Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MEMPELAJARI BAGAIMANA MENGEMBANGKAN

PARAGRAF

“Di susun dalam rangka memenuhi salah satu Tugas kelompok pada Mata
Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Cici Nurfadianah Has, M.Pd.”

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK VII

Harizatun Nisak ( 2201982 )


Fitrah Romadani ( 2201989 )

PROGRAM STUDI PERBANKKAN SYARIAH

STAI H.M LUKMAN EDY

PEKANBARU

2022

1
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T, atas segala
kemampuan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelasaikan
Tugas Makalah yang berjudul “ PARAGRAF “ ini dengan lancer pada mata kuliah
Bahasa Indonesia. Kehidupan yang layak dan sejahtera merupakan hal yang
sangat wajar dan diinginkan oleh setiap masyarakat, mereka selalu berusaha
mencarinya dan tak jarang menggunakan cara – cara yang tidak semestinya dan
bias berakibat buruk. Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat dan karunia-Nya, serta tak lupa sholawat dan salam kepada
junjungan Nabi Besar Muhammad SAW atas petunjuk dan risalahNya, yang telah
membawa zaman kegelaapan kezaman terang benderang, dan atas doa restu dan
dorongan dari berbagai pihak - pihak yang telah membantu penulis memberikan
referensi dalam pembuatan makalah ini. Terutama kepada search engine google
yang ikut berperan besar dalam pembuatan makalah ini.

Penulis dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam


penyusunan makalah ini, oleh karena itu Penulis sangat menghargai akan saran
dan kritik untuk membangun makalah ini lebih baik lagi. Demikian yang dapat
kami sampaikan, semoga melalui makalah ini dapat memberikan manfaat dan
wawasan bagi kita semua.

Tangerang, 17 September 2022

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................2

DAFTAR ISI.........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................5
C. TujuanPenulisan..........................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Paragraf......................................................................6
B. Struktur Paragraf..........................................................................6
C. Unsur – Unsur paragraf...............................................................8
D. Syarat Paragraf.............................................................................9
E. Tehnik Pengembangan Paragraf................................................11

BAB III PENUTUP

Kesimpulan.....................................................................................14

Kritik dan Saran..............................................................................14

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Umumnya kesulitan pertama membuat karya tulis ilmiah adalah
mengungkapkan pikiran menjadi kalimat dalam bahasa ilmiah.Sering
dilupakan perbedaan antara paragraf dan kalimat. Suatu kalimat dalam tulisan
tidak berdiri sendiri, melainkan kait-mengait dalam kalimat lain yang
membentuk paragraph, paragraf merupaka sajian kecil sebuah karangan yang
membangun satuan pikiran sebagai pesan yang disampaikan oleh penulis
dalam karangan.

Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan
hasil penggabungan beberapa kalimat.Dalam upaya menghimpun beberapa
kalimat menjadi paragraf, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan
kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan
satu gagasan(gagasan tunggal).Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam
paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal paragraf.

Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya


terdiri atas satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan.Namun, dalam
pembahasan ini wujud alinea semacam itu dianggap sebagai pengecualian
karena disamping bentuknya yang kurang ideal jika ditinjau dari segi
komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah.Paragraf
diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang
komposisi, pembicaraan tentang paragraf sebenarnya sudah memasuki
kawasan wacana atau karangan sebab formal yang sederhana boleh saja
hanya terdiri dari satu paragraf.Jadi, tanpa kemampuan menyusun paragraf,
tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.

