Disusun Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulilahi rabbil’alamin, puji syukur kerhadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat, karunia, dan hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran Project
Based Learning Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Pada
Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel DI SMP Negeri 2 Rantau Selatan”.
Skripsi ini disusun guna untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar
akademik S1 di bidang ilmu pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Pendidikan
Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Labuhanbatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak mengalami kesulitan
yang dihadapi, namun berkat bantuan, bimbingan, arahan, motivasi serta
dukungan dari pihak serta berkah dari Allah SWT sehingga kesulitan yang
dihadapi dapat teratasi. Untuk itu penulis banyak mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Bapak Assoc.Prof. Ade Parlaungan Nasution, PH.D, selaku Rektor Universitas
Labuhanbatu.
2. Ibu Dr.Sakinah Ubudiyah Siregar, S.Pd.I,M.Si, selaku Dekan Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan dan selaku sebagai Dosen Penguji yang telah
membimbing dan mengarahkan saya untuk menyelesaikan skripsi ini.
3. Ibu Laili Habibah Pasaribu S.Pd,M.Pd, selaku Kepala Prodi Pendidikan
Matematika dan selaku sebagai Dosen Pembimbing II yang telah mengarahkan
dan membimbing peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Ibu Nurlina Ariani Harahap S.Pd,M.Pd, selaku Dosen Pembimbing I yang telah
mengarahkan dan membimbing peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Supratman dan Ibu Endang selaku kedua orang tua peneliti yang selalu
memberikan doa dan support dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Kepada kakakku Okky Hartati dan adikku Tria Febri serta keponakanku
Zulaikha Novia yang selalu mendukung peneliti.
7. Kepada Arjuna Akbar Ramadhan yang membantu serta mendukung peneliti
dalam menyelesaikan skripsi.
8. Teman-teman serta sahabat saya yang telah mendukung dalam menyelesaikan
skripsi ini
9. Semua pihak yang pernah membantu dalam penyusunan skripsi yang peneliti
tidak dapat sebutkan satu persatu.
Peneliti sangat bersyukur dan berterimakasih kepada semua pihak. Dalam
penyusunan skripsi ini tentulah banyak kekurangan. Kritik dan saran yang
membangun sangat peneliti harapkan demi perbaikan dan motivasi kedepannya.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan diberkahi oleh Allah SWT. Aamiin.
2
iai
PROPOSAL SKRIPSI
iaii3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
PROPOSAL SKRIPSI.................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1...................................................................................................................Latar
Belakang...................................................................................................1
1.2...................................................................................................................Identifi
kasi Masalah.............................................................................................4
1.3...................................................................................................................Batasa
n Masalah.................................................................................................4
1.4...................................................................................................................Rumus
an Masalah................................................................................................4
1.5...................................................................................................................Tujuan
Penelitian..................................................................................................4
1.6...................................................................................................................Manfa
at Penelitian..............................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................6
2.1. Model Pembelajaran Project Based Learning.........................................6
2.2. Kemampuan Pemahaman Konsep...........................................................8
2.3. Materi Sistem Persamaan Linear Dua Varibel (SPLDV)........................9
2.4. Penelitian Yang Relevan..........................................................................13
2.5. Kerangka Berfikir....................................................................................14
2.6. Hipotesis..................................................................................................15
BAB III METODE PENELITIAN..............................................................16
3.1. Jenis Penelitian........................................................................................16
3.2. Lokasi Penelitian.....................................................................................16
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian..............................................................17
3.4. Prosedur Penelitian..................................................................................18
3.5. Instrumen Penelitian................................................................................18
3.6. Teknik Pengumpulan Data......................................................................18
3.7. Teknik Analisis Data................................................................................19
4
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................21
LAMPIRAN..................................................................................................23
iaiii
5
BAB 1
PENDAHULUAN
1
tulisannya sendiri. Jika siswa mempunyai kemampuan menjelaskan dan
mendefinisikan, maka akan mampu memahami konsep atau prinsip pelajaran
meskipun penjelasan yang diberikan memiliki struktur kalimat yang bertentangan
dengan konsep yang diberikan, namun maknanya sama6.
Adapun indikator pemahaman konsep yang biasa digunakan dalam tujuan
pembelajaran ini menurut Heris (2018) adalah sebagai berikut :
1) Menjelaskan ulang sebuah konsep.
2) Memberi contoh dan bukan contoh dari konsep.
3) Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis.
4) Menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu.
5) Mengaplikasikan konsep atau algoritma dalam pemecahan masalah matematis
Berdasarkan observasi peneliti di SMP Negeri 2 Rantau Selatan diketahui
bahwa kemampuan pemahaman konsep matematika cenderung relatif rendah.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan salah satu guru matematika di SMP
Negeri 2 Rantau Selatan memperoleh informasi bahwa pada saat peserta didik
diberikan soal yang berbeda dengan contoh soal yang sebelumnya telah diberikan
peserta didik mengalami kebingungan dan kesulitan dalam mengerjakan soal
tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep
matematika pada peserta didik belum maksimal. Hal ini di buktikan dengan
Terlihat juga dari data 33 peserta didik dari mereka, atau 8 peserta didik, termasuk
dalam kategori tinggi dengan skor di atas 24,24% Kategori sedang mencakup 61%
atau 20 peserta didik kategori rendah hanya mencakup 15,15%, atau 5 peserta
didik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa para peserta didik belum
sepenuhnya memahami konsep tentang materi sistem persamaan linear dua
variabel. Penyebabnya mungkin karena kebiasaan para peserta didik yang hanya
menghafal rumus tanpa benar-benar memahami konsep tersebut. Sulit bagi guru
untuk memahami siswa sebagaimana mereka memahami materi pelajaran. Guru
harus mengulangi penjelasan agar siswa memahami pelajaran. Hal ini dapat terjadi
karena siswa kurang antusias dalam belajar dan kurang tertarik dengan model
pembelajaran.
Kurangnya model pembelajaran yang bervariasi, siswa cenderung pasif
dan hanya mendengarkan guru sehingga mudah melupakan materi yang
disampaikan. Memperkenalkan metode pembelajaran yang mendorong siswa
berpikir dan bertanya, atau model pembelajaran yang memungkinkan siswa
berpartisipasi aktif dalam proses belajar mengajar. Salah satunya dengan
mengembangkan model pembelajaran yang sudah ada. Perubahan model
pembelajaran merupakan salah satu alternatif strategi untuk meningkatkan
pemahaman matematis siswa salah satu model pembelajaran yang diduga dapat
meningkatkan pemahaman matematis siswa adalah model pembelajaran Project
Based Learning.
2
Project Based Learning adalah metode pembelajaran yang dapat
diterapkan pada semua jenjang pendidikan. Dalam metode pembelajaran ini
pendidik berperan sebagai fasilitator. Project Based Learning bertujuan untuk
menemukan pemecahan masalah, disamping itu juga agar peserta didik
mempelajari konsep cara pemecahan masalah dan mengembangkan kemampuan
berpikir kritis 8. Pembelajaran berbasis proyek adalah pembelajaran yang
mengutamakan pada aktivitas siswa untuk memahami suatu konsep dengan
melakukan investigasi mendalam tentang suatu masalah dan menemukan solusi
dengan pembuatan proyek 9.
3
“Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap
Kemampuan Konsep Matematis Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel Di SMP Negeri 2 Rantau”.
4
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi siswa
Sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan siswa, membangun hubungan
yang lebih baik dengan siswa lain, dan meningkatkan pemahaman konsep
matematis siswa ketika pembelajaran matematika
2. Bagi guru
Digunakan sebagai bahan masukan untuk mempertimbangkan dan memilih
model pembelajaran pendidikan matematika yang lebih baik sehingga
meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa.
