STRUKTUR PARAGRAF
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Kelompok 1
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan banyak
kemudahan dan limpahan rezeki-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan tugas kelompok
dalam membuat makalah yang berjudul “Struktur Paragraf”.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu, Ibu Mila Nirmala Sari
Hasibuan, S.pd, M.pd, yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan
makalah ini.
Selain itu, makalah yang kami susun masih jauh dari kata sempurna karena keterbatasan
pengetahuan kami. Kiranya, kami berharap adanya saran dan kritik untuk makalah yang baru
kami buat
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................1
C. Tujuan................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
A. Pengertian Paragraf............................................................................................................3
B. Pengertian Paragraf Menurut Para Ahli.............................................................................3
C. Struktur Pembentuk Paragraf.............................................................................................3
D. Syarat-Syarat Pembentukan Paragraf................................................................................4
E. Fungsi Paragraf..................................................................................................................5
F. Jenis-Jenis Paragraf............................................................................................................5
G. Pola Pengembangan Paragraf............................................................................................7
BAB III PENUTUP..................................................................................................................9
A. Kesimpulan........................................................................................................................9
B. Saran..................................................................................................................................9
REFERENSI...........................................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Umumnya kesulitan pertama membuat karya tulis ilmiah adalah mengungkapkan
pikiran menjadi kalimat dalam bahasa ilmiah. Sering dilupakan perbedaan antara paragraf
dan kalimat. Suatu kalimat dalam tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan kait-mengait dalam
kalimat lain yang membentuk paragraph, paragraf merupaka sanian kecil sebuah karangan
yang membangun satuan pikiran sebagai pesan yang disampaikan oleh penulis dalam
karangan.
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil
penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi
paragraph, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh
kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan(gagasan tunggal).Kepaduan berarti
seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal
paragraf.
Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya terdiri atas
satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam pembahasan ini wujud alinea
semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena disamping bentuknya yang kurang ideal
jika ditinjau dari segi komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah.
Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang komposisi,
pembicaraan tentang paragraf sebenarnya ssudah memasuki kawasan wacana atau karangan
sebab formal yang sederhana boeh saja hanya terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa
kemampuan menyusun paragraf, tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah
karangan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan paragraf ?
1
4. Apa fungsi paragraf ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu paragraf.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Paragraf
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), paragraf adalah bagian bab dalam
suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis
baru).
Paragraf adalah suatu gagasan yang berbentuk serangkaian kalimat yang saling
berkaitan satu sama lain. Fungsi dari paragraf adalah untuk menjadi penanda
dimulainya topik baru dan memisahkan gagasan-gagasan utama yang berbeda.
Pengertian paragraf atau alinea adalah suatu kesatuan gagasan atau ide. Paragraf
adalah suatu kesatuan yang memiliki tingkat kesatuan yang lebih tinggi dari kalimat.
Pengertian paragraf merupakan suatu kumpulan dari kalimat yang saling berkaitan dalam
suatu rangkaian untuk membentuk ide atau gagasan.
Pengertian paragraf yaitu seperangkat kalimat yang membahas suatu gagasan atau
topik utama. Kalimat dalam suatu karangan menunjukkan kesatuan ide atau mempunyai
hubungan yang saling berkaitan dalam membentuk gagasan atau topik.
3. Widyamartaya
Pengertian paragraf adalah karangan yang terbentuk dari satu atau lebih pada suatu kalimat
yang saling berkaitan dan mempunyai satu kalimat utama yang menjiwai seluruh karangan.
3
Dalam pengertian paragraf kita mengetahui bahwa sebuah paragraf tentunya terdiri
dari beberapa kalimat. Kalimat tersebut yaitu kalimat utama dan kalimat penjelas. Kalimat
utama adalah kalimat yang memuat ide pokok atau gagasan utama. Sedangkan kalimat
penjelas adalah kalimat yang memuat penjelasan kalimat utama.
Kalimat Utama
Terdiri atas satu kalimat saja. Biasanya kalimat utama memiliki ciri ciri paragraf
sebagai berikut :
3. Memiliki arti yang jelas tanpa harus dihubungkan dengan kalimat lain.
Kalimat Penjelas
2. Kalimat tersebut harus dijelaskan oleh kalimat lain untuk mengetahui maknanya.
4. Isinya berupa perincian, keterangan, contoh, dan data lain yang mendukung kalimat
utama.
1. Kesatuan (Unity)
Yang dimaksud kesatuan yaitu suatu paragraf harus dibangun dengan satu pikiran
yang jelas. Satu pikiran tersebut diuraikan ke dalam bentuk pikiran pokok dan beberapa
4
pikiran jelas. Hubungan pikran yang satu dengan pikran lainnya menandakan bahwa
paragraf tersebut telah memiliki kesatuan
2. Kepaduan (Koherensi)
3. Kelengkapan
E. Fungsi Paragraf
1. Mengekspresikan gagasan dalam bentuk tulisan dengan memberikan suatu bentuk
pikiran dan perasaan dengan serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam
suatu kesatuan.
2. Menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri beberapa paragraf, ganti
paragraf berarti ganti pikiran juga.
3. Memudahkan dalam pengorganisasiaan gagasan bagi yang menulis dan memberikan
kemudahan pemahana bagi pembacanya
4. Memudahkan dalam pengembangan topik karnagan ke dalam satuan unit pikiran yang
lebih kecil.