4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka kami rumuskan masalah dalam
makalah ini adalah
1. Apa Pengertian Paragraf ?
2. Apa struktur Paragraf ?
3. Bagaimana Unsur- Unsur paragraf ?
4. Apa Saja yang menjadi Syarat - Syarat Paragraf ?
5. Bagaimana Tehnik Pengembangan Paragraf?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan maslah tersebut, maka tujuan
penulisan makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui mengenai paragraf secara umum yang sering di
gunakan dalam kegiatan karya tulis.
2. Untuk mengetahui hal- hal yang berkaitan dengan paragraf itu
sendiri, mulai dari pengertian paragraf , Struktur paragraf, unsure Syarat
sebuah paragraf ,tehnik pengembangan paragraf dan macam – macam
paragraf.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Paragraf
Menurut Dr. Djago Tarigan, Paragraf adalah seperangkat kalimat
tersusun logis sistematis yang merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran yang
relevan dan mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan
karangan.Adapun pengertian lain “Paragraf atau Alinea adalah
Pengelompokkan gagasan dalam satu kesatuan yang runtun.”( Prof.Dr.Suherli
K, M .Pd.,2012 :1 )

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, paragraf adalah bagian bab dalam
suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya
dimulai dengan garis baru ).

Menurut penganalisaan beberapa sumber yang memberikan keterangan


tentang paragraf, maka dapat disimpulkan bahwa paragraf adalah kesatuan
kalimat yang mengandung gagasan yang tersusun secara sistematis untuk
menyampaikan makna kalimat.Gagasan yang dimiliki suatu paragraf hanya
memiliki satu pikiran utama atau ide pokok.Ide pokok ini merupakan gagasan
utama dari kalimat yang dibuat oleh pengarang.Dengan demikian,kalimat lain
yang disertakan dengan paragraf merupakan kalimat penjelas. Pikiran utama
yang terdapat dalam paragraf dapat diletakkan di awal dan akhir
kalimat.Dapat menggunakan pola deduktif (Umum-Khusus) dan Pola
Induktif(Khusus-Umum).Pola deduktif adalah pola yang mnemepatkan pola
pikirannya diawal paragraph sedangkan pola induktif adalah pola yang
menempatkan pola pikirannya diakhir paragraf.

B. Struktur Paragraf
Paragraf terdiri atas kalimat topik atau kalimat pokok dan kalimat
penjelas atau kalimat pendukung.Kalimat topik merupakan kalimat terpenting
yang berisi ide pokok alinea.Sedangkan kalimat penjelas atau kalimat
pendukung berfungsi untuk menjelaskan atau mendukung ide utama.  Untuk
mendapatkan paragraf yang baik perlu diperhatikan hal-hal berikut :

6
1. Posisi Paragraf
Sebuah karangan dibangun oleh beberapa bab. Bab-bab suatu
karangan yang mengandung kebulatan ide dibangun oleh beberapa anak
bab. Anak bab dibangun oleh beberapa paragraf. Jadi, kedudukan
paragraf dalam karangan adalah sebagai unsur pembangun anak bab, atau
secara tidak langsung sebagai pembangun karangan itu sendiri. Dapat
dikatakan bahwa paragraf merupakan satuan terkecil karangan, sebab di
bawah paragraf tidak lagi satuan yang lebih kecil yang mampu
mengungkapkan gagasan secura utuh dan lengkap.
2. Batasan Paragraf
Pengertian paragraf ini ada beberapa pendapat, antara lain :
a. Kamus Besar Bahasa Indonesia : paragraf adalah bagian bab dalam
suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan
penulisannya dimulai dengan garis baru)
b. The Jiang Gie dan A. Didyamartaya : paragraf ialah satuan pembagian
lebih kecil di bawah sesuatu bab dalam buku. Paragraf biasanya diberi
angka Arab.
3. Kegunaan Paragraf
Paragraf bukan berkaitan dengan segi keindahan karangan itu, tetapi
pembagian per paragraf ini memiliki beberapa kegunaan, sebagai berikut:
a. Sebagai penampung fragmen ide pokok atau gagasan pokok
keseluruhan paragraf
b. Alat untuk memudahkan pernbaca memahami jalan pikiran penulis
c. Penanda bahwa pikiran baru dimulai,
d. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara
sistematis
e. Dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf dapat berguna bagi
pengantar, transisi, dan penutup.
4. Struktur Paragraf
Mendapatkan banyaknya unsur dan urutan unsur yang pembangun
paragraf, struktur paragraf dapat dikelompokkan menjadi delapan
kemungkinan, yaitu :
a. Paragraf terdiri atas transisi kalimat, kalimat topik, kalimat
pengembang, dan kalimat penegas.