3. Bagi peneliti
Sebagai masukan untuk penerapan model pembelajaran yang lebih tepat dalam
kegiatan belajar mengajar dimasa yang akan datang.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
memberikan soal/proyek dan mengarahkan siswa terkait tugas yang akan
dikerjakan oleh masing-masing kelompok.
5. Penilaian hasil
Pada tahap ini, peneliti menyuruh siswa untuk mempersentasikan hasil diskusi
dan peneliti memberikan kesimpulan terkait hasil pengerjaan proyek siswa
6. Evaluasi pengalaman
Pada tahap ini, peneliti bertanya kepada siswa terkait apa saja kesulitan atau
kendala yang dialami selama prosesnterkait cara menyelesaikan proyek.
7
4. Dapat diterapkan secara langsung yaitu untuk memecahkan masalah.
5. Beberapa pokok bahasan sangat sulit untuk menerapkan model ini. Misal
terbatasnya alat-alat laboratorium menyulitkan siswa untuk melihat dan
mengamati serta akhirnya dapat menyimpulkan kejadian atau konsep tersebut.
6. Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan metode
pembelajaran yang lain.
Pemahaman konsep terdiri dari dua kata, yaitu pemahaman dan konsep.
Pemahaman merupakan kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami
sesuatu yang diperoleh dengan mengingat hal tersebut sehingga dapat
mengeksplorasi kemungkinan – kemugkinan yang berkaitan 13. Konsep
merupakan ide abstrak yang memungkinkan seseorang untuk dapat
mengelompokkan objek atau kejadian dan menerangkan apakah objek atau
kejadian itu merupakan contoh atau bukan contoh dari ide tersebut. Pemahaman
konsep merupakan unsur penting dalam belajar matematika. Penguasaan terhadap
banyak konsep, memungkinkan seseorang dapat memecahkan masalah dengan
lebih baik, sebab untuk memecahkan masalah perlu aturan-aturan, dan aturan-
aturan tersebut didasarkan pada konsep-konsep yang dimiliki 14.
Siswa harus mempunyai kemampuan memahami matematika. Guru adalah
pendidik karena kemampuan memahami matematika adalah apa yang ingin
dicapai guru dengan materi apa pun yang disajikan, memastikan siswa memenuhi
harapan yang diinginkan. Pemahaman matematika selanjutnya dapat diartikan
sebagai pengetahuan siswa dalam menerapkan strategi pemecahan masalah yang
memperhatikan konsep, prinsip, proses, dan keterampilannya 15. Pemahaman
konsep adalah kemampuan untuk memahami, merepresentasikan, dan
menghubungkan konsep-konsep dan ide-ide abstrak secara rinci untuk
menciptakan gambaran yang koheren dan bermakna. Hal ini mencakup
kemampuan untuk mengenali hubungan antara konsep-konsep yang berbeda dan
menerapkan pengetahuan tersebut pada situasi yang berbeda
8
2.2.2 Indikator Kemampuan Pemahaman Matematis
Pada sistem persamaan linear dua variabel yang telah dituliskan tersebut,
𝑎, 𝑏, 𝑝, dan 𝑞 adalah koefisien, sedangkan 𝑥 dan 𝑦 merupakan variabelnya, dan 𝑐
dan 𝑟 adalah konstanta. Sedangkan nilai dari 𝑥 dan 𝑦 pada kedua persamaan
tersebut merupakan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel. Semua
variabel, koefisien, dan konstanta yang ada pada sistem persamaan linear dua
variable adalah bilangan real.
2.3.2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Metode dalam penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel ada empat
metode, yaitu :
1) Metode grafik
Penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel yaitu menjadikan grafik
sebagai penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel. Adapun
langkah-langkahnya, yaitu:
• Tentukan koordinat titik potong masing-masing persamaan terhadap sumbu X
9
dan sumbu Y.
• Gambarkan grafik dari masing-masing persamaan pada sebuah bidang
Cartesius.
2) Metode Eliminasi
Menurut Nugroho dan Meisaroh17 penyelesaian sistem persamaan linear dua
variabel dengan metode eliminasi pada dasarnya adalah menghilangkan salah
satu variabel dari sistem. Untuk menentukan variabel y, maka hilangkan
terlebih dahulu variabel x, untuk menentukan variabel x, maka hilangkan
terlebih dahulu variabel y. untuk menghilangkan variabel x atau y maka
koefien dari masing-masing variabel dalam sistem persamaan haruslah sama.
Jika salah satunya tidak sama maka harus disamakan dahulu. Caranya
mengalikan dengan bilangan bulat tertentu sehingga koefisiennya menjadi
sama.
Contoh sistem persamaan linear dua variabel dengan penyelesaian metode
eliminasi sebagai berikut :
Penyelesaian :
• Mengeliminasi variabel y (untuk mencari x)
x + y=1|x 5|→ 5 x+ 5 y =5
x +5 y=5|x 1|→ x+ 5 y =5−¿
4 x+ 0=0
• Eliminasi variabel x (untuk mencari y )
x + y=1
x +5 y=5−¿
0+ (−4 )=−4
y=1
10
Contoh sistem persamaan linear dua variabel dengan penyelesaian metode
substitusi sebagai berikut :
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan menggunakan metode
substitusi dari persamaan 2x + y = 4 dan –x + 2y = –7.
Penyelesaian:
Langkah 1 (mengubah ke dalam bentuk x = ... atau y = ...)
2x + y = 4 ⇒ y = 4 – 2x
Langkah 2 (substitusi y = 4 – 2x ke persamaan –x + 2y = –7)
–x + 2y = –7 ⇔ –x + 2(4 – 2x) = –7
⇔ –x + 8 – 4x = –7
⇔ –x – 4x = –7 – 8
⇔ –5x = –15
⇔ x = –15 –5 x = 3
Langkah 3 (substitusi x = 3 ke 2x + y = 4 atau –x + 2y = –7)
2x + y = 4 ⇔ 2(3) + y = 4
⇔6+y=4
⇔ y = 4 – 6 = –2
Jadi, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 2x + y = 4 dan –x + 2y = 7
adalah {(3, -2)}
4) Metode campuran (eliminasi dan substitusi )
Metode campuran, yaitu menentukan salah satu variabel x atau y dengan
menggunakan metode eliminasi. Hasil yang diperoleh dari x atau y kemudian
disubstitusikan ke salah satu persamaan linear dua variabel tersebut.
Penyelesaian:
• Mengeliminasi variabel x (untuk mencari y)
x +2 y=7|x 2|→ 2 x+ 4 y=14
2 x+3 y =10|x 1|→ 2 x +3 y=10−¿
y=4
• Substitusi y = 4 ke persamaan 2x + 3y = 10
2x + 3y = 10 ⇔ 2x + 3(4) = 10
⇔ 2x + 12 = 10
11
⇔ 2x = –2
⇔ x = –1
Jadi, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan tersebut adalah (-1, 4)
Penyelesaian :
• Misalkan harga buku tulis x dan harga pensil y.
• Dari soal di atas, dapat dibentuk model matematika sebagai berikut:
Harga 4 buku tulis dan 3 pensil Rp19.500,00 sehingga 4x + 3y = 19.500.
Harga 2 buku tulis dan 4 pensil Rp16.000,00 sehingga 2x + 4y = 16.000. Dari sini
diperoleh sistem persamaan linear dua variabel berikut.
4x + 3y = 19.500
2x + 4y = 16.000
12
4 x+3 y =19.500| x 1|→ 4 x +3 y=19.500
2 x+ 4 y=16.000| x 2|→ 4 x +8 y=32.000−¿
−5 y=−12.500
y=2.500
Untuk mengeliminasi variabel y, maka kalikan persamaan pertama dengan
4 dan kalikan persamaan kedua dengan 3 lalu selisihkan kedua persamaan
sehingga diperoleh nilai x sebagai berikut.
