi siswa dan khususnya guru mata pelajaran fisika, dapat digunakan

sebagai media pembelajaran alternatif dalam melakukan praktikum bagi siswa

dan guru berupa panduan praktikum berbasis inkuiri terbimbing pada materi

fluida statis sebagai pendukung kegiatan pembelajaran berbasis praktikum.

E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini yaitu:

1. Pengaruh yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ada atau tidaknya

perbedaan keterampilan proses sains dari praktikum menggunakan

panduan praktikum berbasis inkuiri terbimbing pada materi fluida statis.

Penelitian dilakukan pada dua kelas yaitu kelas kontrol dan eksperimen

untuk menegaskan bahwa keterampilan proses sains merupakan akibat

dari perlakuan.

2. Pembelajaran ini menggunakan panduan praktikum berbasis inkuiri

terbimbing dimana siswa menjadi subyek dalam pembelajaran dan guru

sebagai fasilitator yang membimbing siswa dalam melakukan praktikum.

Adapun langkah-langkah pembelajaran inkuiri yaitu: (1)Orientasi, (2)

Merumuskan masalah, (3) Merumuskan hipotesis,(4) Mengumpulkan

data,(5) Menguji hipotesis dan (6)Menyimpulkan.

3. Keterampilan proses sains yang diukur dalam penelitian ini meliputi

beberapa aspek keterampilan, yaitu: (1) mengamati,(2)


7

mengelompokkan,(3) merencanakan percobaan,(4) mengkomunikasikan,

(5) hipotesis (Dimyati dan Mudjiono:2006). Keterampilan proses sains

peserta didik diukur menggunakan lembar pengamatan kinerja

praktikum keterampilan proses sains.

4. Panduan praktikum yang digunakan pada penelitian eksperimen ini

adalah panduan praktikum bebasis Inkuiri terbimbing yang telah disusun

oleh Nurul Kartika, Drs. I Dewa Putu Nyeneng, M.Sc., dan Dr. I Wayan

Distrik, M.Si., dari Pendidikan Fisika Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung 2018 yang telah divalidasi.

5. Panduan praktikum pembanding dalam penelitian ini yaitu panduan

praktikum yang biasa digunakan di sekolah

6. Panduan praktikum berbasis inkuiri memuat materi fluida statis sesuai

KD 3.3 dan 4.3 kurikulum 2013 revisi.

7. Penelitian dilakukan di kelas XI MIA 1 dan MIA 3 SMA Al-Kautsar

Bandar Lampung.
8

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori

1. Panduan Praktikum

Panduan praktikum adalah penuntun yang dibuat oleh guru dan menjadi

panduan untuk siswa sehingga pada saat melakukan praktikum siswa

menggunakan langkah-langkah yang terdapat di dalam penuntun yang

telah dibuat. “Pratikum berasal dari kata praktik yang artinya

pelaksanaan secara nyata apa yang disebut dalam teori. Sedangkan

pratikum adalah bagian dari pengajaran yang bertujuan agar siswa

mendapat kesempatan untuk menguji dan melaksanakan di keadaan

nyata, apa yang diperoleh dari teori dan pelajaran praktik.” (KBBI,

2001:785).

Menurut Sudirman (1992:163) metode praktikum adalah “cara penyajian

pelajaran kepada siswa untuk melakukan percobaan dengan mengalami

dan membuktikan sesuatu yang dipelajari.” Hal ini didukung pula oleh

Winatapura (1993:219) yang menyatakan bahwa “metode praktikum

adalah suatu cara penyajian yang disusun secara aktif untuk mengalami

dan membuktikan sendiri tentang apa yang dipelajarinya.”


9

Maka kegiatan praktikum merupakan kegiatan yang memiliki peran

penting dalam mengembangkan keterampilan proses sains siswa,

sehingga model pembelajaran yang diterapkan oleh guru akan menjadi

baik jika terintegrasi dengan kegiatan praktikum. Salah satu media yang

mendukung kegiatan praktikum adalah adanya panduan praktikum.

Panduan praktikum merupakan panduan yang digunakan guru sebagai

media dalam memandu kegiatan percobaan atau penuntun kegiatan

eksperimen.

Penggunaan panduan praktikum sangat besar peranannya dalam proses

pembelajaran fisika, sehingga panduan praktikum ini menjadi buku

penuntun yang sangat berguna ketika seorang guru akan melaksanakan

praktikum untuk melatih siswa dalam pembiasaan sikap ilmiah siswa.

Pembiasaan sikap ilmiah yang dimiliki ilmuwan dalam melakukan

eksperimen di laboratorium sangat penting dimiliki oleh siswa. Menurut

Subagyo, (2009) “proses penemuan konsep yang melibatkan

keterampilan-keterampilan yang mendasar melalui percobaan ilmiah

dapat dilaksanakan dan ditingkatkan melalui kegiatan praktikum di

laboratorium.” Pendapat tersebut diperkuat oleh penelitian Sopiah,

(2009) yaitu” melalui kegiatan praktikum siswa menunjukkan adanya

kebiasaan ilmiah, kemudian ditandai dengan beberapa siswa yang telah

menunjukkan ketercapaiannya dalam kebiasaan kerja ilmiah.

Panduan praktikum dapat disesuaikan dengan sintaks pada model

pembelajaran yang diterapkan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran.

Model pembelajaran yang diterapkan disesuaikan dengan karakteristik


10

pada siswa, salah satu model pembelajaran yang mendukung kegiatan

praktikum adalah model pembelajaran inkuiri terbimbing.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kilinc (2007) menyatakan:

The laboratory lessons should be done more inquiry based, not


with the guidences in which all the process is given one by one.
Only in this way could the traditionality in this lesson be through
taken over. The pupils expressed that the inquiry based laboratory
activities are more permanent, enjoyable, and pupil centered than
the traditional methods.

Penelitian Kilinc menunjukkan bahwa siswa puas dengan pembelajaran

di laboratorium melalui model inkuri terbimbing, mereka menikmati

peran mereka sebagai pusat pembalajaran. Maka melalui model inkuiri

terbimbing sangat tepat diterapkan ketika pada saat pembelajaran di

laboratorium dan merupakan model pembelajran yang tepat pada saat

melakukan praktikum atau eksperimen.

Menurut penelitian Aksela dan Bostrom (2012) menunjukkan bahwa

pembelajaran inkuiri terbukti dapat meningkatkan rasa percaya diri

siswa. Dengan rasa percaya diri yang tinggi siswa mampu mencari

sendiri bahan pelajaran misalnya melalui internet, rung guru dan buku

sehingga dengan demikian akan mendorong rasa percaya diri pada

siswa. Hal tersebut tentu akan meningkatkan ketertarikan siswa pada

saat pembelajaran dan hasil belajar siswa akan meningkat.

2. Keterampilan Proses Sains

Keterampilan berarti kemampuan seseorang menggunakan pikiran,

nalar dan perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai suatu hasil
11

tertentu, termasuk kreativitas seseorang tersebut. Kemampuan–

kemampuan dasar yang telah dikembangkan dan telah terlatih yang

lama-kelamaan akan menjadi keterampilan. Keterampilan proses adalah

keterampilan yang diperoleh dari kemampuan-kemampuan mental, fisik

dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan-kemampuan

yang lebih tinggi. Sehingga keterampilan proses sains merupakan

keterampilan atau kemampuan yang dipelajari oleh langsung oleh siswa

saat mereka melakukan penemuan ilmiah atau eksperimen.

Dalam proses belajar mengajar ada banyak variasi pendekatan dalam

strategi pembelajaran. Setiap pendekatan pembelajran memberi

penekanan pada tujuan tertentu yang dirancang untuk mempengaruhi

pola interaksi pada siswa. Pendekatan yang memandang bahwa belajar

IPA harus mencerminkan bagaimana para ilmuwan bekerja dalam

bidang keilmuannya adalah aliran baru. Pendekatan ketrampilan proses

sains (science process skill) merupakan pendekatan yang sering di

jelaskan atau diungkapkan dengan “learning how to learn.” Pendekatan

pembelajaran yang memandang bahwa siswa belajar untuk menguasai

dan menerapkan ketrampilan proses sains. Dengan pendekatan

keterampilan proses sains siswa harus mencerminkan sikap ilmiah ketika

proses pembelajaran.

Tujuan diterapkannya pendekatan keterampilan proses sains menurut


Nadirah (2016: 2):
Untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal, efektif,
dan efisien. Hal ini didasarkan pada suatu pandangan bahwa
pendekatan keterampilan proses akan memberikan suatu
alternatif proses pembelajaran yang lebih efektif, terutama
karena pendekatan keterampilan proses lebih memberikan
12

kemungkinan bagi peserta didik untuk terlibat aktif dalam


proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Pendidikan IPA diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga

dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang

lebih mendalam tentang dirinya sendiri dan alam sekitar (BSNP, 2006:

1). Keterampilan dalam mencari tahu atau berbuat tersebut sendiri

dinamakan dengan keterampilan proses. Keterampilan proses perlu

dikembangkan pada siswa melalui pengalaman-pengalaman langsung

sebagai pengalaman pembelajaran. Melalui pengalaman langsung

seorang siswa dapat lebih menghayati proses atau kegiatan yang sedang

dilakukan.

Keterampilan proses sains dapat diartikan sebagai keterampilan

intelektual, sosial maupun fisik yang diperlukan untuk mengembangkan

lebih lanjut pengetahuan atau konsep yang telah dimiliki. Dengan

dimilikinya keterampilan ini, siswa berpeluang untuk mendapatkan

konsep-konsep baru atau informasi-informasi baru yang diperlukan.

Keterampilan proses merupakan wahana penemuan dan pengembangan

konsep. Di lain pihak, konsep-konsep yang telah dikembangkan siswa

berperan pula sebagai penunjang berkembangnya keterampilan itu

(Hadiat, 1993:10). Melalui keterampilan proses sains (KPS) siswa

melakukan sendiri kegiatan yang mereka lakukan seperti, percobaan,

eksperimen ataupun pemecahan masalah dalam pembelajaran tersebut.

Dengan demikian hal itu menjadikan siswa tahu dan mengalami sendiri

sehingga menjadi pengalaman-pengalaman tersendiri bagi siswa.


13

Keterampilan Proses Sains (KPS) dibedakan menjadi ketrampilan proses

dasar dan ketrampilan proses terintegrasi. Keterampilan proses dasar

meliputi: observasi, klasifikasi, pengukuran, komunikasi,

menyimpulkan, prediksi, penggunaan hubungan tempat atau waktu,

penggunaan angka dan identifikasi variabel. Sedangkan ketrampilan

proses terintegrasi meliputi: mengidentifikasi variabel, membuat tabulasi

data, menyajikan data dalam bentuk grafik, menggambarkan hubungan

antar-variabel, mengumpulkan dan mengolah data menganalisa

penelitian, menyusun hipotesis, mendefinisikan variabek secara

operasional, merancang penelitian, dan melaksanakan eksperimen..

Keterampilan-keterampilan proses sains tersebut harus ditumbuhkan

dalam diri siswa sesuai dengan taraf perkembangan pemikirannya.

(Dimyati,Mudjiono.2010:140)

Berikut ini merupakan bentuk-bentuk indikator keterampilan yang

dikembangkan melalui pendekatan keterampilan proses, ada 7

keterampilan seperti dideskripikan dalam tabel ini :

Tabel 1. Bentuk-bentuk Keterampilan yang dikembangkan melalui


Pendekatan Keterampilan Proses:

Keteram Keterampilan yang dikembangkan


pilan
Mengama Mengumpulkan atau menggunakan fakta yang
ti relevan dan memadai.
Mengklasi Mencatat setiap pengamatan secara terpisah
fikasi Mencari perbedaan, persamaan
Mengontraskan ciri-ciri
Membandingkan
Mencari dasar pengelompokkan atau
penggolongan
Menghubungkan hasil-hasil pengamatan
Menginter Menghubungkan hasil-hasil pengamatan
pretasi
14

Menemukan pola dalam suatu seri pengamatan


Menyimpulkan

Merencanakan Menentukan alat/bahan/sumber yang


percobaan/pen digunakan
elitian Menentukan variabel/faktor penentu
Menentukan apa yang diukur, diamati, dicatat
Menentukan apa yang akan dilaksanakan
berupa langkah kerja
Menerapk Menggunakan konsep yang telah dipelajari
an konsep dalam situasi baru
Menggunakan konsep pada pengalaman baru
untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi

Mengkom Menggambarkan data empiris hasil percobaan


unikasika atau pengamatan dengan grafik atau tabel
n diagram

Keterampilan proses dalam pembelajaran bertujuan untuk

mengembangkan sejumlah kemampuan fisik dan mental sebagai dasar

untuk mengembangkan kemampuan yang lebih tinggi pada diri siswa.

Kemampuan-kemampuan fisik dan mental tersebut pada dasarnya telah

dimiliki oleh siswa meskipun masih sederhana dan perlu dirangsang

secara berulang agar menunjukkan jati diri siswa. Dengan

mengembangkan keterampilan-keterampilan proses, anak akan mampu

menemukan dan mengembangkan sendiri fakta dan konsep serta

menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan nilai yang di tuntut

(Hamalik, 2009:149). Dengan demikian keterampilan proses mampu

menumbuhkan dan mengembangkan jadi diri dalam diri peserta didik.

Indikator kegiatan siswa dalam tahap keterampilan proses sains juga

lebih detail dijelaskan oleh Rustaman (2005: 39-40):

1) Mengamati Observasi
a. Menggunakan sebanyak mungkin indera19
15

b. Mengumpulkan/ menggunakan fakta yang relevan


2) Mengelompokan/ Klasifikasi
a. Mencatat setiap pengmatan secara terpisah
b. Mencari perbedaan, persamaan
c. Mengontraskan ciri-ciri
d. Membandingkan
e. Mencari dasar pengelompokan atau penggolongan
3) Menafsirkan/ Interpretasi
a. Menghubungkan hasil-hasil pengamatan
b. Menemukan pola dalam suatu seri pengamatan
c. Menyimpulkan
4) Meramalkan / Prediksi
a. Menggunakan pola-pola hasil pengamatan
b. Mengemukakakan apa yang mungkin terjadi pada
keadaan yang belum diamati
5) Mengajukan Pertanyaan
a. Bertanya apa, bagaimana dan apa
b. Bertanya untuk meminta penjelasan
c. Mengajukan ppertanyaan yang berlatar belakang hipotesis
6) Berhipotesis
a. Mengetahui bahwa ada lebih dari satu kemungkinan
penjelasan dari satu kejadian
b. Menyadari bahwa suatu penjelasan perlu di uji
kebenarannya dengan memperoleh bukti lebih banyak
atau melakukan cara pemecahan masalah
7) Merencanakan Percobaan
a. Menentukan alat/bahan/sumber yang akan digunakan
b. Menentukan variabel/faktor tertentu
c. Menentukan apa yang diukur, diamati, dicatat
d. Menentukan apa yang akan dilaksanakan berupa langkah kerja
8) Menggunakan Alat/Bahan
a. Memakai alat/bahan
b. Mengetahui alasan mengapa menggunakan alat dan bahan
c. Mengetahui bagaimana menggunakan alat dan bahan
9) Menerapkan Konsep
a. Menggunakan konsep yang telah dipelajari dalam situasi baru
b. Menggunakan konsep pada pengalaman baru untuk
menjelaskan apa yang sedang terjadi
10) Berkomunikasi
a. Mengubah bentuk penyajian
b. Memberikan data empiris hasil percobaan atau
pengamatan dengan grafik atau tabel diagram
c. Menyusun dan menyampaikan laporan secara sistematis
d. Menjelaskan hasil percobaan
e. Membaca grafik/tabel/diagram
f. Mendiskusikan hasil kegiatan suatu masalah atau suatu
peristiwa
11) Melakukan Percobaan/Eksperimen
16

Kegiatan pembelajaran yang menerapkan keterampilan proses

memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan dari

proses belajar mengajar dengan menggunakan keterampilan proses

adalah sebagai berikut :

2. Kelebihannya adalah siswa dapat :


1) Dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran,
2) Mengalami sendiri proses untuk mendapatkan konsep-konsep
pengetahuan.
3) Mengembangkan sikap ilmiah dan merangsang rasa ingin tahu
siswa,
4) Mengurangi ketergantungan siswa terhadap orang lain dalam
belajar,
5) Menumbuhkan motivasi intrinsik pada diri siswa,
6) Memiliki keterampilan-keterampilan dalam melakukan suatu
kegiatan ilmiah sebagaimana yang biasa dilakukan para
saintis.
Kekurangannya :
Membutuhkan waktu yang relatif lama untuk melakukannya,
Jumlah siswa dalam kelas harus relatif kecil, karena setiap siswa
memerlukan perhatian guru,
Memerlukan perencanaan dengan sangat teliti,
Tidak menjamin bahwa setiap siswa akan dapat mencapai tujuan
sesuai dengan tujuan pembelajaran,
Sulit membuat siswa turut aktif secara merata selama
berlangsungnya proses pembelajaran.

3. Inkuiri Terbimbing

Model pembelajaran yang melibatkan siswa langsung dalam setiap

proses pembelajaran salah satunya yaitu model pembelajaran inkuiri

terbimbing. Inkuiri berasal dari kata inquiry yang merupakan kata dalam

bahasa Inggris yang berarti penyelidikan atau meminta keterangan,

terjemahan dari bahasa bebas untuk konsep ini adalah siswa diminta

untuk mencari dan menemukan sendiri suatu permasalahan. Dimulai

dari pertanyaan inti, guru melakukan pertanyaan yang melacak dengan


17

tujuan untuk mengarahkan peserta didik pada kesimpulan yang

diharapkan, selanjutnya siswa melakukan percobaan untuk menguji

pendapat. Pendapat ini diperkuat juga oleh pendapat

Kuhltau, et al. (2007: 2)


inquiry is an approach to learning whereby students find and use a
variety of sources of in formation and ideas to increase their
understanding of a problem, topic, or issue.

Inkuiri adalah suatu pendekatan untuk belajar dimana siswa menemukan

dan menggunakan berbagai sumber informasi dan gagasan untuk

mengembangkan pemahaman mereka tentang suatu masalah, topik atau

isu. Pembelajaran inkuiri menuntut guru menyajikan suatu masalah

kepada siswa dan menyelesaikan masalah tersebut dengan panduan guru

melalui berbagai sumber belajar.