7
b. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, kalimat
pengembang, dan kalimat penegas.
c. Paragraf terdiri atas kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat
peneges.
d. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, dan kalimat
pengembang.
e. Paragraf terdiri atas transisi berupa kalimat, kalimat topik, kalimat
pengembang.
f. Paragraf terdiri atas kalimat topik dan katimat pengembang.
g. Paragraf terdiri atas kalimat pengembang dan katimat topik. 
C. Unsur – Unsur Paragraf
Ialah beberapa unsur yang pembangun paragraf, sehingga paragraf
tersebut tersusun secara logis dan sistematis. Unsur-unsur paragraf itu ada
empat macam, yaitu :
(1) transisi,
(2) kalimat topik
(3) kalimat pengembang
(4) kalimat penegas / penjelas

Keempat unsur ini tampil secara bersama-sama atau sebagian, oleh karena
itu, suatu paragraf atau topik paragraf mengandung dua  unsur wajib
(katimat topik dan kalimat pengembang), tiga unsur, dan mungkin empat
unsur.
Dalam pembuatan suatu paragraf harus memiliki unsur unsur pembangun
paragraf agar paragraf atau alinea dapat berfungsi dengan sebagaimana
mestinya Topik atau tema atau gagasan utama atau gagasan pokok atau pokok
pikiran, topik merupakan hal terpernting dalam pembuatan suatu alinea atau
paragraf agar kepaduan kalimat dalam satu paragraf atau alinea dapat terjalin
sehingga bahasan dalam paragraf tersebut tidak keluar dari pokok pikiran
yang telah ditentukan sebelumnya.

Kalimat utama atau pikiran utama, merupakan dasar dari pengembangan 


suatu paragraf karena kalimat utama merupakan kalimat yang mengandung
pikiran utama. Keberadaan kalimat utama itu bisa di awal paragraf, diakhir

8
paragraf atau pun diawal dan akhir paragraf. Berdasarkan penempatan inti
gagasan atau ide pokoknya alinea dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:

Deduktif  : kalimat utama diletakan di awal alinea


Induktif : kalimat utama diletakan di akhir anilea
Variatf : kalimat utama diletakan di awal dan diulang pada akhir
alinea
Deskriptif/naratif  : kalimat utama tersebar di dalam seluruh alinea
Kalimat penjelas, merupakan kalimat yang berfungsi sebagai penjelas dari
gagasan utama.Kalimat penjelas merupakan kalimat yang berisigagasan
penjelas. Judul (kepala karangan), untuk membuat suatu kepala karangan
yang baik, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu :
1. Provokatif (menarik)
2. Berbentuk frase
3. Relevan (sesuai dengan isi)
4. Logis
5. Spesifik
D. Syarat Paragraf
1. Kesatuan
Kesatuan paragraf ialah semua kalimat yang membangun paragraF
secara bersama-sama menyatakan suatu hal atau suatu tema
tertenru.Kesatuan di sini tidak boleh diartikan bahwa paragraf itu memuat
satu hal saja.
2. Kepaduan
Kepaduan (koherensi) adalah kekompakan hubungan antara suatu
kalimat dan kalimat yang lain yang membentuk suatu paragraf kepaduan
yang baik tetapi apabila hubungan timbal balik antar kalimat yang
membangun paragraf itu baik, wajar, dan mudah dipahami. Kepaduan
sebuah paragraf dibangun dengan memperhatikan beberapa hal, seperti
pengulangan kata kunci, penggunaan kata ganti, penggunaan transisi, dan
kesejajaran(paralelisme).