4 x+3 y =19.500| x 4|→ 16 x +12 y=78.000
2 x+ 4 y=16.000| x 3|→ 6 x+12 y=48.000−¿
10 x=30.000
x=3.000
13
Learning Terhadap Kemampuan Pemahaman Matematis siswa Kelas VIII Pada
Materi Bangun Ruang Sisi Datar MTs Ma’Arif Nu 04 Tamansari Kabupaten
Purbalingga” yang menyimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep
matematika siswa kelas ekesperimen lebih meningkat dibandingkan kelas
kontrol. Pada hasil N-Gain menunjukkan N-Gain kelas eksperimen
mendapatkan nilai rata-rata yang termasuk kategori tinggi, sedangkan di kelas
kontrol mendapatkan nilai rata-rata yang termasuk kategori sedang21.
5. Penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Project Based Learning (PjBL)
Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMP
N 02 Koto Baru” menyimpulkan bahwa model pembelajaran PjBL
berpengaruh terhadap pencapaian kemampuan pemahamn konsep matematis
siswa22.
Pree-test
Kemampuan Pemahaman
Matematis Siswa
Post-test
14
Gambar 2.5 Bagan Kerangka Berfikir
2.6 Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara atau kemungkinan pernyataan yang
dapat menjelaskan dari rumusan masalah yang diajukan. Hipotesis yang diambil
hendaknya berdasar pada teori yang berlaku sehingga akan menggiring pada
kesimpulan yang final 24.
Hipotesis yang dirumuskan sebagai berikut :
H0 : Tidak dapat pengaruh model pembelajaran Project Based Learning
terhdap kemampuan pemahaman konsep matamtis pada materi sistem persamaan
linear dua variabel di SMP Negeri 2 Rantau Selatan
H1 : Terdapat pengaruh model pembelajaran Project Based Learning
terhdap kemampuan pemahaman konsep matamtis pada materi sistem persamaan
linear dua variabel di SMP Negeri 2 Rantau Selatan
15
BAB III
METODE PENELITIAN
Eksperimen O1 X1 O2
Kontrol O1 - O2
Keterangan :
X1 : Perilaku dengan menggunakan model Project Based Learning
O1 : Pre-test
O2 : Post-test
16
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya 26. Dalam penelitian ini populasi
yang digunakan adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Rantau Selatan
yang berjumlah 8 kelas, yaitu seperti pada tabel berikut :
Tabel 3.2
Jumlah Kelas Dan Jumlah Siswa
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi 26. Dari delapan kelas tersebut di ambil dua kelas sebagai sampel
penelitian pengambilan sampel terpilih siswa kelas VIII1 sebagai kelas eksperimen
dan dan siswa kelas VIII6 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen yaitu kelas
yang mengikuti pemebelajaran menggunakan model pembelajaran project based
learning dan kelas kontrol yaitu kelas yang mengikuti pembelajaran konvensional
yang biasanya digunkan oleh guru yaitu memberikan ringkasan materi kemudian
di berikan penjelasan maateri 26.
Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini
adalah teknik simple random sampling atau pengambilan sampel secara karena
populasi dianggap memiliki karakteristik yang sama 26. Teknik ini dilakukan
dengan undian. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Membuat undian dari delapan kelas yaitu dengan menuliskan nomor subjek
kelas seperti VIII-1 sampai VIII-8, dibuat satu nomor untuk setiap kelas yang
dituliskan pada kertas.
2. Kertas digulung dan akan di undi dengan cara melakukan dua kali pengambilan
sehingga terpilih dua buah nomor
3. Kemudian dua nomor diundi lagi untuk menentukan kelas eksperimen dan
kelas kontrol.
4. Diambil dari kesimpulan di atas bahwasnya penelitian ini siswa kelas VIII1
sebagai kelas eksperimen dan dan siswa kelas VIII6 sebagai kelas kontrol.
17
3.4 Prosedur Penelitian
Prosedur dalam pelaksanan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
a. Melakukan observasi untuk melihat karakteristik populasi yang ada.
b. Memilih sampel penelitian.
c. Menyusun proposal penelitian.
d. Menyusun perangkat pembelajaran dan instrumen tes yang sesuai dengan
model pembelajaran yang akan digunakan selama penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Melakukan pretest pada kedua kelas yaitu pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol untuk mengetahui kondisi awal pemahaman siswa tentang materi
yang akan di ajarkan
b. Melakukan perlakuan (treatment) model pembelajaran project based
learning pada kelas eksperimen dan pada kelas kontrol tidak dilakukan
treatment
c. Melakukan posttest pada kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas
kontrol untuk menilai pemahaman konsep matematis siwa setelah diberikan
treatment agar dapat diketahui perbedaannya.
3. Tahap Pengolahan Data
a. Mengumpulkan data hasil pretest dan posttest kemampuan pemahaman
konsep matematis siswa.
b. Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian.
c. Membuat kesimpulan dari hasil analisis
18
Observasi dilakukan untuk memantau prose pembelajaran yang sedang
berlangsung dikelas. Observasi ini bertujuan untuk mengamati kegiatan yang
dilakukan guru dan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Rantau Selatan di dalam kelas
saat pelaksanaan tindakan sampai akhir tindakan. Peneliti mengamati pelaksanaan
pembelajaran didalam kelas.
2. Teknik Tes
Tes merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengetahui apa yang
memenuhi pedoman yang telah disepakati. Untuk mengetahui perbedaan
pemahaman matematis siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, dibagikan tes
berupa pre-test yang dibagikan sebelum diberikan perlakuan, dan post-tes yang
dibagikan setelah diberikan perlakuan, post-test bertujuan untuk mengetahui
kemampuan komunikasi matematis siswa setelah diterapkan Model Pembelajaran
Project Based Learning.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas merupakan salah satu syarat analisis data statistik parametrik
dengan teknik komprasional (membandingkan). Uji homogenitas dilakukan untuk
mengetahui apakah kelompok mempunyai varians yang sama atau berbeda.
• Hipotesis pengujian
H0 = Kedua data mempunyai varians yang sama (homogen)
Ha = Kedua data mempunyai varians yang berbeda (tidak homogen)
3. Uji Hipotesis
a. Uji t
Uji hipotesis digunakan untuk mencari seberapa besar pengaruh metode
pembelajaran terhadap pemahaman konsep siswa, maka harus membandingkan
rata-rata hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan model
pembelajaran. Uji-t yang digunakan pada penelitian ini adalah uji-t sampel
berpasangan (paired sample t test). Uji hipotesis dilakukan dengan uji t, dengan
rumus :
19
X 1−X 2
t=
√ ( )( √ )
2 2
s1 s2 s s2
+ −2 r 1
n1 n 2 √ n1 n2
Keterangan :
X 1 =B a n y a k siswa p a da p o stt e st
X 2 =B a n y a k siswa p a da p r e test
n1= Korelasiantara dua sampel
s1=Standar deviasi pada pretest
s2=Standar deviasi pada postest
2
s1=Simpangan baku pretest
2
s2=Simpangan baku postest
n Σ x i y i− ( Σ x i ) ( Σ y i )
r xy=
√ {n Σ x i
2
−( Σ x i ) }{ n Σ y i2−( Σ y i )
2 2
}
20
BAB IV
HASIL DAN PENELITIAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian
Pada bab ini, peneliti membahas tentang mengolah dan menganalisis data
yang diperoleh melalui penelitian yang dilakukan, yaitu dengan menggunakan
metode dan instrumen yang peneliti lakukan pada bab sebelumnya. Adapun data-
data tersebut merupakan data hasil pre-test dan post-test.
1. Nilai Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Berikut ini adalah tabel data nilai pretest kelas ekperimen dan kelas
kontrol :
Tabel 4.1
Nilai Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
21
26 X26 73 X26 66
27 X27 56 X27 73
28 X28 60 X28 66
29 X29 53 X29 60
30 X30 60 X30 60
31 X31 53 X31 53
32 X32 73 X32 80
Tabel 4.2
Descriptive Statistic Nilai Pretest Kelas Eksperimen
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Pretest Kelas
32 53 83 66.00 8.336
Eksperimen
Valid N (listwise) 32
Berdasarkan tabel diatas, nilai maksimal siswa kelas eksperimen adalah 83 dan
nilai minimalnya adalah 53. Sedangkan nilai rata-ratanya adalah 66.
