Anda di halaman 1dari 24

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T, atas segala kemampuan rahmat
dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelasaikan Tugas Makalah yang berjudul
“ PARAGRAF “ pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Kehidupan yang layak dan sejahtera
merupakan hal yang sangat wajar dan diinginkan oleh setiap masyarakat, mereka selalu
berusaha mencarinya dan tak jarang menggunakan cara – cara yang tidak semestinya dan bisa
berakibat buruk. Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya, serta tak lupa sholawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad
Swt  atas petunjuk dan risalahNya, yang telah membawa zaman kegelaapan ke zaman terang
benderang, dan atas doa restu dan dorongan dari berbagai pihak-pihak yang telah membantu
kami memberikan referensi dalam pembuatan makalah ini. Terutama kepada search engine
google yang ikut berperan besar dalam pembuatan makalah ini.

Kami dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini, oleh karena itu kami sangat menghargai akan saran dan kritik untuk membangun makalah
ini lebih baik lagi. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga melalui makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.

Pekanbaru, 5 November 2019

( Kelompok 4 )

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A. Pengertian Paragraf................................................................................................................3
B. Syarat-Syarat Paragraf...........................................................................................................3
C. Ciri-Ciri Paragraf....................................................................................................................3
D. Jenis-Jenis Paragraf................................................................................................................4
E. Tanda Paragraf......................................................................................................................12
F. Rangka Atau Struktur Sebuah Paragraf..................................................................................12
G. Pengembangan Paragraf.........................................................................................................13
H. Paragraf Deduktif dan Induktif...............................................................................................17
I. Teknik Pengembangan Paragraf..........................................................................................18
J. Pembagian Paragraf Menurut Teknik Pemaparannya.....................................................19
BAB III...............................................................................................................................................21
PENUTUP..........................................................................................................................................21
A. Kesimpulan............................................................................................................................21
B. Kritik dan Saran....................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................22

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Umumnya kesulitan pertama membuat karya tulis ilmiah adalah mengungkapkan


pikiran menjadi kalimat dalam bahasa ilmiah. Sering dilupakan perbedaan antara paragraf
dan kalimat. Suatu kalimat dalam tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan kait-mengait dalam
kalimat lain yang membentuk paragraph, paragraf merupaka sanian kecil sebuah karangan
yang membangun satuan pikiran sebagai pesan yang disampaikan oleh penulis dalam
karangan.

Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil
penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi
paragraph, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh
kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan(gagasan tunggal).Kepaduan berarti
seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal
paragraf.

Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya terdiri atas
satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam pembahasan ini wujud alinea
semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena disamping bentuknya yang kurang ideal
jika ditinjau dari segi komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah.
Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang komposisi,
pembicaraan tentang paragraf sebenarnya ssudah memasuki kawasan wacana atau karangan
sebab formal yang sederhana boeh saja hanya terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa
kemampuan menyusun paragraf, tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah
karangan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka kami rumuskan masalah dalam makalah ini adalah
1. Apa pengertian paragraf ?
2. Apa ciri ciri paragraf ?
3. Syarat syarat paragraf
4. Jenis jenis paragraf ?
5. Tanda paragraf ?

1
6. Apa saja Rangka/struktur paragraf ?
7. Apa saja pengembangan paragraf ?
8. Teknik pengembangan paragraf ?
9. Kalimat Deduktif & Induktif ?
10. Pembagian paragraf menurut Teknik pemaparan ?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penulisan makalah
ini adalah
1. Untuk mengetahui mengenai paragraf secara umum yang sering di gunakan dalam
kegiatan karya tulis
2. Untuk mengetahui hal hal yang berkaitan dengan paragraf itu sendiri

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Paragraf
Paragraph adalah seperangkat kalimat yang membicaraka suatu gagasan atau topic.
Kalimat kalimat dalam paragraph memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai
keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik. Sebuah paragraph mungkin terdiri atas
sebuah kalimat, mungkin terdiri atas dua buah kalimat, mungkin juga lebih dari dua buah
kalimat. Bahkan, sering kita temukan bahwa suatu paragraph berisi lebih dari lima buah
kalimat.

B. Syarat-Syarat Paragraf
Paragraf yang baik harus memiliki dua ketentuan, yaitu kesatuan paragraf dan
kepaduan paragraf.
a) Kesatuan paragraf
Dalam sebuah paragraf terdapat hanya satu pokok pikiran. Oleh sebab itu, kalimat-
kalimat yang membentuk paragraf perlu ditata secara cermat agar tidak ada satu pun kalimat
yang menyimpang dari ide pokok paragraf itu.
b) Kepaduan paragraf
Kepaduan paragraf dapat terlihat melalui penyusunan kalimat secara logis dan melalui
ungkapan-ungkapan (kata-kata) pengait antarkalimat. Ururtan yang logis akan terlihat dalam
susunan kalimat-kalimat dalam paragraf itu.

C. Ciri-Ciri Paragraf
a) Kelengkapan
Paragraph yang baik adalah paragraph yang lengkap. Artinya, di dalam paragraph itu
harus tercakup semua penjelasan tentang gagasan utama. Paragraph yang baik tidak akan
“menyisai” pertanyaan kepada pembaca. Dalam hubungan itu, sesudah membaca paragraph,
pembaca tidak lagi memiliki pertanyaan yang berhubungan dengan maksud atau isi
paragraph.
b) Kesatuan
Paragraph yang baik harus terfokus pada satu gagasan, yaitu gagasan utama. Gagasan
gagasan lain yang terdapat dalam paragraph hanya sekedar menjelaskan atau mendukung
gagasan utama. Gagasan utama tertuang dalam kalimat topic, sedangkan gagasan penjelas
atau pengembang tertuang dalam kalimat penjelas atau pengembang.
c) Kepaduan
Kepaduan paragraph berhubungan dengan keterkaitan yang logis antara kalimat
kalimat yang menginformasikan gagasan dalam paragraph tersebut. Kepaduan paragraph ini
akan sangat membantu pembaca memahami maksud penulis secara setapak demi setapak.
Dengan kepaduan, paragraph terhindar dari kemungkinan terjadinya “lompatan pemikiran”
dalam pemahamannya.

3
Secara mendasar prinsip kepaduan menuntut adanya pengembangan informasi bersifat
tepat. Ketepatan pengembangan informasi itu ditentukan oleh empat kriteria sebagai berikut.
1. Pemakaian kata ganti ia, -nya, mereka, dan sebagainya
2. Pemakaian kata tunjuk ini, itu, tersebut, dan sebagainya
3. Pemakaian repetisi atau pengulangan kata kata pokok
4. Pemakaian kata kata transisi disamping, dengan kata lain, akan tetapi, oleh sebab itu.
d) Keruntunan
Paragraph yang baik menggunakan alur pemaparan atau pengembangan informasi
yang runtut.
D. Jenis-Jenis Paragraf
1. Paragraf berdasarkan pola penalaran
Berdasarkan pola penalarannya, paragraph di kelompokkan menjadi empat bagian,
adapun pembedaan setiap kelompok seperti uraian berikut.

