Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS KINERJA PEMASARAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP

GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT BANK RAKYAT INDONESIA (BRI)

Afsari Manja Harahap1, Pristiyono2, Raja Saul Marto3


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Labuhanbatu

Abstrak
Tingginya persaingan antara perbankan di Kabupaten Labuhanbatu membuat PT Bank
Rakyat Indonesia (BRI) sendiri menyusun strategi pemasaran yang handal agar mampu
memenangkan persaingan bisnis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat dan
menganalisis pengaruh Kinerja Pemasaran Dan Dampaknya Terhadap Good Corporate
Governance PT Bank Rakyat Indonesia (Bri). Populasi yang dituju adalah nasabah Bank
Rakyat Indonesia (BRI) Rantauprapat yang berjumlah 150 orang. Penentuan sampel harus
menggunakan cara tertentu yang didasarkan oleh pertimbangan-pertimbangan yang ada.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 150 orang. Variabel yang diteliti
dalam penelitian ini Orientasi Kerja, Budaya Kerja, Inovasi Pemasaran, dan Good Corporate
Governance. Teknik pengumpulan data melalui google form dengan teknik purposive
sampling. Analisis data menggunakan pendekatan aplikasi SmartPLS 4.0 untuk memecahkan
permasalahan yang diuji. Dari pengujian hipotesis menunjukkan bahwa Orientasi Kerja
merupakan kunci Good Corporate Governance, selanjutnya Budaya Kerja dan Inovasi
Pemasaran merupakan kunci dalam memenangkan persaingan bisnis di Kabupaten
Labuhanbatu. Dari hasil penelitian yang dihitung menggunakan outer loading pada setiap
variabel dinyatakan valid karena lebih besar dari nilai 0.5. Dan memiliki nilai R-square Good
Corporate Governance sebesar 0.650 atau 65%.
Kata Kunci: Kinerja Pemasaran, Budaya Kerja, Inovasi Pemasaran, Good Corporate
Governance