Tabel 4.3
Descriptive Statistic Nilai Pretest Kelas Kontrol
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Pretest Kelas
32 53 83 68.72 8.800
Kontrol
Valid N (listwise) 32
Berdasarkan tabel diatas, nilai maksimal siswa kelas kontrol adalah 83 dan nilai
minimalnya adalah 53. Sedangkan nilai rata-ratanya adalah 68,72. Dari data yang
diolah yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat bahwa nilai rata-rata
kedua kelas tersbut tidak jauh berbeda.
22
Tabel 4.4
Nilai Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
23
Tabel 4.5
Descriptive Statistic Nilai Postest Kelas Eksperimen
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Postest Kelas
32 73 97 84.12 6.142
Eksperimen
Valid N (listwise) 32
Tabel 4.6
Descriptive Statistic Nilai Postest Kelas Kontrol
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Posttest Kelas Kontrol 32 60 90 74.84 8.428
Valid N (listwise) 32
Berdasarkan tabel diatas, nilai maksimal siswa kelas kontrol adalah 90, dan nilai
minimalnya adalah 60. Sedangkan nilai rata-ratanya adalah 74,84. Dari tabel
diatas dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata kelas ekperimen lebih tinggi dari
pada kelas kontrol.
3. Observasi Pembelajaran
Observasi ini bertujuan untuk mengamati cara mengajar peneliti dan
pembelajaran untuk siswa. Pada lembar observasi berisi langkah-langkah
menggunakan model pembelajaran Projct Based Learning (PjBL0 yang
dilaksanakan oleh peneliti yang bertindak sebagai guru. Adapun hasil analisis
keterlaksanaan pembelajaran untuk guru dan siswa sebagai berikut :
24
Tabel 4.7
Nilai Pengamatan Aktivitas Siswa
Penilaian
No Aspek yang dinilai Ya Tida Catatan
k
Pendahuluan
1 Siswa menjawab salam dan √
berdoa
2 Siswa mendengarkan penjelasan √
guru
3 Siswa memperhatikan √
penyampaian guru
Kegiatan Inti
4 Tahap 1 √
Siswa menjawab pertanyaan yang
diberi guru
5 Siswa memperhatikan guru dan √
mendengarkan
6 Siswa memperhatikan contoh √
yang diberikan oleh guru dan
mencoba menjawab contoh soal
yang diberikan
7 Tahap 2
Siswa membentuk kelompok
sesuai dengan arahan guru √
8 Siswa menerima tugas dan √
mengerjakan tugas yang diberikan
guru secara berkelompok
9 Tahap 3 √
Siswa memperhatikan arahan
yang diberikan oleh guru dan
mendikusikan proyek yang sudah
diberikan guru
10 Tahap 4 √
Siswa mengerjakan proyek secara
berkelompok dan mennayakan
kendala yang di alami kepada
guru selama pengerjaan proyek
11 Tahap 5 √
Siswa mempersentasikan hasil
25
proyeknya sesuai dengan
kelompok yang ditunjuk oleh
guru, kemudian kelompok lain
memperhatikan dan memberikan
masukan terhadap kelompok yang
persentasi
12 Tahap 6 √
Ssiwa menyampaikan
pengalaman mereka selama
proses pengerjaan proyek
Penutup
13 Guru mengakhiri pelajaran √
dengan berdoa dan memberikan
salam kepada siswa
Jumlah langkahterlaksana
Nilai = x 100 %
Total maksimal
11
Nilai = x 100 %
13
= 84,61%
Tabel 4.8
Nilai Pengamatan Aktivitas Peneliti
Penilaian
No Aspek yang diamati Catatan
Ya Tidak
Pendahuluan
1 Guru membuka pelajaran (memberi √
salam, berdoa, dan melakukan absensi)
2 Guru menyampaikan KD yang akan √
dicapai dan manfaat memperlajari
materi dalam kehidupan sehari-hari
3 Guru menyempaikan kegiatan yang √
akan dilakukan dan teknik penilaian
akan digunakan dalam pembelajaran
Kegiatan Inti
4 Tahap 1 (Penentuan pertanyaan √
mendasar )
Guru menanyakan kembali terkait
materi yang sudah di jelasakan pada
pertemuan sebelumnya
5 Guru menjelaskan materi tentang √
26
membuat model matematika dari
kehidupan sehari-hari yang melibatkan
SPLDV
6 Guru menjelaskan materi, dan √
memberikan contoh soal.
7 Tahap 2 ( Menyusun perencanaan √
proyek)
Guru memberikan LKPD dan
mengarahkan siswa terkai tugas yang
akan dikerjakan oleh masing-maing
kelompok
8 Guru memberikan informasi terkiat √
jadwal pelaksanaan proyek
9 Tahap 3 ( Menyusun jadwal √
perencanaan proyek)
Guru memberikan arahan kepada siswa
untuk berdiskusi terkait proyek yang
diberikan
10 Tahap 4 ( Monitoring siswa dan √
kemajuan proyek)
Guru berkeliling pada setiap kelompok
untuk menanyakan terkait kendala
yang dialami oleh setiap kelompok
11 Tahap 5 (Menguji hasil) √
Guru mempersilahkan kelompok untuk
mempersentasikan hasil diskusi
12 Guru memberikan kesimpulan terkait √
hasil pengerjaan proyek siswa
13 Tahap 6 ( Mengevaluasi pengalaman) √
Guru bertanya kepada siswa terkait apa
saja kesulitan/kendala yang di alami
elama proses diskusi terkait cara
menyelesaikan proyek
Penutup
14 Guru mengakhiri pekajaran dengan √
berdoa dan memberikan salam kepada
siswa
Jumlah langkahterlaksana
Nilai = x 100 %
Total maksimal
27
12
Nilai = x 100 %
14
= 85,71%
Tabel 4.10
Hasil Perhitungan Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
N
32 32
Normal Parametersa,b Mean 84.12 74.75
Std.
6.197 8.446
Deviation
Most Extreme Absolute .138 .141
Differences Positive .109 .118
Negative -.138 -.141
Test Statistic .138 .141
Asymp. Sig. (2-tailed) .127c .105c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
28
2. Uji Hipotesis
Selain uji normalitas, uji homogenitas juga perlu dilakukan. Uji hipotesis
digunakan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian mempunyai
varians yang sama atau homogenitas.
Adapun Hipotesis pengujian :
H0 = Kedua data mempunyai varians yang sama (homogen)
Ha = Kedua data mempunyai varians yang berbeda (tidak homogen)
Dan dengan kreteria pengambilan sebagai berikut :
Jika sig > 0,05 maka dikatakan data homogen
Jika sig < 0,05 maka dikatakan data tidak homogen
Hasil analisis uji homogenitas dengan bebantuan SPSS dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 4.11
Hasil Perhitungan Uji Hipotesis
Tabel 4.12
29
Hasil Uji Hipotesis
30
diberikan perlakuan pembelajaran konvensional. Sebelum dilakukan penelitian,
maka sebelumnya diberikan pre-test yang bertujuan untuk mengetahui
kemampuan awal masing-masing siswa pada setiap kelas. Setelah itu, maka siswa
kelas ekperimen maupun kontrol diberikan post-test yang bertujuan untuk
mengetahui kemampuan akhir siswa.