Jenis Pengertian Contoh


Paragraph deduktif Paragraph deduktif adalah Sebelum letusan gunung berapi
paragraph yang tersusun maupun gempa bumi terjadi, biasanya
dengan penalaran yang diawali dengan perubahan pada bentuk
bergerak dari hal umum ke tanah. Perubahan ini disebabkan oleh
hal yang lebih khusus. tekanan yang mengikat didalam batuan
pada patahan atau magma yang naik ke
dapur magma di batuan gunung berapi.
Selanjutnya, pergerakan ini dipantau
dengan menggunakan berbagai
peralatan yang sangat sensitive tehadap
gerak, seperti tiliter, alat ini mampu
mendeteksi perubahan perubahan yang
sangat kecil di permukaan tanah
Paragraph induktif Paragraph induktif adalah Apabila kita telusuri asal mula
paragraph yang di susun nya, sebenarnya tsunami merupakan
dngan penalaran bergerak gejala alam yang di sebabkan oleh
dari hal yang khusus ke gempa bumi tektonik atau letusan
umum. gunung berapi. Istilah ini kemudian
lebih luas di artikan sebagai
“gelombang panjang di pelabuhan”
karena gelombang tersebut menjalar
dengan kecepatan tinggi mencapai
800 km per jam pada laut yang dalam.
Akan tetapi, rambatan gelombang
tinggi serta menghancurkan apa saja
yang dilaluimya ketika makin
mendekati dan mencapai garis pantai.
Paragraph deduktif- Paragraph deduktif-induktif Gempa bumi vulkanis kadang
induktif adalah paragraph yang di dirasakan sebelum gunung meletus.

4
susun dengan penalaran Ketika magma naik ke dalam dapur
yang bergerak dari hal magma, tekanan akan meningkat
umum ke khusus, lalu ke bersamaan dngan naiknya volume
umum lagi. magma. Proses ini akan menimbulkan
tekanan dalam batuan di sekitar dapur
magma meningkat. Tekanan tersebut
akan semakin memperbanyak retakan
dan patahan batuan sehingga
terjadi;ah gempa. Getaran vulkanis
dan gempa kadang menunjukkan
bahwa sebuah letusan mungkin akan
segera terjadi.
Paragraph induktif- Paragraph induktif-deduktif Dua bulan yang lalu ketua RT
deduktif adalah paragraph yang di sudah menyarankan warga untuk
susun dengan penalaran tanggap terhadap bencana banjir.
yang bergerak dari hal Beliau khawatir pada musim hujan ini
khusus ke umum, lalu ke banjir akan meluap lagi seperti tahun
khusus lagi. yang lalu. Permukiman warga RT ini
memang terletak di tepi bantaran
sungai, sewaktu waktu jika sungai
meluap pastilah air akan menggenangi
rumah warga. Ketua RT khawatir
akan terjadi banjir karena aliran
sungai dekat permukiman warganya
sudah terhambat oleh tumpukkan
sampah yang yang di buang warga ke
tempat itu. Beliau menyarankan
warganya untuk mewaspadai banjir
dan meminta warga tidak tidak
membuang sampah di sungai. Kalau
warga tidak mebuang sampah di
sungai, pastilah aliran sungai lancer.
Permukiman itu tentu akab bebas
banjir. Saran ketua RT memang
seharusnya dilaksanakan oleh warga.

2. Paragraph berdasarkan gaya atau corak


Berdasarkan gaya atau penyampaian informasi, paragraph dikelompokkan menjadi
lima kelompok. Adapun jenis jenis paragraph yang di maksud tersaji dalam table berikut.

Jenis Pengertian Contoh


Paragraph narasi atau Paragraph narasi atau Dua hari menjelang masuk,

5
kisahan kisahan adalah paragraph aku datang kerumah tua itu. Seharian
yang di gunakan untuk aku dan Nur Alamin membersihkan
menceritakan suatu pekarangan, ruang tamu, kamar,
peristiwa secara kronologis. dapur, dan sumur. Terakhir kami
mengepel lantai. Rasa capek
merambati sekujur tubuh. Tetapi,
rumah itu sudah kelihatan ramah.
Acara berikutnya adalah masak. Nur
Alamin yang menimba dan aku yang
mencuci beras dan memasak. Hanya
menanak nasi. Lauknya kami bawa
matang dari rumah. Sambal
menunggu nasi matang, kami mandi,
wudu dan menunaikan shalat Ashar
di kamar. Kami kemudian duduk di
ruang tamuhingga saat magrib tiba.
Petang hingga saat Magrib tiba.
Petang mulai merambat menyelimuti
siang dengan warna hitam.
Sumber : Menggapai Impian,
Jamal, Pustaka Insan Madani, 2007
Paragraph deskripsi Paragraph deskripsi atau Lokasi asrama itu terletak di
atau lukisan lukisan adalah paragraph belakang kompleks TK, SD; dan
yang di gunakan untuk SMP Wahid Hasyim. Adapun SMA
melukiskan atau nya terletak di luar kompleks. Pintu
menggambarkan keadaan gerbang asrama berada di ujung
suatu hal secara terperinci. jalan sebelah kiri. Beberapa meter
dari pintu masuk terlihat beberapa
kran air yang menempel pada
tembok kolam setinggi satu meter.
Sebelum tembok kolam itu kami
membelok ke kanan, menyusuri
Lorong Panjang yang disebelah kiri
ada sumber besar. Pada mulut
sumur, agak menyamping ke kiri,
tedapat lubang tempat memasukkan
air yang terhubung dengan kamar
mandi. Ruang masak berukuran 4x4
meter dengan kompor berjejer
berada di sebelahnya.
Sumber : Menggapai Impian,
Jamal, Pustaka Insan Madani, 2007
Paragraph eksposisi Paragraph eksposisi atau Ikan kupu-kupu juga bisa
atau paparan paparan adalah paragraph disebut ikan kepe-kepe. Dari 114 jenis

6
yang di gunakan untuk ikan kepe-kepe, Indonesia memiliki
memaparkan atau 44 jenis yang hidup diantara terumbu
menguraikan suatu gagasan karang dan rumput laut. Ikan kupu-
kupu dapat ditemukan di kedalaman
0-20 meter.
Paragraph Paragraph argumentasi atau Sampah yang menumpuk di
argumentasi atau bahasan adalah paragraph sungai itulah yang disinyalir
bahasan yang di gunakan untuk menyebabkan banjir. Berbagai jenis
sampah ada di sungai itu, mulai dari
menyampaikan alasan
limbah rumah tangga, daun dan
dalam rangka memperkuat ranting pohon, sampai sisa bongkaran
atau menolak suatu bangunan dapat ditemui di sungai itu.
pendapat atau gagasan. Akibatnya, area sungai semakin
sempit. Pada musim kemaran
memang tidak menimbulkan
masalah. Akan tetapi, pada musim
hujan, banjir mengancam warga
disekitar bantaran sungai. Untuk
mengatasi pendangkalan sungai
akibat sampah yang menumpuk,
sudah saatnya warga sekitar sadar
lingkungan, tidak membuang segala
macam sampah disungai.