Abstract
The high competition between banks in Labuhanbatu Regency has made PT Bank Rakyat
Indonesia (BRI) itself develop a reliable marketing strategy to be able to win business
competition. The purpose of this research is to see and analyze the influence of Marketing
Performance and its Impact on Good Corporate Governance of PT Bank Rakyat Indonesia
(Bri). The target population is Bank Rakyat Indonesia (BRI) Rantauprapat customers,
totaling 150 people. Sampling must use a certain method based on existing considerations.
The sample used in this research was 150 people. The variables examined in this research
are Marketing Performance, Work Culture, Marketing Innovation, and Good Corporate
Governance. Data collection techniques via Google Form with purposive sampling
technique. Data analysis uses the SmartPLS 4.0 application approach to solve the problems
being tested. Hypothesis testing shows that Marketing Performance is the key to Good
Corporate Governance, then Work Culture and Marketing Innovation are the keys to winning
business competition in Labuhanbatu Regency. From the research results calculated using
the outer loading for each variable, it was declared valid because it was greater than the
value of 0.5. And it has an R-square Good Corporate Governance value of 0.650 or 65%.
Keywords: Marketing Performance, Work Culture, Marketing Innovation, Good Corporate
Governance
PENDAHULUAN
Kunci keberhasilan suatu perusahaan di era digitalisasi ini masih sangat bergantung
pada efektivitas kinerja sumber daya manusia, sekalipun perusahaan tersebut telah
menerapkan teknologi dalam membantu operasional kerja tetap saja membutuhkan tenaga
sumber daya manusia. Menurut (Tari Utama 2021) Meskipun suatu perusahaan tersebut telah
didukung oleh teknologi yang modern, perusahaan tidak bisa terlepas dari campur tangan
manusia. Untuk mencapai kinerja yang maksimal. Disiplin kerja yang dimiliki oleh setiap
pegawai dan efektivitas inisiatif pengembangan karir yang dilaksanakan oleh manajemen
sumber daya manusia organisasi berdampak pada tingkat kinerja sumber daya manusia yang
ideal. (Lasmaya dan Pasundan 2016) berpendapat bahwa keberhasilan suatu organisasi atau
perusahaan dengan berbagai macam kinerja tergantung kepada kinerja seluruh elemen
perusahaan tersebut. Unsur manusialah yang memegang peranan penting atas suatu
keberhasilan organisasi tersebut. Persaingan antar organisasi sangatlah kompetitif, suatu
perusahaan dapat melakukan persaingan melalui perencanaan fungsi SDM sebagai kegiatan
awal dari perencanaan bisnis. (Andayani dan Hirawati 2021) Organisasi mempunyai
keunggulan kompetitif karena sumber daya manusianya yang unggul. Pengelolaan SDM yang
efektif merupakan suatu keharusan bagi manajemen perusahaan dan menjadi prioritas utama
dalam perusahaan.
Perusahaan yang memberdayakan karyawan dalam bidang pemasaran suatu strategi
efektif dalam mencapai tujuan perusahaan, karena dari banyak riset divisi pemasaran adalah
divisi yang paling banyak memberikan dampak kepada perusahaan. (Alfaridzi dan Sari 2021)
berpendapat bahwa divisi pemasaran merupakan suatu divisi yang sangat penting bagi suatu
perusahaan, sebab salah satu tugas pemasaran adalah mengembangkan suatu produk untuk
mempromosikan prodok tersebut. Sejalan dengan (Andayani dan Hirawati 2021) divisi
pemasaran memiliki tuntutan yang sangat berat untuk bisa memuaskan keinginan pelanggan
dan juga divisi pemasaran bertanggung jawab penuh untuk citra perusahaan.
Salah satu perusahaan besar yang bergerak di lembaga keuangan PT Bank Rakyat
Indonesia (BRI) merupakan salah satu perbankan besar yang ada di Indonesia juga
menempatkan bagian atau divisi pemasaran sebagai garda terdepan bertarung menghadapi
musuh untuk memenangkan persaingan bisnis dibidang yang sama. Tak terkecuali PT Bank
Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Rantauprapat Simpang Enam terus menggenjot dan
memotivasi divisi pemasaran agar lebih inten berkomunikasi dengan calon nasabah atau
masyarakat dalam operasionalnya. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam implementasi
bisnisnya menerapkan slogan “Melayani dengan Setulus Hati”, hal ini berarti PT Bank
Rakyat Indonesia (BRI) merupakan perusahaan yang fokus pada bagaimana melayani segala
kebutuhan bagi calon nasabah dengan mekanisme yang berlaku.
Tingginya persaingan antara perbankan yang di Kabupaten Labuhanbatu membuat PT
Bank Rakyat Indonesia (BRI) sendiri menyusun strategi pemasaran yang handal agar mampu
memenangkan persaingan bisnis. Menurut (Prabowo, Keke, dan Istidjab 2021) strategi
pemasaran adalah sebuah alat perusahaan yang dilakukan untuk meraih target perusahaan
dengan memaksimalkan potensi bersaing yang beriringan dengan pasar yang dituju dan
strategi pemasaran yang menyanggupi tujuan pasar tersebut. Tidak terlepas dari PT. Bank
Rakyat Indonesia (BRI) yang terus mengupgrade strategi pemasaran perusahaan untuk terus
dapat bersaing dengan para kompetitornya di bidang perbankan. (Harahap 2018)
menambahkan bahwa strategi pemasaran adalah sebuah cara untuk menganalisa,
merencanakan dan melaksanakan pengendalian atas program yang dirancang untuk
membangun dan menguntungkan perusahaan.
Penempatan Sumber Daya Manusia yang tepat dalam divisi pemasaran merupakan
fenomena yang menarik dalam pengembangan penelitian Manajemen Pemasaran yang hingga
kini masih menjadi isu krusial. (Simanjuntak dan Edy 2022) penempatan sumber daya
manusia pada divisi pemasaran haruslah dilihat dari kemampuan kinerja individu tersebut.
Prestasi kerja yang dimiliki seorang karyawan sangatlah mendukung kinerja sebuah
perusahaan. (Muhammad Ashdaq dan Nur Fitriayu Mandasari 2022) menyatakan bahwa
dalam proses rekrutmen pegawai, suatu perusahaan haruslah melihat skill atau kemampuan
pegawai tersebut dalam memanage pekerjaannya. (Blikololong dan FoEh 2022) Tim
pemasaran bertanggung jawab untuk mengelola berbagai kampanye pemasaran dan inisiatif
perusahaan.
Keputusan nasabah memilih produk perbankan dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor yang banyak dikembangkan dalam penelitian menurut (Arifin 2021) adalah faktor
internal, faktor eksternal dan faktor konsumen mempengaruhi kinerja pemasaran. Lainnya
menurut (Dewi, Najib, dan Yasid 2021) bahwa kinerja pemasaran dalam perusahaan
dipengaruhi oleh orientasi kerja, program pemasaran, budaya perusahaan dan Good
Corporate Governance (GCG). Menurut (Salah dan Ayyash 2024) kinerja pemasaran yang
sudah mengadopsi teknologi dipengaruhi oleh inovasi pemasaran, integrasi AI, dan
kecerdasan teknologi pelanggan. Oleh karena itu, penelitian ini mengembangan penelitian
dari referensi yang dirujuk untuk menganalisis kinerja pemasaran PT Bank Rakyat Indonesia
(BRI) memutuskan memilih variabel orientasi kerja, budaya kerja, inovasi pemasaran dan
Good Corporate Governance (GCG).
Menurut Annual Report (PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 2022) berhasil
memperoleh net profit sebesar Rp 51,41 triliun atau 67,15% dibandingkan tahun lalu hanya
mencapai sebesar Rp 29,14 triliun atau 18,75%. Dari data ini menunjukkan bahwa PT Bank
Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu perbankan BUMN yang memiliki kinerja
perusahaan yang baik sepanjang tahun 2022 sehingga menggambarkan Good Corporate
Governance (GCG) yang baik pula. Menurut (Janggu et al. 2014) Good Corporate
Governance (GCG) sebagai struktur, sistem dan proses yang digunakan oleh perusahaan
untuk menyediakan lebih banyak kepentingannya sendiri. Pengertian Good Corporate
Governance (GCG) menurut (Ndruru et al. 2022) Good Corporate Governance adalah
rangkaian proses, kebijakan, aturan, dan institusi yang memengaruhi pengarahan, penelolaan,
serta pengontrolan suatu perusahaan atau korporasi. Sejalan dengan pendepat tersebut
(Susetyo dan Ramdani 2020) Good Corporate Governance (GCG) merupakan suatu
rangkaian proses sistem dan seperangkat peraturan yang mengatur antara berbagai pihak yang
berkepentingan.
Berkaitan dengan Good Corporate Governance (GCG) PT Bank Rakyat Indonesia
(BRI) dapat dipengaruhi oleh orientasi kerja. Menurut (Warr dan Inceoglu 2018) orientasi
kerja dalam organisasi telah menunjukkan pentingnya kesejahteraan dari kedekatan
kesesuaian antara preferensi pribadi dan karakteristik pekerjaan. Definisi orientasi kerja
merupakan kegiatan yang dilaksanakan dengan maksud untuk memperkenalkan tenaga kerja
baru dengan tenaga kerja lama atau manajemen secara menyeluruh sesuai dengan hierarki
perusahaan (Montolalu, Kawet, dan Olivia 2020).
Selain orientasi kerja, Good Corporate Governance (GCG) PT Bank Rakyat
Indonesia (BRI) juga sangat bergantung pada budaya kerja. Budaya kerja dalam organisasi
berperan dan menjadi penentu keberhasilan perusahaan mencapai tujuannya, karena melalui
budaya kerja pada PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menurut (Darmawan dan Riana 2013)
merupakan unsur penting yang terdiri dari manusia dalam keberhasilan masa depan
bisnisnya. Demi terlaksananya Good Corporate Governance (GCG) PT Bank Rakyat
Indonesia (BRI) juga ditentukan dari inovasi pemasaran yang diimplementasikan oleh
perusahaan dalam menarik dan memuaskan konsumen.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat dan menganalisis pengaruh Kinerja
Pemasaran Dan Dampaknya Terhadap Good Corporate Governance PT Bank Rakyat
Indonesia (Bri).
I. LITERATURE REVIEW