9
3. Kelengkapan
Ialah suatu paragraf yang berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup
untuk menunjang kalimat topik.Paragraf yang hanya ada satu kalimat topik
dikatakan paragraf yang kurang lengkap.Apabila yang dikembangkan itu
hanya diperlukan dengan pengulangan-pengulangan adalah paragraf yang
tidak lengkap.
4. Panjang Paragraf
Panjang paragraf dalam sebagai tulisan tidak sama, bergantung pada
beberapa jauh/dalamnya suatu Bahasa dan tingkat pembaca yang menjadi
sasaran.
Memperhitungkar, 4 hal :
a. Penyusunan kalimat topik
b. Penonjolan kalimat topik dalam paragraf,
c. Pengembangan detail-detail penjelas yang tepat
d. Penggunaan kata-kata transisi, frase,dan alat-alat lain di dalam paragraf.
5. Pola Susunan Paragraf
Rangkaian pernyataan dalam paragraf harus disusun menurut pola yang
taat asas, pernyataan yang satu disusun oleh pernyataanyang lain dengan
wajar dan bersetalian secara logis. Dengan cara itu pembaca diajak oleh
penulis untuk memahami paragraf sebagai satu kesatuan gagasan yang
bulat. Pola susunannya bermacam-macam, dan yang sering diterapkan
dalam tulisan ilmiah.antara lain :
(1) pola runtunan waktu,
(2) pola uraian sebab akibat,
(3) pola perbandingan dan pertentangan,
(4) pola analogi,
(5) pola daftar
(6) pola lain.

E. Teknik Pengembangan Paragraf

10
1. Klimaks dan Antiklimaks
Pengembangan paragraf teknik ini berdasarkan posisi tertentu dalam
suatu rangkaian berupa posisi yang tertinggi atau paling menojol. Jika
posisi yang tertinggi itu diletakkan pads bagian akhir disebut
klimaks.Sebaliknya, jika penulis mengawali rangkaian dengan posisi
paling menonjol kemudian makin lama makin tidak menonjol disebut
antiklimaks.
 Contoh paragraf klimaks
Ada beberapa tahapan pendidikan yang harus dilalui oleh para
pelajar di Indonesia. Tahapan pertama yang harus dilewati adalah taman
kanak-kanak (TK). Pada tingkatan ini, mereka belajar hal-hal yang
sederhana seperti membaca dan menulis selama satu tahun. Setelah itu,
mereka memasuki tahapan Sekolah Dasar (SD) selama 6 tahun. Di tahapan
ini mereka mulai mempelajari membaca dan menghitung yang lebih rumit
seperti perkalian dan pembagian. Setelah menghabisi waktu 6 tahun di SD,
mereka melanjutkan tingkat pendidikannya di sekolah menengah pertama
(SMP). Di tahapan ini mereka menghabiskan waktu selama 3 tahun untuk
mempelajari hal yang lebih kompleks dari sekedar membaca dan
menghitung. Mereka juga mendapatkan pelajaran-pelajaran lain seperti
ilmu alam dan ilmu sosial. Kemudian, mereka akan memasuki tahapan
SMA, sama seperti SMP mereka menghabiskan waktu selama 3 tahun. Di
tahapan ini mereka sudah memiliki kemampuan analisa yang lebih baik.
Setelah lulus dari SMA, mereka masuk ke dunia kampus. Lama masa study
di kampus ini berbeda-beda sesuai dengan kemapuan mereka masing-
masing. Di kampus ini mereka sudah terkonsentrasi dalam satu bidang
keilmuan saja dan setelah selesai, barulah mereka menjadi seorang sarjana.
Gagasan utama paragraf di atas adalah beberapa tingkatan pendidikan
yang harus dilalui sebelum mendapatkan gelar sarjana. Gagasan utama
tersebut dikembangkan atau diperinci dari tahapan yang paling rendah
seperti TK, SD, SMP, SMA, kemudian kuliah. Gagasan-gagasan tingkat
rendah tersebut didukung oleh gagasan-gagasan penjelas lainnya dan
kemudian diakhiri dengan gagasan yang lebih tinggi kedudukannya.