Paragraph persuasi Paragraph persuasi Untuk mencegah bahaya banjir,


digunakan untuk ketua RW menganjurkan warga
menjelaskan sesuatu agar untuk tidak membuang sampah di
apa yang dijelaskan itu sungai. Salah satu upaya yang di
diikiti oleh orang lain. lakukan ketua RW adalah
membangun bak penampungan
sampah di ujung jalan kampung.
Warga kampung disarankan untuk
menyediakan tong sampah di
halaman depan rumah. Setiap pagi
sampah-sampah itu akan di ambil
oleh petugas dan di buang ke bak
penampungan sampah. Perugas
kebersihan kota akan mengambil
sampah itu untuk dibuang di tempat
pembuangan akhir sampah. Itulah
cara yang di gunakan RW II
Kampung Srigading untuk
menanggulangi sampah dan
mencegah banjir. Tentu cara ini tidak
hanya dapat dilakukan di RW II
Srigading tersebut. Akan tetapi, di
setiap RW atau kampung dapat
dilaksanakan cara tersebut. Alangkah
baiknya jika perkampungan yang

7
pembuangan sampahnya belum baik
mengikuti cara ini.

3. Paragraph berdasarkan sifat dan tujuannya dalam karangan


Sebuah karangan tentulah terdiri atas tiga bagian, bagian pertama adalah pembuka
atau pengantar yang berfungsi untuk mengantarkan sesuatu yang akan dibicarakan daam
karangan tersebut. Bagian kedua adalah isi yang memaparkan hal-ihwal topic atau tema
karangan. Kemudian bagian ketiga adalah penutup. Bagian penutup ini biasanya berisi
kesimpulan dari hal-ihwal yang diuraikan pada bagian isi karangan. Bagian penutup dapat
berisi saran atas hal yang di uraikan dalam karangan.
Ketiga bagian dalam karangan itud sajikan dalam paragraph-paragraf yang padu.
Menurut gorys keraf dalam buku nya yang berjudul komposisi, berdasarkan sifat dan
tujuannya paragraph dikelompokkan menjadi tiga bagian sebagai berikut.
a. Paragraph pembuka berfungsi untuk membuka atau menghantarkan pokok pikiran
dalam bagian karangan itu. Paragraph pembuka ini harus menarik minat dan perhatian
pembaca. Selain itu, paragraph pembuka ini di harapkan sanggup menyiapkan pikiran
pembaca akan apa yang di uraikan setelahnya. Oleh karena itu, sebaiknya paragraph
pembuka ini berupa paragraph-paragraf pendek. Secara ringkas tujuan atau fungsi
paragraph pembuka sebagai berikut.
1. Memberitahukan pokok atau masalah.
2. Menarik minat pembaca dengan memberitahukan latar belakang dan pentingnya
pokok atau soal, serta terpecahkannya masalah.
3. Menyatakan ide sentral karangan yang berupa pendirian penulis. Pendirian itu dapat
dinyantakan sepenuhnya atau hanya sebagai persiapan kearah perntaan pendirian
selengkapnya pada akhir karangan.
Menurut A. Widyamartaya, seorang penulis buku-buku kebahasaan, untuk menarik
minat pembaca, dapat disampaikan hal hal sebagai berikut.

Cara penyajian Contoh


Memberitahukan Pokok Persoalan Di kota-kota besar sampah memang
atau permasalahan. pemasalahan yang rumit karena keterbatasan lahan
sebagai tempat pembuangan. Salah satu alternative
pemecahan permasalahan tersebut adalah
memanfaatkan daerah-daerah rendah sebagai tempat
pembuangan sampah. Akan tetapi, pemanfaatan
lapisan tanah rendah sebagai tempat pembuangan
sampah dalam jumlah banyak dapat mengakibatkan
tanah longsor.
Menyajikan anekdot atau cerita Sebuah adegan di Gedung Putih, Minggu lalu.
singkat. Presiden Obama sedang mencukur mukanya. Ia di
ganggu anak sulungnya, Malia, ‘’Apakah Ayah sudah
menutup lubang minyak di Teluk Meksiko?’’ “Belum

8
seluruhnya, Malia…”
Salsha anak bungsunya, langsung menyeletuk, ‘’Ayah!
Apakah Ayah sudah mengakhiri perang-perang di Irak
dan Afganistan?’’
‘’Sebentar, Sasha. Saya sedang menjelaskan sesuatu
kepada malia’’
Sumber : ‘’Presiden gatotkaca?’’,Kompas, 14 juli
2010
Masukkan sejarah atau riwayat hidup Anak tiga tahun itu terus menunggu. Diberi kertas
seseorang. dan pensil, ia langsung asyik mencoret-coret. Untuk
sementara, para pembatik bisa tenang bekerja, tapi
sukenda kaget, dari hasil coretannya, tampak ada
sesuatu pada diri anaknya nomor dua itu.
Makin hari, goresan garisannya makin kuat.
Sukenda menambahkan krayon, anak itu menggariskan
warna yang paduannya makin mengagetkan. Diberi cat
cair, warna yang dilaburkan harmonis dan berkarakter.
Menceritakan pengalaman pribadi. Pikiranku langsung menembus Lorong waktu,
saat aku masih berusia 13 tahun. Kala itu aku sedang
bermain ke rumah Army, sahabat karibku. Kami makan
semeja dengan orang tuanya. Kami membicarakan
tentang seputar sekolah sampai akhirnya menyinggung
nama pak Mustoe.
Mengutip perkataan orang lain secara Menurut Andhang W. Gunawan, konsultan
langsung atau tidak langsung,kesehatan alami dan penulis buku food combining,
mengutip pribahasa, atau menyajikanjika lambungterus-menerus dijejali makanan
kata kata Mutiara. busuk(akibat buruknya pola makan), lever akan
membengkak dan meregang. Lever juga bakal
kelelahan, lantaran mencerna protein dan lemak dalam
jumlah besar(junk food, serta racun dari obat-obatan
dan zat sintetis lainnya. Sementara pancreas
membengkak melebihi ukuran normal. Akibat terus
menerus memproduksi enzim untuk mencerna
makanan yang sudah tidak berenzim (makanan
berpengawet).
Memberikan latar belakang, suasana, Alkisah, di kerajaan binatang pride lands sedang
atau watak. terjadi hudeta berdarah. Raja musafa, seekor singa di
bunuh oleh scar, saudara kandungnya sendiri. Simba
anak musafa yang sekaligus putra mahkota, melarikan
diri ke luar wilayah kerajaan ayahnya. Ditempat
pelariannya ini, ia diselamatkan oleh babi hutan
bernama Pumbaa dan seekor Meerkat bernama Timon.
Memberikan ringkasan isi karangan. Banjir dan rob menyebabkan infrastruktur jalan
dikota semarang bagian utara mudah rusak. Jalan