A. KINERJA PEMASARAN
Kinerja pemasaran digunakan untuk mengukur pencapaian pemasaran suatu
perusahaan. Perusahaan selalu ingin tahu tentang pencapaiannya sebagai representasi daya
saingnya di pasar. Ide kinerja pemasaran digunakan untuk mengukur pencapaian pemasaran
perusahaan. Perusahaan selalu ingin tahu tentang pencapaiannya sebagai representasi daya
saingnya di pasar. Kinerja pemasaran pada dasarnya mencakup berbagai tujuan dan struktur
organisasi beragam mencakup berbagai tujuan dan struktur organisasi (Wibowo, Khasanah,
dan Putra 2022).
(Chusumastuti, Zulfikri, dan Rukmana 2023) Kinerja pemasaran ini merupakan suatu
konsep untuk mengukur kinerja pasar suatu produk, seperti volume penjualan yang tinggi,
pangsa pasar yang tinggi, dan profitabilitas pemasaran yang tinggi, yang dijadikan cerminan
keberhasilan usahanya dalam persaingan dunia bisnis. (Susanto dan Soesanto 2021)
disebutkan bahwa orientasi pasar, salah satunya yaitu kepuasan konsumen mempunyai
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pemasaran pertunjukan.

1. ORIENTASI KERJA
Menurut (Mohd. Syawal Prayogi, Rosmita Ambarita, dan Heriyawan Hutagalung 2023)
orientasi adalah program pelatihan dan orientasi yang membantu karyawan baru
menyesuaikan diri sekaligus mendidik mereka tentang organisasi, peran mereka, dan
kelompok kerja mereka. Setiap staff pegawai suatu organisasi mempunyai orientasi kerja
yang berbeda – beda dan kemungkinan besar orientasi tersebut tidak akan sama satu sama
lain. Orientasi kerja berperan penting dalam meningkatkan kinerja pemasaran sebab orientasi
kerja dapat menciptakan suatu konsep dan harmoni dalam bekerja sehingga dapat
meningkatkan kinerja karyawan secara individu. (Angelica dan Marpaung 2020)
Mengungkap bahwa orientasi masa depan merupakan fenomena kognitif-motivasi kompleks,
berkaitan dengan skema kognitif yang terbentuk dari pengalaman masa lalu, pengalaman saat
ini, dan harapan untuk masa depan..
Menurut (Yona 2019) indikator orientasi meliputi : Hubungan dengan rekan kerja,
Komunikasi, Sosialisasi, Solidaristik.