Inkuiri terbimbing lebih meningkatkan siswa ke level berpikir dan

belajar dengan memfokuskan pada perintah di setiap tahapan proses

inkuiri. Guru memiliki peran untuk membimbing dan mengarahkan

siswa pada setiap tahapan inkuiri terbimbing sehingga tujuan

pembelajaran dapat tercapai, hal tersebut sesuai dengan pendapat

Blanchard, et al. (2010)

Blanchard, et al. (2010) yaitu:


In level 0 inquiry, the teacher provides the students with the
question to be investigated and the methods of gathering data. The
conclusions are not immediately obvious to the students during the
activities, but the teacher is there to guide them toward an
expected conclusion. Despite any variety in the students’ data, the
teacher will help them to interpret those so everyone understands
the importance of the results.
18

Salah satu jenis inkuiri yang digunakan dalam pembelajaran adalah

model inkuiri terbimbing, dalam model inkuiri terbimbing siswa dituntut

aktif dalam kegiatan belajar, guru sebagai fasilitator yang menuntun

jalannya proses pembelajaran agar siswa dapat mencapai tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Tahapan inkuiri

terbimbing siswa bekerja (tidak hanya duduk, mendengarkan lalu

menulis) untuk menemukan jawaban terhadap masalah yang

dikemukakan oleh guru di bawah pengawasan dan bimbingan yang

intensif dari guru. Tugas guru lebih seperti ‘memancing’ siswa untuk

melakukan sesuatu, ketika guru datang ke kelas dengan membawa

masalah untuk dipecahkan oleh siswa, kemudian siswa dibimbing untuk

menemukan cara terbaik dalam memecahkan masalah tersebut.

Pembelajaran inkuiri terbimbing menurut Sanjaya (2008: 200):


Sanjaya (2008: 200) pembelajaran inkuiri terbimbing adalah suatu
model pembelajaran inkuiri yang dalam pelaksanaannya guru
menyediakan bimbingan atau petunjuk cukup luas kepada siswa.

Dalam penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing guru tidak melepas

begitu saja kegiatan-kegiatan pembelajarannya sehingga siswa yang

berpikir lambat atau memiliki intelegensi rendah tetap mampu mengikuti

pembelajaran. Melalui proses pembelajaran, siswa akan dipersiapkan

agar mampu untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ditemui

di lingkungan. Proses pembelajaran yang baik akan membentuk

karakter siswa yang diharapkan dari setiap tujuan pembelajaran. Dengan

demikian model pembelajaran inkuiri tepat untuk diterapkan dalam

pembelajaran sains.
19

Pengertian model pembelajaran inkuiri terbimbing menurut beberapa

ahli di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri

terbimbing adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa langsung

dalam setiap pembelajaran. Dengan demikian siswa dituntut untuk

berpikir dalam menyelesaikan dan mencari jawaban secara mandiri,

sehingga guru berfungsi sebagai fasilitator. Penggunaan model

pembelajaran inkuiri terbimbing dapat diterapkan di kelas khususnya

pada pembelajaran fisika yang berkaitan dengan fenomena kehidupan

yang sering dijumpai. Penerapan percobaan untuk mengaitkan beberapa

fenomena dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu siswa dalam

menerapkan keterampilan proses sains pada siswa.

Proses pembelajaran sains pada mulanya siswa terlebih dahulu akan

dibawa ke dalam proses sains dan membantu mengumpulkan dan

menganalisis data, menguji hipotesis dan teori, serta merefleksikan ke

dalam konstruksi pengetahuan. Kemampuan dalam setiap proses sains

tersebut dapat dicapai melalui model pembelajaran inkuiri. Penelitian

yang dilakukan oleh Kamil (2015) dalam skripsinya menunjukkan hasil

bahwa terjadi peningkatan keterampilan proses sains melalui

pembelajaran model inkuiri terbimbing pada materi fluida yaitu sebesar

81,93% dengan kategori baik. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh

Safitri, dkk. (2017) menunjukkan hasil bahwa terdapat peningkatan

keterampilan proses sains siswa melalui model pembelajaran inkuiri

terbimbing pada materi fluida statis dengan rata-rata N-Gain sebesar

50% yaitu kategori sedang.


20

Berdasarkan pendapat para ahli di atas bahwasannya menggunakan

model pembelajaran inkuiri terbimbing ketika pada saat proses

pembelajaran mampu meningkatkan keterampilan proses sains siswa

sehingga dengan model inkuiri terbimbing ini sangat baik diterapkan

untuk menghasilkan keterampilan proses sains siswa.

Kegiatan pembelajaran menggunakan model inkuiri terbimbing guru

memiliki peran sangat penting dalam tercapainya tujuan pembelajaran

sehingga guru harus memperhatikan langkah-langkah inkuiri terbimbing

dengan benar dalam proses pembelajaran. Menurut Sanjaya (2008: 202)

bahwa pembelajaran inkuiri mengikuti lagkah-langkah sebagai berikut:

1) Orientasi
Guru membentuk suasana atau iklim pembelajaran yang kondusif.
Memperkenalkan materi yang akan disampaikan dari kehidupan
sehari-hari.
2) Merumuskan masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada
suatu persoalan yang mengandung teka-teki, kemudian mengajak
siswa untuk mulai merumuskan masalah.
3) Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalah yang
dikaji.
4) Mengumpulkan data
Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang
dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan.
5) Menguji hipotesis
Menguji hipotesis adalah menentukkan jawaban yang dianggap
diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh.
6) Merumuskan kesimpulan.
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan
yang diperoleh berdasarkan hasil pengajuan hipotesis.
Model pembelajaran memiliki kekurangan dan kelebihannya ketika

diterapkan di dalam kelas. Kelebihan dan kekurangan model

pembelajaran inkuiri terbimbing menurut Suryosubroto (2002: 201)

sebagai berikut:
21

Kelebihan dari model inkuiri terbimbing adalah:


1) Menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, efektif, dan
psikomotorik secara seimbang, sehingga pengajaran menjadi lebih
bermakna.
2) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan
gaya belajarnya.
3) Sesuai dengan perkembangan psikologis belajar modern yang
menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku lewat
pengalaman.
4) Mampu melayani siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata,
sehingga siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan
terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar.

Kekurangan model pembelajaran inkuiri terbimbing:

1) Dipersyaratkan keharusan ada persiapan mental untuk cara belajar


ini,
2) Pembelajaran ini kurang berhasil dalam kelas besar, misalnya
sebagian waktu hilang karena membantu siswa menemukan
teoriteori atau menemukan bagaimana ejaan dari bentuk kata-kata
tertentu,
3) Harapan yang ditumpahkan pada model ini mungkin mengecewakan
siswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan pembelajaran
secara tradisional jika guru tidak menguasai pembelajaran inkuiri.

Pembelajaran menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing

mengasah kemampuan siswa dalam segala aktivitas pembelajarannya.

Pembelajaran yang melibatkan siswa berperan aktif dalam percobaan

dengan menyalurkan ide-ide kreatifnya, sehingga siswa mampu

memahami materi yang dipelajari. Kelebihan model pembelajaran

inkuiri lebih dominan dari pada kekurangan model pembelajaran

inkuiri ini. Menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing ini

siswa dapat terlibat langsung dalam proses belajar, sehingga

termotivasi untuk belajar secara aktif dalam menemukan dan

memecahkan masalah yang diberikan oleh guru.


22

B. Kerangka Pemikiran

Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yang dilakukan

untuk menguji pengaruh penggunaan panduan praktikum berbasis

inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains siswa. Pada

penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel

terikat. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini yaitu peggunaan

panduan praktikum. Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini yaitu

keterampilan proses sains siswa. Pada variabel terikat (X) terbagi

menjadi dua yaitu penggunaan penggunaan panduan praktikum

berbasis inkuiri terbimbing (X1) dan penggunaan panduan praktikum

yang biasa digunakan di sekolah atau konvensional (X2). Hubungan

variabel bebas dan variabel terikat dapat dilihat pada Gambar 1.

X1 Y1

Terdapat
Perbedaan
Antara Y1 dan
Y2

X2 Y2

Gambar 1. Gambar kerangka pemikiran

Dalam melakukan praktikum pada kelas eksperimen siswa menggunakan

panduan praktikum berbasis inkuiri terbimbing dengan menggunakan

langkah-langkah pembelajaran yaitu: 1) Orientasi, dalam orientasi guru

memberikan suatu gambaraan atau fenomena, 2) Merumuskan masalah,

dalam hal ini siswa merumuskan masalah bersama-sama dengan teman

sekelompoknya. Dengan demikian peserta didik akan lebih aktif dalam


23

pembelajran dikarenakan peserta didik bekerja-sama untuk mencari literature

atau sumber agar mampu merumuskan masalah dari fenomena atau gambaran

yang telah diberikan oleh guru. 3). Merumuskan hipotesis, setelah peserta

didik merumuskan masalah kemudian peserta didik dituntut untuk

merumuskan hipotesis yakni jawaban sementara dari suatu permasalahan

yang telah ditemukan.dalam hal ini peserta didik juga harus bekerja sama

dengan kelompoknya untuk merumuskan suatu hipotesis. 4). Mengumpulkan

data, setelah siswa merumuskan hipotesis siswa mengumpulkan data untuk

membuktikan hipotesis yang telah dibuat dengan cara melakukan percobaan

sesuai dengan langkah-langkah percobaan yang ada dalam panduan

praktikum.5). Menguji hipotesis, dalam hal ini peserta didik menentukan

jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang telah

diperoleh dari percobaan.6). Menyimpulkan, dalam hal ini peserta didik

menyimpulkan temuan yang dipeoleh berdasarkan hasil percobaan yang telah

dilakukan.

Kelas kontrol dalam melakukan praktikum menggunaan panduan praktikum

konvensional yang biasa digunakan disekolah dengan langkah-langkah

yaiutu:1). Tujuan praktikum, berisi tujuan dalam melakukan praktikum

tersebut.2). Alat dan bahan percobaan, berisi alat-dan, yakni bahan yang akan

digunakan dalam percobaan. 3). Langkah-langkah percobaan, yakni langkah-

langkah dalam melakukan percobaan.4).Mengumpulkan data pesetra didik

melakukan percobaan untuk mengumpulakn data.5). Menyimpulkan dalam

hal ini peserta didik menyimpulkan hasil dari percobaan yang telah dilakukan.
24

Panduan praktikum yang dibuat sendiri oleh guru belum maksimal

digunakan dalam praktikum hal ini karena guru menjelaskan apa yang

harus dilakukan dalam percobaan sehingga peserta didik tidak mecari

sendiri apa yang harus dilakukan dalam melakukan percobaan. Peserta

didik berperan sebagai pendengar dari apa yang dijelaskan guru.

Pemahaman peserta didik dibangun melalui potongan materi dan penjelan

dari guru. Akibatnya hasil belajar yang diperoleh peserta didik tidak

maksimal.

Dengan demikian model pembelajaran inkuiri terbimbing sangat tepat

digunakan dalam praktikum hal ini terlihat dari langkah-langkah dam

pembelajarannya. Model pembelajaran inkuiri terbimbing berupaya

menanamkan dasar- dasar berpikir ilmiah pada diri peserta didik, sehingga

peserta didik mampu mengembangkan keterampilan proses sainsnya untuk

memahami konsep dan memecahkan masalah. Penerapan model

pembelajaran inkuiri terbimbing di dalam kelas dapat meningkatkan aktivitas

siswa dalam mencari dan menemukan jawaban dari suatu permasalahan.

C. Anggapan Dasar

Anggapan dasar penelitian berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka pikir

adalah:

1. Setiap kelas sampel memperoleh materi yang sama.

2. Kemampuan awal siswa pada kelas kontrol dan eksperimen relatif sama.

3. Faktor-faktor lain diluar penelitian diabaikan.


25

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, hipotesis yang dapat diajukan

dalam penelitian ini adalah peningkatan keterampilan proses sains

menggunakan panduan praktikum berbasis inkuiri terbimbing lebih tinggi

dibandingkan dengan menggunakan panduan praktikum konvensional.

H0: Tidak terdapat pengaruh penggunaan panduan praktikum berbasis inkuiri

terbimbing pada materi fluida statis terhadap keterampilan proses sains

siswa.

H1: Terdapat pengaruh penggunaan panduan praktikum berbasis inkuiri

terbimbing pada materi fluida statis terhadap keterampilan proses sains

siswa.
26

III. METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilakukan secara

langsung dalam proses kegiatan pembelajaran di kelas yakni dengan cara

praktikum. Penelitian eksperimen ini menggunakan dua kelas yaitu kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Peneliti menggunakan teknik purposive

sampling untuk menentukan kelas mana yang akan dijadikan kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Penelitian ini merupakan penelitian dengan

metode quassy eksprimental dengan menggunakan the non-equivalent

control group design.yaitu satu kelompok kelas diberi treatment, kemudian

satu kelompok lain dijadikan sebagai kelompok kelas kontrol. Secara

prosedur rancangan desain penelitian seperti yang dilihat pada gambar 2.

Tabel 2. Desain Penelitian

O1 X O2

Tabel 2. Diagram Eksperimen Non Equivalent Control Grup Design

Keterangan:
27

O1 : Lembar pengamatan keterampilan proses sains pada kelas eksperimen

(menggunakan panduan praktikum berbasis inkuiri terbimbing)

X1 : Perlakuan pembelajaran menggunakan panduan praktikum berbasis

inkuiri terbimbing

O2 : Lembar pengamatan keterampilan proses sains pada kelas kontrol

(menggunakan panduan praktikum yang biasa digunakan di sekolah)

(Sugiyono, 2016: 75)

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA di SMA Al-

Kautsar Bandarlampung. Pengambilan sampel penelitian pada populasi kelas

XI MIPA dilakukan dengan teknik Simple Purposive Sampling, untuk

menentukan kelas mana yang akan dijadikan kelas eksperimen dan kelas

kontrol.Dipilih 2 kelas dari 6 kelas yang ada dengan kelas pilihan merupakan

kelas yang homogen atau relatif homogen dengan melihat rata-rata hasil

belajar masing-masing kelas.Sehingga terpilih satu kelas XI MIPA1 sebagai

kelas eksperimen dan kelas XI MIPA2 sebagai kelas kontrol dengan jumlah

siswa masing-masing 33 siswa dan 30 siswa.

C. Variabel Penelitian

Penelitian ini melibatkan satu variabel bebas (X) dan satu variabel terikat

(Y). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan panduan

praktikum berbasis inkuiri terbimbing, sedangkan variabel terikat pada

penelitian ini adalah keterampilan proses sains siswa.


28

D. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut:

a. Melakukan studi pendahuluan melalui kegiatan survey dengan

menyebarkan angket, mengobservasi kegiatan pembelajaran IPA di

dalam kelas dan kelengkapan sarana laboratorium serta wawancara

dengan guru fisika.

b. Menentukan kelas sampel penelitian dan waktu pelaksanaan

penelitian

c. Membuat dan menyusun instrumen penelitian.

d. Membuat instrumen penelitian yaitu lembar pengamatan

keterampilan proses sains.

2. Tahap Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada saat pelaksanaan meliputi:

a. Memberikan perlakuan yaitu dengan cara praktikum

menggunakan panduan praktikum berbasis Inkuiri Terbimbing.

b. Melakukan penilaian psikomotorik pada saat peserta didik

melakukan praktikum dengan menggunakan lembar pengamatan

keterampilan proses sains.

3. Tahap Akhir

Pada tahap ini kegiatan yang akan dilakukan antara lain:

a. Membandingkan hasil analisis data instrumen lembar pengamatan

keterampilan proses sains pada kelas eksperimen dengan kelas


29

kontrol setelah diberi perlakuan untuk menentukan apakah terdapat

perbedaan keterampilan proses sains siswa menggunakan panduan

praktikum berbasis inkuiri terbimbing.

b. Memberikan kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari

langkah-langkah menganalisis data.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah silabus, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar pengamatan praktikum untuk

melihat perbedaan keterampilan proses sains antara kelas eksperimen yang

menggunakan panduan praktikum berbasis inkuiri terbimbing dengan kelas

kontrol yang menggunakan panduan praktikum konvensional atau yang

biasa digunakan disekolah.

F. Analisis Instrumen

Sebelum instrumen diujikan pada sampel penelitian, terlebih dahulu

instrumen pengujian harus diuji menggunakan uji validitas dan uji

reliabilitas.

1) Uji Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kesahihan suatu

instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur

apa yang akan diukur. Artinya, instrumen itu dapat mengungkap data

dari variabel yang dikaji secara tepat. Instrumen valid atau sahih

memiliki validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid

berarti memiliki validitas rendah. Instrumen dinyatakan valid

apabila dalam pengujian validitas korelasi antar butir dengan skor total
30

lebih dari 0,3 begitupun sebaliknya apabila korelasi antar butir dengan

skor total kurang dari 0,3 maka instrumen tersebut dinyatakan tidak

valid. Dengan kriteria pengujian apabila rhitung > rtabel dengan α = 0,05

maka instrumen tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya apabila rhitung

< rtabel maka instrumen tersebut tidak valid. Hal ini dapat kita lihat pada

tabel 3 dan rumus di bawah ini.

N ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy=
√ {N ∑ X −(∑ X ) }{N ∑ Y −(∑ Y )}
2 2 2 2

Keterangan:

rxy = indeks korelasi dua variabel

X = skor rata-rata X

Y = skor rata-rata Y

N = jumlah sampel yang masuk

Tabel 3. Patokan Hasil Perhitungan Korelasi

Angka Korelasi Makna


< 0,20 Hubungan dianggap tidak ada
0,20 – 0,40 Hubungan ada tetapi rendah
0,40 – 0,70 Hubungan cukup
0,70 – 0,90 Hubungan tinggi
0,90 -1,00 Hubungan sangat tinggi

(Arikunto, 2012: 108)

2) Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana instrumen dapat

dipercaya atau diandalkan dalam penelitian. . Instrumen yang reliabel

adalah instrumen yang digunakan untuk beberapa kali namun tetap

menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas dalam penelitian ini


31

digunakan untuk mendapatkan data yang sesuai dengan tujuan yang yang

ingin dicapai. Setelah instrumen diuji validitas dan reliabilitasnya

kemudian instrumen digunakan kepada sampel penelitian. Untuk

menginterpretasikan derajat reliabilitas suatu instrumen penelitian dengan

menggunakan ketetapan pada table. Menurut Arikunto (2013), reliabilitas

instrumen dinyatakan dengan interpretasi koefisien korelasi seperti dilihat

pada Tabel 4 dan menggunakan rumus di bawah.

)( )
∑ σ b2
(
r 11=
k
( k−1 )
1−
σ
t
2

Keterangan:
r11 = reliabilitas
k = jumlah butir
∑ σ b2 = jumlah varians butir
σ
t2 = varians total

Tabel 4. Koefisien Korelasi.