9
aspal hanya dapat bertahan selama dua tahun dari
lima tahun umur normal jalan. Dinas Bina Marga
Kota Semarang mencatat ada 20 ruas jalan yang rusak
parah akibat banjir dan rob. Sebanyak sebelas ruas
jalan diantaranya diperbaiki pada tahun ini.
Memberikan contoh konkret Gelombang laut setinggi lebih kurang lima
berkenan dengan pokok pembicaraan. meter menerjang perkampungan nelayan di desa
panyuran, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa
Timur. Akibatnya tiga rumah rusak parah, sedangkan
belasan rumah lainnya mengalami rusak ringan.
Memulai karangan dengan “Apaan tuh nongol dikantong celana, gede banget,
percakapan yang menarik he-he-he” Rendi menggoda Tito, rekan sekantornya,
sewaktu keduanya bertemu di toilet.
“Apa, sih?” Tito bingung sejenak. “Oh ini hape,
Aku kan bawa dua hape GSM dan CDMA. Hari gini,
gitu loh.“ alis pria kurus berambut keriting itu turun-
naik.
“Hari gini apanya? Justru yang kayak gitu udah
kuno. Sekarang udah enggak musim bawa dua hape.
Cukup satu, yang bisa GSM sekaligus CDMA. “
“Oh, sudah ada ya ponsel kayak gitu?” Tito
melongo.
“makanya cari informasi. Punya hape Cuma di
kantongin aja sih. Dipakek buat gaul dong.”
Mengawali karangan dengan sesuatu Petani kelapa sawit menolak upaya pemerintah
yang tegas. menerbitkan peraturan presiden tentang moratorium
konversi hutan dan lahan gambut. Upaya moratorium
dianggap sebagai salah satu strategi perang dagang
negara eropa terhadap komoditas minyak nabati.
Pemerintah diminta konsisten pada peraturan
perundangan tentang lingkungan dan kehutanan yang
telah ada.
Membuka karangan dengan defenisi Pegagan merupakan herba tahunan yang tidak
suatu istilah. mempunyai batang, tetapi rimpang. Rimpang nya
pendek dengan stolon-stolon yang melata, Panjang
rimpang antara 10 cm-80cm. daunnya berupa daun
tunggal berjumlah 2-10 daun dalam satu roset…
Menyentak pembaca dengan Mengapa air menjadi murka sehingga
pertanyaan yang tajam menenggelamkan sebagian besar wilayah ibu kota kita
tercinta? Siapa yang bertanggung jawab atas terjadinya
musibah ini? Banjir memang masalah klasik dan
hamper setiap tahun melanda negri ini. Lebih-lebih jika
musim hujan dating, penduduk di sebagian besar
wilayah Indonesia pasti was-was akan datangnya

10
musibah banjir. Bahkan, di wilayah tertentu di
Indonesia yang terletak di tepi pantai, pada musim
kemarau pun sering di landa banjir karena pasang atau
air laut meluap yang sering disebut rob. Rob inilah
salah satu penyebab banjir di Jakarta.
Menggelitik pembaca dengan suatu Ketika jumlahnya sedikit, ia menjadi kawan setia
perbandingan, kiasan, kontras, atau dan penunjang hidup manusia. Ia bermanfaat sebagai
sejenisnya. air minum, untuk mencuci, mengairi tanaman, bahkan
juga menjadi sarana transportasi manusia. Itulah air.
Begitu dingin dan menyejukkan diri. Akan tetapi,
ketika murka jangan tanya segala akibatnya. Ketika
jumlah air menjadi banyak dan tidak dapat terkendali,
ia menimbulkan bencana banjir. Air pun menjadi
musuh sekaligus penghancur yang sangat berbahaya,
dan menimbulkan mala petaka yang mengerikan.
Mengapa air menjadi “murka”? Apa yang
menyebabkan terjadi banjir? Apa akibat banjir terhadap
kehidupan manusia? Bagaimana cara mencegah banjir?.
Mendebarkan hati pembaca dengan Kanker! Kata itu seperti momok bagi kita.
suatu suspense. Betapa tidak, kanker merupakan penyebab kematian
yang semakin hari semakin banyak memakan korban.
Sudah banyak kasus kanker yang ditangani dokter.
Akan tetapi, semakin hari semakin banyak orang
meninggal karena kanker. Meskipun pemahaman
tentang kanker dan pengobatannya sudah modern,
berbagi kasus kanker belum teratasi dengan baik.

b. Paragraph penghubung adalah semua paragraph yang berada di antara pembuka dan
penutup. Yang dibicarakan dalam paragraph penghubung adalah inti masalah yang di
bicarakan dalam karangan. Oleh karena itu, paragraph penghubung ini tidak hanya
terdiri atas satu paragraph, bisa perpuluh paragraph, tergantung panjang pendeknya
permasalahan yang akan disampaikan.
Paragraph penghubung atau yang disebut A. Widyamartays sebagai paragraph
pengembang, berfungsi sebagai berikut.
1) Membuat pernyataan-pernyataan pikiran utama (dapat berupa kalimat utama).
2) Menerangkan tiap pikiran utama (mendefenisikan, menjelaskan).
3) Memberikan bukti-bukti (contoh, alas an, fakta, rincian, dan sebagainya).
4) Memberikan komentar tentang pentingnya pokok pembicaraan.

c. Paragraf penutup adalah paragraf yang dimaksudkan untuk mengakhiri karangan atau
bagian karangan. Paragraf ini mengandung kesimpulan pendapat yang diuraikan pada
paragraf penghubung.
Secara ringkas, paragraf penutup berfungsi untuk hal-hal berikut.
1) Menyatakan bahwa karangan sudah selesai, bahwa dialog sudah berakhir.

11
2) Mengingatkan pembaca akan pentingnya pokok pembicaraan dan tujuan yang
dimaksud.
3) Memuaskan keinginan pembaca untuk mendapat pandangan baru.
Adapun usaha untuk menutup karangan dengan kuat dan mengesan sebagai berikut.
1) Menegaskan kembali ide pokok karangan dengan kata-kata lain.
2) Meringkas atau merangkum gagasan-gagasan penting yang telah disampaikan.
3) Memberikan kesimpulan, saran, dan/atau proyeksi ke masa depan.
4) Memberikan hempasan yang sanggup membangkitkan riak gelombang dalam hidup,
dengan menyampaikan pertanyaan tajam, pernyataan yang tegas, kutipan mengena,
kelitan yang tak terduga, dan sebagainya.

E. Tanda Paragraf
Sebuah paragraf dapat ditandai dengan memulai kalimat pertama agak menjorok ke
dalam, kira-kira lima ketukan mesin ketik atau kira-kira dua sentimeter. Dengan demekian,
para pembaca mudah dapat melihat permulaan tiap paragraf sebab awal paragraf ditandai
oleh kalimat permulaannya yang tidak ditulis sejajar dengan garis margin atau garis pias kiri,
penulis dapat pula menambahkan tanda sebuah pragraf itu dengan memberikan jarak agak
renggang dari paragraf sebelumnya.