2. BUDAYA KERJA
(Arianto 2013) menuturkan bahwa budaya kerja adalah suatu falsafah yang didasari
oleh pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan kekuatan
pendorong budaya suatu organisasi. (Siregar, Marbun, dan Syaputri 2020) berpandangan jika
budaya kerja yang baik membuat sumber daya manusia mampu menggali potensi diri dan
mampu membantu secara keseluruhan perusahaan untuk mencapai tujuannya.
(Herwanto dan Radiansyah 2022) menambahkan bahwa budaya kerja adalah
seperangkat asumsi atau sistem keyakinan, nilai-nilai dan norma yang dikembangkan dalam
organisasi yang dijadikan landasan tingkah laku bagi anggota kerja yang lain. (Sulaefi 2019)
Budaya organisasi merupakan salah satu aset atau sumber daya organisasi yang mengandung
asumsi, nilai, norma, komitmen dan keyakinan, berguna untuk mendorong dan meningkatkan
efisiensi dan efektivitas masyarakat atau organisasi swastaAdapun indikator dari budaya kerja
menurut (Mangkunegara 2017:129) 1. Kondisi lingkungan kerja, 2. Displin, 3. Saling
Menghargai, 4. Kerja Sama, 5. Keterbukaan.
3. INOVASI PEMASARAN
Menurut (Devara dan Sulistyawati 2019) bahwa inovasi pemasaran pencapaian kinerja
pemasaran, atau keseluruhan proses pemasaran, itulah yang membawa kesuksesan suatu
organisasi atau perusahaan. Selain itu, produk perusahaan mungkin menunjukkan seberapa
besar manajemen memanfaatkan sebuah ide untuk meningkatkan hasil pemasaran. (Sari,
Suharno, dan Achmad 2021) menuturkan bahwa berinovasi merupakan suatu hal faktor
persaingan yang paling penting untuk mencapai kesuksesan dimana akhir – akhir ini
lingkungan bisnis selalu berubah dengan cepat. (Rahmawati dan Novani 2021) Bentuk dari
inovasi produk salah satunya adalah sebagai pemahaman dan penerapan produk baru karena
itu merupakan sebuah proses pemahaman, sehingga kita tidak bisa mengharapkan inovasi
tersebut terjadi dalam waktu singkat.
Adapun indikator inovasi pemasaran menurut (Buchari 2012:18) Keunggulan Relatif,
Kompatibilitas, Divisibiliras, Komunikabilitas.

4. GOOD CORPORATE GOVERNANCE


(Fajri, Akram, dan Mariadi 2022) menuturkan bahwa Good Corporate Governance
sebagai kumpulan pedoman yang mengatur hak dan tanggung jawab pemegang saham,
pengurus perusahaan (direksi dan komisaris), kreditur, karyawan, dan pemangku kepentingan
lainnya. Pedoman ini berfokus pada keadilan, transparansi, akuntabilitas, dan tanggung
jawab.
(Prasinta 2012) menambahkan penerapan Good Corporate Governance yang dilakukan
dengan efektif dapat meningkatkan efisiensi dan pertumbuhan ekonomi sekaligus para
investor. Peningkatan penerapan GCG sangat penting karena investasi akan mengikuti
industri yang menerapkan standar tata kelola yang efektif.
Indikator dari Good Corporate Governance menurut (Wahyudi 2018) Transparency
(Transparansi), Accountability (Akuntabilitas), Responbility (Tanggung Jawab),
Independence (Kemandirian).

C. HIPOTESIS
Hipotesis masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan dan
hipotesis merupakan tanggapan sementara terhadap kalimat tersebut Sugiyono (2019).
Berdasarkan penjabaran diatas, hipotesis yang dikemukakan oleh peneliti yaitu sebagai
berikut:

1. Pengaruh Orientasi Kerja Terhadap Good Corporate Governance


H0 : Tidak terdapat pengaruh variabel Orientasi Kerja (X1) terhadap variabel Good
Corporate Governance (Y) di PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI).
H1 : Terdapat pengaruh variabel Orientasi Kerja (X1) terhadap variabel Good
Corporate Governance (Y) di PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI).
2. Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Good Corporate Governance
H0 : Tidak terdapat pengaruh variabel Budaya Kerja (X2) terhadap variabel Good
Corporate Governance (Y) di PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI).
H2 : Terdapat pengaruh variabel Budaya Kerja (X2) terhadap variabel Good
Corporate Governance (Y) di PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI).
3. Pengaruh Inovasi Pemasaran Terhadap Good Corporate Governance
H0 : Tidak terdapat pengaruh variabel Inovasi Pemasaran (X3) terhadap variabel
Good Corporate Governance (Y) di PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI).
H3 : Terdapat pengaruh variabel Inovasi Pemasaran (X3) terhadap variabel Good
Corporate Governance (Y) di PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI).
II. METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif kerangka kerja yang digunakan untuk
melaksanakan riset pemasaran dengan metode survei (Malhotra, 2007). Subjek penelitian
adalah pihak-pihak yang dijadikan sebagai sampel dalam sebuah penelitian. Dalam penelitian
ini, peneliti mengambil subjek penelitian yaitu para nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Populasi dalam penelitian ini adalah para nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) 150 Orang.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 150 orang. Teknik pengambilan
sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Teknik Purposive Sampling yaitu
teknik penentuan sampel berdasarkan pertimbangan peneliti atau evaluator tentang sampel
mana yang paling bermanfaat dan representative. Dalam penelitian ini metode pengumpulan
data yang digunakan peneliti yaitu pengumpulan data melalui data primer. Metode
pengumpulan data dalam penelitian ini dengan melakukan observasi dan pemberian
kuesioner pertanyaan kepada para nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI). Analasis data juga
diperlukan supaya kita mendapatkan solusi atas permasalahan penelitian yang dikerjakan
(Sisik Priadana, 2021). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan Smart Pls 4.0.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil Profil Responden
Berdasarkan dari hasil profil responden menunjukkan bahwa dari jenis kelamin didominasi
oleh Perempuan dibandingkan Laki-Laku, berdasarkan usia profil responden didominasi oleh
usia 17-23 tahun. Hal ini berarti responden pada penelitian ini merupakan sampel dengan
kriteria yang sesuai ketentuan yang mengerti Kinerja Pemasaran, sebagaimana tersaji dalam
Gambar dibawah ini.