Angka Korelasi Makna
0,80 < 𝑟11 ≤ 1,00 Sangat tinggi
0,60 < 𝑟11 ≤ 0,80 Tinggi
0,40 < 𝑟11 ≤ 0,60 Cukup
0,20< 𝑟11 ≤0,40 Rendah
0,00≤ 𝑟11 ≤0,20 Sangat rendah
(Arikunto, 2013:23)

Pada penelitian ini uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan SPSS

dan mengacu pada nilai alpha yang dihasilkan dalam output SPSS.

(Arikunto, 2013:227)
32

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan untuk

memperoleh data yang mendukung pencapaian tujuan penelitian. Teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini lembar

pengamatan praktikum digunakan untuk mengukur kemampuan

psikomotorik peserta didik lembar pengamatan ini digunakan pada saat

melakukan praktikum. Langkah dalam penilaian penelitian ini yakni

dengan cara mengamati langsung kegiatan peserta didik menggunakan

lembar pengamatan keterampilan proses sains pada saat proses praktikum

berlangsung.

H. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Data yang terkumpul dari proses pembelajaran selanjutnya akan

dianalisis data dengan melakukan (1) Uji normalitas, (2) Uji

Homogenitas, dan (3) Uji Independent Sample T-Test.

1.Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui distribusi data normal atau

tidak normal. Pada dasarnya, uji normalitas dapat dilakukan dengan tiga

cara yaitu dengan menggunakan uji statistik parametrik, uji menggunakan

statistik nonparametrik dan menggunakan uji grafik. Pada penelitian ini uji

normalitas digunakan dengan uji statistik non parametrik. Dasar

pengambilan keputusan uji normalitas, dihitung dengan menggunakan

program SPSS 21 dengan metode nonparametrik berdasarkan pada nilai


33

Asymp. Sig. (2-tailed) pada One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test, nilai α

yang digunakan adalah 0,05 sehingga kriteria ujinya sebagai berikut:

(1) Jika nilai sig < 0,05, maka H0 diterima dan berarti bahwa data tidak

terdistribusi normal; dan

(2) (2) Jika nilai sig ≥ 0,05, maka H1 diterima dan berarti bahwa

terdistribusi

2. Uji Homogenitas Varians

Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah kedua kelas

mempunyai keragaman (varians ) yang tidak jauh berbeda, baik kelas yang

menggunakan panduan praktikum berbasis inkuiri terbimbing maupun

panduan praktikum yang biasa digunakan di sekolah. Jika kedua kelas

mempunyai varians yang tidak jauh berbeda (sama) maka kedua kelas

dikatakan homogen. Adapun dasar keputusan dalam uji homogenitas

sebagai berikut:

a. Jika nilai sig. atau signifikansi < 0,05 maka varian dari dua atau lebih

kelompok data adalah tidak homogen.

b. Jika nilai sig. atau signifikansi≥ 0,05 maka varian dari dua atau lebih

kelompok data adalah homogen

(Triyono, 2013: 220)

3. Uji Independent Sample t-tes

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Uji Independent

Sample t-tes. Uji Independent Sample t-tes digunakan untuk menguji

apakah terdapat perbedaan antara masing-masing keterampilan proses


34

sains siswa menggunakan panduan praktikum berbasis inkuiri terbimbing

dan panduan praktikum yang biasa digunakan di sekolah.

Setelah diperoleh besar thitung dan ttabel maka dilakukan pengujian

dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

1) H0 diterima jika -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel

2) H0 ditolak jika -ttabel < thitung > ttabel atau thitung > ttabel ; -thitung < ttabel.

Hipotesis Statistik:

H0: Tidak terdapat pengaruh penggunaan panduan praktikum

berbasis inkuiri terbimbing pada materi fluida statis terhadap

keterampilan proses sains siswa SMA Al-Kautsar

Bandarlampung.

H1: Terdapat pengaruh penggunaan panduan praktikum berbasis

inkuiri terbimbing pada materi fluida statis terhadap

keterampilan proses sains siswa SMA Al-Kautsar

Bandarlampung.

Perumusan hipotesis tandingan H1 yang akan diuji adalah:

H0 : a1 = a2

H1 : a1 ≠ a2

Cara menguji hipotesis ini, yaitu membandingkan nilai Sig.(2-tailed)

pada Independent Sample t-tes dengan nilai α (0,05) dengan kriteria

uji:

1) Jika nilai Sig.(2-tailed) < α (0,05), maka H0 ditolak.

2) Jika nilai Sig.(2-tailed) ≥ α (0,05), maka H0 diterima.


35

Pada penelitian ini untuk memudahkan peneliti dalam menguji uji

independent sample T Test dilakukan dengan menggunakan Spss 21.0

dengan uji Levene Test.

5. Interpretasi Effect Size

Effect size merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengukur

seberapa besar pengaruh dari pembelajaran yang telah diterapkan dalam

penelitian. Effect size dihitung dengan menggunakan nilai mean dan

standar deviasi yang telah diperoleh melalui independent sample t-test.

Penelitian ini memperoleh nilai standar deviasi yang berbeda antara kelas

eksperimen dan kelas kontrol sehingga effect size nya dapat diketahui

dengan menggunakan rumus: Untuk melihat hasil interprestasi dari effect

size dapat dilihat dari Tabel 5. Interprestasi Effect Size

Ukuran Interprestasi
0,8<d<2,0 Besar
0,5<d<0,8 Rata-rata
0,2<d<0,5 Kecil

(Cohen. 2017)
36

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian pembelajaran dengan cara praktikum yang telah dilakukan

menggunakan panduan praktikum berbasis inkuiri terbimbing pada materi

fluida statis mulai dilaksanakan pada tanggal 13 November sampai 27

November 2019 di SMA Al-Kautsar Bandarlampung. Proses praktikum

berlangsung selama 4 kali tatap muka dengan alokasi waktu 8 jam pelajaran,

setiap jam pembelajaran terdiri atas 45 menit. Hasil yang diperoleh dari

penelitian ini berupa data kuantitatif tentang keterampilan proses sains yang

selanjutnya diolah menggunakan SPSS versi 21.0.

1. Tahap Pelaksanaan

a. Kelas Eksperimen

Kelas eksperimen merupakan kelas yang menerapkan praktikum

menggunakan panduan praktikum berbasis inkuiri terbimbing. Pada

pelaksanaannya, yang menjadi kelas eksperimen adalah kelas XI

MIA 1 yang terdiri atas 31 siswa dengan 4 kali pertemuan.

Pertemuan pertama dilakukan pada hari Kamis dari Pukul 13.00-

14.30 atau selama 2 x 45 menit pada pertemuan pertama dilakukan


37

praktikum mengenai tekanan hidrostatis. Proses pembelajaran

diawali dengan guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan

salam.Guru menyampaikan tujuan dari praktikum yang akan

dilakukan, kemudian guru membagi peserta didik dalam 5 kelompok

dengan masing-masing kelompok sebanyak 6 peserta didik setelah

pembagian kelompok selesai kemudian peserta didik berkumpul

dengan kelompoknya masing-masing untuk melakukan praktikum

mengenai materi tekanan hidrostatis

Sebelum melakukan praktikum terlebih dahulu peserta didik

mengamati fenomena gambar galon yang berisi air dengan volume

yang hampIr penuh, dan gambar dispenser yang berisi juz jeruk dan

kopi. Jika volume air dalam galon berkurang setengahnya maka

apakah sama aliran air dari galon yang volumenya telah berkurang

setengahnya?. Kemudian peserta didik mendiskusikan pertanyaan

yang ada dalam panduan praktikum. Peserta didik membuat rumusan

masalah dan merumuskan hipotesis dari fenomena yang telah

diamati. Peserta didik melakukan praktikum mengenai tekanan

hidrostatis yang terdapat pada panduan praktikum. Guru

membimbing siswa dalam melakukan praktikum dan menjelaskan

materi dasarnya, setiap kelompok mengolah data dan menyajikan

data hasil percobaan mengenai tekanan hidrostatis. Peserta didik

diminta untuk menyimpulkan hubungan antara kedalaman air dan

tekanan hidrostatis serta hubungan antara tekanan hidrostatis dengan

massa jenis zat cair.perwakilan dari kelompok menyampaikan hasil


38

hitungan dan kesimpulan dari pembelajaran. Guru menilai kinerja

peserta didik dengan menggunakan lembar kinerja peserta didik.

Pertemuan kedua dilakukan pada hari selasa dengan alokasi waktu 1

x 45 menit. Sub topic pembelajaran yakni massa jenis zat cair.

Pembelajaran dimulai dengan mengucapkan salam, kemudian guru

memerika kehadiran peserta didik serta menyampaikan tujuan

pembelajaran. Peserta didik duduk dengan kelomponya masing-

masing kemudian guru membagikan panduan praktikum pada setiap

kelompok selanjutnya, peserta didik mengamati gambar minyak dan

air yang dicampur di dalam sebuah gelas. Pernahkah anda

mencampur minyak dengan air? Apa yang akan terjadi ketika anda

mencampur keduanya?, dan apa yang mempengaruhi terjadinya

peristiwa tersebut?. Peserta didik mendiskusikan bersama kelompok

mengenai pertanyaan tersebut dan menuliskan jawaban pada

panduan praktikum yang telah dibagikan. Masing-masing kelompok

membuat rumusan masalah dan merumuskan hipotesis dari

fenomena tersebut. Peserta didik melakukan percobaan mengukur

massa zenis zat cair. Guru membimbing dalam melakukan percobaan

dan menjelaskan sedikit mengenai materi dasarnya. Guru menilai

kinerja sisa dalam melakukan praktikum. Peserta didik berdiskusi

bersama kelompok untuk menjawab pertanyaan yang terdapat pada

panduan praktikum berbasis inkuiri terbimbing dan mengolah data

yang telah didapat dari percobaan Setiap perwakilan kelompok

menyampaikan hasil dan kesimpulan dalam pembelajaran.


39

Pertemuan ketiga dilakukan pada hari Kamis dengan alokasi waktu 2

x 45 menit dengan sub pokok bahasan mengenai Hukum

Archimedes. Pendahuluan dimulai dengan salam lalu Guru

menyampaikan tujuan dari praktikum. peserta didik duduk bersama

kelompok masing-masing dan guru membagikan panduan praktikum

berbasis inkuiri terbimbing. peserta didik mengamati gambar yang

terdapat pada panduan praktikum yang menunjukkan seseorang yang

sedang mengangkat beban yang berat dangan mudah di dalam air,

bagaimana hal tersebut dapat terjadi dan apa yang mempengaruhi?,

jika orang tersebut mengangkatnya di darat, maka apakah lebih

mudah atau tidak?. peserta didik melakukan diskusi bersama

kelompok dan menuliskan pendapatanya pada panduan praktikum.

siswa merumuskan masalah dan merumuskan hipotesis dari

fenomena gambar yang terdapat pada panduan praktikum kemudian,

tuliskan pada panduan praktikum. peserta didik melakukan

percobaan dan guru membimbing siswa dalam melakukan

percobaan. peserta didik menulikan pada panduan praktikum dan

mengolah data kemudian menyajikan data hasil percobaan Hukum

Archimedes. Perwakilan kelompok menyampaikan dan

menyimpulkan hasil dari percobaan Hukum Archimedes. Guru

menilai kinerja peserta didik dalam melakukan praktikum.

Pertemuan keempat pada hari Selasa dilakukan selama 1x45 menit

pembelajaran dengan sub materi Hukum Pascal. peserta didik

berkumpul dan duduk bersama dengan kelompoknya masing-


40

masing. peserta didik mengamati gambar hukum Pascal mengenai

dongkrak hidrolik pada panduan praktikum yang telah dibagikan

berdasarkan gambar tersebut peserta didik diminta untuk mengamati

lalu menyampaikan pendapatnya dan menuliskan pada panduan

praktikum, apa yang membuat alat tersebut dapat membantu kita

dalam mengangkat mobil yang berat? Peserta didik secara

berkelompok membuat rumusan masalah dan hipotesisnya di

panduan praktikum yang telah disediakan. Guru membimbing

peserta didik dalam berdiskusi, untuk membuktikan hipotesis yang

telah ditulis siswa melakukan percobaan seperti yang dituntun pada

panduan praktikum. Perwakilan masing-masing kelompok

menyampaikan hasil percobaannya di depan anggota kelompok yang

lain. Guru menilai kinerja peserta didik dalam melakukan praktikum.

b. Kelas Kontrol

Kelas kontrol merupakan kelas yang menerapkan pembelajaran

tanpa menggunakan panduan praktikum berbasis inkuiri terbimbing.

Pada pelaksanaannya, yang menjadi kelas kontrol ini yaitu kelas XI

MIA 3 yang terdiri atas 31 peserta didik dengan 4 kali pertemuan.

Pertemuan pertama dilakukan pada hari Jumat dengan alokasi waktu

2 x 45 menit dengan sub topik tekanan hidrostatis. Guru membagi

peserta didik dalam 5 kelompok, peserta didik duduk bersama

kelompoknya masing-masing. Kemudian, guru membagikan LKPD

atau panduan praktikum yang biasa digunakan disekolah. peserta


41

didik melakukan percobaan dan guru membimbing dalam melakukan

percobaan, percobaan sesuai dengan langkah-langkah yang terdapat

pada panduan praktikum. peserta didik menjawab pertanyaan yang

terdapat pada panduan, kemudian peserta didik mengolah data dan

menyajikan data. Setiap perwakilan kelompok masing-masing

menyampaikan hasil percobaan dan menyimpulkan percobaan yang

telah dilakukan. Guru menilai kinerja peserta didik dalam melakukan

praktikum.

Pertemuan kedua dilakukan pada hari Senin dengan alokasi waktu 1

x 45 menit. Pembelajaran dimulai dengan salam dan guru

menyampaikan tujuan pembelajaran atau tujuan praktikum sub topik

pembelajaran yakni mengukur massa jenis zat cair. peserta didik

berkumpul bersama kelompoknya masing-masing dan guru

membagikan LKPD atau panduan praktikum yang biasa digunakan

disekolah. peserta didik melakukan percobaan mengenai massa jenis

zat cair. Guru membimbing dalam melakukan percobaan. Peserta

didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada panduan, kemudian

siswa mengolah data dan menyajikan data. Setiap perwakilan

kelompok masing-masing menyampaikan hasil percobaan dan

menyimpulkan percobaan yang telah dilakukan. Guru menilai kinerja

peserta didik dalam melakukan praktikum. Guru memberikan tugas

di rumah untuk membaca buku untuk materi selanjutnya.


42

Pertemuan ketiga dilakukanp pada hari Jumat dengan alokasi waktu

2 x 45 menit. Pendahuluan dimulai dengan salam lalu guru

menyampaikan tujuan pembelajaran atau tujuan dari praktikum sub

topik dalam percobaan yakni Hukum Archimedes. peserta didik

berkumpul bersama kelompoknya masing-masing dan guru

membagikan LKPD atau panduan praktikum yang biasa digunakan

disekolah. Peserta didik melakukan percobaan mengenai massa jenis

zat cair. Guru membimbing dalam melakukan percobaan. Peserta

didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada panduan, peserta

didik mengolah data dan menyajikan data. Setiap perwakilan

kelompok masing-masing menyampaikan hasil percobaan dan

menyimpulkan percobaan yang telah dilakukan. Guru menilai kinerja

peserta didik dalam melakukan praktikum. Guru memberikan tugas

di rumah untuk membaca buku untuk materi selanjutnya.

Pertemuan keempat dilakukan pada hari Senin dengan alokasi waktu

1 x 45 menit. Sub materi yang akan dipelajari adalah Hukum Pascal.

Pendahuluan dilakukan dengan salam, memeriksa kehadiran siswa

dan mengomunikasikan tujuan pembelajaran. peserta didik

berkumpul bersama kelompoknya masing-masing dan guru

membagikan LKPD atau panduan praktikum yang biasa digunakan.

Peserta didik melakukan percobaan mengenai massa jenis zat cair.

Guru membimbing dalam melakukan percobaan. Peserta didik

menjawab pertanyaan yang terdapat pada panduan, peserta didik

mengolah data dan menyajikan data. Setiap perwakilan kelompok


43

masing-masing menyampaikan hasil percobaan dan menyimpulkan

percobaan yang telah dilakukan. Guru menilai kinerja peserta didik

dalam melakukan praktikum. Guru memberikan tugas di rumah

membaca buku, untuk materi selanjutnya.

2. Hasil Pengujian Instrumen

Intrumen yang berupa lembar kinerja praktikum ranah psikomotorik

di uji terlebih dahulu sebelum penelitian dilakukan sebelum dilakukan

untuk mengetahui layak atau tidak butir tes tersebut digunakan. Uji

tersebut dilakukan diluar sample test yakni kelas MIA 2 sebanyak 30

peserta didik.hasil dari uji validitas dan reliabelitas yakni:

a. Uji Validitas

Data uji validitas menunjukkan bahwa 12 butir angket kinerja

praktikum pesera didik ranah psikomotorik memiliki nilai rhitung

lebih besar dari rtabel yaitu 0,464 lebih besar dari 0,345 maka dapat

dikatakan semua butir angket tersebut valid. Seluruh butir angket

kinerja praktikum di uji validates telah mewakili masing-masing

indikator. Data Uji validitas selengkapnya pada lampiran 7 dan

pada Tabel 6.

Tabel 6. Hasil Uji Validitas Instrumen Tes

No Soal Pearson Correlation Keterangan


1 0,376 Valid
2 0,479 Valid
3 0,582 Valid
4 0,685 Valid
5 0,715 Valid

b. Uji Reliabilitas
44

Instrument diujikan pada 30 responden dengan soal uraian ranah

psikomotorik jumlah yang diujikan sebanyak 12 butir tes. Hasil uji

reliabilitas soal psikomotorik secara rinci pada Lampiran 8 dan

disajikan pada Tabel 7.

Tabel 7. Hasil Uji Reliabilitas tes.

Butir soal Cronbach’s Alpha N of items


Uraian 0,688 12
(Psikomotorik)

Nilai Cronbach’s Alpha yang diperoleh butir soal psikomotorik

0,688, berada pada rentang 0,60 dan 0,80. Artinya tes tersebut

memiliki kriteria reliabilitas yang tinggi. Berdasarkan hasil yang

diperoleh dapat dikatakan bahwa insrumen yang digunakan ke dua

belas butir tes angket yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya

telah mewakili setiap indikator pembelajaran yang dirujukan.

c. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui sekelompok data

memiliki sebaran yang berdistribusi normal atau tidak. Uji

normalitas dilakukan dengan Kolmoogorov Smirnov. Hasil uji

normalitas keterampilan proses sains peserta didik

selengkapnya terdapat pada lampiran 9 dan disajikan pada

Tabel 8.