F. Rangka Atau Struktur Sebuah Paragraf


Rangka atau Struktur sebuah paragraf terdiri atas sebuah kalimat topik dan beberapa
kalimat penjelas. Dengan kata lain,apabila dalam sebuah paragraf terdapat lebih dari sebuah
kalimat topik,paragraf itu tidak termasuk paragraf yang baik. Kalimat-kalimat di dalam
paragraf itu harus saling mendukung,saling menunjang,kait-berkait satu dengan yang lain.
Kalimat topik adalah kalimat yang berisi topik yang dibicarakan pengarang.Pengarang
meletakkan inti maksud pembicaraannya pada kalimat topik.
Karena paragraf adalah pikiran utama dalam sebuah paragraf, kalimat topik
merupakan kalimat utama dalam paragraf itu.Karena setiap paragraf hanya mempunyai
sebuah topik,paragraf itu tentu hanya mempunyai satu kalimat utama. Kalimat utama bersifat
umum.Ukuran keumuman sebuah kalimat terbatas pada paragraf itu saja.Adakalanya sebuah
kalimat yang kita anggap umum akan berubah menjadi kalimat yang khusus apabila paragraf
itu diperluas.

12
G. Pengembangan Paragraf
Pada prinsipnya ada dua hal dalam pengembangan paragraf. Yang pertama adalah
kemampuan memerinci secara maksimal gagasan utama ke dalam gagasan-gagasan bawahan.
Yang kedua adalah kemampuan mengurutkan gagasan-gagasan bawahan ke dalam suatu
urutan yang teratur.
Pengembangan paragraf dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut.
1. Pengembangan dengan Definisi
Yang dimaksud dengan definisi dalam pembentukan paragraf adalah usaha pengarang
untuk memberikan keterangan atau arti terhadap sebuah istilah atau terhadap sesuatu.
Contoh :
a) Sungai adalah jalan air yang terbentuk secara alami. Aliran sungai merupakan
perjalanan air hujan yang turun ke daratan, mengalir ke laut atau cekungan air besar seperti
danau. Sungai terdiri atas beberapa bagian, yang bermula dari mata air yang mengalir ke anak
sungai. Beberapa anak sungai akan bergabung untuk membentuk sungai utama. Aliran air
biasanya berbatasan dengan saluran dengan dasar dan tebing disebelah kiri dan kanan. Akhir
dari aliran sungai yang bertemu di laut disebut muara sungai. (penjelasan istilah)
b) Tempe merupakan makanan asli Indonesia,khususnya Jawa. Pada pemerintahan
Sultan Agung(1613 – 1645) tempe telah membudaya.Tulisan pertama tentang tempe
ditemukan pada tahun 1820 pada serat-serat Centini yang menjelaskan makanan yang
disajikan penduduk kepada putra-putri Sunan Giri yang berkelana ke pelosok-pelosok tanah
Jawa untuk mencari pengetahuan tentang budaya Jawa.Namun,dalam perkembangan
berikutnya tempe dianggap sebagai makanan rakyat kelas bawah. (Penjelasan atas Sesuatu)
2. Pengembangan dengan Pembandingan
Paragraf dengan pengembangan pembandingan menunjukkan kesamaan atau
perbedaan antara dua orang, objek, atau gagasan tertentu dengan bertolak dari segi-segi
tertentu.
Contoh:
a) Kami berangkat dengan tiga bis beriringan pada hari Sabtu pagi-pagi buta. Dalam
setiap bis ada seorang atau dua orang guru sebagai pengawas. Seperti pada piknik
sebelumnya, sepanjang jalan kami berseru-seru, bernyanyi, dan saling memberi makanan
kecil bawaan kami masing-masing. Guru pengawas kami bernama pak Marsudi. Dia tidak
mengajar di kelasku. Tetapi dia kakak seorang murid di kelas satu. Oleh karenanya, segera
saja kawan-kawanku merasa bebas terhadapnya. Penumpang bis terdiri dari campuran murid
kelas satu, dua, dan tiga. Dengan demikian murid –murid bergaul bersama, lebih saling
mengenal. Yang besar mengawasi yang kecil, Sedangkan kami dari kelas terendah, meniru
kakak-kakak dari kelas yang lebih tinggi. Aku sudah mengenal beberapa di antara mereka.
sebulan sekali diadakan pertemuan kepala-kepala kelas yang diatur serta diselenggarakan
oleh ketua murid kelas tiga, beserta wali dan pembantunya. Pada kesempatan itu pula aku
berkesempatan berhubungan dengan Marso, pemuda yang menjadi buah bibir gadis-gadis
teman setingkatku. Terus terang, aku tidak tertarik kepadanya. Memang anaknya cakap,
gagah, dan pandai. Keseluruhannya enak dipandang maupun diajak berbicara. Aku juga suka
memandangnya, ketika iya mengajukan usul pembentukan lambang sekolah dan pengiriman
wakil rombongan olahraga menantang sekolah-sekolah lain. Tetapi dalam hati tidak

13
kurasakan geteran menginginkan kehadirannya di dekatku. Lain hanya dengan kakaknya. Dia
sekelas di atas kami. Kurang giat dari Marso, jarang tampil dalam perlombaan maupun
perkumpulan kegiatan di luar sekolah. Aku hanya dapat mengintip serta memandangnya dari
jauh di waktu mangaso. Mungkin dia kurang gagah. Wajahnya kurang menunjukkan garis-
garis teratur dari pada adiknya.Tetapi aku amat tertarik kepadanya, selama tamasya ke
parangtritis itu aku berkesempatan berkenalan dengan kedua kakak beradik tersebut. Kenal
dalam arti sesungguhnya, dalam pergaulan antara manusia dan manusia tidak dalam soal-soal
organisasi seperti dalam rapat dan pertemuan kelas.
b. Ketika jumlahnya sedikit, ia menjadi kawan setia dan penunjang hidup manusia. Ia
bermanfaat sebagai air minum, untuk mencuci, mengairi tanaman, bahkan juga menjadi
sarana tranportasi manusia. Itulah air. Begitu dingin dan menyejukkan diri. Akan tetapi,
ketika murka jangan tanya segala akibatnya. Ketika jumlah air menjadi banyak dan tidak
dapat terkendali, ia menimbulkan bencana banjir. Air pun menjadi musuh sekaligus
penghancur yang sangat berbahaya, dan menimbulkan malapetaka yang mengerikan.
3. Pengembangan dengan Analogi
Analogi merupakan perbandingan yang sistematis dari dua hal yang berbeda, tetapi
dengan memperlihatkan kesamaan dari segi atau fungsi kedua hal tersebut, sekadar sebagai
ilustrasi.
Contoh:
Saat berhadapan dengan predator, meeerkat punya perilaku pertahanan diri yang unik.
Mereka lansung berdiri tegak dengan dua kaki belakang. Jika berdiri dengan empat kaki,
meerkat akan melengkungkan punggungnya sehingga dia tampak lebih tinggi. Badannya juga
kelihatan lebih besar dari yang sebenarnya karena semua rambutnya ikut berdiri. Ekornya
juga ikut tegang. Ia mengertak lawan dengan cara menggeram dan menggertakkan badan.
Mirip kelakuan Timon yang sok berani.
4. Pengembangan Sebab-Akibat
Paragraf jenis ini dikembangkan dengan menggunakan sebab-akibat sebagai dasar.
Dalam hal ini sebab bisa menjadi gagasan utama, dan akibat sebagai rincian
pengembangannya, atau sebaliknya.
Contoh:
Pria berbintang Taurus ini mengingatkan agar berhati-hati jika ingin menerapkan
program baru untuk siswa. Lebih baik hati-hati dari pada ambil risiko. Pertimbangkan 10 kali
akan hasilnya, pikirkan pula hasil buruknya, konsultasi pada ahlinya, buat desain kurikulum,
lakukan berkaili-kali. Jika program kurang berhasil, dianalisis lagi, tanyakan ahlinya,
mungkin programnya bagus, tetapi penerapannya salah satu murid belum siap. Semua itu
harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh sehingga tidak akan terjadi kesalahan dalam
mendidik.
5. Pengembangan dengan Klasifikasi
Yang dimaksud dengan klarifikasi adalah sebuah proses untuk mengelompokkan
barang-barang yang dianggap mempunyai kesamaan-kesamaan tertentu. Klasifikasi bekerja
dengan dua arah yang berlawanan. Arah pertama adalah mempersatukan satuan-satuan ke
dalam suatu kelompok. Arah kedua adalah memisahkan kesatuan dari kelompok lain.