DATA RESPONDEN
90
80 83
70
60
50 52 51
40
33 34
30
20 17 15 15
10
0
Man Women 25 - 35 36 - 40 More Diploma Bachelor High
Year Year than 40 School
Year
Gender Age Education

Sumber : Olah Data 2024

Uji Outer Model


Pada tahap kali ini dalam uji outer model dengan melihat hasil uji convergent validity
dan output average variance extracted dapat dilihat dibawah ini :
Tabel 1
Output Outer Model
Good
Orientasi
Indikator Budaya Kerja Inovasi Pemasaran Corporate
Kerja
Governance
X1.1 0.807
X1.2 0.813
X1.3 0.735
X1.4 0.788
X1.5 0.795
X2.1 0.768
X2.2 0.734
X2.3 0.899
X2.4 0.861
X2.5 0.898
X3.1 0.886
X3.2 0.911
X3.3 0.941
X3.4 0.855
X3.5 0.938
Y.1 0.773
Y.2 0.830
Y.3 0.810
Y.4 0.815
Y.5 0.734
Olah Data: SmartPls 4.0
Berdasarkan tabel 1. Output outer loading diatas menunjukkan hasil loading factor
seluruh indikator memenuhi convergent validity, karena seluruh indikator memiliki nilai
loading factor diatas 0,5.
Berikut nilai AVE dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini.

Tabel 2. Hasil Nilai AVE


Average Variance Extracted (AVE)
Orientasi Kerja 0.736
Budaya Kerja 0.769
Inovasi Pemasaran 0.822
Good Corporate Governance 0.725
Olah Data: SmartPls 4.0
Berdasarkan dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil perhitungan yang diperolah
dapat disimpulkan bahwa nilai AVE dinyatakan telah valid karena pada setiap variabel
memiliki nilai > 0.5. Dengan demikian setiap variabel dapat dinyakan sudah memenuhi
validitas konvergen.
Uji Inner Model
Tabel 3. Hasil Uji Inner Model
R-square R-square adjusted
Good Corporate 0.650 0.350
Governance
Olah Data: SmartPls 4.0
Berdasarkan tabel 3 Output R-square (R 2) menunjukkan nilai R-square variabel Good
Corporate Governance memiliki nilai sebesar 0,650 atau sebesar 65% atau dikategorikan kuat
dalam menjelaskan Good Corporate Governance.

Olah Data: SmartPls 4.0


Berdasarkan gambar 1 diatas menunjukkan hubungan konstruk dari indikator-indikator
variabel independen hinggan variabel dependen masing-masing memiliki nilai T-statistic
untuk dianalisa.
Tabel 4 akan memperlihatkan hasil pengujian hipotesis.

Tabel 4. Hasil Bootstrapping


Standard
Original Sample Mean T Statistics
Deviation P Values
Sample (O) (M) (O/STDEV)
(STDEV)
Orientasi Kerja ->
Good Corporate 0.689 0.682 0.105 6.564 0.000
Governance
Budaya Kerja ->
Good Corporate 0.948 0.941 0.070 5.569 0.000
Governance
Inovasi Pemasaran -
> Good Corporate 0.568 0.771 0.060 6.454 0.000
Governance
Olah Data: SmartPls 4.0
Berdasarkan dari tabel 4 diatas hasil dari Output Bootstrapping pada kolom T-statistic
dari hasil pengolahan data bahwa hasil uji hipotesis nilai T-statistic
a. Variabel Orientasi Kerja diperoleh nilai t statistic 6.564 > 1,96 atau nilai p values
0.000 < 0.05. Maka dinyatakan bahwa variabel Orientasi Kerja berpengaruh
terhadap Good Corporate Governance.
b. Variabel Budaya Kerja diperoleh nilai t statistic 5.569 > 1,96 atau nilai p values
0.000 < 0.05. Maka dinyatakan bahwa variabel Budaya Kerja berpengaruh terhadap
Good Corporate Governance.
c. Variabel Inovasi Pemasaran diperoleh nilai t statistic 6.454 > 1,96 atau nilai p
values 0.000 < 0.05. Maka dinyatakan bahwa variabel Inovasi Pemasaran
berpengaruh terhadap Good Corporate Governance.