Tabel 8. Uji Normalitas Keterampilan Proses Sains

Kelas Kolmogorov
Smirnov Sig
Eksperimen 0,214 Normal
Kontrol 0, 164 Normal
45

Berdasarkan tabel 8 dapat dilihat bahwa rata-rata nilai ranah

psikomotorik siswa memiliki nilai asymp Sig. (2 tailed) sebesar

0, 214 dan 0,164. Berdasarkan tabel tersebut rata-rata nilai kelas

eksperimen dan kelas kontrol memiliki sig. (2 tailed) lebih dari

0,05 maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai keterampilan

proses sains peserta didik berdistribusi normal.

d. Uji Homogenitas

Uji homogenitas data kinerja praktikum peserta didik dilakukan

dengan menggunakan Levene Statistic dengan taraf signifikan

α= 0,050 . hasil uji homogenitas data kinerja peserta didik ranah

psikomotorik terhadap keterampilan proses sains selengkapnya

pada Lampiran 10. Dan disajikan pada Tabel 9.

Tabel 9. Uji Homogenitas data keterampilan proses sains

Levene
Hasil Nilai Statisti df1 df2 Sig
c
Psikomotori Kinerja 0, 657 1 60 0,421
k praktikum

Berdasarkan Tabel 9 dapat diketahui bahwa nilai sig.

0,657, karena signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa kedua kelompok data mempunyai

varian yang sama atau homogen.

e. Hasil Uji Hipotesis dengan Independent Sample T – Test

Setelah melakukan uji homogenitas dari kelas eksperimen

dan kelas kontrol tersebut, selanjutnya dilakukan


46

pengujian hipptesis menggunakan uji Independent Sample

T-test untuk mengetahui ada tidaknya rata-rata

peningkatan keterampilan proses sains peserta didik. Hasil

uji sample T-Test selengkapnya terdapat pada Lampiran 11

dan disajikan pada Tabel 10.

Tabel 10. Hasil Uji Hipotesis Independent Sample T-Test

Gain
Equal Equal
Variances Variances
Assumed Not Assumed
t-test
for T 4.211 4.211
equalit
y of
Means Df 60 57.991
Sig (2-
tailed) 0,000 0,000

Berdasarkan Tabel 10 dapat dilihat bahwa uji t menggunakan

Equal Variances Assumed pada ranah psikomotorik asymp Sig

(2 tailed) sebesar 0,000. Karena nilai asymp. Sig. (2-tailed)

keterampilan proses sains lebih kecil dari 0,050; maka dapat

dikatakan bahwa H0 ditolah H1 diterima. Oleh karena itu dapat

dikatakan bahwa “Terdapat perbedaan keterampilan proses

sains peserta didik dalam ranah psikomotorik yang signifikan

antara praktikum menggunakan panduan praktikum berbasis

inkuiri terbimbing dan panduan praktikum yang biasa

digunakan di sekolah”, sehingga praktikum menggunakan

panduan praktikum berbasis inkuiri terbimbing berpengaruh


47

terhadap keterampilan proses sains peserta didik pada ranah

psikomotorik.

f. Uji Effect Size

Uji Effect Size yang dilakukan peneliti untuk mengetahui pengaruh

panduan praktikum berbasis inkuiri terbimbing terhadap

keterampilan proses sains peserta didik. Pengukuran effect size

ini dengan menggunakan kalkulator cohen’s d. Hasil effect size

yang diperoleh dari perhitungan yaitu sebesar 0,98 dengan

kriteria besar. Sehingga dapat dikatakan terdapat pengaruh yang

cukup tinggi dalam menerapkan panduan praktikum berbasis

inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains peserta

didik. Perhitungan effect size dapat dilihat pada gambar 5.

Gambar 5. Perhitungan Effect Size

3. Data Kuantitatif Hasil Penelitian

Data hasil keterampilan proses sains berdasarkan nilai kinerja peserta

didik. Data yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 11.

Tabel 11. Hasil Keterampilan Proses Sains

Keterampilan proses sains


Data Hasil
Penelitian Kontrol Eksperimen
Jumlah Siswa 31 31
48

Nilai tertinggi 93.75 97.27


Nilai terendah 75.00 75.00
Rata-rata nilai 81.78 87.83

B. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

penggunaan panduan praktikum berbasis inkuiri terbimbing pada materi

fluida statis terhadap keterampilan proses sains pesera didik. Penelitian

yang dilakukan dengan cara praktikum pada saat pembelajaran

menggunakan panduan praktikum berbasis inkuiri terbimbing.

Pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan panduan praktikum

berbasis inkuiri terbimbing sedangkan pada kelas kontrol menggunakan

panduan praktikum yang biasa digunakan. Berdasarkan lembar kinerja

praktikum peserta didik yang dinilai oleh guru ketika melakukan

percobaan pada kelas eksperimen yang menggunkan panduan praktikum

berbasis inkuiri terbimbing menunjukkan bahwa keterampilan proses

sains siswa memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol

yang menggunkan panduan praktikum biasa dengan rata-rata nilai sebesar

87.83 sedangkan kelas kontorl dengan rata-rata nilai sebesar 81.78. Jika

data tersebut disajikan dalam bentuk grafik, hasilnya dapat dilihat pada

Gambar 2.
49

90

87.83602
88

86

84
rata-rata nilai KPS

82 81.78763

80

78
kelas kontrol kelas eksperimen

Gambar 2. Grafik Rata-rata Nilai Keterampilan Proses Sains siswa


berdasarkan Nilai Kinerja Praktikum.

Berdasarkan grafik rata-rata nilai KPS Peserta didik terlihat bahwa pada

kelas eksperimen yang menggunakan panduan praktikum berbasis inkuiri

terbimbing nilai rata-rata yang diperoleh lebih tinggi dari pada kelas

kontrol yakni sebesar 87,83%. Sedang pada kelas kontrol sebesar

81,78%. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Saidaturrahmi, Abdul Gani, dan Muhammad Hasan (2019) rata-rata

persentase yang diperoleh peserta didik kelas eksperimen adalah 86%

dan termasuk dalam kategori baik sekali, sedangkan pada kelas kontrol

hanya memperoleh 40% dan tergolong dalam kriteria sangat kurang. Hal

tersebut dikarenakan pada kelas kontrol masih menggunakan metode

konvensional. Hal ini senada dengan hasil penelitian Rismawati et al.

(2017) bahwa hasil pencapaian rata-rata KPS peserta didik kelas kontrol

diperoleh dalam kategori kurang disebabkan masih menggunakan metode

ceramah dan tanya jawab. Hal ini juga didukung oleh Silaban dan

Simajuntak (2017) bahwa KPS pada kelas eksperimen lebih tinggi


50

dibandingkan dengan kelas kontrol karena menggunakan model

pembelajaran inkuiri terbimbing.

Perolehan nilai keterampilan proses sains berdasarkan kinerja peserta

didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berdasarkan tingkat

kategori tinggi, sedang, maupun rendah dapat dilihat pada Gambar 3.

120

100 93.7597.23
87.83
81.78
80 75 75

60 Kontol
Eksperimen
40

20

0
rendah sedang tinggi

Gambar 3. Grafik Nilai KPS Berdasarkan Kategori

Berdasarkan grafik tersebut peningkatan keterampilan proses sains peserta

didik diperoleh pada kelas eksperimen dan kelas kontrol memperoleh

nilai yang sama pada kategori rendah yakni 75 %. Selanjutnya, 87% siswa

pada kelas eksperimen mengalami peningkatan keterampilan proses sains

pada kategori sedang, sedangkan pada kelas kontol yakni sebesar 81%

siswa mengalami peningkatan keterampilan proses sains pada kategori

sedang . pada kategori tinggi untuk kelas eksperimen mengalami

peningkatan keterampilan proses sains sebesar 97% peserta didik , pada

kelas kontrol mengalami peningkatan keterampilan proses sains sebesar

91%. Menurut penelitian yang dilakukan Siska (2013) hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa pada penerapan pembelajaran inkuiri mampu


51

meningkatkan KPS peserta didik secara signifikan dengan nilai rata-rata

71,9%.

Setelah diuji menggunakan uji Independent Sampel T-test untuk

mengetahui penggunaan panduan praktikum berbasis inkuiri

terbimbing berpengaruh atau tidak. Berdasarkan analisis data dan

pengujian hipotesisi yang telah dilakukan untuk keterampilan proses

sains ranah psikomotorik diperoleh nilai sig sebebsar 0,000 < 0,050

yang artinya hipotesisis nol (H0) ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh penggunaan panduan praktikum berbasis inkuiri

terbimbing terhadap keterampilan proses sains yang dicapai oleh

peserta didik.

Besarnya pengaruh yang dialami dapat dilihat pada uji effect size r

hasil keterampilan proses sains tes psikomotorik pada kinerja

praktikum peserta didik yaitu sebesar 1,08 dengan kriteria besar. Dapat

dikatakan bahwa penggunaan panduan praktikum berbasis inkuiri

terbimbing pada penelitian ini memiliki pengaruh yang besar terhadap

keterampilan proses sains. Penelitian yang mendukung penelitian ini

yaitu hasil penelitian Tangkas (2012) hasil penelitiannya mendapatkan

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan proses sains

antara kelompok peserta didik dengan model inkuiri terbimbing dan

kelompok peserta didik dengan model pembelajaran langsung.


52

Skor rata-rata keterampilan proses sains dapat ditinjau berdasarkan

indikator yang dikembangkan. Nilai keterampilan proses sains dari

setiap indikator ditunjukkan pada Gambar 4.

3.6 3.57
3.48 3.48
3.5 3.4
3.4
3.3 3.22 3.19
3.2
3.1
3
KPS merencanakan percobaan

KPS merencanakan percobaan

KPS Berkomunikasi
KPS Berkomunikasi
KPS Mengamati

KPS Mengamati

Rata-rata Skor tiap Indika-


tor KPS

Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

Gambar 4. Rata-rata Skor Indikator Keterampilan Proses Sains

Berdasarkan Gambar 3 dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan

keterampilan proses sains ketika praktikum menggunakan panduan

praktikum berbasis inkuiri terbimbing. Peningkatan yang paling menonjol

pada kelas eksperimen yang menggunakan panduan praktikum bebasis

inkuiri terbimbing pada indikator mengamati, yakni sebesar 3,57 %

sedangkan pada kelas kontrol 3,22%. Hal ini terjadi karena peserta didik

telah terlebih dahulu merencanakan dan mengamati sendiri percobaan

yang mereka lakukan, sehingga pada saat melakukan percobaan siswa

telah mengerti setiap langkah yang dilakukan.hal tersebut juga senada

dengan penelitian yang dilakukan oleh Ischan , Saptorini, Endang (2017)

bahwa proporsi peserta didik kelas eksperimen yang mencapai kategori


53

sangat baik dan baik pada keterampilan praktikum adalah 1,00 lebih tinggi

dibandingkan kelas kontrol yaitu 0,89, sejalan dengan pendapat

Nashrullah (2015) yang menjelaskan bahwa pembelajaran dengan inkuiri

meningkatkan keterampilan selama kegiatan praktikum.

Berdasarkan Gambar 4 pada ranah merencanakan percobaan dan

berkomunikasi pada kelas eksperimen yang menerapkan panduan

praktikum berbasis inkuiri terbimbing memperoleh nilai sama hal ini

dikarenakan dalam pembelajaran peserta didik melakukan pembelajaran

sama pada kedua ranah tersebut.

Penggunaan panduan praktikum dengan langkah-langkah inkuiri terbukti

mampu membimbing peserta didik untuk melakukan proses-proses ilmiah

dalam kegiatan praktikumnya, sehingga keterampilan proses sains siswa

dapat meningkat ketika menggunakan panduan praktikum berbasis inkuiri

terbimbing. Menurut Siska (2013) hasil penelitiannya menunjukkan

bahwa pada penerapan pembelajaran inkuiri mampu meningkatkan KPS

peserta didik secara signifikan dengan nilai rata-rata 71,9%. Didukung

juga oleh penilelitian yang dilakukan oleh Furqan, Yusrizal dan Saminan

(2016) menyatakan bahwa adanya peningkatan keterampilan proses sains

siswa melalui pembelajaran model inkuiri terbimbing dengan peningkatan

sebesar 83,33%. Hal tersebut senada dengan penelitian yang dilakukan

oleh Safitri (2017) bahwa adanya peningkatan keterampilan proses sains

pada materi fluida statis setelah penerapan model inkuiri terbimbing.

Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahyudi dan

Isnania (2019) Hasil menunjukan peningkatan KPS dasar aspek


54

mengobservasi, mengklarifikasi, menyimpulkan dan memprediksi dalam

kategori yang sedang. Sedangkan peningkatan KPS dasar aspek mengukur

dan mengkomunikasikan masih dalam katerogi peningkatan yang rendah.

Pada aspek KPS Terintegrasi mahasiswa pada aspek berhipotesis,

mengintepretasikan data dan bereksperiman memiliki kategori yang baik

sedangkan aspek mengontrol variabel masih dalam kategori yang cukup.

Uji Effect Size yang dilakukan peneliti untuk mengetahui pengaruh

panduan praktikum berbasis inkuiri terbimbing terhadap keterampilan

proses sains peserta didik. Perhitungan effect size ini dengan

menggunakan kalkulator cohen’s d. Hasil effect size yang diperoleh

dari perhitungan yaitu sebesar 0,98 dengan kriteria besar. Sehingga

dapat dikatakan terdapat pengaruh yang cukup tinggi dalam

menerapkan panduan praktikum berbasis inkuiri terbimbing terhadap

keterampilan proses sains peserta didik.


55

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Simpulan yang diungkapkan setelah penelitian dan analisis data adalah

sebagai berikut:

1. Penggunaan Panduan Praktikum berbasis inkuiri terbimbing berpengaruh

signifikan terhadap keterampilan proses sains siswa dengan nilai

signifikan sebesar 0,000 pada taraf kepercayaan 95%.

2. Peningkatan keterampilan proses sains peserta didik pada kelas yang

mengimplementasikan panduan praktikum berbasis inkuiri terbimbing

adalah lebih tinggi dengan rata-rata nilai sebesar 87,83, dibandingkan

dengan kelas kontrol yang tidak dikenai pembelajaran tersebut dengan

perolehan nilai sebesar 81,78.

B. Saran

Sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan, penulis menyarankan agar

guru menggunakan panduan praktikum yang sesuai dengan praktikum yang

dilakukan agar pembelajaran menjadi lebih efektif dan peserta didik mampu

melakukan praktikum dengan baik dan benar sesuai dengan panduan

praktikum yang digunakan.


56
57

DAFTAR PUSTAKA

Aksela, M., & Bostrom, M., 2012. Supporting Students’ Interest Through
Inquiry Based Learning in the Context of Fuel Cells. Mevlana International
Journal of Education (MIJE). Vol 2(3): 53-67. Tersedia di
http://www.acarindex.com/dosyalar/makale/acarindex-1423908893.pdf .
Diakses pada tanggal 10 September 2019.

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:


Rineka Cipta

Blanchard, Southerland, Osborne, Sampson, Annetta, & Granger. 2010. Is


Inquiry Possible in Light of Accountability?: A Quantitative Comparison of
the Relative Effectiveness of Guided Inquiry and Verification Laboratory
Instruction. Tersedia di http://libgen.io/scimag/ads.php?doi=10.1002%2
Fsce.20390&downloadname= . Diakses pada tanggal 5 September 2019.

BSNP.2006. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.


Jakarta:Depdiknas.

Cohen, L., Manion, L,. & Morrison, K.2017. Research Methods in Education.
London, New York: Rautllege Falmer.

Depdiknas. 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem


Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Dewi, S. Abdurrahman & Ertikanto. 2017. Modul-dengan-Model Inkuiri untuk


Menumbuhkan Keterampilan Proses Sains pada-Materi-Kalor. Jurnal
Keguruan dan Ilmu Tarbiyah. Vol 02 (2) (2017) 105-110. Diakses pada tgl
02 September 2019.

Dimyati, Mudjiono.2010.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:PT Rineka Cipta.

Furqan, H. Yusrizal & Saminan 2016. Pengembangan Modul Praktikum Berbasis


Inkuiri untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar
Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Bukit Bener Meriah. Jurnal Pendidikan
Sains Indonesia, Vol. 04, No.02, hlm 124-129, 2016. Banda Aceh:
Universitas Syiah Kuala. Diakses pada tanggal 02 September 2019.
58

Hamalik, O. 2009. Perencanaan pembelajaran berdasarkan pendekatan sistem.


Jakarta: Bumi Aksara.

Handayani P., Lena, Farida F., & Azwir Anhar. 2014. Pengembangan Buku
Penuntun Praktikum Ipa Berbasis Inkuiri Terbimbing Untuk Smp Kelas
Vii Semester Ii - ejournal.unp.ac.id.
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/kolaboratif/article/view/4939. Diakses
pada tanggal 30 September 2019.

Iischan Afsita Varadela1 , Saptorini, Endang Susilaningsih. 2017. Pengaruh


Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing Berbantuan Lembar Kerja
Praktikum Terhadap Keterampilan Proses Sains. Cie 6 (1) (2017).
Tersedia Di Https://Journal.Unnes.Ac.Id/Sju/Index.Php/Chemined.
Diakses Pada Tanggal 1 Januari 2020.

Kamil. F. 2015. Penerapan Model Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan


Keterampilan Proses Sains Siswa pada Materi Fluida Dinamis Kelas MIA 2
SMA Negeri 1 Tumpang. (Skripsi). Universitas Negeri Malang. Malang.
Diakses pada tanggal 24 Agustus 2019.

KBBI. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka

Kartika Nurul, I D.P., Nyeneng, & Nengah Maharta. 2019. Pengembangan


Panduan Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing Pada Materi Fluida Statis.
Tersedia di https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jipf/article/view/9477 .
Volume 6, No. 2, November 2019, hal. 159-169. Diakses pada tanggal 1
Januari 2020.

Kilinc. 2007. The Opinions of Turkish Highschools Pupils on Inquiry Based


Laboratory Activities. The Turkish Online Journal of Educational
Technology Vol. 6. Diakses pada tanggal 24 JAgustus 2019.

Kulthau, Mainotes, & Caspari. 2007. Guided Inquiry Learning in the 21st
Century. London: Libraries Unlimited. hlm. 2 & 4.