14
Contoh:
Seperti umumnya musang dan kucing, meerkat tergolong hewan berkaki empat. Akan
tetapi, ia juga bisa berdiri, bertumpu pada kedua kaki belakang. Jika sedang berdiri, kedua
kaki depannya diangkat sehingga tampak tegak seperti cara manusia berdiri. Ekornya
membantu menjaga keseimbangannya.
6. Pengembangan dengan Contoh
Pengembangan dengan contoh ini dimaksudkan untuk memberikan ilustrasi nyata atas
gagasan-gagasan umum dalam paragraf. Contoh yang disajikan semata-mata hanya sekedar
untuk menjelaskan maksud penulis.
Contoh:
Melihat kenyataan tersebut, banjir di Indonesia saat ini tidak mengenal musim. Baik
musin hujan maupun kemarau bisa terjadi musibah banjir. Keadaan ini menimbulkan
pertanyaan dalam benak kita. Apa sebenarnya penyebab banjir di negara kita? Ternyata
tangan-tangan jahil manusialah salah satu penyebabnya.
Tangan-tangan jahil manusia yang menyebabkan banjir antara lain adalah penebangan hutan
tanpa kendali. Hutan-hutan di Indonesia menjadi gundul. Akibatnya, tidak ada lagi yang
menahan air hujan. Maka, terjadilah musibah banjir yang membawa banyak korban harta
benda dan manusia.
7. Pengembangan Proses
Pengembangan proses merupakan suatu urutan dari tindakan-tindakan untuk
menciptakan atau menghasilkan sesuatu, atau urutan dari suatu kejadian atau peristiwa.
Contoh:
Racun dalam tubuh manusia dilumpuhkan melalui proses yang berawal di lever (hati),
menyambungkan ke ginjal, hingga saluran pencernaan. Lever menetralkan racun yang masuk
dalam tubuh, kemudian toksin itu di buang melalui ginjal (berupa air seni) dan saluran
pencernaan/usus besar (berupa feses atau tinta). Proses bersih-bersih racun inilah yang
disebut detoksifikasi atau lebih dikenal dengan sebutan detoks.
8. Pengembangan dengan Klimaks dan Antiklimaks
Pengembangan klimaks yaitu gagasan utama mula-mula diperinci dengan gagasan
bawahan yang dianggap paling rendah kedudukannya. Berangsur-angsur dengan gagasan-
gagasan lain hingga gagasan yang paling tinggi kedudukannya atau kepentingannya.
Contoh:
Keanggotaan PKK bersifat sukarela,tidak mewakili organisasi tertentu, golongan,
partai politik, lembaga, atau instansi. Adapun susunan kepengurusan PKK bisa dijabat oleh
laki-laki atau perempuan tokoh-tokoh setempat. Di tingkat kabupaten, kota, dan provinsi
kepemimpinan PKK dijabat oleh istri pemimpin daerah tersebut. Secara nasional organisasi
PKK dipimpin oleh istri menteri dalam negeri yang menjabat saatitu. Selanjutnya, kedudukan
gerakan PKK ini diatur dan dibina oleh Kementrian Dalam Negeri.
Pengembangan antiklimaks berkebalikan dengan pengembangan klimaks. Pengembangan
antiklimaks ini didahului oleh gagasan atau tema yang dianggap paling tinggi kedudukannya,
kemudian perlahan-lahan menurun melalui gagasan-gagasan yang lebih rendah hingga yang
paling rendah.

15
Contoh:
Kedudukan gerakan PKK diatur dan dibina oleh Kementerian Dalam Negeri. Ketua
Umum Tim Penggerak PKK tentunya dipegang oleh istri menteri dalam negeri yang
menjabat saat itu. Susunan kepengurusan PKK diambil dari unsur-unsur istri pimpinan
(daerah) dan tokoh-tokoh masyarakat setempat, baik laki-laki maupun perempuan. Adapun
keanggotaannya bersifat sukarela, tidak mewakili organisasi, golongan, partai politik,
lembaga, atau instansi.
9. Pengembangan dengan Sudut Pandangan Tertentu
Yang dimaksud dengan sudut pandangan adalah tempat dari mana seorang pengarang
melihat sesuatu. Sudut pandangan yang dimaksud dalam hal ini adalah bagaimana seorang
pengarang melihat sesuatu (barang) dari posisi tertentu.
Contoh:
Pandangan orang yang lepas ke depan tidak akan lelahnya menjumpai gulungan
ombak setinggi langit, mendesak dan berkejaran kearah pantai. Buih-buih yang meniti
punggungnya pun selalu berbeda. Kadang berwarna putih memplak yang menyala di ujung
kebiruan air. Kadang putih kehijauan seo;ah-olah terkena lunturan dasarnya. Kami berdiri
hanya sampai di batas tanggul mengikuti nasihat guru. Sore-sore begitu katanya air amat
deras. Besok pagi barulah kami akan diizinkan turun menyentuh air samudra itu.
Selain pengertian di atas,sudut pandangan juga dapat diartikan sebagai berikut :
a) Sudut pandangan mencakup apakah persoalan yang sedang dibahas dilihat dari sudut
pandangan orang pertama (saya, kami, kita) atau sudut pandangan orang kedua (engkau, kamu,
saudara), atau dengan mempergunakan bentuk tak berorang atau bentuk di.
b) Sudut pandangan juga mencakup pengertian bagaimana pandangan atau anggapan penulis
terhadap subjek yang tengah digarapnya, misalnya penuh permusuhan, simpati, kesedihan atau
kesukacitaan. Dengan sudut pandangan ini pengarang memilih nada tertentu, kata-kata tertentu.
10.Pengembangan Umum-Khusus atau Khusus-Umum
Kedua pengembangan ini paling umum dilakukan penulis untuk menyampaikan
gagasannya. Pengembangan umum-khusus disajikan dengan menempatkan gagasan yang umum
pada awal paragraf. Selanjutnya, disusul dengan gagasan khususnya. Sebaliknya, pengembangan
khusus diletakkan pada awal alinea dan selanjutnya diikuti oleh gagasan umum.
Contoh:
Umum-Khusus
Buah atau sayuran mengandung unsur-unsur organik, seperti mineral, vitamin, asam
amino, dan beragam enzim yang diperlukan oleh tubuh. Anda dapat mengonsumsi buah dan
sayuran secara rutin agar asupan nutrisi dalam tubuh terpenuhi. Semakin tinggi intensitas asupan
buah dan sayuran yang dikonsumsi, semakin tinggi pula nutrisi yang akan diserap oleh tubuh.
Akan tetapi, bagi sebagian orang yang tidak menyukai buah dan sayur mengonsumsi buah dan
sayuran tidaklah mudah. Oleh karena itu, agar lebih mudah memenuhi asupan nutrisi buah dan
sayuran, sebaiknya anda mengonsumsi jus buah dan sayuran.
Khusus-Umum
Bermacam penyakit yang timbul, seperti hipertensi, jantung, diabetes melitus, kanker, dan
stroke seharusnya membuat Anda meninjau ulang pola makan yang telah Anda terapkan selama
ini. Tidak ada kata terlambat.Anda dapat memperbaiki pola makan yang tidak sehat tersebut
dengan mengonsumsi buah dan sayur secara rutin. Buah dan sayur mengandung berbagai vitamin
dan zat yang sangat diperlukan oleh tubuh. Apabila Anda tidak menyukai buah dan sayur,Anda