Setelah mendapatkan data pre-test dan post-test, kemudian data tersebut di
analisis. Pada kelas ekperimen saat diberikan soal pre-test menghasilkan nilai rata-
rata yaitu 66. Sedangkan nilai pada kelas kontrol pada saat diberikan soal pre-test
menghasilkan nilai rata-rata 68,72. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan
bahwa kemamppuan pemahaman matematis siswa kelas ekperimen dan kelas
kontrol tidak berbeda secara signifikan.setelah diberikan pre-test dua kelaas
tersebut diberi materi yang sama yaitu sistem persamaan linear dua variabel
dengan perlekuan yang berbeda. Pada kelas ekperimen diberi perlakuan
pembelajaran Project Based Learning, sedangkan paada kelas kontrol diberi
perlakuan pembelajaran konvensional.
Pada pertemuan terakhir masing-masing siswa diberi soal post-test dari kedua
kelas tersebut diberi perlakuan yang berbeda. Hasil analisis dari data post-test
kelas ekperimen mengasilkan nilai rata-rata 84,12. Sedangkan nilai pada kelas
kontrol saat diberi soal post-test menghasilkan nilai rata-rata 74,75. Dari hasil
analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep
matematis siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak sama secara signifikan
karena adanya perlakuan yang berbeda yang diberikan kepada kedua kelas
tersebut.
Selain itu, hipotesis di uji dengan menggunakan uji paired sample t-test
menggunakan program SPSS, maka di peroleh hasil pada kelas eksperimen nilai
thitung lebih besar dari ttabel (9,586 > 2,039). Sedangkan pada kelas kontrol nilai t hitung
lebih besar dari ttabel (7,128 > 2,039). Dapat disimpulkan bahwa dapat pengaruh
model pembelajaran project based learning terhadap kemampuan pemahaman
konsep matematis siswa pada materi sistem persamaan linear dua variabel. Model
pembelajaran Project Based Learning merupakan salah satu dari banyaknya
model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan aktifitas dan
kreatifitas siswa. Pembelajaran ini melatih siswa untuk lebih dinamis dan siap
mengkap materi, melatih imajinasi, dan berfikir secara kritis. Selama
pembelajaran siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan tugas untuk
membuat sebuah proyek, setelah itu proyek di tampilkan di depan kelas. Dalam
hal ini diharapkan siswa untuk berpartisipasi aktif dan memahami materi dengan
baik. Dengan model pembelajaran Project Based Learning siswa diharapkan
memiliki semnagat dalam belajar sehingga dapat memahami materi dengan baik.
Dibandingkan dengan kelas kontrol yang pembelajarannya menggunakan
pembelajaran konvensional, proses pembelajaran kelas eksperimen dengan model
pembelajaran Project Based Learning terlihat lebih aktif dan antusias. Model
pembelajaran Project Based Learning ternyata berpotensi meningktakan minat
belajar siswa selain memicu kemampuan pemahaman matematika.
BAB V
31
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Hasil belajar siswa mengalami perbedaan setelah diterapkan model
pembelajaran Project Based Learning pada kelas ekperimen dan model
pembelajaran Konvensional pada kelas kontrol, hal ini dapat dilihat dari uji Paraid
Simple T-Test yang diolah menggunakan program SPSS. Pada kelas eksperimen
nilai thitung lebih besar dari ttabel (9,586 > 2,039). Sedangkan pada kelas kontrol nilai
thitung lebih besar dari ttabel (7,128 > 2,039). Dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh model pembelajaran Project Based Learning terhadap kemampuan
pemahaman konsep matematis siswa pada materi sistem persamaan linear dua
variabel.
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
32
1. Siregar NF, Nasution EYP. Pembelajaran Matematika Berbasis Higher
Order Thinking Skills. Pros Semin Nas Tadris Mat (Institut Agama Islam
Negeri Curup). Published online 2019:20-27.
http://prosiding.iaincurup.ac.id/index.php/cacm
2. Nasution EYP, Fitrianti A, Erita S. Konsep Matematis Siswa Pada Materi
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel ( Spldv ). de Femat. 2021;4(2):125-
137.
3. Surur M, Oktavia ST, Prodi D, Ekonomi P, Prodi M, Ekonomi P. Pengaruh
Model Pembelajaran Discovery Learning. J Pendidik Edutama.
2019;6(1):11-18.
4. Puspaningtyas ND. Berpikir Lateral Siswa Sd Dalam Pembelajaran
Matematika. Mathema J. 2019;1(1):24-30.
5. Nasution HA, Muslim U, Al N. Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep
Matematika Siswa Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel.
2022;5(1):34-39.
6. Rismawati W, A.H. RM, Ahmad A. Analisis Kemampuan Pemahaman
Konsep Matematis Siswa SMP pada Materi Persamaan Linear Satu
Variabel. J Pendidik Guru Mat 6(11), 951–952. 2021;1(3):280-293.
7. Heris Hendriana. Hard Skills Dan Soft Skills.; 2018.
8. Murniati E. Penerapan Metode Project Based Learning Dalam
Pemmbelajaran. J Educ. 2021;3(1):1-18.
9. Winarto R. Efektivitas Model Problem Based Learning Ditinjau dari
Pemahaman Konsep Matematis Siswa. J Pendidik MIPA. 2018;6:1-12.
doi:10.23960/jpmipa/v19i1.pp1-12
10. Amaliyah N dkk. Model Pembelajaran Inovatif Abad 21.; 2019.
11. Sutikno MS. Metode & Model-Model Pembelajaran. Holistica Lomb.
Published online 2019:1-194.
12. Harwati C. Penerapan model pembelajaran problem based learning untuk
meningkatkan keaktifan belajar siswa. J Pendidik Profesi Guru.
2021;2(2):51-55. doi:10.22219/jppg.v2i2.14834
13. Utami AD, Suriyah P, Mayasari N. Level Pemahaman Konsep Komposisi
Fungsi Berdasar Taksonomi Solo.; 2020.
14. Fajar AP, Kodirun K, Suhar S, Arapu L. Analisis Kemampuan Pemahaman
Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMP Negeri 17 Kendari. J Pendidik
Mat. 2019;9(2):229. doi:10.36709/jpm.v9i2.5872
15. Rosida N, Pujiastuti H. Analisis pemahaman konsep sistem persamaan
linear dua variabel. J Anal. 2020;6(2):163-172. doi:10.15575/ja.v6i2.8400
16. Dris.J T. Pusat Kurikulum Dan Perbukuan.; 2021.
17. Nugroho H, Meisaroh L. Matematika SMP dan MTs Kelas VIII. Pus
Perbukuan Dep Pendidik Nas. 2009;53(9):230.
18. Wahyuni S. Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning
Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Mahasiswa Mata Kuliah
Kapita Selekta Matematika Pendidikan Dasar Fkip Umsu. J EduTech.
2019;5(1):84-88.
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/edutech/article/view/2982
19. Nabila IS, Azizah D. Pengaruh Model Pembelajaran PjBL Terhadap
Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa. Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan Matematika. Univ Mulawarman. 2023;3:115-119.
33
https://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/psnpm
20. Linda. Penerapan Pembelajaran Project-Based Learning (Pjbl) Untuk
Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa SMA. Pas J
Math Educ J Pendidik Mat. 2015;(Vol 5 No 2).
doi:10.23969/pjme.v5i2.2527
21. Amelia Yuniar Devita. Pengaruh Model Pembelajaran Project Based
Learning Terhadap Kemampuan Pemahaman Matematis siswa Kelas VIII
Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar MTs Ma’Arif Nu 04 Tamansari
Kabupaten Purbalingga. Published online 2023.
22. Putri SR, Hader AE, Putri A. Pengaruh Model Project Based Learning
(PjBL) Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas
VII SMP Negegri 02 Koto Baru. Dharmas Educ J. 2023;4(2):684-690.
doi:10.56667/dejournal.v4i2.1066
23. Sunarsi P. METODE PENELITIAN KUANTITATIF.; 2021.
24. Fauzi A, dkk. Metodologi Penelitian.; 2022.
25. Syafrida S hafi. Metodologi Penelitian.; 2021.
26. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif.; 2018.