PEMBAHASAN
Berdasarkan dari hasil pengujian hipotesis yang sudah dilakukan oleh peneliti, maka
peneliti akan menjabarkan secara rinci hasil tersebut sebagai berikut:
1. H1 : Variabel Orientasi Kerja berpengaruh terhadap Good Corporate Governance.
Berdasarkan hasil dari output bootstrapping Orientasi Kerja sangat berpengaruh terhadap
Good Corporate Governance, hal ini terlihat dari perolehan nilai koefisien jalur T-statistic
sebesar 6.564 lebih besar dari nilai 1,96 (konstanta) dan memiliki taraf signifikansi 0.000
lebih kecil dari 0.05. Dengan demikian hasil dari uji hipotesis pertama ini dapat diterima.
Hal ini terjadi sebab orientasi kerja yang dilakukan oleh perusahaan kepada karyawan
sangat baik dan mampu menjadi motor dalam pengkenalan organisasi perusahaan yang
dilakukan karyawan kepada masyarakat untuk meyakinkan nasabah akan kinerja
perusahaan.
Penelitian ini diperkuat oleh penelitian terdahulu yang dilakukan (Sriwiyati et al. 2023)
yang mana penelitiannya menyatakan bahwa orientasi kerja bertujuan untuk asimilasi
sosialisasi karyawan kedalam sebuah organisasi untuk memungkinkan mereka merasa
dihargai, diberdayakan dan terlibat dalam pekerjaan produktif ditempat kerja. Dalam
penelitian lainnya yang dilakukan oleh (Pramukti et al. 2024) menunjukkan bahwa Good
Corporate Governance berpengaruh positif terhadap kinerja pemasaran karena hal ini
terlihat dari keterlibatannya beberapa dimensi seperti transparansi, akuntabilitas,
responsibility dan independence.
2. H2 : Variabel Budaya Kerja berpengaruh terhadap Good Corporate Governance.
Berdasarkan hasil dari output bootstrapping konstruk Budaya Kerja sangat berpengaruh
terhadap Good Corporate Governance, hal ini terlihat dari perolehan nilai koefisien jalur
T-statistic sebesar 5.569 lebih besar dari nilai 1,96 (konstanta) dan memiliki taraf
signifikansi 0.000 lebih kecil dari 0.05. Dengan demikian hasil dari uji hipotesis kedua ini
dapat diterima.
Hal ini terjadi sebab budaya kerja yang diterapkan oleh perusahaan kepada para karyawan
sangatlah baik karena mampu melayani nasabah secara profesional dan bertanggungjawab,
serta mampu menjadi pendorong dalam suatu kelompok yang menjadikannya kebiasaan
pelaku.
Penelitian ini diperkuat oleh penelitian yang sudah dilakukan oleh (Febriani dan Ramli
2023) bahwa semakin kuat budaya maka semakin menguasai para anggotanya, semakin
tinggi derajat kesamaan dan intensitas dapat memperkuat keterikatan, loyalitas dan
komitmen terhadap organisasi. (Hapsari 2023) menyatakan bahwa dengan adanya budaya
kerja yang dijalankan oleh karyawan membuat pengaruh yang sangat besar terhadap Good
Corporate Governance.
3. H3 : Variabel Inovasi Pemasaran berpengaruh terhadap Good Corporate Governance.
Berdasarkan hasil dari output bootstrapping konstruk Inovasi Pemasaran berpengaruh
terhadap Good Corporate Governance, hal ini terlihat dari perolehan nilai koefisien jalur
T-statistic sebesar 6.454 lebih besar dari nilai 1,96 (konstanta) dan memiliki taraf
signifikansi 0.000 lebih kecil dari 0.05. Dengan demikian hasil dari uji hipotesis ketiga ini
dapat diterima.
Hal ini terjadi karena adanya inovasi dalam memasarkan produk – produk unggulan dari
PT. BRI yang menjadikan BRI menjadi Good Corporate Governance, sehingga para
karyawan yang mampu melakukan inovasi menjadi lebih giat dalam memasarkan produk –
produk tersebut.
Pernyataan diatas diperkuat oleh hasil penelitian terdahulu (Wiryawan dan Seminari 2022)
inovasi pemasaran dapat memediasi secara signifikan efek orientasi perusahaan terhadap
Good Corporate Governance. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang sudah
melakukan inovasi pemasaran akan terdorong melakukan penemuan serta penemuan
terbaru untuk dapat menaikkan kinerja perusahaan.

KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Variabel Orientasi Kerja berpengaruh terhadap Good Corporate Governance.
Hal ini terlihat dari perolehan nilai koefisien jalur T-statistic lebih besar dari nilai
konstanta dan memiliki taraf signifikansi lebih kecil dari nilai kritis.
2. Variabel Budaya Kerja berpengaruh terhadap Good Corporate Governance.
Hal ini terlihat dari perolehan nilai koefisien jalur T-statistic lebih besar dari nilai
konstanta dan memiliki taraf signifikansi lebih kecil dari kritis.
3. Variabel Inovasi Pemasaran berpengaruh terhadap Good Corporate Governance.
Hal ini terlihat dari perolehan nilai koefisien jalur T-statistic lebih besar dari nilai
konstanta dan memiliki taraf signifikansi lebih kecil dari nilai kritis.
DAFTAR PUSTAKA
Alfaridzi, Teuku Bagas, dan Devilia Sari. 2021. “The Effect Of Leadership and Work
Discipline On Employee Performance In Marketing and Sales Division PT. Inti
Bandung.” e-Proceeding of Management 8(5):6145–53.
Andayani, Tsalis Baiti Nur, dan Heni Hirawati. 2021. “Pengaruh Pelatihan Dan
Pengembangan Sdm Terhadap Kinerja Karyawan Pt Pos Indonesia Cabang Kota
Magelang.” Jurnal Ilmiah Manajemen Ubhara 3(2):11. doi: 10.31599/jmu.v3i2.982.
Angelica, Helen, dan Winida Marpaung. 2020. “The effect of future time orientation on
employees’ achievement motivation.” Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian
Psikologi 15(1):33–38. doi: 10.32734/psikologia.v15i1.3525.
Arianto, Dwi Agung Nugroho. 2013. “Pengaruh Kedisiplinan, Lingkungan Kerja dan Budaya
Kerja Terhadap Kinerja Tenaga Pengajar.” Jurnal Economia 9(2):191–200.
Arifin, Samsul. 2021. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pemasaran Pada Sentra
Industri Kue dan Roti di Desa Bugo.” Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam 7(2):848–59. doi:
10.29040/jiei.v7i2.2550.
Blikololong, Mikael Laba, dan Jhon EHJ FoEh. 2022. “Analisis Perencanaan Sumber Daya
Manusia, Penempatan Pegawai Dan Analisis Pekerjaan Terhadap Kinerja Pegawai Pada
Pemerintah Kota Kupang KECAMATAN MAULAFA.” Jurnal Ekonomi Manajemen
Sistem Informasi 3(6):645–56.
Buchari. n.d. “No Title.”
Chusumastuti, Dhety, Agung Zulfikri, dan Arief Yanto Rukmana. 2023. “Pengaruh Digital
Marketing dan Kompetensi Wirausaha Terhadap Kinerja Pemasaran (Studi ada UMKM
di Jawa Barat).” Jurnal Bisnis dan Manajemen West Science 2(02):22–32. doi:
10.58812/jbmws.v2i02.334.
Darmawan, M., dan I. Riana. 2013. “Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Budaya
Kerja Pegawai.” E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana 2(3):253248.
Devara, Komang Satya, dan Eka Sulistyawati. 2019. “Peran Inovasi Produk Dalam
Memediasi Pengaruh Orientasi Pasar Terhadap Kinerja Pemasaran.” E-Jurnal
Manajemen Universitas Udayana 8(10):6367. doi: 10.24843/ejmunud.2019.v08.i10.p25.
Dewi, Lusi, Mukhamad Najib, dan Mukhamad Yasid. 2021. “Analysis of Factors that Affect
Marketing Performance in PT . Bayu Buana Gemilang Reviewed From Sharia
Perspective.” Iltizam Journal of Shariah Economic Research 5(1):1–17.
Fajri, Firlana, Akram, dan Yusli Mariadi. 2022. “Pengaruh Good Corporate Governance
Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Bumn Sektor Keuangan.” Jurnal Riset
Mahasiswa Akuntansi 2(2):307–20. doi: 10.29303/risma.v2i2.229.
Febriani, Fika Aurelia, dan Abdul Haeba Ramli. 2023. “Pengaruh Budaya Organisasi
Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Keterikatan Karyawan.” Jurnal Ilmiah Manajemen
Kesatuan 11(2):309–20. doi: 10.37641/jimkes.v11i2.1999.
Hapsari, A. P. 2023. “Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap
Pengungkapan Sustainability Reporting:(Studi Konseptual).” Akuntansi\’45 4(Query
date: 2023-12-07 06:19:50):355–60.
Harahap, Eliya Fatma. 2018. “Strategi Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Asuransi
Kendaraan Bermotor pada Asuransi Sinarmas Cabang Garut.” Journal of Knowledge
Management 12(01):12–20.
Herwanto, dan Egi Radiansyah. 2022. “Pengaruh Budaya Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Pt. Cabang Windu Karsa Bakauheni Lampung Selatan.” Journal
Ekonomi dan Bisnis 11(1):1408–18.
Janggu, Tamoi, Faizah Darus, Mustaffa Mohamed Zain, dan Yussri Sawani. 2014. “Does
Good Corporate Governance Lead to Better Sustainability Reporting? An Analysis
Using Structural Equation Modeling.” Procedia - Social and Behavioral Sciences
145:138–45. doi: 10.1016/j.sbspro.2014.06.020.
Lasmaya, Mia, dan Stie Pasundan. 2016. “Pengaruh Sistem Informasi SDM, Kompetensi dan
Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan.” Jurnal Ekonomi, Bisnis &amp;
Entrepreneurship 10(1):25–43.
Mangkunegara. n.d. “No Title.”
Mohd. Syawal Prayogi, Rosmita Ambarita, dan Heriyawan Hutagalung. 2023. “Pengaruh
Orientasi Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Perhubungan
Kabupaten Tapanuli Tengah.” Jurnal Kolaboratif Sains 6(3):203–7. doi:
10.56338/jks.v6i3.3392.
Montolalu, Ricky, Lotje Kawet, dan Nelwan Olivia. 2020. “Pengaruh Kepribadian, Orientasi