Nashrullah, A., Hadisaputro, S., & Sumarti, S.S. 2015. Keefektifan Metode
Praktikum Berbasis Inquiry Pada Pemahaman Konsep dan Keterampilan
Proses Sains. Chemistry in Education, 4(2): 164-170.diakses pada tanggal
2 Januari 2020.

Rismawati, Sinon, I.L.S., Yusuf, I.M., & Widyaningsih, S.W. 2017. Penerapan
Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) terhadap
Keterampilan Proses Sains Peserta Didik di SMK Negeri 02 Manokwari.
Jurnal Pendidikan, 8(1), 12-25. Diakses pada tanggal 1 Jjanuari 2020.

Rustaman, N.Y. 2007. Program Pembelajaran Praktikum Berbasis Kemampuan


Generik (P3BKG) dan Profil Pencapaiannya (Online),
(http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PROD
59

I.PENDIDIKAN_IPA/19620115198703 1-pdf,. Diakses pada tanggal 8


Oktober 2019.

Safitri R., Rahmazani, & Adlim. 2017. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan keterampilan Proses
Sains Siswa pada Materi Fluida Statis. Prosiding Seminar Nasional
Pascasarjana Unsyiah. Banda Aceh: Uiversitas Syiah Kuala. Diakses pada
tanggal 25 Mei 2019.

Saidaturrahmi, Abdul Gani, & Muhammad Hasan 2019. Penerapan Lembar Kerja
Peserta Didik Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains
Peserta Didik . Indonesian Journal of Science Education. Vol. 07, No.01,
hlm 1-8, 2019. Tersedia di http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi. Diakses pada
tanggal 1 Januari 2020.

Sanjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses


Pendidikan. Jakarta: Prenada Media. hlm. 200 & 202.

Silaban, A., & Simajuntak, M.P. 2017. Improvement of Science Process Skill and
Understanding The Concept of Physics Using Inquiry Learning Models
Leading. IOSR Journal of Research & Method in Education (IOSR-JRME),
7(5), 49-52.
Diakses pada tanggal 1 Januari 2020.

Simamora, P., & Pardede, V.R.E.2016. penerapan Model Pembelajaran Berbasis


Masalah pada Materi Suhu dan Kalor. Jurnal Pendidikan Fisika, 5(2): 6468.
(Online). Tersedia di http:// jurnal.unimed.ac.id/index.php/jpf diakses pada
28 September 2019.

Siska M, Y Kurnia & Sunarya. 2017. Jurnal Peningkatan Keterampilan Proses


Sains Siswa Sma Melalui Pembelajaran Praktikum Berbasis Inkuiri Pada
Materi Laju Reaksi
Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia. Vol 1, No 1 (2013). (Online) diakses pada
tanggal 1 Januari 2020.

Sopiah, Wiyanto, & Sugianto. 2009. Pembiasaan bekerja ilmiah pada


pembelajaran sains fisika untuk siswa SMP (Online). Tersedia di
https://www.researchgate.net/publication /307836440PEMBIASAAN_
BEKERJA_ILMIAH_PADA_PEMBELAJARAN_SAINS_FISIKA_UNT
UK_SISWA_SMP. Diakses pada tanggal 22 Agustus 2019.

Subagyo, Y. Wiyanto & Marwoto. 2009. Pembelajaran dengan Pendekatan


Keterampilan Proses Sains untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Suhu
dan Pemuaian. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol. 5 No.1 (2009) 42-
46. Tersedia di
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JPFI/article/view /999.. Diakses
pada tanggal 22 Agustus 2019.
60

Subiantoro,A.W.2010. Pentingnya Praktikum dalam Pembelajaran IPA.


Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Sudirman, N,dkk. 1992. Ilmu Pendidikan. Bandung: PT Tarsiko.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:


Alfabeta.

Syamsu,Fetro Dola. 2017. Pengembangan Penuntun Praktikum Ipa Berbasis


Inkuiri Terbimbing Untuk Siswa Smp Siswa Kelas Vii Semester Genap.
Jurnal BIOnatural Volume 4 No. 2, September 2018 13-27.
http://ejournal.stkipbbm.ac.id/index.php/bio/article/view/190 diakses pada
tanggal 19 September 2019.

Tangkas, I.M. (2012). Pengaruh implementasi model pembelajaran inkuiri


terbimbing terhadap kemampuan pemahaman konsep dan keterampilan
proses sains siswa kelas X SMAN 3 Amlapura. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran IPA Indonesia, 2(1): 76-83.

Triyono. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Ombak.

W, Wahyudi & Isnania Lestari. 2019. Pengaruh modul praktikum optika berbasis
inkuiri terhadap keterampilan proses sains dan sikap ilmiah mahasiswa.
Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan (JPFK). Vol. 5, No. 1, Maret 2019,
pp. 33-44. Tersedia di https://doi.org/10.25273/jpfk.v5i1.3317. Diakses
pada tanggal 2 Januari 2020.

Winatapura, Udin. 1993. Strategi Belajar Mengajar IPA. Jakarta: Depertemen


Pendidikan dan Kebudayaan.
61

LAMPIRAN
62

Lampiran 1. Silabus

SILABUS MATA PELAJARAN FISIKA

Satuan Pendidikan : SMA Al-Kautsar Bandarlampung

Kelas / Semester : XI / 1
Kompetensi Inti :

K Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


I
1
K Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
I responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
2 efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

K Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
I pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
3 penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
63

K Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
I sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4

Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran
Waktu Belajar
1.1. Menyadari kebesaran Tuhan yang Fluida statik Mengamati 8 JP Sumber:
menciptakan dan mengatur alam jagad raya  Hukum utama hidrostatis  Peragaan:  Buku
melalui pengamatan fenomena alam fisis  Hukum Pascall - Air keran mengalir dari Panduan
dispenser Praktikum
dan pengukurannya.  Hukum Archimedes
Inkuiri
- Membaca artikel tentang
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki terbimbing
air keran yang mengalir
rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;  Buku cetak
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung Fisika
Menanya Kelas XI
jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
 Mempertanyakan tentang Alat:
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari- hukum-hukum fluida statik  Pipa U
hari sebagai wujud implementasi sikap dan penerapannya.
 Selang
dalam melakukan percobaan , melaporkan,
 Corong
dan berdiskusi. Eksperimen/explore
 Gunting
3.3. Menerapkan hukum-hukum pada fluida statik  Merancang dan melakukan
64

dalam kehidupan sehari-hari. percobaan fluida statik  Piston


4.3 Merancang dan melakukan percobaan yang secara berkelompok.  Dinamome
memanfaatkan sifat-sifat fluida statik, berikut ter
presentasi hasil percobaan dan Asosiasi  Gelas Ukur
pemanfaatannya.  Menerapkan konsep tekanan  Jangka
hidrostatis, prinsip hukum sorong
Archimedes dan hukum 
Pascall melalui percobaan

Komunikasi
 Mempresentasikan
penerapan hukum-hukum
fluida statik
 Membuat laporan hasil
percobaan
 Memberikan contoh
penerapan sifat-sifat fluida
statik dalam kehidupan
sehari-hari
65

Bandarlampung, 21 November 2019

Mengetahui,

Guru Pamong Kepala Sekolah SMA Al-Kautsar


Peneliti

Andika Prasetyo, M.Pd Eko Anzair, S.Pd., M.S.i. Almawati


NIP. 9980140034

Eko Anzair, S.Pd., M.S.i.


NIP. 9980140034
66

Lampiran 2.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Nama Sekolah : SMA


Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XI / 1
Materi : Fluida Statis
Sub Materi : Tekanan Hidrostatis, Massa Jenis Zat Cair,
Hukum Archimedes, dan Hukum Pascal.
Alokasi Waktu :

A. Kompetensi Inti
3.3 Menerapkan hukum-hukum pada fluida statik dalam kehidupan sehari-
hari.
4.3 Merancang dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat
fluida statik, berikut presentasi hasil percobaan dan pemanfaatannya.

B. Kompetensi Dasar
3.3.1 Menentukan massa jenis zat cair dengan menggunakan hukum tekanan
hidrostatis.
4.3.1 Merencanakan dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-
sifat fluida statis, berikut presentasi hasil dan makna fisisnya.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3.1.1 Siswa dapat merumuskan hubungan antara kedalaman
air dan tekanan hidrostatis.
3.3.1.2 Siswa dapat merumuskan hubungan antara tekanan
hidrostatis dengan massa jenis zat cair.
3.3.1.3 Siswa dapat menentukan massa jenis suatu zat cair
dengan tepat.
3.3.1.4 Siswa dapat menentukkan hubungan antara tekanan
67

yang dialami oleh suatu zat cair dalam piston tertutup


berpenampang besar dan kecil secara tepat.
3.3.1.5 Siswa dapat menentukkan hubungan antara gaya
Archimedes dengan selisih berat benda di udara dan di
dalam zat cair dengan tepat.
4.3.1.1 Melakukan percobaan Hukum utama Hidrostatis.
4.3.1.2 Mengolah dan menyajikan data percobaan Hukum
utama Hidrostatis.
4.3.1.3 Menyajikan hasil percobaan Hukum Hidrostatis.
4.3.1.4 Melakukan percobaan massa jenis zat cair.
4.3.1.5 Mengolah dan menyajikan data percobaan massa jenis
zat cair.
4.3.1.6 Menyajikan hasil percobaan massa jenis zat cair.
4.3.1.7 Melakukan percobaan Hukum Pascal.
4.3.1.8 Mengolah dan menyajikan data percobaan Hukum
Pascal.
4.3.1.9 Menyajikan hasil percobaan Hukum Pascal.
4.3.1.1 Melakukan percobaan Hukum Archimedes
0
4.3.1.1 Mengolah dan menyajikan data percobaan Hukum
1 Archimedes.
4.3.1.1 Menyajikan hasil percobaan Hukum Archimedes.

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat
memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural tentang fluida
statis serta mampu membangun sikap ilmiah dan keterampilan prosedural
melalui proses mencoba, mengasosiasi dan mengomunikasikannya dalam
presentasi dan laporan tertulis :
1. Diberikan gambar air dalam galon, siswa diharapkan mampu
merumuskan hubungan antara kedalaman air dan tekanan hidrostatis.
68

2. Diberikan gambar jus jeruk dan kopi dalam dispenser yang berbeda,
siswa diharapkan mampu merumuskan tekanan hidrostatis dengan massa
jenis zat cair.
3. Diberikan gambar campuran minyak dan air, siswa dapat menentukan
massa jenis suatu zat cair dengan tepat.
4. Diberikan permasalahan dongkrak hidrolik, siswa diharapkan mampu
menentukkan hubungan antara tekanan yang dialami oleh suatu zat cair
dalam piston tertutup berpenampang besar dan kecil secara tepat.
5. Diberikan gambar seseorang yang sedang mengangkat beban yang berat
di dalam air, siswa diharapkan mampu menentukkan hubungan antara
gaya Archimedes dengan selisih berat benda di udara dan di dalam zat
cair dengan tepat.
6. Diberikan gambar diagram percobaan, siswa diharapkan mampu
merancang dan melakukan percobaan mengenai tekanan hidrostatis
dengan benar.
7. Berdasarkan hasil data percobaan yang telah diperoleh, siswa diharapkan
mampu mengolah dan menyajikan data percobaan mengenai tekanan
hidrostatis dengan benar.
8. Berdasarkan hasil percobaan, siswa diharapkan mampu menyajikan hasil
percobaan mengenai tekanan hidrostatis dengan benar.
9. Diberikan gambar diagram percobaan, siswa diharapkan mampu
merancang dan melakukan percobaan mengenai massa zat cair dengan
benar.
10. Berdasarkan hasil data percobaan yang telah diperoleh, siswa diharapkan
mampu mengolah dan menyajikan data percobaan mengenai massa jenis
zat cair dengan benar.
11. Berdasarkan hasil percobaan, siswa diharapkan mampu menyajikan hasil
percobaan mengenai massa zat cair.
12. Diberikan gambar diagram percobaan, siswa diharapkan mampu
merancang dan melakukan percobaan mengenai Hukum Pascal dengan
benar.
69

13. Berdasarkan hasil data percobaan yang telah diperoleh, siswa diharapkan
mampu mengolah dan menyajikan data percobaan mengenai Hukum
Pascal dengan benar.
14. Berdasarkan hasil percobaan, siswa diiharapkan mampu menyajikan
hasil percobaan mengenai Hukum Pascal.
15. Diberikan diagram percobaan, siswa diharapkan mampu merancang dan
melakukan percobaan mengenai Hukum Archimedes dengan benar.

E. Materi Pembelajaran
Fakta :
 Tekanan diteruskan di dalam air
 Minyak tidak dapat larut dalam air
Konsep :
 Tekanan
 Gaya angkat
Prinsip :
 Tekanan Hidrostatis
 Massa jenis zat cair
 Hukum Pascal
 Hukum Archimedes
Percobaan :
 Percobaan tekanan hidrostatis
 Percobaan massa jenis zat cair
 Percobaan Hukum Pascal
 Percobaan Hukum Archimedes

F. Model dan Metode Pembelajaran


Model Pembelajaran : Inkuiri terbimbing
Metode Pembelajaran :
1. Eksperimen
2. Diskusi kelompok
3. Tanya jawab
70

G. Media, Alat dan Sumber Belajar


1. Media : cetak dan elektronik (internet)
2. Alat : alat percobaan Fluida Statis
3. Sumber belajar : Buku Panduan Praktikum Berbasis Inkuiri
Terbimbing Fluida statis

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Pertama
Rincian Kegiatan Waktu
Penggalan 1 (Pertemuan Kesatu)
Pendahuluan
 Membuka pelajaran dengan membaca doa yang dipimpin
5 menit
oleh salah satu siswa.
 Mengecek kehadiran peserta didik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti
Mengamati
 Siswa memperhatikan gambar air dalam galon serta
gambar jus jeruk dan kopi dalam dispenser yang berbeda
pada Buku Panduan Praktikum Berbasis Inkuiri
Terbimbing Fluida Statis
 Siswa membaca artikel tentang tentang tekanan
hidrostatis
Menanya 50
 Siswa mendiskusikan tentang hukum-hukum fluida statik menit
dan penerapannya
Mencoba
 Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing
terdiri atas 6 orang
 Siswa dalam kelompok diminta untuk memperhatikan
diagram percobaan yang ada di dalam Buku Panduan
Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing Fluida Statis,
71

kemudian bersama dengan teman sekelompok merancang


dan melakukan percobaan tekanan hidrostatis
 Setiap kelompok mengolah dan menyajikan data hasil
percobaannya mengenai tekanan hidrostatis
 Guru membimbing siswa dalam kerja kelompok
Mengasosiasi
 Siswa menyimpulkan hubungan antara kedalaman air
dan tekanan hidrostatis serta hubungan antara tekanan
hidrostatis dengan massa jenis zat cair.
 Guru membimbing/menilai kemampuan siswa mengolah
data dan merumuskan kesimpulan
Mengkomunikasikan
 Perwakilan dari dua kelompok menyampaikan hasil
hitungan dan kesimpulan diskusi
 Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah
 Menutup pelajaran dengan membaca doa yang dipimpin
oleh salah satu siswa

Penutup
 Bersama siswa menyimpulkan tentang tekanan
hidrostatis dan massa jenis suatu zat cair
 Memberikan tugas membaca Buku Panduan Praktikum
Berbasis Inkuiri Terbimbing Fluida Statis tentang
15
Hukum Pascal
Menit
Menutup pelajaran dengan membaca doa yang dipimpin
oleh salah satu siswa
72

Pertemuan Kedua
Rencana Kegiatan Waktu
Pendahuluan
 Membuka pelajaran dengan doa yang dipimpin oleh salah
5
satu siswa
menit
 Mengecek kehadiran peserta didik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti 50
Mengamati menit
 Siswa memperhatikan gambar campuran minyak dan air
pada Buku Panduan Praktikum Berbasis Inkuiri
Terbimbing Fluida Statis
 Siswa membaca tentang tentang massa jenis zat cair
Menanya
 Siswa mendiskusikan tentang hukum-hukum fluida statik
dan penerapannya
Mencoba
 Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing
terdiri atas 4 orang
 Siswa dalam kelompok diminta untuk memperhatikan
diagram percobaan yang ada di dalam Buku Panduan
Mengasosiasi
 Siswa menyimpulkan dan menentukan hubungan antara
tekanan yang dialami oleh suatu zat cair dalam piston
tertutup berpenampang besar dan kecil secara tepat di
dalam Hukum Pascal
 Guru membimbing/menilai kemampuan siswa mengolah
data dan merumuskan kesimpulan
 Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing Fluida Statis,
kemudian bersama dengan teman sekelompok merancang
dan melakukan percobaan mengenai massa jenis zat cair
 Setiap kelompok mengolah dan menyajikan data hasil
73

percobaannya mengenai massa jenis zat cair


 Guru membimbing siswa dalam kerja kelompok

Mengasosiasi
 Siswa menyimpulkan dan menentukan massa jenis suatu
zat cair dengan tepat.
 Guru membimbing/menilai kemampuan siswa mengolah
data dan merumuskan kesimpulan
Mengkomunikasikan
 Perwakilan dari dua kelompok menyampaikan hasil
hitungan dan kesimpulan diskusi
 Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah
 Guru menilai kemampuan berkomunikasi lisan
Penutup
 Bersama siswa menyimpulkan percobaan yang telah
dilakukan.
 Memberikan tugas membaca pada Buku Panduan 15
Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing Fluida Statis menit
tentang Hukum Archimedes
 Menutup pelajaran dengan membaca doa yang dipimpin
oleh salah satu siswa

Pertemuan Ketiga
Rencana Kegiatan Waktu
Pendahuluan
 Membuka pelajaran dengan doa yang dipimpin oleh salah
satu siswa 5
 Menagih dan mengingatkan tugas baca sub materi menit
Hukum Archimedes
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti 50
Mengamati menit
74

 Siswa mengamati gambar dongkrak hidrolik pada Buku


Panduan Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing Fluida
Statis
 Siswa membaca artikel tentang tentang Hukum
Archimedes

Menanya
 Siswa mendiskusikan tentang Hukum Archimedes dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Mencoba
 Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing
terdiri atas 6 orang
 Siswa dalam kelompok diminta untuk memperhatikan
diagram percobaan pada Buku Panduan Praktikum
Berbasis Inkuiri Terbimbing Fluida Statis mengenai
Hukum Archimedes
 Setiap kelompok mengolah dan menyajikan data hasil
percobaannya mengenai Hukum Archimedes
 Guru membimbing siswa dalam kerja kelompok

Mengasosiasi
 Siswa menyimpulkan dan menentukan hubungan antara
gaya Archimedes dengan selisih berat benda di udara dan
di dalam zat cair dengan tepat di dalam Hukum
Archimedes
 Guru membimbing/menilai kemampuan siswa mengolah
data dan merumuskan kesimpulan

Mengkomunikasikan
 Perwakilan dari dua kelompok menyampaikan hitungan
dan kesimpulan diskusi
75

Penutup
 Bersama siswa menyimpulkan tentang Hukum Pascal
 Memberikan tugas membaca pada Buku Panduan
15
Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing Fluida Statis
menit
tentang Hukum Archimedes
 Menutup pelajaran dengan membaca doa yang dipimpin
oleh salah satu siswa

Pertemuan Keempat
Rencana Kegiatan Waktu
Pendahuluan
 Membuka pelajaran dengan doa yang dipimpin oleh salah
5
satu siswa
menit
 Mengecek kehadiran peserta didik.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Mengamati 30
 Siswa mengamati gambar seseorang mengangkat beban menit
yang berat dengan mudah di dalam air pada Buku
Panduan Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing Fluida
Statis
 Siswa membaca artikel tentang tentang Hukum Pascal.