LAMPIRAN
34
Lampiran 1
A. Kegiatan inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli, (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji secara konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator
3.3 Menentukan nilai variabel 3.3.1 Menjelaskan konsep
pada sistem persamaan sistem persamaan linier
linear dua variabel dalam dua variable
masalah kontekstual 3.3.2 Menentukan nilai
variabel pada sistem
persamaan linier dua
variabel
3.3.3 Menjabarkan pemecahan
masalah yang berkaitan
dengan SPLDV
4.3 Menyelesaikan masalah 4.3.1 Membuat penyelesaian
sistem persamaan linear dua masalah sistem
variable persamaan linear dua
variabel
35
4.3.2 Membuat model
matematika dari
masalah sehari-hari
yang melibatkan
SPLDV
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah pelajaran ini berakhir siswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan konsep sistem persamaan linier dua variabel
2. Menentukan nilai variabel pada sistem persamaan linier dua
variabel
3. Menjabarkan pemecahan masalah yang berkaitan
dengan SPLDV
4. Membuat penyelesaian masalah sistem persamaan linear dua
variabel
5. Membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang
melibatkan SPLDV
C. Materi Ajar :
1. Mengenal Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
2. Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dalam
kehidupan sehari- hari.Model Matematika dalam SPLDV
3. Menentukan nilai variabel dalam SPLDV
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Pertemuan pertama
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Karakter
36
Kegiatan Awal 5 Menit
a. Guru membuka a. Siswa menjawab Religius,
pelajaran (memberi salam dan berdo’a Bersahabat,
salam, berdo’a dan dengan hikmat Disiplin
melakukan absensi) b. Siswa Bertanggung
b. Guru menyampaikan mendengarkan Jawab, Rasa
KD yang akan penjelasan guru ingin tahu
dicapai dan manfaat c. Siswa
mempelajari materi memperhatikan
dalam kehidupan penyampaian dari
sehari-hari guru
c. Guru menyampaikan
kegiatan yang akan
di lakukan dan
teknik penilaian
yang akan
digunakan dalam
pembelajaran
37
c. Guru memberikan guru
contoh soal terkait
b. Siswa menerima
materi yang sudah di
tugas dan
jelaskan
mengerjakan tugas
Contoh soal: yang diberikan
Fitria membeli 3 buku guu secara
dan 2 pensil seharga Rp berkelompok
11.500,00. Prilly Tahap 3
membeli 4 a. Siswa
buku dan 3 memperhatikan
pensil arahan yang
dengan diberikan oleh
harga guru dan
Rp16.000,00 mendiskusikan
. Jika ika proyek yang sudah
membeli 2 diberikan guru
buku dan 1 b. Guru
pensil, maka menyelesaikan
uang yang proyek dalam
harus waktu 40 menit
dibayarkan
adalah
Tahap 2 Tahap 4
(Menyusun a. Siswa
perencanaan mengerjakan
proyek) proyek secara
a. Guru membagi berkelompok dan
siswa menjadi 4 menanyakan
kelompok yang kendala yang di
terdiri dari 24 alamyang di alami
siswa, dimana satu kepada guru
kelompok terdiri selama pengerjaan
dari 6 orang siswa proyek
Guru memberikan
soal/proyek dan
mengarahkan siswa
terkait tugas yang akan
dikerjakan oleh
masing- masing
kelompok
38
Tahap 3 Tahap 5
(Menyusun jadwal a. Siswa
perencanaan mempersentasikan
proyek) hasil proyeknya
a. Guru memberikan sesuai dengan
arahan kepada kelompok yang
siswa untuk ditunjuk oleh
berdiskusi terkait guru, kemudian
proyek yang kelompok lain
diberikan memperhatikan
b. Guru memberikan dan memberi
informasi terkait masukan terhadap
jadwal kelompok yang
pelaksanaan persentasi
proyek selama 40 b. Siswa
menit memperhatikan
Tahap 4 guru dalam
(Memonitor siswa menyimpulkan hasil
proyek
dan kemajuan
proyek)
a. Guru berkeliling
pada setiap
kelompok untuk
menanyakan terkait
kendala yang di
alami oleh setiap
kelompok
39
a. Guru memilih satu
kelompok dari 4
kelompok untuk
mempersentasikan
hasil diskusi
b. Guru memberikan
kesimpulan terkait
hasil pengerjaan
proyek siswa
Tahap 6
(Mengevaluasi
pengalaman)
a. Guru bertanya
kepada siswa
terkait apa saja
kesulitan/kendala
yang di alami
selama proses
diskusi terkait cara
menyelesaikan
proyek
b. Pertemuan kedua
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Karakter
Kegiatan Awal 5 Menit
40
a. Guru membuka a. Siswa menjawab Religius,
pelajaran (memberi salam dan berdo’a Bersahabat,
salam, berdo’a dan dengan hikmat Disiplin
melakukan absensi) b. Siswa Bertanggung
b. Guru menyampaikan mendengarkan Jawab, Rasa
KD yang akan penjelasan guru ingin tahu
dicapai dan manfaat c. Siswa
mempelajari materi memperhatikan
dalam kehidupan penyampaian dari
sehari-hari guru
c. Guru menyampaikan Mandiri, Berani,
kegiatan yang akan Tahap 1 Kritis,
di lakukan dan Kerjasama,
a. Siswa menjawab Menghargai,
teknik penilaian
pertanyaan yang Tanggung jawab
yang akan
diberikan guru
digunakan dalam
pembelajaran b. Siswa
memperhatikan
Tahap 1
guru dan
(Penentuan
mendengarkan
pertanyaan
mendasar) c. Siswa
memperhatikan
a. Guru menanyakan contoh yang
kembali terkait diberikan oleh guru
materi yang sudah dan mencoba
di jelaskan pada menjawab contoh
soal yang diberikan
pertemuan
sebelumnya
b. Guru menjelaskan
materi terkait
bagaimana
menentukan nilai
variabel pada sistem
persamaan linier
dua variabel
41
c. Guru memberikan
contoh soal
mengenai
bagaimana
menentukan model
matematika dari
soal cerita SPLDV
dalam kehidupan
sehari hari.
Contoh Soal:
Seseorang membeli 4
buku tulis dan 3 pensil, Tahap 2
ia membayar Rp a. Siswa menerima
19.500,00. Jika ia LKPD dan
membeli 2 buku tulis mengerjakan
dan 4 pensil, ia harus tugas yang
membayar Rp diberikan guru
16.000,00. Tentukan secara
harga sebuah buku tulis berkelompok
dan sebuah pensil!