 Contoh paragraph anti klimaks

11
Hari kemerdekaan Indonesia dirayakan di seluruh penjuru
Indonesia. Di kota-kota besar, orang-orang merayakannya dengan
hal-hal yang sangat mewah dan meriah. Mereka biasanya
mengadakan pertunjukan musik, pertunjukan kembang api, dan
perhelatan akbar lainnya. Sedangkan, di daerah-daerah kabupaten
atau kota lainnya, orang-orang biasanya mengadakan perlombaan
tingkat kota atau kabupaten dan kemudian diakhiri dengan
pertunjukan musik lokal. Tak hanya di kota atau di daerah lainnya,
desa juga ikut merayakan hari kemerdekaan Indonesia. Meskipun tak
semewah perayaan di kota besar dan daerah lainnya, perayaan hari
kemerdekaan di sini juga tak kalah meriah. Mereka akan
mengadakan perlombaan seperti balap karung, makan kerupuk dan
masih banyak lagi. Tak hanya itu, mereka juga mempercantik desa
mereka dengan atribute atau bendera Indonesia.
Gagasan utama paragraf di atas adalah hari kemerdekaan
Indonesia dirayakan dengan meriah di seluruh penjuru Indonesia.
Gagasan utama tersebut dikembangkan dengan memperincinya ke
dalam gagasan-gagasan yang tingkatannya lebih tinggi yaitu
perayaan di kota besar hingga ke gagasan yang lebih rendah
kedudukannya yaitu perayaan di desa.

2. Umum Khusus dan Khusus Umum ( paragraph deduktif dan induktif )


Dalam bentuk Umum ke Khususutama diletakkan di awal paragraf,
disebut paragraf deduktif. Dalam bentuk khusus-umum, gagasan utama
diletakkan di akhir paragraf, disebut paragraf induktif.
 Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama
di awal paragraf dan dimulai dengan pernyataan umum yang
disusun dengan uraian atau penjelasan khusus.
Contoh paragraf deduktif :
Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya,
sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta
sudah menyepakati hal itu.Akan tetapmhari ini ia memaksa
menggunakannya untuk membuka usaha baru

12
 Paragraf Induktif
Paragraf induktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di
akhir paragraf dan diawali dengan uraian atau penjelasan bersifat
khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum.
Contoh paragraf induktif :
Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana
pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan
lemah. Komunikasi tidak lancer.Informasi tersendat-
sendat. Memang bahasa merupakan alat komunikasi yang penting,
efektif dan efisien.
3. Sebab-Akibat
Dalam pola ini sebab berfungsi sebagai gagasan utama/pikiran utama,
sedangkan akibat sebagai rincian pengembangannya. Namun,susunan
tersebut bisa juga terbalik. Akibat dapat berperan sebagai gagasan
utama,sedangkan sebab menjadi rincian pengembangannya.
Paragraf berikut ini adalah contoh dari paragraf yang mengandung pola
sebab-akibat.
Jalan Kebon Jati akhir-akhir ini kembali macet dan semrawut.
Lebih dari separuh jalan kendaraan kembali tersita oleh kegiatan
perdagangan kaki lima. Untuk mengatasinya,pemerintah akan
memasang pagar pemisah antara jalan kendaraan dengan trotoar.
Pagar ini juga berfungsi sebagai batas pemasangan tenda pedagang
kaki lima tempat mereka di izinkan berdagang. Pemasangan pagar
ini terpaksa dilakukan mengingat pelanggaranpedagang kaki lima
dilokasi itu sudah sangat keterlaluan, sehingga menimbulkan
kemacetan lalu lintas.
4. Definisi Luas
Untuk memberikan penjelasan terhadap sesuatu, harus berupa
kalimat-kalimat bahkan beberapa paragraf. Penulis dapat mengemukakan
hal yang berupa definisi formal, definisi dengan contoh dan keterangan
lain yang bersifat menjelaskan arti dari suatu kata.
Paragraf berikut ini adalah contoh dari paragraf yang mengandung pola
definisi luas.