Menanya
 Siswa mendiskusikan tentang Hukum Pascal dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Mencoba
 Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing
terdiri atas 6 orang
 Siswa dalam kelompok diminta untuk memperhatikan
diagram percobaan pada Buku Panduan Praktikum
76

Berbasis Inkuiri Terbimbing Fluida Statis mengenai


Hukum Pascal.
 Setiap kelompok mengolah dan menyajikan data hasil
percobaannya mengenai Hukum Pascal.
 Guru membimbing siswa dalam kerja kelompok

Mengasosiasi
 Siswa menyimpulkan dan menentukan hubungan antara
tekanan yang dialami oleh suatu zat cair dalam piston
tertutup berpenampang besar dan kecil secara tepat di
dalam Hukum Pascal
 Guru membimbing/menilai kemampuan siswa mengolah
data dan merumuskan kesimpulan
Mengkomunikasikan
 Perwakilan dari dua kelompok menyampaikan hasil dari
percobaan yang telah dilakukan.
Penutup
 Bersama siswa menyimpulkan tentang Hukum Pascal 10
 Menutup pelajaran dengan membaca doa yang dipimpin menit
oleh salah satu siswa

I. Penilaian Hasil Belajar


1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan pada saat siswa melakukan praktikum dengan cara
mengamati kinerja siswa dengan menggunakan lembar kinerja peserta ddik.
2. Instrumen Penilaian
 Instrumen tes menggunakan lembar kinerja praktikum peserta didik.
3. Contoh instrumen (Terlampir)

Bandarlampung, 21 November 2019

Mengetahui,
77

Guru Pamong Peneliti

Andika Prasetyo, M.Pd Almawati

Kepala SMA Al-Kautsar

Eko Anzair, S.Pd., M.Si.


NIP. 9980140034
78

Lampiran 3.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
KELAS KONTROL

Nama Sekolah : SMA Al-Kautsar Bandarlampung


Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XI / 1
Materi : Fluida Statis
Sub Materi : Tekanan Hidrostatis, Massa Jenis Zat Cair,
Hukum Archimedes, dan Hukum Pascal.
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (pertemuan pertama)
1 x 45 menit (pertemuan kedua)
2 x 45 menit (pertemuan ketiga)
1 x 45 menit (pertemuan keempat)
A. Kompetensi Inti
1.3 Menerapkan hukum-hukum pada fluida statik dalam kehidupan sehari-
hari.
2.3 Merancang dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat
fluida statik, berikut presentasi hasil percobaan dan pemanfaatannya.

B. Kompetensi Dasar
1.3.1 Menentukan massa jenis zat cair dengan menggunakan hukum tekanan
hidrostatis.
1.3.1 Merencanakan dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-
sifat fluida statis, berikut presentasi hasil dan makna fisisnya.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3. Siswa dapat merumuskan hubungan antara kedalaman
1.1 air dan tekanan hidrostatis.
3.3. Siswa dapat merumuskan hubungan antara tekanan
79

1.2 hidrostatis dengan massa jenis zat cair.


3.3. Siswa dapat menentukan massa jenis suatu zat cair
1.3 dengan tepat.
3.3. Siswa dapat menentukkan hubungan antara tekanan
1.4 yang dialami oleh suatu zat cair dalam piston tertutup
berpenampang besar dan kecil secara tepat.
3.3. Siswa dapat menentukkan hubungan antara gaya
1.5 Archimedes dengan selisih berat benda di udara dan di
dalam zat cair dengan tepat.
4.3. Melakukan percobaan Hukum utama Hidrostatis.
1.1
4.3. Mengolah dan menyajikan data percobaan Hukum
1.2 utama Hidrostatis.
4.3. Menyajikan hasil percobaan Hukum Hidrostatis.
1.3
4.3. Melakukan percobaan massa jenis zat cair.
1.4
4.3. Mengolah dan menyajikan data percobaan massa jenis
1.5 zat cair.
4.3. Menyajikan hasil percobaan massa jenis zat cair.
1.6
4.3. Melakukan percobaan Hukum Pascal.
1.7
4.3. Mengolah dan menyajikan data percobaan Hukum
1.8 Pascal.
4.3. Menyajikan hasil percobaan Hukum Pascal.
1.9
4.3. Melakukan percobaan Hukum Archimedes
1.1
0
4.3. Mengolah dan menyajikan data percobaan Hukum
1.1 Archimedes.
80

1
4.3. Menyajikan hasil percobaan Hukum Archimedes.
1.1
2

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat
memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural tentang fluida
statis serta mampu membangun sikap ilmiah dan keterampilan prosedural
melalui proses mencoba, mengasosiasi dan mengomunikasikannya dalam
presentasi dan laporan tertulis :
1. Merumuskan hubungan antara tekanan hidrostatis dengan kedalaman zat
cair.
2. Merumuskan hubungan antara tekanan hidrostatis dengan massa jenis
zat cair.
3. Setelah melakukan percobaan, peserta didik akan dapat menentukkan
massa jenis suatu zat cair dengan tepat.
4. Setelah melakukan percobaan, kamu akan dapat menentukkan hubungan
antara tekanan yang dialami oleh suatu zat cair dalam penampang besar
dan kecil secara tepat.
5. Setelah melakukan percobaan, kamu akan dapat menentukkan hubungan
antara gaya Archimedes dengan selisih berat benda di udara dan di
dalam zat cair dengan tepat.
E. Materi Pembelajaran
Fakta :
 Tekanan diteruskan di dalam air
 Minyak tidak dapat larut dalam air
Konsep :
 Tekanan
 Gaya angkat
Prinsip :
 Tekanan Hidrostatis
81

 Massa jenis zat cair


 Hukum Pascal
 Hukum Archimedes
Percobaan :
 Percobaan tekanan hidrostatis
 Percobaan massa jenis zat cair
 Percobaan Hukum Pascal
 Percobaan Hukum Archimedes
F. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Strategi : Konvensional
Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi dan tanya jawab

G. Media, Alat dan Sumber Belajar


1. Media : cetak dan elektronik (internet)
2. Alat : alat percobaan Fluida Statis
3. Sumber belajar :Buku Fisika kelas XI, Panduan Praktikum
Konvensional
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
 Guru Membuka pembelajaran dengan membaca doa
yang dipimpin oleh salah satu siswa. 5 menit
 Guru mengecek kehadiran peserta didik.
 Menyampaikan tujuan praktikum yang aka dilakukan.
82

Kegiatan Inti
Mencoba
 Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing
terdiri atas 6 orang
 Siswa dalam kelompok diminta untuk memperhatikan
diagram percobaan yang ada di dalam Panduan
Praktikum Fluida Statis, kemudian bersama dengan
teman sekelompok merancang dan melakukan percobaan
tekanan hidrostatis.
50
 Setiap kelompok mengolah dan menyajikan data hasil
menit
percobaannya mengenai tekanan hidrostatis
 Guru membimbing siswa dalam kerja kelompok
Mengasosiasi
 Siswa menyimpulkan hubungan antara kedalaman air
dan tekanan hidrostatis serta hubungan antara tekanan
hidrostatis dengan massa jenis zat cair.
 Guru membimbing/menilai kemampuan siswa mengolah
data dan merumuskan kesimpulan
Mengkomunikasikan
 Perwakilan dari dua kelompok menyampaikan hasil
hitungan dan kesimpulan diskusi
 Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah
 Menutup pelajaran dengan membaca doa yang dipimpin
oleh salah satu siswa
Penutup
 Bersama siswa menyimpulkan tentang tekanan
hidrostatis dan massa jenis suatu zat cair
 Memberikan tugas membaca Buku Panduan Praktikum
konvensionl Fluida Statis tentang Hukum Pascal
15
Menutup pelajaran dengan membaca doa yang dipimpin
Menit
oleh salah satu siswa
83

Pertemuan Kedua
Rencana Kegiatan Waktu
Pendahuluan
 Membuka pelajaran dengan doa yang dipimpin oleh salah
5
satu siswa
menit
 Guru mengecek kehadiran siswa
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti 50
Menanya menit
 Siswa mendiskusikan tentang hukum-hukum fluida statik
dan penerapannya

Mencoba
 Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing
terdiri atas 6 orang
 Siswa dalam kelompok diminta untuk memperhatikan
diagram percobaan yang ada di dalam Panduan
praktikum konvensional kemudian bersama dengan
teman sekelompok merancang dan melakukan percobaan
mengenai massa jenis zat cair
 Setiap kelompok mengolah dan menyajikan data hasil
percobaannya mengenai massa jenis zat cair
 Guru membimbing siswa dalam kerja kelompok
Mengasosiasi
 Siswa menyimpulkan dan menentukan massa jenis suatu
zat cair dengan tepat.
 Guru membimbing/menilai kemampuan siswa mengolah
data dan merumuskan kesimpulan
Mengkomunikasikan
 Perwakilan dari dua kelompok menyampaikan hasil
84

hitungan dan kesimpulan diskusi


 Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah
 Guru menilai kemampuan berkomunikasi lisan
Penutup
 Bersama siswa menyimpulkan tentang Hukum Pascal
 Memberikan tugas membaca pada Buku Panduan
15
Praktikum konvensional Fluida Statis tentang Hukum
menit
Archimedes
 Menutup pelajaran dengan membaca doa yang dipimpin
oleh salah satu siswa

Pertemuan Ketiga
Rencana Kegiatan Waktu
Pendahuluan
 Membuka pelajaran dengan doa yang dipimpin oleh salah
5
satu siswa
menit
 Mengecek kehadiran peserta didik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti 50
Menanya menit
 Guru bertranya kepada sisiwa:
“ Apa sajakah penerapan Hukum Archimedes dalam
kehiduan sehari-hari?”
Siswa mendiskusikan tentang Hukum Archimedes dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Mencoba
 Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing
terdiri atas 6 orang
 Siswa dalam kelompok diminta untuk memperhatikan
85

diagram percobaan pada Buku Panduan Praktikum


Berbasis Inkuiri Terbimbing Fluida Statis mengenai
Hukum Archimedes
 Setiap kelompok mengolah dan menyajikan data hasil
percobaannya mengenai Hukum Archimedes
 Guru membimbing siswa dalam kerja kelompok

Mengasosiasi
 Siswa menyimpulkan dan menentukan hubungan antara
gaya Archimedes dengan selisih berat benda di udara dan
di dalam zat cair dengan tepat di dalam Hukum
Archimedes
 Guru membimbing/menilai kemampuan siswa mengolah
data dan merumuskan kesimpulan
Mengkomunikasikan
 Perwakilan dari dua kelompok menyampaikan hitungan
dan kesimpulan diskusi
Penutup
 Bersama siswa menyimpulkan tentang Hukum Pascal
 Memberikan tugas membaca pada Buku Panduan
15
Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing Fluida Statis
menit
tentang Hukum Archimedes
 Menutup pelajaran dengan membaca doa yang dipimpin
oleh salah satu siswa

Pertemuan Keempat
Rencana Kegiatan Waktu
Pendahuluan
 Membuka pelajaran dengan doa yang dipimpin oleh salah
5
satu siswa
menit
 Gurur mengecek kehadiran peserta didik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
86

Kegiatan Inti
Menanya
 “Guru menanya kepada sisiwa, apa sajakah penerapan
hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari?” Siswa
mendiskusikan tentang Hukum Pascal dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari
Mencoba
 Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing
terdiri atas 6 orang
 Siswa dalam kelompok diminta untuk memperhatikan
diagram percobaan pada Buku Panduan Praktikum
Berbasis Inkuiri Terbimbing Fluida Statis mengenai
Hukum Pascal.
 Setiap kelompok mengolah dan menyajikan data hasil 30
percobaannya mengenai Hukum Pascal. menit
 Guru membimbing siswa dalam kerja kelompok

Mengasosiasi
 Siswa menyimpulkan dan menentukan hubungan antara
tekanan yang dialami oleh suatu zat cair dalam piston
tertutup berpenampang besar dan kecil secara tepat di
dalam Hukum Pascal
 Guru membimbing/menilai kemampuan siswa mengolah
data dan merumuskan kesimpulan
Mengkomunikasikan
 Perwakilan dari dua kelompok menyampaikan hasil dari
percobaan yang telah dilakukan.
Penutup
 Bersama siswa menyimpulkan tentang Hukum Pascal 10
 Menutup pelajaran dengan membaca doa yang dipimpin menit
oleh salah satu siswa
87

I. Penilaian Hasil Belajar


1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan pada saat siswa melakukan praktikum dengan cara
mengamati kinerja siswa dengan menggunakan lembar kinerja peserta ddik.
2. Instrumen Penilaian
 Instrumen tes menggunakan lembar kinerja praktikum peserta didik.
3. Contoh instrumen (Terlampir)

Bandarlampung, 21 November 2019

Mengetahui,

Guru Pamong Peneliti

Andika Prasetyo, M.Pd Almawati

Kepala SMA Al-Kautsar

Eko Anzair, S.Pd., M.Si.


NIP. 9980140034
88

Lampiran 4.

Lembar Kinerja Praktikum Peserta didik.

NAMA SISWA:

Aspek Skor
Keterampila
No Definisi Rubrik Penilaian
n proses 4 3 2 1
Sains
Siswa mampu
merumuskan, 4. Jika merumuskan, menentukan dan menghitung massa jenis zat
menentukan dan cair dengan benar.
Mengamati menghitung massa 3. Jika merumuskan dan menentukan dengan benar namun salah
zenis zat cair dalam dalam menghitung massa jenis zat cair.
1
percobaan mengukur 2. Jika merumuskan benar namun menentukan dan menghitung
massa jenis zat cair massa zat cair tidak benar.
dengan benar 1. Jika tidak merumuskan, menentukan dan menghitung massa
jenis zat cair .

2 Mengam Siswa mampu 4 Jika merumuskan, menentukan dan menghitung tekanan


89

hidrostatis dalam percobaan dengan benar.


merumuskan,
3. Jika merumuskan, menentukan dengan benar namun
menentukan dan
menghitung menghitung tekanan hidrostatis dalam percobaan
menghitung tekanan
tidak benar.
ati hidrostatis dalam
2. Jika merumuskan dengan benar namun menentukan dan
percobaan tekanan
menghitung tekanan hidrostatis dalam percobaan tidak benar.
hidrostatis dengan
1. Jika merumuskan, menentukan dan menghitung tekanan
benar.
hidrostatis dalam percobaan tidak benar.
3 4 Jika merumuskan, menghitung, dan menentukan hubungan
Siswa mampu antara tekanan yang dialami zat cair dalam piston tertutup
merumuskan, berpenampung besar dan kecil secara tepat.
menghitung dan 3 Jika merumuskan, menghitung tepat, namun tidak tepat dalam
menentukan menentukan hubungan antara tekanan yang dialami zat cair
Mengamati hubungan antara dalam piston tertutup berpenampung besar dan kecil.
tekanan yang dialami 2 Jika merumuskan tepat, namun tidak tepat dalam menghitung,
zat cair dalam piston dan menentukan hubungan antara tekanan yang dialami zat cair
tertutup dalam piston tertutup berpenampung besar dan kecil
berpenampung besar 1. Jika tidak merumuskan, menghitung, dan menentukan hubungan
dan kecil secara antara tekanan yang dialami zat cair dalam piston tertutup
90

tepat.dari percobaan
berpenampung besar dan kecil secara tepat.
Hukum Pascal.
4 Jika merumuskan, menghitung dan menentukan hubungan antara
Siswa mampu gaya angkat dengan selisih berat benda di udara di dalam suatu
merumuskan,menghit zat cair dari percobaan hukum Archimedes secara benar.
ung dan menentukkan 3 Jika merumuskan, menghitung dan menentukan hubungan antara
hubungan antara gaya gaya angkat dengan selisih berat benda di udara di dalam suatu
angkat dengan selisih zat cair dari percobaan hukum Archimedes secara benar.
4
Mengamati berat benda di udara 2 Jika merumuskan, menghitung dan menentukan hubungan antara
di dalam suatu zat gaya angkat dengan selisih berat benda di udara di dalam suatu
cair dari percobaan zat cair dari percobaan hukum Archimedes secara benar.
Hukum Archimedes 1 Jika merumuskan, menghitung dan menentukan hubungan antara
dengan benar. gaya angkat dengan selisih berat benda di udara di dalam suatu
zat cair dari percobaan hukum Archimedes secara benar.
5 siswa mampu 4 Jika menemukan alat dan bahan, menentukan variabel dan
menemukan alat dan melakukan percobaan sesuai langkah-langkah percobaan dengan
Merencanaka bahan, menentukan benar.
n percobaan variabel, dan 3. Jika menemukan alat dan bahan, menentukan variabel dengan
melakukan percobaan benar namun melakukan percobaan tidak sesuai dengan
91

langkah-langkah percobaan.
sesuai dengan 2. Jika menemukan alat dan bahan benar namun menentukan
langkah-langkah variabel, dan melakukan percobaan tidak sesuai dengan langkah-
percobaan pada langkah percobaan.
percobaan tekanan 1. Jika menemukan alat dan bahan, menentukan variabel
Hidrostatis. melakukan percobaan tidak sesuai dan tidak benar dengan
langkah-langkah percobaan.
92

4. Jika merancang percobaan melakukan percobaan dan


mengumpulkan data hasil percobaan dengan benar.
Siswa mampu 3. Jika merancang percobaan melakukan percobaan dengan benar
6 Merencanaka merancang namun mengumpulkan data hasil percobaan tidak benar.
n percobaan percobaan, 2. Jika merancang percobaan benar namun melakukan percobaan
melakukan percobaan dan mengumpulkan data hasil percobaan tidak benar.
dan mengumpulkan 1. Jika tidak benar merancang percobaan, melakukan percobaan
data percobaan dan mengumpulkan data hasil percobaan.
dengan benar pada
percobaan mengukur
massa jenis zat cair.