b. Siswa
menyelesaikan
Tahap 2 proyek dalam
(Menyusun waktu 40 menit
perencanaan
proyek)
a. Guru memberikan
LKPD dan
mengarahkan siswa
terkait tugas yang
akan dikerjakan
oleh masing-
masing kelompok
42
b. Guru memberikan
informasi terkait
Tahap 3
jadwal pelaksanaan
proyek selama 40 a. Siswa
menit memperhatikan
arahan yang
Tahap 3
diberikan oleh
(Menyusun jadwal
guru dan
perencanaan
mendiskusikan
proyek)
proyek yang sudah
a. Guru memberikan diberikan guru
arahan kepada
Tahap 4
siswa untuk
berdiskusi terkait a. Siswa mengerjakan
LKPD yang proyek secara
diberikan berkelompok dan
menanyakan
Tahap 4
kendala yang di
(Memonitor siswa
alami kepada guru
dan kemajuan
selama pengerjaan
proyek)
proyek
a. Guru berkeliling
Tahap 5
pada setiap
kelompok untuk a. Siswa
menanyakan terkait mempersentasikan
kendala yang di hasil proyeknya
alami oleh setiap sesuai dengan
kelompok kelompok yang
ditunjuk oleh
Tahap 5 (Menguji
guru, kemudian
hasil)
kelompok lain
a. Guru memilih satu memperhatikan
kelompok dari 4 dan memberi
kelompok untuk masukan terhadap
mempersentasikan kelompok yang
hasil diskusi persentasi
43
b. Guru memberikan b. Siswa
kesimpulan terkait memperhatikan
hasil pengerjaan guru dalam
proyek siswa menyimpulkan
Tahap 6 hasil proyek
(Mengevaluasi Tahap 6
pengalaman) a. Siswa
a. Guru bertanya menyampaikan
kepada siswa pengalaman
terkait apa saja mereka selama
kesulitan/kendala proses
yang di alami selama pengerjaan
proses diskusi terkait proyek
cara menyelesaikan
proyek
c. Pertemuan ketiga
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Karakter
Kegiatan Awal 5 Menit
a. Guru membuka a. Siswa menjawab Religius,
pelajaran (memberi salam dan berdo’a Bersahabat,
salam, berdo’a dan dengan hikmat Disiplin
melakukan absensi) b. Siswa Bertanggung
b. Guru mendengarkan Jawab, Rasa
menyampaikan KD penjelasan guru ingin tahu
yang akan dicapai c. Siswa
dan manfaat memperhatikan
mempelajari materi penyampaian dari
dalam kehidupan guru
sehari-hari
c. Guru
44
menyampaikan
kegiatan yang akan
di lakukan dan
teknik penilaian
yang akan
digunakan dalam
pembelajaran
45
habis. Minimal 2 mendiskusikan
kemungkinan! proyek yang sudah
a. Tahap 2 diberikan guru
(Menyusun Tahap 4
perencanaan a. Siswa
proyek) mengerjakan
b. Guru memberikan proyek secara
LKPD dan berkelompok dan
mengarahkan menanyakan
siswa terkait tugas kendala yang di
yang akan alami kepada guru
dikerjakan oleh selama pengerjaan
masing-masing proyek
kelompok
Tahap 5
c. Guru memberikan
a. Siswa
informasi terkait
jadwal mempersentasikan
pelaksanaan hasil
proyek selama 40 proyeknya
menit sesuai dengan
kelompok yang
• Tahap 3 ditunjuk oleh
(Menyusun guru
jadwal
perencanaan
proyek)
46
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Karakter
a. Guru memberikan kemudian
arahan kepada kelompok lain
siswa untuk memperhatikan
berdiskusi terkait dan memberi
LKPD yang masukan terhadap
diberikan kelompok yang
persentasi
Tahap 4
(Memonitor siswa b. Siswa
dan kemajuan memperhatikan
proyek) guru dalam
menyimpulkan
a. Guru hasil proyek
berkeliling pada
setiap kelompok
untuk menanyakan Tahap 6
terkait kendala a. Siswa
yang di alami oleh menyampaikan
setiap kelompok pengalaman
Tahap 5 mereka selama
(Menguji hasil) proses
pengerjaan
a. Guru memilih satu
proyek
kelompok dari 4
kelompok untuk
mempersentasikan
hasil diskusi
b. Guru memberikan
kesimpulan terkait
hasil pengerjaan
proyek siswa
Tahap 6
(Mengevaluasi
pengalaman)
a. Guru bertanya
kepada siswa
terkait apa saja
kesulitan/kendala
yang di alami
selama proses
diskusi terkait
cara
menyelesaikan
proyek
47
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Karakter
Kegiatan Penutup 5 menit
Guru mengakhiri pelajaran dengan berdoa dan Mandiri Rasa
memberi salam kepada siswa Berani
Tanggung
jawab
Religius
d. Pertemuan keempat
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Karakter
Kegiatan Awal 5 Menit
c. Guru membuka d. Siswa menjawab Religius,
pelajaran (memberi salam dan berdo’a Bersahabat,
salam, berdo’a dan dengan hikmat Disiplin
melakukan absensi) e. Siswa Bertanggung
d. Guru mendengarkan Jawab, Rasa
menyampaikan KD penjelasan guru ingin tahu
yang akan dicapai f. Siswa
dan manfaat memperhatikan
mempelajari materi penyampaian dari
dalam kehidupan guru
sehari-hari
c. Guru
menyampaikan
kegiatan yang akan
di lakukan dan
teknik penilaian
yang akan
digunakan dalam
pembelajaran
48
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Karakter
Kegiatan Inti 70 menit
Tahap 1 Tahap 1 Mandiri,
(Penentuan d. Siswa menjawab Berani, Kritis,
pertanyaan pertanyaan yang Kerjasama,
mendasar) diberikan guru Menghargai,
a. Guru menanyakan Tanggung
e. Siswa jawab
kembali terkait memperhatikan
materi yang sudah guru dan
di jelaskan pada mendengarkan
pertemuan
sebelumnya f. Siswa
memperhatikan
b. Guru menjelaskan contoh yang
materi tentang diberikan oleh
menjabarkan guru dan mencoba
pemecahan masalah menjawab contoh
yang berkaitan soal yang
dengan SPLDV diberikan
c. Setelah
Tahap 2
menjelaskan
materi, guru c. Siswa menerima
memberikan LKPD dan
contoh soal mengerjakan tugas
yang diberikan
Contoh Soal:
guu secara
Sita memiliki uang
berkelompok
sebanyak Rp. 30.000.
Dia ingin membeli d. Siswa
buku dan pensil menyelesaikan
dengan harga 1 buku proyek dalam
yaitu Rp. 3000 dan 1 waktu 40 menit
pensil yaitu Rp. 2000. Tahap 3
Carilah kemungkinan- a. Siswa
kemungkinan jumlah memperhatikan
buku dan jumlah arahan yang
pensil yang dapat Sita diberikan oleh
beli sehingga uangnya guru dan
habis. Minimal 2 mendiskusikan
kemungkinan! proyek yang sudah
d. Tahap 2 diberikan guru
(Menyusun Tahap 4
perencanaan
proyek) a. Siswa
mengerjakan
e. Guru memberikan proyek secara
LKPD dan berkelompok dan
49
mengarahkan menanyakan
siswa terkait tugas kendala yang di
yang akan alami kepada guru
dikerjakan oleh selama pengerjaan
masing-masing proyek
kelompok Tahap 5
f. Guru memberikan c. Siswa
informasi terkait
jadwal mempersentasikan
pelaksanaan hasil
proyek selama 40 proyeknya
menit sesuai dengan
kelompok yang
• Tahap 3 ditunjuk oleh
(Menyusun guru
jadwal
perencanaan
proyek)
50
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Karakter
a. Guru memberikan kemudian
arahan kepada kelompok lain
siswa untuk memperhatikan
berdiskusi terkait dan memberi
LKPD yang masukan terhadap
diberikan kelompok yang
persentasi
Tahap 4
(Memonitor siswa d. Siswa
dan kemajuan memperhatikan
proyek) guru dalam
menyimpulkan
a. Guru hasil proyek
berkeliling pada
setiap kelompok
untuk menanyakan Tahap 6
terkait kendala a. Siswa
yang di alami oleh menyampaikan
setiap kelompok pengalaman
mereka selama
Tahap 5
proses
(Menguji hasil)
pengerjaan
a. Guru memilih satu proyek
kelompok dari 4
kelompok untuk
mempersentasikan
hasil diskusi
b. Guru memberikan
kesimpulan terkait
hasil pengerjaan
proyek siswa
Tahap 6
(Mengevaluasi
pengalaman)
a. Guru bertanya
kepada siswa
terkait apa saja
kesulitan/kendala
yang di alami
selama proses
diskusi terkait
cara
menyelesaikan
proyek
51
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Karakter
Kegiatan Penutup 5 menit
Guru mengakhiri pelajaran dengan berdoa dan Mandiri Rasa
memberi salam kepada siswa Berani
Tanggung
jawab
Religius
e. Pertemuan kelima
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Karakter
Kegiatan Awal 5 Menit
e. Guru membuka g. Siswa menjawab Religius,
pelajaran (memberi salam dan berdo’a Bersahabat,
salam, berdo’a dan dengan hikmat Disiplin
melakukan absensi) h. Siswa Bertanggung
f. Guru mendengarkan Jawab, Rasa
menyampaikan KD penjelasan guru ingin tahu
yang akan dicapai i. Siswa
dan manfaat memperhatikan
mempelajari materi penyampaian dari
dalam kehidupan guru
sehari-hari
c. Guru
menyampaikan
kegiatan yang akan
di lakukan dan
teknik penilaian
yang akan
digunakan dalam
pembelajaran
52
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Karakter
Kegiatan Inti 70 menit
Tahap 1 Tahap 1 Mandiri,
(Penentuan g. Siswa menjawab Berani, Kritis,
pertanyaan pertanyaan yang Kerjasama,
mendasar) diberikan guru Menghargai,
a. Guru menanyakan Tanggung
h. Siswa jawab
kembali terkait memperhatikan
materi yang sudah guru dan
di jelaskan pada mendengarkan
pertemuan
sebelumnya i. Siswa
memperhatikan
b. Guru menjelaskan contoh yang
materi tentang diberikan oleh
menjabarkan guru dan mencoba
pemecahan masalah menjawab contoh
yang berkaitan soal yang
dengan SPLDV diberikan
c. Setelah
Tahap 2
menjelaskan
materi, guru e. Siswa menerima
memberikan LKPD dan
contoh soal mengerjakan tugas
yang diberikan
Contoh Soal:
guu secara
Sita memiliki uang
berkelompok
sebanyak Rp. 30.000.