13
Pompa memberikan (hydraulicran) ialah sejenis pompa yang
dapat bekerja dengan kontinue tanpa menggunakan bahan bakar
atau energi tambahan dari luar. Pompa ini bekerja dengan
memanfaatkan tenaga aliran air yang berasal dari sumber air, dan
mengalirkan sebagaian air tersebut ke tempat yang lebih tinggi.
Bagian utama sistem pompa ini ialah pipa pemasukan, katub
limbah, katub pengantar, katub udara, ruang udara, dan pipa
pengeluaran. Pada dasarnya air dapat dipompakan karena adanya
perubahan energi kinetis air jatuh, yang menimbulkan tenaga yang
cukup tinggi dalam ruang udara, sehingga sanggup mengangkat
dan mengalirka air ke tempat yang lebih tinggi permukaannya.
Desain katub limbah pemasukan dibuat sedemikan rupa sehingga
dapat berfungsi bergantian.
5. Klasifikasi
Dalam pengembangan paragraf, kadang kita mengelompokkan hal-
hal yang mempunyai persamaan. Pengelompokkan ini biasanya diperinci
lagi lebih lanjut ke dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil.
Paragraf berikut ini adalah contoh dari paragraf yang mengandung
pola klasifikasi.
Dalam karang-mengarang atau tulis menulis, dituntut beberapa
kemampuan antara lain kemampuan yang berhubungan dengan
kebahasaan dan kemampuan pengembangan atau penyajian. Yang
termasuk kemampuan kebahasaan ialah kemampuan menerapkan
ejaan, pungtuasi, kosakata, diksi, dan kalimat. Sedangkan yang
dimaksud dengan kemampuan pengembangan ialah kemampuan
menata paragraf, kemampuan membedakan pokok bahasan,
subpokok bahasan, dan kemampuan membagi pokok bahasan
dalam urutan yang sistem

BAB III

14
PENUTUP

A. Kesimpulan

Paragraf (Alinea) merupakan kumpulan suatu kesatuan pikiran yang


lebih tinggi dan lebih luas dari pada kalimat atau Alinea merupakan
kumpulan kalimat tetapi kalimat yang bukan sekedar berkumpul melainkan
berhubungan antara yang satu dengan yang lain dalam ssatu rangkaian yang
membentuk suatu kalimat .

B. Kritik dan Saran

Dalam membuat suatu paragraph yang terdiri dari beberapa kalimat harus
mengetahi dahulu kalimat yang akan disusun yang akan menjadi paragraph
tersebut,harus memiliki hubungan yang erat dan memenuhi syarat- syarat
yang telah penulis uraikan di bab sebelumnya.

Demikian makalah ini penulis buat, semoga dapat bermanfaat dan


menambah wawasan para pembaca. Penulis mohon maaf apabila ada
kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, kurang
dimengerti dan lugas, tentunya banyak kekurang dan kelemahan karana
terbatasnya materi dan referensi yang kami peroleh. Penulis juga sangat
mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini. Semoga
makalh ini dapat diterima dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

15
http://anwarpuady.blogspot.co.id/2014/11/tugas-makalah-bahasa-indonesia-
p.html (10:30/23-11-15)

https://khusnul05.wordpress.com/2013/11/19/makalah-bahasa-indonesia-tentang-
paragraf/ (09:15/25-11-15)

http://guntur66studentsitegunadarma.blogspot.co.id/2012/12/makalah-bahasa-
indonesia-paragraf_28.html (11:00/28-11-15)

http://www.slideshare.net/fiqhrimp/makalah-bindo?related=1(11:15/28-11-15)

http://www.gudangmakalah.com/2014/10/makalah-bahasa-indonesiaparagraf.
(10:00/29-11-15)

http://shareforgoodpeople.blogspot.co.id/2015/03/menulis-paragraf.html .
(17:20/28-11-15)

hhtp://guntur66studentsitegunadharma.blogspot.co.id/2015/12/makalah-bahasa-
indonesia-paragraf28.html. (17:25/28-11-15)

https://repository.usd.ac.id/9097/2/121224037_full.pdf

16

Anda mungkin juga menyukai