4. Jika merancang percobaan melakukan percobaan dan


7 Merencanaka mengumpulkan data hasil percobaan dengan benar.
n percobaan Siswa mampu 3. Jika merancang percobaan melakukan percobaan dengan benar
merancang namun mengumpulkan data hasil percobaan tidak benar.
percobaan, 2. Jika merancang percobaan benar namun melakukan percobaan
melakukan percobaan dan mengumpulkan data hasil percobaan tidak benar.
dan mengumpulkan 1. Jika tidak benar merancang percobaan, melakukan percobaan
93

data percobaan
dengan benar pada
Merencanaka percobaan Hukum dan mengumpulkan data hasil percobaan
n percobaan Archimedes. 4. Jika merancang percobaan melakukan percobaan dan
Siswa mampu mengumpulkan data hasil percobaan dengan benar.
merancang 3. Jika merancang percobaan melakukan percobaan dengan benar
percobaan, namun mengumpulkan data hasil percobaan tidak benar.
melakukan percobaan 2. Jika merancang percobaan benar namun melakukan percobaan
8 dan mengumpulkan dan mengumpulkan data hasil percobaan tidak benar.
data percobaan 1. Jika tidak benar merancang percobaan, melakukan percobaan
dengan benar pada dan mengumpulkan data hasil percobaan
percobaan Hukum
Pascal..
94

4 Jika mengolah data, menyajikan hasil percobaan dan membuat


laporan hasil percobaan mengenai percobaan massa jenis zat
cair, Hukum Pascal, dan Hukum Archimedes dengan benar.
3 Jika mengolah data, menyajikan hasil percobaan namun tidak
membuat laporan dari hasil percobaan mengenai percobaan
Siswa Mampu tekanan hidrostatis, massa jenis zat cair, Hukum Pascal, dan
9 Berkomunik Mengolah data, Hukum Archimedes dengan benar.
asi/ menyajikan data dan 2 Jika hanya mengolah data, namun tidak menyajikan data hasil
Mengkomu membuat laporan percobaan dan tidak membuat laporan hasil percobaan mengenai
nikasikan. pada lembar kinerja percobaan massa jenis zat cair.
praktikum mengenai 1 Jika tidak mengolah data, namun tidak menyajikan data hasil
percobaan mengukur percobaan dan tidak membuat laporan hasil percobaan mengenai
massa zenis zat cair. massa jenis zat cair.
95

4 Jika mengolah data, menyajikan hasil percobaan dan membuat


Berkomunika laporan hasil percobaan mengenai percobaan Hukum
si Archimedes dengan benar.
3 Jika mengolah data, menyajikan hasil percobaan namun tidak
membuat laporan dari hasil percobaan mengenai percobaan
Hukum Archimedes dengan benar.
Siswa Mampu 2 Jika hanya mengolah data, namun tidak menyajikan data hasil
Mengolah data, percobaan dan tidak membuat laporan hasil percobaan mengenai
menyajikan data dan percobaan Hukum Archimedes dengan benar.
10 membuat laporan 1 Jika tidak mengolah data, namun tidak menyajikan data hasil
pada lembar kinerja percobaan dan tidak membuat laporan hasil percobaan mengenai
praktikum mengenai percobaan tekanan Hukum Archimedes dengan benar.
percobaan Hukum
Archimedes.
96

4 Jika mengolah data, menyajikan hasil percobaan dan membuat


laporan hasil percobaan mengenai percobaan tekanan Hidrostatis
dengan benar.
Siswa Mampu
3 Jika mengolah data, menyajikan hasil percobaan namun tidak
Mengolah data,
Berkomu membuat laporan dari hasil percobaan mengenai percobaan
menyajikan data dan
nikasi/ tekanan Hidrostatis dengan benar.
membuat laporan
Mengko 2 Jika hanya mengolah data, namun tidak menyajikan data hasil
11 pada lembar kinerja
munikasi percobaan dan tidak membuat laporan hasil percobaan mengenai
praktikum mengenai
kan percobaan tekanan Hidrostatis dengan benar.
percobaan Tekanan
1 Jika tidak mengolah data, namun tidak menyajikan data hasil
Hidrostatis.
percobaan dan tidak membuat laporan hasil percobaan mengenai
percobaan tekanan tekanan Hidrostatis dengan benar.
97

4 Jika mengolah data, menyajikan hasil percobaan dan membuat


Berkomu laporan hasil percobaan mengenai percobaan tekanan Hidrostatis
nikasi/ dengan benar.
12 Mengko Siswa Mampu 3 Jika mengolah data, menyajikan hasil percobaan namun tidak
munikasi Mengolah data, membuat laporan dari hasil percobaan mengenai percobaan
kan menyajikan data dan tekanan Hidrostatis dengan benar.
membuat laporan 2 Jika hanya mengolah data, namun tidak menyajikan data hasil
pada lembar kinerja percobaan dan tidak membuat laporan hasil percobaan mengenai
praktikum mengenai percobaan tekanan Hidrostatis dengan benar.
percobaan Hukum 1 Jika tidak mengolah data, namun tidak menyajikan data hasil
Pascal. percobaan dan tidak membuat laporan hasil percobaan mengenai
percobaan tekanan tekanan Hidrostatis dengan benar.

Jumlah
Presentase
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah, Rabb semesta alam. Berkat izin-Nya panduan praktikum
berbasis inkuiri terbimbing pada materi fluida statis dapat diselesaikan. Panduan
praktikum ini berisi mengenai percobaan fluida statis yang terdiri dari percobaan tekanan
hidrostatis, mengukur massa jenis zat cair, hukum Pascal, dan hukum Archimedes.
Penulis berharap panduan praktikum ini dapat bermanfaat sebagai media pembelajaran
berbasis praktikum yang didesain dengan langkah-langkah inkuiri terbimbing. Semoga
panduan ini dapat menjadi amal bagi penulis khusunya dan menjadi panduan praktikum
yang bermanfaat bagi siswa-siswi kelas XI SMA/MA.
Bandarlampung, 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
ii

COVER................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
PETUNJUK PENGGUNAAN...........................................................................................iv
CAPAIAN KOMPETENSI.................................................................................................v
PERCOBAAN.....................................................................................................................1
I. Tekanan Hidrostatis........................................................................................................1
II. Mengukur Massa Jenis Zat Cair.....................................................................................8
III. Hukum Pascal...............................................................................................................13
IV. Hukum Archimedes......................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA
PETUNJUK PENGGUNAAN

iii

1. Berdoalah sebelum memulai belajar


2. Duduklah bersama kelompok yang telah dibentuk oleh guru
3. Bacalah terlebih dahulu capaian pembelajaran sebelum melakukan kegiatan
pembelajaran
4. Ikuti bimbingan guru selama pembelajaran
5. Berdiskusilah bersama kelompok dalam melakukan kegiatan pembelajaran
6. Jika ada hal yang tidak dipahami bertanyalah kepada guru
CAPAIAN KOMPETENSI
iv

KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR KOMPETENSI

3.3 Menerapkan hukum-hukum fluida statis dalam kehidupan sehari-hari.


1) Menentukkan massa jenis zat cair dengan menggunakan hukum tekanan
hidrostatis.

4.3 Merencanakan dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida


statis, berikut presentasi hasil dan makna fisisnya.
1) Merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merangkai alat dan bahan,
melakukan percobaan, membuat kesimpulan mengenai hubungan antara
tekanan hidrostatis dengan kedalaman zat cair dan massa jenis zat cair,
menentukkan massa jenis zat cair dengan menggunakan prinsip tekanan
Hidrostatis, menentukkan hubungan antara tekanan pada piston berdiameter
kecil dan besar, serta menentukkan hubungan antara gaya angkat dengan
selisih berat benda di udara dengan di air.

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui percobaan, siswa akan dapat menentukkan massa jenis zat cair dengan
menggunakan hukum Archimedes.

v
2. Disajikan alat dan bahan percobaan serta panduan praktikum, siswa akan dapat
merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merangkai alat dan bahan,
melakukan percobaan, membuat kesimpulan mengenai hubungan antara tekanan
hidrostatis dan kedalaman air, menentukkan massa jenis zat cair dengan
menggunakan prinsip tekanan Hidrostatis, menentukkan hubungan antara tekanan
pada piston berdiamater kecil dan besar, serta menentukkan hubungan antara gaya
angkat dengan selisih berat benda di udara dengan di air.
TEKANAN HIDROSTATIS

A. Tujuan
Setalah melakukan percobaan tekanan hidrostatis, Anda akan dapat:
1. Merumuskan hubungan antara tekanan hidrostatis dengan kedalaman zat cair.
2. Merumuskan hubungan antara tekanan hidrostatis dengan massa jenis zat
cair.

B. Orientasi Masalah
Perhatikan gambar galon yang berisi air, galon diletakkan di atas dispenser
seperti berikut:

Gambar 1. Air dalam Galon (Zainul: 2012)

Gambar 1 menunjukkan galon yang berisi air dengan volume yang hampir penuh.
Pernahkan Anda mengamati aliran air yang keluar dari keran dispenser
tersebut?. Kemudian, jika volume air dalam galon berkurang setengahnya, maka
apakah sama aliran air dari galon yang berisi penuh dengan galon yang volumenya
telah berkurang setengahnya?. Lakukan diskusi bersama teman kelompok dengan
mencari referensi melalui buku atau internet berkenaan dengan peristiwa
tersebut dan tuliskan pendapat Anda di bawah ini:

....................................................................................................................................
Percobaan Tekanan Hidrostatis│1
....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................
Perhatikan gambar jus jeruk dan kopi dalam dispenser di bawah ini:

Gambar 2. Jus Jeruk dan Kopi Dalam Dua Dispenser yang Berbeda (Baba, 2017)

Pernahkan Anda mengisi dispenser dengan jus jeruk atau kopi? Jika ketinggian
kedua minuman dalam dispenser sama, maka ketika keran dispenser dibuka,
apakah kecepatan aliran kedua keran yang berisi jus jeruk dan kopi akan sama?.
Lakukan diskusi bersama teman kelompok dengan mencari referensi melalui buku
atau internet berkenaan dengan peristiwa tersebut dan tuliskan pendapat Anda
di bawah ini:

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Percobaan Tekanan Hidrostatis│2


C. Merumuskan

Masalah
Setelah berdiskusi bersama teman mengenai fenomena yang disajikan pada
gambar 1, selanjutnya buatlah rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan di
kolom berikut:

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

Setelah berdiskusi bersama kelompok mengenai fenomena yang disajikan pada


gambar 2, selanjutnya buatlah rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan di
kolom berikut:

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

D. Merumuskan

Hipotesis
Lakukan diskusi bersama kelompok untuk membuat dugaan awal mengenai
jawaban dari rumusan masalah yang telah Anda buat!

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

..............

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

E. Mengumpulkan

Data
a. Menentukkan Variabel Penelitian
Lakukan diskusi bersama kelompok untuk menentukan variabel-variabel
penelitian berikut:

Variabel Bebas: ....................................................................................................


Percobaan Tekanan Hidrostatis│3
Variabel Terikat: ..................................................................................................

Variabel Kontrol: ..................................................................................................

b. Alat dan Bahan


Perhatikan gambar diagram percobaan berikut:

Gambar 3. Diagram Percobaan Tekanan Hidrostatis (Mhdhifni, 2016)

Lakukan diskusi bersama kelompok untuk menentukan alat dan bahan yang
dibutuhkan dalam percobaan, kemudian tuliskan pada tabel 1 berikut:

Tabel 1. Alat dan Bahan Percobaan Tekanan Hidrostatis

No Alat dan Bahan Jumlah


c. Langkah Percobaan
Lakukan diskusi bersama kelompok untuk menentukan langkah percobaan
tekanan hidrostatis. Tuliskan pada kolom berikut:

...............................................................................................................................
Percobaan Tekanan Hidrostatis│4
...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

..............................................................

Setelah berdiskusi mengenai langkah percobaan, lanjutkan dengan membuat


tabel untuk data hasil pengamatan di bawah ini:

Tabel 2. Data Hasil Percobaan Tekanan Hidrostatis

No. Jenis Cairan Massa Kedalaman Pertambahan


Jenis tinggi

1.
2.

F. Menguji Hipotesis

Berdasarkan hasil percobaan pada tabel 2, lakukan diskusi bersama kelompok


untuk menjawab pertanyaan berikut:

1. Apa yang terjadi pada air dalam pipa U ketika corong dimasukkan ke dalam air
pada gelas ukur?

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

............ yang dialami air pada pipa U


2. Gambarkan grafik hubungan antara tekanan
terhadap kedalaman corong!
Percobaan Tekanan Hidrostatis│5

3. Berdasarkan grafik yang telah Anda buat pada soal nomor 2, tuliskan
hubungan matematis antara tekanan hidrostatis dengan kedalaman zat cair!

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

............
4. Gambarkan grafik hubungan antara tekanan zat cair dalam pipa U terhadap
massa jenis zat cair untuk kedalaman yang sama!

5. Berdasarkan grafik yang telah Anda buat pada soal nomor 4, tuliskan
hubungan matematis antara tekanan hidrostatis dengan massa jenis zat cair!

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................
6. Berdasarkan hasil diskusi pada soal nomor 2-5, berikan pendapat mengenai
hipotesis yang telah Anda buat dengan............ hasil percobaan!
Percobaan Tekanan Hidrostatis│6

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

............................................................

G. Merumuskan

Kesimpulan
Lakukan diskusi bersama kelompok dan tuliskan kesimpulan dari pembahasan
yang telah Anda buat ke dalam kolom berikut:

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................
Percobaan Tekanan Hidrostatis│7

MENGUKUR MASSA JENIS ZAT CAIR

A. Tujuan

Setelah melakukan percobaan, Anda akan dapat menentukkan massa jenis suatu
zat cair dengan tepat.

B. Orientasi Masalah
Perhatikan gambar minyak dan air yang dicampur dalam gelas berikut:

Gambar 4. Campuran Minyak dan Air (Yudoyono, 2015)

Pernahkah Anda mencampur minyak dengan air?, apa yang akan terjadi ketika
Anda mencampur keduanya? , dan apa yang mempengaruhi terjadinya
peristiwa tersebut?. Lakukan diskusi bersama kelompok dengan mencari
referensi melalui buku atau internet berkenaan dengan peristiwa tersebut
dan tuliskan pendapat Anda di bawah ini:

....................................................................................................................................
Percobaan Mengukur Massa Jenis Zat Cair│8
....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................
C. Merumuskan
Setelah mengamati fenomena air dan minyak pada gambar 4, serta faktor yang
Masalah
mempengaruhi terjadinya peristiwa tersebut. Lakukan diskusi bersama kelompok
untuk membuat rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan di kolom berikut:

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

D. Merumuskan

Hipotesis
Lakukan diskusi bersama kelompok untuk membuat dugaan awal berkaitan dengan
jawaban dari rumusan masalah yang telah Anda buat, dan tuliskan di bawah ini:

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

E. Mengumpulkan Data
Percobaan Mengukur Massa Jenis Zat Cair│9
a. Alat dan Bahan
Perhatikan gambar diagram percobaan berikut:

Gambar 5. Diagram Percobaan Mengukur Massa Jenis Zat Cair (Alri, 2015)
Lakukan diskusi bersama kelompok untuk menentukan alat dan bahan yang
dibutuhkan dalam percobaan, kemudian tuliskan pada tabel 3 berikut:

Tabel 3. Alat dan Bahan Percobaan Mengukur Massa Jenis Suatu Zat Cair

No. Alat dan Bahan Jumlah

b. Langkah Percobaan
Lakukan diskusi bersama kelompok untuk menentukan langkah percobaan
mengukur massa jenis suatu zat cair menggunakan pipa U, tuliskan pada kolom
berikut:

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................
Percobaan Mengukur Massa Jenis Zat
Cair│10
.................................................................................................................................

........................................................

Setelah berdiskusi mengenai langkah percobaan, lanjutkan dengan membuat


tabel untuk data hasil pengamatan di bawah ini:

Tabel 4. Data Hasil Percobaan Mengukur Massa Jenis Suatu Zat Cair

Tinggi Minyak dari Bidang Batas Tinggi Air dari Bidang Batas
F. Menguji Hipotesis

Setelah melakukan percobaan, selanjutnya lakukan diskusi bersama kelompok


untuk menjawab pertanyaan berikut:

1. Buatlah gambar keadaan minyak dan air setelah dicampur, beserta kedalaman
minyak dan air sampai bidang batas.

Mula-Mula Sebelum Ditambah Sesudah Ditambahkan


Minyak minyak

2. Menggunakan prinsip tekanan hidrostatis, bahwa tekanan pada bidang batas


di pipa A dan B adalah sama. Maka hitunglah massa jenis zat cair yang Anda
ukur!

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................

3. Berikan pendapatmu mengenai hipotesis yang telah Anda buat dengan hasil
percobaan!

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................
G. Merumuskan

Kesimpulan
Tuliskan kesimpulan dari pembahasan yang telah Anda buat ke dalam kolom
berikut:

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

Percobaan Mengukur Massa Jenis Zat


Cair│11

Percobaan Mengukur Massa Jenis Zat


Cair│12

HUKUM PASCAL

A. Tujuan
Setelah melakukan percobaan, Anda akan dapat menentukkan hubungan antara
tekanan yang dialami oleh suatu zat cair dalam piston tertutup berpenampang
besar dan kecil secara tepat.

B. Orientasi Masalah
Perhatikan gambar 6 berikut:

Gambar 6. Dongkrak Hidrolik Mampu Mengangkat Mobil yang Massanya Besar (Pduesp, 2017)

Gambar 6 menunjukkan bahwa sebuah mobil yang massanya besar mampu


diangkat oleh suatu alat. Alat apakah itu?, apa yang membuat alat tersebut
dapat membantu kita dalam mengangkat mobil yang berat?. Lakukan diskusi
bersama kelompok dengan mencari referensi melalui buku atau internet
berkenaan dengan peristiwa tersebut dan tuliskan pendapat Anda di bawah
ini:

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................
C. Merumuskan
Setelah berdiskusi bersama teman mengenai fenomena yang disajikan gambar 6,
Masalah
berkaitan dengan prinsip kerja alat tersbut buatlah rumusan masalah dalam
bentuk pertanyaan di kolom berikut:

......................................................................................................................................
Percobaan Hukum Pascal│13
......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

D. Merumuskan

Hipotesis
Lakukan diskusi bersama kelompok untuk membuat dugaan awal mengenai
jawaban dari rumusan masalah yang telah Anda buat!