Kerja dan Penempatan Pegawai terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara.” Emba 4(1):1318–29.
Muhammad Ashdaq, dan Nur Fitriayu Mandasari. 2022. “Pengaruh Kompetensi Digital Dan
Penempatan Kerja Terhadap Efektivitas Kerja Sumber Daya Manusia Pada Institusi
Publik.” MANDAR: Management Development and Applied Research Journal 5(1):131–
38. doi: 10.31605/mandar.v5i1.2154.
Ndruru, Serius, Kurniawan Sarototonafo Zai, Natalia Kristiani Lase, dan Universitas Nias.
2022. “Analisis Implementasi Good Corporate Governance ( Gcg ) Dalam Upaya
Meningkatkan Manajemen Operasi Pelayanan Di Pt . Liquid Kencana Abadi Analysis
Of The Implemenation Of Good Corporate Governance ( Gcg ) In An Ef.” Jurnal EMBA
10(4):1239–43.
Prabowo, Febri Indra, Yulianti Keke, dan Bambang Istidjab. 2021. “Pengaruh Strategi
Pemasaran Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di Pt
Sarana Bandar Logistik.” Jurnal Manajemen Pemasaran 15(2):75–82. doi:
10.9744/pemasaran.15.2.75-82.
Pramukti, Andika, Muh Faisal, A. R. Pelu, Ummu Kalsum, dan Asri Ady Bakri. 2024.
“Performance : Evidence From The Consumer Goods Sector Membongkar Hubungan
Good Corporate Governance Dan Kinerja Keuangan : Bukti Dari Sektor Consumer
Goods.” 5(2):3198–3207.
Prasinta, Dian. 2012. “Accounting Analysis Journal PENGARUH GOOD CORPORATE
GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN.” Accounting Analysis Journal
1(2):1–7.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 2022. “PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Annual Report 2022.”
Rahmawati, Fauziyah, dan Santi Novani. 2021. “The Effect of Product Innovation, Value Co-
Creation on Marketing Performance of a SMEs in Covid-19 Pandemic Era.” Jurnal
Sains Pemasaran Indonesia (Indonesian Journal of Marketing Science) 20(2):110–24.
doi: 10.14710/jspi.v20i2.110-124.
Salah, Omar Hasan, dan Mohannad Moufeed Ayyash. 2024. “Journal of Open Innovation :
Technology , Market , and Complexity E-commerce adoption by SMEs and its effect on
marketing performance : An extended of TOE framework with ai integration ,
innovation culture , and customer tech-savviness.” Journal of Open Innovation:
Technology, Market, and Complexity 10(1):100183. doi: 10.1016/j.joitmc.2023.100183.
Sari, Ayu Dita, Suharno Suharno, dan Gusti Noorlitaria Achmad. 2021. “Pengaruh Inovasi
Pemasaran terhadap Kinerja Inovatif dan Kinerja Pemasaran pada Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) Kota Bontang.” Jurnal Sinar Manajemen 8(1):23–28. doi:
10.56338/jsm.v8i1.1431.
Simanjuntak, Free Antonius, dan Edy Edy. 2022. “Pengaruh Fasilitas Kerja dan Penempatan
Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Masa Mitra Pratama Medan.” Lensa
Ilmiah: Jurnal Manajemen dan Sumberdaya 1(1):62–68. doi: 10.54371/jms.v1i1.183.
Siregar, Arief Rahmadsah, Patar Marbun, dan Yuni Syaputri. 2020. “Pengaruh Budaya Kerja
dan Jam Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Latexindo Toba Perkasa Binjai.”
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis (JIMBI) 1(1):101–10.
Sriwiyati, Lilik, Yovita Prabawati Tirta Dharma, Anastasia Lina Dwi Nursanti, Muljadi
Hartono, dan Budi Santoso. 2023. “Hubungan Pelaksanaan Orientasi Kerja Dengan
Kemampuan Adaptasi Karyawan Baru.” KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan 11(1):65–74.
doi: 10.37831/kjik.v11i1.271.
Sulaefi. 2019. “The Influence of Organizational Culture and Work Motivation toward
Employee Performance at Lestari Raharja Hospital Magelang Indonesia.” American
Scientific Research Journal for Engineering, Technology, and Sciences (ASRJETS)
(2019) 53(1):145–63.
Susanto, S. C., dan H. Soesanto. 2021. “IMPROVEMENT OF MARKETING
PERFORMANCE AT SOLO CULINARY SMEs.” International Journal of Economics
… 2021(2):318–26.
Susetyo, Dwinanto Priyo, dan Sri Herawati Ramdani. 2020. “PENGARUH GOOD
CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN
PERUSAHAAN PADA PT. BANK MANDIRI PERSERO TBK. (Studi Empiris Pada
Bursa Efek Indonesia).” Jurnal Ekonomedia 9(1):38–51.
Tari Utama, Sitti. 2021. “Pengaruh Disiplin Kerja Dan Pengembangan Karir Sumber Daya
Manusia Terhadap Kinerja Dan Prestasi Perusahaan.” Jurnal Manajemen Pendidikan
Dan Ilmu Sosial 2(1):281–87. doi: 10.38035/jmpis.v2i1.449.
Wahyudi, Agus. 2018. “No Title.” 12:18.
Warr, Peter, dan Ilke Inceoglu. 2018. “Work Orientations, Well-Being and Job Content of
Self-Employed and Employed Professionals.” Work, Employment and Society
32(2):292–311. doi: 10.1177/0950017017717684.
Wibowo, Frendy, Aulia Uswatun Khasanah, dan Febrianur Ibnu Fitroh Sukono Putra. 2022.
“Analisis Dampak Kehadiran Pasar Modern terhadap Kinerja Pemasaran Pasar
Tradisional Berbasis Perspektif Pedagang dan Konsumen di Kabupaten Wonogiri.”
Benefit: Jurnal Manajemen dan Bisnis 7(1):53–65. doi: 10.23917/benefit.v7i1.16057.
Wiryawan, I. Putu Gede Hendra, dan Ni Ketut Seminari. 2022. “Peran Inovasi Produk
Memediasi Orientasi Pasar Terhadap Kinerja Pemasaran.” E-Jurnal Manajemen
Universitas Udayana 11(6):1090. doi: 10.24843/ejmunud.2022.v11.i06.p02.
Yona, et al. 2019. “No Title.”

Anda mungkin juga menyukai