5. Memudahkan dalam pengendalian variabel, terutama karangan yang terdiri dari
beberapa variabel.
F. Jenis-Jenis Paragraf
1. Berdasarkan jenis ceritanya, yakni :
Eksposisi : Berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan
memberi informasi.
Argumentasi : Bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan
dengan data/fakta konsep sebagai alasan/ bukti.
5
Deskripsi : Berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca
seolah-olah melihat, merasa atau mendengar hal tersebut.
Persuasi : Karangan ini bertujuan mempengaruhi emosi pembaca agar berbuat
sesuatu
Narasi : Karangan ini berisi rangkaian peristiwa yang susul-menyusul, sehingga
membentuk alur cerita. Karangan jenis ini sebagian besar berdasarkan imajinasi.
Paragraf pembuka
Paragraf penghubung
Paragraf penutup
Paragraf deduktif
Paragraf deduktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal paragraf dan
dimulai dengan pernyataan umum yang disusun dengan uraian atau penjelasan khusus.
Paragraf induktif
6
Paragraf induktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di akhir paragraf dan
diawali dengan uraian atau penjelasan bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan
umum.
Paragraf campuran
Paragraf campuran ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal dan akhir
paragraph. Kalimat utama yang terletak diakhir merupakan kalimat yang bersifat
penegasan kembali.
Paragraf deskripsi
Paragraf deskripsi ditandai dengan kalimat utama yang tidak tercantum secara nyata
dan tema paragraf tersirat dalam keseluruhan paragraf. Biasanya dipakai untuk melakukan
sesuatu, hal, keadaan, situasi dalam cerita.
Paragraf proses
Paragraf proses ditandai dengan tidak terdapatnya kalimat utama dan pikiran
utamanya tersirat dalam kalimat-kalimat penjelas yang memaparkan urutan suatu kejadian
atau proses, meliputi waktu, ruang, klimaks dan antiklimaks.
Paragraf efektif
Paragraf efektif adalah paragraf yang memenuhi ciri paragraf yang baik. Paragrafnya
terdiri atas satu pikiran utama dan lebih dari satu pikiran penjelas. Tidak boleh ada kalimat
sumbang, harus ada koherensi antar kalimat.
2. Pola Perbandingan
7
Pengembangan paragraf dengan cara perbandingan biasanya menggunakan ungkapan
seperti dengan, seperti halnya, demikian juga, sama dengan, sejalan dengan, akan tetapi,
sedangkan, dan sementara itu.
3. Pola Analogi
Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan dengan objek lain
yang memiliki kesamaan atau kemiripan. Biasanya pengembangan analogi dilakukan dengan
bantuan kiasan. Kata-kata yang digunakan yaitu ibarat, seperti, dan bagaikan.
4. Pola Contoh-Contoh
Pengembangan paragraf dengan cara ini dilakukan jika menerangkan suatu kejadian,
baik dari segi sebab maupun dari segi akibat. Ungkapan yang digunakan yaitu padahal,
akibatnya, oleh karena itu dan karena.
6. Pola Definisi
Kata-kata yang digunakan seperti adalah, yaitu, ialah, merupakan. Kata adalah
biasanya digunakan bila sesuatu yang akan didefinisikan diawali dengan kata benda, yaitu
digunakan jika sesuatu yang akan didefinisikan diawali dengan kata kerja atau sifat, ialah
digunakan untuk menjelaskan sinonim suatu hal, sedangkan merupakan dipakai untuk
mendefinisikan pengertian rupa atau wujud.
7. Pola klasifikasi
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Paragraf adalah suatu gagasan yang berbentuk serangkaian kalimat yang saling berkaitan
satu sama lain. Fungsi dari paragraf adalah untuk menjadi penanda dimulainya topik baru dan
memisahkan gagasan-gagasan utama yang berbeda.
Banyak sekali jenis paragraf yang dapat ditinjau dari berbagai aspek seperti letak kalimat
utama, tujuan, isi dan jenis ceritanya. Dan dalam pengembangannya dapat digunakan pola
seperti pertentangan, perbandingan, analogi, contoh-contoh, sebab-akibat, definisi dan
klasifikasi.
B. Saran
Sebaiknya dalam penyusunan paragraf harus menggunakan aturan-aturan yang sudah
disepakati, karena masih banyak orang yang menulis sebuah paragraf bahkan wacana tidak
mengikuti aturan-aturan dalam penulisan paragraf yang baik dan benar
9
REFERENSI
Bola.com, Pengertian Paragraf dan Jenis-Jenisnya, 18 Agustus 2022, diakses pada Selasa,
12 Desember 2023, https://www.bola.com/ragam/read/5042312/pengertian-paragraf-
dan-jenis-jenisnya?page=6
Liputan6.com, Pengertian Paragraf Menurut Para Ahli, Unsur Pembentuk dan Jenis-
Jenisnya, diakses pada Rabu, 13 Desember 2023,
https://www.liputan6.com/hot/read/4771529/pengertian-paragraf-menurut-para-ahli-
unsur-pembentuk-dan-jenis-jenisnya?page=7
Wahyu, E., Septiawan, A.F., Baihaqi, A,. Alfitra, Struktur Paragraf, diakses pada Rabu, 13
Desember2023, file:///C:/Users/UEFI/Downloads/scribd.vdownloaders.com_makalah-
struktur-paragraf.pdf
10