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

E. Mengumpulkan Data

a. Alat dan Bahan


Perhatikan gambar 7 mengenai diagram percobaan hukum Pascal!
Gambar 7. Diagram Percobaan Hukum Pascal (Scienceguyorg, 2014)

Lakukan diskusi bersama kelompok untuk menentukan alat dan bahan yang
dibutuhkan dalam percobaan, kemudian tuliskan pada tabel 5 berikut:

Tabel 5. Alat dan Bahan Percobaan Hukum Pascal

No. Alat dan Bahan Jumlah

Percobaan Hukum Pascal│14

b. Langkah Percobaan
Setelah menentukan alat dan bahan percobaan, selanjutnya lakukan diskusi
bersama kelompok untuk menentukan langkah percobaan hukum Pascal,
tuliskan pada kolom berikut:

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................
...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................
Setelah berdiskusi mengenai langkah percobaan, lanjutkan dengan membuat
tabel untuk data hasil pengamatan di bawah ini:

Tabel 6. Data Hasil Percobaan Hukum Pascal

N Diamete Luas Berat Diamete Luas Berat Tekanan Tekanan pada


o. r Piston Penampan Beban di r Piston Penampang Beban di pada Piston Piston Besar
Kecil g Piston Piston Kecil Besar Piston Piston Kecil (P2=F2/A2)
(d1) Kecil (A1) (F1) (d2) Besar (A2) Besar (F2) (P1=F1/A1)

1.

2. Percobaan Hukum Pascal│15

3.

F. Menguji Hipotesis

Setelah melakukan percobaan, selanjutnya lakukan diskusi bersama kelompok


untuk menjawab pertanyaan berikut:
1. Berdasarkan data hasil percobaan yang disajikan pada tabel 6, hitunglah
besarnya tekanan yang dialami oleh zat cair pada piston penampang kecil!

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

..................
2. Berdasarkan data hasil percobaan yang disajikan pada tabel 6, hitunglah
besarnya tekanan yang dialami oleh zat cair pada piston penampang besar!

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

..................

3. Tuliskan secara matematis hubungan antara tekanan yang dialami zat cair
pada piston berpenampang besar dengan tekanan yang dialami zat cair pada
piston berpenampang kecil.

.....................................................................................................................................
Percobaan Hukum Pascal│16

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

..................

4. Berikan pendapatmu mengenai hipotesis yang telah Anda buat dengan hasil
percobaan!

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

............................

G. Merumuskan

Kesimpulan
Tuliskan kesimpulan dari pembahasan yang telah Anda buat ke dalam kolom
berikut:

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................
Percobaan Hukum Pascal│17

HUKUM ARCHIMEDES

A. Tujuan

Setelah melakukan percobaan, Anda akan dapat menentukkan hubungan antara


gaya Archimedes dengan selisih berat benda di udara dan di dalam zat cair
dengan tepat.

B. Orientasi Masalah

Perhatikan gambar 8 berikut:


Gambar 8.Seseorang Mengangkat Beban yang Berat dengan Mudah di Dalam Air (Beltran,
2016)

Gambar 8 menunjukkan seseorang yang sedang mengangkat beban yang berat


dengan mudah di dalam air, bagaimana hal tersebut dapat terjadi dan apa yang
mempengaruhi?, jika orang tersebut mengangkatnya di darat, maka apakah lebih
mudah atau tidak?. Lakukan diskusi bersama kelompok dengan mencari referensi
melalui buku atau internet berkenaan dengan peristiwa tersebut dan tuliskan
pendapat Anda dalam kolom berikut:

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................
Percobaan Hukum Archimedes│18
.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

................................................. ...............................................................................
C. Merumuskan

Masalah
Setelah mengamati fenomena yang disajikan gambar 8, selanjutnya lakukan
diskusi bersama teman kelompok untuk membuat rumusan masalah dalam bentuk
pertanyaan. Tuliskan pada kolom berikut:

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

D. Merumuskan

Hipotesis
Lakukan diskusi bersama kelompok untuk membuat dugaan awal mengenai
jawaban dari rumusan masalah yang telah Anda buat!

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

E. Mengumpulkan Data
a. Alat dan Bahan
Perhatikan gambar diagram percobaan berikut:

Percobaan Hukum Archimedes│19


Gambar 9. Percobaan Archimedes. (a) Berat Benda di Udara, dan (b) Berat Benda di Air
(Gibbs, 2016)

Lakukan diskusi bersama kelompok untuk menentukan alat dan bahan yang
dibutuhkan dalam percobaan, kemudian tuliskan pada tabel 7 berikut:

Tabel 7. Alat dan Bahan Percobaan Hukum Archimedes

No. Alat dan Bahan Jumlah

b. Langkah Percobaan
Setelah menentukan alat dan bahan percobaan, selanjutnya lakukan diskusi
untuk menentukan langkah percobaan hukum Archimedes, tuliskan dalam
kolom berikut:
Percobaan Hukum Archimedes│20

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

............................................................................. ...............................................
Setelah berdiskusi mengenai langkah percobaan, lanjutkan dengan membuat
tabel untuk data hasil pengamatan di bawah ini:

Tabel 8. Data Hasil Percobaan Hukum Archimedes

No. Volume Berat Volume Berat Volume Selisih Gaya angkat


awal (Vo) beban di akhir beban di benda berat di F A= ρf gV b
udara (Wo) (Va) air (Wa) (Vb=Va–Vo) udara dan
air (Wo-Wa)

1.

2.

3.

F. Menguji Hipotesis

Lakukan diskusi bersama kelompok untuk menjawab pertanyaan berikut:


Percobaan Hukum Archimedes│21
1. Berdasarkan data hasil percobaan yang disajikan pada tabel 8, hitunglah gaya
angkat yang dialami benda dengan menggunakan persamaan F A= ρ g V b!

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

..................

2. Berdasarkan data hasil percobaan yang disajikan pada tabel 8, hitunglah


selisih berat benda ketika ditimbang di udara dan ketika ditimbang di dalam
air!

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

..................

3. Berdasarkan jawaban atas pertanyaan nomor 1 dan 2 bagaimana hubungan


antara gaya angkat (gaya Archimedes) yang dialami benda dengan selisih
berat benda di udara dengan di air? kemudian tuliskan secara matematis!

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

..................

4. Bagaimana pendapat Anda menengenai hipotesis yang dengan hasil percobaan


yang telah dilakukan?

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................
Percobaan Hukum Archimedes│22

G.Merumuskan

Kesimpulan
Tuliskan kesimpulan dari pembahasan yang telah Anda buat ke dalam kolom
berikut:

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

 

Percobaan Hukum Archimedes│23


DAFTAR PUSTAKA

Baba, Ali. 2017. Dispensers. https://indonesian.alibaba.com/product-detail/factory-price-


metal-commercial-milk-dispensers-hot-chocolate-dispenser-drink-beverage-warmer-fuel-
dispensers-for-sale-60370879392.html. Diakses pada tanggal 5 Maret 2019 pukul 19.21
WIB.
Beltran, Auba B., 2015. How to Lift 6 Tn of Concrete Underwater.
https://www.youtube.com/watch?v=yAj9Q48gQcY. Diakses pada tanggal 1 April 2019
pukul 05.37 WIB.
Gibbs, Keith. 2016. Upthrust and Archimedes Principle.
http://www.schoolphysics.co.uk/age11-14/Matter/text/Archimedes_/index.html. Diakses
pada tanggal 27 Februari 2019 pukul 20.20 WIB.
Mhdhifni. 2016. Praktikum Tekanan Hidrostatis.
https://diklatmediaipablog.wordpress.com/2016/06/27/praktikum-tekanan-hidrostatis/.
Diakses pada tanggal 25 Februari 2019 pukul 07.03 WIB..
Nurma, Alri. 2015. Laporan Praktikum II Fluida Statis.
http://alrinurma.blogspot.com/2015/06/laporan-pratikum-ii-fluida-statis.html. Diakses
pada tanggal 25 Februari 2019 pukul 06.44 WIB.
Pduesp. 2017. How to Lift a Car Ford Focus with a Car Jack Fornt Version DIY.
https://www.youtube.com/watch?v=H7UnU4sPFZ4. Diakses pada tanggal 1 April 2019
pukul 06.17 WIB.
Scienceguyorg. 2014. Proving Pascal’s Principle with Syringe Hydraulics.
http://scienceguyorg.blogspot.com/2014/03/proving-pascals-principle-with-syringe.html
Diakses pada tanggal 27 Februari 2019 pukul 20.26 WIB.
Yudoyono, Doni A. 2015. Mengapa Air dan Minyak Tak Mau Bersatu. http://detektif-
fisika-doni.blogspot.com/2015/01/mengapa-air-dan-minyak-tak-mau-bersatu.html.
Diakses pada taggal 25 Februari 2019 pukul 06.01 WIB.
Zainul, Musthofa. 2012. Dispenser.
http://blog-zainul.blogspot.com/2012/04/dispenser.html. Diakses pada tanggal 17 Maret
2019 Pukul 18.49 WIB.
Lampiran 7.

Uji Validitas
Correlations

butir1 butir2 butir3 butir4 butir5 butir6 butir7 butir8 butir9 butir10

Pearson 1 .261* .283* .301* .263* -.068 .292* .185 .432** .376**
Correlation
butir1
Sig. (2-tailed) .041 .026 .017 .039 .598 .021 .150 .000 .003

N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
Pearson .261 *
1 .348**
.104 .104 -.094 .138 .167 .298 *
.379
Correlation
butir2
Sig. (2-tailed) .041 .006 .422 .422 .467 .283 .194 .019 .119
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
Pearson .283 *
.348 **
1 .113 .113 -.165 .166 .209 .361**
.382
Correlation
butir3
Sig. (2-tailed) .026 .006 .382 .382 .199 .197 .103 .004 .157
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
Pearson .301 *
.104 .113 1 .382 **
.142 .332 **
.030 .328**
.385**
Correlation
butir4
Sig. (2-tailed) .017 .422 .382 .002 .272 .008 .817 .009 .002
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
Pearson .263 *
.104 .113 .382 **
1 .142 -.099 -.028 -.070 .450
Correlation
butir5
Sig. (2-tailed) .039 .422 .382 .002 .272 .442 .828 .590 .245
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
Pearson -.068 -.094 -.165 .142 .142 1 .080 .080 -.100 -.015
Correlation
butir6
Sig. (2-tailed) .598 .467 .199 .272 .272 .535 .536 .438 .911
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
Pearson .292 *
.138 .166 .332 **
-.099 .080 1 .205 .145 .411
Correlation
butir7
Sig. (2-tailed) .021 .283 .197 .008 .442 .535 .110 .262 .100
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
Pearson .185 .167 .209 .030 -.028 .080 .205 1 .111 .446
Correlation
butir8
Sig. (2-tailed) .150 .194 .103 .817 .828 .536 .110 .392 .259
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
Pearson .432 **
.298 *
.361**
.328 **
-.070 -.100 .145 .111 1 .389**
Correlation
butir9
Sig. (2-tailed) .000 .019 .004 .009 .590 .438 .262 .392 .002
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
Pearson .376** .200 .182 .385** .150 -.015 .211 .146 .389** 371
butir1 Correlation
0 Sig. (2-tailed) .003 .119 .157 .002 .245 .911 .100 .259 .002
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
Pearson .023 .391 **
.015 .077 .184 .101 .180 .048 -.016 .380*
butir1 Correlation
1 Sig. (2-tailed) .860 .002 .908 .554 .151 .436 .163 .709 .902 .018
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
Pearson .030 -.037 .252 *
.209 .096 .207 -.005 .145 .355**
.410
butir1 Correlation
2 Sig. (2-tailed) .819 .774 .049 .103 .456 .107 .972 .261 .005 .941
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
Pearson .645 **
.513 **
.495 **
.546 **
.395 **
.185 .400 **
.418 **
.610**
.567**
Correlation
total
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001 .149 .001 .001 .000 .000

N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62

Correlations

butir11 butir12 Total

Pearson Correlation .023 .030 *


.645*

butir1 Sig. (2-tailed) .860 .819 .000

N 62 62 62
Pearson Correlation .391 *
-.037 .513
butir2 Sig. (2-tailed) .002 .774 .000
N 62 62 62
Pearson Correlation .015 *
.252 **
.495
butir3 Sig. (2-tailed) .908 .049 .000
N 62 62 62
Pearson Correlation .077 *
.209 .546**
butir4 Sig. (2-tailed) .554 .103 .000
N 62 62 62
Pearson Correlation .184 *
.096 .395
butir5 Sig. (2-tailed) .151 .456 .001
N 62 62 62
Pearson Correlation .101 .207 .185
butir6 Sig. (2-tailed) .436 .107 .149
N 62 62 62
Pearson Correlation .180 *
-.005 .400
butir7 Sig. (2-tailed) .163 .972 .001
N 62 62 62
Pearson Correlation .048 .145 .418
butir8 Sig. (2-tailed) .709 .261 .001
N 62 62 62
Pearson Correlation -.016** .355* .610
butir9 Sig. (2-tailed) .902 .005 .000
N 62 62 62
Pearson Correlation .300 **
.010 .567
butir10 Sig. (2-tailed) .018 .941 .000
N 62 62 62
Pearson Correlation 1 -.228
**
.378
butir11 Sig. (2-tailed) .075 .002
N 62 62 62
Pearson Correlation -.228 1 .345
butir12 Sig. (2-tailed) .075 .006
N 62 62 62
Pearson Correlation .378 **
.345**
1**

total Sig. (2-tailed) .002 .006

N 62 62 62

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lampiran 8.

Uji Realibilitas

Case Processing Summary

N %

Valid 62 100.0

Cases Excludeda 0 .0

Total 62 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha

.688 13
Lampiran 9.
\
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

normalitas kelas Normalitas kelas


eksperimen kontrol

N 62 62
Mean 84.81 1.50
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 6.384 .504
Absolute .134 .339
Most Extreme Differences Positive .134 .339
Negative -.101 -.339
Kolmogorov-Smirnov Z 1.057 2.672
Asymp. Sig. (2-tailed) .214 .164

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
Lampiran 10.

Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances
normalitas kelas eksperimen

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.657 1 60 .421

ANOVA
normalitas kelas eksperimen

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 567.097 1 567.097 17.730 .000


Within Groups 1919.086 60 31.985
Total 2486.183 61
Lampiran 11..

Uji Independent Samples T-test


Group Statistics

Normalitas kelas kontrol N Mean Std. Deviation

Eksperimen 31 87.84 6.159


normalitas kelas eksperimen
Kontrol 31 81.79 5.102

Group Statistics

Normalitas kelas kontrol Std. Error Mean

Eksperimen 1.106
normalitas kelas eksperimen
Kontrol .916

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of t-test for


Variances Equality of
Means

F Sig. t

Equal variances assumed .657 .421 4.211


normalitas kelas eksperimen Equal variances not 4.211
assumed

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

df Sig. (2-tailed) Mean Difference

Equal variances assumed 60 .000 6.049


normalitas kelas eksperimen
Equal variances not assumed 57.991 .000 6.049

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

Std. Error 95% Confidence Interval of the


Difference Difference

Lower Upper

Equal variances assumed 1.437 3.175 8.922


normalitas kelas eksperimen Equal variances not 1.437 3.173 8.924
assumed
siswa kelas indikator KPS 1 Indikator KPS 2 Indikator KPS 3
eksperimen SO SO SO SO SO SO SO SO SO SO SO SO
AL AL AL AL AL AL AL AL AL AL AL AL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Acheiva Futura
Gemilang 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4
Adilla Justia 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4
Aisyah Nabil
Athhirah 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3
Alifia Annisa
Rahmadani 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4
Anita Camlia 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4
Ariq Shaquiille
Baswara 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
Arkan Faruqi
Narawangsa 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3
Aura Mustika
Febrina 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3
Aziza Regina
Kinasih
Ismunanto 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3
Bagas ashari 3 3 2 3 4 4 3 2 2 3 4 3
Dyah Wening
Arumsari 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4
Fairuz Axioma
Subana 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4
Fitri Aulia
Zahrani Rosadi 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4
Molinarrahma 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
Mauna Sabira
Nurul Islami 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4
Muhammada
sultan Hfiz 3 3 2 3 4 4 3 2 2 3 4 3
Nabila Raihani
Hartawan 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4
Nadya Tsamara
Hanum 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3
Nazel Zidan 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3
Qurrota A’yun
Azzahra 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4
Rahma Nasywa
Suciati 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3
Raihanidya
Salma 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4
Rheznandya
Gaffi Rangga 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4
Rian Dwi
Azzahra 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3
Sahriar Hilmi 3 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 4
Salsabila Dwita
Suryanto 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3
Syafira Nurul
Aisya 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4
Syifa Hafizha
Amalia 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3
Tantra
Adiprasetyo 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4
Zahra Agniya 4 2 3 4 4 4 4 2 3 3 2 3
Zelinda Imroatus 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3
rata-rata nilai tiap 3.8 3.4 3.3 3.5 3.6 3.3 3.1 3.4 3.3 3.5 3.5
soal 7 5 8 8 1 3.8 2 9 5 8 8 1
total skor
indicator 14.28 13.92 13.92
rata-rata Skor
indicator 3.57 3.48 3.48
siswa kelas
kontrol indikator kps 1 indikator KPS 2 indikator 3
soal soa soal soa soal soa soal soa soal soa soal soal
1 l2 3 l4 5 l6 7 l8 9 l 10 11 12
Ainun 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4
Fahirah
Aisyah 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4
Aprijal 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4
muharani
Arrijal 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4
firdaus
Bagas 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4
Bintang 4 3 3 3 3 3 2 2 4 4 3 4
Bunga 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4
Danu iman 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 4
raditya
Dhea 4 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 4
aurellia
Dyanka 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4
Farrel 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3
fawwaza
Firaz hazel 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3
wavi
M. zacky 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3
akbar
chahyadi
M. aditya 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4
pratama
M. Hanif 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4
Muhamma 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
d
Muhamma 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3
d
Mutiara 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4
Nastiti F 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4
Nayyara 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4
Pandu 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3
Putri intan 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3
Ramadhan 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 4
Rizky 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3
Salsabila 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3
disa
Salsabila 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4
Savira 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4
Siska 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4
Yesa 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3
Ullya fitri 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3
Zakiya 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4

Anda mungkin juga menyukai