Dia ingin membeli f. Siswa
buku dan pensil menyelesaikan
dengan harga 1 buku proyek dalam
yaitu Rp. 3000 dan 1 waktu 40 menit
pensil yaitu Rp. 2000. Tahap 3
Carilah kemungkinan- a. Siswa
kemungkinan jumlah memperhatikan
buku dan jumlah arahan yang
pensil yang dapat Sita diberikan oleh
beli sehingga uangnya guru dan
habis. Minimal 2 mendiskusikan
kemungkinan! proyek yang sudah
g. Tahap 2 diberikan guru
(Menyusun Tahap 4
perencanaan
proyek) a. Siswa
mengerjakan
53
h. Guru memberikan proyek secara
LKPD dan berkelompok dan
mengarahkan menanyakan
siswa terkait tugas kendala yang di
yang akan alami kepada guru
dikerjakan oleh selama pengerjaan
masing-masing proyek
kelompok Tahap 5
i. Guru memberikan e. Siswa
informasi terkait
jadwal mempersentasikan
pelaksanaan hasil
proyek selama 40 proyeknya
menit sesuai dengan
kelompok yang
• Tahap 3 ditunjuk oleh
(Menyusun guru
jadwal
perencanaan
proyek)
54
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Karakter
a. Guru memberikan kemudian
arahan kepada kelompok lain
siswa untuk memperhatikan
berdiskusi terkait dan memberi
LKPD yang masukan terhadap
diberikan kelompok yang
persentasi
Tahap 4
(Memonitor siswa f. Siswa
dan kemajuan memperhatikan
proyek) guru dalam
menyimpulkan
a. Guru hasil proyek
berkeliling pada
setiap kelompok
untuk menanyakan Tahap 6
terkait kendala a. Siswa
yang di alami oleh menyampaikan
setiap kelompok pengalaman
Tahap 5 mereka selama
(Menguji hasil) proses
pengerjaan
a. Guru memilih satu
proyek
kelompok dari 4
kelompok untuk
mempersentasikan
hasil diskusi
b. Guru memberikan
kesimpulan terkait
hasil pengerjaan
proyek siswa
Tahap 6
(Mengevaluasi
pengalaman)
a. Guru bertanya
kepada siswa
terkait apa saja
kesulitan/kendala
yang di alami
selama proses
diskusi terkait
cara
menyelesaikan
55
proyek
56
Lampiran 2
57
sesuai dengan arahan guru
8 Siswa menerima tugas dan
mengerjakan tugas yang diberikan
guru secara berkelompok
9 Tahap 3
Siswa memperhatikan arahan
yang diberikan oleh guru dan
mendikusikan proyek yang sudah
diberikan guru
10 Tahap 4
Siswa mengerjakan proyek secara
berkelompok dan mennayakan
kendala yang di alami kepada
guru selama pengerjaan proyek
11 Tahap 5
Siswa mempersentasikan hasil
proyeknya sesuai dengan
kelompok yang ditunjuk oleh
guru, kemudian kelompok lain
memperhatikan dan memberikan
masukan terhadap kelompok yang
persentasi
12 Tahap 6
Ssiwa menyampaikan
pengalaman mereka selama
proses pengerjaan proyek
Penutup
13 Guru mengakhiri pelajaran
dengan berdoa dan memberikan
salam kepada siswa
58
Lampiran 3
Lembar Observasi Aktivitas Peneliti Dalam Pembelajaran
Matematika Dengan Menggunakan Model Pembelajaran
Project Based Learning
59
7 Tahap 2 ( Menyusun perencanaan
proyek)
Guru memberikan LKPD dan
mengarahkan siswa terkai tugas yang
akan dikerjakan oleh masing-maing
kelompok
8 Guru memberikan informasi terkiat
jadwal pelaksanaan proyek
9 Tahap 3 ( Menyusun jadwal
perencanaan proyek)
Guru memberikan arahan kepada siswa
untuk berdiskusi terkait proyek yang
diberikan
10 Tahap 4 ( Monitoring siswa dan
kemajuan proyek)
Guru berkeliling pada setiap kelompok
untuk menanyakan terkait kendala
yang dialami oleh setiap kelompok
11 Tahap 5 (Menguji hasil)
Guru mempersilahkan kelompok untuk
mempersentasikan hasil diskusi
12 Guru memberikan kesimpulan terkait
hasil pengerjaan proyek siswa
13 Tahap 6 ( Mengevaluasi pengalaman)
Guru bertanya kepada siswa terkait apa
saja kesulitan/kendala yang di alami
elama proses diskusi terkait cara
menyelesaikan proyek
Penutup
14 Guru mengakhiri pekajaran dengan
berdoa dan memberikan salam kepada
siswa
60
Lampiran 4
Kisi-kisi Soal Pretest dan Posttets Kelas Kontrol Dan Kelas Eksperimen
SMP Negeri 2 Rantau Selatan
61
Lampiran 5
62
Lampiran 6
Nama :
Kelas :
Mata Pelajaran : Matematika
Sekolah : SMP Negeri 2 Rantau Selatan
Kelas : VIII
Waktu : 45 Menit
Soal
2. Berikan sebuah contoh dari sistem persamaan linear dua variabel dengan
penyelesaiannya, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun matematis!
3. Pada sore hari, ibu riri dan rini belanja dipasar. Ibu riri membeli 2 kg gula
dan 2kg tepung dengan membayar seharga Rp.38.000,00. Sementara itu
ibu rini memberli 1 kg gula dan 3 kg tepung dengan membayar seharga
Rp. 43.000,00.
a. Tentukan berapa harga 1 kg gula dan harga 1 kg tepung ?
b. Jika ibu siti membeli 8 kg gula dan 10 kg tepung, maka berapakah
yang haru dibayar oleh ibu siti ?
4. Seorang pedagang buah-buahan mendapatkan uang sebesar Rp.50.000,00
dari penjualan 6 jambu dan 10 nanas, sedangkan dari menjual 8 jambu dan
4 nanas ia mendapatkan uang sebesar Rp.48.000,00. Jika ia menjual 20
jambu dan 30 nanas, maka berapakah uang yang akan ia peroleh ?
5. Tentukan penyelesaian dari SPLDV :
2x – 3y = 18 dan x + 4y = -2. Dengan metode substitusi dan eliminasi
63