16
bisa mengakalinya dengan mengonsumsi buah dan sayur dalam bentuk jus. Minum jus
merupakan salah satu cara yang tepat untuk mendapatkan nutrisi yang diperlukan tubuh. Dengan
mengonsumsi jus, segala macam penyakit akan dapat ditanggulangi atau dicegah.
H. Paragraf Deduktif dan Induktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang meletakkan kalimat topik pada awal paragraf.
Sedangkan Paragraf induktif adalah paragraph yang meletakkan kalimat topic di akhir
paragraf.
 Pengarang jenis pertama meletakkan kalimat topiknya di bagian awal paragraph yang
bersangkutan.Perhatikan kalimat yang dicetak tebal berikut.
Arang aktif adalah sejenis arang yang diperoleh dari suatu pembakaran yang
mempunyai sifat tidak larut dalam air. Arang ini dapat diperoleh dari pembakaran zat-zat
tertentu,seperti ampas tebu,tempurung kelapa,dan tongkol jagung. Jenis arang ini banyak
digunakan dalam beberapa industri pangan atau nonpangan.Industri yang menggunakan arang
aktif adalah industry kimia dan farmasi, seperti pekerjaan memurnikan minyak,
menghilangkan bau yang murni,dan menguapkan zat yang tidak perlu.
 Pengarang jenis kedua meletakkan kalimat topiknya pada bagian akhir paragraf seperti
terlihat pada paragraph berikut.
Dua anak kecil ditemukan tewas dipinggir jalan Jendral Sudirman.Seminggu
kemudian seorang anak wanita hilang ketika pulang dari sekolah.Sehari kemudian polisi
menemukan bercak-bercak darah dikursi belakang mobil John. Polisi juga menemukan potret
dua anak yang tewas di Jalan Jendral Sudirman di dalam kantung celana John. Dengan
demikian,John adalah orang yang dapat dimintai pertanggungjawaban tentang
hilangnya tiga anak itu.
 Ada pula paragraph yang tidak memperlihatkan kalimat utamanya.Gagasan utama sebuah
paragraf itu berada diseluruh paragraf. Misalnya :
Pada tengah hari itu Pak Lurah dating.Bapak Bupati dating ke tepat itu.Tiga
jam kemudian kita melihat orang-orang telah berkumpul di arena itu.Tidak pula
ketinggalan artis-artis muda belia.Para wartawan telah pula memanfaatkan waktu.
Hal yang perlu ditekankan adalah bahwa kalimat topic itu harus kalimat yang
ideal,bukan kalimat topik yang membingungkan. Kalimat topik yang ideal adalah kalimat
topik yang jelas maksudnya dan mudh dipahami.Pembaca tidak usah berpikir lama-lama apa
yang dimaksud oleh penulis. Contohnya kalimat yang sederhana,ringkas,dan tidak terbelit-
belit. Kalimat topik yang baik adalah kalimat yang umum atau kalimat yang tidak mendetail.
Contoh

Umum : Penelitian ini memerlukan berbagai factor agar selesai dengan memuaskan.

Mendetail : Penelitian ini memerlukan biaya yang banyak,waktu yang cukup,dan tenaga
yang terampil agar selesai dengan memuaskan.

Seperti sudah dikemukakan sebelumnya,sebuah paragraf terdiri atas kalimat satu


kalimat topik (utama) dan beberapa buah kalimat penjelas.Kalimat penjelas itu yang
membuat paragraf benar-benar ”bicara”.Cara menjelaskan kalimat topik itu dapat dengan

17
mengulasnya,menyokong,menceritakan, atau memberikan definisi secara jelas. Dengan
demikian,sebuah paragraf menjadi suatu pembicaraan yang meyakinkan.
Paragraf berikut memperlihatkan kepada kita bahwa penulisnya membuat kalimat-
kalimat penjelas yang terperinci sehingga pembaca akan merasa yakin akan isi paragraph
tersebut.
Kemajuan teknologi di Negara Republik Indonesia pada akhir-akhir ini sangat
dirasakan oleh masyarakat sebagai suatu prestasi besar bangsa Indonesia,Hal itu
ditunjang oleh beberapa factor nyata yang sangat dibanggakan.Kehadiran Industri
Pesawat Terbang PT Dirgantara Indonesia,ditambahi pula dengan kehadiran Puspitek
dan beberapa pembangkit tenaga listrik memberikan bukti tentang kemajuan teknologi
itu.Apalagi di sana-sini tidak pula ketinggalan beberapaindustri mobil,elektronik,dan
obat-obatan.

I. Teknik Pengembangan Paragraf


Teknik pengembangan paragraf secara garis besar ada dua macam.Pertama,dengan
menggunakan “ilustrasi”.Apa yang dikatakan kalimat topik itu dilukiskan dan digambarkan
dengan kalimat-kalimat penjelas sehingga didepan pembaca tergambar dengan nyata apa
yang dimaksud olehpenulis. Kedua,dengan “analisis”. Apa yang dinyatakan kalimat topik
dianalisis secara logis sehingga pernyataan tadi merupakan sesuatu yang meyakinkan.
Kemudian,dari kedua teknik tersebut dapat dirincikan lagi sebagai berikut :
a) Dengan Memberikan Contoh/Fakta.
Biasanya pembaca senang membaca paragraf-paragraf yang dikembangkan dengan
cara ini.
Contohnya:
Kegiatan KUD di desa-desa yang belum dewasa sering dicampuri oleh
tengkulak-tengkulak,seperti di DEsa KIoro.SemuakegiatanKUD selalu dipantau oleh
tengkulak-tengkulak.Kadang-kadang bukan memantau lagi namanya,tetapi langsung
ikut serta menentukan harga gabah penduduk yang akan dijual ke koperasi.Tengkulak
itulah yang mengatur pembagian uang yang ditangani oleh ketua koperasi,emngatur
pembelian padi,dan sebagainya.Demikian pula halnya dalam menjual kembali ke
masyarakat.Harga padi selalu ditentukan oleh tengkulak itu.Dari hasil penjualan ini
tengkulak meminta upah yang cukup besar dari ketua koperasi.
b) Dengan Memberikan Alasan-Alasan
Dalam cara ini apa yang dinyatakan oleh kalimat topik dianalasis berdasarkan
logika,dibuktikan dengan uraian-uraian yang logis dengan menjelaskan sebab-sebab mengapa
demikian. Perhatikan paragraf berikut:
Membiasakan diri berolahraga setiap pagi banyak manfaatnya bagi seorang
pegawai.Olahraga itu sangat perlu untuk mengimbangi kegiatan duduk berjam-jam
dibelakang meja kantor.Kalau tidak demikian,pegawai itu akan menderita sakit,berarti
dia membengkalaikan pekerjaan kantor yang berarti pula melumpuhkan kegiatan
negara.

18
c) Dengan Bercerita
Biasanya pengarang mengungkapkan kembali peristiwa-peristiwa yang sedang atau
sudah berlalu apabilaia mengembangkan paragraf dengan cara ini.Dengan paragraph itu
pegaranngberusaha membuat lukisannya itu hidup kembali. Perhatikan paragraf berikut :
Kota Wonosobo telah mereka lalui.Kini jalan lebih menanjak dan sempit
berliku-liku.Bus meraung-raung ke dataran tinggin Dieng.Di samping kanan jurang
menganga,tetapi pemandangan di kejauhan adalah hutan pinus menyelimuti punggung
bukit dan bekas-bekas kawah yang memutih.Pemandanga itu melalaikan guncangan
bus yang tak henti-hentinya berkelak-kelok.Sesekali atap rumah berderet kelihatan di
kejauhan.
J. Pembagian Paragraf Menurut Teknik Pemaparannya.
Paragraf menurut teknik pemaparannya dapat dibagi dalam empat macam,yaitu:
a) Deskriptif
Paragraf deskriptif disebut juga paragraph melukiskan (lukisan).Paragraf ini bersifat
tata ruang atau tata letak.Pembicaranya dapat berurutan dari atas kebawah atau dari kiri ke
kanan.contohnya:
Pasar Tanah Abang adalah sebuah pasar yang sempurna.Semua barang ada
disana.Di took yang paling depan berderet toko sepatu dalam dan luar negeri.Dilantai
dasar terdapat toko kain yang lengkap dan berderet-deret.Disampung kanan pasar
terdapat warung-warung kecil penjual sayur dan bahan dapur.Disamping kiri ada pula
jenis-jenis buah-buahan.Pada bagian belakang kita dapat menemukan berpuluh-puluh
pedagang daing.Belum lagi kita harus melihat laintai satu,dua,dan tiga.
b) Ekspositoris Paragraf eksotisoris disebut jua paragraph paparan. Paragraf ini
menampilkan suatu objek.Peninjauannya tertuju pada satu unsur saja.Penyampainnya dapat
menggunakan perkembangan analisis kronologis atau keruangan. Contoh paragraf
ekspositoris:
Pasar Tanah Abang adalah pasar yang kompleks.Dilantai dasar terdapat
Sembilan puluh kios penjual kain dasar.Setiap hari rata-rata terjual tiga ratus meter
untuk setiap kaos.Dari data ini dapat diperkirakan berapa besarnta uang yang masuk
ke kas DKI dari Pasar Tanah Abang.
c) Argumentatif
Paragraf argumentatif sebenarnya dapat dimasukkan dalam ekspositoris.Paragraf
argumentative disebut juga persuasi.Paragraf ini lebih bersifat membujuk atau neyakinkan
pembaca terhadap suatu hal.
Contoh paragraf argumenataif :
Dua tahun terakhir,terhitung sejak Boeing B-737 milikmaskapai penerbangan
Aloha Airlines celaka,isu pesawat tua mencuat ke permukaan.Ini bias dimaklumi sebab
pesawat yang badannya koyak sepanjang 4 meter itu sudah dioperasikan laebih dari 19
tahun.Oleh karena itu,adalah cukup beralasan jika orang menjadicemas terbang
dengan pesawat berusia tua.Di Indonesia,yang mengagetkan,lebih dari 60% pesawat
yang beroperasi adalah pesawat tua.Amankah?Kalau memang aman,lalu bagaimana
cara merawatnya dan berapa biayanya sehingga ia tetap nyaman dinaiki?

19
d) Naratif
Karangan narasi biasanya dihubung-hubungkan dengan cerita.Oleh sebab itu,sebuah
karangan narasi atau paragraf narasi hanya kita temukan dalam novel,cerpen,atau hikayat.
Contoh paragraf naratif :
Malam itu ayah kelihatanbenar-benar marah.Aku sama sekali dilarang
berteman dengan Syairul.Bahkan ayah mengatakan bahwa aku akan diantar dan
dijemput ke sekolah.Itu semua gara-gara Slamet yang telah memperkenalkan aku
dengan Siti.

(Sikumbang,1981:1-42 dan Parera,1983: 3-4).

20
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Paragraf (Alinea) merupakan kumpulan suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi dan lebih
luas dari pada kalimat atau Alinea merupakan kumpulan kalimat tetapi kalimat yang bukan
sekedar berkumpul melainkan berhubungan antara yang satu dengan yang lain dalam suatu
rangkaian yang membentuk suatu kalimat.

B.Kritik dan Saran


Dalam membuat suatu paragraf yang terdiri dari beberapa kalimat harus mengetahui dulu
kalimat yang akan disusun yang akan menjadi paragraf tersebut,harus memiliki hubungan
yang erat dan memenuhi syarat-syarat yang telah penulis uraikan di bab sebelumnya.
Demikian makalah ini penulis buat,semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan
para pembaca.Penulis ohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan
kalimat yang kurang jelas,kurang dimengerti dan lugas,tentunya banyak kekurangan dan
kelemahan karena terbatasnya materi dan referensi yang kami peroleh.Penulis juga sangat
mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini.Semoga makalah ini dapat
diterima dengan baik.

21
DAFTAR PUSTAKA

Rastuti,M.G.Hesti Puji.2011.Intisari Bahasa Indonesia.Klaten:Intan Pariwara.


Arifin,E.Zaenal,S.Amran Tasai.2015.Cermat Berbahasa Indonesia.Jakarta:Akademika
Pressindo.
Guntur L Prasetyo.2012.Paragraf.Makalah.
http://guntur66studentsitegunadarma.blogspot.com/2012/12/makalah-bahasa-indonesia-
paragraf_28.html (7November 2019)

22

Anda mungkin juga menyukai